Keadaan Demografi Kota Medan Tahun 2020 Berdasarkan Data Tahun 2009-2014 Chapter III VI
BAB 3
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK
3.1
Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan
Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara
lain pada bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial,
ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut
Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan,
kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan
mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi,
memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran lainnya. Berikut ini beberapa masa peralihan BPS di Indonesia.
3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
1.
Pada bulan Februari 1920 di Kantor Statistik untuk pertama kalinya
didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur
Vand Land Bouw Nijeverbeid en Handel), dan berkedudukan di Bogor.
Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.
2.
Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu Komisi untuk statistik yang
anggotanya merupakan tiap – tiap Departemen. Komisi tersebut diberi tugas
Universitas Sumatera Utara
merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai
kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Selain itu, Komisi
ini mengurus terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan
Indonesia yang sebelumnya disebut Laporan Kolonial.
3.
Pada tanggal 24 September 1924 nama lembaga tersebut diganti dengan
nama Central Kantor Vor de Statistik (CKS) atau Kantor Statistik dan
dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu, beralih juga pekerjaan
mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer
Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.
3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang
Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau
militer. Pada masa ini juga CKS diganti nama menjadi Shomubu Chosasitu
Gunseikanbu.
3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana
kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik
Indonesia). Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai
hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintahan Belanda (NICA) di
Jakarta mengaktifkan kembali CKS.
Universitas Sumatera Utara
Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44,
lembaga KPS berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Perekonomian. Selanjutnya, keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24
September 1953 No. 18.009/M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian
research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang
disebut Afdeling B. Dengan Keputusan Presiden RI No.131 tahun 1957,
kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian perdagangan dan
kementerian perindustrian. Untuk selanjutnya, Keputusan Presiden RI No. 172
tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat
Statistik.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Pada pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan
Organisasi Biro Pusat Statistik.
Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan
Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan
Pemerintah No. 16 tahun 1968 di tiap Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya
terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997
menetapkan tentang statistik sebagai pengganti Undang - Undang Nomor : 6 dan 7
tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan RI No.
Universitas Sumatera Utara
86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan
struktur organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.
3.2
Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara
3.2.1 Visi
Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai
tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung
Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang mutakhir.
3.2.2 Misi
Badan Pusat Statistik mempunyai misi:
1.
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
2.
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro.
3.
Penetapan system informasi dibidangnya.
4.
Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional.
5.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kegiatan
statistik.
b. Penyusunan pedoman penyelenggara survey statistik sektoral.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Logo Instansi
Gambar 3.1 Logo Instansi
3.3
Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara
3.3.1 Tugas Pokok BPS Provinsi Sumatera Utara
BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
statistik dasar di Provinsi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3.3.2 Fungsi BPS Provinsi Sumatera Utara
Dalam
melaksanakan
tugas
tersebut,
BPS
Provinsi
Sumatera
Utara
menyelenggarakan fungsi:
1.
Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik.
2.
Pengkoordinasi kegiatan statistik nasional dan regional.
3.
Penetapan dan penyelenggara statistik dasar.
Universitas Sumatera Utara
4.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan
umum,
ketatausahaan,
organisasi
dan
tata
laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah
tangga.
3.3.3 Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota
mempunyai kewenangan :
1.
Penyusunan rencana daerah di Provinsi secara makro di bidang statistik.
2.
Perumusan kebijakan dibidang statistik untuk mendukung pembangunan
daerah di Provinsi Sumatera Utara..
3.
Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten dan penyelenggaraan
statistik nasional di Provinsi Sumatera Utara.
4.
Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
3.4
Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah
ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota, yaitu :
1.
Kepala
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan
Pusat Statistik sebagaimana lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat
Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.Semua
bagian seksi dan pejabat fungsional bertanggung jawab kepada Kepala BPS.
Tugas dari seorang Kepala BPS adalah memimpin BPS Kabupaten/Kota serta
membina aparatur BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna dan berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
2.
Subbagian Tata Usaha
Tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah melakukan penyusunan rencana dan
program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan
dalam.
3.
Seksi Statistik Sosial
Tugas dari Seksi Statistik Sosial adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial.
4.
Seksi Statistik Produksi
Tugas dari Seksi Statistik Produksi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi.
5.
Seksi Statistik Distribusi
Tugas dari Seksi Statistik Distribusi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi.
6.
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Tugas dari Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah melakukan
pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan
neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor.
7.
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Pada bagian inilah penulis ditempatkan pada saat PKL. Tugas dari Seksi Integrasi
Pengolahan dan Diseminasi Statistik adalah melakukan pengintegrasian
pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan
layanan statistik.
Universitas Sumatera Utara
8.
Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas dari Kelompok Jabatan Fungsional adalah melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1
Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1.
Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih tau
rasionya kemusian diambil kesimpulannya.
2.
Mengurangi atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian
atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Mengetahui komponen yang menonjol
b. Membendingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya
c. Membandingkan beberapa komponen dengan keseluruhannya
3.
Memperkirakan atau membandingkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan/meramalkan kejadian
lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.
4.2
Keadaan Penduduk Kota Medan
Luas daerah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km2. Keadaan penduduk Kota
Medan setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang memerlukan perhatian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN
2009-2014
TAHUN
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Laki-laki
Perempuan
2013
2014
Grafik 4.1 Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin
Dari data di atas perlu membuktikan apakah data tersebut geometri atau tidak, di
bawah ini dapat dibuktikan dengan menggunakan program spss.
Universitas Sumatera Utara
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:data
Model Summary
Equation R Square F
Parameter Estimates
df1
df2
Sig.
Constant b1
Linear
.617
6.447
1
4
.064 -2.487E7 1.342E4
Growth
.618
6.481
1
4
.064
1.991
.006
The independent variable is tahun.
4.3
Angka Beban Ketergantungan
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya orang yang tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun
keatas) dengan banyaknya orang produktif (umur antara 16-64 tahun).
Angka beban ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi
suatu negara maju atau tidak. Negara-negara yang berkembang dengan fertilitas
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula,
disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut.
