Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Universitas Andalas Repositori Universitas Andalas

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
DAFTAR ISI
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Dokumen pengelolaan dana yang mencakup perencanaan penerimaan,
pengalokasian,
pelaporan,
audit,
monitoring
dan
evaluasi,
serta
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
6.1.2 Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa dengan mengikutsertakan
semua pemangku kepentingan internal.
6.1.3 Kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik
dan kurang mampu secara ekonomi, serta persentase mahasiswa yang
mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total

mahasiswa.
6.1.4 Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa (SPP dan dana
lainnya)
6.1.5 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada
masyarakat, termasuk gaji dan upah, dan investasi prasarana, saran, dan SDM).
6.1.6 Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir.
6.1.7 Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
dalam tiga tahun terakhir.
6.1.8 Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana
yang lebih efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
6.1.9 Laporan audit keuangan oleh auditor eksternal yang transparan dan dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.
6.2 Sistem pengelolaan prasarana dan sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan
kegiatan akademik dan non-akademik untuk mencapai tujuan institusi
6.2.1 Sistem pengelolaan prasarana dan sarana berupa kebijakan, peraturan, dan
pedoman/panduan
6.2.2 Kepemilikan dan penggunaan lahan.
6.2.3 Kecukupan dan mutu prasarana yang dikelola perguruan tinggi.
6.2.4 Rencana pengembangan prasarana.
6.2.5 Kecukupan koleksi perpustakaan, aksesibilitas termasuk ketersediaan dan

kemudahan akses e-library.
6.2.6 Aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-1

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

6.2.7 Penyediaan prasarana dan sarana pembelajaran terpusat untuk mendukung
interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya
dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran dan aksesibilitasnya.
6.3 Sistem informasi
6.3.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses
pembelajaran (hardware, software, e-learning, e-library).
6.3.2 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam administrasi
(akademik dan umum).
6.3.3 Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang transparan,
akurat dan cepat.
6.3.4 Sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) yang

lengkap, efektif, dan obyektif.
6.3.5 Manfaat sistem informasi untuk mahasiswa dan dosen serta akses terhadap
sumber informasi.
6.3.6 Perguruan tinggi memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per
mahasiswa yang memadai.
6.3.7 Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
6.3.8 Blueprint pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi yang
lengkap.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-2

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-3

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi


STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA DAN SISTEM INFORMASI
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana,
sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program
dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan
tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu
anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program
akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.
Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan,
pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan
penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung
kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.
Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan
keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan
untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.
6.1 Pembiayaan
Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen
tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,
monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada
pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.1.1 Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari
perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan
evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Pada bagian ini dijelaskan proses pengelolaan dana institusi Unand mulai dari
perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan
evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.: 501/KMK.05/2009 tanggal 17
Desember 2009, Unand ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) penuh, dan mulai
diterapkan

pada

tahun

anggaran

2010.

Aturan


yang

memayungi

pengelolaan/penggunaan anggaran dituangkan dalam Peraturan Rektor No. 4
tahun 2010. Proses pengelolaan keuangan BLU meliputi perencanaan, penerimaan,
pengalokasian,

pelaksanaan,

monitoring

dan

evaluasi,

pelaporan

dan


pertanggungjawaban, dan audit dengan penjelasan, sebagai berikut:
1. Perencanaan Penerimaan dan Pengalokasian Dana

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-1

Commented [H1]: Update peraturan rektor unand no
976/XIII/A/unand/2016

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

1.1 Siklus Perencanaan Anggaran
Sebagai Institusi Pemerintah yang melaksanakan PK – BLU Universitas Andalas
telah menyusun Rencana Strategis Bisnis tahun 2015 - 2019

yang memuat

Rencana Penerimaan dan belanja yang bersumber dari Pendapatan Negara Bukan

Pajak (PNBP), Kegiatan Program dan Indikator agar Visi dan Misi Universitas
Andalas tercapai.
Untuk melaksanakan Kegiatan, Program dan Indikator ( KPI ) yang tertuang dalam
Rencana Strategis Bisnis Universitas Andalas di perlukan Pedoman Penyusunan
Anggaran yang pada dasarnya merupakan kumpulan dari anggaran mulai dari
program studi, jurusan/bagian, fakultas/pascasarjana, UPT, lembaga, dan lain-lain.
Prosedur penyusunan anggaran Universitas Andalas tertuang dalam Peraturan
Rektor No. 14 Tahun 2016, yang pada dasarnya bersifat dua arah, dari atas ke
bawah (top down) dan dari bawah ke atas (buttom up). Yang bersifat top down
adalah kebijakan pimpinan, sedangkan yang bersifat buttom up adalah usulan
program/kegiatan dan anggaran dari unit kerja terendah. Prinsip penyusunan
anggaran dapat dilihat pada Gambar 6.1.1.1, dan siklus penyusunan anggaran
Unand pada Gambar 6.1.1.2 berikut ini.
Renstra Kemenristekdikti
2015 - 2019
-

Restra Unand
2015 - 2019
-


Kegiatan
Anggaran

Top
Down

 Program Prioritas
Nasional
 Pendaerahan Kegiatan

Anggaran
Unand

DIPA
UNAND

Button UP

Rapat Kerja

Universitas

Rapat Kerja
Fakultas / Unit Kerja

Rencana Kerja dan
Anggaran
Fakultas/ Bidang
Unit kerja

Gambar 6.1.1.1 Prinsip Penyusunan Anggaran Universitas Andalas

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-2

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Pengiriman
Pedoman dan

Format Dokumen
ke Unit Kerja
(April)

Pelaksanaan
Program dan
Anggaran

Dokumen
Anggaran
Unand/ RKAKL

DIPA UNAND

Rapat Kerja
Unit Kerja
(Mei)

Persetujuan
Program dan
Anggaran

Penyampaian
Program dan
Anggaran
Unit Kerja

Pembahasan
Anggaran
Diknas dan
Depkeu RI
Raker dan
Revisi Usulan
Program dan

Rekapitulasi
Anggaran
Unand
(Juni)
Raker
Unand I
(Juni)

anggaran

Draft
Program dan
Anggaran
Unand

Penyampaian
Program dan
Anggaran
Unand ke Dikti

Seleksi dan
Pagu
Anggaran
Unand

Gambar 6.1.1.2. Siklus Penyusunan Anggaran Universitas Andalas
Penyusunan anggaran Universitas Andalas untuk tahun n+1 dimulai awal tahun n
atau bahkan diakhir tahun n-1. Sebagai contoh, penyusunan anggaran tahun 2017,
dimulai di awal tahun 2016 atau bahkan diakhir tahun 2015 seperti terlihat pada
Gambar 6.1.1.3.
Penyusunan TRPNBP
Fakultas/ Unit Kerja
(Desember/Januari )

