Spesifikasi Teknis Monopolitan

(1)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

72

BAB XII

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

PASAL 1 . A KETENTUAN UMUM

1. Lapangan kerja diserahkan kepada kontraktor pada waktu rapat penjelasan umum pekerjaan (Aanwizjing). Sebelum memulai kontraktor pekerjaan kontraktor dianggap sudah mengetahui letak-letak batas-batas bangunan maupun situasi bangunan pada saat aanwizjing .

2. Sebagai pelaksana konstruksi kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan hingga lengkap yaitu dengan membuat, memasang dan menyediakan bahan atau material yang diupayakan dengan menggunakan bahan setempat / produksi dalam negeri, termasuk bahan sebagai bagian dari system fabrikasi komponen serta alat-alat dan sebagainnya yang erat kaitannya dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut. 3. Setiap tahap pekerjaan yang akan dimulai maupun yang sedang dilaksanakan, kontraktor wajib berhubungan dengan pengawas lapangan untuk menyaksikan pelaksanaan pekerjaan sejauh tidak ditentukan lain dari spesifikasi teknis untuk mengesahkannya .

4. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor harus mengajukan dan menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan ( net work planning , bar chart ), jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, jadawal penggunaan peralatan berat.

5. Setiap permohonan dari kontraktor maupun pengesahan dari pengawas dianggap sah dan berlaku serta mengikat, jika dilakukan secara tertulis .

6. Ketelitian dan kerapian kerja yang dilaksankan oleh kontrktor akan nilai oleh pengawas, yang dengan penyelesaian dan kerapian pekerjaan ( finishing work ) .

7. Penimbunan bahan dilapangan harus memenuhi syarat-syarat teknis serta dapat dipertanggung jawabkan dan tidak menimbulakan bahaya K3 dan menggangu kelancaran pelakasanaan pekerjaan. 8. Jika terdapat perbedaan gambar dengan uraian ini, kontraktor wajib menghubungi pengawas guna

mendapat pemecahannya.

9. Jika terdapat perbedaan ukuran pada skala gambar yang terdapat dalam gambar kerja, skala terbesar yang berlaku.


(2)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

73 10. Jika terdapat gambar kerja dan penjelasan yang kurang atau tidak jelas, kontraktor boleh melengkapi

atas persetujuan dan petunjuk pengawas.

11. Semua uraian yang dimaksud dalam persyaratan pelaksanaan ini adalah mengikat dan dinyatakan lebih lanjut mengenai masing-masing bagian dalam pasal-pasal selanjutnya yang digunakan sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 1 . B LINGKUP PEKERJAAN

1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pembangunan Sarana dan Prasarana Balai Budidaya Air Tawar Jambi Tahun Anggaran 2011.

2. Pekerjaan lain dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam uraian kerja dan syarat – syarat, gambar konstruksi serta keputusan Direksi.

3. Konstruksi bangunan adalah permanent yaitu rangka beton bertulang praktis, dinding tembok pengisi setengah batu, sedangkan konstruksi atap dari kayu klas II.

PASAL 2.

PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Gudang Kontraktor/Barak Kerja.

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor dapat membuat kantor kontraktor. Barak-barak untuk pekerjaan dan gudang penyimpanan bahan (boukeef). Yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari pihak Direksi/Pengawas berikut dengan kontruksi atau penempatannya. Semua boukeef perlengkapan pemborong dan sebagainya. Pada waktu pekerjaan berakhir (serah terima ke dua) harus dibongkar

2. Syarat kerja

a. Kontraktor wajib memasukan identifikasi tempat kerja semua pekerjaan yang dilakukan di luar lapangan. Sebelum pemasangan peralatan yang dimiliki serta jadwal kerja.

b. Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja. Sehingga memudahkan dan memperlancar kerja di lapangan.

c. Penyediaan tempat penyimpanan barang/material dilapangan harus aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal lain yang dapat mengganggu pekerjaan lain yang sedang berjalan. 3. Pengaturan Jam kerja dan Pengarahan Tenaga Kerja

a. Pemborong harus dapat mengatur sedemikian rupa dalam, pengarahan tenaga kerja. Pengaturan jam kerja maupun penempatan bahan hendaknya dikonsultasikan terlebih dahulu


(3)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

74 dengan direksi/pengawas lapangan. Khususnya dalam pengawasan tenaga kerja dan peraturan yang berlaku.

b. Kecuali ditentukan lain, pemborong harus menyediakan akomodasi dan fasilitas-fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja (K3) seperti penyediaan PPPK yang cukup serta pencegahan penyakit menular.

4. Benda-Benda Bersejarah.

Kontraktor wajib mengamankan sekaligus melaporkan/menyerahkan kepada pihak yang berwenang jika nantinya menemukan benda-benda bersejarah pada saat pelaksanaan pekerjaan.

4.1. Pembersihan dan Penebangan Pohon.

Bila dilapangan terdapat pohon-pohoh dan lain sebagainya, pemborong tidak diperkenankan membasmi, menebang atau merusaknya. Kecuali telah ditentukan atau sebelumnya telah diberi tanda pada gambar bestek yang menandakan bahwa pohon-pohon dan pagar lama harus disingkirkan. Jika ada.

4.2. Pencegahan Pelanggaran Wilayah.

Pemborong harus membatasi daerah operasinya disekitar tempat pekerjaan, supaya pekerjaan tidak melanggar wilayah lain yang berdekatan. Pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki wilayahnya.

4.3. Penjagaan.

Pemborong bertanggungjawab atas penjagaan dan perlindungin terhadap pekerjaan yang sedang berjalan yang dianggap penting selama pelaksanaan pekerjaan.

4.4. Papan Nama Kegiatan

Sebelum memulai pekerjaan kontraktor sebagai pelaksana fisik harus memasang papan nama kegiatan dengan papan yang sudah ditentukan.

4.5. Pemeriksaan Lapangan.

Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan/pengukuran dan pengecekan langsung kelapangan guna menentukan dengan pasti kondisi lapangan, bahan-bahan yang kelak akan dijumpainya dan keadaan lapangan sekarang yang mungkin nanti akan mempengaruhi pekerjaan.

4.6. Pengukuran

4.6.1. Pemborong harus mengadakan pengukuran yang tetap yang berkenaan dengan letak/kedudukan titik patok/pedoman/batas-batas yang akan dikerjakan yang telah ditentukan.

4.6.2. Untuk dapat menentukan titik patok/pedomannya disesuaikan dengan notasi-notasi yang tercantum pada gambar rencana kerja. Apabila terjadi penyimpangan atau tidak sesuai dengan antara kondisi lepangan dengan layout, pemborong harus melaporkan kepada pengawas/perencana pekerjaan tersebut.


(4)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

75 4.7. Penyediaan Air Kerja

Air kerja harus disediakan olah kontraktor dengan membuat pompa di tapak proyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih bebas dari lumpur (tidak berwarna), minyak, dan bahan-bahan kimia lainnya yang dapat merusak kontruksi. Penggunaan fasilitas yang ada diperbolehkan sejauh tidak mengganggu aktivitas pemberi tugas dan kontraktor wajib mengganti biaya-biaya tambahan yang diakibatkan pemakaian air tesebut.

PASAL 3 UKURAN DAN SATUAN

1. Peil lebih kurang ± 0,00 ditetapkan sesuai dengan peil keadaan tanah.

2. semua ukuran dalam gambar (Bestek) dan RKS dinyatakan dalam M (meter), CM (centi meter) dan MM (mili meter), ukuran diatas peil dinyatakan dengan tanda +(plus) dan dibawah peil – (minus). 3. Jika dalam gambar bestek tedapat perbedaan ukuran, ukuran tidak jelas atau ukuran, dapat

ditanyakan kepada pengawas.

4. Lapangan harus bersih dari sampah-sampah, akar-akar, dan lain-lain yang menggunakan pelaksanaan pekerjaan pembangunan

PASAL 4 TINGGI PEIL

Ukuran tinggi yang dinyatakan di dalam gambar 20 cm (di sesuaikan dengan keadaan) ialah tinggi terhadap permukaan jalan / halaman setelah diurug dan akan dinyatakan kemudian .

PASAL 5 PEKERJAAN TANAH a. Lingkup Pekerjaan

Termasuk dalam pekerjaan ini adalah melaksanakan galian tanah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, menjaga terhadap kemungkinan terjadinya longsoran sehingga mengganggu pelaksanaan pekerjaan sampai pengurugan kembali hingga padat.Pekerjaan galian sudah termasuk untuk mengisi kembali lubang-lubang galian dengan material yang baik, membuang kelebihan material, pengeringan yang perlu, pemompaan, melindungi bangunan / galian dari kelongsoran, membuat batas-batas tepi untuk konstruksi.


(5)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

76 b. Pembersihan

Pemborong harus membersihkan dan menyingkirkan besi - besi bekas pembuatan tiang dan kuda-kuda dalam daerah pekerjaan. Dalam pembersihan ini semua tunggul -tunggul dan akar-akar harus dimusnahkan dan disingkirkan sehingga nantinya dapat diyakini semak-semak dan rumput tidak akan tumbuh kembali. Sampah-sampah dan bahan-bahan lain yang tidak akan dipergunakan harus dibakar dalam daerah yang lapang sehingga selama pembakaran tidak merusak pohon-pohon yang ada disekitarnya.

c. Bouwplank

Pemasangan tanda dan papan bangunan (Bouwplank).

Papan-papan untuk bangunan di buat dari kayu sekurang-kurangnya ukuran 2 x 20 cm, diserut pada sisi atasnya dan dipakukan pada tiang-tiang kayu yang cukup kuat di tanam di dalam tanah.

Tanda-tanda ukuran dilakukan dengan tanda gergaji dan cat merah

PASAL 6

PEKERJAAN TANAH / PASIR URUG a. Lingkup Pekerjaan

Bagian ini meliputi hal-hal melaksanakan urugan tanah / pasir untuk pondasi tapak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan gambar kerja yang meliputi kedudukan, kemiringan penampang dan ukuran-ukuran.

b. Pelaksanaan

a. Tanah urug hanya dapat dipergunakan untuk mengurug lapisan di bawah lantai tanah dasar dan pekerjaan pondasi.

b. Lapisan tanah urug harus dikerjakan selapis demi selapis dan dipadatkan.

c. Di bawah permukaan lantai tanah dasar di atas tanah urug diberi lapisan pasir urug yang di padatkan tebal minimum 5 cm.

d. Lapisan tanah dan pasir urug harus benar-benar bersih dari kotoran, antara lain kepingan-kepingan kayu, akar-akar dan lain-lain.

a. Memadatkan tanah urug tidak dibenarkan dengan menyiram air melainkan tanah urug harus di timbris dengan mesin stamper atau digiling selapis demi selapis sedangkan untuk pasir urug disiram dengan air, dengan tidak langsung menggenang.

PASAL 7

PEKERJAAN PONDASI BATU BATA a. Lingkup Pekerjaan


(6)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

77 b. Pelaksanaan

a. Bentuk serta kedalaman pondasi harus sesuai dengan gambar rencana, perubahan kedalaman maupun lebar pondasi harus ada izin dari Pengawas.

b. Sebelum pondasi dibuat keadaan galian / dasar tanah harus mendapat persetujuan Pengawas terlebih dahulu.

c. Dasar pondasi harus diberi lapisan lantai kerja 1 pc: 3 ps : 5 krl dan pasir urug dengan tebal sesuai gambar, disiram air dengan tidak langsung menggenang dan ditumbuk sampai rata. d. Pondasi batu-bata di pakai untuk penahan dari berat beban dan konstruksi dari dinding bata. e. Spesi pasangan pondasi batu-bata campuran 1 pc : 3 ps.

PASAL 8

PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pemasangan dinding bata pada bangunan dan pada sekat bagian dalam. b. Bahan-Bahan

1. Bata – bata harus baru terbakar keras terbuat dari tanah liat yang terpilih sesuai dengan persyaratan-persyaratan SII-0021-1978. Bilamana tidak terdapat bahan yang sesuai standar tersebut diatas, maka Konsultan Pengawas dapat menentukan jenis-jenis lain yang ada di pasaran lokal dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukannya.

2. Adukan / spesi untuk seluruh dinding bata harus berupa campuran 1 pc: 4 ps. Spesi khusus berupa trasraam dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan mulai permukaan beton sloof sampai setinggi 30 cm diatas permukaan lantai. Adukan / spesi untuk pondasi batu-bata berupa campuran 1 pc : 3 ps. 3. Contoh bahan yang di usulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada konsultan pengawas dan

persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dibawa ke lapangan kerja untuk dipasang. Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada di lapangan akan di lakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan konsultan

4. Guna keperluan pengujian, bahan yang tidak sesuai akan ditolak dan segera disingkirkan dari lapangan.

c. Penyimpanan

Bahan-bahan untuk pekerjaan pasangan harus disimpan dengan cara-cara yang disetujui Konsultan Pengawas, untuk menghindarkan dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap bahan tersebut.


(7)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

78 Pemasangan batu-bata yang dilaksanakan harus dipasang rata, tegak dan lajur dan penaikannya diukur tepat dengan tiang lot, dan kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar maka setiap lajur naik, bata harus putus sambungan dengan lajur bawahnya.

Dinding harus dilaksanakan dengan baik, rapi dan halus, serta tidak melengkung (bergelombang). Sebelum selesai pemasangan dilaksanakan batu harus direndam / dibasahi dengan air terlebih dahulu. Beton untuk sloop, kolom praktis dan ring balok dipasang untuk setiap luas dinding maksimum 12 M2.

Seusai jam kerja seluruh lajur pasangan batu-bata yang belum selesai, harus ditutup (dilindungi) dengan kertas semen atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh konsultan pengawas.

PASAL 9 BETON COR DI TEMPAT

a. Lingkup Pekerjaan

Pengadaan dan pemasangan dari beton biasa, beton bertulang dengan penulangannya, bekisting, finishing dan pekerjaan-pekerjaan lain sehubungan dengan persyaratan pekerjaan dan pada pekerjaan tiang / kolom bangunan, sloof, dan ring balok sesuai dengan gambar-gambar kerja.

b. Bahan-Bahan

Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini terdiri dari : 1. Agregat

Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang terhalus sampai kasar pada umumnya harus sesuai dengan persyaratan didalam SKSNI S-04-1989-F. Agregat harus disimpan sedemikian rupa sehingga bebas dari kontaminasi oleh bahan-bahan yang dapat merusak.Agregat halus (pasir) dan agregat kasar (koral) harus disimpan dalam tempat-tempat yang terpisah.

2. Semen

Semen yang dipakai harus dari mutu Type I ( 50 Kg / Zak) seperti disyaratkan dalam SII 0013-81.Pemborong harus mengusahakan agar satu merk semen saja yang dipakai untuk seluruh pekerjaan beton. Semen ini harus dibawa ketempat pekerjaan dalam zak yang tertutup oleh pabrik dan terlindung serta harus dalam jumlah sesuai dengan urutan pengirimannya. Penyimpanan harus dilaksanakan dalam tempat-tempat rapat air dengan lantai terangkat, dan ditumpuk dalam urutan pengiriman, semen yang rusak atau tercampur apapun tidak boleh dipakai.

3. Pembesian / Penulangan

Besi penulangan beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian rupa, sehingga bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab maupun basah sehingga aman dari karat dan luka pahat serta bersih dari kotoran, cat, minyak dan bahan lain yang dapat mengganggu kekuatan ikatannya dari beton. Juga besi penulangan harus disimpan berkelompok berdasarkan ukuran masing-masing. Besi penulangan rata harus sesuai dengan persyaratan dalam SII 0136-84.


(8)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

79 Pemotongan dan pembengkokkan dari besi beton dilakukan dalam keadaan dingin dan dibentuk sesuai dengan gambar konstruksi.Tidak dibenarkan untuk meluruskan kembali dari besi beton yang telah dibengkokkan tadi.Pemasangan besi beton harus seteliti mungkin dalam dimensi yang sesuai dengan gambar konstruksi, diikat kuat dengan kawat beton dan dipisahkan dengan kait-kait serta ditopang terhadap maal / bekisting dengan beton deking (beton tahu) dan disetujui oleh pengawas. Sambungan besi beton hanya boleh dilakukan pada tempat-tempat tertentu dan disambung dengan las atau cara lain yang sudah mendapat persetujuan pengawas.

4. Kawat Pengikat

Harus berukuran minimal  1 mm seperti yang disyaratkan dalam SNI 0040-87-A 5. Air

Air harus bersih dan bebas dari lumpur/ limbah sesuai dengan persyaratan dalam SKSNI S-04-1989-F.

6. Bekisting

Bekisting dibuat dari kayu jenis kelas II atau jenis lain yang setaraf dan disetujui terpasang kuat, tidak berubah posisi maupun bentuk selama pengecoran dilaksanakan. Atas persetujuan konsultan pengawas, papan bekisting jenis ini dapat dipakai sampai dengan 2 (dua) kali pengecoran. c. Pelaksanaan

1. Proporsi

Kecuali bila disebutkan lain, maka campuran dari beton harus 1 pc : 2 ps : 3 krl dan 1 pc : 3 ps : 5 krl.

2. Pengecoran Beton

Sebelum pengecoran dimulai pemborong harus sudah mempersiapkan seluruh stek-stek maupun angker-angker yang diperlukan. Beton yang telah mengeras, kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain harus dibuang dari dalam bekisting, alat-alat pengaduk ( beton molen ) ataupun alat - alat pembawa. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, diperiksa sebelum pengecoran dilakukan, agar pemeriksaan dan persetujuan dapat diberikan pada waktunya.Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan SKSNI T-15-1991-03 Buku Standar Beton 1991 kecuali dipersyaratkan lain. Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,5 meter. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan pengawas.Pengecoran dilaksanakan sebaik mungkin untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton seperti : keropos, sarang-sarang koral yang dapat memperlama konstruksi beton. Apabila pengecoran akan dihentikan dan akan diteruskan pada hari berikutnya maka tempat pemberhentian tersebut harus disetujui oleh pengawas dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari PBI 1971.


(9)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

80 PASAL 10

PLESTERAN DAN ADUKAN

a. Lingkup Pekerjaan

Dalam hal ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan adukan seperti yang dijelaskan dalam gambar-gambar pelaksanaan.

b. Bahan-Bahan

Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini terdiri dari : 1. Pasir

Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain.

2. Porland Cement

Portland Cement yang digunakan harus baru, tidak ada bagian-bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti yang disyaratkan dalam SII 0013-81. Hanya sebuah merek dari satu jenis semen saja yang boleh dipakai dalam pekerjaan.

3. Air

Air harus bersih dan bebas dari Lumpur / limbah yang merusak seperti : minyak, asam, dan unsur organik kecuali ditunjukkan lain, pemborong harus menyediakan air kerja atas biaya sendiri. c. Perencanaan

Campuran adukan dan plesteran

Perbandingan adukan dan pengetesannya dapat dilaksanakan dalam waktu 1. minggu dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu.

a. Plesteran / adukan dengan campuran 1 pc : 4 ps digunakan pada daerah-daerah seluruh dinding bata seperti ditunjukkan dalam gambar.

b. Plesteran / adukan dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan pada daerah-daerah basah untuk kedap air seperti daerah trasraam setinggi 50 cm dari lantai sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.

c. Plesteran beton 1 pc : 3 ps untuk pekerjaan plesteran beton tampak atau beton di aci dan dihaluskan dengan semen.

d. Semua bidang plesteran harus rata, halus dan lurus begitu juga sudut-sudut luar maupun dalam harus lurus dan tajam.

d. Pelaksanaan 1. Umum

Pergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Bersihkan semua permukaan yang akan diplester dari bahan-bahan yang akan merusak plesteran dan disiram air hingga jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata sesuai perintah pengawas, dengan tebal plesteran kecuali dinyatakan lain adalah 20 mm dengan toleransi minimum 15 mm dan maksimum 25 mm.


(10)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

81 2. Pencampuran

Membuat campuran adukan / plesteran tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilaksanakan bila ada izin dari pengawas.

PASAL 11

PEKERJAAN KUSEN / DAUN PINTU/JENDELA

a. Lingkup Pekerjaan

Mencakup hal-hal mengenai pengadaan dari pengerjaan kayu yang tampak seperti pekerjaan kusen, pintu dan rangkanya, jendela, konsol dan sebagainya.

b. Bahan-Bahan

1. Kayu pada umumnya harus kering, baik kering alami ataupun proses (dry klin)

2. Kayu harus mempunyai 4 (empat) sisi permukaan yang rata dan lurus dalam ukuran-ukuran yang sesuai dengan persyaratan dalam gambar.

Kayu-kayu harus utuh, tanpa cacat atau cela seperti mata kayu, lubang-lubang dan sebagainya. Kayu-kayu harus dikerjakan mengikuti pola-pola seperti yang tertera pada gambar-gambar atau yang disyaratkan atau atas petunjuk ahli.

3. Bahan kayu harus yang dipakai adalah sebagai berikut untuk kusen dipakai kayu kelas I ukuran jadi 6/12 cm, dan untuk daun pintu / jendela panil memakai kayu tembesu

4. Perekat dari jenis rakoll, harfein, aicca aibon dan lain-lain yang disetujui konsultan pengawas. 5. Pengikat-pengikat berupa paku, mur baut, kawat, sekrup dan lain-lain sesuai dengan SNI

0323-89-A

Contoh-contoh bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu haru diserahkan contoh-contohnya kepada konsultan pengawas.

c. Perlindungan

Bahan cat yang dipakai sesuai dengan Bab Pekerjaan cat. d. Pelaksanaan

Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang kayu terbaik dengan standard pengerjaan yang disetujui oleh konsultan pengawas.

Pada bidang yang terlihat tidak boleh ada lubang bekas penyekatan, penunjang dan penyiku. Untuk profil panjang seperti kusen dan sebagainya digunakan mesin-mesin. Rangka-rangka dibuat harus sesuai dengan gambar atau menurut kebiasaan yang baik disetujui konsultan pengawas. Sebelum dipasang semua kusen harus diberi dook dari besi bulat minimum 0.8 mm. Setiap kusen pintu paling sedikit dipasang 6 buah angker sedangkan kusen jendela 4 buah angker. Besi angker diberi uliran dan dimasukan kedalam kayu kusen sekurang-kurangnya 3 cm dan kedalam beton (neut) 8 cm. Semua lubang-lubang / cacat di tempat bekas paku, baut dan permukaan sambungan-sambungan dan


(11)

lain-Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

82 lain harus ditutup dengan dempul / sealer hingga rapih kembali. Pemasangan kusen harus benar benar sempurna siku, serta waterpass, setelah kusen terpasang harus dilindungi dari benturan-benturan. Begitu dengan daun pintu dan daun jendela terbuat dari kayu yang berkwalitet baik, tanpa cacat dan cukup kering. Pemasangan / penyetelan daun pintu dan daun jendela harus baik dan sempurna, celah sponing merata sama ialah 2 mm, tidak bertulang / melengkung.

PASAL 12

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan perlengkapan daun pintu / daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilaksanakan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun jendela kayu seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam detail gambar. b. Persyaratan Bahan

1. Semua alat penggantung dan pengunci yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Bila terjadi perubahan atau penggantian dari alat penggantung dan pengunci akibat dari pemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin kesetiap anak kunci.

c. Perlengkapan pintu dan jendela 1. Pekerjaan kunci dan pegangan pintu

2. Semua pintu menggunakan peralatan kunci silinder setaraf merk jangkar.

3. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.Di pasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai petunjuk konsultan pengawas. Pekerjaan engsel - engsel atas dipasang  28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang  32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.


(12)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

83 PASAL 13

PEKERJAAN KUDA-KUDA a. Lingkup pekerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan kayu kuda-kuda klos-klos lainnya yang tertera pada gambar-gambar atau seperti yang ditunjukkan oleh pengawas.

b. Bahan-bahan

1. Macam-macam bahan kayu yang digunakan untuk rangka atap dan gording dipakai kayu klas II atau yang setaraf mempunyai kelas keawetan kelas kuat II sesuai dengan SKSNI S-05-1990-F. 2. Perlindungan semua kayu yang akan dipasang harus dari kualitas terbaik dan telah melalui proses

pengeringan, pengawetan digunakan untuk kuda-kuda dan rangka atap.

3. Pengikat pengikat berupa paku, baut, kawat, sekrup, dan lain-lain, sesuai keadaan dilapangan. Bila terjadi penyimpangan gambar maka pemborong harus mengajukan gambar kerja untuk disetujui konsultan pengawas.

c. Pelaksanaan 1. Penyimpanan

Kayu disimpan di tempat yang disediakan lepas dari tanah dan kelembaban, diatur menurut ukuran dan jenis.

2. Perletakan

Perletakan sewaktu penyimpanan harus diusahakan agar tidak terjadi kelengkungan karena berat sendiri. Tempat penyimpanan harus terlindung dari cuaca akan tetapi mendapatkan aliran udara secukupnya.

3. Pengerjaan

Pengerjaan harus dilakukan pada tempat kerja yang disediakan untuk keperluan ini. Pengerjaan ditempatkan sepasang hanya dibolehkan seizing konsutltan pengawas. Semua kuda-kuda / kap harus dibuat menurut konstruksi dalam gambar. Semua rangkaian kuda-kuda / kap harus diatas ring balok beton dan dperkuat dengan mur baut dan besi-besi angker / plat strip.

PASAL 14

PEKERJAAN PENUTUP ATAP a. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, bahan, dan alat yang dipakai dalam pekerjaan penutup atap sesuai dengan gambar rencana, termasuk gording, kaso, reng dan atap dari genteng metal multi color. b. Pelaksanaan

a. Gording dipasang di atas kuda-kuda, setelah itu dipasang kaso dan reng seperti pada gambar rencana.


(13)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

84 Sebelum dipasang harus dipastikan bahwa gording, kaso, ring yang dipakai lurus dan mempunyai ukuran sama.

b. Gording berjarak 120 cm, kaso berjarak 50 cm dan reng berjarak 30 cm, atau disesuaikan dengan kebutuhan untuk penutup atap.

PASAL 15 PEKERJAAN PLAFOND

a. Bahan-bahan yang dipakai untuk plafond / langit-langit adalah dari triplek tebal 3,6 mm harus berkuallitas baik dan tidak retak maupun pecah sebelum dipasang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari pengawas.

b. Kayu rangka plafond harus kuat dan lurus dari kayu klas II dengan ukuran 4x6 cm untuk bagian pinggir serta pada jarak tertentu dipasang kayu ukuran 5x7 cm. Sisi / bidang kayu bagian bawah harus diserut dan lurus (sesuai gambar).

1. Penutup plafond dari bahan triplek tebal 3,6 mm dengan kualitas baik. 2.List pingir dari kayu 1 x 4 cm yang berkualitas baik.

3.Jarak / celah-celah plafond adalah sebesar 0,5 cm.

c. Rangka plafond harus dikaitkan dengan besi pengait dia 12 mm atau dari kayu yang cukup kuat, yaitu : 1. Bagiaan tengah kepada nok, atau kepada gording yang berada pada jarak 1/3 kaki kuda-kuda (dari

nok).

