Keadaan Demografi Kota Medan Tahun 2020 Berdasarkan Data Tahun 2009-2014

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1

Masalah Kependudukan

Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah
nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima
masaalah pokok yang terkait satu sama lainnya, yaitu:
1.

Jumlah penduduk yang besar

2.

Tingkat pertumbuhan yang tinggi

3.


Penyebaran penduduk yang tidak merata

4.

Komposisi umur penduduk yang timpang

5.

Masalah mobilitas penduduk

Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lain.
Apabila tidak segera ditanggulangi tidak mustahil mendatangkan efek yang lebih
parah lagi dan dapat melumpuhkan pemangunan nasional.

2.2

Pengertian Dasar Demografi

Kata demografi berasal dari bahasaa Yunani yang berarti “Demos” adalah rakyat
atau penduduk dan “Grafein” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisantulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai

untuk pertama kalinya oleh Ahille Guillard dalam karangannya yang berjudul

Universitas Sumatera Utara

“Elements The Statistique Humaine on Demographic Compres” pada tahun
1885.
Berdasarkan Multilingual Deographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi
Demografi adalah sebagai berikut:
Demograpy is th e scientific study of human population in primaliry with the
respect to their size, their structure (composition) and their development
(change).
Terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai
jumlah, struktur (kompoosisi penduduk) dan perkembangnnya (perubahannya).
Phiip M. Hauser dan Duddley Daucan (1959) mengusulkan demografi
sebagai berikut:
Demography is the study of size, territorial, distribution and composition of
population, changes there in and the components of a such changes which maybe
identified as natality, territorial movement (migration), and social mobility
(changes of state).

Terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi
penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang
biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi)
dan mobilitas social (perubahan status).

Universitas Sumatera Utara

Masih banyak lagi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka
dari kedua definisi di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1.

Demografi adalah suatu ilmu yang mempelejari struktur dan proses
penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran,
dan komposisi penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan
tersebut disebabkan karena proses demografi, yaitu: kelahiran (fertilitas),
kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk (mobilitas).

2.


Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai: “demografi
formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau
persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau
perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam
suatu wilayah tertentu. Distribuusi penduduk mmenyatakan persebaran
penduduk di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik
berdasarkan wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah
geografi maupun konsentrasi daerah pemukiman. Struktur penduduk
menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan
umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit menyatakan
pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial
ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama
perubahan jumlah penduduk yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.

3.

Dalam pengertian yang lebih luas, demografi juga memperhatikan berbagai
karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial,
budaya dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga,
tempat lahir, tingkat pendidikan, aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, dan


Universitas Sumatera Utara

pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi
dan harapan-harapan.

2.2.1 Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi
Menurut para ahli demografi, tujuan demografi dibagi menjadi 4 tujuan pokok
yaitu:
1.

Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2.

Menjelaskan

pertumbuhan

di


masa

lampau,

penurunannya

dan

persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3.

Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk
dengan berbagai macam-macam aspek organisasi sosial.

4.

Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang
dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.


Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga
swasta maupun pemerintah baik di tingkat tinggi daerah maupun nasional.
Perencanaan-perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,
kemiliteran, kesejahteran sosial, perumahan, pertanian, dan persahaan-perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah sakit, pusat pertokoan, dan pusat
rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila semuanya didasarkan pada data
kependudukan.

Universitas Sumatera Utara

2.3

Pengertian-pengertian

Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung
tulisan ini dan merupakan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang ada.

2.3.1 Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam

bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

2.3.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase.
Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen
yaitu:
a.

Fertilitas
Fertilitas

atau

kelahiran

adalah

istilah


dalam

demografi

yang

mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh sekelopok wanita
(proses repproduksi).
b.

Mortalitas
Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tandatanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup.

Universitas Sumatera Utara

c.

Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di

suatu tempat ketempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas
administrative atau batas bagian dalam suatu Negara. Jadi migrasi sering
diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen di suatu daerah ke
daerah lain.

2.3.3 Susunan Penduduk
Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk
berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa,
dan sebagainya.