Pengiriman
Proposal TRPNBP
Unand ke Dikti
(Januari)

Penyusunan RPKA
dan RBA Fakultas
/Unit Kerja
(April)

Rapat Kerja tingkat
Fakultas/Unit Kerja
(April )

Penggabungan Usulan
dari Fakultas/Prodi dan
Unit menjadi Dokumen
RPKA dan RBA Unand

Pengesahan dan
Penyerahan Dokumen
RBA Definitif dan RKAKL
Definitif per Fakultas /
Unit kerja (Januari
tahun t+1)

(Mei)

Penyerahan Dokumen
DIPA Unand dari
Presiden RI ke Gubernur
Sumbar, dan penyerahan
dari Gubernur Sumbar ke
Rektor Unand
(Desember)

Rapat Kerja Tingkat
Unand (Juni)

Finalisasi Dokumen
RPKA dan RBA Unand
berdasarkan Pagu dari
Dikti (Juni)

Pembahasan dan
Pencetakan Dokumen
DIPA Unand dengan
Kanwil III DJPBN
(November)

Pengiriman Dokumen
RPKA dan RBA BLU
Unand ke Dikti (Juni)

Pembahasan Dokumen
RBA Definitif dan RKAKL
Definitif Unand dengan
DJA (November)

Pengesahan Dokumen
RBA Definitif Unand oleh
Dewan Pengawas dan
Sekjen Kemdikbud
(November)

Pembahasan
Dokumen RBA Definitif
dan RKAKL Definitif
Unand dengan Dikti
(November)

Penyampaian dokumen
RPKA dan RBA
Fakultas/Unit Kerja
beserta data dukung ke
Universitas (Mei)

Penyusunan Dokumen
RKAKL Unand (Juli)

Finalisasi Dokumen
RBA Definitif dan
RKAKL Definitif Unand
(Oktober-November)

Perbaikan
Dokumen RBA
dan RKAKL Unand
(September)

Pembahasan
Dokumen RBA dan
RKAKL Unand
dengan DJA
(Agustus)

Pembahasan
Dokumen RBA dan
RKAKL Unand
dengan Dikti (Juli)

Gambar 6.1.1.3. Proses Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-3

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Universitas Andalas Tahun t+1
Adapun tahapan penyusunan anggaran tahun n+1 tersebut adalah sebagai berikut:
Tahap I. Penentuan Pagu Sementara Penerimaaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).

Penentuan pagu sementara PNBP dimulai dengan:
i. Permintaan

dari

Rektorat

kepada

seluruh

unit

kerja

(Fakultas/Lembaga/UPT) untuk mengusulkan target Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) tahun n+1 (tahun depan). Pada tahap ini,
Fakultas/Lembaga juga dapat meminta kepada unit dibawahnya (program
studi) untuk mengusulkan target PNBP tersebut dan lalu Fakultas/Lembaga
melakukan kompilasinya.
ii. Rektorat kemudian mengkompilasi/merekapitulasi usulan target PNBP
tersebut dan dijadikan sebagai usulan target PNBP Unand tahun n+1 ke
Dikti.
iii. Selain target PNBP tahun n+1, Rektorat juga melaporkan ke Dikti perkiraan
realisasi PNBP tahun ke n sehingga usulan ke Dikti menjadi lengkap
sebagai Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (TRPNBP).
Dalam menetapkan perkiraan realisasi tahun ke n, Rektorat dapat saja
berkonsultasi dengan Fakultas/Lembaga, khususnya untuk perkiraan
realisasi triwulan ke IV.
Tahap II. Penyusunan Rencana Program, Kegiatan dan Anggaran (RPKA) dan
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Universitas Andalas.

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kementrian Riste, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Universitas Andalas harus menyusun
RPKA dan RBA. Sedangkan sebagai Satuan Kerja (Satker) di Kemenristekdikti,
RPKA dan RBA Universitas Andalas tersebut harus juga menjadi bagian dari
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenristekdikti, yang disebut juga RKA-K/L
Adapun langkah-langkah penyusunan RPKA dan RBA adalah sebagai berikut:

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-4

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

i. Penyusunan RPKA dan RBA dimulai dengan dikeluarkannya pedoman
penyusunan RPKA dan RBA oleh Rektor. Pedoman berisikan rencana kerja
Unand pada tahun ke n+1 sebagai bagian dari RENSTRA Universitas, pagu
anggaran sementara untuk Universitas serta pagu sementara untuk
masing-masing Fakultas/Lembaga/UPT. standar harga dan standar biaya
yang berlaku, dan lain-lain. Pedoman tersebut disampaikan kepada seluruh
pimpinan Fakultas/ Lembaga/UPT.
ii. Pimpinan Fakultas meneruskan pedoman penyusunan RPKA dan RBA
tersebut

ke

Jurusan/Bagian/Program

Studi/Laboratorium.

Dalam

meneruskan pedoman tersebut, Fakultas sebaiknya juga menetapkan pagu
sementara untuk setiap Jurusan/Bagian/Prodi/Laboratorium.
iii. Setelah

menerima

pedoman

tersebut

setiap

Jurusan/Bagian/Prodi/

laboratorium/unit kerja melakukan penyusunan RAB tahun n+1. Dalam
menyiapkan RPKA dan RBA, rencana kerja dan renstra Fakultas, standar
harga dan standar biaya perlu diperhatikan.
iv. Penyusunan dan Penyampaian RPKA dan RBA tahun n+1 masing-masing
Jurusan/Bagian/ Prodi/Laboratorium dilengkapi dengan data pendukung
seperti TOR, RAB, Spesifikasi Peralatan, Gambar Perencanaan, dan lainlain.
v. Jurusan/Bagian/Prodi/Laboratorium menyampaikan RPKA dan RBA serta
kelengkapannya ke Fakultas dan ditembuskan ke Biro Perencanaan
Pengembangan dan Kerjasama Universitas.
vi. Fakultas/Lembaga melakukan kompilasi dan Rekapitulasi terhadap RPKA
dan RBA Jurusan/Bagian/Prodi/Laboratorium tersebut. Fakultas dapat saja
menyederhanakan/ menggabungkan kegiatan-kegiatan yang sejenis di
beberapa Jurusan/Bagian/Prodi dengan kesepakatan bersama antara
pimpinan Fakultas dengan Jurusan/Bagian/Prodi.
vii. Rektorat melakukan kompilasi dan Rekapitulasi terhadap RPKA dan RBA
Fakultas/Lembaga/UPT/Unit Kerja dan Biro menjadi RPKA dan RBA
Sementara Unand tahun n+1.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-5

