Hubungan Beban Kerja Dan Subjective WellBeing Pada Perawat RSUD Blambangan Banyuwangi Ubaya Repository

Fitriana Yulianti. (2006). Hubungan Behan Kerja dan Subjective Well-Being
pada perawat RSUD Blambangan Banyuwangi. Skripsi Srujana Strata 1.
Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

ABSTRAK

Perawat mempunyai tanggung jawab membantu orang lain dalam
mencapai dan mempertahankan kondisi yang sehat baik melalui perlakuan fisik,
psikologis maupun . sosial. Studi awal yang dilakukan peneliti menguatkan
pembenaran bahwa perawat yang terlatihpun seringkali merasa lelah, mereka
banyak mengungkapkan perihal ketidakbahagiaan dan kecemasan mereka baik
yang berhubungan dengan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari antara lain
banyaknya tugas, banyaknya tuntutan kerja, pekerjaan yang terlalu mudah,
ketakutan menghadapi masa depan serta hidup mereka yang mereka anggap biasabiasa saja Hal tersebut berhubungan dengan Subjective Well-Being yang
merupakan kualitas hidup yang bersifat demokratis dengan jaminan terhadap hakhak tiap orang untuk menentukan keberhargaan hidup mereka. Behan kerja yang
merupakan tuntutan pekerjaan sehari-hari yang dipunyai seseorang dan dianggap
sebagai suatu beban dapat mempengaruhi Subjective Well-Being. Jika dalam
pekerjaan perawat telah mencakup keterampilan yang tinggi serta tanggung jawab
yang besar diharapkan akan meningkatkan mutu kerja. Ini tentunya tidak sesuai
dengan kenyataan karena perawat dengan kompleksitas pekerjaannya justru
mengalami kelelahan psikis akibat beban kerja yang berakibat menurunnya mutu

kerja dan mutu hasil kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara beban kerja dengan Subjective Well-Being pada perawat.
Subyek penelitian ini adalah 60 perawat RSUD Blambangan Banyuwangi.
Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik simple random sampling.
Pengujian hipotesis menggunakan korelasi Product Moment Pearson.
Dari hasil dari penelitian diperoleh nilai korelasi r sebesar - 0,142 dengan
nilai p sebesar 0,279 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara beban kerja dengan Subjective Well-Being. Hal ini dikarenakan
ada aspek - aspek lain yang pengaruhnya lebih kuat atau mengaburkan hubungan
kedua variabel tersebut antara lain adanya variabel perantara yaitu status
pekerjaan dan cultural effect (budaya jawa). Apabila variabel beban kerja dipisah
ke dalam kelompok-kelompok terdapat hubungan yang signifikan dengan p
sebesar 0,01 yang berarti nilai p < 0,05 pada kelompok beban kerja tergolong
sangat rendah dengan Subjective Well-Being yang tergolong baik.

Kata kunci: Subjective Well-Being, Behan Kerja, Perawat

xvii


Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65