144026 MQFM 2010 02 Fokus Pagi 22 Februari 2010

Fokus Pagi MQ 92,3 FM
Edisi Senin, 22 februari 2010
Tema : Ekosistem
Topik : Penanganan Bencana Alam di Indonesia
Sahabat MQ/ bencana demi bencana melanda Indonesia// Gempa/ longsor/ dan
banjir seolah-olah sudah menjadi teman kita sehari-hari// Pada dasarnya/
bencana dapat disebabkan oleh beberapa faktor/ yaitu oleh alam/ yakni hazards
of exogenic origin atau -bencana alam asal luar- seperti banjir/ erosi/ gerakan
tanah/ debris avalanches/ dan kekeringan// dan hazards of endogenic origin
atau -bencana alam asal dalam- yaitu Gempa bumi/ gelombang pasang- tsunami/ serta letusan gunung api seperti hujan abu/ aliran lahar/ aliran lava// Bencana
yang disebabkan oleh proses alam tersebut/ diakibatkan proses geologis/ proses
geomorfologis/ dan proses klimatologis// Adapun bencana yang diakibatkan oleh
aktivitas manusia misalnya Degradasi lingkungan/ Penggundulan hutan yang
berakibat pada bencana kekeringan/ erosi/ banjir/ gempa bumi akibat
pembangunan dam/ serta penurunan tanah atau lahan/ longsoran/ dan akibat
ulah manusia/ dalam rangka pengembangan wilayah yang tidak berwawasan
lingkungan//
Secara histografi/ Indonesia merupakan wilayah langganan gempa bumi dan
tsunami// Pasca meletusnya Gunung Krakatau yang menimbulkan tsunami besar
di tahun 1883/ setidaknya telah terjadi 17 bencana tsunami besar di Indonesia/
selama hampir satu abad/ yaitu tahun 1900 hingga tahun 1996// Berbagai daerah

di Indonesia merupakan titik rawan bencana/ terutama bencana gempa bumi/
tsunami/ banjir/ dan letusan gunung berapi// Wilayah Indonesia dikepung oleh
lempeng Eurasia/ lempeng Indo-Australia/ dan lempeng Pasifik// Sewaktu-waktu
lempeng tersebut akan bergeser patah menimbulkan gempa bumi// Selanjutnya
jika terjadi tumbukan antarlempeng tektonik dapat menghasilkan tsunami/
seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara///
Catatan dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral -DVMBG- menunjukan bahwa ada 28 wilayah di
Indonesia yang dinyatakan rawan gempa dan tsunami// Di antaranya NAD/
Sumatra Utara/ Sumatra Barat/ Bengkulu/ Lampung/ Banten/ Jateng dan DIY
bagian Selatan/ Jatim bagian Selatan/ Bali/ NTB dan NTT// Kemudian Sulut/
Sulteng/ Sulsel/ Maluku Utara/ Maluku Selatan/ Biak/ Yapen/ Fak-Fak di Papua/
serta Balikpapan// Selain dikepung 3 lempeng tektonik dunia/ Indonesia juga
merupakan jalur The Pasicif Ring of Fire atau -Cincin Api Pasifik- yang merupakan
jalur rangkaian gunung api aktif di dunia// Zona kegempaan dan gunung api aktif
Circum Pasifik amat terkenal/ karena setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di
kawasan tersebut/ dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak///
Selain itu/ penebangan hutan secara liar/ penambangan yang tidak
bertanggungjawab/ dan pengelolaan infrastruktur wilayah yang kurang
profesional juga tidak lepas sebagai faktor-faktor yang dapat memicu bencanabencana tersebut/// Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor yang dapat


meningkatkan emisi sehingga berdampak pada Global warming dan bencanabencana yang lebih besar lagi/ tampaknya juga belum mendapatkan tindakan
terbaik dari pemerintah///
Di lain pihak Sahabat MQ/ Badan PBB untuk Masalah Kemanusiaan -UN-OCHA-/
negara-negara donor/ dan NGO`s/ yang bergerak di bidang kemanusiaan/
mengakui Indonesia sebagai salah satu contoh negara yang telah memiliki sistem
pengelolaan bencana yang sangat baik// Sekretaris Pertama PTRI Jenewa Achsanul Habib- mengatakan/ pengakuan tersebut terungkap ketika UN-OCHA
menyelenggarakan pertemuan United Nations Disaster Assessment and
Coordination Board// UN-OCHA menyebutkan/ keterwakilan Indonesia dalam
pertemuan tersebut dimaksudkan/ sebagai contoh sukses sebuah negara yang
berhasil dalam operasi kemanusiaan PBB/ khususnya dalam penanganan
bencana///
Sahabat MQ/ adanya bencana-bencana tersebut/ tidaklah terlepas dari peran
pemerintah dan juga masyarakat/ maka langkah terbaik apa yang seharusnya
dialkukan?/ akankah kita menambahkan wariskan permasalahan bangsa ini untuk
anak cucu kita nanti?// Untuk itu dalam program fokus pagi MQ FM kali ini/ kita
akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu:

Siapa yang bertanggungjawab dalam mencegah maupun mengangai bencana
yang ada?

Sudahkah berjalan dengan peran pemerintah dalam menganangani kasus-kasus
yang ada?
Apa peran masyarakat yang perlu digalakkan atau pun ditingkatkan?
1. Dosen Geografi UGM -Joko Christanto-: 0813.9277.5077
2. Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatografi
dan Geografi (BMKG) -Mulyono R. Pranowo- : 0813.8095.5568
3. Direktur Pengurangan Bencana/ Badan Nasional Penanganan Bencana
(BNPB) -B. Wisnu Wijaya: 0812.9293.223
4. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DIY Suparlan :0818.2771.78

Narsum Tamu
Dosen Geografi UGM
-Joko Christanto1. Bencana alam apa saja yang berpotensi akan sering terjadi di Indonesia?
Daerah mana yang paling rentan? Prediksi ke depan/ bencana apa yang
paling dahsyat/ karena banyak yang meramalkan bahwa tahun 2010 ini

banyak terjadi bencana?
2. Apa yang harus dilakukan untuk bencana alam yang seperti gempa/
tsunami/ putting beliung/ dimana terjadi akibat alam sendiri?
3. Kalau untuk bencana alam yang diakibatkan ulah manusia/ seperti banjir

lonsor, bagamana?
4. Apakah ledakan gunung krakatau yang dahsyat bisa terjadi kembali?
Kapan?
5. Apakah di Pemerintah sudah maksimal melakukan antisipasi dan
penganganan bencana alam selama ini?
6. Seperti statement yang Anda sampaikan kepada reporter kami -Aisyah
Tazkiya- beberapa waktu lalu/ Anda mengatakan bahwa kepemerintahan
Indonesia akan dipindahkan ke Pulau Kalimantan/ tepatnya dimana?
7. Seberapa amankah kalimantan dari pada pulau lain? Potensi bencananya
apa?
8. Saat ini di Jogja banyak terjadi banjir dimana-mana jika hujan mulai deras,
seperti di depan Ambarukmo Plaza/ Ringroad Utara juga/ perempatan
Sagan dan sejumlah tmpat lainnya// Seberapa besar peluang banjir di
Jogja? DIY? Kenapa?
9. Harapan Anda untuk pemerintah dan masyarakat untuk melakukan
pencegahan dan penanganan bencana-bencana yang ada?
10. Dengan maraknya pembangunan gedung dan rumah-rumah/ apakah sudah
memenuhi tipe perumahan yang ramah lingkungan/ misalnya sistem sanitasi/
atau sistem lainnya? Adakah yang sudah ideal di Indonesia? Kalau di Jogja
seperti apa?


1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Narsum 1
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi
Klimatografi dan Geografi (BMKG)
-Mulyono R. Pranowo
Bencana alam apa saja yang berpotensi akan sering terjadi di Indonesia?
Daerah mana yang paling rentan? Prediksi ke depan/ bencana apa yang
paling dahsyat/ karena banyak yang meramalkan bahwa tahun 2010 ini
banyak terjadi bencana?
Apa yang harus dilakukan untuk bencana alam yang seperti gempa/
tsunami/ putting beliung/ dimana terjadi akibat alam sendiri?

Kalau untuk bencana alam yang diakibatkan ulah manusia/ seperti banjir
lonsor, bagamana?
Apakah ledakan gunung krakatau yang dahsyat bisa terjadi kembali?
Kapan?
Apakah di Pemerintah sudah maksimal melakukan antisipasi dan
penganganan bencana alam selama ini?
Seberapa amankah kalimantan dari pada pulau lain? Potensi bencananya
apa?
Saat ini di Jogja banyak terjadi banjir dimana-mana jika hujan mulai deras,
seperti di depan Ambarukmo Plaza/ Ringroad Utara juga/ perempatan

Sagan dan sejumlah tmpat lainnya// Seberapa besar peluang banjir di
Jogja? DIY? Kenapa?
8. Harapan Anda untuk pemerintah dan masyarakat untuk melakukan
pencegahan dan penanganan bencana-bencana yang ada?
9. Dengan maraknya pembangunan gedung dan rumah-rumah/ apakah sudah
memenuhi tipe perumahan yang ramah lingkungan/ misalnya sistem
sanitasi/ atau sistem lainnya? Adakah yang sudah ideal di Indonesia? Kalau
di Jogja seperti apa?
Narsum 2

Direktur Pengurangan Bencana Badan Nasional Penanganan Bencana
(BNPB)
-B. Wisnu Wijaya1. Upaya apa yang telah dilakukan BNPB dalan penggulangan dan penanganan
bencana di Indonesia? Sudahkan maksimal?
2. Apakah menurut Anda Indonesia layak mendapat pujian oleh PBB/ terkait
dengan Indonesia dianggap sudah bagus penanganan bencana?
3. Selama ini negara mana yang banyak membantu penanganan bencana di
Indonesia?
4. Siapakah yang salah dalam hal ini? Pemerintah dengan kebijakannya tidak
tegas dan maksimal/ ataukah karena masyarakat Indonesia yang sulit
diatur?
Narsum 3
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DIY
-Suparlan1. Upaya apa yang telah dilakukan WALHI selama ini?
2. Penggundulan hutan dan tembang-tambang yang tidak bertanggungjawab
apakah sudah ditangani secara maksimal oleh pemerintah? Seperti menurut
suatu sumber/ bahwa di salah satu hutan Kalimantan/ justru ada oknum
polisi yang menjadi bos dari penebangan hutan liar? Tanggapan Anda?
3. Siapakah yang salah dalam hal ini? Pemerintah dengan kebijakannya tidak
tegas dan maksimal/ ataukah karena masyarakat Indonesia yang sulit

diatur?