D3 Teknik Konversi Energi Politeknik Neg
FISIKA TERAPAN
D3 Teknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Semarang
Giyanto, S.T, M.T, M.Sc
Besaran
Satuan, dan
Pengukuran
Fisika terapan
D3 Teknik Mesin
Teknik Mesin - Polines
Giyanto, S.T, M.T, M.Sc
Mechanical Engineering, POLINES - Semarang
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
menjelaskan manfaat dan penerapan dari mata
kuliah fisika dasar
menjelaskan arti besaran fisika dan sistem satuan
yang digunakan
menjelaskan dasar sistem pengukuran, baik dari
segi besaran fisika yang diukur, alat dan metode
yang digunakan untuk mengukur, serta bagaimana
caranya menganalisa hasil pengukuran.
3
Outline
Dasar Ilmu Fisika
(Fundamental of the Physics)
Besaran, Dimensi, dan Satuan
(Basic of the Quantities, Dimensions,
and Units)
Dasar Sistem Pengukuran
(Basic of the Measurements System)
2
FUNDAMENTAL OF THE PHYSICS
What is the Physics?
FISIKA
Merupakan cabang ilmu yang paling mendasar
(fundamental) yang mempelajari tentang:
Keadaan dan sifat-sifat benda (makro &
mikro) serta perubahannya,
Gejala-gejala fenomena alam, dan
Hubungan antara satu gejala dengan gejala
lainnya.
Merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada
pengamatan
eksperimental
dan
pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
INTRODUCTION
Fisika
Klasik
(sebelum 1920)
Posisi dan Momentum partikel
dapat ditetapkan secara tepat
Ruang dan waktu merupakan
dua hal yang terpisah
Hukum Newton
Mekanika (Gerak & Fluida)
Panas
Bunyi
Listrik Magnit
Optik (Cahaya)
Kuantum
(setelah 1920)
Ketidakpastian Posisi dan
Momentum partikel
Ruang dan waktu merupakan
satu kesatuan
Dualisme
Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
3
Besaran, Dimensi,
dan Satuan
BESARAN
Besaran (Quantity)
Keadaan dan sifat-sifat benda yang dapat diukur
dan dinyatakan dalam nilai satuan-satuan tertentu
(kuantitatif).
“Sesuatu” yang dapat diukur dan mempunyai
satuan.
Besaran Fisika dibedakan menjadi dua yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
*Misalnya: mengukur panjang sebuah meja,
mengukur suhu air, mengukur massa batu.
Panjang
Suhu
Massa
Besaran
• Mempunyai nilai tertentu
• Dapat diukur
• Mempunyai satuan
4
BESARAN
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
dengan suatu standar ukuran
Konseptual
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
dari besaran-besaran pokok
Besaran
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
SATUAN & DIMENSI
Satuan (Unit)
Ukuran / takaran kuantisasi dari besaran fisika.
Standar Sistem Satuan biasanya dibagi menjadi dua:
• Sistem Satuan Internasional (SI)
MKS & CGS
• Sistem Satuan Inggris atau British atau Sistem Non Metrik
Contoh:
Dimensi (Dimension)
Massa (kg, gram)
Panjang (meter, kilometer)
Waktu (detik, menit, jam)
Merupakan cara penulisan besaran-besaran dengan simbol-simbol
atau lambang-lambang besaran dasar.
- Kegunaan Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
- Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
Contoh:
Massa (M)
Panjang (L)
Waktu (T)
5
- Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI)
- Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran
Sangat Banyak )
- Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya
Siapa yang menetapkan standar & Satuan?
- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) - Internasional Buerau of Weight and Measures - Biro Berat dan Ukuran Internasional di Sevres Perancis
Evolusi Satuan Massa
1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium
dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm yang disimpan di
kantor BIPM di kota Sevres, dekat Paris, Perancis.
Beberapa negara membuat duplikat massa standar yang disimpan di
lembaga standar pengukuran masing-masing.
Contoh: Amerika (National Institute of Standart and Technology/NIST)
6
Evolusi Satuan Panjang
1960:
1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari
campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu
di BIPM
1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang
dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr)
Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.
Dengan definisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa
ditetapkan menjadi 299.792.458 m/s
Besaran Waktu
Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara
dua kejadian atau dua
peristiwa
Segala sesuatu yang
berulang secara periodik
contoh: rotasi bumi,
revolusi bumi
Misalnya
Waktu Siang
= sejak matahari terbit
hingga matahari tenggelam
Waktu hidup
= sejak dilahirkan hingga
meninggal.
Jam Atom (Atomic Clock):
1 detik ≡ waktu yang diperlukan untuk
mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi
dari atom cesium)
7
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *
7 Besaran Dasar (Pokok)
* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian & British Engineering System
8
Besaran Turunan dan Dimensi
NO
Besaran Pokok
Rumus
Dimensi
1
Luas
panjang x lebar
[L]2
2
Volume
panjang x lebar x tinggi
[L]3
3
Massa Jenis
4
massa
volume
[m] [L]-3
Kecepatan
perpindahan
waktu
[L] [T]-1
5
Percepatan
kecepatan
waktu
6
Gaya
massa x percepatan
[M] [L] [T]-2
7
Usaha dan Energi
gaya x perpindahan
[M] [L]2 [T]-2
8
Impuls dan Momentum
gaya x waktu
[M] [L] [T]-1
[L] [T]-2
Prefiks atau Faktor Penggali dalam SI
NO
Faktor
Nama
Simbol
1
10 -18
atto
a
2
10 -15
femto
f
3
10
-12
piko
p
4
10 -9
nano
n
5
10
-6
mikro
μ
6
10 -3
mili
m
7
10 3
kilo
K
8
10
6
mega
M
9
10 9
giga
G
10
10 12
tera
T
11
15
exa
E
10
9
Konversi Satuan
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :
a. Gaya
c. Tekanan =
d. Usaha
b. Berat Jenis =
= massa x percepatan
=M
x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2
gaya
luas
=
MLT -2
L2
berat
volume
=
Gaya
=
Volume
MLT -2
L3
-
= MLT 2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2
= MLT
-2
satuan kgm-1s-1
= gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2
e. Daya =
usaha
waktu
=
ML 2 T -2
T
= ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1
10
Contoh Soal
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
a. Energi Potensial : Ep = mgh
Energi potensial
= massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek
Energi Kinetik
= ½ mv2
= ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik
b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor
= 0.24 x energi = ML2T-2
Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik
Contoh Soal
3. Diameter sebuah atom adalah 3,2 x 10-10 m. Nyatakan diameter tersebut dalam
prefiks atau awalan satuan terdekat?
11
Analisis Dimensi
Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?
1
x vot at 2
2
Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu
mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal
vo dan bergerak dengan percepatan tetap tetap a.
Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat
diperlakukan sebagai besaran aljabar,
Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika
besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki
dimensi yang sama.
x vo t
L
L
1
at 2
2
L T L T 2
T 2
T
L T L T 2
T 2
T
Catatan:
Walaupun analisis dimensi
sangat berguna tetapi
mempunyai batasan, yaitu
tidak dapat menjelaskan
konstanta numerik yang ada
dalam persamaan.
Persamaan yang benar
secara analisis dimensi
belum tentu benar secara
fisis.
L L L
Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini
benar secara dimensi
12
Sistem
Pengukuran
DASAR SISTEM PENGUKURAN
(MEASUREMENT SYSTEM)
Definisi:
Tindakan membandingkan harga variabel yg diukur (belum
diketahui) dengan variabel lain yang harganya sudah diketahui.
Tujuan:
Mendapatkan informasi penting (P, V, T, F) terkait besaranbesaran fisika yang berhubungan dengan kelangsungan
proses, sistem, fenomena alam, dan sebagainya.
13
Konsep Dasar Sistem Pengukuran
14
Kenapa Sistem Pengukuran Diperlukan
Measurement, Indication, Monitoring,
and Recording
Automation & Control
Billing & Custody Transfer
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Untuk mengetahui kondisi suatu proses atau
keadaan suatu sistem.
Mengukur besaran2 fisika pada kendaraan / pesawat seperti
posisi, kecepatan, ketinggian, temperatur mesin, volume bahan
bakar dsb.
15
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Mengukur tekanan darah pada
manusia.
Mengukur besaran fisika pada
perangkat listrik/elektronik,
seperti arus, tegangan, resistansi.
Mengukurbesaran fisika
perangkat proses di industri
seperti aliran BBM dan gas pada
pipa, tekanan pada reaktor dsb.
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran Level Cairan Dalam Tangki
Mengukur dan memantai volume minyak dalam tangki.
16
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran getaran (gempa) dengan
Seismograph
Seismograph Kuno
Pemantauan gempa
Seismograph Bawah Laut
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran Besaran Fisika Lainnya
Memantau Keadaan Lingkungan
Pengukuran pH (keasaman)
Pengukuran jumlah partikel di udara
Pengukuran berbagai kandungan gas di udara seperti
Oxygen, CO2, CO dsb
Memantau Keadaan Cuaca
Pengukuran kecepatan angin
Pengukuran curah hujan
Pengukuran tekanan udara, dsb
17
Automation & Control
Untuk mengendalikan keadaan sistem
atau proses.