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

viii. Rektorat melakukan finalisasi Dokumen RPKA dan RBA Sementara Unand
tahun n+1 berdasarkan Pagu Anggaran dari Dikti (PNBP dan Rupiah Murni
Rutin)
ix. Pimpinan Universitas melakukan pembahasan Dokumen RPKA dan RBA
Sementara Unand dengan Dewan Pengawas BLU Unand untuk kemudian
disahkan.
x. Universitas mengiriman Dokumen RPKA dan RBA Sementara Unand n+1
ke Dikti setelah disetujui oleh Dewan Pengawas BLU Unand.
Tahap III. Penyusunan RKA-K/L Sementara

Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L) pada dasarnya
adalah RBA Universitas sebagai Satuan Kerja (Satker) di Kemendikbud.
Penyusunan RKA-K/L adalah bagian dari proses penyusunan APBN yang dimulai
dari setiap Kementrian dan Lembaga. Proses penyusunan RKA-K/L telah dilakukan
dengan aplikasi. Untuk itu, tahap ini pada dasarnya adalah memindahkan RBA
Unand menjadi RKA-K/L melalui aplikasi yang telah disediakan oleh Kementrian
Keuangan untuk seluruh Kementrian/Lembaga Negara.
Pada tingkat Universitas, proses ini cukup dimulai di tingkat Fakultas/Lembaga/UPT
dan tidak perlu dimulai dari tingkat Jurusan/Bagian/Prodi/ Laboratorium. Sehingga
tahapannya adalah sebagai berikut:
i. Fakultas

(dengan

melibatkan

unit

kerja/prodi/jurusan)

melakukan

penyusunan Dokumen RKA-K/L Sementara tahun n+1 dengan aplikasi
yang disediakan, berdasarkan kompilasi dari RKA-K/L masing-masing
Jurusan/Bagian/ Prodi/ Laboratorium.
ii. Rektorat melakukan penyusunan Dokumen RKA-K/L Sementara Unand
tahun n+1 dengan aplikasi yang disediakan berdasarkan kompilasi dari
RKA-K/L masing-masing Fakultas/ Lembaga/UPT dan Biro.
iii. Universitas mengirim dokumen RKA-K/L Sementara ke Dikti untuk dibahas.
iv. Universitas mengirim dokumen RKA-K/L Sementara ke Direktorat Jendral
Anggran Kemenkeu untuk dibahas

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-6

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Tahap IV. Penyusunan RKA-K/L Definitif

Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L) definitif baru dapat
disiapkan oleh setiap Kementrian/Lembaga, termasuk Unand, setelah Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) disetujui oleh DPR RI.
Sehingga tahapan penyusunan RKA-K/L definitif adalah sebagai berikut:
i. Rektorat (Biro Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama dengan
melibatkan Fakultas/Lembaga) melakukan perbaikan terhadap RKA-K/L
Sementara dan RBA berdasarkan pagu definitif yang telah disahkan oleh
DPR RI.
ii. Setelah semua informasi yang diperlukan tersedia, Rektorat melakukan
finalisasi Dokumen RBA Definitif dan RKA-K/L Definitif Unand tahun n+1.
iii. Pimpinan Universitas kembali membahas Dokumen RBA Definitif Unand
tahun n+1 dengan Dewan Pengawas BLU Unand untuk disahkan.
iv. Universitas mengirim dokumen RBA Definitif dan RKA-K/L Definitif Unand
tahun n+1 ke Dikti untuk dibahas dan disahkan.
v. Universitas mengirim dokumen RBA Definitif dan RKA-K/L Definitif Unand
tahun n+1 ke DJA untuk dibahas dan disahkan. Pembahasan dapat saja
dilakukan secara online ataupun tatap muka.
vi. Setelah disetujui/disahkan, Universitas akan menerima Surat Pengesahan
RKA-K/L DIPA (SP-RKA-K/L DIPA) Unand tahun n+1 dari Gubernur
Sumatera Barat, dimana Gubernur menerimanya dari Presiden.
vii. Rektor kemudian menyerahkan RBA Definitif dan RKA-K/L Definitif Unand
tahun n+1 ke masing-masing Fakultas/Lembaga/UPT.
1.2 Sumber Penerimaan
Secara periodik setiap tahun Unand mendapatkan anggaran yang bersumber dari
APBN (Rupiah Murni dan BOPTN) dan dana masyarakat (PNBP). Pelaksanaan
anggaran pembiayaan dan pengembangan Unand didukung dengan anggaran
DIPA yang bersumber dari: (1) Anggaran Penyelenggaraan Kegiatan Usaha
Pendidikan Tinggi (PKUPT)/APBN; (2) Dana Administrasi Umum/APBN; (3)
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan (4) dari sumber dana Penerimaan Negara

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-7

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Bukan Pajak (PNBP). Dana PNBP berasal dari sumbangan pendidikan mahasiswa
berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi,
kerjasama dan pendapatan lain yang sah. Penggunaan anggaran tersebut
dialokasikan ke universitas dan fakultas untuk mendukung pelaksanaan program
akademik.
1.3 Perencanaan Penerimaan
Unand membuat prediksi penerimaan PNBP untuk periode tiga tahun ke depan
yang akan disampaikan ke Pemerintah, biasanya di setiap bulan Februari. Prediksi
penerimaan PNBP universitas tersebut berdasarkan informasi prediksi penerimaan
tiga tahun setiap fakultas dan Program Pascasarjana terutama dari Pembayaran
Biaya Pendidikan mahasiswa D-3, Profesi, S-1, S-2 dan S-3. Berdasarkan prediksi
tiga tahun ini, Fakultas, Program Pascasarjana dan universitas serta Pemerintah
dapat memperkirakan pendapatan PNBP untuk dijadikan proyeksi rencana
anggaran tahun ke depan.
Setiap tahun dilakukan prediksi penerimaan universitas, fakultas dan Program
Pascasarjana

untuk

penyusunan

Program

Kerja

masing-masing

institusi.

Penerimaan tahun berikutnya yang diprediksi biasanya berubah sekitar 5-10%
meningkat atau turun sehubungan dengan adanya kenaikan/penurunan jumlah
mahasiswa, adanya dana Bidik Misi, kerjasama, bantuan-bantuan pemerintah, dan
sebagainya.
1.4 Pengalokasian Dana
Berdasarkan Renstra Bisnis Unand, Renstra Fakultas, Renstra Program
Pascasarjana serta evaluasi diri institusi, dan prediksi penerimaan tahun berikutnya,
disusun usulan Program Kerja (Proker) institusi tahun berikutnya. Proker ini
disampaikan ke Ditjen Dikti setiap bulan Juni untuk memperoleh pagu belanja
universitas. Berdasarkan pagu tetap universitas, akan ditetapkan pagu unit-unit
kerja. Kemudian, berdasarkan pagu tersebut, Proker dioptimalkan dan kemudian
disusun RKAKL (Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian/Lembaga) unit-unit
kerja yang digabung menjadi RKAKL universitas.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-8

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Universitas dan fakultas serta Program Pascasarjana telah menyepakati distribusi
pengalokasian pagu dana unit kerja yaitu: alokasi 70%-30% (Fakultas-Universitas)
secara umum untuk PNBP S-1 reguler, 70%-30% (Fakultas-Universitas) untuk
PNBP PI (Pengembangan Institusi) S-1 reguler mandiri, dan 70%-15%-15%
(Fakultas-Program

Pascasarjana-Universitas)

untuk

PNBP

S2

dan

S-3

Monodisiplin. Mulai tahun anggaran 2015, 15% dari PNBP fakultas dialokasikan
untuk kegiatan penelitian, seminar, dan publikasi. Uraian lengkap sharing alokasi
tersebut dapat dilihat pada Keputusan Rektor Unand No.: 976/XIII/A/Unand-2016
tentang Pengelolaan dan Alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Universitas
Andalas.
2. Pelaporan
Pelaporan penggunaan dana DIPA Unand secara keseluruhan dibuat untuk
pertanggungjawaban institusi atas penggunaan uang negara. Laporan ini disusun
oleh setiap PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) unit kerja dan kemudian oleh KPA
(Kuasa Pengguna Anggaran) Unand kepada Pemerintah. Laporan ini menjadi
bahan pendukung untuk pelaksanaan audit internal dan ekternal.
Sebagai instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PK-BLU), Unand membuat laporan keuangan dalam 2 standar,
yaitu: (a). Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan (b). Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Berdasarkan SAP setiap triwulan Unand membuat Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), laporan semesteran, dan laporan tahunan. Berdasarkan
SAK, laporan keuangan Unand disusun setiap triwulan, semester dan tahunan.
Laporan tersebut diserahkan ke Kementerian Keuangan dan Kemenristekdikti RI.
3. Audit Internal dan Eksternal
Audit pelaksanaan DIPA Unand dilakukan secara internal dan eksternal. Audit
internal dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) Univerisitas Andalas dan
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenristekdikti. Audit eksternal dilaksanakan oleh
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pembangunan (BPKP) dan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-9

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

harus diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau Kantor Akuntan Publik (KAP)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2015, laporan keuangan Unand diaudit Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Tahun 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP).
4. Monitoring dan Evaluasi
Sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 25 tahun 2012 tanggal 18 April 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unand, Monitoring dan Evaluasi (Monev)
sebagai salah satu unsur pengawasan termasuk ke dalam tugas dan fungsi Wakil
Rektor IV yang dilaksanakan oleh Biro Perencanaan, Pengembangan, dan
Kerjasama (BPPK). Monev juga dilakukan oleh Pejabat Pengelola Keuangan, yang
terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan Bendahara yang
setiap tahunnya diangkat dengan Surat Keputusan Menteri Ristekdikti.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaan kegiatan dan proses administrasi keuangan. Evaluasi dapat
dilakukan dengan mempedomani laporan realisasi belanja dan penyerapan DIPA
yang setiap bulannya dilaporkan melalui Management Meeting berdasarkan
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) baik yang diterbitkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) maupun SP2D BLU.
Laporan pelaksanaan/perkembangan kegiatan dengan format yang sudah
ditentukan oleh Bagian Perencanaan Ditjen Dikti Kemenristekdikti dibuat setiap
bulan.
5. Pertanggungjawaban kepada Pemangku Kepentingan
Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran oleh pimpinan fakultas/unit kerja
diajukan kepada Rektor/Kuasa Pengguna Anggaran dan diteruskan kepada Dewan
Pengawas Badan Layanan Umum yang telah ditetapkan dengan Keputusan
Mendikbud RI No.: 091/P/2012. Sebagai Perguruan Tinggi yang menerapkan PKBLU, Laporan Keuangan Unand diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
dan/atau Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh pemerintah. Rektor melaporkan

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-10

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

realisasi anggaran kepada stakeholder pemerintah selaku Kuasa Pengguna
Anggaran. Sivitas akademika Unand dan masyarakat dapat mengetahui laporan
pertanggungjawaban keuangan Unand tersebut secara umum melalui Laporan
Rektor dalam rapat Senat tertutup dan terbuka dalam rangka Dies Natalis atau
Lustrum Unand.

6.1.2 Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya),
serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.

Berikut diuraikan (1). mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan
pada

mahasiswa

berdasarkan

hasil

analisis

kebutuhan,

dengan

(2).

mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal Unand:
1. Mekanisme Penetapan Biaya Pendidikan
Penetapan biaya pendidikan (SPP dan Pengembangan Institusi) di Unand merujuk
pada Peraturan Rektor No. 27 tahun 2012. SPP sampai dengan Tahun 2012 terdiri
dari Uang Kuliah dan Uang Praktikum. Besaran uang kuliah sama untuk setiap
mahasiswa, yaitu Rp. 750.000/mhs/semester. Uang praktikum hanya dibebankan
kepada

mahasiswa

bidang

studi

eksakta,

yang

besarannya

Rp.

300.000/mhs/semester. Mulai tahun 2013, Dikti menerapkan Uang Kuliah Tunggal
(UKT) yang ditetapkan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa
dan terdiri dari 5 (lima) level. Mulai tahun 2014, UKT dibedakan menjadi 7 (tujuh)
level.
Mekanisme penetapan biaya pendidikan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Rektor No. 27 tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Biaya Pendidikan Unand
tersebut adalah sebagai berikut:
I. Kajian dan Evaluasi Perlunya Perubahan Biaya Pendidikan:
Landasan dan kebutuhan perlunya penetapan biaya pendidikan baru (SPP/UKT
dan biaya lainnya) dikaji dan dievaluasi oleh tim yang ditugaskan oleh Rektor. Hasil
kajian tim adalah rancangan perubahan Biaya Kuliah Tunggal (BKT), yang
selanjutnya dibahas secara berjenjang untuk penetapan BKT per Program Studi.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-11

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

II. Management Meeting Universitas:
Pembahasan biaya pendidikan baru di dalam management meeting universitas
yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga, Kepala
Biro dan pihak-pihak terkait. Salah satu keputusan adalah permintaan persetujuan
dan besar biaya pendidikan baru dari fakultas-fakultas dan Program Pascasarjana.
Surat permintaan disampaikan Rektor ke Fakultas dan Program Pascasarjana.
III. Rapat Pimpinan Fakultas:
Permintaan Rektor dibahas di rapat pimpinan fakultas-fakultas dan Rapat
Pascasarjana. rapat pimpinan fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, KTU,
Ketua-ketua Jurusan, Ketua Program Studi S-1, S-2 dan S-3, dan pihak-pihak
terkait. Salah satu keputusan adalah permintaan persetujuan dan besar biaya
pendidikan baru dari Program Studi. Surat permintaan Rektor disampaikan
dekan/direktur ke program studi.
IV. Rapat Majelis Program Studi:
Surat permintaan tersebut dibahas di Rapat Majelis Dosen program studi. Salah
satu keputusan adalah apakah disetujui adanya biaya pendidikan baru dan berapa
besarnya. Surat hasil rapat disampaikan ke Fakultas.
V. Senat Fakultas atau Rapat Program Pascasarjana:
Hasil rapat program studi tentang adanya biaya pendidikan baru dan berapa
besarnya dibahas dan dipertimbangkan di Senat Fakultas atau Rapat Program
Pascasarjana. Hasil pertimbangan di tingkat Fakultas atau Rapat Program
Pascasarjana dikirim ke Rektor.

VI. Management Meeting Universitas:
Rektor

melaksanakan

management

meeting

universitas

kembali

untuk

mengevaluasi hasil keputusan di tingkat Fakultas dan Rapat Program
Pascasarjana. Dalam hal terjadi perubahan biaya pendidikan baru, management
meeting mengusulkan pertimbangan dan persetujuan Senat Universitas.
VII. Senat Universitas:

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-12

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Rektor mengusulkan perubahan biaya pendidikan baru kepada Senat Universitas.
Rapat Senat Universitas membahas biaya pendidikan baru tersebut. Senat
Universitas memberikan pertimbangan kepada Rektor apakah disetujui adanya
biaya pendidikan baru tersebut.
VIII. Rektor:
Dalam hal terjadi perubahan biaya pendidikan baru, Rektor mengajukan usulan
peubahan biaya pendidikan untuk penetapan oleh Menristekdikti.
IX. Pengumuman dan sosialisasi kepada masyarakat:
Keputusan resmi perubahan biaya pendidikan dari Menristekdikti diumumkan dan
disosialisasikan kepada mahasiswa, masyarakat, sivitas akademika dan tenaga
kependidikan, baik melalui media cetak koran maupun melalui website
http://www.unand.ac.id.
X. Dengar pendapat dengan masyarakat terutama mahasiswa:
Dalam hal terjadi permintaan penjelasan keputusan dan alasan perubahan biaya
pendidikan baru, Rektor memfasilitasi adanya dengar pendapat dengan
mahasiswa dan masyarakat.
XI. Pelaksanaan:
Keputusan Menristekdikti yang telah berlaku tetap dilaksanakan untuk pembayaran
biaya pendidikan baru yang biasanya hanya berlaku untuk mahasiswa baru pada
saat pendaftaran ulang dan pembayaran biaya pendidikan seperti UKT,
Sumbangan Pengembangan Institusi, dan sebagainya.
2. Pihak yang Terlibat dalam Perubahan Biaya Pendidikan
Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan biaya pendidikan (UKT dan biaya
lainnya) di Unand, antara lain:
-

Tim pengkajian perubahan biaya pendidikan, yang menyusun rancangan
perubahan biaya pendidikan

-

Pimpinan universitas, fakultas, Program Pascasarjana, dan program studi, yang
mempelajari dan memutuskan rancangan perubahan biaya pendidikan

-

Senat universitas, yang mempelajari dan memberi pertimbangan terhadap
rancangan perubahan biaya pendidikan di tingkat universitas kepada Rektor

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-13

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

-

Senat fakultas atau rapat Program Pascasarjana, yang mempelajari dan
memberi pertimbangan terhadap rancangan perubahan biaya pendidikan
masing-masing di tingkat fakultas kepada dekan atau Program Pascasarjana
kepada direktur

-

Majelis dosen program studi, yang mempelajari dan memberi pertimbangan
terhadap rancangan perubahan biaya pendidikan masing-masing di tingkat
program studi

-

Mahasiswa dan masyarakat, yang memberikan tanggapan, pendapat, dan
masukan terhadap penetapan perubahan biaya pendidikan di Unand.

6.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi
secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa
yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap
total mahasiswa.

Berikut dijelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi
secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang
mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total
mahasiswa.
1. Kebijakan Mengenai Keringanan/Pembebasan Biaya untuk Mahasiswa
Seperti tercantum pada Statuta, Unand memiliki visi “untuk menjadi Universitas
Terkemuka dan Bermartabat”. Salah satu misi untuk mencapai visi tersebut adalah
“menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan
berkesinambungan”. Salah satu tujuan strategis yang ingin dicapai misi tersebut
adalah “meningkatkan daya tampung dalam rangka pemerataan dan perluasan
akses”. Peningkatan dan perluasan akses dapat dicapai antara lain dengan
sasaran

meningkatnya

jumlah

mahasiswa

yang

mendapat

pelayanan

kesejahteraan mahasiswa.
Kebijakan strategis Unand untuk peningkatan kesejahteraan mahasiswa yang
tercantum pada Renstra Bisnis Unand tahun 2015-2019 adalah meningkatkan
kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta yang menyediakan
beasiswa, bantuan pendidikan dan pelayanan asuransi mahasiswa. Untuk itu,

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-14

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

dijalankan program peningkatan sistem penerimaan mahasiswa baru dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa, dengan berbagai kegiatan, sebagai berikut:
-

Pembenahan sistem penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN dan SBMPTN).

-

Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa dan jumlah pemberi
beasiswa.

-

Pemberian bantuan keringanan UKT bagi mahasiswa berprestasi namun
kurang mampu, berupa kesempatan untuk membayar secara mencicil.

-

Penyediaan pelayanan asuransi mahasiswa, bekerjasama dengan Perusahaan
Asuransi Takaful Indonesia.

Pemberian keringanan UKT bagi mahasiswa yang keadaan ekonomi keluarga
kurang mampu dilakukan setiap tahun. Dalam hal ini Rektor membentuk tim untuk
memverifikasi usulan penyesuaian UKT yang diajukan oleh mahasiswa. Pada
tahun 2016, dari 123 orang yang mengajukan usulan penyesuaian UKT, disetujui
penurunan UKT sebanyak 38 orang. Sedangkan pada tahun 2017, dari 360 orang
yang mengajukan usulan penyesuaian UKT, disetujui penurunan UKT sebanyak
96 orang.
Dengan kebijakan strategis, program dan kegiatan tersebut, Unand menerapkan
kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik
dan kurang mampu secara finansial. Program bantuan finansial kepada mahasiswa
berprestasi namun kurang mampu secara finansial, antara lain:
-

Pemberian beasiswa, termasuk program Bidik Misi, Outreach, dan Bazis
(badan amil zakat, infaq dan shadaqah) Unand,

-

Pembayaran biaya pendidikan secara mencicil dengan dua kali pembayaran
sesuai kemampuan.

Untuk meningkatkan bantuan finansial kepada mahasiswa antara lain dengan
memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh honorarium atau gaji dari kegiatan,
antara lain:
-

Bekerja pada panitia adhoc seperti seminar, penelitian dosen, penyelenggaraan
event, dan sebagainya.

-

Mengikuti program COOP dimana mahasiswa melaksanakan BSS (berhenti
studi sementara) untuk bekerja di berbagai perusahaan selama 6 bulan dan

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-15

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

memperoleh gaji seperti karyawan tetap perusahaan tersebut. PT. Telkom
selama ini bekerjasama dengan Unand menjalankan program COOP tersebut.
Unand pun menghubungkan pihak keluarga mahasiswa dengan perbankan untuk
mendapatkan kredit jangka pendek dalam membantu mahasiswa yang mengalami
kesulitan jangka pendek untuk melunasi UKT.
2. Pelaksanaan yang Konsisten
Program beasiswa dan bantuan kepada mahasiswa berprestasi namun kurang
mampu secara finansial dilaksanakan dengan konsisten setiap tahun sehingga
tidak ada mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial untuk studi di Unand.
Pengurusan usulan bantuan tersebut

dilakukan di Biro Akademik dan

Kemahasiswaan dengan skedul yang telah terjadwal dan dapat diketahui dengan
mudah oleh mahasiswa. Panduan dan prosedur (SOP) pengusulan telah tersedia
sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengajukan permohonan bantuan dan
beasiswa. Unand memfasilitasi pengurusan administrasi bantuan finansial ini yang
diajukan kepada pihak sponsor penyedia bantuan dan beasiswa untuk mahasiswa.
3. Data Mahasiswa Penerima Bantuan/Beasiswa
Hasil dari program bantuan finansial Unand tersebut diperlihatkan pada Tabel
6.1.3.1 yang memperlihatkan data jumlah dan persentase mahasiswa yang
mendapatkan beasiswa terhadap total mahasiswa.
Tabel 6.1.3.1: Jumlah mahasiswa yang memperoleh beasiswa/bantuan untuk
meringankan dan/atau membebaskan biaya pendidikan
No.

Uraian

2014

1.

Jumlah Pemberi Beasiswa/Bantuan

2.

Jumlah Penerima Beasiswa/Bantuan (a)

3.

Jumlah Mahasiswa D-3 dan S-1 (b)

23.791

4.

Persentase Penerima (a)/(b) *100%

31,68

2015

2016

2017

11

14

11

11

7.536

8.010

6.141

7.772

23.808 24.981

25.417

31,64

24,68

30,58

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa atau bantuan finansial bergantung kepada
banyaknya sponsor pemberi beasiswa/bantuan. Pada Tabel 6.1.3.1 terlihat jumlah
pemberi beasiswa/bantuan berubah-ubah. Oleh karena itu, jumlah mahasiswa

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-16

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

penerima

beasiswa/bantuan

turun-naik

sesuai

dengan

jumlah

sponsor

penyedianya. Persentase penerima beasiswa dihitung berdasarkan jumlah
mahasiswa D-3 dan S-1 berdasarkan Tabel 3.2.1a dan 3.2.1.e (Standar 3) yang
berasal dari lulusan sekolah lanjutan tingkat atas. Beasiswa untuk jenjang profesi,
S-2 dan S-3 Unand disediakan di antaranya oleh instansi asal mahasiswa atau oleh
Kemenristekdikti dan Kemenkoinfo untuk dosen dan calon mahasiswa non-PNS.
6.1.4 Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah,
selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut.
Dana yang diterima Unand berasal dari berbagai sumber, yaitu dari mahasiswa, PT
sendiri, Kemdikbud, dan sumber lain. Rekapitulasi penerimaan dari berbagai
sumber tersebut selama tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 6.1.4.1.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-17

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Tabel 6.1.4.1: Penerimaan Dana Unand
Jumlah Dana (juta rupiah)
Jumlah (Juta
Rupiah)
TS-2 (2015) TS-1 (2016) TS (2017)
SPP/UKT
147.540,68 148.206,43 153.209,92
448.957,02
Mahasiswa
Pengembangan Institusi dan Sumber Lainnya
39.937,22 38.743,73 37.015,94
115.696,88
TOTAL Dana dari Mahasiswa *
187.477,90 186.950,15 190.225,85
564.653,91
Pendapatan Jasa
6.901,54
6.082,34
3.638,91
16.622,78
PT Sendiri **
TOTAL Dana dari PT Sendiri *
6.901,54
6.082,34
3.638,91
16.622,78
Yayasan
TOTAL Dana dari Yayasan *
348.462,01 315.728,56 294.452,36
Anggaran Rutin ***
958.642,93
Anggaran Pembangunan
Pinjaman Luar Negeri
231.860,25 226.000,69 76.701,70
Kemristekdikti / Hibah
Kementerian Beasiswa Unggulan
502,68
502,68
Lain
350,00
350,00
268,88
968,88
Beasiswa Kemenkoinfo
21.257,56 36.603,37 23.935,24
Hibah Penelitian
81.796,17
LPDP
5.611,43
339,06
5.950,49
TOTAL Dana dari Kemristekdikti / Kementerian Lain * 601.929,81 584.294,06 396.199,92 1.582.423,79
85,00
25,00
Hibah Dalam Negeri
110,00
Hibah Pusat Studi Bencana
417,77
392,99
810,76
Sumber Lain Hibah Pemko Payakumbuh (Kampus II)
650,00
650,00
Penelitian Luar Negeri
675,00
3.497,87
4.172,87
TOTAL Dana dari Sumber Lain *
1.177,77
3.915,86
650,00
5.743,63
TOTAL *
797.487,03 781.242,41 590.714,68 2.169.444,11

Sumber Dana

Jenis Dana

Catatan: *Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumberdaya dan usaha
lainnya. **Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Berdasarkan data pada Tabel 6.1.4.1. persentase dana diterima Universitas
Andalas setiap tahun yang bersumber dari mahasiswa pada tahun 2015, 2016, dan
2017 masing-masing sebesar 23,51%, 23,93%, dan 32,20% atau rata-rata 26,57%.

