File BMSDA RENSTRA

RINGKASAN RENSTRA DINAS BMSDA KOTA TANGERANG
PERIODE 2015-2019

Latar belakang, maksud dan tujuan
Penyusunan Renstra Dinas BMSDA periode 2015-2019 merupakan amanat
perundangan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) maka tata cara perencanaan pembangunan diatur
berdasarkan jangka waktu pencapaian yang dihasilkan yaitu rencana pembangunan
jangka panjang (20 tahun), rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun) dan
rencana pembangunan tahunan (1 tahun). Renstra merupakan penjabaran RPJMD

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww

ER /w
M p:/
PE htt

Kota Tangerang tahun 2015-2019 sehingga Renstra menjadi pedoman dalam
menyusun Rencana Kerja urusan bidang bina marga dan sumber daya air di Kota
Tangerang tahunan Dinas BMSDA.

Gambaran Umum : Tupoksi, struktur, jumlah pegawai, dan permasalahan dan
isu strategis skpd

Berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 2014 dan Peraturan Walikota
Tangerang Nomor 70 Tahun 2014 tentang Dinas BMSDA mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang bina marga dan sumber daya air
terdiri dari : 1). Merumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan di bidang bina
marga dan sumber daya air; 2). Memberi

dukungan

atas


penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah di bidang bina marga dan sumber daya air;
3). Membina dan melaksanakan tugas di bidang bina marga dan sumber daya
air; 4). Melaksanakan ketatausahaan Dinas; 5). Mengelola UPT; 6). Melaksanaan
tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi Dinas BMSDA terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris yang
membawai 3 sub bagian, dan 4 bidang yang terdiri dari bidang perencanaan teknis,
bidang bina marga, bidang sumber daya air, dan bidang air minum dan air tanah,
masing-masing membawai 3 sub bidang. Pegawai Dinas BMSDA berjumlah 85
orang yang terdiri dari 15 wanita, 70 Laki-laki. Rata-rata pendidikan pegawai Dinas
BMSDA didominasi lulusan Strata satu sebesar 42% disusul dengan lulusan
SLTA/STM/SMK yakni sebesar 40%. Sedangkan lulusan S2 11%, SMP 6%, dan
S3 1%. Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai Dinas BMSDA secara umum sudah
memadai namun perlu ditingkatkan agar bisa disetarakan, yang perlu dianalisa lebih
lanjut adalah jenis lulusan yang dibutuhkan sesuai dengan tupoksi Dinas BMSDA.
Berdasarkan evaluasi Renstra Dinas BMSDA periode sebelumnya dan
merujuk pada Forum Grup Diskusi internal Dinas BMSDA rumusan permasalahan


yang dihadapi Dinas BMSDA terdiri dari : 1). Pengembangan akses perluasan jalan
dan sarana pendukungnya; 2). Pengembangan Sistem Transportasi Kota yang
Modern; 3). Pengelolaan Jaringan Jalan dan Fasilitas Pejalan Kaki; 4). Penataan
Infrastruktur

Pengendali

Banjir;

5).

Normalisai

daerah

aliran

sungai

dan


pengembalian fungsi kantong air sebagai pengendali banjir; 6). Konservasi Dan
Rehabilitasi Daerah Resapan dan Daerah Aliran Sungai. 7). Pemanfaatan sempadan
sungai dan situ untuk kegiatan budidaya; 8). Cakupan dan kualitas pelayanan air
bersih dan minum belum memadai; 9). Belum optimalnya pendayagunaan dan
pengendalian penyelenggaraan SPAM; 10). Belum tersedianya data yang terbaru
berkaitan dengan konservasi air bawah tanah; 11). Masih minimnya ketersediaan
sumur pantau; 12). Belum optimalnya tindakan konservasi air tanah; 13). Belum

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w

M p:/
PE htt

optimalnya pendayagunaan dan pengendalian air tanah; 14). Belum optimalnya
pembinaan terhadap penyedia barang dan jasa; 15). Belum terdapatnya system data
terpadu berbasis GIS; 16). Belum lengkapnya peraturan, SOP yang digunakan
sebagai standar acuan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Berdasarkan pembobotan terhadap rumusan masalah maka issu strategis
Dinas BMSDA dirumuskan sebagai berikut : 1). Secara sosial, dampak yang
ditimbulkan akibat keterbatasan infrastruktur wilayah adalah semakin meningkatnya
kerawanan

social

yang

mengancam

ketentraman


dan

ketertiban

umum;

2). Sisi ekonomi, dampak yang ditimbulkan adalah menurunnya aksesibilitas
pergerakan barang dan angkutan sehingga kegiatan koleksi dan distribusi menjadi
terganggu; 3). Sisi lingkungan, berbagai dampak yang dapat ditimbulkan diantaranya
banjir, kurangnya supali air bersih, dll.
Visi dan Misi:

Permasalahan dan isu strategis Dinas BMSDA serta Visi dan misi RPJMD
Kota Tangerang 2014-2018 menjadi acuan dalam penyusunan visi dan Bappeda
yaitu “TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS,
DAN SEJAHTERA, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH”,
sedangkan misi terdiri dari 1).Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Akuntabel,
Dan Transparan Didukung Dengan Struktur Birokrasi Yang Berintegritas, Kompeten,
Dan Profesional; 2).Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdaya sain tinggi;

3).Mengembangkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Dan Kesejahteraan Sosial
Demi

Terwujudnya

Masyarakat

Yang

Berdaya

Saing

Di

Era

Globalisasi;

4).Meningkatkan pembangunan sarana perkotaan yang memadai dan berkualitas;

5).Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang
bersih, sehat dan nyaman.

Tujuan dan sasaran
Visi dan Misi Dinas BMSDA dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang
akan dicapai. Terdapat delapan tujuan dalam Renstra Dinas BMSDA yang terdiri
dari: 1. Meningkatkan pelayanan dan perencanaan dan pengawasan teknis
kebinamargaan dan sumber daya air; 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jalan
kota penghubung pusat – pusat kegiatan; 3. Meningkatkan penyediaan sarana dan
prasarana kebinamargaan; 4. Meningkatkan sistem jaringan sungai yang mantap
untuk mengatasi 31 lokasi banjir; 5. Meningkatkan penyediaan dan pelayanan
prasarana air bersih; 6. Meningkatkan konservai dan pengelolaan air tanah di 13
Kecamatan 7. Meningkatkan keterpaduan pengelolaan infrastruktur kebinamargaan,
sumber daya air serta air minum dan air tanah; 8. Meningkatkan pelayanan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko

TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

kelembagaan berbasis dukungan sumber daya manusia, sarana prasarana dan
mekanisme

prosedur yang sistematis.

Sasaran Renstra Dinas BMSDA yang ingin dicapai tahun 2015 – 2019
dirumuskan berdasarkan rumusan sasaran di Renstra Dinas BMSDA, yang tujuan di
Renstra Dinas BMSDA nya sudah dirumuskan sebelumnya. Sasaran Renstra Dinas
BMSDA 2016 dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatnya kinerja perencanaan
dan pengawasan bidang kebinamargaan dan sumber daya air; 2. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas jalan kota penghubung pusat-pusat kegiatan; 3. Meningkatnya

penyediaan prasarana dan sarana kebinamargaan; 4. Tersedianya Sistem Jaringan
Sungai yang mantap untuk mengatasi di 31 titik lokasi banjir; 5. Meningkatknya
penyediaan dan pelayanan air bersih; 6. Meningkatnya konservasi dan pengelolaan
air tanah di 13 kecamatan; 7. Meningkatnya keterpaduan pengelolaan infrastruktur
kebinamargaan,

sumber

daya

air

serta

air

minum

dan


air

tanah;

8. Meningkatnya pelayanan kelembagaan, berbasis dukungan sumber daya manusia
dan mekanisme prosedur yang sistematis

Strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan pagu

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Dinas BMSDA menyusun
strategi dan kebijakan. Dengan pendekatan metode SWOT, Strategi Bappeda
dirumuskan sebagai berikut: 1).Peningkatan standar pelaksana perencanaan dan
pengawasan teknis bidang binamarga, sumber daya air serta air minum dan air
tanah;

2).Peningkatan

standar

kualifikasi

penyedia

jasa

dan

pelaksana;

3).Membangun jalan kota penghubung pusat-pusat kegiatan yang mantap
sepanjang 291,5 km; 4).Menyediakan sarana dan prasarana kebinamargaan yang
layak dan memadai; 5).Membangun Sistem Jaringan Sungai yang mantap untuk
mengatasi 31 titik lokasi banjir; 6).Mengembangkan pelayanan air bersih dan
pembangunan jaringan distribusi di 13 Kecamatan; 7).Mengembangkan konservasi

dan pengelolaan air bawah tanah dengan membangun sumur resapan dan 41 titik
sumur pantau di 13 Kecamatan.; 8).Peningkatan koordinasi sektoral dan lintas
sektor; 9).Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia, sarana prasarana dan
mekanisme prosedur yang sistematis. Kebijakan yang diambil sebagai payung
pelaksanaan program terdiri dari 8 Program yang dilaksanakan dengan 19 jenis
indikator program, sementara jumlah kegiatan yang dilaksanakan rata-rata pertahun
kurang lebih 80 kegiatan dengan total pagu indikatif Rata-rata pertahun 500 sampai
700 Milyar
Penutup
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan
menyeluruh bagi seluruh pegawai Dinas BMSDA dan stakeholder.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt