Manajemen Proyek Perangkat Lunak (2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Balakang

  Penerimaan mahasiswa baru merupakan peristiwa yang penting bagi hampir seluruh Perguruan Tinggi. Peristiwa yang berulang tiap tahun ini dapat dikatakan sebagai titik awal proses pencarian sumber daya yang berkualitas, yaitu calon mahasiswa. Dengan menerima calon mahasiswa yang berkompeten maka akan dapat menunjang mutu dan kualitas Perguruan Tinggi itu sendiri (Utomo, Wiranto Herry., dan Deviana, Chintya. 2013).

  Kegiatan penerimaan mahasiswa baru secara global saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat cepat, tingkat pertumbuhan ini di dukung oleh kesadaran masyarakat atas manfaat teknologi informasi diberbagai bidang kehidupan, khususnya internet. Fasilitas dari internet yang sangat popular untuk mengakses adalah World Wide Web (WWW) atau yang sering disebut web, yang merupakan suatu sarana penyampaian informasi (Yulianto, Agung. 2009).

  Teknologi web saat ini sudah merambah ke semua bidang, banyak diantaranya sudah memanfaatkan teknologi seluler. Dan layanan SMS sebagai salah satu layanan populer dan sangat diminati saat ini karena penggunaanya relative mudah serta biaya yang sangat murah. Kini berbagai macam aplikasi SMS untuk akses data telah diperkenalkan seiring perkembangan teknologi, seperti remote monitoring, m-banking, information service, dan aplikasi SMS lainnya (Muslih, Muhammad Taufiq., dan Purnama, Bambang Eka. 2013).

  STMIK Kharisma Karawang sebagai salah satu perguruan tinggi swasta dalam menyampaikan informasi kepada para siswa maupun masyarakat mengenai kegiatan penerimaan mahasiswa baru maupun informasi akademik, telah menggunakan teknologi web. Namun didalam penyampaian informasi hasil tes seleksi, masih dengan cara sederhana atau manual. Hal ini sangat kurang efektif dan efisien karena membutuhkan banyak waktu dan biaya, baik dari staff PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) atau pun dari calon mahasiswa baru. Selain itu juga dapat mempengaruhi kinerja instansi khususnya staff PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru), seperti hasil pendataan tes seleksi yang kurang sistematis yang dapat berujung pada kehilangan data.

  Berdasarkan inilah, kami bermaksud membuat suatu aplikasi yang memungkinkan para mahasiswa baru mendaftar secara online dan menerima informasi hasil tes seleksi dengan SMS Gateway, selain untuk memudahkan para peminat (calon mahasiswa) juga sebagai sarana promosi, pendataan dan efisiensi kinerja staff PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) di STMIK Kharisma.

1.2. Identifikasi Masalah

  Identifikasi masalah yang terdapat dilapangan berdasarkan kerangka PIECES (Wetherbe, James., and P. Vitalari, Nicolas. 1994) diantaranya :

  1. Performance, waktu respon informasi hasil tes seleksi kepada calon mahasiwa baru

  cukup lama.

  2. Information, data hasil tes seleksi tidak tersimpan dengan baik.

  3. Economics, biaya yang dibutuhkan oleh staff PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) dan calon mahasiswa baru untuk informasi hasil tes seleksi relatif tinggi.

  4. Control, data hasil seleksi berpotensi hilang karena tidak tersimpan dengan baik.

  5. Efficiency, staff PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) serta calon mahasiswa baru, membuang banyak waktu dan materi.

  6. Service, sistem PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) belum menghasilkan produk yang akurat dan konsisten.

1.3. Batasan Masalah

  1. Sistem memberikan informasi umum tentang STMIK Kharisma Karawang, khususnya melalui jalur online.

  2. Sistem menangani dan membahas tentang pendaftaran online.

  3. Sistem memberikan informasi hasil tes seleksi melalui SMS Gateway.

1.4. Tujuan

  Tujuan ini yaitu untuk mengembangkan suatu aplikasi manajemen penerimaan mahasiswa baru yang dapat memberikan informasi secara online tentang STMIK Kharisma Karawang serta memberikan informasi hasil tes seleksi dengan SMS Gateway.

1.5. Manfaat

  Manfaat-Manfaat kegiatan penelitian ini di lihat dari berbagai sudut pandang :

  1. Bidang disiplin ilmu Teknik Informatika, yaitu dapat menghasilkan sebuah sistem komputerisasi yang baik serta dapat mempermudah pengguna.

  2. Dalam Dunia pendidikan, teknologi informasi seperti komputer sekarang ini sangat di butuhkan untuk kegiatan belajar dan mengajar, mulai dari menulis laporan, perangkat analisis, pengumpulan tugas sampai ke pelaksaan percobaan.

  3. Masyarakat luas sudah banyak yang menggunakan komputer, untuk kelompok tertentu seperti perusahaan-perusahaan menggunakan komputer untuk melaksanakan laporan-laporannya, begitupun di bidang lain seperti percetakan dan lain-lain.

  4. Dan bagi Penulis yaitu dapat menerapkan dan mengembangkan apa yang di pelajari ditempat perkuliahan.

1.6. Waktu Dan Lokasi Pelaksanaan

  Perencanaan pengembangan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web Dan SMS Gateway ini memerlukan waktu kurang lebih 4 bulan, lokasinya yaitu di Kampus STMIK Kharisma Karawang. Dengan estimasi jadwal kerja sebagai berikut :

  Tabel 1.6. Estimasi Jadwal Kerja Pengembangan Aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Penerimaan Mahasiswa Baru

  Penerimaan mahasiswa baru merupakan suatu kegiatan rutin dari

  universitasinstitut untuk melakukan penerimaan calon mahasiswa yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada bentuk satuan pendidikan dan mengikuti suatu jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Penerimaan mahasiswa baru memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara usai sekolah menengah atas agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya (Zuriati. 2012).

  Sistem penerimaan mahasiwa baru adalah sistem pengolahan data

  penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang meliputi pengumpulan data, manipulasi data, serta penyimpanan data dengan alat bantu berupa komputer. Dengan tujuan untuk mempermudah petugas dalam pendataan calon mahasiswa yang mendaftar (Zuriati. 2012).

2.1.2. Sistem

2.1.2.1. Definisi Sistem

  Sistem dapat didefenisikan menjadi dua pendekatan, pendekatan pertama akan lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan kedua menekankan pada komponen. Pendekatan yang menekankan pada prosedur yaitu “Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyalesaikan suatu sasaran tertentu”. Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Fitzgerald, Jerry., and Stalling Jr, Warren. 1981).

  Sistem dalam manajemen sering diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bertanggung jawab memproses masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang dapat digunakan dalam mengambil suatu keputusan oleh seorang manager atau lembaga, sehingga keputusan yang diambil tersebut merupakan keputusan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebaikannya maupun keburukannya dan diharapkan keputusan tersebut memberi nilai lebih bagi pengguna (Sutarbi, Tata. 2012).

2.1.2.2. Karakteristik Sistem

  Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang menandakan bahwa hal tersebut dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut (Sutarbi, Tata. 2012) :

  1. Komponen Sistem (Component System)

  Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

  Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)

  Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

  Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

  Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Iutput System)

  Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system.

  7. Pengolah Sistem (Procces System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem (Objective System)

  Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2.3. Klasisfikasi Sistem

  Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya adalah sebagai berikut (Sutarbi, Tata. 2012) :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

  sistem fisik (physical system).

  a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lainnya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

  sistem buatan manusia (human made system).

  a. Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

  b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sytem)

  dan sistem tak tentu (probabilistic system).

  a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

  b. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (opened system).

  a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

  b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.1.3. Informasi

2.1.3.1. Definisi Informasi

  Informasi adalah data yang sudah diolah agar menjadi lebih bermanfaat bagi pemakainya, khususnya dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Komponen terpenting dalam informasi adalah data, antara data dan informasi memiliki perbedaan, data belum memiliki suatu nilai, sedangkan informasi sudah memiliki nilai, sedangkan nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya pendapatannya (Hartono, Jogianto. 2005).

2.1.3.2. Siklus Informasi

  Data merupalan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) (Sutarbi, Tata. 2012).

  Gambar 2.1.3.2. Siklus Informasi (Sutarbi, Tata. 2012).

2.1.3.3. Kualitas Informasi

  Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance) (Sutarbi, Tata. 2012).

  1. Akurat (Accurate)

  Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timeliness)

  Informasi yang diterima oleh penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

  Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap satu individu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.4. Sistem Informasi

2.1.4.1. Definisi Sistem Informasi

  Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Sutarbi, Tata. 2012).

  Sistem informasi ialah interaksi antara data, manusia dan prosedur (yang didukung oleh hardware dan software) untuk memberikan suatu penyelesaian berupa informasi yang dapat dipakai untuk mengambil suatu tindakan selanjutnya baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang dalam sebuah organisasi (Agung Yulianto, Ardian., dkk. 2009).

  Berdasarkan beberapa pengertian mengenai sistem informasi di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang di dalamnya terdapat interaksi antara data, manusia dan prosedur (yang didukung oleh hardware dan software) untuk memberikan suatu penyelesaian berupa informasi yang dapat dipakai untuk mengambil suatu tindakan selanjutnya baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang dalam sebuah organisasi.

2.1.4.2. Komponen Sistem Informasi

  Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu system, ke-enam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Sutarbi, Tata. 2012).

  1. Blok Masukan (input block)

  Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (model block)

  Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (output block)

  Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (technology block)

  Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (database block)

  Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan

  berkualitas.

  Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (controls block)

  Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperatur suhu, debu, kecurangan dan kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase dan lainnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.5. SMS (Short Message Service)

2.1.5.1. Definisi SMS (Short Message Service)

  SMS (Short Message Service) adalah komunikasi dua arah yang diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, kemudian dapat mengirim dan menerima pesan dengan tarif normal yang telah ditentukan oleh operator seluler (Saputra, Agus. 2011). Karena sifatnya yang dua arah, maka jenis sms ini sangat cocok digunakan sebagai SMS Center sebuah organisasi atau perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi antara anggota komunitas organisasi atau pegawai di dalam perusahaan. SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute).

2.1.5.2. Karakteristik Dan Keuntungan SMS (Short Message Service)

  Karakteristik utama SMS adalah merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwith kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman suatu burst data yang sangat pendek dapat dilakukan dengan efisiensi yang sangat tinggi (Saputra, Agus. 2011).

  Keuntungan yang dapat diberikan oleh SMS bagi pemakai meliputi pengiriman notifikasi dan peringatan (alert), penyampaian pesan SMS yang terjamin, handal, mekanisme komunikasi dengan biaya rendah, kemampuan untuk menyaring pesan SMS dan menanggapi panggilan secara selektif sehingga meningkatnya produktifitas pelanggan. Untuk fungsionalitas yang lebih canggih, SMS memberikan beberapa keuntungan tambahan bagi user yaitu pengiriman pesan SMS ke beberapa pengguna sekaligus dalam waktu yang bersamaan, kemampuan menerima informasi yang beragam, dan integrasi dengan aplikasi lain yang berbasis internet dan data (Saputra, Agus. 2011).

2.1.5.3. Cara Kerja SMS (Short Message Service)

  Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam suatu sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal customer ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga Message Center (MC). Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone pengirim (mobile orginated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan. SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafic short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message (Saputra, Agus. 2011).

  Gambar 2.1.5.3. Cara Kerja SMS (Short Message Service). (Saputra, Agus. 2011).

2.2. Metode Pengembangan Sistem SDLC (System Development Life Cycle)

  Metodologi pada perancangan sistem ini mengikuti tahapan Systems Development Life Cycle (SDLC). Tahapan SDLC dengan metode waterfall meliputi tahapan perencanaan, analisis, desain, implementasi dan pengujian, dan pemeliharaan (Presmann, S. Roger. 2001).

  Gambar 2.2. System Development Life Cycle (Presmann, S. Roger. 2001)

  1. Perencanaan (Planning)

  Tahapan perencanaan adalah tahapan menentukan tujuan pengembangan. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah mempermudah calon mahasiswa baru mendaftar, dan menerima informasi hasil tes seleksi agar dapat berjalan secara mudah, cepat, dan tepat (Hartono, Jogianto. 2005).

  2. Analisis (Analysis)

  Tahapan analisis sistem adalah tahapan mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk diketahui kelemahan dan kekurangannya, dan sistem pengganti diusulkan guna menutupi kelemahan dan kekurangan sistem yang ada (Al Fattah, Hanif. 2007).

  3. Desain (Design)

  Tahapan desain adalah tahapan pembuatan spesifikasi proyek secara lengkap (Hartono, Jogianto. 2005). Tahapan tersebut meliputi pemodelan proses, pemodelan data, dan desain antarmuka (Al Fattah, Hanif. 2007).

  4. Implementasi dan Pengujian (Implementation)

  Tahapan implementasi adalah tahapan pembuatan program, sedangkan tahapan pengujian adalah tahapan uji sistem yang telah di buat, apakah mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan (Hartono, Jogianto. 2005).

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

  Tahapan pemeliharaan merupakan tahapan perbaikan dan peningkatan kinerja sistem aplikasi. Versi terbaru yang dihasilkan merupakan penyempurnaan dari sistem terdahulu (Al Fattah, Hanif. 2007).

BAB III METODE

3.1. System Development Life Cycle (SDLC)

  3.1.1. Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC)

  Siklus hidup sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting (Presmann, S. Roger. 2001). Kita akan melihat beberapa fasetahapan daur hidup suatu sistem.

  1. Mengenali Adanya Kebutuhan

  Sebelum segala sesuatu terjadi, pastilah terlebih dahulu timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Tanpa adanya kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

  2. Pembangunan Sistem

  Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Pemasangan Sistem

  Setelah tahap pembangunan sistem selesai, kemudian sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langhkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  4. Pengoperasian Sistem

  Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh suatu sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebijaksanaan, serta kemajuan dunia teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  5. Sistem Menjadi Tidak Layak

  Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

3.2. Perencanaan Sistem (Planning System)

  Tahapan perencanaan adalah tahapan menentukan tujuan pengembangan aplikasi penerimaan mahasiswa baru. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah membantu proses informasi hasil seleksi mahasiswa baru agar dapat berjalan secara mudah, cepat, dan tepat. Proses pencarian informasi data mahasiswa dan nilai juga dapat disajikan secara mudah, cepat, dan tepat. Selain itu, akan mengurangi adanya kesalahan data akibat adanya redudancy (penggandaan) data (Hartono, Jogianto. 2005).

3.3. Analisis Sistem (Analysis System)

  Tahapan analisis sistem adalah tahapan mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk diketahui kelemahan dan kekurangannya, dan sistem pengganti diusulkan untuk menutupi kelemahan dan kekurangan sistem yang ada (Al Fatta, Hanif. 2007).

3.3.1. Analisis Sistem Berjalan

  Hasil analisis sistem yang sedang berjalan :

  1. Calon mahasiswa baru melakukan registrasi pendaftaran sebagai pengguna di

  dalam situs online untuk mendapatkan id dan password.

  2. Calon mahasiswa baru melengkapi persyaratan ketentuan seleksi mahasiswa

  baru di dalam situs online yang telah disediakan oleh sistem.

  3. Setelah persyaratan lengkap calon mahasiswa baru dapat mengikuti seleksi yang telah ditentukan. Seleksi berupa tes tertulis Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, dan Pengetahuan Umum Komputer.

  4. Hasil seleksi akan diumumkan beberapa hari kemudian setelah tes seleksi.

  5. Bagi peserta yang telah ditetapkan lulus seleksi, diwajibkan untuk melakukan

  registrasi ulang. Kelemahan dari sistem yang sedang berjalan adalah :

  1. Hasil seleksi diumumkan beberapa hari setelah tes seleksi dilaksanakan. Ini

  membuat panitia dan peserta memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar, dan tidak efisien.

3.3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

  Perbedaan antara sistem yang lama dengan yang diusulkan adalah pada proses informasi hasil tes seleksi. Sistem yang lama dilakukan dengan pemberitahuan manual beberap hari setelah tes seleksi, sementara sistem yang baru dilakukan oleh sistem dengan SMS Gateway.

  Analisis kebutuhan sistem ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional (Zuriati. 2012).

  1. Analisis Kebutuhan Fungsional

  Analisis kebutuhan fungsional merupakan layanan yang harus disediakan oleh sistem. Didalam hal ini sistem memberikan informasi hasil tes kepada para peserta tanpa harus datang langsung ke tempat dengan SMS Gateway.

  2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

  Analisis kebutuhan non fungsional yang dimaksud adalah spesifikasi dari perangkat keras dan

  perangkat lunak yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun. a). Perangkat Lunak

  1. Linux Ubuntu 12.04

  2. Libre Office

  3. Linux Apache Mysql Phpmyadmin (LAMP)

  4. Geany

  5. Gammu

  6. Dia Diagram

  7. OpenProj b). Perangkat Keras

  1. Komputer (Processor Dual Core, Ram 2Gb, 1.2Ghz, Hardisk 320Gb)

  2. Monitor 14inc

  3. Mouse dan Keyboard

3.4. Desain Sistem (Design System)

  Tahapan desain adalah tahapan pembuatan spesifikasi proyek secara lengkap (Hartono, Jogianto. 2005). Tahapan tersebut meliputi pemodelan proses, pemodelan data, dan desain antarmuka (Al Fatta, Hanif. 2007).

3.4.1. Pemodelan Proses

  Pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana suatu bisnis beroperasi (Hartono, Jogianto. 2005). Menurut (Fathansyah. 1999) cara yang umum digunakan adalah menggunakan Context Diagram dan Data Flow Diagram (DFD).

  1. Context Diagram

  Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input dan output ke sebuah sistem dan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem (Fathansyah. 1999).

  Gambar 3.4.1.1. Contoh Context Diagram

  2. Data Flow Diagram (DFD)

  Menurut (Yourdon, Edward. 1989), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut : “The Data Flow Diagram model is a network of communicating, asynchronous processes, which is, in fact, an accurate representation of the way most systems actually operate”.

  Dari teori diatas jika di artikan secara bebas maka Data Flow Diagram adalah “Suatu alat pemodelan untuk menggambarkan suatu alat jaringan dari proses-proses fungsional yang terhubung satu sama lain oleh suatu garis yang mengandung data”.

  Gambar 3.4.1.2. Contoh Data Flow Diagram (DFD)

3.4.2. Pemodelan Data

  Tahapan pemodelan data yang dimaksud meliputi perancangan struktur basis data. Struktur basis data dapat dilihat dari tabel yang digunakan, dimana pada setiap tabel memiliki keterikatan dengan tabel yang lain (Zuriati. 2012).

3.4.3. Desain Antarmuka (Design Interface)

  Perancangan antarmuka (interface) merupakan rancangan bentuk program aplikasi yang dihasilkan dari sistem yang telah dirancang (Al Fatta, Hanif. 2007). Perancangan meliputi perancangan struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.

3.5. Implementasi Sistem (Implementatiton System)

  Tahapan implementasi adalah tahapan pembuatan program (Hartono, Jogianto. 2005). Dimana pada tahapan ini proses pengkodean dilakukan sesuai dengan analisis dan desain yang telah dilakukan sebelumnya. Didalamnya termasuk penyesuaian antarmuka dan tabel-tabel dalam database, serta bahasa pemrograman dan alat pendukung lainnya. Pada tahapan implementasi ini juga termasuk didalamnya adalah pengujian sistem, apakah sistem yang di bangun sesuai dengan tujuannya.

3.6. Pemeliharaan Sistem (Maintenance System)

  Tahapan pemeliharaan merupakan peningkatan kinerja sistem aplikasi yang secara berkesinambungan akan bertambah kebutuhan-kebutuhan tertentu dari pengguna sesuai dengan pekerjaannya, serta tahapan perbaikan yang akan terus dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik. Versi baru yang dihasilkan merupakan penyempurnaan dari sistem terdahulu (Al Fattah, Hanif. 2007).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

  Hasil dari pengembangan ini yaitu Aplikasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web dan SMS Gateway. Dibuat untuk mempermudah Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru di STMIK Kharisma Karawang agar dapat meninkatkan efektiftas dan efisiensi kerja. Selain itu juga untuk memudahkan para Calon Mahasiswa Baru untuk dapat mengetahui dan memperoleh informasi tentang STMIK Kharisma Karawang baik secara akademik maupun secara umum.

  Dengan mengutamakan kepentingan pengguna. Aplikasi ini di desain semenarik mungkin dan sedap di pandang mata. Agar para pengguna dapat berlama-lama dan tidak cepat bosan dengan berbagai macam isi di dalam Situs Penerimaan Mahasiswa Baru ini. Dengan adanya Sistem Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web dan SMS Gateway ini, diharapkan dapat menambah mutu dan juga daya jual STMIK Kharisma Karawang sebagai Perguruan Tinggi Swasta Komputer Terbaik di Karawang.

4.2. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

  Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis adalah bahwa dalam era globalisasi ini teknnologi komputerisasi sangatlah berkembang pesat dengan tambahan teknologi jaringan yang semakin berkembang, teknologi komputerisasi yang mulai di implementasikan dalam segala hal mulai dari instansi pendidikan, perusahaan, perdagangan dan masih banyak yang lainnya, karena dengan menggunakan teknologi komputerisasi semua aktivitas pengolahan data, mulai dari pemasukkan data, perubahan data, penghapusan data, pengambilan data dan pembuatan laporan akan berjalan dengan efektif dan efisien tanpa menghabiskan waktu yang lama tidak seperti proses yang di lakukan secara manual. Hal ini akan sangat membantu pekerjaan manusia dalam menyelesaikan pekerjaanya sehari-hari lebih cepat dan akurat selama prosedurnya di lakukan dengan benar dan juga perangkat lunaknya yang mumpuni.

5.2. Saran

  Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak dan begitu kompleksnya kaidah-kaidah dalam penyusunan laporan dan masih begitu banyak kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam laporan ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukkan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca semuanya untuk perbaikan dalam penyusunan laporan dilain waktu. Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi kita semua ataupun bagi penulis sendiri.

LAMPIRAN

A. Analisis Sistem

A.1. Sejarah Ringkas Institusi

  STMIK Kharisma merupakan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer pertama yang ada di Karawang. STMIK Kharisma yang berdiri semenjak tahun 1995, pada awalnya berlabel Akademi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (AMIK) Kharisma. STMIK Kharisma Karawang melaksanakan pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas RI No 151DO2000.

  Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah masuk kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi. Komputer digunakan dihampir semua bidang jasa dan usaha, Dunia Industri, Pengelolaan Organisasi, Pendidikan, Pemetaan, Perbankan, Jasa Pelayanan dan lain sebagainya.

  Sehubungan dengan hal tersebut, terutama dalam substansi Teknologi Informasi yang saat ini mampu disentuh, upaya dalam membangun kemapanan dalam pemahaman, penguasaan dan pemamfaatan Teknologi Informasi maka perlu dirintis dan dilaksanakan melalui berbagai pendekatan. Salah satu usaha yang perlu dilaksanakan adalah dengan jalur Pendidikan Formal Tingkat Tinggi baik Jenjang Diploma dan Strata melalui jalur akademik maupun jalur profesional dalam bidang Teknologi Informasi dan Teknologi Komputer. Maka lahirlah STMIK Kharisma di Kab. Karawang.

