Peran Bidan Dalam Penangananmasalah Gizi Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapanuli Selatantahun 2015

7

ABSTRAK

Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi gizi burukkurang antara 20,0% sampai 29,0% dan dianggap pervalensi sangat tinggi
≥30%.
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pencapaiannya dalam MDGs adalah status
gizi balita. (Kemenkes RI, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bidan dalam penanganan
masalah gizi masalah pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun 2015. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan studi
kualitatif dengan pendekatan eksploratif deskriptif yang bertujuan untuk menggali
suatu permasalahan yang akan diteliti. Metode pengumpulan data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (indepth interview).
Hasil penelitian ini masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pargarutan adalah masalah gizi kurang dan gizi buruk. Bidan berperan dalam
menangani masalah gizi dengan cara memberikan makanan tambahan, memantau
tumbuh kembang balita, dan melakukan penyuluhan berkaitan dengan penanganan
masalah gizi, namun penyuluhan yang diberikan belum sepenuhnya memuat
informasi yang dibutuhkan oleh ibu balita.
Disarankan kepada Dinas kesehatan dan pihak yang terkait, agar menangani

masalah kesehatan terutama masalah gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pargarutan, dan kepada Bidan meningkatkan mutu pelayanan dan berperan aktif
terutama dalam memberikan pendidikan kesehatan yang menyeluruh, memberikan
informasi yang seluas – luasnya kepada ibu berkaitan dengan permasalahan gizi, baik
itu nutrisi dan pengobatan masalah gizi yang dialami balitanya. Selanjutnya untuk Ibu
balita agar sering berkunjung ke posyandu untuk rajin menimbang berat badan
balitanya dan memantau tumbuh kembang anak balitanya.

Kata Kunci : Peranan Bidan, Gizi buruk, Gizi kurang

8

ABSTRACT

Considered a serious public health problem when the prevalene of
malnutrition less between 20.0% to 29,0% and is considered very high prevalence
≥30%. One of the health indicators in the MDGs attainment is assessed nutritional
status of children. (WHO, 2014).
This study aims to determine the role of midwives in the handling of
nutritional problem in infants in Puskesmas Pargarutan South Tapanuli Selatan

Tahun 2015. The study will be conducted using a qualitative study with a descriptive
exploratory approach an issue to be studied. Data collection methods will be used in
this research is in depth interviews.
Results of this study helath issues that exist in Puskesmas Pargarutan is the
problem of malnutrition. Midwives play a part in dealing with nutritional problems
by providing additional food, monitoring the growth and development of infants, and
do counseling related to nutrition treatment, but counseling is given yet fully contains
the information needed by mothers.
It is suggested to health authorities and parties concerned, in order to deal
with health problems of nutrition in Puskesmas Pargarutan, and for midwives to
improve the quality of service an active role, especially in providing comprehensive
health education, provide information as possible to the mother associated with
nutritional problems, both nutrition and treatment of nutritional problems
experienced by babies. Further to that the mothers often visited Posyandu to weigh
diligently monitor the growth and development of their babies.

Keyword : The role of midwices, Malnutrition, Severe Malnutrition