Billing & Custody Transfer
Untuk pembayaran
(perdagangan)
suatu
transaksi
Pengukuran laju aliran BBM pada SPBU
18
Billing & Custody Transfer
kWH Meter
Pengukuran daya listrik pada rumah tangga / industri dsb.
Billing & Custody Transfer
Timbangan
Pengukuran massa atau berat untuk komoditas perdagangan
19
Billing & Custody Transfer
Oil and Gas Mettering System
Pengukuran laju aliran Migas
Manfaat Sistem Pengukuran
Measurement, Indication, Monitoring, &
Recording
Automation & Control
Billing & Custody Transfer
SHE (Safety, Health & Environment)
Keselamatan
Kesehatan
Pelestarian Lingkungan
Perdagangan yang Fair & Proteksi Konsumen
Peningkatan Kerja Proses Produksi
20
Manfaat Sistem Pengukuran
Safety, Health, & Environment (SHE)
Manfaat untuk keselamatan manusia dan lingkungan
Pengukuran besaran fisika pada Hazardous Area (daerah
berbahaya) di Industri Proses.
Pengukuran tekanan, temperatur pada unit-unit proses di
industri Migas.
Pengukuran kandungan polutan di udara, tanah dan air.
Manfaat untuk kesehatan
Pengukuran tekanan darah, temperatur, dan besaran lain
pada tubuh manusia dalam bidang kedokteran.
Pengukuran komposisi makanan dan obat-obatan pada
produk-produk makanan dan obat-obatan.
Manfaat Sistem Pengukuran
Perdagangan yang Fair & Proteksi konsumen
Kebenaran harga yang tercantum pada spesifikasi hasil
industri merupakan syarat diterimanya barang produksi
dalam perdagangan internasional
Pengukuran volume, berat dan besaran lain pada komoditas
perdagangan
Pengukuran fraksi berat, fraksi volume dan besaran lain pada
komponen yang terkandung pada obat-obatan, makanan dsb
Pengukuran waktu dan besaran lain pada penyediaan jasa
komersial spt layanan telepon dsb
21
Manfaat Sistem Pengukuran
Peningkatan Kerja Proses Produksi
Pengukuran temperatur, tekanan, laju aliran, level fluida
untuk pengontrolan besaran proses pada industri
Terjaganya kinerja proses produksi
Jaminan Kualitas Produk
Efisiensi Energi
Konservasi Lingkungan, dsb
PENGUKURAN
22
Berapa waktu rata-rata
yang dibutuhkan oleh
penerjun untuk
mencapai tanah?
Alat Ukur Panjang
Contoh:
Penggaris/
meteran
Jangka sorong
Mikrometer
sekrup
23
1. Mistar/Penggaris
Dari beberapa jenis mistar yang sering
digunakan antara lain: Stik meter, memiliki
panjang 1 meter dan memiliki skala desimeter,
sentimeter dan milimeter.
2. Jangka Sorong
Bagian-bagian jangka sorong:
mengukur dimensi dalam
dari suatu benda,
Skala
Utama
0,05cm
2,1c
2
m
Nonius atau
Vernier
3
5
Jadi: X=2,15 cm
Rahang
tetap
BENDA
Rahang
Sorong
mengukur dimensi
luar suatu benda,
Contoh
Hasil
Pengukuran
Garis
nonius kelima
tepat berimpit
dengan
garis skala
utama
Ketelitian Jangka
Sorong adalah 0,1 mm;
yaitu 1mm pada skala
utama, dibagi 10 skala
oleh skala nonius
24
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
1. Amati nilai terkecil dari skala nonius (Lihat Gambar)
Tingkat Ketelitian
0,1 mm
0,05 mm
0,02 mm
a) Jika jumlah skala nonius adalah 10, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/10 = 0,1 mm (Gambar paling atas)
b) Jika jumlah skala nonius adalah 20, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/20 = 0,05 mm (Gambar tengah)
c) Jika jumlah skala nonius adalah 50, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/50 = 0,02 mm (Gambar paling bawah)
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
2. Amati skala utama yang tepat dilewati skala nol nonius(Lihat Gambar)
40 mm + 2 mm =
42 mm
5 mm
37 mm
25
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
3. Tentukan Skala Nonius ke berapa yang tepat berimpit dengan skala utama
(Lihat Gambar)
Skala ke-7
Skala ke-10 (angka
5 di skala nonius)
Skala ke-23
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
4. Hitung kelebihan panjang yang dinyatakan oleh skala nonius
7 x 0,1 mm = 0,7 mm
10 x 0,05mm = 0,5 mm
23 x 0,02mm = 0,46 mm
5. Panjang benda yang diukur = Panjang yg ditunjukan Skala Utama + kelebihan
panjang yg ditunjukan pada Skala Nonius
a) Panjang Benda = 42 mm + 0,7 mm = 42,7 mm
b) Panjang Benda = 5 mm + 0,5 mm = 5,5 mm
c) Panjang Benda = 37 mm + 0,46 mm = 37,46mm
26
Metode Pengukuran Jangka Sorong:
Panjang/Diameter
bagian luar benda
Panjang/Diameter
bagian dalam benda
Kedalaman benda
3. Mikrometer Sekrup
Bagian-bagian mikrometer sekrup:
Selubung
Ulir
Landasan
Skala
Utama
Selubung
Luar
Roda
Bergerigi
Benda
Skala Nonius
Skala terkecil = 0,5 mm dan dibagi 50 skala oleh skala
nonius yang terdapat pada selubung luar (teromol putar)
sehinga, tingkat ketelitian alat adalah : 0,01 mm
27
Cara Membaca Skala Mikrometer Sekrup:
Hasil Pengukuran
1
5,5 mm
2
Skala ke-28
3
28 x 0,01 mm =
0,28 mm
4
5,5 mm + 0,28 mm
= 5,78 mm
1. Amati skala tetap yg telah dilewati silinder putar.
2. Amati skala pada silinder putar yg tepat berimpit dengan garis horizontal pada
batang tetap.
3. Pertambahan panjang ditunjukan oleh skala silinder = 28 x 0,01 mm = 0,28 mm
4. Panjang pengukuran = Skala tetap yg dilewati + pertambahan panjang pada
silinder putar.
Pengukuran & Pembacaan Mikrometer Sekrup
28
Alat Ukur Massa
Neraca pegas
Neraca elektronik
Neraca dua lengan
Neraca ohaus
Alat Ukur Waktu
Jam dinding
Jam matahari
Stop watch
Jam pasir
29
Metode Pengukuran
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
a. Ketepatan (Presisi)
Presisi berkaitan dengan pembagian skala
terkecil pada sebuah alat ukur
Alat ukur yang presisi berkaitan dengan
penunjukan yang konsisten
Misal : penggaris
Skala mm
Skala cm
Lebih presisi
30
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
b. Akurasi
Akurasi parameter penting dalam
pengukuran.
Misalkan termometer yang akurat
Menunjukkan nilai yang
sama/dekat dengan nilai yang
sebenarnya
Sensitif dan berespon terhadap
perubahan kecil pada temperatur
Akurasi vs. Presisi
0
Nilai
sebenarnya
0
0
Presisi
namun tidak
akurat
Akurat
namun tidak
presisi
Akurat dan
presisi
31
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
c. Karakteristik Statik Pengukuran
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
d. Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
32
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Posisi Awal
Sebutkan kesalahan yang dilakukan oleh orang ini
ketika mengukur panjang kayu yang dipegangnya.
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena
posisi mata yang tidak tepat.
33
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Penyimpangan
Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang:
dengan menggambar grafik.
Hasil yang
menyimpang
x
x
x
x
x
x
KETIDAKPASTIAN
Tidak ada pengukuran yang menghasilkan nilai sama
persis dengan nilai yang sebenarnya (seharusnya).
Pengukuran pasti menghasilkan kesalahan sehingga
menghasilkan ketidakpastian pengukuran.
Contoh: Ketidakpastian yang diperoleh dari alat ukur
Mistar/penggaris skala terkecil 1 mm
34
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
35
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
KETIDAKPASTIAN
Pengukuran Berulang
36
Tugas1
1. Berikan contoh analisa hasil pengukuran menggunakan:
a. Ketidakpastian proses perhitungan
b. Ketidakpastian pengukuran berulang (ralat mutlak, ralat nisbi, dan
keseksamaan)
c.
Regresi linier atau Aproksimasi linier
2. Berikan contoh dan jelaskan prinsip kerjanya metode pengukuran:
a. Secara Tidak langsung
b. Defleksi dan Nol
*Notes:
a. Tugas diketik pada word document dengan format penulisan:
•
•
•
Margin Top Bottom Right Left 1”
Font Times New Roman 12, Spasi 1,5
Filename : (Tugas1_Nomor Absen_Nama)
b. Soft file dikumpulkan maksimal Pukul 23.59, 27 September 2017 ke email:
giyanto.tf07@gmail.com dengan judul email “Tugas Sub Bab Besaran, Satuan,
dan Pengukuran”
37
D3 Teknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Semarang
Giyanto, S.T, M.T, M.Sc
Besaran
Satuan, dan
Pengukuran
Fisika terapan
D3 Teknik Mesin
Teknik Mesin - Polines
Giyanto, S.T, M.T, M.Sc
Mechanical Engineering, POLINES - Semarang
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
menjelaskan manfaat dan penerapan dari mata
kuliah fisika dasar
menjelaskan arti besaran fisika dan sistem satuan
yang digunakan
menjelaskan dasar sistem pengukuran, baik dari
segi besaran fisika yang diukur, alat dan metode
yang digunakan untuk mengukur, serta bagaimana
caranya menganalisa hasil pengukuran.
3
Outline
Dasar Ilmu Fisika
(Fundamental of the Physics)
Besaran, Dimensi, dan Satuan
(Basic of the Quantities, Dimensions,
and Units)
Dasar Sistem Pengukuran
(Basic of the Measurements System)
2
FUNDAMENTAL OF THE PHYSICS
What is the Physics?
FISIKA
Merupakan cabang ilmu yang paling mendasar
(fundamental) yang mempelajari tentang:
Keadaan dan sifat-sifat benda (makro &
mikro) serta perubahannya,
Gejala-gejala fenomena alam, dan
Hubungan antara satu gejala dengan gejala
lainnya.
Merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada
pengamatan
eksperimental
dan
pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
INTRODUCTION
Fisika
Klasik
(sebelum 1920)
Posisi dan Momentum partikel
dapat ditetapkan secara tepat
Ruang dan waktu merupakan
dua hal yang terpisah
Hukum Newton
Mekanika (Gerak & Fluida)
Panas
Bunyi
Listrik Magnit
Optik (Cahaya)
Kuantum
(setelah 1920)
Ketidakpastian Posisi dan
Momentum partikel
Ruang dan waktu merupakan
satu kesatuan
Dualisme
Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
3
Besaran, Dimensi,
dan Satuan
BESARAN
Besaran (Quantity)
Keadaan dan sifat-sifat benda yang dapat diukur
dan dinyatakan dalam nilai satuan-satuan tertentu
(kuantitatif).
“Sesuatu” yang dapat diukur dan mempunyai
satuan.
Besaran Fisika dibedakan menjadi dua yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
*Misalnya: mengukur panjang sebuah meja,
mengukur suhu air, mengukur massa batu.
Panjang
Suhu
Massa
Besaran
• Mempunyai nilai tertentu
• Dapat diukur
• Mempunyai satuan
4
BESARAN
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
dengan suatu standar ukuran
Konseptual
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
dari besaran-besaran pokok
Besaran
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
SATUAN & DIMENSI
Satuan (Unit)
Ukuran / takaran kuantisasi dari besaran fisika.
Standar Sistem Satuan biasanya dibagi menjadi dua:
• Sistem Satuan Internasional (SI)
MKS & CGS
• Sistem Satuan Inggris atau British atau Sistem Non Metrik
Contoh:
Dimensi (Dimension)
Massa (kg, gram)
Panjang (meter, kilometer)
Waktu (detik, menit, jam)
Merupakan cara penulisan besaran-besaran dengan simbol-simbol
atau lambang-lambang besaran dasar.
- Kegunaan Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
- Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
Contoh:
Massa (M)
Panjang (L)
Waktu (T)
5
- Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI)
- Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran
Sangat Banyak )
- Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya
Siapa yang menetapkan standar & Satuan?
- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) - Internasional Buerau of Weight and Measures - Biro Berat dan Ukuran Internasional di Sevres Perancis
Evolusi Satuan Massa
1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium
dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm yang disimpan di
kantor BIPM di kota Sevres, dekat Paris, Perancis.
Beberapa negara membuat duplikat massa standar yang disimpan di
lembaga standar pengukuran masing-masing.
Contoh: Amerika (National Institute of Standart and Technology/NIST)
6
Evolusi Satuan Panjang
1960:
1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari
campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu
di BIPM
1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang
dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr)
Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.
Dengan definisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa
ditetapkan menjadi 299.792.458 m/s
Besaran Waktu
Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara
dua kejadian atau dua
peristiwa
Segala sesuatu yang
berulang secara periodik
contoh: rotasi bumi,
revolusi bumi
Misalnya
Waktu Siang
= sejak matahari terbit
hingga matahari tenggelam
Waktu hidup
= sejak dilahirkan hingga
meninggal.