Besarnya angka beban ketergantungan di Kota Medan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Rumus
: Angka Beban Tanggungan =
x
Dimana:
0-14
= Jumlah penduduk usia di 0 sampai dengan 14 tahun
65+
= Jumlah penduduk usia 65 tahun keatas
15-64
= Jumlah penduduk usia di 15 sampai dengan 64 tahun
= Konstanta dengan nilai 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2009
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
85.479
92.031
177.51
2
5-9
92.938
95.831
188.769
3
10-14
93.816
101.718
195.534
4
15-19
112.384
102.112
214.496
5
20-24
118.376
123.835
242.211
6
25-29
101.077
105.293
206.37
7
30-34
85.089
72.358
157.447
8
35-39
75.751
88.369
164.12
9
40-44
77.067
77.986
155.053
10
45-49
57.601
51.876
109.477
11
50-54
47.369
52.936
100.305
12
55-59
36.15
38.715
74.865
13
60-64
27.363
23.351
50.714
14
65-69
21.22
19.092
40.312
15
70-74
11.793
13.23
25.023
16
75+
5.984
12.863
18.847
Jumlah/Total
1.049.457 1.071.596 2.121.053
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 561.813
P65+
= 84.182
P15-64 = 1.475.058
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,7945491
= 44
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 44 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2010
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
98.437
92.857
191.294
2
5-9
99.961
93.532
193.493
3
10-14
97.514
91.828
189.342
4
15-19
102.566
107.423
209.989
5
20-24
112.86
123.092
235.952
6
25-29
100.935
103.459
204.394
7
30-34
85.609
87.265
172.874
8
35-39
77.344
80.795
158.139
9
40-44
69.238
71.727
140.965
10
45-49
57.718
59.997
117.715
11
50-54
48.163
49.244
97.407
12
55-59
34.548
34.282
68.83
13
60-64
20.373
22.555
42.928
14
65-69
14.573
17.556
32.129
15
70-74
9.596
12.384
21.98
16
75+
7.491
12.688
20.179
Jumlah/Total
1.036.926 1.060.684
2.097.610
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 574.129
P65+
= 74.288
P15-64 = 1.449.193
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
=
x
x 100
= 44,7433
= 45
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 45 orang yang
tidak produktif.
Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5 tahun
terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) dapat
dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota Medan
tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Angka rasio anak perempuan tertinggi di
Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
96.545
91.044
187.589
2
5-9
99.946
93.487
193.433
3
10-14
97.101
91.411
188.512
4
15-19
102.913
107.751
210.664
5
20-24
115.983
126.476
242.459
6
25-29
98.368
10.788
109.156
7
30-34
87.666
89.331
176.997
8
35-39
78.091
81.543
159.634
9
40-44
70.08
72.575
142.655
10
45-49
59.18
61.495
120.675
11
50-54
49.206
50.291
99.497
12
55-59
36.707
36.411
73.118
13
60-64
22.31
24.687
46.997
14
65-69
14.373
17.311
31.684
15
70-74
11.337
14.627
25.964
16
75+
6.754
11.436
18.19
Jumlah/Total
1.046.560 980.664
2.027.224
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 569.534
P65+
= 75.838
P15-64 = 1.381.852
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 46,70340963
= 47
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 47 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2012
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
99.365
94.516
193.881
2
5-9
93.989
89.238
183.227
3
10-14
96.369
90.745
187.114
4
15-19
107.151
111.075
218.226
5
20-24
114.763
123.788
238.551
6
25-29
95.927
99.767
195.694
7
30-34
86.896
89.404
176.3
8
35-39
78.118
81.688
159.806
9
40-44
70.535
73.299
143.834
10
45-49
59.847
62.115
121.962
11
50-54
49.928
51.97
101.898
12
55-59
38.483
39.156
77.639
13
60-64
24.422
25.508
49.93
14
65-69
14.792
17.588
32.38
15
70-74
9.978
12.746
22.724
16
75+
7.312
12.326
19.638
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
P0-14
= 564.222
P65+
= 74.742
P15-64 = 1.483.840
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
=
x
x 100
= 43,0615
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2013
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
102.196
98.201
200.397
2
5-9
96.337
91.372
187.709
3
10-14
91.39
87.51
178.9
4
15-19
103.859
108.422
212.281
5
20-24
118.924
126.359
245.283
6
25-29
97.223
99.374
196.597
7
30-34
85.323
89.072
174.395
8
35-39
78.318
81.867
160.185
9
40-44
70.658
73.439
144.097
10
45-49
60.138
62.736
122.874
11
50-54
50.235
52.945
103.18
12
55-59
39.767
40.544
80.311
13
60-64
26.374
27.329
53.703
14
65-69
15.567
18.266
33.833
15
70-74
10.149
13.089
23.238
16
75+
6.935
11.628
18.563
Jumlah/Total
1.053.393
1.082.153 2.135.546
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 567.006
P65+
= 75.634
P15-64 = 1.492.906
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,04624672
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.7 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2014
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
105.454
101.113
206.567
2
5-9
99.198
93.855
193.053
3
10-14
93.933
89.700
183.633
4
15-19
106.425
110.876
217.301
5
20-24
121.501
129.044
250.545
6
25-29
99.809
101.862
201.671
7
30-34
87.436
91.028
178.464
8
35-39
80.395
83.846
164.241
9
40-44
72.545
75.29
147.835
10
45-49
61.801
64.437
126.238
11
50-54
51.797
54.525
106.322
12
55-59
40.898
41.631
82.529
13
60-64
26.972
27.893
54.865
14
65-69
16.077
18.784
34.861
15
70-74
10.328
13.3
23.628
16
75+
7.228
12.159
19.387
Jumlah/Total
1.081.797
1.109.343 2.191.140
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 583.253
P65+
= 77.876
P15-64 = 1.530.011
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,21073509
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
4.4
Rasio (Ratio)
Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam satuan-satuan
tertentu.
1.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR)
Rasio jenis kelamin yaitu perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan yang disimbolkan dengan SR (sex ratio). Jika jumlah laki-laki
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan dengan symbol M dan jumlah perempuan dinyatakan dengan symbol
F, maka rasio jenis kelamin dapat dituliskan dengan rumus:
Rumus
:
x
Dengan:
SR
= Sex Ratio
= Jumlah Penduduk Laki-laki
= Jumlah Penduduk Perempuan
= Konstanta besarnya sama dengan 100
Tabel 4.8 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat dihitung Rasio Jenis Kelamin dengan rumus sebagai
berikut:
SR2009
=
x
=
x 100
= 97,93401618
= 97 Jiwa
SR2010
=
x
x 100
=
= 97,7601246
= 97 Jiwa
SR2011
=
x
=
x 100
= 97,7486868
= 97 Jiwa
Universitas Sumatera Utara
SR2012
=
x
=
x 100
= 97,48318261
= 97 Jiwa
SR2013
=
x
x 100
=
= 97,34503379
= 97 Jiwa
SR2014
=
x
=
= 97,51690866
= 97 Jiwa
Jadi, bahwa setiap 97 penduduk laki-laki sebanding dengan 100 penduduk
perempuan.
2.
Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio = CWR)
Rasio anak perempuan (Child Woman Ratio = CWR) adalah perbandingan antara
anak, yaitu jumlah penduduk di bawah usia lima tahun terhadap jumlah
Universitas Sumatera Utara
perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaitu umur 15 tahun
sampai dengan 49 tahun.
Rumus
: CWR =
Dengan :
CWR
(0-4)
(15-49)
= Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio)
= Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
= Jumlah penduduk usia 15-49 tahun
= Konstanta besarnya sama dengan 100
Dari tabel komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kota
Medan dapat dihitung Rasio Anak Perempuan dengan rumus sebagai berikut :
CWR2009
100
=
=
100
= 14,80005
= 14 Jiwa
CWR2010
=
=
100
100
Universitas Sumatera Utara
= 14,651807
= 15 Jiwa
CWR2011
100
=
=
91 044
549 959
100
= 16,554689
= 17 Jiwa
CWR2012
=
=
100
4 1
641 136
100
= 14,741958
= 15 Jiwa
CWR2013
100
=
=
98 201
641 269
100
= 15,313542
= 15 Jiwa
Universitas Sumatera Utara
CWR2014
=
=
100
101 113
656 383
100
= 15,404573
= 15 Jiwa
Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5
tahun terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi)
dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota
Medan tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Angka rasio anak perempuan
tertinggi di Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa.