2. Bagian pingir kepada gording yang berada pada jarak 1/3 kaki kuda-kuda (dari ring balk). d. Bidang rangka plafond yang harus dikaitkan tersebut tidak boleh lebih dari luas 4 m2 bidang plafond. e. Rangka plafond harus dari kayu yang cukup kering dan baik, bagian-bagian kayu yang melekat atau

dipasang pada tembok sebelum dipasang harus dimenie terlebih dahulu.

PASAL 16 PEKERJAAN LANTAI a. Lingkup Pekerjaan

Bagian ini meliputi pengecoran dan plesteran pada seluruh permukaan lantai dan pekerjaan lain sehubungan dengan persyaratan pekerjaan lantai dan sesuai dengan gambar-gambar.

b. Pelaksanaan Pekerjaan

a. Lantai ruang bangunan adalah keramik 30x30 cm, sedangkan selasar depan adalah cor beton adukan 1 pc:3 ps: 5 krl.


(14)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

85 c. Kemudian diberi lapisan pasir setinggi 5 cm, diratakan dan bersih dari sampah / kotoran.

d. Pengecoran lantai harus memakai maal lantai berupa patok-patok (sebagai referensi peil) yang bisa dicabut atau dibenang agar lantai benar-benar datar.

e. Sebelum dipasang lantai keramik lantai dasar terlebih dahulu diberi cor beton tumbukan adukan 1 pc:3 ps: 5 krl dan dibuat harus benar-benar baik, rata, dan diwaterpass.

f. Lantai keramik setelah dipasang tidak dibenarkan adanya cacat, retak,bergelombang, dan cacat lain yang dapat menurunkan mutunya.

PASAL 17

PEKERJAAN PENGECATAN

a. Lingkup Pengerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan dinding kayu logam serta permukaan lain pada ruang sesuai dengan gambar serta yang ditunjukkan konsultan pengawas. b. Bahan-bahan

Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan di sini adalah cat dinding luar dalam setaraf dengan merk sejenis metrolite.

c. Persetujuan ahli

Semua cat yang dipakai harus mendapat persetujuan konsultan pengawas sebelum boleh dipakai dalam pekerjaan. Cat didatangkan ke lapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng asli pabrik lengkap dengan label perusahaan merk dan sebagainya.

d. Pelaksanaan

Pelaksanaan pengecatan atas semua permukaan sesuai dengan aturan pakai yang di jelaskan oleh pabrik pembuat cat. Pemborong harus menyerahkan kepada konsultan pengawas aturan pemakaian cat dari pabrik pembuat cat yang disetujui konsultan pengawas.

PASAL 18

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

a. Untuk pekerjaan ini sejauh tidak ditentukan lain, digunakan dasar atau pedoman dan ketentuan / peraturan umum mengenai instalasi listrik dan ketegangan (AVE & VDE).

Kecuali peraturan umum kantor / instalasi wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh PLN setempat yang berlaku termasuk segala perubahan maupun tambahannya.

b. Untuk pekerjaan ini diperlukan instalasi listrik penerangan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Semua instalasi listrik harus dihilangkan dari pandangan (ditanam dalam tembok / dipasang pada


(15)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

86 2. Kabel-kabel yang terletak dalam tembok harus dimasukkan ke dalam pipa union / pipa PVC tidak

bercelah.

c. Pasangan fixture adalah sebagai berikut :

1. Saclar / switch dipasang setinggi 140 cm dari lantai

2. Stop kontak atau kontrak tusuk dipasang stinggi 140 cm dari atas lantai atau selama tidak ditentukan kemudian.

d. Pelaksanaan pekerjaan kontruksi harus dilaksanakan dan ditegakkan instalator setempat.

PASAL 19

PEKERJAAN PENYELESAIAN

a. Sebelum penyerahan pertama dilaksanakan, pemborong harus meneliti semua bagian pekerjaaan yang belum sempurna dan harus segera diperbaiki .

b. Pada waktu penyerahan pekerjaan ruang-ruang harus sudah selesai dibersihkan dari segala macam sampah dan kotoran lainnya. Untuk halaman luar minimal 5 meter keliling bangunan.

c. Pemborong harus mengusahakan penyelesaian seluruh pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga memuaskan direksi dan pemberi tugas serta tidak memerlukan pekerjaan perbaikan.

d. Setelah penyerahan kedua pekerjaan, semua barang-barang pemborong dan peralatan lainnya yang menjadi milik pemborong harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.

PASAL 20 DOKUMENTASI

Guna melengkapi buku laporan harian maka kontraktor membuat foto-foto atas kemajuan pekerjaan mulai dari pelaksanaan pertama hingga proyek pertama diselesaikan dan negatif foto diserahkan kepada proyek.


(1)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

81 2. Pencampuran

Membuat campuran adukan / plesteran tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilaksanakan bila ada izin dari pengawas.

PASAL 11

PEKERJAAN KUSEN / DAUN PINTU/JENDELA

a. Lingkup Pekerjaan

Mencakup hal-hal mengenai pengadaan dari pengerjaan kayu yang tampak seperti pekerjaan kusen, pintu dan rangkanya, jendela, konsol dan sebagainya.

b. Bahan-Bahan

1. Kayu pada umumnya harus kering, baik kering alami ataupun proses (dry klin)

2. Kayu harus mempunyai 4 (empat) sisi permukaan yang rata dan lurus dalam ukuran-ukuran yang sesuai dengan persyaratan dalam gambar.

Kayu-kayu harus utuh, tanpa cacat atau cela seperti mata kayu, lubang-lubang dan sebagainya. Kayu-kayu harus dikerjakan mengikuti pola-pola seperti yang tertera pada gambar-gambar atau yang disyaratkan atau atas petunjuk ahli.

