T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekayasa Sistem 3P ( PenenggelamanPenirisanPengapungan) dalam Pengembangan Metode Hidroponik Deep Water Culture (DWC) T1 BAB V

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan di sampaikan kesimpulan selama pengerjaan tugas akhir ini
dan selain itu juga akan di berikan saran pengembangan bagi siapa yang akan
mengembangkan tugas akhir ini.

5.1.

Kesimpulan

Selama perancangan, realisasi, dan pengujian tugas akhir ini didapatkan
beberapa kesimpulan yaitu :

1. Sensor proximity induktif dapat mendeteksi benda logam yang berfungsi
untuk jarak panel tanaman dan memiliki ralat penenggelaman 0.26cm,
penirisan 1.26cm, pengapungan 0.66cm.
2. Sensor ultasonik dapat mendeteksi air dalam bak aquarium dan memiliki
ralat pengukuran 1.14cm.
3. Real Time Clock dapat menjalankan waktu timer yang sudah ditentukan

(jam, menit dan detik) dengan presentase keberhasilan 100%.
4. Sistem 3P hanya untuk tumbuhan sayuran selada daun atau jenis sayuran
dengan daun lebar, batang tebal pendek (seperti sawi sendok dan sejenisnya).
Jika alat ini ditanami tanaman sayuran yang memiliki batang panjang, maka
batangnya akan mudah patah.
5. Perbandingan dengan sistem hidroponik terapung yang telah ada, hasil
tanaman lebih optimal perkembangannya menggunakan sistem 3P karena
tiap tahap pada sistem ini memiliki fungsi berbeda untuk tanaman.
6. Perbandingan jarak panel tanaman dengan dan tanpa air:

43



Tanpa air : Tanaman berumur 2 minggu saat penenggelaman 25,5cm,
saat penirisan 76cm, saat pengapungan 50,9cm. Tanaman berumur 3
minggu saat penggelaman 25,5cm, saat penirisan 74,5cm, saat
pengapungan

49,5cm.


Tanaman

berumur

4

minggu

saat

penenggelaman 25,5cm, saat penirisan 73cm, saat pengapungan


48,7cm.
Menggunakan air : Tanaman berumur 2 minggu saat penenggelaman
34cm, saat penirisan 74cm, saat pengapungan 49cm. Tanaman
berumur 3 minggu saat penenggelaman 27cm, saat penirisan 67,5cm,
saat pengapungan 49,5cm. Tanaman berumur 4 minggu saat
penenggelaman 28,5cm, saat penirisan 70cm, saat pengapungan

50cm.

5.2.

Saran Pengembangan
Berdasarkan hasil perancangan dan realisasi alat tidak sempurna, maka berikut

ini ada beberapa saran untuk pengembangan alat:
1. Menggunakan panel tanaman yang tidak mudah lentur dan menggunakan
media tanam.
2. Menggunakan hidrolik agar panel tanaman saat melakukan penenggelaman,
penirisan, pengapungan bisa maksimal.
3. Dapat otomatis pemberian nutrisi pada tanaman dengan takaran nutrisi pada
tanaman selada berumur 2 minggu (300ppm), tanaman berumur 3 minggu
(600ppm), tanaman berumur 4 minggu(800ppm) dan harus rajin memantau.

44

Dokumen yang terkait

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18