Jam Atom (Atomic Clock):
1 detik ≡ waktu yang diperlukan untuk
mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi
dari atom cesium)
7
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *
7 Besaran Dasar (Pokok)
* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian & British Engineering System
8
Besaran Turunan dan Dimensi
NO
Besaran Pokok
Rumus
Dimensi
1
Luas
panjang x lebar
[L]2
2
Volume
panjang x lebar x tinggi
[L]3
3
Massa Jenis
4
massa
volume
[m] [L]-3
Kecepatan
perpindahan
waktu
[L] [T]-1
5
Percepatan
kecepatan
waktu
6
Gaya
massa x percepatan
[M] [L] [T]-2
7
Usaha dan Energi
gaya x perpindahan
[M] [L]2 [T]-2
8
Impuls dan Momentum
gaya x waktu
[M] [L] [T]-1
[L] [T]-2
Prefiks atau Faktor Penggali dalam SI
NO
Faktor
Nama
Simbol
1
10 -18
atto
a
2
10 -15
femto
f
3
10
-12
piko
p
4
10 -9
nano
n
5
10
-6
mikro
μ
6
10 -3
mili
m
7
10 3
kilo
K
8
10
6
mega
M
9
10 9
giga
G
10
10 12
tera
T
11
15
exa
E
10
9
Konversi Satuan
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :
a. Gaya
c. Tekanan =
d. Usaha
b. Berat Jenis =
= massa x percepatan
=M
x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2
gaya
luas
=
MLT -2
L2
berat
volume
=
Gaya
=
Volume
MLT -2
L3
-
= MLT 2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2
= MLT
-2
satuan kgm-1s-1
= gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2
e. Daya =
usaha
waktu
=
ML 2 T -2
T
= ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1
10
Contoh Soal
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
a. Energi Potensial : Ep = mgh
Energi potensial
= massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek
Energi Kinetik
= ½ mv2
= ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik
b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor
= 0.24 x energi = ML2T-2
Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik
Contoh Soal
3. Diameter sebuah atom adalah 3,2 x 10-10 m. Nyatakan diameter tersebut dalam
prefiks atau awalan satuan terdekat?
11
Analisis Dimensi
Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?
1
x vot at 2
2
Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu
mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal
vo dan bergerak dengan percepatan tetap tetap a.
Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat
diperlakukan sebagai besaran aljabar,
Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika
besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki
dimensi yang sama.
x vo t
L
L
1
at 2
2
L T L T 2
T 2
T
L T L T 2
T 2
T
Catatan:
Walaupun analisis dimensi
sangat berguna tetapi
mempunyai batasan, yaitu
tidak dapat menjelaskan
konstanta numerik yang ada
dalam persamaan.
Persamaan yang benar
secara analisis dimensi
belum tentu benar secara
fisis.
L L L
Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini
benar secara dimensi
12
Sistem
Pengukuran
DASAR SISTEM PENGUKURAN
(MEASUREMENT SYSTEM)
Definisi:
Tindakan membandingkan harga variabel yg diukur (belum
diketahui) dengan variabel lain yang harganya sudah diketahui.
Tujuan:
Mendapatkan informasi penting (P, V, T, F) terkait besaranbesaran fisika yang berhubungan dengan kelangsungan
proses, sistem, fenomena alam, dan sebagainya.
13
Konsep Dasar Sistem Pengukuran
14
Kenapa Sistem Pengukuran Diperlukan
Measurement, Indication, Monitoring,
and Recording
Automation & Control
Billing & Custody Transfer
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Untuk mengetahui kondisi suatu proses atau
keadaan suatu sistem.
Mengukur besaran2 fisika pada kendaraan / pesawat seperti
posisi, kecepatan, ketinggian, temperatur mesin, volume bahan
bakar dsb.
15
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Mengukur tekanan darah pada
manusia.
Mengukur besaran fisika pada
perangkat listrik/elektronik,
seperti arus, tegangan, resistansi.
Mengukurbesaran fisika
perangkat proses di industri
seperti aliran BBM dan gas pada
pipa, tekanan pada reaktor dsb.
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran Level Cairan Dalam Tangki
Mengukur dan memantai volume minyak dalam tangki.
16
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran getaran (gempa) dengan
Seismograph
Seismograph Kuno
Pemantauan gempa
Seismograph Bawah Laut
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
Pengukuran Besaran Fisika Lainnya
Memantau Keadaan Lingkungan
Pengukuran pH (keasaman)
Pengukuran jumlah partikel di udara
Pengukuran berbagai kandungan gas di udara seperti
Oxygen, CO2, CO dsb
Memantau Keadaan Cuaca
Pengukuran kecepatan angin
Pengukuran curah hujan
Pengukuran tekanan udara, dsb
17
Automation & Control
Untuk mengendalikan keadaan sistem
atau proses.