Tabel 4.9 Rasio Anak Perempuan di Kota Medan Tahun 2009-2014
4.5
No
Tahun
Child Woman
Ratio (CWR)
1
2
3
4
5
6
2009
2010
2011
2012
2013
2014
14
15
17
15
15
15
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk (KP) adalah jumlah penduduk persatuan unit wilayah, atau
dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Rumus
Kepadatan Penduduk (KP) =
(
)
Luas wilayah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km2 dan dari tabel 4.9
dapat dihitung kepadatan penduduk dari tahun 2009-2014 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
KP2009
=
2 121 053
265 10
= 8.001 jiwa/wilayah km2
KP2010
=
2 097 610
265 10
= 7.913 jiwa/wilayah km2
KP2011
=
2 117 224
265 10
= 7.987 jiwa/wilayah km2
Universitas Sumatera Utara
KP2012
=
2 122 804
265 10
= 8.008 jiwa/wilayah km2
KP2013
=
2 135 516
265 10
= 8.056 jiwa/wilayah km2
KP2014
=
2 135 516
265 10
= 8.265 jiwa/wilayah km2
4.6
Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Medan
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam
persentase. Hampir semua negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh
penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka
pertumbuhan penduduk boleh dikatakan cukup sederhana, karena perhitungannya
dilakukan dengan membagi pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang
bersangkutan dengan jumlah penduduk pada awal tahun.
Pada kenyataannya banyak negara tidak mempunyai angka yang tepat
mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan akhirnya jumlah
penduduk yang palig tepat banyak diketahui dari hasil sensus.
Dari data rentang enam tahun tersebut, maka besarnya tingkat
pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus pertumbuhan
geometrik, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
: Pt = P0 ( 1 + r )t
Rumus
Dengan :
Pt
= Banyaknya penduduk pada tahun akhir
P0
= Banyaknya penduduk pada awal tahun
r
= Angka pertumbuhan penduduk
t
= Jangka waktu dalam tahun
4.6.1 Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
a.
Untuk Jenis Kelamin Laki-laki
t=6
P2014
= P2009 ( 1 + r )t
1.081.797
= 1.049.457 ( 1 + r )t
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
= 0,002196854
1+r
= Antilog 0,002196854
1+r
= 1,005071259
r
= 1,005071259 – 1
1 081 797 log1 049 457
= 0,005071259
= 0,51 %
Universitas Sumatera Utara
b.
Untuk Jenis Kelamin Perempuan
t=6
P2014
= P2009 ( 1 + r )t
1.109.343
= 1.071.596 ( 1 + r )t
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
= 0,002505794
1+r
= Antilog 0,002505794
1+r
= 1,005786481
r
= 1,005786481 – 1
1 109 343 log1 071 596
= 0,005786481
= 0,58 %
4.6.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
Dengan diperolehnya pertumbuhan penduduk untuk Kota Medan maka proyeksi
atau taksiran jumlah penduduk dapat sitentukan dengan menggunakan persentase
perubahan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2009-2014 dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
: Pt = P0 ( 1 + r )t
Rumus
Dengan :
Pt
= Banyaknya penduduk pada tahun akhir
Universitas Sumatera Utara
1.
P0
= Banyaknya penduduk pada awal tahun
r
= Angka pertumbuhan penduduk
t
= Jangka waktu dalam tahun
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015
a. Untuk Laki-laki
P2015
= P2014 ( 1 + r )2
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)2
= 1.092.797 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2015
= P2014 ( 1 + r )2
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)2
= 1.120.623 jiwa
2.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2016
a. Untuk Laki-laki
P2016
= P2015 ( 1 + r )3
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)3
= 1.098.339 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2016
= P2015 ( 1 + r )3
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)3
= 1.126.306 jiwa
Universitas Sumatera Utara
3.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2017
a. Untuk Laki-laki
= P2016 ( 1 + r )4
P2017
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)4
= 1.103.909 jiwa
b. Untuk Perempuan
= P2016 ( 1 + r )4
P2017
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)4
= 1.132.018 jiwa
4.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2018
a. Untuk Laki-laki
P2018
= P2017 ( 1 + r )5
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)5
= 1.109.507 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2018 = P2017 ( 1 + r )5
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)5
= 1.137.759 jiwa
Universitas Sumatera Utara
5.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2019
a. Untuk Laki-laki
P2019 = P2018 ( 1 + r )6
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)6
= 1.115.134 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2019 = P2018 ( 1 + r )6
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)6
= 1.143.528 jiwa
6.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2020
a. Untuk Laki-laki
P2020 = P2019 ( 1 + r )7
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)7
= 1.120.789 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2020 = P2019 ( 1 + r )7
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)7
= 1.149.328 jiwa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015–2020
Jenis Kelamin
No
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
1
2015
1.092.797
1.120.623 2.213.420
2
2016
1.098.339
1.126.306 2.224.645
3
2017
1.103.909
1.132.018 2.235.927
4
2018
1.109.507
1.137.759 2.247.266
5
2019
1.115.134
1.143.528 2.258.662
6
2020
1.120.789
1.149.328 2.270.117
Jumlah
6.640.475
6.809.562
13.450.037
JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN
TAHUN 2015 - 2020
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Laki-laki
1,092,797 1,098,339 1,103,909 1,109,507 1,115,134 1,120,789
Perempuan
1,120,623 1,126,306 1,132,018 1,137,759 1,143,528 1,149,328
Grafik 4.2 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015 – 2020
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil proyeksi yang diperoleh dapat diketahui bahwa setiap tahunnya jumlah
penduduknya relatif naik. Faktor pertambahan ini dapat saja terjadi karena tingkat
kelahiran bayi, banyaknya pendatang (migran) masuk ke kota medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1
Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem
baru atau sistem yang akan diperbaiki.
Tahap Implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis kedalam
programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam
bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang
sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat
menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain
tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.
Dalam pengolahan data pada karya tlis ini penulis menggunakan satu perangkat
lunak sebagai implementasi system yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan
masalah untuk memperoleh hasil perhitungan.
Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia
yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dengan adanya
perangkat lunak komputer tersebut penulis sangat terbantu karena memang adda
kalanya data yang sangat rumit dan banyak tidak dapat dikerjakan secara manual
atau dengan menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu
Universitas Sumatera Utara
dan tenaga yang sangat banyak untuk mengolah data tersebut, disamping itu factor
kesalahan yang dilakukan manusia reltif besar.
Selain itu, dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan
tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dan dengan tingkat kesaalahan
yang relatif kecil.
5.2
Microsoft Office Excel
Microsoft Office Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik
(spread sheet) dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan produk
pengolahan angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan
produk unggulan dari Microsoft Coorporation yang banyak berperan dalam
pengolahan informasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung,
diproyeksikan, dianalisis, dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft
telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi, dari versi 4, versi 5, versi 97,
versi 200,versi 2002, versi 2003, versi 2007, versi 2010, dan versi 2013.
