Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis

ESMAKET
(Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa Di Tinjau Dari

Perspektif Sosio-Teologis)

TESIS
Diajukan Kepada Program Pascasarjana
Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar
Magister Sains (M.Si)

Oleh:

SHERLY IRENE LESNUSSA
NIM: 752013010

PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015


MOTTO

Harapan akan masa depan akan memberikan kita
kekuatan saat ini

Berbahagialah orang yang membawah damai, karena
mereka akan disebut anak-anak Allah
(matius 5:9)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Kasih.
Perjalanan yang tidak mulus, penuh dengan tantangan namun dalam kelembutan
cinta kasihNya tesis yang berjudul “Esmaket” akhirnya selesai.
Penulisan ini berawal dari pengalaman yang penulis temui di Klasis Buru
Selatan Jemaat GPM Mepa, dimana pelaksanaan ritus Esmaket berbeda dengan ritusritus yang lain, berlangsung seraca sakral dan merupakan adat yang sudah ada
sebelum masuknya injil di Buru Selatan yang diberikan amana oleh para leluhur yang
sudah meinggal. oleh karena itu ritus Esmaket patut di pertahankan.
Dalam pengakuan bahwa tesis ini belumlah sempurna, memiliki banyak
kekurangan, maka saran, kritik guna penyempurnaan penulisan ini dengan tulus
sangat penulis harapkan. Akan terasa berguna jika semua ini terimplikasi dalam sikap

hidup yang menghargai.
Penulis menyelesaikan program MSA dengan menakhiri dalam Tesis ini
didukung oleh banyak pihak. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada :
1. Pdt. Dr. David Samiyono, MTS, MSLS, selaku pembimbing utama yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan pengetahuan serta gagasan-gagasan

kritis dalam proses penyelesaian tesis ini. Tuhan Yesus memberkati bapak
selalu dan keluarga.
2. Pdt. Dr. Thobias Arnolus Messakh, selaku pembimbing kedua yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan pengarahan serta gagasan-gagasan
kritis sehingga penulis bisa menyelesaikan Tesis ini dengan baik. Tuhan
Yesus menyertai bapak dan keluarga selalu.
3. Staf pengajar PPs magister sosiologi agama UKSW, yang telah menunjukan
iklim akademik yang bernuansa kekeluargaan dan mengajarkan kami dengan
pengetahuan dan kerendahan hati, mereka adalah : Pdt. Prof. John A Titaley
Th.D, Pdt. Dr Ebenhaizer I Nubantimo, Pdt. Dr. Daniel Nuhumara M.Th, Pdt.
Dr. Retnowati, M.si, Ibu Ira D. Mangililo, Phd, dalam memberikan dasardasar keilmuan serta berbagi ide yang penulis dapat selama studi di Program
Studi Magister Sosiologi Agama. Tuhan Yesus menyertai Bapak/ibu sekalian

dalam tugas dan tanggung jawab di lembaga ini.
4. Pegawai perpustakaan UKSW yang telah banyak membantu penulis dalam
urusan administrasi maupun peminjaman buku dalam penyelesaian studi ini.
Tuhan Yesus sang pemberi berkat berkati kalian semua.
5. Pegawai admnistarasi di Fakultas Teologi Mba Liana yang selalu membantu
penulis dalam proses pengurusan adminstrasi dari awal studi sampai pada
terselesaikannya tesis ini dan studi penulis. Tuhan Yesus berkati selalu.
6. Semua informan kunci yang telah penulis wawancarai dan banyak
memberikan data-data yang penulis butuhkan. Tuhan Yesus Berkati Selalau.

7. Papa dan Mama tersayang yang mengingatkan dan mendoakan, serta
memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dan
studi dengan baik. Segala doa, motivasi, cinta, kasih sayang, mama deng papa
slalu kasih for beta. Terima kasih untuk kepercayaannya. Tuhan memberkati
8. Untuk saudara-saudaraku tersayang, Kakak Boy, Kaka Roy, Kakak lusy Ipy,
terima kasih untuk pengertian, motivasi, perhatian dan kepercayaan yang
selalu diberikan. Tuhan memberkati.
9. Ketua Majelis Jemaat GPM Mepa dan keluarga, staf majelis jemaat serta
seluruh Keluarga besar jemaat GPM Mepa


yang setia menerima dan

membantu penulis selama melakukan penelitian di Jemaat

Mepa, Tuhan

memberkati.
10. Badan Pemerintah desa serta Pemerintah Adat desa Mepa yang sangat
membantu penulis dalam memberikan data-data dan informasi selama penulis
melakukan penelitian. Tuhan Memberkati
11. Semua Teman-teman MSA Angkatan 2013 yang telah berjuang bersama-sama
dengan penulis dari awal semster satu hingga selesainya Tesis dan Studi ini.
Tuhan berkati kalian semua dalam tugas dan tanggung jawab di medan
masing-masing.
12. Teman-teman Mafia 07, lebih khusus yang ada di Salatiga dan Yogyakarta,
terima kasih untuk kebersamaan dan persahabatan serta dukungan temanteman semua. Tuhan Memberkati

13. Semua teman-teman kos kinanty 23C (kos KECE BADAI), terima kasih
untuk kebersamaan yang terbina selama ini, dan biarlah kebersamaan yang
telah dibangun terus terjalin dimanapun anak kos KECE BADAI berada.

