Analisis Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Warga Negara Asing Pelaku Tindak Pidana Narkotika

ABSTRAK
Perkara tindak pidana narkotika yang dianggap sebagai kejahatan yang paling
serius dan dapat menjadi alat subversion, namun kenyataan di lapangan pemberlakuan
kebijakan hukum pidana bagi para warga negara asing pelaku kejahatan khususnya
narkotika memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini berkaitan dengan perlindungan
hak-hak para pelaku kejahatan dan kurang tegasnya sistem perundang-undangan yang
ada, selain itu pelaksanaan kebijakan hukum pidana bagi warga negara asing
pelaku tindak pidana narkotika juga masih mengalami pro dan kontra di masyarakat,
akan tetapi berdasarkan hukum positif Indonesia pelaksanaan kebijakan hukum
pidana di Indonesia adalah dibenarkan.Permasalahan yang diangkat pada penelitian
ini, yakni bagaimanakah penerapan, pelaksanaan, serta hambatan dan solusi dalam
menerapkan kebijakan hukum pidana terhadap warga negara asing pelaku tindak
pidana narkotika di Indonesia.
Untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian ini
menggunakan jenis penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analitis,
dimana penelitian hukum normatif ini menggunakan data sekunder sebagai data
utama dan juga menggunakan data primer sebagai data pelengkap dengan
munggunakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan
(library reseacrh), serta analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif.
Penelitian ini dimaksudkan agar diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis
tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dimaksudkan berdasarkan

gambaran, fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat untuk
menjawab permasalahan.
Penerapan kebijakan hukum pidana terhadap kejahatan narkotika di suatu
negara dapat dilaksanakan berdasarkan asas teritorial yang menitik beratkan tempat
(locus delicti) sebagai dasar pemberlakuan hukum. Penerapan sanksi hukum terhadap
warga masyarakat termasuk warga negara asing yang melanggar hukum, diharapkan
dapat berpengaruh positif bagi perkembangan kepribadian masyarakat. Pelaksanaan
kebijakan hukum pidana khususnya pidana mati saat ini tunduk pada Penetapan
Presiden Nomor 2 Tahun 1964 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati Yang
Dijatuhkan Oleh Pengadilan Dilingkungan Peradilan Umum Dan Militer. Hambatan
pra dan pasca pelaksanaan kebijakan hukum pidana khususnya pidana mati bagi
warga negara asing pelaku tindak pidana narkotika yaitu adanya perbedaan
pemahaman mengenai konsep pelaksanaan kebijakan hukum pidana khususnya
pidana mati, pro kontra di kalangan masyarakat, praktisi hukum akademisi, dan para
penegak hukum terkait pelaksanan kebijakan hukum pidana khususnya pidana mati
bagi warga negara asing pelaku tindak pidana narkotika, serta intervensi dari berbagai
negara terkait pelaksanan kebijakan hukum pidana khususnya pidana mati bagi warga
negara asing pelaku tindak pidana narkotika. Solusi yang diambil dalam
mengantisipasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan melakukan pendekatan
yang bersifat partisipatoris dalam seluruh program dengan melibatkan seluruh pihak

yang berkepentingan.
Kata Kunci: Kebijakan Hukum Pidana, Pidana Mati, Warga Negara Asing

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The crime of narcotics matters that are regarded as the most serious crimes
and can be a tool of subversion, but the reality in the field was the enactment of
criminal law policy for foreign nationals particularly narcotics offenders require
quite a long time. This relates to the protection of the rights of the perpetrator of the
crime and the lack of existing statutory system specifically, besides implementing
criminal law policies for foreign nationa ls the perpetrator of the criminal offence of
narcotics is also still have pros and cons in the community, but under the laws of
Indonesia's positive criminal law policy execution in Indonesia was justified. The
issue raised in this research, i.e. How is the implementation, execution, as well as the
barriers and solutions in implementing criminal law policies against foreign
nationals perpetrator of criminal illegals in Indonesia.
To find answers to these problems then this research using this type of
normative legal research is a descriptive analytical, where the normative legal

research using secondary data as the primary data and also use the primary data as
supplementary data by using data collection techniques are carried out by means of
the study of librarianship and data analysis using the method of qualitative data
analysis. This research was intended to accrue to the description in detail and
systematically about issues that will be examined. Based on the description of the
intended analysis, facts are obtained will be done carefully analyses to answer the
problem.
The application of criminal law policies against narcotics crimes in one
country can be implemented based on the principle of the territory operates a place
(locus delicti) as the basis for the enforcement of the law. The application of the
sanctions law against citizens of the society including foreign nationals who break
the law, expected to be positive for the development of the personality of the
influential community. Implementation of the policy of criminal law in particular
criminal dead is currently subject to a Presidential Determination No. 2 of 1964 On
The implementation of the Criminal to death determined by the courts In General and
military Judicial environment. Barriers of pre and post implementation of the policy
of criminal law in particular criminal foreign nationals dead to the perpetrators of
the crime of narcotics, namely the existence of a difference of understanding of the
concept of the implementation of the policy of criminal law in particular criminal
dead, pros cons among the public, academics, legal practitioners and law enforcers

linked the implementation of the policy of criminal law in particular criminal foreign
nationals dead to the perpetrators of the crime of narcotics, as well as the
intervention of various countries linked the implementation of the policy of criminal
law in particular criminal foreign nationals dead to the perpetrators of criminal acts
narcotics. The solution was taken in anticipation of the barriers is to conduct a
participatory approach that is in the whole programme by involving the entire parties
concerned.
Keywords: Criminal Law, Criminal Policy Dead, Foreign Citizens

Universitas Sumatera Utara