Sheet (Lembar Kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris. Setiap kolom
diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C, …, Z kemudian dilanjutkan AA,
AB, AC, …, sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditadai dengan angka
mulai dari 1, 2, 3, …, 65.536.
5.3
Langkah-langkah Pengolahan Data Dengan Microsoft Office Excel
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan
pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian
ikuti langkah-langkah berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
1.
Dari Windows, klik start pada task bar, lalu klik program maka item menu
program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.
2.
Klik Microsoft excel.
Gambar 5.1 Cara Membuka Microsoft Office Excel
5.4
Lembar Kerja Microsoft Excel
Setelah pengaktifan, akan tampil lembaran kerja Excel yang sudah siap untuk
dipergunakan. Lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar 5.2 Tampilan Microsoft office Excel
Universitas Sumatera Utara
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan
dari atas ke bawah, sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri dari
256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk
baris, disamping itu lembar kerja excel terdapatbanyak elemen yang memiliki
fungsi tersendiri.
5.5
Pengisian Data
Pengisian Data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan
atau mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu
menggunakan keyboard komputer atau melalui submenu yang terdapat pada menu
Excel.
Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data
2.
Ketik data yang diinginkan
3.
Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau
mengakhirinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3 Data Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Pada
Tahun 2009-2014
Isi Tabel:
1.
Pada kolom pertama ditulis keterangan No.
2.
Pada kolom kedua ditulis keterangan Kelompok Umur (Age Group).
3.
Pada kolom ketiga ditulis keterangan Laki-Laki (Male) dalam satuan jiwa
(Person).
4.
Pada kolom keempat ditulis keterangan Perempuan (Female) dalam satuan
Jiwa (Person).
5.
Pada kolom kelima ditulis keterangan Jumlah Total.
Menghitung dengan menggunakan Microsoft Excel:
a.
Untuk menghitung angka beban tanggungan yaitu dengan menghitung
terlebih dahulu P0-14 ( jumlah penduduk usia 0-14) dengan rumus
=SUM(E4:E6) yaitu sebesar 561.813 jiwa, kemudian P65+ ( jumlah
Universitas Sumatera Utara
penduduk usia 65 keatas) dengan rumus =SUM(E17:E19) yaitu sebesar
84.182 jiwa, dan P15-64 ( jumlah penduduk usia 15-64) dengan rumus
=SUM(E4:E6) yaitu sebesar 1.475.058 jiwa dan tahun-tahun berikutnya
hanya menyalin rumus tersebut.
Maka
dapat
dihitung
angka
beban
tanggungan
dengan
rumus
=(((F1+F2)/F3)*100) yaitu sebesar 43,7945491 atau 44 jiwa.
b.
Untuk mengitung Sex Ratio (SR) menggunakan rumus =((U3/V3)*100)
Untuk menhitung Child Woman Ratio (CWR) atau Rasio Anak Perempuan
terlebih dahulu dihitung jumlah penduduk wanita usia 15-49 tahun
menggunakan rumus =SUM(E7:E13), kemudian untuk menghitung CWR
digunakan rumus =((E4/F7)*100).
c.
Untuk
menghitung
kepadatan
penduduk
(KP)
digunakan
rumus
=(W3/265.1 ) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
d.
Untuk menghitung Jumlah Pertumbuhan Penduduk digunakan rumus:
Untuk jenis kelamin laki-laki =LOG(1081797)-LOG(1049457) kemudian
=(G12/6).
Untuk
jenis
kelamin
perempuan
=LOG(1109343)-LOG(1071596)
kemudian =(G13/6) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus
tersebut.
e.
Untuk menghitung Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
digunakan rumus:
Untuk jenis kelamin laki-laki =(1081797* (1+0,005071259)^2) didapat
hasil sebesar 1.092.797 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Untuk jenis kelamin perempuan =1109343(1+0,005071259)^2) didapat
hasil sebesar 1120623 jiwa.
dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
5.6
Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada
lembar kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat
grafik pada Excel biasa menggunakan icon hart Wizard yang terdapat pada
toolbar.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:
1.
Sorot sel atau Range yang ingin dibuat Grafik.
2.
Klik Icon Insert, maka akan tampil kotak dialog Chart Type
Gambar 5.4 Cara memilih Grafik
3.
Klik Type Grafik yang diinginkan dan klik Next, tampil kotak dialog Source
Data.
Universitas Sumatera Utara
4.
Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio.
Botton rows atau coloums yang diinginkan, klik Next. Maka akan tampil
kotak dialog Chart Option.
5.
Pada chart option, klik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak
dialog chart options.
6.
Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik
finish.
Gambar 5.5 Tampilan hasil grafik
Universitas Sumatera Utara
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu antara lain:
1.
Hasil proyeksi yang penulis lakukan bahwa jumlah penduduk laki-laki pada
tahun 2015 adalah sebesar 1.092.797 jiwa, sedangkan untuk penduduk
perempuan sebesar 1.120.623 jiwa. Pada tahun 2016 penduduk laki-laki
adalah sebesar 1.098.339 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan
sebesar 1.126.306 jiwa. Pada tahun 2017 penduduk laki-laki adalah sebesar
1.103.909 jwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.132.018
jiwa. Pada tahun 2018 penduduk laki-laki sebesar 1.109.507 jiwa,
sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.137.759 jiwa. Pada tahun
2019 penduduk laki-laki adalah sebesar 1.115.134 jiwa, sedangkan untuk
penduduk perempuan sebesar 1.143.528 jiwa. Pada tahun 2020 penduduk
laki-laki sebesar 1.120.789 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan
sebesar 1.149.328 jiwa.
2.
Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya relatif naik. Tidak mengalami
kenaikan yang begitu pesat. Perkebangan jumlah penduduk disebabkan
angka kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
3.
Angka beban tanggungan di Kota Medan untuk tahun 2015 sebesar 43 - 47
orang, ini berarti bahwa setiap 100 orang berusia produktif harus
menanggung 43 – 47 orang yang tidak produktif.
6.2
Saran
1.
Pertumbuhan penduduk yang relatif naik perlu mendapatkan perhatian
khusus dari pemerintah, yang mana dapat memberikan pemecahan masalah
kependudukan tersebut serta mengambil suatu kebijakan yang dapat
mensukseskan pembangunan kependudukan di Kota Medan. Salah satunya
yaitu menerapkan keluarga berencana yang sangat mempengaruhi masalah
kependudukan.
2.
Rasio beban tanggungan di Kota Medan sebesar 43 – 47 orang, berarti tiap
100 orang berusia produktif harus menanggung 43 – 47 orang yang tidak
produktif. Oleh karena itu harusnya angka beban tanggungan ini dapat
dikurangi lagi agar Kota Medan menjadi kota yang sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK
3.1
Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan
Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara
lain pada bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial,
ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut
Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan,
kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan
mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi,
memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran lainnya. Berikut ini beberapa masa peralihan BPS di Indonesia.
3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
1.
Pada bulan Februari 1920 di Kantor Statistik untuk pertama kalinya
didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur
Vand Land Bouw Nijeverbeid en Handel), dan berkedudukan di Bogor.
Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.
2.
Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu Komisi untuk statistik yang
anggotanya merupakan tiap – tiap Departemen. Komisi tersebut diberi tugas
Universitas Sumatera Utara
merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai
kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Selain itu, Komisi
ini mengurus terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan
Indonesia yang sebelumnya disebut Laporan Kolonial.
3.
Pada tanggal 24 September 1924 nama lembaga tersebut diganti dengan
nama Central Kantor Vor de Statistik (CKS) atau Kantor Statistik dan
dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu, beralih juga pekerjaan
mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer
Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.
3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang
Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau
militer. Pada masa ini juga CKS diganti nama menjadi Shomubu Chosasitu
Gunseikanbu.
3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana
kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik
Indonesia). Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai
hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintahan Belanda (NICA) di
Jakarta mengaktifkan kembali CKS.
Universitas Sumatera Utara
Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44,
lembaga KPS berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Perekonomian. Selanjutnya, keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24
September 1953 No. 18.009/M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian
research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang
disebut Afdeling B. Dengan Keputusan Presiden RI No.131 tahun 1957,
kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian perdagangan dan
kementerian perindustrian. Untuk selanjutnya, Keputusan Presiden RI No. 172
tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat
Statistik.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Pada pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan
Organisasi Biro Pusat Statistik.
Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan
Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan
Pemerintah No. 16 tahun 1968 di tiap Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya
terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997
menetapkan tentang statistik sebagai pengganti Undang - Undang Nomor : 6 dan 7
tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan RI No.
Universitas Sumatera Utara
86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan
struktur organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.
3.2
Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara
3.2.1 Visi
Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai
tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung
Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang mutakhir.
3.2.2 Misi
Badan Pusat Statistik mempunyai misi:
1.
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
2.
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro.
3.
Penetapan system informasi dibidangnya.
4.
Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional.
5.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kegiatan
statistik.
b. Penyusunan pedoman penyelenggara survey statistik sektoral.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Logo Instansi
Gambar 3.1 Logo Instansi
3.3
Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara
3.3.1 Tugas Pokok BPS Provinsi Sumatera Utara
BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
statistik dasar di Provinsi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3.3.2 Fungsi BPS Provinsi Sumatera Utara
Dalam
melaksanakan
tugas
tersebut,
BPS
Provinsi
Sumatera
Utara
menyelenggarakan fungsi:
1.
Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik.
2.
Pengkoordinasi kegiatan statistik nasional dan regional.
3.
Penetapan dan penyelenggara statistik dasar.
Universitas Sumatera Utara
4.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan
umum,
ketatausahaan,
organisasi
dan
tata
laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah
tangga.
3.3.3 Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota
mempunyai kewenangan :
1.
Penyusunan rencana daerah di Provinsi secara makro di bidang statistik.
2.
Perumusan kebijakan dibidang statistik untuk mendukung pembangunan
daerah di Provinsi Sumatera Utara..
3.
Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten dan penyelenggaraan
statistik nasional di Provinsi Sumatera Utara.
4.
Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
3.4
Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah
ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota, yaitu :
1.
Kepala
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan
Pusat Statistik sebagaimana lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat
Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.Semua
bagian seksi dan pejabat fungsional bertanggung jawab kepada Kepala BPS.
Tugas dari seorang Kepala BPS adalah memimpin BPS Kabupaten/Kota serta
membina aparatur BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna dan berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
2.
Subbagian Tata Usaha
Tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah melakukan penyusunan rencana dan
program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan
dalam.
3.
Seksi Statistik Sosial
Tugas dari Seksi Statistik Sosial adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial.
4.
Seksi Statistik Produksi
Tugas dari Seksi Statistik Produksi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi.
5.
Seksi Statistik Distribusi
Tugas dari Seksi Statistik Distribusi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi.
6.
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Tugas dari Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah melakukan
pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan
neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor.
7.
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Pada bagian inilah penulis ditempatkan pada saat PKL. Tugas dari Seksi Integrasi
Pengolahan dan Diseminasi Statistik adalah melakukan pengintegrasian
pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan
layanan statistik.
Universitas Sumatera Utara
8.
Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas dari Kelompok Jabatan Fungsional adalah melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1
Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1.
Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih tau
rasionya kemusian diambil kesimpulannya.
2.
Mengurangi atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian
atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Mengetahui komponen yang menonjol
b. Membendingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya
c. Membandingkan beberapa komponen dengan keseluruhannya
3.
Memperkirakan atau membandingkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan/meramalkan kejadian
lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.
4.2
Keadaan Penduduk Kota Medan
Luas daerah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km2. Keadaan penduduk Kota
Medan setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang memerlukan perhatian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN
2009-2014
TAHUN
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Laki-laki
Perempuan
2013
2014
Grafik 4.1 Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin
Dari data di atas perlu membuktikan apakah data tersebut geometri atau tidak, di
bawah ini dapat dibuktikan dengan menggunakan program spss.
Universitas Sumatera Utara
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:data
Model Summary
Equation R Square F
Parameter Estimates
df1
df2
Sig.
Constant b1
Linear
.617
6.447
1
4
.064 -2.487E7 1.342E4
Growth
.618
6.481
1
4
.064
1.991
.006
The independent variable is tahun.
4.3
Angka Beban Ketergantungan
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya orang yang tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun
keatas) dengan banyaknya orang produktif (umur antara 16-64 tahun).
Angka beban ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi
suatu negara maju atau tidak. Negara-negara yang berkembang dengan fertilitas
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula,
disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut.
Besarnya angka beban ketergantungan di Kota Medan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Rumus
: Angka Beban Tanggungan =
x
Dimana:
0-14
= Jumlah penduduk usia di 0 sampai dengan 14 tahun
65+
= Jumlah penduduk usia 65 tahun keatas
15-64
= Jumlah penduduk usia di 15 sampai dengan 64 tahun
= Konstanta dengan nilai 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2009
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
85.479
92.031
177.51
2
5-9
92.938
95.831
188.769
3
10-14
93.816
101.718
195.534
4
15-19
112.384
102.112
214.496
5
20-24
118.376
123.835
242.211
6
25-29
101.077
105.293
206.37
7
30-34
85.089
72.358
157.447
8
35-39
75.751
88.369
164.12
9
40-44
77.067
77.986
155.053
10
45-49
57.601
51.876
109.477
11
50-54
47.369
52.936
100.305
12
55-59
36.15
38.715
74.865
13
60-64
27.363
23.351
50.714
14
65-69
21.22
19.092
40.312
15
70-74
11.793
13.23
25.023
16
75+
5.984
12.863
18.847
Jumlah/Total
1.049.457 1.071.596 2.121.053
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 561.813
P65+
= 84.182
P15-64 = 1.475.058
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,7945491
= 44
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 44 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2010
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
98.437
92.857
191.294
2
5-9
99.961
93.532
193.493
3
10-14
97.514
91.828
189.342
4
15-19
102.566
107.423
209.989
5
20-24
112.86
123.092
235.952
6
25-29
100.935
103.459
204.394
7
30-34
85.609
87.265
172.874
8
35-39
77.344
80.795
158.139
9
40-44
69.238
71.727
140.965
10
45-49
57.718
59.997
117.715
11
50-54
48.163
49.244
97.407
12
55-59
34.548
34.282
68.83
13
60-64
20.373
22.555
42.928
14
65-69
14.573
17.556
32.129
15
70-74
9.596
12.384
21.98
16
75+
7.491
12.688
20.179
Jumlah/Total
1.036.926 1.060.684
2.097.610
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 574.129
P65+
= 74.288
P15-64 = 1.449.193
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
=
x
x 100
= 44,7433
= 45
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 45 orang yang
tidak produktif.
Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5 tahun
terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) dapat
dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota Medan
tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Angka rasio anak perempuan tertinggi di
Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
96.545
91.044
187.589
2
5-9
99.946
93.487
193.433
3
10-14
97.101
91.411
188.512
4
15-19
102.913
107.751
210.664
5
20-24
115.983
126.476
242.459
6
25-29
98.368
10.788
109.156
7
30-34
87.666
89.331
176.997
8
35-39
78.091
81.543
159.634
9
40-44
70.08
72.575
142.655
10
45-49
59.18
61.495
120.675
11
50-54
49.206
50.291
99.497
12
55-59
36.707
36.411
73.118
13
60-64
22.31
24.687
46.997
14
65-69
14.373
17.311
31.684
15
70-74
11.337
14.627
25.964
16
75+
6.754
11.436
18.19
Jumlah/Total
1.046.560 980.664
2.027.224
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 569.534
P65+
= 75.838
P15-64 = 1.381.852
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 46,70340963
= 47
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 47 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2012
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Perempuan
(Female)
Jiwa
(Person)
Jiwa
(Person)
Jumlah
Total
1
0-4
99.365
94.516
193.881
2
5-9
93.989
89.238
183.227
3
10-14
96.369
90.745
187.114
4
15-19
107.151
111.075
218.226
5
20-24
114.763
123.788
238.551
6
25-29
95.927
99.767
195.694
7
30-34
86.896
89.404
176.3
8
35-39
78.118
81.688
159.806
9
40-44
70.535
73.299
143.834
10
45-49
59.847
62.115
121.962
11
50-54
49.928
51.97
101.898
12
55-59
38.483
39.156
77.639
13
60-64
24.422
25.508
49.93
14
65-69
14.792
17.588
32.38
15
70-74
9.978
12.746
22.724
16
75+
7.312
12.326
19.638
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
P0-14
= 564.222
P65+
= 74.742
P15-64 = 1.483.840
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
=
x
x 100
= 43,0615
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2013
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
102.196
98.201
200.397
2
5-9
96.337
91.372
187.709
3
10-14
91.39
87.51
178.9
4
15-19
103.859
108.422
212.281
5
20-24
118.924
126.359
245.283
6
25-29
97.223
99.374
196.597
7
30-34
85.323
89.072
174.395
8
35-39
78.318
81.867
160.185
9
40-44
70.658
73.439
144.097
10
45-49
60.138
62.736
122.874
11
50-54
50.235
52.945
103.18
12
55-59
39.767
40.544
80.311
13
60-64
26.374
27.329
53.703
14
65-69
15.567
18.266
33.833
15
70-74
10.149
13.089
23.238
16
75+
6.935
11.628
18.563
Jumlah/Total
1.053.393
1.082.153 2.135.546
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 567.006
P65+
= 75.634
P15-64 = 1.492.906
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,04624672
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
Tabel 4.7 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2014
No
Kelompok Umur
(Age Group)
Laki-laki
(Male)
Jiwa
(Person)
Perempuan
(Female)
Jumlah
Total
Jiwa
(Person)
1
0-4
105.454
101.113
206.567
2
5-9
99.198
93.855
193.053
3
10-14
93.933
89.700
183.633
4
15-19
106.425
110.876
217.301
5
20-24
121.501
129.044
250.545
6
25-29
99.809
101.862
201.671
7
30-34
87.436
91.028
178.464
8
35-39
80.395
83.846
164.241
9
40-44
72.545
75.29
147.835
10
45-49
61.801
64.437
126.238
11
50-54
51.797
54.525
106.322
12
55-59
40.898
41.631
82.529
13
60-64
26.972
27.893
54.865
14
65-69
16.077
18.784
34.861
15
70-74
10.328
13.3
23.628
16
75+
7.228
12.159
19.387
Jumlah/Total
1.081.797
1.109.343 2.191.140
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:
P0-14
= 583.253
P65+
= 77.876
P15-64 = 1.530.011
Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut:
Angka Beban Tanggungan =
x
=
x 100
= 43,21073509
= 43
Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang
tidak produktif.
4.4
Rasio (Ratio)
Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam satuan-satuan
tertentu.
1.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR)
Rasio jenis kelamin yaitu perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan yang disimbolkan dengan SR (sex ratio). Jika jumlah laki-laki
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan dengan symbol M dan jumlah perempuan dinyatakan dengan symbol
F, maka rasio jenis kelamin dapat dituliskan dengan rumus:
Rumus
:
x
Dengan:
SR
= Sex Ratio
= Jumlah Penduduk Laki-laki
= Jumlah Penduduk Perempuan
= Konstanta besarnya sama dengan 100
Tabel 4.8 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat dihitung Rasio Jenis Kelamin dengan rumus sebagai
berikut:
SR2009
=
x
=
x 100
= 97,93401618
= 97 Jiwa
SR2010
=
x
x 100
=
= 97,7601246
= 97 Jiwa
SR2011
=
x
=
x 100
= 97,7486868
= 97 Jiwa
Universitas Sumatera Utara
SR2012
=
x
=
x 100
= 97,48318261
= 97 Jiwa
SR2013
=
x
x 100
=
= 97,34503379
= 97 Jiwa
SR2014
=
x
=
= 97,51690866
= 97 Jiwa
Jadi, bahwa setiap 97 penduduk laki-laki sebanding dengan 100 penduduk
perempuan.
2.
Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio = CWR)
Rasio anak perempuan (Child Woman Ratio = CWR) adalah perbandingan antara
anak, yaitu jumlah penduduk di bawah usia lima tahun terhadap jumlah
Universitas Sumatera Utara
perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaitu umur 15 tahun
sampai dengan 49 tahun.
Rumus
: CWR =
Dengan :
CWR
(0-4)
(15-49)
= Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio)
= Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
= Jumlah penduduk usia 15-49 tahun
= Konstanta besarnya sama dengan 100
Dari tabel komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kota
Medan dapat dihitung Rasio Anak Perempuan dengan rumus sebagai berikut :
CWR2009
100
=
=
100
= 14,80005
= 14 Jiwa
CWR2010
=
=
100
100
Universitas Sumatera Utara
= 14,651807
= 15 Jiwa
CWR2011
100
=
=
91 044
549 959
100
= 16,554689
= 17 Jiwa
CWR2012
=
=
100
4 1
641 136
100
= 14,741958
= 15 Jiwa
CWR2013
100
=
=
98 201
641 269
100
= 15,313542
= 15 Jiwa
Universitas Sumatera Utara
CWR2014
=
=
100
101 113
656 383
100
= 15,404573
= 15 Jiwa
Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5
tahun terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi)
dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota
Medan tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Angka rasio anak perempuan
tertinggi di Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa.