  STMIK Kharisma merupakan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer pertama yang ada di Karawang. STMIK Kharisma berdiri sejak tahun 1995, dengan awalnya sebagai Akademi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (AMIK) Kharisma. STMIK Kharisma Karawang melaksanakan pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas RI No 151DO2000. Program Studi yang ada di STMIK Kharisma :

  1. Teknik Informatika (Strata 1)

  2. Sistem Informasi (Strata 1)

  3. Manajemen Informatika (Diploma 3)

  4. Komputerisasi Akuntansi (Diploma 3)

A.2. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas

A.2.1. Struktur Organisasi STMIK Kharisma Karawang

A.2.2. Uraian Tugas Ketua STMIK Kharisma Karawang

  

  Merencanakan Anggaran Tahunan STMIK KHARISMA Karawang;

  

  Melaksanakan Penyelenggaranan Pendidikan;

  

  Melaksanakan Penyelenggaraan Penelitian;

  

  Melaksanakan Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat;

  

  Melaksanakan Pembinaan dan Evaluasi terhadap Tenaga Kependidikan;

  

  Melaksanakan Pembinaan terhadap mahasiswa;

  

  Membina Administrasi Akademik, umum, keuangan dan kepegawaian secara teratur dan berencana (mingguan, bulanan, semester, tahunan);

  

  Melaksanakn kerjasama dengan lingkungan pendidikan dan instansi terkait;

  

  Melaporkan seluruh pelaksanan tugas secara berkala kepada Badan Pendiri Yayasan Pendidikan KHARISMA 92 Karawang;

  

  Melaporkan kegiatan pendidikan kepada MendiknasDikti melalui Kopertis Wilayah IV Jawa Barat.

Ketua I (PUKET I) Bidang Akademik

  

  Membuat rencana anggaran perkuliahan dan dana penelitian;

  

  Mengkoordinasikan bidang perencanaan dan pelaksanaan pendidikan;

  

  Mengkoordinasikan bidang penelitian terapan dan keilmuan;

  

  Mengkoordinasikan bidang pengabdian dan hubungan kepada masyarakat;

  

  Mengkoordinasikan bidang pengolahan data pendidikan, pengajaran, pengajaran, penelitian terapan dan pengabdin masyarakat;

  

  Mengkoordinasikan bidang pembinaan mahasiswa, pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat dan bakat mahasiwa;

  

  Menyampaikan laporan tugas secara berkala kepada Ketua (Mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).

  Pembantu Ketua II (PUKETII) Bid. Adm. Umum dan Keuangan

  

  Membuat rencana anggaran bidang Administrasi Umum dan Keungan;

  

  Mengkoordinasikan bidang perencanaan dan pengelolaaan anggaran;

  

  Mengkoordinasikan bidang pembinaan kepegawaian;

  

  Mengkoordinasikan bidang perlengkapan dan inventaris;

  

  Mengkoordinasikan bidang kerumahtanggaan, kesejahteraan, keamanan dan ketertiban;

  

  Mengkoordinasikan bidang bidang ketatausahaan;

  

  Menyampaikan laporan tugas secara berkala kepada Ketua (Mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).

  Pembantu Ketua III (PUKET III) Bid. Kemahasiswaan

  

  Membuat rencana anggaran pembinanan kemahasiwaan;

  

  Mengkoordinasikan bidang perencanaan, pelaksanan pengabdian dan hubungan masyarakat;

  

  Mengkoordinasikan bidang pembinaan mahasiswa, pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat;

  

  Menyampaikan laporan tugas secara berkala kepada Ketua (Mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).

  Bagian Administrasi Umum dan Keuangan

  Bagian Administrasi Umum dan Keungan terdiri dari 3 (tiga) Urusan :

  a. Urusan Kepegawaian;

  b. Urusan Keuangan;

  c. Urusan Umum dan Rumah Tangga. Tugas Pokok Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah membantu

  pimpinan di Bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang berada di bawahnya, bertanggung jawab kepada Ketua dan Pembantu Ketua II. Uraian Tugas Pokok Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah : 

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

  

  Melakukan pengelolaan di bidang kepegawaian;

  

  Melaksanakan pengelolaan di bidang keungan;

  

  Melaksanakan pengelolaan di bidang kerumahtanggaan;

  

  Melaksanakan pengelolaan di bidang ketatausahaan;

  

  Melaksanakan pengelolaan di bidang keamanan, kebersihan dan keindahan lingkungan;

  

  Melaksanakan pengelolaan di bidang transportasi;

  

  Melaksanakan pelayanan di bidang kehumasan;

  

  Melaksanakan pembinaan kepegawaian;

  

  Melaksanakan verifikasi keuangan ,kepegawaian dll;

  

  Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Ketua melalui Pembantu Ketua II (Mingguan, bulanan, semesteran dan

  tahunan).

