BAB II LPPD 2014 BAG 3 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

16.

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

16.1

KONDISI UMUM
Proses pembangunan dalam meningkatkan perekonomian perlu mengacu

pada kebijakan program penanaman modal yaitu serangkaian peraturan
perundang undangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondutif bagi
penanaman modal, memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat
peningkatan penanaman modal di sektor / bidang usaha unggulan di daerah yang
memiliki keunggulan komperatif. Dalam sektor usaha / bidang usaha ungula n
mencakup lokasi, ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah,
potens ipasar,perkiraan investasi,dan bentuk dukungan Pemerintah Daerah.
Salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah.
yaitu Urusan Penanaman Modal, yang meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) .Penanaman Modal merupakan
salah satu sumbe rpembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang
berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi
pembangunan. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai
apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat
diatasi.Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi daerah dalam menggali
potensi daerahnya dan menciptakan peluang penanaman modal.
Berbagai upaya sudah dilaksanakan untuk mengatur dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan usaha penanaman modal, agar mencapai tujuan yang
diharapkan dan sekaligus juga mencegah akibat negatif yang mungkin timbul. Di
antaranya melalui perbaikan koordinasi antar instansi Pemerintah Pusat dan
daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman
modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, iklim usaha yang kondusif dan
keamanan berusaha serta peningkatan pelayanan perijinan.
16.2

PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pembangunan dalam

Urusan


Wajib

Penanaman

Modal

diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah
melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman
modal,

pemberdayaan

BUMD

dan

optimalisasi

manajemen


aset

daerah.Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh
kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun
moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga
berpengaruh pada iklim usaha yang kondusif.

248

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Adapun pada tahun anggaran 2014 program-program yang dilaksanakan
pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk
meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan
dengan tertib dan lancar.
2. Program


Peningkatan

dilaksanakan

dengan

Sarana
tujuan

dan

Prasarana

sebagai

Aparatur,

penunjang


program

kelancaran

ini

kegiatan

perkantoran.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian
dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun...
4. Program Peningkatan promosi dan kerjasama Investasi, program ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan
potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi
pemerintah dan dunia usaha.
5. Program peningkatan ilkim investasi dan realisasi investasi di Kota Semarang ,
untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah.
Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah,
program ini bertujuan untuk menyediakan hasil – hasil kajian potensi yang

terkait dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan
kepada calon investor yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan
penyusunan program terpadu pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan
efesien oleh Pemerintah Daerah.
16.3

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan

Urusan Wajib Penanaman Modal selama tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada
beberapa indikator sebagai berikut :
1.

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 12
kali diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis antara
lain Semarang Business Forum (SEM’BIZ) dan Central Java Investment
Business

Forum


(CJIBF),

serta

Rapat

Koordinasi

Perencanaan

249

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Pengembangan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) dan Forum
Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk :
1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang.

2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling
menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha.
3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang.
4) Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif
5) Peningkatan Realisasi Investasi.
Dalam rangka meningkatkan investasi, Pemerintah Kota Semarang
mengembangkan Aplikasi Perijinan berbasis Web Based yang diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada
masyarakat secara online dan mendekatkan masyarakat dan dunia usaha dalam
mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang.
Kemudahan ini memberikan hasil yang baik dimana pada tahun 2014,
penanaman modal dalam negeri mengalami trend yang positif, ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebesar 54 %, di
mana pada tahun 2013 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebanyak
2866 proyek dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 4405proyek.Peningkatan
jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai investasi
penanaman modal dalam negeridari Rp.4.125.104.274.907,- pada tahun 2013,
menjadiRp. 5.332.510.190.010- di tahun 2014 atau sebesar 29,7 %. Dampak
positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap
dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari 26.337 orang menjadi

39.505 orang.
NO

INDIKATOR KINERJA

1

Jumlah dan nilai penanaman modal
daerah (RPJMD)
Jenis dan jumlah potensi investasi di
Kota Semarang
Nilai potensi investasi di Kota Semarang
Peningkatan promosi dan kerjasama
investasi
Jumlah kegiatan dan jenis promosi
untuk mendatangkan investasi
(Forum PPTSP, RKPPMD, Sem BIZ,
TemuBisnisdll)
Laju pertumbuhan investasi
Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA)