Tabel 4.9 Rasio Anak Perempuan di Kota Medan Tahun 2009-2014
4.5
No
Tahun
Child Woman
Ratio (CWR)
1
2
3
4
5
6
2009
2010
2011
2012
2013
2014
14
15
17
15
15
15
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk (KP) adalah jumlah penduduk persatuan unit wilayah, atau
dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Rumus
Kepadatan Penduduk (KP) =
(
)
Luas wilayah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km2 dan dari tabel 4.9
dapat dihitung kepadatan penduduk dari tahun 2009-2014 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2014
Jenis kelamin
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
2009
1.049.457
1.071.596
2.121.053
2010
1.036.926
1.060.684
2.097.610
2011
1.046.560
1.070.664
2.117.224
2012
1.047.875
1.074.929
2.122.804
2013
1.053.393
1.082.123
2.135.516
2014
1.081.797
1.109.343
2.191.140
KP2009
=
2 121 053
265 10
= 8.001 jiwa/wilayah km2
KP2010
=
2 097 610
265 10
= 7.913 jiwa/wilayah km2
KP2011
=
2 117 224
265 10
= 7.987 jiwa/wilayah km2
Universitas Sumatera Utara
KP2012
=
2 122 804
265 10
= 8.008 jiwa/wilayah km2
KP2013
=
2 135 516
265 10
= 8.056 jiwa/wilayah km2
KP2014
=
2 135 516
265 10
= 8.265 jiwa/wilayah km2
4.6
Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Medan
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam
persentase. Hampir semua negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh
penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka
pertumbuhan penduduk boleh dikatakan cukup sederhana, karena perhitungannya
dilakukan dengan membagi pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang
bersangkutan dengan jumlah penduduk pada awal tahun.
Pada kenyataannya banyak negara tidak mempunyai angka yang tepat
mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan akhirnya jumlah
penduduk yang palig tepat banyak diketahui dari hasil sensus.
Dari data rentang enam tahun tersebut, maka besarnya tingkat
pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus pertumbuhan
geometrik, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
: Pt = P0 ( 1 + r )t
Rumus
Dengan :
Pt
= Banyaknya penduduk pada tahun akhir
P0
= Banyaknya penduduk pada awal tahun
r
= Angka pertumbuhan penduduk
t
= Jangka waktu dalam tahun
4.6.1 Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
a.
Untuk Jenis Kelamin Laki-laki
t=6
P2014
= P2009 ( 1 + r )t
1.081.797
= 1.049.457 ( 1 + r )t
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
= 0,002196854
1+r
= Antilog 0,002196854
1+r
= 1,005071259
r
= 1,005071259 – 1
1 081 797 log1 049 457
= 0,005071259
= 0,51 %
Universitas Sumatera Utara
b.
Untuk Jenis Kelamin Perempuan
t=6
P2014
= P2009 ( 1 + r )t
1.109.343
= 1.071.596 ( 1 + r )t
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
=
Log ( 1 + r )
= 0,002505794
1+r
= Antilog 0,002505794
1+r
= 1,005786481
r
= 1,005786481 – 1
1 109 343 log1 071 596
= 0,005786481
= 0,58 %
4.6.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
Dengan diperolehnya pertumbuhan penduduk untuk Kota Medan maka proyeksi
atau taksiran jumlah penduduk dapat sitentukan dengan menggunakan persentase
perubahan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2009-2014 dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
: Pt = P0 ( 1 + r )t
Rumus
Dengan :
Pt
= Banyaknya penduduk pada tahun akhir
Universitas Sumatera Utara
1.
P0
= Banyaknya penduduk pada awal tahun
r
= Angka pertumbuhan penduduk
t
= Jangka waktu dalam tahun
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015
a. Untuk Laki-laki
P2015
= P2014 ( 1 + r )2
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)2
= 1.092.797 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2015
= P2014 ( 1 + r )2
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)2
= 1.120.623 jiwa
2.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2016
a. Untuk Laki-laki
P2016
= P2015 ( 1 + r )3
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)3
= 1.098.339 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2016
= P2015 ( 1 + r )3
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)3
= 1.126.306 jiwa
Universitas Sumatera Utara
3.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2017
a. Untuk Laki-laki
= P2016 ( 1 + r )4
P2017
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)4
= 1.103.909 jiwa
b. Untuk Perempuan
= P2016 ( 1 + r )4
P2017
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)4
= 1.132.018 jiwa
4.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2018
a. Untuk Laki-laki
P2018
= P2017 ( 1 + r )5
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)5
= 1.109.507 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2018 = P2017 ( 1 + r )5
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)5
= 1.137.759 jiwa
Universitas Sumatera Utara
5.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2019
a. Untuk Laki-laki
P2019 = P2018 ( 1 + r )6
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)6
= 1.115.134 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2019 = P2018 ( 1 + r )6
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)6
= 1.143.528 jiwa
6.
Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2020
a. Untuk Laki-laki
P2020 = P2019 ( 1 + r )7
= 1.081.797 (1 + 0,005071259)7
= 1.120.789 jiwa
b. Untuk Perempuan
P2020 = P2019 ( 1 + r )7
= 1.109.343 (1 + 0,005071259)7
= 1.149.328 jiwa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015–2020
Jenis Kelamin
No
Tahun
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
1
2015
1.092.797
1.120.623 2.213.420
2
2016
1.098.339
1.126.306 2.224.645
3
2017
1.103.909
1.132.018 2.235.927
4
2018
1.109.507
1.137.759 2.247.266
5
2019
1.115.134
1.143.528 2.258.662
6
2020
1.120.789
1.149.328 2.270.117
Jumlah
6.640.475
6.809.562
13.450.037
JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN
TAHUN 2015 - 2020
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Laki-laki
1,092,797 1,098,339 1,103,909 1,109,507 1,115,134 1,120,789
Perempuan
1,120,623 1,126,306 1,132,018 1,137,759 1,143,528 1,149,328
Grafik 4.2 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015 – 2020
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil proyeksi yang diperoleh dapat diketahui bahwa setiap tahunnya jumlah
penduduknya relatif naik. Faktor pertambahan ini dapat saja terjadi karena tingkat
kelahiran bayi, banyaknya pendatang (migran) masuk ke kota medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1
Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem
baru atau sistem yang akan diperbaiki.
Tahap Implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis kedalam
programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam
bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang
sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat
menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain
tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.
Dalam pengolahan data pada karya tlis ini penulis menggunakan satu perangkat
lunak sebagai implementasi system yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan
masalah untuk memperoleh hasil perhitungan.
Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia
yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dengan adanya
perangkat lunak komputer tersebut penulis sangat terbantu karena memang adda
kalanya data yang sangat rumit dan banyak tidak dapat dikerjakan secara manual
atau dengan menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu
Universitas Sumatera Utara
dan tenaga yang sangat banyak untuk mengolah data tersebut, disamping itu factor
kesalahan yang dilakukan manusia reltif besar.
Selain itu, dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan
tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dan dengan tingkat kesaalahan
yang relatif kecil.