  Bagian Kepegawaian

  

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Kepegawaian;

  

  Menyelesaikan tata usaha penerimaan pegawai;

  

  Menyelesaikan administrasi kepegawaian;

  

  Membuat daftar nominatif gajiupah dan tunjangan;

  

  Membuat daftar hadir karyawan;

  

  Melaksanakan pembinaan pegawai;

  

  Membuat format-format pembinan, penilaian pegawai dan laporan pegawai;

  

  Membuat laporan pelaksanan tugas secara berkala kepada Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan;

  

  Membuat daftar pagawai dengan Struktur Organisasi STMIK.

  Bagian Keuangan

  

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Keuangan;

  

  Menyelesaikan daftar tagihan Biaya kuliah, Praktek, Dana Pengembangan Pendidikan dan SKS;

  

  Menerima setoran biaya pendidikan dari mahasiswa;

  

  Menyelesaikan tata usaha keuangan (pembukuan);

  

  Menyetorkan biaya-biaya pendidikan melalui Pembantu Ketua II Ketua Yayasan BP;

  

  Membuat daftar kebutuhan biaya perbulan;

  

  Membayar gajiupah Karyawan Dosen dan biaya-biaya lainnya yang telah mendapat persetujuan Pimpinan;

  

  Membuat evaluasi penerimaan dan pengeluaran keuangan permingguan, bulanan, semesteran dan tahunan bulan dan per semester dan per tahun ajaran;

  

  Membuat laporan pelaksanan tugas secara berkala kepada Kepala Bagian Administrasi Umum, keuangan dan Pembantu Ketua II baik mingguan, bulanan semesteran ataupun tahunan.

  Bagian Tata Usaha

  

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Ketatausahaan, keruamah tanggAan dan perlengkapan;

  

  Melaksanakan tata usaha persuratan dan inventarisasi;

  

  Melaksanakan pengadaan ATK dan barang-barang perlengkapan kantor;

  

  Membuat peyelenggaraan rapat-rapat dinas;

  

  Memelihara keamanan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan;

  

  Membantu persiapan kebutuhan transportasi;

  

  Membuat laporan pelaksanan tugas secara berkala kepada Kepala Bagian Administrai Umum dan Keuangan (Mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).

  Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

  Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari 2 (dua) Urusan :

  1. Bagian Administrasi Akademik;

  2. Bagian Kemahasiswaan.

  Bagian Administrasi Akademik

  

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Administrasi Akademik;

  

  Membuat jadwal perkuliahan, Kalender Akademik pada tiap semester;

  

  Menghubungi para Dosen yang termasuk dalam program pengajaran;

  

  Melaksanakan monitoring penyelenggaran PBM dari setiap dosen;

  

  Menyiapkan format-format yang berhubungan dengan pengajaran;

  

  Melaksanakan evaluasi rencana pengajaran pada setiap tingkat;

  

  Melaksanakan penilaian kepada setiap Dosen pada setiap akhir semester;

  

  Menyelenggarakan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester;

  

  Menyelenggaran rapat-rapat dinas yang berhubungan dengan kegiatan pengajaran, evaluasi dan yudisium;

  

  Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.

  Bagian Kemahasiswaan

  

  Membuat Rencana Anggaran Kerja di bidang Kemahasiswaan;

  

  Melaksanakan kegiatan registrasi mahasiswa;

  

  Mengolah data statistik tentang kemahasiswaan;

  

  Menghimpun dan mengolah data administrasi mahasiswa dan alumni;

  

  Membina dan memonitor kegiatan senat mahasiswa;

  

  Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mahasiswa;

  

  Mengelola kesejahteraan mahasiswa;

  

  Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.

SENAT PERGURUAN TINGGI

  

  Merumuskan kebijakan dan penegmbangan akademik;

  

  Merumuskan kebijakan norma dan tolok ukur penyelenggara Pendidikan Tinggi;

  

  Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan kecakapan dan kepribadian sivitas akademika;

  Unit Pelaksanan Teknis Penelitian dan Pengembangan Pada Masyarakat

  

  Membuat rencana kerja bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

  

  Melaksanakan penelitian terapan di bidang manajemen informatika, Melaksanakan penelitian terapan di bidang manajemen informatika,

  

  Mempersiapkan bahaninformasidata yang diperlukan bagi pengambilan keputusan maupun dalam rangka penyusunan laporan berkala dan publikasi ;

  

  Menyediakan bahaninformasi dan data yang diperlukan untuk penetapan prioritas program maupun perencanaan;

  

  Menyimpan, memelihara dan menyediakan kembali arsip baik tugas rutin maupun keperluan evaluasi;

  

  Menyebarluaskan bahan iformasi data produk hukum dalam rangka peningkatan dan pengembangan pengabdian pada masyarakat oleh perguruan tinggi;

  

  Menyebarluaskan bahan iformasi data produk hukum dalam rangka peningkatan dan pengembangan pengabdian pada masyarakat di dalam maupun diluar negeri;

  

  Mengelola pengadministrasian pendayagunaan sarana dan prasarana perguruan tinggi untuk program-program pengabdian pada masyarakat;

