Tingkat Produktivitas Primer Fitoplankton di Sungai Ular Kabupaten Deli Serdang

DAFTAR PUSTAKA
Agusnar. 2007. Kimia Lingkungan. UNS Press. Surabaya.
Alfin, E. Pengeloaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu dan
Berkelanjutan. http. thesains.com
Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS. Graha Ilmu. Surakarta.
Andriani. 2004. Analisis Hubungan Parameter Fisika Kimia dan Klorofil a dengan
Produktivitas Primer Fitoplankton di Perairan Pantai Kabupaten Luwu.
Tesis. Institiut Pertanian Bogor.
APHA (American Public Health Association), AWWA (American Water Works
Association) dan WPFC (Water Pollution Control Federation). 2005.
Standard methods for the examination of water and waste water. 21th
edition. Baltimore, MD.
Ardianor. 1999. Pengaruh Pemindahan Masssa Air Dasar ke Lapisan Permukaan
dan Pemberian Kapur Terhadap Produktivitas Primer dan Kelimpahan
Fitoplankton di Danau Sabuah. Tesis, Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor.
Ardiwijaya, R. R. 2002. Distribusi Horizontal Klorofil a dan Hubungannya
dengan Kandungan Unsur Hara serta Kelimpahan Fitoplankton, di Teluk
Semangka, Lampung. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Arinardi, O.H., Sutomo, A.B., Yusuf, S.A., Trimaningsih, Asnaryanti, E., Riyono,
S.H. 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di

Perairan Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Asriyana, Dr dan Yuliana . 2012. Produktivitas Perairan. Bumi Aksara. Bogor
Baksir, A. 1999. Hubungan Antara Produktivitas Primer Fitoplankton dan
Intentitas Cahaya di Waduk Cirata, Kabupaten Cirata, Kabupaten Cianjur
Jawa Barat. Tesis. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi, Studi tentang Ekosistem Sungai dan
Danau. Jurusan Biologi. Fakultas MIPA USU. Medan.
Basmi, J.1988. Fitoplankton Sebagi Indiktor Biologis Lingkungn Perairan. Institut
Pertanian Bogor. Fakultas Pascasarjana
Basmi, J. 1999. Planktonologi: Pedoman Metode Analisis. Hal:5-6, 24-26, 3643.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Boyd,C.E.1979. Water Quality in Warm Water Fish Ponds. Auburn University
Albama.
Damanik S, J., J. Anwar, N, Hisyam, A. J. Whitten. 1984. Ekologi Ekosistem
Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Universitas Sumatera Utara

Davis, G.C. 1955. The Marine and Freshwater Plankton. USA: Michigan State
Univerisity Press.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara. 2004. Laporan Berkala
Tahunan Kondisi Wilayah Sungai Belawan – Ular- Belumai .
Direktorat Jendral Sumberdaya Air Departemen PU. 2008. Profil Balai Wilayah
Sungai Sumatera II. http.DEPPU.co.id
Edmondson, W. T. 1963. Fres Water Biologi. Second Edition. New York: Jhon
Wiley & Sons, Inc.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan
Lingkungan Perairan.Kanisius. Yogyakarta.
Fachrul. M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Bogor.
Hariyadi.,S. 2006. Kualitas Air: Pengukuran dan Prinsip Analisis. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Isnansetyo, A. Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Fitoplankton dan Zooplankton.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Istanto.K, Suripin, Suseno D. 2009. Studi Pola Pengeloaan Sumber Daya AIR
Terpadu Wilayah Sungai Pemali Comal Provinsi Jawa Tengah.
Kennish, M. J. 1990. Ecology of Estuaries. Vol II: Biology Aspects. CRC Press,
Inc. Boca Raton,
Kennish, M. J. 1992. Ecology of estuaries: anthropogenic efffects.. CRC Press,
Inc. Boca Raton, FL.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2004 Sumber
Daya Air.
Mackenthum, K.M. 1969. The Practice of Water Pollution Biology. United States
Department of Interior, Federal Water Pollution Control Administration,
Division of Technical Support.
Manalu, E. 2014. Hubungan Nilai Produktivitas Fitoplankton dengan Kelimpahan
Fitoplankton d Sungai Bah Bolon Kota Pematang Siantar Kabupaten
Simalungun Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Manampiring, A, 2009 Studi Kandungan Nitrat (NO3) Pada Sumber Air Minum
Masyarakat Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota
Tomoho. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nugroho. A 2006. Bioindikaor Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta

Universitas Sumatera Utara

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut : suatu pendekatan ekologis.. Diterjemahkan
oleh M. Eidman, Koesoebiono, Dietrich Geoffrey, Malikusworo Hutomo,
dan Sukristijono Sukardjo. PT Gramedia. Jakarta.
Odum,E.P. 1971. Fundamentals of Ecology.W.B. Sounders Company Ltd.

Philadelphia
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Terjemahsan : Samingan,
T.,Srigandono. Fundamentals Of Ecology. Third Edition. Gadjah Mada
University Press.
Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2001. Tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air,
Jakarta.
Prabandani, D. 2002. Struktur Komunitas Fitoplankton di Teluk Semangka,
Lampung pada Bulan Juli, Oktober dan Desember 2001. Skiripsi IPB.
Bogor.
Raymont, J.E.G. 1980. Plankton and Produktivity in the Ocean. New York: Mc
Millan Co
Romimohtarto, S. Juwana; 2001. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Sitanggang, R. 2011. Hubungan Nilai Produktivitas Primer Fitoplankton Dengan
Klorofil A Dan Faktor Fisika Kimia Air Di Sungai Batang Toru Kabupaten
Tapanuli Selatan (Tesis). Medan. Universitas Sumatera Utara
Suin.; N.M. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas. Padang
Supangat A., dan Susanna, 2003. Pengantar Oseanografi, Pusat Riset wilayah
Laut dan Sumberdaya Non-Hayati, BRPKP-DKP. ISBN.No. 979-97572-41

Suroto, I. 2008. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Sungai Ular di
Kabupaten Deli Serdang, Tesis . Universitas Sumatera Utara.
Wetzel, R. G. 2001. Limnology Lake And River Ecosystems. 3rd edition.
Academic Press. San Diego,
Wiryanto, Pitoyo.A. 2002, Produktivitas Primer Perairan Waduk Cengklik
Boyolali, Jurnal Biodiversitas Volume 3, Nomor 1 Januari 2002

Universitas Sumatera Utara