2
3
4
5

6
7

CAPAIAN TAHUN
2013
5.368.164.681.841
21
4.589.401.752.000
100

REALISASI TAHUN
2014
7.924.515.849.925

22
4.907.000.000.000
100

12

12

46,17
67

48
111

250

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

INDIKATOR KINERJA

8

Ada / tidaknya sistem informasi
penanaman modal
Jumlah Pihak Ketiga yang bekerjasama
dengan Pemerintah Kota Semarang
Jumlah Seleksi Kerjasama
Dokumen Evaluasi Kerjasama Pihak
Ketiga
Kebijakan Kerjasama Pemanfaatan
Lahan Konservasi Semarang Atas
Jumlah kerjasama terkait Pemanfaatan
Lahan Konservasi Semarang Atas
Keuntungan yang didapat Kota
Semarang dalam kerjasama dg pihak ke
III
Ketersediaan pranata penyertaan modal
PDAM Kota Semarang
Meningkatkan kemitraan antara
IKM/UKM Kota Semarang dengan
IKM/UKM daerah lain melalui
DEKRANASDA
Keikutsertaan UKM/IKM Kota Semarang
dalam ajang pameran baik yang
diselenggarakan di dalam kota maupun
di luar kota Semarang
Pelaksanaan SEMARGRES
Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

9
10
11
12
13
14

15
16

17

18

CAPAIAN TAHUN
2013
Ada

REALISASI TAHUN
2014
Ada
10
1
1 dokumen
28
610
Rp.1.357.162.432

10.000.000.000,-

50.910.634 .356,-

7

9

4

4

1

2

2. Program Peningkatan Iklim Investasi
Kondisi iklim investasi tahun 2014 menunjukkan kegairahan pelaku usaha
dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun
untuk investasi baru. Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan
Penanaman Modal dari tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2014, dimana
terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2013
sebanyak

2.866

4.125.104.274.907,-

proyek
dan

dengan

pada

tahun

nilai

investasi

2014

meningkat

sebesar
sebesar

Rp.
Rp.

5.332.510.190.010,- sebanyak 4.405 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan
investasi tahun 2014 sebesar 48 %, lebih besar dari pada laju pertumbuhan
investasi tahun 2013 sebesar 46,17 % dan dapat dilihat pada beberapa
indikator sebagai berikut :
NO

INDIKATOR KINERJA

1

Tingkat daya tarik investasi dalam bentuk jumlah
pelaku investasi pembangunan daerah
(RPJMD)
Jumlah tenagakerja yang terserap (RPJMD)
Jumlahjenisperijinan yang
mendapatkanpengakuan ISO 9001 : 2008
Jumlah dan nilai persetujuan investasi selama
setahun
- Penanaman Modal Asing (PMA)

2
3
4

CAPAIAN TAHUN
2013
2.899

REALISASI
TAHUN 2014
4.450

26.337
30

39.505
29

69.829.968.126

1.210.904.761.000

251

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

5
6

7
8
9
10

11

12

INDIKATOR KINERJA
- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN
(milyar rupiah)
Jumlah permohonan penanaman modal
·
penanaman modal asing (PMA)
·
penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA)
Nilai investasi penanaman modal asing (PMA)
Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri
(PMDN)
Nilai investasi penanaman modal dalam negeri
(PMDN)

CAPAIAN TAHUN
2013
+ $ 27.425.231
759.375.830
1.696.924.890.471

1.490.022.482.000
2.552.351.168.084

33
2.866
33
1.243.060.406.934
2.866

45
4.405
45
2.592.005.659.915
4.405

4.125.104.274.907

5.332.510.190.010

Jumlahpersetujuaninvestasi yang diterbitkan
(IKK)
JumlahPerijinan yang dilayani
Investasi
Non Investasi
Jumlah permohonan pelayanan perijinan kepada BPPT
·
Total
·
Ijin Lokasi
·
Persetujuan Pendirian Rumah Sakit
·
Persetujuan Penempatan dan
Pengelolaan Tower Bersama
·
Persetujuan Pendirian Hotel
·
Persetujuan Pendirian SPBU
·
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
Ijin Gangguan (HO)
·
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
·
Pendaftaran Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penggabungan Penanaman
Modal (Merger)
·
Ijin Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
·
Ijin Usaha Industri (IUI)
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
·
Tanda Daftar Gudang (TDG)
·
Tanda Daftar Industri (TDI)
·
Ijin Usaha Toko Modern (IUTM)
·
Ijin Waralaba
·
Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
·
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
·
Ijin Usaha Angkutan
·
Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat,
Apoteker kecuali dokter)
·
Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta
·
Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat
(TO)
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar
Swasta