5.2
Microsoft Office Excel
Microsoft Office Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik
(spread sheet) dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan produk
pengolahan angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan
produk unggulan dari Microsoft Coorporation yang banyak berperan dalam
pengolahan informasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung,
diproyeksikan, dianalisis, dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft
telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi, dari versi 4, versi 5, versi 97,
versi 200,versi 2002, versi 2003, versi 2007, versi 2010, dan versi 2013.
Sheet (Lembar Kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris. Setiap kolom
diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C, …, Z kemudian dilanjutkan AA,
AB, AC, …, sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditadai dengan angka
mulai dari 1, 2, 3, …, 65.536.
5.3
Langkah-langkah Pengolahan Data Dengan Microsoft Office Excel
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan
pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian
ikuti langkah-langkah berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
1.
Dari Windows, klik start pada task bar, lalu klik program maka item menu
program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.
2.
Klik Microsoft excel.
Gambar 5.1 Cara Membuka Microsoft Office Excel
5.4
Lembar Kerja Microsoft Excel
Setelah pengaktifan, akan tampil lembaran kerja Excel yang sudah siap untuk
dipergunakan. Lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar 5.2 Tampilan Microsoft office Excel
Universitas Sumatera Utara
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan
dari atas ke bawah, sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri dari
256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk
baris, disamping itu lembar kerja excel terdapatbanyak elemen yang memiliki
fungsi tersendiri.
5.5
Pengisian Data
Pengisian Data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan
atau mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu
menggunakan keyboard komputer atau melalui submenu yang terdapat pada menu
Excel.
Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data
2.
Ketik data yang diinginkan
3.
Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau
mengakhirinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3 Data Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Pada
Tahun 2009-2014
Isi Tabel:
1.
Pada kolom pertama ditulis keterangan No.
2.
Pada kolom kedua ditulis keterangan Kelompok Umur (Age Group).
3.
Pada kolom ketiga ditulis keterangan Laki-Laki (Male) dalam satuan jiwa
(Person).
4.
Pada kolom keempat ditulis keterangan Perempuan (Female) dalam satuan
Jiwa (Person).
5.
Pada kolom kelima ditulis keterangan Jumlah Total.
Menghitung dengan menggunakan Microsoft Excel:
a.
Untuk menghitung angka beban tanggungan yaitu dengan menghitung
terlebih dahulu P0-14 ( jumlah penduduk usia 0-14) dengan rumus
=SUM(E4:E6) yaitu sebesar 561.813 jiwa, kemudian P65+ ( jumlah
Universitas Sumatera Utara
penduduk usia 65 keatas) dengan rumus =SUM(E17:E19) yaitu sebesar
84.182 jiwa, dan P15-64 ( jumlah penduduk usia 15-64) dengan rumus
=SUM(E4:E6) yaitu sebesar 1.475.058 jiwa dan tahun-tahun berikutnya
hanya menyalin rumus tersebut.
Maka
dapat
dihitung
angka
beban
tanggungan
dengan
rumus
=(((F1+F2)/F3)*100) yaitu sebesar 43,7945491 atau 44 jiwa.
b.
Untuk mengitung Sex Ratio (SR) menggunakan rumus =((U3/V3)*100)
Untuk menhitung Child Woman Ratio (CWR) atau Rasio Anak Perempuan
terlebih dahulu dihitung jumlah penduduk wanita usia 15-49 tahun
menggunakan rumus =SUM(E7:E13), kemudian untuk menghitung CWR
digunakan rumus =((E4/F7)*100).
c.
Untuk
menghitung
kepadatan
penduduk
(KP)
digunakan
rumus
=(W3/265.1 ) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
d.
Untuk menghitung Jumlah Pertumbuhan Penduduk digunakan rumus:
Untuk jenis kelamin laki-laki =LOG(1081797)-LOG(1049457) kemudian
=(G12/6).
Untuk
jenis
kelamin
perempuan
=LOG(1109343)-LOG(1071596)
kemudian =(G13/6) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus
tersebut.
e.
Untuk menghitung Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
digunakan rumus:
Untuk jenis kelamin laki-laki =(1081797* (1+0,005071259)^2) didapat
hasil sebesar 1.092.797 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Untuk jenis kelamin perempuan =1109343(1+0,005071259)^2) didapat
hasil sebesar 1120623 jiwa.
dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
5.6
Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada
lembar kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat
grafik pada Excel biasa menggunakan icon hart Wizard yang terdapat pada
toolbar.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:
1.
Sorot sel atau Range yang ingin dibuat Grafik.
2.
Klik Icon Insert, maka akan tampil kotak dialog Chart Type
Gambar 5.4 Cara memilih Grafik
3.
Klik Type Grafik yang diinginkan dan klik Next, tampil kotak dialog Source
Data.
Universitas Sumatera Utara
4.
Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio.
Botton rows atau coloums yang diinginkan, klik Next. Maka akan tampil
kotak dialog Chart Option.
5.
Pada chart option, klik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak
dialog chart options.
6.
Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik
finish.
Gambar 5.5 Tampilan hasil grafik
Universitas Sumatera Utara
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu antara lain:
1.
Hasil proyeksi yang penulis lakukan bahwa jumlah penduduk laki-laki pada
tahun 2015 adalah sebesar 1.092.797 jiwa, sedangkan untuk penduduk
perempuan sebesar 1.120.623 jiwa. Pada tahun 2016 penduduk laki-laki
adalah sebesar 1.098.339 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan
sebesar 1.126.306 jiwa. Pada tahun 2017 penduduk laki-laki adalah sebesar
1.103.909 jwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.132.018
jiwa. Pada tahun 2018 penduduk laki-laki sebesar 1.109.507 jiwa,
sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.137.759 jiwa. Pada tahun
2019 penduduk laki-laki adalah sebesar 1.115.134 jiwa, sedangkan untuk
penduduk perempuan sebesar 1.143.528 jiwa. Pada tahun 2020 penduduk
laki-laki sebesar 1.120.789 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan
sebesar 1.149.328 jiwa.
2.
Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya relatif naik. Tidak mengalami
kenaikan yang begitu pesat. Perkebangan jumlah penduduk disebabkan
angka kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
3.
Angka beban tanggungan di Kota Medan untuk tahun 2015 sebesar 43 - 47
orang, ini berarti bahwa setiap 100 orang berusia produktif harus
menanggung 43 – 47 orang yang tidak produktif.
6.2
Saran
1.
Pertumbuhan penduduk yang relatif naik perlu mendapatkan perhatian
khusus dari pemerintah, yang mana dapat memberikan pemecahan masalah
kependudukan tersebut serta mengambil suatu kebijakan yang dapat
mensukseskan pembangunan kependudukan di Kota Medan. Salah satunya
yaitu menerapkan keluarga berencana yang sangat mempengaruhi masalah
kependudukan.
2.
Rasio beban tanggungan di Kota Medan sebesar 43 – 47 orang, berarti tiap
100 orang berusia produktif harus menanggung 43 – 47 orang yang tidak
produktif. Oleh karena itu harusnya angka beban tanggungan ini dapat
dikurangi lagi agar Kota Medan menjadi kota yang sejahtera.
Universitas Sumatera Utara