6.1.5 Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun
terakhir pada tabel berikut.
Dana yang diperoleh sebagaimana terlihat pada Tabel 6.1.4.1 digunakan sesuai
dengan alokasi yang sudah ditentukan. Alokasi untuk kegiatan-kegiatan dapat
dilihat pada Tabel 6.1.5.1.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-18

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

Tabel 6.1.5.1. Alokasi Dana
TS-2 (2015)
439.421,09
29.207,31
2.546,00
155.087,94
158.571,55
6.395,47

Juta Rupiah
TS-1 (2016)
565.430,82
47.801,38
2.618,30
49.336,07
107.005,30
3.416,00

TS (2017)
475.455,73
38.719,92
3.638,64
41.590,46
23.577,77
2.070,27

Jumlah (Juta
Rupiah)
1.480.307,64
115.728,61
8.802,94
246.014,47
289.154,61
11.881,74

6.257,67

5.634,54

5.661,90

17.554,11

TOTAL
797.487,03
* Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

781.242,41

590.714,68

2.169.444,11

No.
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Penggunaan
Penyelenggaraan Pendidikan*
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Investasi Prasarana
Investasi Sarana
Investasi SDM
Lain-lain, kegiatan kemahasiswaan,
pengelolaan dana hibah, pengembangan
manajemen, dan profit BLU

Berdasarkan Tabel 6.1.5.1 penggunaan dana untuk operasional pendidikan per
mahasiswa per tahun pada tahun 2015, 2016, dan 2017 masing-masing sebesar
Rp. 31.114.013.-, Rp. 27.656.820.-, dan Rp. 20.630.960.- atau rata-rata Rp.
26.467.265.- per mahasiswa per tahun.

6.1.6 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Alokasi dana yang dikeluarkan untuk program penelitian, berdasarkan berbagai
sumber pendapatan, dapat dilihat pada Tabel 6.1.6.1.
Tabel 6.1.6.1 Dana Penelitian
Besarnya Dana (Juta Rupiah) *
TS-2 (2015) TS-1 (2016)
TS (2017)
JUMLAH
1 Institusi sendiri /yayasan
2.585,00
13.700,00
10.935,64
27.220,64
2 Kemenristekdikti/Kementerian lain terkait
20.438,50
23.353,94
19.715,05
63.507,49
3 Lembaga/institusi di luar Kemenristekdikti/Kementerian lain terkait
6.183,81
10.747,44
8.069,23
25.000,48
4 Lembaga/institusi luar negeri
TOTAL
29.207,31
47.801,38
38.719,92 115.728,61
* Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
No.

Sumber Dana

Berdasarkan Tabel 6.1.6.1 dana penelitian per dosen tetap per tahun pada tahun
2015, 2016, 2017 masing-masing sebesar Rp. 21.103.549.-, Rp. 34.513.634.-, dan
Rp. 28.345.472.- atau rata-rata Rp. 27.987.552.- per dosen tetap per tahun.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-19

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

6.1.7 Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut.
Alokasi dana yang dikeluarkan untuk program pengabdian kepada masyarakat,
berdasarkan berbagai sumber pendapatan, dapat dilihat pada Tabel 6.1.7.1.
Tabel 6.1.7.1 Perolehan Dana untuk Pengabdian Masyarakat

No.

Sumber Dana

1
2
3
4

Institusi sendiri /yayasan
Kemenristekdikti/Kementerian lain terkait
Lembaga/institusi di luar Kemenristekdikti/Kementerian lain terkait
Lembaga/institusi luar negeri
TOTAL

Besarnya Dana (Juta Rupiah)
TS-2 (2015) TS-1 (2016) TS (2017)
405,00
630,00
707,62
2.141,00
1.988,30
2.931,02
2.546,00
2.618,30
3.638,64

JUMLAH
1.742,62
7.060,32
8.802,94

Berdasarkan Tabel 6.1.7.1 dana pengabdian kepada masyarakat per dosen tetap
per tahun pada tahun 2015, 2016, 2017 masing-masing sebesar Rp. 1.839.595.-,
Rp. 1.890.469.-, dan Rp. 2.663.716.- atau rata-rata Rp. 2.131.260.- per dosen tetap
per tahun.
6.1.8 Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk
pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan
keuangan yang berlaku.

Di bawah ini dijelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk
pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan
yang berlaku, dengan informasi yang terdiri dari: (1). Sistem monitoring dan
evaluasi pendanaan serta (2). kinerja yang akuntabel yang dilakukan secara
berkala, (3) hasilnya didokumentasikan, dan (4). ditindaklanjuti.
1. Sistem Monitoring dan Evaluasi Pendanaan
Berdasarkan Permendikbud No. 25 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unand, sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal Unand adalah sebagai
berikut. Rektor mempunyai tugas memimpin pengelolaan perguruan tinggi termasuk
pendanaan.

Dalam

melaksanakan

tugas

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

pengelolaan

keuangan,

Rektor

6-20

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan kegiatan layanan administratif. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi, Rektor mempunyai wewenang, antara lain:
-

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis 5 (lima) tahun dan Rencana Induk
Pengembangan Jangka Panjang 25 (dua puluh lima) tahun;

-

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahunan;

-

Pengelolaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

-

Penyusunan

pertanggungjawaban

penyelenggaraan

pendidikan

kepada

Menteri.
Monitoring dan evaluasi (monev) pendanaan pada Rencana Kerja dan Anggaran
tahunan Unand dilakukan oleh:
-

Biro Umum dan Sumber Daya (BUSD) melalui Bagian Keuangan yang
membawahi Subbag Evaluasi dan Pelaporan Keuangan yang mempunyai
tugas melakukan urusan evaluasi pengelolaan anggaran dan penyusunan
laporan keuangan

-

Biro Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama (BPPK) melalui Bagian
Evaluasi dan Kerjasama yang membawahi Subbagian Evaluasi Pelaksanaan
Rencana dan Program yang mempunyai tugas melakukan urusan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, kegiatan, dan anggaran
universitas.

2. Kinerja Monev Pendanaan yang Akuntabel yang Dilakukan secara Berkala
Pelaksanaan monev pendanaan dilakukan secara akuntabel dengan data yang
sahih dan relevan serta dengan SOP monev dan metode analisis hasil monev yang
baku. Pelaksanaan monev pendanaan dilakukan juga secara berkala per bulan dan
ketika diperlukan adanya proses rekonsiliasi anggaran dan realisasi. Penyerapan
dan pemanfaatan dana dilakukan monev per bulan untuk pelaporan penyerapan
dan perbaikan sistem manajemen dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah dianggarkan di RKAKL.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan Subag Evaluasi dan Pelaporan Keuangan
di bawah BUSD adalah untuk mengevaluasi akuntansi keuangan sesuai dengan
RKAKL, ketersediaan dana (terutama untuk PNBP) dan prioritas, serta peraturan

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-21

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

dan SOP yang berlaku. Peraturan yang dimaksud antara lain Peraturan Dirjen
Perbendaharaan Kemkeu No. 66 tahun 2005 tentang tata cara pencairan
keuangan, aturan pajak, dan SBU (Standar Biaya Umum). Aturan lain adalah
Standar Biaya Khusus atau SBK yang diatur oleh Peraturan Rektor.
Aplikasi-aplikasi untuk pengelolaan dan evaluasi akuntansi keuangan tersebut
adalah Aplikasi SPM (Surat Perintah Membayar) dan Aplikasi SP2D (Surat
Perintah Pencarian Dana) untuk PNBP. Aplikasi SP2D untuk dana Rupiah Murni
dilakukan di KPPN. Evaluasi keuangan dilakukan dengan Aplikasi SAPA (Sistem
Akuntasi Penggunaan Anggaran). Hasil evaluasi keuangan tersebut dilaporkan
setiap bulan ke KPPN dan setiap triwulan ke Kanwil Perbendaharan Sumbar. Hasil
evaluasi tersebut dilaporkan juga setiap semester dan tahunan ke KPPN, Kanwil
Perbendaharaan, Ditjen Dikti (dengan Sistem Akuntansi Pemerintah atau SAP).
Unand sebagai PK BLU mengirim laporan keuangan triwulanan, semesteran dan
tahunan ke Kementerian Keuangan RI.
Monitoring dan evaluasi pendanaan yang dilakukan Subbagian Evaluasi
Pelaksanaan Rencana dan Program adalah untuk memonitor dan mengevaluasi
penyerapan penggunaan dan permasalahan anggaran. Selama ini, laporan
evaluasi penggunaan anggaran dikirim setiap bulan ke Bagian Informasi dan
Pelaporan Ditjen Dikti Kemenristekdikti paling lambat setiap tanggal 5 setiap bulan.
Evaluasi pelaksanaan program dan anggaran dibantu dengan aplikasi EMSA yang
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran. Hasil evaluasi dilaporkan
secara triwulan dengan Aplikasi Monev Penganggaran ke Dikti Kemdikbud secara
online yang juga dapat diakses oleh Kemkeu dan Bappenas. Pengukuran dan
evaluasi rencana kerja dan anggaran dilakukan berdasarkan Peraturan Menkeu
No.: 249/PMK.02/2011 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
Pemanfaatan Dana yang Lebih Efektif dan Transparan
Dengan adanya monev pendanaan maka pemanfaatan dana menjadi efektif dan
transparan. Dengan monev akuntansi keuangan, maka efektifitas menurut RKAKL
dan peraturan yang berlaku dapat terkontrol agar tercapai dan transparansi

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-22

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

penggunaan menjadi jelas. Dengan monev penggunaan anggaran, maka efektifitas
output dan outcomes program dan kegiatan serta anggarannya dapat dijamin dan
transparansi penggunaan anggaran sesuai RKAKL dapat menjadi jelas. Dengan
monev pendanaan, pemanfaatan dana mesti memenuhi aturan keuangan yang
berlaku seperti penggunaan mata anggaran kegiatan (MAK) yang sesuai dan tidak
melebihi pagu yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban anggaran dapat
memenuhi peraturan dan ketentuan keuangan seperti sesuai peraturan keuangan
pemerintah, RKAKL, SBU/SBK, dan SOP administrasi keuangan. Jadwal monev
yang dilakukan oleh BPPK dapat dilihat pada Tabel 6.1.8.1.
Tabel 6.1.8.1 Jadwal Monev oleh BPPK
No.
1.
2.
3.

Aspek Monev
Penyerapan anggaran
Pemanfaatan dana
Pemenuhan aturan keuangan

Jadwal
Setiap bulan
Setiap triwulan
Setiap bulan

3. Dokumentasi Hasil Monev Pendanaan
Dokumentasi hasil monev pendanaan bulanan, triwulanan, semesteran dan
tahunan untuk akuntansi keuangan dan penggunaan anggaran dikelola masingmasing oleh BUSD dan BPPK. Hasil monev tersebut diserahkan masing-masing
kepada Wakil Rektor II dan IV untuk disampaikan kepada Rektor. Hasil monev
tersebut kemudian diinformasikan secara internal kepada pimpinan unit-unit kerja
(fakultas, Program Pascasarjana, dan program studi) untuk diketahui dan
ditindaklanjuti.
4. Tindaklanjut Hasil Monev Pendanaan
Hasil monev pendanaan ditindaklanjuti oleh pimpinan universitas dan unit-unit kerja
di lingkungan Unand untuk perbaikan dan pengembangan di dalam perencanaan
kerja dan penganggaran, antara lain:
-

Distribusi anggaran antara unit-unit kerja, mata anggaran dan bidang-bidang
serta program-program.

-

Perlunya dan besarnya subsidi silang dan alokasi program bersama
tersentralisasi di universitas seperti anggaran untuk sistem informasi akademik,
perpustakaan pusat, dan belanja daya.

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unand

6-23

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana & Sistem Informasi

-

Percepatan penyerapan anggaran universitas per unit kerja, per bidang, per
program dan sebagainya.

-

Penyusunan revisi Rencana Kerja dan Anggaran yang tertuang RKAKL Unand
untuk tahun berjalan.

-

Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran Unand untuk tahun
berikutnya.

6.1.9 Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit,
ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya
oleh perguruan tinggi.

Berikut dijelaskan tentang (1). lembaga audit eksternal keuangan, (2). pelaksanaan
audit, (3). ketersediaan dan publikasi laporan bagi pemangku kepentingan, dan (4)
tindak lanjutnya oleh Unand.
1. Lembaga Audit Eksternal Keuangan
Audit eksternal keuangan Unand dilaksanakan bekerjasama dengan BPKP (Badan
Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan) Sumbar dan BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan). Audit BPK tidak dilakukan secara r

Dokumen yang terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

2 69 20

Hubungan Kualitas Tidur dan Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

11 91 19

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tahun 2012

21 162 166

Ketersediaan koleksi informasi primer pada perpustakaan Universitas Satyagama : analisis sitiran dalam skripsi dan tesis

2 58 95

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Yayasan (Sinpeya) Pada Balai Perguruan Putri (BPP) Pusat Bandung

7 79 187

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1