REALISASI
TAHUN 2014

2.899

4.450

14.604
730

15.130
2.101

15.772
35
3
18

17.235
41
2
27

19
1
2.546
575
667
0
5
0
0
8
0
0

31
7
2.656
704
805
0
3
0
0
8
0
0

0
4.746
19
4.804
4
10
42
0
28

0
4.749
3
4.980
20
6
119
0
23

33
3
732

37
6
2.142

5
10

3
9

17

51

252

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

13

14

INDIKATOR KINERJA
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar
Swasta Rawat Inap
·
Ijin Optik
·
Ijin Klinik Spesialis
·
Ijin Usaha Apotek/Farmasi
·
Ijin Klinik Kecantikan Estetika
·
Ijin Penyelenggaraan Reklame
·
Ijin Titik Reklame
Jumlah pelayanan perijinan yang diterbitkan
oleh BPPT
·
Total
·
Ijin Lokasi
·
Persetujuan Pendirian Rumah Sakit
·
Persetujuan Penempatan dan
Pengelolaan Tower Bersama
·
Persetujuan Pendirian Hotel
·
Persetujuan Pendirian SPBU
·
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
Ijin Gangguan (HO)
·
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
·
Pendaftaran Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penggabungan Penanaman
Modal (Merger)
·
Ijin Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
·
Ijin Usaha Industri (IUI)
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
·
Tanda Daftar Gudang (TDG)
·
Tanda Daftar Industri (TDI)
·
Ijin Usaha Toko Modern (IUTM)
·
Ijin Waralaba
·
Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
·
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
·
Ijin Usaha Angkutan
·
Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat,
Apoteker kecuali dokter)
·
Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta
·
Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat
(TO)
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar
Swasta
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar
Swasta Rawat Inap
·
Ijin Optik
·
Ijin Klinik Spesialis
·
Ijin Usaha Apotek/Farmasi
·
Ijin Klinik Kecantikan Estetika
·
Ijin Penyelenggaraan Reklame
·
Ijin Titik Reklame
Jumlah permasalahan yang timbul akibat
pemberian ijin oleh BPPT
Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

CAPAIAN TAHUN
2013
0

REALISASI
TAHUN 2014
0

23
11
72
2
530
792

18
10
72
0
377
324

15.334
33
3
15

17.231
41
2
29

19
1
2.533
558
667
0
5
0
0
8
0
0

31
7
2.523
675
805
0
3
0
0
8
0
0

0
4.746
21
4.804
4
10
42
0
28

0
4.749
3
4.980
20
6
119
0
23

33
3
730

37
6
2.101

5
10

3
9

17

49

0

0

23
11
71
2
400
522
-

17
10
68
0
424
481
1

253

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Dalam rangka fasilitasi penanaman modal telah disusun Peta Potensi Investasi
Daerah. Tersedianya peta tersebu tdiharapkan dapat sebagai acuan dalam
pengambilan kebijakan untuk berinvestasi, mengembangkan potensi daerah
dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah.,dapat dilihat pada beberapa
indikator sebagai berikut :
NO
1

INDIKATOR KINERJA
Ketersediaanpranatainvestasi (RPJMD)
DokumenPemetaanPotensi

2

Peningkatan prasrana investasi

3

PeningkatanProduk BUMD

CAPAIAN TAHUN
2013
100%
1 Dok. Peta Potensi
Sektor Perdag,
properti, industri dan
pariwisata
Penataan Ruang
Rapat dan Arsip
BPPT Lt.III

REALISASI
TAHUN 2014
100%
1 Dok.Peta Potensi
Daerah Sektor
Infrastruktur dan
SDM
Penataan Ruang
Arsip dan Ruanga
Tuggu Pelayanan

-

1 x kegiatan
FGD Revitalisasi
BUMD Kota Smg

Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

16.4

SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan
Bagian Perekonomian).
16.5

JUMLAH PEGAWAI
Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal adalah

sebanyak 87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang,
Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15
orang.
16.6

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan

Wajib

Penanaman

Modal

pada

tahun

2014

sebesar

Rp.