2.3.4 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi penduduk
dimasa yang akan datang. Misalnya suatu negara terdapat penduduk umur tua (50
tahun keatas) lebih banyak, maka diharapkan negara tersebut mempunyai angka
kelahiran yang rendah. Demikian pula ketidak seimbangan jumlah penduduk lakilaki dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka
pertumbuhan.

Universitas Sumatera Utara


2.4

Kepadatan Penduduk

Penduduk merupakan indikator dari pada tekanan penduduk di suatu daerah.
Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang ditempati
dinyatakan dengan banyaknya penduduk perkilometer persegi.
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rumus

2.5

: Kepadatan Panduduk (KP)

Proyeksi

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik
Indonesia selama 6 bulan atau lebih atau orang yang berdomisili kurang dari 6
bulan dengan menetap. Sedangkan proyeksi adalah perhitungan dengan
meramalkan atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang.
Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menjukkan angka fertilitas,
mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya
beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang.
Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak
saaja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa
mendatang yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan
merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi juga
perhitungan ilmiah yang didasarkan asumsi dari komponen laju pertumbuhan
penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga kelompok

Universitas Sumatera Utara

inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk yang
akan datang.
Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan di
masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan di masa lampau
hingga kini, faktor-faktor yang mempengaruhi masa komponen, dan hubungan
antara suatu komponen dengan komponen yang lain serta target

yang akan

dicapai di masa yang akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodic perlu
direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (migrasi) yang melandasi
proyeksi lama tidak sesuai lagi dengan kenyataannya.
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah
atau negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan
dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk
pada tahun 2009-2014. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah
satu koponen kependudukan yaitu migrasi tidak tersdia untuk tingkat
Kabupaten/Kotamadya.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini
adalah sebagai berikut:
1.

Menghitung tingkat pertumbuhan Kota Medan menurut jenis kelamin untuk
periode 2009-2014 dengan metode Geometrik.

2.

Memproyeksikan penduduk kota Medan menurut jenis kelamin berdasarkan
tingkat pertumbuhan 2009-2014 dengan Metode Geometrik.

Universitas Sumatera Utara

Adapun rumus Geometrik Rate Of Growth adalah:

Rumus

:

Dimana:
= Jumlah penduduk pada tahun t
= Jumlah penduduk pada tahun awal
= Angka pertumbuhan penduduk
= Jangka waktu dalam tahun

2.6

Metode Yang Digunakan

2.6.1 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertumbuhan
penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan
dengan persen (%).
Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan digunakan metode yaitu:
Pertumbuhan Geometri.
Pertumbuhan Geometri adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar
buga berbunga (majemuk).

Universitas Sumatera Utara

Jadi pertumbuhan penduduk dimana angka pertumbuhan (rate of growth) adalah
sama untuk setiap tahun. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

Rumus

:

Dimana:
= Jumlah penduduk pada tahun t
= Jumlah penduduk pada tahun awal
= Angka pertumbuhan penduduk
= Jangka waktu dalam tahun

2.6.2 Rasio Jenis Kelamin
Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan
tertentu. Dalam pengerjaannya, rasio (ratio) adalah perbandingan dikalikan 100.
Ukuran rasio ini sangat sering dilakukan.

Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan jumlah antara jenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum dapat ditulis:

Rumus

:

Universitas Sumatera Utara

Dimana:
SRi

= Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun
= Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun
= Jumlah penduduk perempuan pada golongan i tahun
= Konstanta, dengan nilai 100

2.7

Perkembangan Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan
peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan
perkembangan peradaban manusia hingga kini: Pertama, zaman ketika manusia
mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi kehidupannya. Kedua,
zaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha pertanian atau kehidupan
yang sifatnya nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian.
Ketiga, zaman mulai era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-27
sesudah masehi. Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industry,
dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat pemukiman bagi manusia.

Sejalan

dengan

semakin

berkembangnya

ilmu

pengetahuan

dan

perkembangan teknologi dalam mengolah sumberdaya alam yang ada, tingkat
kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi
penurunan tingkat mortalitas penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan
penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya

Universitas Sumatera Utara

tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol
dengan baik.

Universitas Sumatera Utara