IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP HAMZANWADI SELONG LOMBOK TIMUR | Zain | Jurna
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DAN CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIPLE
INTELLIGENCE TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP HAMZANWADI SELONG LOMBOK TIMUR
Rohaeniah Zain, Trisno Martono, Heri Sawiji.
Magister Pendidikan Ekonomi PASCASARJANA UNS
[email protected]
ABSTRACT
Rohaeniah Zain, NIM: S991108019. 2014. Implementation of Contextual Teaching And
Learning
(CTL) and Concept Mapping
Instructional Strategy Base on
Multiple
Intelligences Toward Student Learning Achievemen Stkip Hamzanwadi Economic
Education At East of Lombok. THESIS. Advisor I: Prof. Dr. Trisno Martono, and
Co-Advisor:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. Econmic Education Postgraduate Program of
Sebelas Maret University, Surakarta.
This research aimed to find out: (1) differences in learning achievement of
accounting student who use the Contextual Teaching and Learning and Concept Mapping
instructional strategy, (2) differences in learning achievement of accounting student who
had high category and low category of multiple intelligence, (3) interaction effect between
kategory miltiple intelligence, CTL and Concept Mapping.
This study was a experiment. The research was desained by Simple Randomized
Subyect Design faktorial 2x2. The research population was II grade Economic Education
of Stkip Hamzanwadi. The sample was taken by using nonprobability sampling kuota,
obtained 39 students as an CTL class and 38 other in same grade as Concept Mapping
class. The data collection was taken by document, questionnaire and test method.
Document method was used for finding the Authentic Assesment and the UAS score
Basic of Accounting I, as balance test for CTL and Concept Mapping learning.
Questionnaire method was used to know the category
multiple intelligences of students.
Test method was used to know learning achievement of Accounting student.
The conclusion of this research were that: (1) There were differences in learning
achievement of accounting student who used the Contextual Teaching and Learning and
Concept Mapping instructional strategy. (2) There were differences in learning
achievement of student who had the high category and the low category of multiple
intelligence. (3) There was an interaction effect between kategory miltiple intelligences,
Contextual Teaching and Learning and Concept Mapping instructional strategy. The
everage learning achievement accounting of CTL class higher than the Concept Mapping
class, and different category of multiple intelligences to effect different of learning
achievement.
Keywords: Multiple Intelligences, CTL, Concept Map, Learning Achievement.
73
74
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
PENDAHULUAN
juga harus ditingkatkan untuk meningkat-
Pendidikan merupakan pembentuk
karakter
seorang
individu
dalam
menghadapi tantangan hidup. Salah satu
fungsi Sistem Pendidikan Nasional adalah
untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak peserta didik. Dalam
hal ini, Dosen dan Guru adalah tulang
punggung yang sangat berperan penting
dalam
menentukan berhasilnya
suatu
proses dan kualitas pendidikan.
Salah
satu
cara
yang
pendidikan adalah dengan pembaharuan
sistem pendidikan dan sistem pembelajar-
responsif
relevan,
harus komprehensif dan
terhadap
tidak
dinamika
overload,
dan
mengakomodasi
ragam
teknologi
informasi.
dan
pembelajaran
terjadinya
proses
harus
sosial,
mampu
kemajuan
Strategi
mendorong
pembelajaran
yang
memberikan peluang bagi peserta didik
belajar untuk tahu (learning to know)
belajar untuk bekerja (learning to do)
belajar untuk mandiri (learning to be) dan
belajar untuk hidup bersama (learning to
live together). Kualitas
penerapan strategi pembelajaran yang
lebih memberdayakan kecerdasan peserta didik agar lebih kompeten.
Program Studi Pendidikan Ekonomi
STKIP Hamzanwadi Selong sebagai
lembaga pencetak tenaga kependidikan
yang bertugas dan bertujuan untuk
menghasilkan
lulusan
yang
siap
diterjunkan sebagai tenaga pendidik di
dilakukan untuk meningkatkan kualitas
an. Kurikulum
kan kualitas hasil pendidikan dengan cara
pembelajaran
sekolah.
Mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi
keunggulan
ganda,
Program
Studi
mendapatkan
yaitu
materi
keguruan dan materi kuliah Akuntansi.
Prodi. Pendidikan Ekonomi diharapkan
dapat
menunjang
mahasiswa
dalam
mempersiapkan diri menjadi guru dan
mempunyai keahlian akuntansi yang
dapat digunakan sebagai modal dalam
persaingan dunia kerja di luar keguruan.
Salah satu yang menjadi tolak ukur
dari pemahaman mahasiswa terhadap
materi yang disampaikan dosen adalah
prestasi.
dalam
mampu
Dosen
proses
dikatakan
pembelajaran
melaksanakan
berhasil
apabila
pembelajaran
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
yang
menarik
dan
bermakna
bagi
75
untuk mewujudkan
pendidikan
yang
mahasiswa, karena daya tarik belajar
baik,
suatu mata kuliah ditentukan oleh cara
dalam pembelajaran di kelas masih
mengajar dosen dan mata kuliah itu
cenderung
sendiri. Tugas dosen adalah menjadikan
dosen sebagai satu-satunya sumber
mata kuliah yang sebelumnya tidak
pengetahuan
menarik menjadi menarik, sulit menjadi
pembelajaran
mudah, tidak berarti menjadi bermakna,
menjadi pilihan utama model belajar.
dan
Sifat pembelajaran konvensional lebih
memfasilitasi
dapat
mahasiswa
mengembangkan
untuk
kecerdasan
metode
yang
tetap
berpusat
digunakan
berfokus
yaitu
kepada
dengan
model
konvensional
pada
pengajar
masih
sehingga
multiple
intelligence
yang
dimiliki
pelaksanaannya kurang memperhatikan
menjadi
kompetensi
sesuai
dengan
kesuluruhan situasi belajar, dalam hal ini
karakter dan cita-cita mereka.
Vernon
A.
Magnesen
pendekatan
konvensional
(1983),
dimaksud
adalah
(DePorter, et al, 2000) menjelaskan bahwa
termasuk
dalam
kita belajar 10% dari apa yang kita baca,
kuliah akuntansi.
metode
yang
ceramah,
pembelajaran
mata
20% dari apa yang kita dengar, 30% dari
Mata kuliah Dasar-dasar Akuntansi II
apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita
merupakan salah satu bidang keahlian
lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita
dasar yang bersifat aplikatif, Berdasarkan
katakan, 90% dari apa yang kita katakan
sifat
dan lakukan. Artinya seseorang bisa
merupakan
gabungan
antara
ilmu
menyerap informasi paling banyak pada
menghitung
(eksakta)
dengan
ilmu
saat dia melakukan atau mempraktekkan
ekonomi (sosial) dan multiple intelligence
materi yang diterimanya.
mahasiswa, maka pembelajaran mata
Kenyataan yang terjadi saat ini,
kuliah
mata
kuliah
akuntansi
akuntansi
akan
lebih
yang
mudah
meskipun kurikulum yang berlaku di
dipahami
Indonesia
logika-matematika, linguistik, visual, dan
terus mengalami perbaikan
pada
jenis
kecerdasan
76
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
kinestetik pada kategori tinggi. Akan tetapi
dalam mengikuti perkuliahan akuntansi
setiap
biaya
mahasiswa
kecerdasan
dosen
yang
perlu
pembelajaran
memiliki
tingkat
berbeda
sehingga
merancang
strategi
akuntansi
yang
dan
mengalami
waktu
lanjutan
masih
kesulitan
membuat
banyak
terutama
kertas
pada
kerja
dan
dapat
mencatat penyesuaian serta menyusun
menstimulus dan mengaktifkan ragam
laporan keuangan. Hal tersebut terjadi
kecerdasan mahasiswa tersebut, seperti
karena
metode
Keuangan II belum dipahami mahasiswa
pembelajaran
Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Berdasarkan
awal
materi
Dasar
secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari
observasi
rata-rata Perolehan Nilai Mata Kuliah
yang dilakukan, menunjukkan
Dasar Akuntansi II tahun 2012-2013
bahwa
hasil
pembelajaran akuntansi yang
sebesar
22%
dengan
selama ini dilakukan lebih cenderung
sangat
menggunakan
pembelajaran
dengan
kategori
sedangkan
(65-79),
23%
kurang
memuaskan
terpusat
konsep
pada
mahasiswa
secara
dosen,
menerima
pasif,
mahasiswa
kurang
pembelajaran
sehingga
dalam
keaktifan
pembelajaran
dibangun. Rendahnya keaktifan
mahasiswa
terhadap
akuntansi
ini
prestasi
belajar
pembelajaran
berdampak
pada
akuntansi
biaya,
memuaskan
kategori nilai
(80-100),
nilai
dengan
dengan kategori
akuntansi
26%
memuaskan
kategori
(55-64),
nilai jelek
nilai
16%
(45-54),
0,11% dengan kategori nilai gagal (0-44)
dan 0,2 % tidak memperoleh nilai (0).
Pada
proses
pembelajaran
pembelajaran
Teacher-centered-learning
mahasiswa.
Selama peneliti mengampu mata
kuliah
akuntansi
selama
ini
cenderung
sehingga
mahasiswa menjadi pasif. Mahasiswa
belum diajarkan strategi belajar yang
perpajakan, dan akuntansi keuangan
memahami
lanjutan, dimana ketiganya mempunyai
bermakna
keterkaitan yang sangat erat. Mahasiswa
kecerdasan multiple intelligence dan
bagaimana
belajar
lebih
yang disesuaikan dengan
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
kecendrungan
belajar
Oleh
sama baiknya. Setiap cara mempunyai
karena itu perlu diterapkan suatu strategi
kekuatan sendiri-sendiri. Kita semua
belajar
mempunyai
yang
mereka.
77
dapat
membantu
ketiga
cara
belajar
itu,
mahasiswa belajar lebih bermakna dan
hanya saja biasanya satu gaya yang
menyenangkan
dengan
mendominasi.
Keberhasilan
proses
mahasiswa,
pembelajaran
mahasiswa
juga
multiple
disesuaikan
intelligence
menggunakan
strategi
pembelajaran
dipengaruhi oleh
rancangan model
Contextual Teaching and Learning (CTL)
pembelajaran yang dapat memotifasi
dan Concept Mapping.
semangat belajar mahasiswa sesuai
Mahasiswa yang mengikuti proses
pembelajaran
Akuntansi
II
mata
memiliki
kuliah
Dasar
kecendrungan
dengan karakteristik potensi multiple
intelligence mereka. Kemampuan dan
potensi
itulah
yang
didekati
dan
belajar yang berbeda. Hasil observasi di
diarahkan supaya berkembang lebih
lapangan
adanya
optimal.
senang
melibatkan mahasiswa sebagai obyek
konsep
materi
dan subyek dalam pembelajaran adalah
ketika
proses
strategi tepat untuk belajar aktif yang
dapat
mahasiswa
ditunjukkan
yang
menulis/menggambar
yang
telah
temukan
lebih
pembelajaran praktik berlangsung, ada
Pembelajaran
aktif
yang
bermakna dan menyenangkan.
yang lebih senang mendengarkan materi
yang disampaikan dosen serta ada pula
yang senang mengerjakan soa dengan
KAJIAN PUSTAKA
Konsep multiple intelligence dalam
berdiskusi atau mandiri berdasarkan
pembelajaran
pengalaman mereka.
perbedaan individual mahasiswa dapat
Selain itu, orang belajar akuntansi
menyatakan
bahwa
diterima dan dilayani dengan suatu
dengan cara yang berbeda-beda (gaya
keyakinan
yang
berpijak pada
belajar visual, matematic logic, linguistic,
pernyataan Gardner (2003) yaitu “kita
dan kinestetik), dan semua cara belajar
semua begitu berbeda karena pada
78
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
hakikatnya
kita
kombinasi
dengan
intelegensi yang berbeda. Karena itu
strategi
aplikasi
digunakan oleh dosen adalah strategi
multiple
pembelajaran
memiliki
intelligence
dalam
akuntansi
akan
berhasil
dan
menyenangkan,
pembelajaran
pembelajaran
yang
Concept
Mapping
Constextual
(1) baik dosen maupun mahasiswa akan
(CTL).
menyadari
berbagai
salah satu strategi pembelajaran yang
macam cara untuk menjadi “pintar”, (2)
mengaitkan tahapan siklus yang baru
semua tipe kecerdasan memiliki nama
dengan tahapan siklus sebelumnya dalam
yang sama, dan (3) mahasiswa dapat
bentuk gambar peta konsep.
mengembangkan
terdapat
skill
memecahkan
Concept
Sedangkan
and
dan
memberikan beberapa keuntungan yaitu:
bahwa
Teaching
bisa
Mapping
strategi
Learning
merupakan
pembelajaran
masalah yang dapat digunakan dalam
CTL merupakan konsep belajar mengajar
kehidupan mereka sehari-hari.
yang
Berdasarkan standar pendidikan (PP
mendorong
mahasiswa
untuk
membuat hubungan antara pembelajaran
Nomor 19 tahun 2005), maka pemilihan
akuntansi
strategi pembelajaran yang tepat sesuai
penerapannya di dunia usaha maupun
dengan
dunia
kecendrungan
belajar
setiap
di
industri.
kampus
Proses
dengan
pembelajaran
kategori dan jenis multiple intelligence
berlangsung
mahasiswa merupakan manifestasi dari
antara dosen dan mahasiswa, bukan
kreatifitas seorang dosen agar mahasiswa
hanya transfer pengetahuan dari dosen
tidak jenuh atau bosan dalam menerima
kepada mahasiswa. Dengan pendekatan
mata kuliah sehingga dapat meningkatkan
CTL, proses pembelajaran akuntansi akan
prestasi
mengalami
belajar
mahasiswa.
Belajar
secara
alamiah
peningkatan
(natural)
dari
sisi
akuntansi akan lebih bermakna apabila
keaktifan,
mahasiswa
yang
mahasiswa, karena dalam pembelajaran
dipelajarinya bukan mengetahuinya saja.
ini dosen berusaha menghadirkan dunia
Agar mahasiswa bisa belajar akuntansi
nyata ke dalam kelas dan mendorong
mengalami
apa
kreatifitas
dan
kesenangan
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
79
mahasiswa membuat hubungan antara
akuntansi akan menjadi semakin bermutu,
pengetahuan
sehingga
yang
dimiliki
dengan
menerapkannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari, dan stimulus yang berusaha
diaktifkan
oleh
konsep
ini
berkaitan
prestasi
belajar
mahasiswa
dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut
maka tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan jenis multiple intelligence yang
mengetahui:(1)
diperlukan pada bidang akuntansi.
belajar akuntansi antara mahasiswa yang
Dengan strategi pembelajaran CTL
Perbedaan
prestasi
diberi strategi pembelajaran CTL dengan
mahasiswa akan lebih memiliki hasil
mahasiswa
belajar yang komprehensif pada tataran
pembelajaran Concept Mapping dengan
kognitif (olah pikir), afektif (olah hati, rasa,
berbasis pada multiple intelligence. (2)
karsa) dan psikomotor, karena dalam
Perbedaan
proses
antara
pembelajarannya
diterapkan
yang
diberi
prestasi
mahasiswa
strategi
belajar
yang
akuntansi
mempunyai
pendekatan belajar interaktif, inspiratif,
multiple intelligence tinggi dan rendah. (3)
menyenangkan
Interaksi
(enjoyful
learning),
antara
multiple
intelligence
menantang, memotivasi, dan penilaian
dengan strategi pembelajaran CTL dan
yang sebenarnya (autentic assesment)
Concept Mapping.
yang sama maksudnya dengan konsep
pembelajaran
yang
berbasis
multiple
Setiap orang belajar dengan cara
berbeda-beda,
penggunaan
strategi
intelligence. Sehingga masalah “kesulitan”
pembelajaran yang efisien dan efektif
yang sering dihadapi mahasiswa dalam
adalah dengan mengetahui kecendrungan
pembelajaran
belajar individu.
menemukan
akuntansi
jalan
keluar
dapat
dan
berdasarkan
multiple
intelligence
pembelajaran akuntansi dapat menjadi
akan sangat membantu dalam proses
sebuah pelajaran yang menyenangkan
belajar mengajar. Dimana seorang yang
serta menantang untuk terus dipelajari,
dituntut
dengan demikian proses pembelajaran
pencatatan dan pemecahan masalah,
terampil
dalam
perhitungan,
80
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
maka
mahasiswa
tersebut
akan
tentu membuat lebih pandai, dengan
mengandalkan multiple intelligence yang
mengenali
ada dalam dirinya.
menentukan
Mengenai gaya belajar sendiri belum
multiple
cara
intelligence
belajar
yang
akan
lebih
efektif seperti gambar berikut:
Gambar 1. Strategi Pembelajaran CTL Berbasis Multiple Intelligence
Inti
strategi
pembelajaran
CTL
berusaha
menggabungkan
kecerdasan
adalah, bagaimana dosen mengemas
tersebut
dalam
skenario
gaya mengajarnya agar mudah ditangkap
pembelajarannya(Uno,2009:162).
mahasiswanya
Di samping itu, dosen perlu juga
(Chatib, 2009:108). Pembelajaran yang
menyadari bahwa para mahasiswa di
memanfaatkan multiple intelligence akan
kampus
berusaha membangun semua potensi
kecerdasan
mahasiswa sehingga keberbakatan seba-
Kecerdasan antara mahasiswa yang satu
gai variabel internal mahasiswa dapat
dengan yang lain tidak sama, dan cara
dikembangkan. Ketika dosen memandang
menangkap materi pembelajaran juga
perlu melibatkan dua/tiga kecerdasan
berbeda. Bila ingin membantu mereka
dalam pembelajaran, maka dosen akan
secara
dan
dimengerti
oleh
pada
umumnya
yang
tepat,
beraneka
maka
dosen
memiliki
ragam.
perlu
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
mengembangkan
model
pembelajaran
aktif yang beraneka ragam sesuai dengan
kecerdasan
para
mahasiswanya.
(Suparno, 2008:57).
Berhasil
dipengaruhi
81
luar
kelas
untuk
oleh
proses
faktor
belajar
penggunaan
materi
pelajaran di kelas atau sebaliknya.