14. Untuk keluarga besar Tauran/Ririmsse, tante Ena, tante Els, Om Oudy,
dengan segala motivasi yang diberikan untuk penulis dari sekolah sampai
selesai kuliah, maaf kalau penulis pernah buat kesalahan, Tuhan memberkati.
15. Untuk keluarga besar Lesnussa, Seleky, Asualy dan Sigmarlau yang ada di
Mepa dan Kase, terima kasih atas doa dan dukungan terhadap perkuliahan
penulis sampai saat ini. Tuhan Memberkati.
Akhirnya, untuk semua pihak yang tidak sempat penulis sebut satu per satu, namun
yang telah turut mendorong keberhasilan penulis, terima kasih dan semoga Tuhan
memberkati.
Salatiga, April 2015

ABSTRAK
Adat merupakan sebuah wujud dari kebudayaan yang lahir dan berproses
dalam kehidupan masyarakat, sehingga adat dihormati dan dijunjung tinggi oleh
masyarakat setempat, karena bentuk dan nilai-nilainya yang dianggap berguna bagi
masyarakat setempat, dan disakralkan dengan

adanya adat atau tradisi maka

kehidupan masyarakat akan menjadi teratur, saling menghargai, saling menghormati,

rukun. Adat memiliki pengaruh yang kuat bagi kehidupan masyarakat di pulau Buru.
Salah satunya adalah ritus Esmaket.
Ritus Esmaket merupakan sebuah perjanjian, akta, sumpah yang dilakukan
kepada seseorang atau mereka yang dipilih untuk memimpin, dalam hal ini mendapat
pertolongan dan perlindungan dari para leluhur atau orang yang memiliki kuasa.
Ritus Esmaket merupakan suatu kegiatan yang menjadi bagian dalam kehidupan
masyarakat Desa Mepa, khususnya ketika berbicara mengenai Agama dan budaya. Di
satu sisi mereka menjalani kehidupan setiap hari dengan melakukan berbagai
aktifitas, di lain sisi, mereka juga berkumpul dan melakukan adat Esmaket yang
mereka percaya sebagai amanat dari Opolastalah dan juga leluhur. Pelaksanaan ritus
Esmaket mencerminkan suatu kehidupan solidaritas sosial yang kuat, oleh karena itu
penulis berupaya untuk menggali nilai-nilai yang terpendam dalam ritus Esmaket
tersebut
Berdasarkan temuan data dan analisis sosio-teologis yang dilakukan, ternyata
ritus Esmaket mengandung sejumlah nilai-nilai, yaitu nilai kekeluargaan dan
kekerabatan, persekutuan dan relasi antar masyarakat, sikap saling berbagi berkat,
makna hidup gotong royong, saling menghargai dan menghormati, sikap tanggung
jawab serta serta solidaritas masyarakat, yang merupakan aktualisasi dari pandangan
hidup masyarakat Mepa. Nilai-nilai tersebut dapat dipakai oleh Gereja (GPM) untuk
mengembangkan kehidupan persekutuan umat dan dijadikan sebagai media

berteologi untuk membangun teologi yang kontekstual.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... `

i

LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………………………. .................

ii

MOTTO ..............................................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

iv


ABSTRAK ..........................................................................................................................

viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................

ix

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................................

1

B. Pertanyan Penelitian ......................................................................................................

6

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................

7


D. Urgensi Penelitian .........................................................................................................

7

E. Metode Penelitian..........................................................................................................

7

F. Lokasi Penelitian ...........................................................................................................

10

G. Sistematika Penulisan ...................................................................................................

10

BAB II : PANDANGAN TENTANG YANG SAKRAL DAN PROFAN
A. Kebudayaan ...............................................................................................................


11

B. Masyarakat .................................................................................................................

13

C. Agama Menurut Emile Durkheim ............................................................................

17

D. Ritual ........................................................................................................................

22

E. Yang Sakral Dan Yang Profan ..................................................................................

29

BAB III :GAMBARAN LOKASI PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
A. GambaranUmumDesaMepa

1. Sejarah Asal Usul Desa Mepa ......................................................................

43

2. Letak Geografis ............................................................................................

45

3. Demografi.....................................................................................................

46

4. Tingkat Pendidikan ......................................................................................

46

5. Mata Pencaharian .........................................................................................

47

6. Organisasi Pelayanan Jemaat .......................................................................

48

7. Sistem Sosial Budaya ...................................................................................

48

8. Pemerintahan Negeri ....................................................................................

52

9. Agama Dan Kepercayaan .............................................................................

56

B. Esmaket
1. Memahami Ritual Esmaket ..........................................................................

58

2. Pelaksanaan Dan Makna Simbol-Simbol Di Dalamnya
2.1 Proses Pelaksanaan Esmaket .................................................................

62

2.2 Benda atau Simbol Yang Digunakan ....................................................

67

2.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ...........................................................

72

BAB IV: ESMAKET DALAM PERSPEKTIF SAKRAL DAN PROFAN
A. Analisis Tentang Esmaket Pada Masyarakat Mepa...................................................

74

B. Kedudukan Leluhur Dalam Kehidupan Masyarakat Mepa ......................................

86

C. Analisis nilai Sosio-Teologis Dan Makna Kepemimpinan Dalam Ritus
Esmaket Pada Masyarakat Mepa
1. Nilai Sosiologis ...........................................................................................

92

2. Nilai Teologis ..............................................................................................

97

3. Makna Kepemimpinan ................................................................................

103

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................

108

B. Saran ........................................................................................................................

109

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN