Analisis Yuridis Konsistensi Putusan Mahkamah Agung Dalam Kasus Merek Yang Mengandung Unsur Persamaan Pada Pokoknya (Putusan Pengadilan 2011-2012)

ABSTRAK
Merek yang telah terdaftar terlebih dahulu dan produknya telah dipasarkan di
masyarakat harus memperoleh perlindungan berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun
2001 tentang Merek. Di dalam praktek pelaksanaanya banyak merek yang didaftarkan
belakangan meskipun merek tersebut mengandung unsur persamaan pada pokoknya tetap
diterima pendaftaranya oleh Direktorat Merek, hal ini bertentangan dengan Pasal 6 ayat
(1), huruf a, b dan c Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Demikian pula
halnya sering terjadi sengketa tentang merek yang mengandung persamaan pada
pokoknya di Pengadilan Niaga hingga ke Mahkamah Agung, dimana merek yang telah
terdaftar terlebih dahulu justru dikalahkan oleh Pengadilan/Mahkamah Agung. Adapun
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana ketentuan tentang
perlindungan hukum terhadap merek yang mengandung persamaan pada pokoknya
sehingga dapat menimbulkan suatu kepastian hukum, bagaimana upaya hukum yang
dapat ditempuh oleh pemegang merek terdaftar atas pelanggaran merek miliknya yang
mengandung unsur persamaan pada pokoknya berdasarkan Undang-Undang No. 15
Tahun 2001, dan bagaimana analisa konsistensi putusan Mahkamah Agung dalam upaya
melakukan perlindungan hukum terhadap merek terdaftar/merek terkenal atas tindakan
peniruan / pendaftaran merek tersebut oleh pihak lain yang mengandung unsur persamaan
pada pokoknya.
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian hukum normatif, yang bersifat
deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji

ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum merek yaitu UndangUndang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa bentuk-bentuk perlindungan hukum
terhadap merek di dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 adalah bentuk
perlindungan hukum preventif dimana Direktorat Merek wajib menolak pendaftaran
merek yang mengandung unsur persamaan pada pokoknya. Disamping itu perlindungan
secara represif apabila merek yang mengandung unsur persamaan pada pokoknya
tersebut telah terdaftar di direktorat merek dan digugat oleh pemegang merek yang telah
terdaftar terlebih dahulu, maka pengadilan harus melindungi merek yang telah terdaftar
terlebih dahulu dengan memberikan keputusan yang memenangkan merek yang telah
terdaftar terlebih dahulu. Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pemegang merek
terdaftar atas pelanggaran merek miliknya yang mengandung unsur persamaan pada
Pokoknya Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 adalah mengajukan gugatan
ke pengadilan niaga yang berupa penuntutan penarikan produk atas merek yang
mengandung unsur persamaan pada pokoknya atau mengajukan gugatan tuntutan ganti
rugi terhadap pihak yang telah melakukan pendaftaran merek yang mengandung unsur
persamaan pada pokoknya tersebut. Putusan Mahkamah Agung dalam sengketa merek
yang mengandung unsur persamaan pada pokoknya dalam penelitian ini tidak konsisten
terhadap perlindungan hukum atas merek yang telah terdaftar lebih dahulu, karena
putusan Mahkamah Agung tersebut justru memenangkan pihak yang mendaftar
belakangan atas merek yang mengandung unsur persamaan pada pokoknya tersebut.


Kata Kunci : Keputusan Mahkamah Agung, Merek, Persamaan Pada Pokoknya
i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

A registered brand which product has been marketed should get protection
according to Law No 15/2001 on Brand. In practice, many brands which are
registered later, although it has similar basic elements, will be accepted its
registration by the Directorate of Brand; this is contrary to Article 6, paragraphs 1,
letters a, b, and c of Law No. 15/2001 on Brand. There are often disputes on brands
which have similar basic elements in the Court of Commerce up to the Supreme
Court where a registered brand becomes the loser by the Court/the Supreme Court.
The problems of the research were as follows: how about legal protection against a
brand which had similar basic element in order to get legal certainty, how about
legal remedy made by a registered brand holder on the violation against his brand
which had similar basic element based on Law No. 15/2001, and how about the
analysis on the consistency of the Supreme Court’s Ruling in doing legal protection

against registered/popular brand on imitation/a brand registered by other parties
which contained similar basic element.
This thesis used legal normative and descriptive analytic method by analyzing
legal provisions in brands, that is, Law No 15/2001 on Brand.
The result of the research shows that legal protection against brands in Law
No. 15/2001 is preventive legal protection in which the Directorate of Brand can
reject registering brands which contain similar basic element. Besides that,
repressive legal protection is made when a brand which contains similar basic
element has been registered in the Directorate of Brand and indicted by the
registered brand holder, the Court has to protect the registered brand by handing
down a verdict which wins the registered brand. Legal remedy can be made by the
registered brand holder on the violation against his brand which has similar basic
element based on Law No. 15/2001 by filing a complaint to the Court of Commerce
on the withdrawal of the product with the brand which has similar basic element or
by filing a compensation for the person who has registered the brand which has
similar basic element. The Supreme Court’s Ruling in the dispute on a brand which
has similar basic element in this research is not consistent toward legal protection
against the registered brand because it has won the person who registers later on the
brand which has similar basic element.
Keywords: Supreme Court’s Ruling, Similar basic Element


ii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Penerapan Unsur Persamaan Pada Pokoknya Dalam Penentuan Sengketa Merek (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 194K/PDT.SUS/2011)

3 78 98

Penerapan Unsur Persamaan Pada Pokoknya Dalam Penentuan Sengketa Merek (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 194K PDT.SUS 2011)

0 0 7

Penerapan Unsur Persamaan Pada Pokoknya Dalam Penentuan Sengketa Merek (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 194K PDT.SUS 2011)

0 0 1

Penerapan Unsur Persamaan Pada Pokoknya Dalam Penentuan Sengketa Merek (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 194K PDT.SUS 2011)

0 0 20

Penerapan Unsur Persamaan Pada Pokoknya Dalam Penentuan Sengketa Merek (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 194K PDT.SUS 2011)

0 1 30

Analisis Yuridis Konsistensi Putusan Mahkamah Agung Dalam Kasus Merek Yang Mengandung Unsur Persamaan Pada Pokoknya (Putusan Pengadilan 2011-2012)

0 1 14

Analisis Yuridis Konsistensi Putusan Mahkamah Agung Dalam Kasus Merek Yang Mengandung Unsur Persamaan Pada Pokoknya (Putusan Pengadilan 2011-2012)

0 1 28

Analisis Yuridis Konsistensi Putusan Mahkamah Agung Dalam Kasus Merek Yang Mengandung Unsur Persamaan Pada Pokoknya (Putusan Pengadilan 2011-2012)

0 0 30

Analisis Yuridis Konsistensi Putusan Mahkamah Agung Dalam Kasus Merek Yang Mengandung Unsur Persamaan Pada Pokoknya (Putusan Pengadilan 2011-2012)

0 0 5