Sementara itu dalam “Peta konsep
menyediakan
tidaknya
memahami
untuk
bantuan
membantu
informasi
sebelum
visual
konkret
pengorganisaian
informasi
tersebut
strategi pembelajaran yang tepat dalam
dipelajari”. Peta konsep menggunakan
mengasah
pengingat visual dan sensorik dalam
mahasiswa.
pembelajaran
multiple
Beberapa
CTL
mengembangkan
strategi
dalam
suatu pola dari suatu ide yang berkaitan,
digunakan
untuk
seperti peta jalan yang digunakan untuk
multiple
mahasiswa adalah:
kecerdasan,
intelligence
intelligence
(1) membangunkan
yaitu
upaya
untuk
belajar,
mengorganisasikan
merencanakan.
Peta
membangkitkan
ide-ide
dan
ini
dapat
orisinil
dan
mengaktifkan indera dan menghidupkan
memicu ingatan dengan mudah. Secara
kerja otak (logical-matematic dan linguistic
fungsional
intelligence) dengan Konstruktivisme dan
sebagai teknik pemanfaatan keseluruhan
Questioning. (2) memperkuat kecerdasan,
otak dengan menggunakan kecendrungan
yaitu dengan cara memberi praktek atau
belajar visual intelligence dan kinestetic
latihan
itelligence dan prasarana grafis lain untuk
dan
memperkuat
kemampuan
membangun kecerdasan (visual-spatial
peta
pemikiran
diartikan
untuk membentuk kesan, (Trianto 2010).
dan kinestetic intelligence) dengan Inquiri.
Untuk memuaskan mahasiswa dalam
(3) mengembangkan struktur belajar CTL
proses pembelajaran, dosen disarankan
yang
untuk memperhatikan multiple intelligence
mengacu
pada
pemanfaatan
kategori tinggi dan rendahnya multiple
mahasiswa.
intelligence mahasiswa. (4) Mentransfer
(Logical-matematic, linguistic, Visual, dan
kecerdasan, yaitu usaha memanfaatkan
kinesthetic) merupakan karakteristik dan
berbagai cara yang telah dipraktikkan di
pilihan individu tentang cara memperoleh
Kecendrungan
belajar
82
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis
informasi, mengorganisasi, menafsirkan
Type III
atau merespon, dan memikirkan informasi
tersebut.
Salah
satu
Source
Sum of
Squares
indikator
Strategi
keberhasilan dalam belajar di perguruanPembelajaran 910.163
tinggi
adalah
prestasi
belajar
yang
Multiple
Intelligence
diperoleh mahasiswa.
Interaksi
METODE PENELITIAN
penelitian
ini
adalah
kuantitatif, dengan metode eksperimen,
F
Square
1 1095.31957.194 .000
126.561
1 126.561 6.609 .012
Total
427845.000 77
19.151
3376.312 76
Sumber: Data Primer Diolah dengan
SPSS
untuk
mencari
pengaruh
perlakuan
Hipotesis
Pertama,
menunjukkan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisii
signifikansi (0,00 < 0,05), maka H0 ditolak
terkendalikan, yaitu eksperimen semu
dan H1 diterima. Ini berarti terdapat
(quasi-experimental
research)
mengperbedaan
gunakan
desain
simple
prestasi
belajar
akuntansi
randomized
antara mahasiswa yang diberi strategi
subyect desigen dengan faktorial 2x2.
pembelajaran CTL dan mahasiswa yang
Uji
persyaratan
analisis
dalam
diberi pembelajaran Concept Mapping
penelitian
ini
adalah
uji
normalitas.
berbasis pada multiple intelligence.
Dengan uji statistik Shapiro-Wilk. Teknik
Kegiatan
yang
dilakukan
selama
analisis data yang di-gunakan dalam
pembelajaran CTL berlangsung, menuntut
penelitian ini adalah Two Way ANAVA,
mahasiswa untuk mencari pengetahuan
dan uji lanjut varian dengan uji komparasi
sebanyak-banyaknya
melalui
kegiatan
menggunakan Metode Scheffe.
diskusi. Hal ini sesuai dengan pernyataan
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis varian dua jalan sel tak sama
pada signifikansi 5%, dengan hasil:
Sig.
1095.319
1398.023 73
Total
Mean
1 910.16347.526 .000
Error
Corrected
Jenis
Df
Azal (2009) yang menyatakan bahwa CTL
memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada mahasiswa untuk mengkesplorasi
pengetahuan dengan menemukan sendiri
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
83
pengetahuan yang diperlukan. Sehingga
memahami materi dan menyelesaikan
dapat dikatakan strategi CTL merupakan
tugas,
pendekatan pembelajaran yang mampu
menyusun laporan keuangan serta saat
mengaitkan materi pembelajaran dengan
memberikan penjelasan atau tanggapan
dunia nyata yang dapat memberi peluang
pada saat presentasi atau diskusi.
kepada mahasiswa untuk belajar sesuai
multiple
intelligence
dominan
mereka
untuk meningkatkan prestasi belajar.
membuat
Mahasiswa
kertas
kerja
dengan
dan
kecerdasan
ruang-visual, memanfaatkannya melalui
pembuatan
peta
konsep,
gambar,
Hipotesis Kedua, signifikansi (0,00 <
visualisasi, slide presentasi menggunakan
0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini
multimedia, dan penyajian laporan akhir
berarti
prestasi
yang menarik. Sedangkan mahasiswa
yang
dengan kecerdasan kinestetik memahami
terdapat
belajar
perbedaan
diantara
mahasiswa
mempunyai multiple intelligence tinggi
materi
dan
melalui kegiatan belajar yang berorientasi
mahasiswa
dengan
multiple
intelligence rendah.
menyelesaikan
tugas
pada gerak tangan atau aktifitas fisik pada
Pada pembelajaran CTL, mahasiswa
cenderung
atau
memanfaatkan
saat observasi, praktik jual beli antar
multiple
kelompok, dan menerangkan presentasi
intelligencenya dalam memahami materi
atau memperagakan penyusunan laporan
dan
keuangan di depan kelas.
menyelesaikan
pembelajaran
masalah
melalui
dalam
kata-kata
dan
Hipotesis
Ketiga,
menunjukkan
menyimak penjelasan dosen atau teman
signifikansi (0,012
LEARNING (CTL) DAN CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIPLE
INTELLIGENCE TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP HAMZANWADI SELONG LOMBOK TIMUR
Rohaeniah Zain, Trisno Martono, Heri Sawiji.
Magister Pendidikan Ekonomi PASCASARJANA UNS
[email protected]
ABSTRACT
Rohaeniah Zain, NIM: S991108019. 2014. Implementation of Contextual Teaching And
Learning
(CTL) and Concept Mapping
Instructional Strategy Base on
Multiple
Intelligences Toward Student Learning Achievemen Stkip Hamzanwadi Economic
Education At East of Lombok. THESIS. Advisor I: Prof. Dr. Trisno Martono, and
Co-Advisor:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. Econmic Education Postgraduate Program of
Sebelas Maret University, Surakarta.
This research aimed to find out: (1) differences in learning achievement of
accounting student who use the Contextual Teaching and Learning and Concept Mapping
instructional strategy, (2) differences in learning achievement of accounting student who
had high category and low category of multiple intelligence, (3) interaction effect between
kategory miltiple intelligence, CTL and Concept Mapping.
This study was a experiment. The research was desained by Simple Randomized
Subyect Design faktorial 2x2. The research population was II grade Economic Education
of Stkip Hamzanwadi. The sample was taken by using nonprobability sampling kuota,
obtained 39 students as an CTL class and 38 other in same grade as Concept Mapping
class. The data collection was taken by document, questionnaire and test method.
Document method was used for finding the Authentic Assesment and the UAS score
Basic of Accounting I, as balance test for CTL and Concept Mapping learning.
Questionnaire method was used to know the category
multiple intelligences of students.
Test method was used to know learning achievement of Accounting student.
The conclusion of this research were that: (1) There were differences in learning
achievement of accounting student who used the Contextual Teaching and Learning and
Concept Mapping instructional strategy. (2) There were differences in learning
achievement of student who had the high category and the low category of multiple
intelligence. (3) There was an interaction effect between kategory miltiple intelligences,
Contextual Teaching and Learning and Concept Mapping instructional strategy. The
everage learning achievement accounting of CTL class higher than the Concept Mapping
class, and different category of multiple intelligences to effect different of learning
achievement.
Keywords: Multiple Intelligences, CTL, Concept Map, Learning Achievement.
73
74
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
PENDAHULUAN
juga harus ditingkatkan untuk meningkat-
Pendidikan merupakan pembentuk
karakter
seorang
individu
dalam
menghadapi tantangan hidup. Salah satu
fungsi Sistem Pendidikan Nasional adalah
untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak peserta didik. Dalam
hal ini, Dosen dan Guru adalah tulang
punggung yang sangat berperan penting
dalam
menentukan berhasilnya
suatu
proses dan kualitas pendidikan.
Salah
satu
cara
yang
pendidikan adalah dengan pembaharuan
sistem pendidikan dan sistem pembelajar-
responsif
relevan,
harus komprehensif dan
terhadap
tidak
dinamika
overload,
dan
mengakomodasi
ragam
teknologi
informasi.
dan
pembelajaran
terjadinya
proses
harus
sosial,
mampu
kemajuan
Strategi
mendorong
pembelajaran
yang
memberikan peluang bagi peserta didik
belajar untuk tahu (learning to know)
belajar untuk bekerja (learning to do)
belajar untuk mandiri (learning to be) dan
belajar untuk hidup bersama (learning to
live together). Kualitas
penerapan strategi pembelajaran yang
lebih memberdayakan kecerdasan peserta didik agar lebih kompeten.
Program Studi Pendidikan Ekonomi
STKIP Hamzanwadi Selong sebagai
lembaga pencetak tenaga kependidikan
yang bertugas dan bertujuan untuk
menghasilkan
lulusan
yang
siap
diterjunkan sebagai tenaga pendidik di
dilakukan untuk meningkatkan kualitas
an. Kurikulum
kan kualitas hasil pendidikan dengan cara
pembelajaran
sekolah.
Mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi
keunggulan
ganda,
Program
Studi
mendapatkan
yaitu
materi
keguruan dan materi kuliah Akuntansi.
Prodi. Pendidikan Ekonomi diharapkan
dapat
menunjang
mahasiswa
dalam
mempersiapkan diri menjadi guru dan
mempunyai keahlian akuntansi yang
dapat digunakan sebagai modal dalam
persaingan dunia kerja di luar keguruan.
Salah satu yang menjadi tolak ukur
dari pemahaman mahasiswa terhadap
materi yang disampaikan dosen adalah
prestasi.
dalam
mampu
Dosen
proses
dikatakan
pembelajaran
melaksanakan
berhasil
apabila
pembelajaran
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
yang
menarik
dan
bermakna
bagi
75
untuk mewujudkan
pendidikan
yang
mahasiswa, karena daya tarik belajar
baik,
suatu mata kuliah ditentukan oleh cara
dalam pembelajaran di kelas masih
mengajar dosen dan mata kuliah itu
cenderung
sendiri. Tugas dosen adalah menjadikan
dosen sebagai satu-satunya sumber
mata kuliah yang sebelumnya tidak
pengetahuan
menarik menjadi menarik, sulit menjadi
pembelajaran
mudah, tidak berarti menjadi bermakna,
menjadi pilihan utama model belajar.
dan
Sifat pembelajaran konvensional lebih
memfasilitasi
dapat
mahasiswa
mengembangkan
untuk
kecerdasan
metode
yang
tetap
berpusat
digunakan
berfokus
yaitu
kepada
dengan
model
konvensional
pada
pengajar
masih
sehingga
multiple
intelligence
yang
dimiliki
pelaksanaannya kurang memperhatikan
menjadi
kompetensi
sesuai
dengan
kesuluruhan situasi belajar, dalam hal ini
karakter dan cita-cita mereka.
Vernon
A.
Magnesen
pendekatan
konvensional
(1983),
dimaksud
adalah
(DePorter, et al, 2000) menjelaskan bahwa
termasuk
dalam
kita belajar 10% dari apa yang kita baca,
kuliah akuntansi.
metode
yang
ceramah,
pembelajaran
mata
20% dari apa yang kita dengar, 30% dari
Mata kuliah Dasar-dasar Akuntansi II
apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita
merupakan salah satu bidang keahlian
lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita
dasar yang bersifat aplikatif, Berdasarkan
katakan, 90% dari apa yang kita katakan
sifat
dan lakukan. Artinya seseorang bisa
merupakan
gabungan
antara
ilmu
menyerap informasi paling banyak pada
menghitung
(eksakta)
dengan
ilmu
saat dia melakukan atau mempraktekkan
ekonomi (sosial) dan multiple intelligence
materi yang diterimanya.
mahasiswa, maka pembelajaran mata
Kenyataan yang terjadi saat ini,
kuliah
mata
kuliah
akuntansi
akuntansi
akan
lebih
yang
mudah
meskipun kurikulum yang berlaku di
dipahami
Indonesia
logika-matematika, linguistik, visual, dan
terus mengalami perbaikan
pada
jenis
kecerdasan
76
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
kinestetik pada kategori tinggi. Akan tetapi
dalam mengikuti perkuliahan akuntansi
setiap
biaya
mahasiswa
kecerdasan
dosen
yang
perlu
pembelajaran
memiliki
tingkat
berbeda
sehingga
merancang
strategi
akuntansi
yang
dan
mengalami
waktu
lanjutan
masih
kesulitan
membuat
banyak
terutama
kertas
pada
kerja
dan
dapat
mencatat penyesuaian serta menyusun
menstimulus dan mengaktifkan ragam
laporan keuangan. Hal tersebut terjadi
kecerdasan mahasiswa tersebut, seperti
karena
metode
Keuangan II belum dipahami mahasiswa
pembelajaran
Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Berdasarkan
awal
materi
Dasar
secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari
observasi
rata-rata Perolehan Nilai Mata Kuliah
yang dilakukan, menunjukkan
Dasar Akuntansi II tahun 2012-2013
bahwa
hasil
pembelajaran akuntansi yang
sebesar
22%
dengan
selama ini dilakukan lebih cenderung
sangat
menggunakan
pembelajaran
dengan
kategori
sedangkan
(65-79),
23%
kurang
memuaskan
terpusat
konsep
pada
mahasiswa
secara
dosen,
menerima
pasif,
mahasiswa
kurang
pembelajaran
sehingga
dalam
keaktifan
pembelajaran
dibangun. Rendahnya keaktifan
mahasiswa
terhadap
akuntansi
ini
prestasi
belajar
pembelajaran
berdampak
pada
akuntansi
biaya,
memuaskan
kategori nilai
(80-100),
nilai
dengan
dengan kategori
akuntansi
26%
memuaskan
kategori
(55-64),
nilai jelek
nilai
16%
(45-54),
0,11% dengan kategori nilai gagal (0-44)
dan 0,2 % tidak memperoleh nilai (0).
Pada
proses
pembelajaran
pembelajaran
Teacher-centered-learning
mahasiswa.
Selama peneliti mengampu mata
kuliah
akuntansi
selama
ini
cenderung
sehingga
mahasiswa menjadi pasif. Mahasiswa
belum diajarkan strategi belajar yang
perpajakan, dan akuntansi keuangan
memahami
lanjutan, dimana ketiganya mempunyai
bermakna
keterkaitan yang sangat erat. Mahasiswa
kecerdasan multiple intelligence dan
bagaimana
belajar
lebih
yang disesuaikan dengan
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
kecendrungan
belajar
Oleh
sama baiknya. Setiap cara mempunyai
karena itu perlu diterapkan suatu strategi
kekuatan sendiri-sendiri. Kita semua
belajar
mempunyai
yang
mereka.
77
dapat
membantu
ketiga
cara
belajar
itu,
mahasiswa belajar lebih bermakna dan
hanya saja biasanya satu gaya yang
menyenangkan
dengan
mendominasi.
Keberhasilan
proses
mahasiswa,
pembelajaran
mahasiswa
juga
multiple
disesuaikan
intelligence
menggunakan
strategi
pembelajaran
dipengaruhi oleh
rancangan model
Contextual Teaching and Learning (CTL)
pembelajaran yang dapat memotifasi
dan Concept Mapping.
semangat belajar mahasiswa sesuai
Mahasiswa yang mengikuti proses
pembelajaran
Akuntansi
II
mata
memiliki
kuliah
Dasar
kecendrungan
dengan karakteristik potensi multiple
intelligence mereka. Kemampuan dan
potensi
itulah
yang
didekati
dan
belajar yang berbeda. Hasil observasi di
diarahkan supaya berkembang lebih
lapangan
adanya
optimal.
senang
melibatkan mahasiswa sebagai obyek
konsep
materi
dan subyek dalam pembelajaran adalah
ketika
proses
strategi tepat untuk belajar aktif yang
dapat
mahasiswa
ditunjukkan
yang
menulis/menggambar
yang
telah
temukan
lebih
pembelajaran praktik berlangsung, ada
Pembelajaran
aktif
yang
bermakna dan menyenangkan.
yang lebih senang mendengarkan materi
yang disampaikan dosen serta ada pula
yang senang mengerjakan soa dengan
KAJIAN PUSTAKA
Konsep multiple intelligence dalam
berdiskusi atau mandiri berdasarkan
pembelajaran
pengalaman mereka.
perbedaan individual mahasiswa dapat
Selain itu, orang belajar akuntansi
menyatakan
bahwa
diterima dan dilayani dengan suatu
dengan cara yang berbeda-beda (gaya
keyakinan
yang
berpijak pada
belajar visual, matematic logic, linguistic,
pernyataan Gardner (2003) yaitu “kita
dan kinestetik), dan semua cara belajar
semua begitu berbeda karena pada
78
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
hakikatnya
kita
kombinasi
dengan
intelegensi yang berbeda. Karena itu
strategi
aplikasi
digunakan oleh dosen adalah strategi
multiple
pembelajaran
memiliki
intelligence
dalam
akuntansi
akan
berhasil
dan
menyenangkan,
pembelajaran
pembelajaran
yang
Concept
Mapping
Constextual
(1) baik dosen maupun mahasiswa akan
(CTL).
menyadari
berbagai
salah satu strategi pembelajaran yang
macam cara untuk menjadi “pintar”, (2)
mengaitkan tahapan siklus yang baru
semua tipe kecerdasan memiliki nama
dengan tahapan siklus sebelumnya dalam
yang sama, dan (3) mahasiswa dapat
bentuk gambar peta konsep.
mengembangkan
terdapat
skill
memecahkan
Concept
Sedangkan
and
dan
memberikan beberapa keuntungan yaitu:
bahwa
Teaching
bisa
Mapping
strategi
Learning
merupakan
pembelajaran
masalah yang dapat digunakan dalam
CTL merupakan konsep belajar mengajar
kehidupan mereka sehari-hari.
yang
Berdasarkan standar pendidikan (PP
mendorong
mahasiswa
untuk
membuat hubungan antara pembelajaran
Nomor 19 tahun 2005), maka pemilihan
akuntansi
strategi pembelajaran yang tepat sesuai
penerapannya di dunia usaha maupun
dengan
dunia
kecendrungan
belajar
setiap
di
industri.
kampus
Proses
dengan
pembelajaran
kategori dan jenis multiple intelligence
berlangsung
mahasiswa merupakan manifestasi dari
antara dosen dan mahasiswa, bukan
kreatifitas seorang dosen agar mahasiswa
hanya transfer pengetahuan dari dosen
tidak jenuh atau bosan dalam menerima
kepada mahasiswa. Dengan pendekatan
mata kuliah sehingga dapat meningkatkan
CTL, proses pembelajaran akuntansi akan
prestasi
mengalami
belajar
mahasiswa.
Belajar
secara
alamiah
peningkatan
(natural)
dari
sisi
akuntansi akan lebih bermakna apabila
keaktifan,
mahasiswa
yang
mahasiswa, karena dalam pembelajaran
dipelajarinya bukan mengetahuinya saja.
ini dosen berusaha menghadirkan dunia
Agar mahasiswa bisa belajar akuntansi
nyata ke dalam kelas dan mendorong
mengalami
apa
kreatifitas
dan
kesenangan
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
79
mahasiswa membuat hubungan antara
akuntansi akan menjadi semakin bermutu,
pengetahuan
sehingga
yang
dimiliki
dengan
menerapkannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari, dan stimulus yang berusaha
diaktifkan
oleh
konsep
ini
berkaitan
prestasi
belajar
mahasiswa
dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut
maka tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan jenis multiple intelligence yang
mengetahui:(1)
diperlukan pada bidang akuntansi.
belajar akuntansi antara mahasiswa yang
Dengan strategi pembelajaran CTL
Perbedaan
prestasi
diberi strategi pembelajaran CTL dengan
mahasiswa akan lebih memiliki hasil
mahasiswa
belajar yang komprehensif pada tataran
pembelajaran Concept Mapping dengan
kognitif (olah pikir), afektif (olah hati, rasa,
berbasis pada multiple intelligence. (2)
karsa) dan psikomotor, karena dalam
Perbedaan
proses
antara
pembelajarannya
diterapkan
yang
diberi
prestasi
mahasiswa
strategi
belajar
yang
akuntansi
mempunyai
pendekatan belajar interaktif, inspiratif,
multiple intelligence tinggi dan rendah. (3)
menyenangkan
Interaksi
(enjoyful
learning),
antara
multiple
intelligence
menantang, memotivasi, dan penilaian
dengan strategi pembelajaran CTL dan
yang sebenarnya (autentic assesment)
Concept Mapping.
yang sama maksudnya dengan konsep
pembelajaran
yang
berbasis
multiple
Setiap orang belajar dengan cara
berbeda-beda,
penggunaan
strategi
intelligence. Sehingga masalah “kesulitan”
pembelajaran yang efisien dan efektif
yang sering dihadapi mahasiswa dalam
adalah dengan mengetahui kecendrungan
pembelajaran
belajar individu.
menemukan
akuntansi
jalan
keluar
dapat
dan
berdasarkan
multiple
intelligence
pembelajaran akuntansi dapat menjadi
akan sangat membantu dalam proses
sebuah pelajaran yang menyenangkan
belajar mengajar. Dimana seorang yang
serta menantang untuk terus dipelajari,
dituntut
dengan demikian proses pembelajaran
pencatatan dan pemecahan masalah,
terampil
dalam
perhitungan,
80
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
maka
mahasiswa
tersebut
akan
tentu membuat lebih pandai, dengan
mengandalkan multiple intelligence yang
mengenali
ada dalam dirinya.
menentukan
Mengenai gaya belajar sendiri belum
multiple
cara
intelligence
belajar
yang
akan
lebih
efektif seperti gambar berikut:
Gambar 1. Strategi Pembelajaran CTL Berbasis Multiple Intelligence
Inti
strategi
pembelajaran
CTL
berusaha
menggabungkan
kecerdasan
adalah, bagaimana dosen mengemas
tersebut
dalam
skenario
gaya mengajarnya agar mudah ditangkap
pembelajarannya(Uno,2009:162).
mahasiswanya
Di samping itu, dosen perlu juga
(Chatib, 2009:108). Pembelajaran yang
menyadari bahwa para mahasiswa di
memanfaatkan multiple intelligence akan
kampus
berusaha membangun semua potensi
kecerdasan
mahasiswa sehingga keberbakatan seba-
Kecerdasan antara mahasiswa yang satu
gai variabel internal mahasiswa dapat
dengan yang lain tidak sama, dan cara
dikembangkan. Ketika dosen memandang
menangkap materi pembelajaran juga
perlu melibatkan dua/tiga kecerdasan
berbeda. Bila ingin membantu mereka
dalam pembelajaran, maka dosen akan
secara
dan
dimengerti
oleh
pada
umumnya
yang
tepat,
beraneka
maka
dosen
memiliki
ragam.
perlu
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
mengembangkan
model
pembelajaran
aktif yang beraneka ragam sesuai dengan
kecerdasan
para
mahasiswanya.
(Suparno, 2008:57).
Berhasil
dipengaruhi
81
luar
kelas
untuk
oleh
proses
faktor
belajar
penggunaan
materi
pelajaran di kelas atau sebaliknya.
Sementara itu dalam “Peta konsep
menyediakan
tidaknya
memahami
untuk
bantuan
membantu
informasi
sebelum
visual
konkret
pengorganisaian
informasi
tersebut
strategi pembelajaran yang tepat dalam
dipelajari”. Peta konsep menggunakan
mengasah
pengingat visual dan sensorik dalam
mahasiswa.
pembelajaran
multiple
Beberapa
CTL
mengembangkan
strategi
dalam
suatu pola dari suatu ide yang berkaitan,
digunakan
untuk
seperti peta jalan yang digunakan untuk
multiple
mahasiswa adalah:
kecerdasan,
intelligence
intelligence
(1) membangunkan
yaitu
upaya
untuk
belajar,
mengorganisasikan
merencanakan.
Peta
membangkitkan
ide-ide
dan
ini
dapat
orisinil
dan
mengaktifkan indera dan menghidupkan
memicu ingatan dengan mudah. Secara
kerja otak (logical-matematic dan linguistic
fungsional
intelligence) dengan Konstruktivisme dan
sebagai teknik pemanfaatan keseluruhan
Questioning. (2) memperkuat kecerdasan,
otak dengan menggunakan kecendrungan
yaitu dengan cara memberi praktek atau
belajar visual intelligence dan kinestetic
latihan
itelligence dan prasarana grafis lain untuk
dan
memperkuat
kemampuan
membangun kecerdasan (visual-spatial
peta
pemikiran
diartikan
untuk membentuk kesan, (Trianto 2010).
dan kinestetic intelligence) dengan Inquiri.
Untuk memuaskan mahasiswa dalam
(3) mengembangkan struktur belajar CTL
proses pembelajaran, dosen disarankan
yang
untuk memperhatikan multiple intelligence
mengacu
pada
pemanfaatan
kategori tinggi dan rendahnya multiple
mahasiswa.
intelligence mahasiswa. (4) Mentransfer
(Logical-matematic, linguistic, Visual, dan
kecerdasan, yaitu usaha memanfaatkan
kinesthetic) merupakan karakteristik dan
berbagai cara yang telah dipraktikkan di
pilihan individu tentang cara memperoleh
Kecendrungan
belajar
82
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri : Vol.3 No.2 (2014)
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis
informasi, mengorganisasi, menafsirkan
Type III
atau merespon, dan memikirkan informasi
tersebut.
Salah
satu
Source
Sum of
Squares
indikator
Strategi
keberhasilan dalam belajar di perguruanPembelajaran 910.163
tinggi
adalah
prestasi
belajar
yang
Multiple
Intelligence
diperoleh mahasiswa.
Interaksi
METODE PENELITIAN
penelitian
ini
adalah
kuantitatif, dengan metode eksperimen,
F
Square
1 1095.31957.194 .000
126.561
1 126.561 6.609 .012
Total
427845.000 77
19.151
3376.312 76
Sumber: Data Primer Diolah dengan
SPSS
untuk
mencari
pengaruh
perlakuan
Hipotesis
Pertama,
menunjukkan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisii
signifikansi (0,00 < 0,05), maka H0 ditolak
terkendalikan, yaitu eksperimen semu
dan H1 diterima. Ini berarti terdapat
(quasi-experimental
research)
mengperbedaan
gunakan
desain
simple
prestasi
belajar
akuntansi
randomized
antara mahasiswa yang diberi strategi
subyect desigen dengan faktorial 2x2.
pembelajaran CTL dan mahasiswa yang
Uji
persyaratan
analisis
dalam
diberi pembelajaran Concept Mapping
penelitian
ini
adalah
uji
normalitas.
berbasis pada multiple intelligence.
Dengan uji statistik Shapiro-Wilk. Teknik
Kegiatan
yang
dilakukan
selama
analisis data yang di-gunakan dalam
pembelajaran CTL berlangsung, menuntut
penelitian ini adalah Two Way ANAVA,
mahasiswa untuk mencari pengetahuan
dan uji lanjut varian dengan uji komparasi
sebanyak-banyaknya
melalui
kegiatan
menggunakan Metode Scheffe.
diskusi. Hal ini sesuai dengan pernyataan
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis varian dua jalan sel tak sama
pada signifikansi 5%, dengan hasil:
Sig.
1095.319
1398.023 73
Total
Mean
1 910.16347.526 .000
Error
Corrected
Jenis
Df
Azal (2009) yang menyatakan bahwa CTL
memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada mahasiswa untuk mengkesplorasi
pengetahuan dengan menemukan sendiri
Rohaeniah :Implementasi strategi Pembelajaran…(73-87)
83
pengetahuan yang diperlukan. Sehingga
memahami materi dan menyelesaikan
dapat dikatakan strategi CTL merupakan
tugas,
pendekatan pembelajaran yang mampu
menyusun laporan keuangan serta saat
mengaitkan materi pembelajaran dengan
memberikan penjelasan atau tanggapan
dunia nyata yang dapat memberi peluang
pada saat presentasi atau diskusi.
kepada mahasiswa untuk belajar sesuai
multiple
intelligence
dominan
mereka
untuk meningkatkan prestasi belajar.
membuat
Mahasiswa
kertas
kerja
dengan
dan
kecerdasan
ruang-visual, memanfaatkannya melalui
pembuatan
peta
konsep,
gambar,
Hipotesis Kedua, signifikansi (0,00 <
visualisasi, slide presentasi menggunakan
0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini
multimedia, dan penyajian laporan akhir
berarti
prestasi
yang menarik. Sedangkan mahasiswa
yang
dengan kecerdasan kinestetik memahami
terdapat
belajar
perbedaan
diantara
mahasiswa
mempunyai multiple intelligence tinggi
materi
dan
melalui kegiatan belajar yang berorientasi
mahasiswa
dengan
multiple
intelligence rendah.
menyelesaikan
tugas
pada gerak tangan atau aktifitas fisik pada
Pada pembelajaran CTL, mahasiswa
cenderung
atau
memanfaatkan
saat observasi, praktik jual beli antar
multiple
kelompok, dan menerangkan presentasi
intelligencenya dalam memahami materi
atau memperagakan penyusunan laporan
dan
keuangan di depan kelas.
menyelesaikan
pembelajaran
masalah
melalui
dalam
kata-kata
dan
Hipotesis
Ketiga,
menunjukkan
menyimak penjelasan dosen atau teman
signifikansi (0,012