3. Bahan kayu harus yang dipakai adalah sebagai berikut untuk kusen dipakai kayu kelas I ukuran jadi 6/12 cm, dan untuk daun pintu / jendela panil memakai kayu tembesu

4. Perekat dari jenis rakoll, harfein, aicca aibon dan lain-lain yang disetujui konsultan pengawas. 5. Pengikat-pengikat berupa paku, mur baut, kawat, sekrup dan lain-lain sesuai dengan SNI

0323-89-A

Contoh-contoh bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu haru diserahkan contoh-contohnya kepada konsultan pengawas.

c. Perlindungan

Bahan cat yang dipakai sesuai dengan Bab Pekerjaan cat. d. Pelaksanaan

Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang kayu terbaik dengan standard pengerjaan yang disetujui oleh konsultan pengawas.

Pada bidang yang terlihat tidak boleh ada lubang bekas penyekatan, penunjang dan penyiku. Untuk profil panjang seperti kusen dan sebagainya digunakan mesin-mesin. Rangka-rangka dibuat harus sesuai dengan gambar atau menurut kebiasaan yang baik disetujui konsultan pengawas. Sebelum dipasang semua kusen harus diberi dook dari besi bulat minimum 0.8 mm. Setiap kusen pintu paling sedikit dipasang 6 buah angker sedangkan kusen jendela 4 buah angker. Besi angker diberi uliran dan dimasukan kedalam kayu kusen sekurang-kurangnya 3 cm dan kedalam beton (neut) 8 cm. Semua lubang-lubang / cacat di tempat bekas paku, baut dan permukaan sambungan-sambungan dan


(2)

lain-Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

82 lain harus ditutup dengan dempul / sealer hingga rapih kembali. Pemasangan kusen harus benar benar sempurna siku, serta waterpass, setelah kusen terpasang harus dilindungi dari benturan-benturan. Begitu dengan daun pintu dan daun jendela terbuat dari kayu yang berkwalitet baik, tanpa cacat dan cukup kering. Pemasangan / penyetelan daun pintu dan daun jendela harus baik dan sempurna, celah sponing merata sama ialah 2 mm, tidak bertulang / melengkung.

PASAL 12

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan perlengkapan daun pintu / daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilaksanakan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun jendela kayu seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam detail gambar. b. Persyaratan Bahan

1. Semua alat penggantung dan pengunci yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Bila terjadi perubahan atau penggantian dari alat penggantung dan pengunci akibat dari pemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin kesetiap anak kunci.

c. Perlengkapan pintu dan jendela 1. Pekerjaan kunci dan pegangan pintu

2. Semua pintu menggunakan peralatan kunci silinder setaraf merk jangkar.

3. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.Di pasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai petunjuk konsultan pengawas. Pekerjaan engsel - engsel atas dipasang  28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang  32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.


(3)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

83 PASAL 13

PEKERJAAN KUDA-KUDA a. Lingkup pekerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan kayu kuda-kuda klos-klos lainnya yang tertera pada gambar-gambar atau seperti yang ditunjukkan oleh pengawas.

b. Bahan-bahan

1. Macam-macam bahan kayu yang digunakan untuk rangka atap dan gording dipakai kayu klas II atau yang setaraf mempunyai kelas keawetan kelas kuat II sesuai dengan SKSNI S-05-1990-F. 2. Perlindungan semua kayu yang akan dipasang harus dari kualitas terbaik dan telah melalui proses

pengeringan, pengawetan digunakan untuk kuda-kuda dan rangka atap.

3. Pengikat pengikat berupa paku, baut, kawat, sekrup, dan lain-lain, sesuai keadaan dilapangan. Bila terjadi penyimpangan gambar maka pemborong harus mengajukan gambar kerja untuk disetujui konsultan pengawas.

c. Pelaksanaan 1. Penyimpanan

Kayu disimpan di tempat yang disediakan lepas dari tanah dan kelembaban, diatur menurut ukuran dan jenis.

2. Perletakan

Perletakan sewaktu penyimpanan harus diusahakan agar tidak terjadi kelengkungan karena berat sendiri. Tempat penyimpanan harus terlindung dari cuaca akan tetapi mendapatkan aliran udara secukupnya.

3. Pengerjaan

Pengerjaan harus dilakukan pada tempat kerja yang disediakan untuk keperluan ini. Pengerjaan ditempatkan sepasang hanya dibolehkan seizing konsutltan pengawas. Semua kuda-kuda / kap harus dibuat menurut konstruksi dalam gambar. Semua rangkaian kuda-kuda / kap harus diatas ring balok beton dan dperkuat dengan mur baut dan besi-besi angker / plat strip.

PASAL 14

PEKERJAAN PENUTUP ATAP a. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, bahan, dan alat yang dipakai dalam pekerjaan penutup atap sesuai dengan gambar rencana, termasuk gording, kaso, reng dan atap dari genteng metal multi color. b. Pelaksanaan

a. Gording dipasang di atas kuda-kuda, setelah itu dipasang kaso dan reng seperti pada gambar rencana.


(4)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

84 Sebelum dipasang harus dipastikan bahwa gording, kaso, ring yang dipakai lurus dan mempunyai ukuran sama.

b. Gording berjarak 120 cm, kaso berjarak 50 cm dan reng berjarak 30 cm, atau disesuaikan dengan kebutuhan untuk penutup atap.