  

  Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

  Unit Pelaksana Teknis labolatorium

  

  Membuat rencana kerja bidang laboratorium;

  

  Membuat daftar inventaris peralatan laboratorium

  

  Melaksanaan pemeliharaan peralatan laboratorium;

  

  Memberikan pelayanan untuk mendukung program akademik;

  

  Mengembangkan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penggunaan peralatan laboratorium;

  

  Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada Pembantu Ketua I Bidang Akademik

  Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan

  

  Membuat rencana kerja bidang perpustakaan;

  

  Membuat daftar inventaris buku perpustakaan;

  

  Membuat daftar katalog buku;

  

  Membuat daftar nomor panggil buku;

  

  Memberikan pelayanan untuk mendukung program akademik;

  

  Mengembangkan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penggunaan peralatan perpustakaan;

A.3. Analisis Sistem Berjalan

A.3.1. Deskripsi Sistem Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web Berjalan

  Prosedur Sistem Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web yang sedang berjalan yaitu : Calon mahasiswa baru mengunjungi situs web penerimaan mahasiswa baru STMIK Kharisma Karawang, lalu mengisi formulir pendaftaran dengan format nama, alamat, program studi yang diambil serta nomor telpon. Setelah itu calon mahasiswa baru dapat memperoleh informasi yang tentang Penerimaan Mahasiswa Baru, mulai dari biaya perkuliahan sampai dengan waktu tes seleksi yang telah di tentukan. Sedangkan panitia membuat laporan tentang data rekapitulasi penerimaan mahasiswa baru, dan melaporkan kepada Ketua SPM. Ketua SPM memberikan laporan kepada Ketua STMIK Kharisma Karawang.

  Tabel dan Identifikasi External Entity :

  No

  External Entity

  Deskripsi

  1 Calon Mahasiswa

  Orang yang akan mendaftar di STMIK

  Baru

  Kharisma Karawang

  2 Ketua SPM STMIK

  Orang yang menerima laporan data

  Kharisma Karawang

  tentang Penerimaan Mahasiswa Baru dari Panitia di STMIK Kharisma Karawang.

  3 Ketua STMIK

  Orang yang menerima laporan data

  Kharisma Karawang

  tentang Penerimaan Mahasiswa Baru dari Ketua SPM di STMIK Kharisma Karawang.

  Tabel A.3.1. Tabel dan Identifikasi External Entity

A.3.2. Pemasalahan Yang Berkembang

  Permasalahan yang berkembang pada Sistem Aplikasi Peneriamaan Mahasiswa Baru Berbasis Web di STMIK Kharisma Karawang :

  1. Calon mahasiswa hanya dapat melihat informasi tentang biaya dan informasi umum tentang STMIK Kharisma Karawang.

  2. Proses mendapatkan User dan Password dibuat oleh calon mahasiswa sendiri, sehingga dapat menyebabkan penggunaan data yang berlebihan.

  3. Saat proses informasi hasil seleksi, calon mahasiswa harus kembali datang

  ke Kampus STMIK Kharisma Karawang. Menyebabkan kurang efektif dan efisien nya waktu serta biaya.

A.3.3. Pemodelan Analisis Sistem Berjalan

A.3.3.1. Prosedur Sistem Berjalan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web di STMIK Kharisma Karawang

  Proses Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru di STMIK Kharisma Karawang :

  1. Calon mahasiswa baru mengunjungi situs Resmi Penerimaan Mahasiswa Baru STMIK Kharisma Karawang.

  2. Mengisi Form Pendaftaran Online dengan format yang sudah di

  tentukan.

  3. Calon Mahasiswa Baru dapat memperoleh informasi tentang biaya akademik dan informasi umum tentang STMIK Kharisma Karawang.

  4. Mahasiswa mendapatkan informasi tentang waktu tes seleksi dan

  persyaratan apa saja yang harus di persiapkan untuk mengikuti seleksi.

  5. Panitia membuat laporan hasil seleksi dan laporan data Calon Mahasiswa Baru yang telah lulus, dan menginformasikan secara fisik kepada Calon Mahasiswa Baru.

  6. Ketua SPM mendapatkan laporan data Penerimaan Mahasiswa Baru dari Panitia.

  7. Ketua STMIK Kharisma mendapatkan laporan dari Ketua SPM

  tentang Penerimaan Mahasiswa Baru.

A.3.3.2. Flow Map Sistem Berjalan

  Gambar A.3.3.2.

  FlowMap Aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web Berjalan

A.3.3.3. Struktur Proses Berjalan

  Gambar A.3.3.3.

  Struktur Proses Berjalan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web

A.3.3.4. Diagram Context Berjalan

  Gambar A.3.3.4.

  Diagram Context Aplikasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Online Berjalan

A.3.3.5. DFD Fisik

  Gambar A.3.3.5.