Billing & Custody Transfer
Untuk pembayaran
(perdagangan)
suatu
transaksi
Pengukuran laju aliran BBM pada SPBU
18
Billing & Custody Transfer
kWH Meter
Pengukuran daya listrik pada rumah tangga / industri dsb.
Billing & Custody Transfer
Timbangan
Pengukuran massa atau berat untuk komoditas perdagangan
19
Billing & Custody Transfer
Oil and Gas Mettering System
Pengukuran laju aliran Migas
Manfaat Sistem Pengukuran
Measurement, Indication, Monitoring, &
Recording
Automation & Control
Billing & Custody Transfer
SHE (Safety, Health & Environment)
Keselamatan
Kesehatan
Pelestarian Lingkungan
Perdagangan yang Fair & Proteksi Konsumen
Peningkatan Kerja Proses Produksi
20
Manfaat Sistem Pengukuran
Safety, Health, & Environment (SHE)
Manfaat untuk keselamatan manusia dan lingkungan
Pengukuran besaran fisika pada Hazardous Area (daerah
berbahaya) di Industri Proses.
Pengukuran tekanan, temperatur pada unit-unit proses di
industri Migas.
Pengukuran kandungan polutan di udara, tanah dan air.
Manfaat untuk kesehatan
Pengukuran tekanan darah, temperatur, dan besaran lain
pada tubuh manusia dalam bidang kedokteran.
Pengukuran komposisi makanan dan obat-obatan pada
produk-produk makanan dan obat-obatan.
Manfaat Sistem Pengukuran
Perdagangan yang Fair & Proteksi konsumen
Kebenaran harga yang tercantum pada spesifikasi hasil
industri merupakan syarat diterimanya barang produksi
dalam perdagangan internasional
Pengukuran volume, berat dan besaran lain pada komoditas
perdagangan
Pengukuran fraksi berat, fraksi volume dan besaran lain pada
komponen yang terkandung pada obat-obatan, makanan dsb
Pengukuran waktu dan besaran lain pada penyediaan jasa
komersial spt layanan telepon dsb
21
Manfaat Sistem Pengukuran
Peningkatan Kerja Proses Produksi
Pengukuran temperatur, tekanan, laju aliran, level fluida
untuk pengontrolan besaran proses pada industri
Terjaganya kinerja proses produksi
Jaminan Kualitas Produk
Efisiensi Energi
Konservasi Lingkungan, dsb
PENGUKURAN
22
Berapa waktu rata-rata
yang dibutuhkan oleh
penerjun untuk
mencapai tanah?
Alat Ukur Panjang
Contoh:
Penggaris/
meteran
Jangka sorong
Mikrometer
sekrup
23
1. Mistar/Penggaris
Dari beberapa jenis mistar yang sering
digunakan antara lain: Stik meter, memiliki
panjang 1 meter dan memiliki skala desimeter,
sentimeter dan milimeter.
2. Jangka Sorong
Bagian-bagian jangka sorong:
mengukur dimensi dalam
dari suatu benda,
Skala
Utama
0,05cm
2,1c
2
m
Nonius atau
Vernier
3
5
Jadi: X=2,15 cm
Rahang
tetap
BENDA
Rahang
Sorong
mengukur dimensi
luar suatu benda,
Contoh
Hasil
Pengukuran
Garis
nonius kelima
tepat berimpit
dengan
garis skala
utama
Ketelitian Jangka
Sorong adalah 0,1 mm;
yaitu 1mm pada skala
utama, dibagi 10 skala
oleh skala nonius
24
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
1. Amati nilai terkecil dari skala nonius (Lihat Gambar)
Tingkat Ketelitian
0,1 mm
0,05 mm
0,02 mm
a) Jika jumlah skala nonius adalah 10, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/10 = 0,1 mm (Gambar paling atas)
b) Jika jumlah skala nonius adalah 20, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/20 = 0,05 mm (Gambar tengah)
c) Jika jumlah skala nonius adalah 50, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/50 = 0,02 mm (Gambar paling bawah)
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
2. Amati skala utama yang tepat dilewati skala nol nonius(Lihat Gambar)
40 mm + 2 mm =
42 mm
5 mm
37 mm
25
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
3. Tentukan Skala Nonius ke berapa yang tepat berimpit dengan skala utama
(Lihat Gambar)
Skala ke-7
Skala ke-10 (angka
5 di skala nonius)
Skala ke-23
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
4. Hitung kelebihan panjang yang dinyatakan oleh skala nonius
7 x 0,1 mm = 0,7 mm
10 x 0,05mm = 0,5 mm
23 x 0,02mm = 0,46 mm
5. Panjang benda yang diukur = Panjang yg ditunjukan Skala Utama + kelebihan
panjang yg ditunjukan pada Skala Nonius
a) Panjang Benda = 42 mm + 0,7 mm = 42,7 mm
b) Panjang Benda = 5 mm + 0,5 mm = 5,5 mm
c) Panjang Benda = 37 mm + 0,46 mm = 37,46mm
26
Metode Pengukuran Jangka Sorong:
Panjang/Diameter
bagian luar benda
Panjang/Diameter
bagian dalam benda
Kedalaman benda
3. Mikrometer Sekrup
Bagian-bagian mikrometer sekrup:
Selubung
Ulir
Landasan
Skala
Utama
Selubung
Luar
Roda
Bergerigi
Benda
Skala Nonius
Skala terkecil = 0,5 mm dan dibagi 50 skala oleh skala
nonius yang terdapat pada selubung luar (teromol putar)
sehinga, tingkat ketelitian alat adalah : 0,01 mm
27
Cara Membaca Skala Mikrometer Sekrup:
Hasil Pengukuran
1
5,5 mm
2
Skala ke-28
3
28 x 0,01 mm =
0,28 mm
4
5,5 mm + 0,28 mm
= 5,78 mm
1. Amati skala tetap yg telah dilewati silinder putar.
2. Amati skala pada silinder putar yg tepat berimpit dengan garis horizontal pada
batang tetap.
3. Pertambahan panjang ditunjukan oleh skala silinder = 28 x 0,01 mm = 0,28 mm
4. Panjang pengukuran = Skala tetap yg dilewati + pertambahan panjang pada
silinder putar.
Pengukuran & Pembacaan Mikrometer Sekrup
28
Alat Ukur Massa
Neraca pegas
Neraca elektronik
Neraca dua lengan
Neraca ohaus
Alat Ukur Waktu
Jam dinding
Jam matahari
Stop watch
Jam pasir
29
Metode Pengukuran
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
a. Ketepatan (Presisi)
Presisi berkaitan dengan pembagian skala
terkecil pada sebuah alat ukur
Alat ukur yang presisi berkaitan dengan
penunjukan yang konsisten
Misal : penggaris
Skala mm
Skala cm
Lebih presisi
30
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
b. Akurasi
Akurasi parameter penting dalam
pengukuran.
Misalkan termometer yang akurat
Menunjukkan nilai yang
sama/dekat dengan nilai yang
sebenarnya
Sensitif dan berespon terhadap
perubahan kecil pada temperatur
Akurasi vs. Presisi
0
Nilai
sebenarnya
0
0
Presisi
namun tidak
akurat
Akurat
namun tidak
presisi
Akurat dan
presisi
31
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
c. Karakteristik Statik Pengukuran
Aspek –Aspek Sistem Pengukuran
d. Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
32
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Posisi Awal
Sebutkan kesalahan yang dilakukan oleh orang ini
ketika mengukur panjang kayu yang dipegangnya.
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena
posisi mata yang tidak tepat.
33
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Penyimpangan
Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang:
dengan menggambar grafik.
Hasil yang
menyimpang
x
x
x
x
x
x
KETIDAKPASTIAN
Tidak ada pengukuran yang menghasilkan nilai sama
persis dengan nilai yang sebenarnya (seharusnya).
Pengukuran pasti menghasilkan kesalahan sehingga
menghasilkan ketidakpastian pengukuran.
Contoh: Ketidakpastian yang diperoleh dari alat ukur
Mistar/penggaris skala terkecil 1 mm
34
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
35
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
KETIDAKPASTIAN
Pengukuran Berulang
36
Tugas1
1. Berikan contoh analisa hasil pengukuran menggunakan:
a. Ketidakpastian proses perhitungan
b. Ketidakpastian pengukuran berulang (ralat mutlak, ralat nisbi, dan
keseksamaan)
c.
Regresi linier atau Aproksimasi linier
2. Berikan contoh dan jelaskan prinsip kerjanya metode pengukuran:
a. Secara Tidak langsung
b. Defleksi dan Nol
*Notes:
a. Tugas diketik pada word document dengan format penulisan:
•
•
•
Margin Top Bottom Right Left 1”
Font Times New Roman 12, Spasi 1,5
Filename : (Tugas1_Nomor Absen_Nama)
b. Soft file dikumpulkan maksimal Pukul 23.59, 27 September 2017 ke email:
giyanto.tf07@gmail.com dengan judul email “Tugas Sub Bab Besaran, Satuan,
dan Pengukuran”
37