Analisis Bauran Pemasaran Yestv Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Pt Indonusa Telemedia Sumbagut

RINGKASAN EKSEKUTIF
Perubahan lingkungan dan tatanan bisnis telekomunikasi yang begitu cepat dan
global serta mengarah pada konvergensi dengan teknologi informasi, telah mendorong PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk melakukan transformasi portofolio bisnisnya menjadi
TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) untuk memelihara
keberlanjutan usahanya kedepan. Sejalan dengan itu, upaya menumbuhkan jumlah
pelanggan semaksimal mungkin dan secepat mungkin pada bidang bisnis baru yang
memiliki potensial market sangat besar, menjadi hal yang sangat penting dan strategis,
seperti bisnis layanan televisi berbayar, yang saat ini dikelola oleh anak perusahaan yang
bernama PT Indonusa Telemedia atau TelkomVision.
Berdasarkan sumber Media Partner Asia 2011, house hold atau rumah tangga
yang memiliki televisi di Indonesia ada sekitar 61 juta. Ini merupakan potensial market
bisnis televisi berbayar yang sangat besar namun baru 4,7% yang tergarap dan market
share TelkomVision baru sekitar 34%. Untuk wilayah Sumbagut terdapat sekitar 4,3 juta
house hold, namun baru sekitar 3,2% yang menjadi pelanggan televisi berbayar, dan
market share TelkomVision baru sekitar 38%.
Fenomena tersebut menarik untuk diteliti, meskipun jumlah pelanggan
meningkat dari waktu ke waktu, namun mengingat sangat besarnya potensial market dan
TelkomVision belum menjadi market leader, tentunya masih dapat ditingkatkan lagi
dengan signifikan. Dari hasil survey bauran pemasaran terhadap 100 pelanggan YesTV
postpaid di Sumbagut setelah dianalisis diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan

bauran pemasaran yang diterapkan selama ini memiliki korelasi yang positif dan
signifikan terhadap keputusan berlangganan YesTV, serta berpengaruh cukup besar
terhadap keputusan tersebut. Secara parsial hanya elemen saluran distribusi, harga dan
orang, yang memiliki pengaruh cukup signifikan.
Agar kebijakan yang diambil manajemen berdasarkan hasil penelitian ini lebih
terarah, maka dilakukan juga analisis kinerja dan tingkat kepentingan. Hasil analisis
tersebut menunjukkan bahwa elemen saluran distribusi dan pelayanan pelanggan,
merupakan elemen yang perlu mendapatkan prioritas pertama untuk diperbaiki dan
ditingkatkan kinerjanya.

Universitas Sumatera Utara