Hubungan skor PUFA pufa dengan indeks massa tubuh pada anak usia 6-12 tahun di SD Kecamatan Medan Polonia dan Medan Johor

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Kedokteran Gigi Anak
Tahun 2016
Windi Pratiwi
Hubungan skor PUFA/pufa dengan indeks massa tubuh pada anak usia 6-12
tahun di SD Kecamatan Medan Polonia dan Medan Johor.
x + 43 halaman
Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada
anak di Indonesia. Karies yang tidak dirawat (PUFA/pufa) dapat menimbulkan rasa
sakit sehingga memiliki dampak terhadap kualitas hidup, perilaku, pertumbuhan serta
perkembangan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan indeks
massa tubuh (IMT) pada kelompok anak usia 6-12 tahun yang memiliki PUFA/pufa
dibandingkan dua kelompok anak yang memiliki DMFT/deft tanpa PUFA/pufa,
mengetahui korelasi antara PUFA/pufa dan DMFT/deft dengan IMT dan mengetahui
hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan PUFA/pufa. Jenis penelitian ini
analitik observasi secara cross sectional. Besar sampel penelitian 360 anak yang
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I sebanyak 123 anak memiliki
DMFT+deft 1-4 tanpa PUFA/pufa, kelompok II sebanyak 114 anak memiliki
DMFT+deft >4 tanpa PUFA/pufa dan kelompok III sebanyak 123 anak memiliki
PUFA/pufa≥1 yang diambil menggunakan multistage random sampling. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan rongga mulut menggunakan indeks

PUFA/pufa dan DMFT/deft Klein, serta pemeriksaan IMT dilakukan dengan
mengukur tinggi badan dan berat badan anak kemudian disesuaikan dengan kriteria

Universitas Sumatera Utara

IMT menurut Kemenkes RI tahun 2010. Uji analisis digunakan Chi square,
Spearman dan Mann-Withney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan indeks
massa tubuh yang signifikan (p