PASAL 15 PEKERJAAN PLAFOND

a. Bahan-bahan yang dipakai untuk plafond / langit-langit adalah dari triplek tebal 3,6 mm harus berkuallitas baik dan tidak retak maupun pecah sebelum dipasang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari pengawas.

b. Kayu rangka plafond harus kuat dan lurus dari kayu klas II dengan ukuran 4x6 cm untuk bagian pinggir serta pada jarak tertentu dipasang kayu ukuran 5x7 cm. Sisi / bidang kayu bagian bawah harus diserut dan lurus (sesuai gambar).

1. Penutup plafond dari bahan triplek tebal 3,6 mm dengan kualitas baik. 2.List pingir dari kayu 1 x 4 cm yang berkualitas baik.

3.Jarak / celah-celah plafond adalah sebesar 0,5 cm.

c. Rangka plafond harus dikaitkan dengan besi pengait dia 12 mm atau dari kayu yang cukup kuat, yaitu : 1. Bagiaan tengah kepada nok, atau kepada gording yang berada pada jarak 1/3 kaki kuda-kuda (dari

nok).

2. Bagian pingir kepada gording yang berada pada jarak 1/3 kaki kuda-kuda (dari ring balk). d. Bidang rangka plafond yang harus dikaitkan tersebut tidak boleh lebih dari luas 4 m2 bidang plafond. e. Rangka plafond harus dari kayu yang cukup kering dan baik, bagian-bagian kayu yang melekat atau

dipasang pada tembok sebelum dipasang harus dimenie terlebih dahulu.

PASAL 16 PEKERJAAN LANTAI a. Lingkup Pekerjaan

Bagian ini meliputi pengecoran dan plesteran pada seluruh permukaan lantai dan pekerjaan lain sehubungan dengan persyaratan pekerjaan lantai dan sesuai dengan gambar-gambar.

b. Pelaksanaan Pekerjaan

a. Lantai ruang bangunan adalah keramik 30x30 cm, sedangkan selasar depan adalah cor beton adukan 1 pc:3 ps: 5 krl.


(5)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

85 c. Kemudian diberi lapisan pasir setinggi 5 cm, diratakan dan bersih dari sampah / kotoran.

d. Pengecoran lantai harus memakai maal lantai berupa patok-patok (sebagai referensi peil) yang bisa dicabut atau dibenang agar lantai benar-benar datar.

e. Sebelum dipasang lantai keramik lantai dasar terlebih dahulu diberi cor beton tumbukan adukan 1 pc:3 ps: 5 krl dan dibuat harus benar-benar baik, rata, dan diwaterpass.

f. Lantai keramik setelah dipasang tidak dibenarkan adanya cacat, retak,bergelombang, dan cacat lain yang dapat menurunkan mutunya.

PASAL 17

PEKERJAAN PENGECATAN

a. Lingkup Pengerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan dinding kayu logam serta permukaan lain pada ruang sesuai dengan gambar serta yang ditunjukkan konsultan pengawas. b. Bahan-bahan

Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan di sini adalah cat dinding luar dalam setaraf dengan merk sejenis metrolite.

c. Persetujuan ahli

Semua cat yang dipakai harus mendapat persetujuan konsultan pengawas sebelum boleh dipakai dalam pekerjaan. Cat didatangkan ke lapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng asli pabrik lengkap dengan label perusahaan merk dan sebagainya.

d. Pelaksanaan

Pelaksanaan pengecatan atas semua permukaan sesuai dengan aturan pakai yang di jelaskan oleh pabrik pembuat cat. Pemborong harus menyerahkan kepada konsultan pengawas aturan pemakaian cat dari pabrik pembuat cat yang disetujui konsultan pengawas.

PASAL 18

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

a. Untuk pekerjaan ini sejauh tidak ditentukan lain, digunakan dasar atau pedoman dan ketentuan / peraturan umum mengenai instalasi listrik dan ketegangan (AVE & VDE).

Kecuali peraturan umum kantor / instalasi wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh PLN setempat yang berlaku termasuk segala perubahan maupun tambahannya.

b. Untuk pekerjaan ini diperlukan instalasi listrik penerangan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Semua instalasi listrik harus dihilangkan dari pandangan (ditanam dalam tembok / dipasang pada


(6)

Pembangunan Pos Penyuluhan Kawasan Mina Politan

86 2. Kabel-kabel yang terletak dalam tembok harus dimasukkan ke dalam pipa union / pipa PVC tidak

bercelah.

c. Pasangan fixture adalah sebagai berikut :

1. Saclar / switch dipasang setinggi 140 cm dari lantai

2. Stop kontak atau kontrak tusuk dipasang stinggi 140 cm dari atas lantai atau selama tidak ditentukan kemudian.

d. Pelaksanaan pekerjaan kontruksi harus dilaksanakan dan ditegakkan instalator setempat.

PASAL 19

PEKERJAAN PENYELESAIAN

a. Sebelum penyerahan pertama dilaksanakan, pemborong harus meneliti semua bagian pekerjaaan yang belum sempurna dan harus segera diperbaiki .

b. Pada waktu penyerahan pekerjaan ruang-ruang harus sudah selesai dibersihkan dari segala macam sampah dan kotoran lainnya. Untuk halaman luar minimal 5 meter keliling bangunan.

c. Pemborong harus mengusahakan penyelesaian seluruh pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga memuaskan direksi dan pemberi tugas serta tidak memerlukan pekerjaan perbaikan.

d. Setelah penyerahan kedua pekerjaan, semua barang-barang pemborong dan peralatan lainnya yang menjadi milik pemborong harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.

PASAL 20 DOKUMENTASI

Guna melengkapi buku laporan harian maka kontraktor membuat foto-foto atas kemajuan pekerjaan mulai dari pelaksanaan pertama hingga proyek pertama diselesaikan dan negatif foto diserahkan kepada proyek.