Analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Tigapanah Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Tahun 2016

ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti. DBD merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar
Biasa (KLB). Salah satu daerah endemis DBD adalah Kabupaten Karo yang
terletak didataran tinggi. Kejadian DBD didataran tinggi merupakan sebuah
fenomena. Salah satu kecamatan yang mengalami peningkatan kasus DBD di
kabupaten karo adalah kecamatan tiga panah. Program penanggulangan DBD
yang dilakukan Puskesmas Tigapanah meliputi Fogging Fokus, Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), dan Penyuluhan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
menganalisis pelaksanaan program penanggulangan DBD di Puskesmas
Tigapanah Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan
disajikan dalam bentuk narasi.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
pelaksanaan
program

penanggulangan DBD belum optimal. Hal ini disebabkan oleh Sumber Daya
Manusia yang belum maksimal dalam pemberdayaannya dan tidak aktifnya kader
jumantik, kurangnya sarana untuk pelaksanaan program, dan kurangnya
pengawasan terhadap kegiatan penanggulangan.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada puskesmas untuk
mengaktifkan kembali kader jumantik dan memberdayakan Sumber Daya
Manusia yang ada, diharapkan kepada dinas untuk melakukan pengawasan
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, diharapkan kepada masyarakat agar
berpartisipasi aktif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penanggulangan
DBD.
Kata

Kunci:

Demam Berdarah Dengue (DBD), Fogging Fokus,
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Penyuluhan.

iii
Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by
dengue virus that transmitted through the bite of Aedes aegypti. Dengue is a
disease that potentially cause outbreak. One of the endemic area of DHF in
Sumatera Utara is Karo Regency located in the highlands. DHF in the highland is
a phenomenon. One of the districts which experienced an increase of dengue
cases is Tigapanah sub-district. DHF prevention program conducted by
Tigapanah health service center includes Fogging Focus, Mosquito Nest
Eradication, and Socialization.
This study is qualitative study aimed to analyze the implementation of
dengue control programs in sub-district Puskesmas Tigapanah, Karo Regency.
The data collection is done by in-depth interviews. Data analysis was done
descriptively and presented in narrative form.
The results showed that the implementation of the dengue prevention
program has not been optimal. This is caused by the Human Resources is not
maximized in the empowerment and jumantik active cadres, the lack of means for
the implementation of the program, and the lack of supervision for prevention
activities.
Based on the results of the study are expected to back a cadre of

community health centers to enable and empower jumantik existing Human
Resources, is expected to agencies to supervise the activities that have been
implemented, it is expected the public to participate actively to support the
implementation of dengue prevention activities.
Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Fogging Focus, Mosquito Nest
Eradication,Counseling

iv
Universitas Sumatera Utara