7.519.218.500dengan perincian Rp.2.303.370.000,00 untuk program penunjang
dan Rp. 5.215.848.500,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada
Urusan Penanaman Modal.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib
Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal
254

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Penyediaan Jasa Komunikasi,
27.750.000
Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Alat Tulis Kantor
416.543.100
Penyediaan Barang Cetakan dan
303.737.000
Penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
500.000
listrik / penerangan bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan
500.000
peraturan perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
65.250.000
Rapat-rapat koordinasi dan
199.730.000
konsultasi ke luar daerah
Belanja jasa penunjang administrasi
16.344.000
perkantoran
JUMLAH PROGRAM
1.030.354.100

1
2
3
4
5
6
7
8

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

25.937.661

93.47

414.996.737
303.279.950

99.63
99.85

458.000

91.60

484.100

96.82

65.236.000
190.182.100

99.98
95.22

16.344.000

100.00

1.016.918.548

98.70

2. Program PeningkatanSaranadan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pengadaan Kendaraan dinas /
905.320.000
operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung
45.000.000
Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung
16.000.000
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
166.290.900
kendaraan dinas / operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
48.000.000
PeralatanGedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer
3.000.000
JUMLAH PROGRAM
1.183.610.900

1
2
3
4
5
6

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

858.384.000

94.82

31.600.000

70.22

15.100.000

94.38

148.337.228

89.20

28.529.398

59.44

2.986.500
1.084.937.126

99.55
91.66

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4

KEGIATAN
SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis
realisasi anggaran
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

9.185.000

9.185.000

100

3.780.000

3.550.000

93.92

2.835.000

2.835.000

100

8.505.000

8.505.000

100

255

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

5
6
7
8
9

Tahun
Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu
Penyusunan lakip
Penyusunan lkpj skpd
Penyusunan renja skpd
JUMLAH PROGRAM

9.450.000
38.640.000

9.450.000
38.520.000

100
99.69

5.670.000
5.670.000
5.670.000
89.405.000

5.670.000
5.670.000
5.670.000
89.055.000

100
100
100
99.61

Anggaran Program Pelaksana UrusanPenanaman Modal
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

ANGGARAN
(Rp.)

KEGIATAN

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
1

Koordinasi perencanaan dan
pengembangan penanaman modal

110.000.000

108.997.000

99,78

2

Peningkatan koordinasi dan kerjasama di
bidang penanaman modal dengan
instansi pemerintah
Peningkatan kegiatan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan penanaman modal

115.000.000

114.707.300

99,75

75.000.000

69.323.530

92,43

485.000.000
Penyelenggaraan promosi investasi
JUMLAH SKPD
785.000.000
SKPD : SETDA (BAGIAN KERJASAMA)
Wasdal Kerjasama Investasi
300.000.000
Peningkatan Kerjasama Regional,
750.000.000
Nasional, Internasional
Peningkatan Koordinasi dan Optimalisasi
500.000.000
Kerjasama dengan Pihak Ketiga
Evaluasi Kerjasama dengan Pihak Ketiga
200.000.000
Fasilitasi Seleksi Kerjasama
450.000.000
JUMLAH SKPD
2.200.000.000
SKPD : SETDA (BAGIAN PEREKONOMIAN )
Fasilitas Penunjang Kegiatan Dekranasda
148.832.500
Kota Semarang
Semarang Expo
198.440.000
JUMLAH SKPD
347.272.500
JUMLAH PROGRAM
3.332.272.500

479.502.839

98,87

772.530.669

98,51

139.845.500
493.110.160

46,62
65,75

291.883.005

58,38

88.682.500
185.649.000
1.199.170.165

44,34
41,26
54,50

117.874.500

79,20

162.704.100
280.578.600
2.252.279.434

81,99
80,79
67,59

3

4

1
2
3
4
5

1
2

2. Program PeningkatanIklim Investasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

2
3
4

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Peningkatan pelayanan perijinan &
100.076.000
pelayanan penanaman modal (sertifikasi
iso 9001-2008)
Pengawasanpelayananperijinan
100.000.000
Pengelolaan dan pengembangan sistem
422.000.000
informasi dan pelayanan perijinan
Peningkatan koordinasi pelayanan
685.000.000

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

99.281.000

99.21

99.788.050
371.202.000

99.79
87.96

684.255.650

99.89
256

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

perijinan
Pengelolaan data perijinan dan
informasi investasi
JUMLAH PROGRAM

5

150.000.000

148.365.600

98.91

1.457.076.000

1.402.892.300

96.28

3. Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pemberdayaan BUMD
50.000.000
Peningkatan Infrastruktur Sarana dan
276.500.000
Prasarana Pelayanan
Pengembangan potensi daerah
100.000.000
JUMLAH PROGRAM
426.500.000

1
2
3

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

49.418.650
271.690.000

98.84
98.26

97.326.100
418.434.750

97.33
98.11

16.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
16.8 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
16.9

PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala

diantaranya adalah:
a. Peraturan – peraturan Pusat tentang Penanaman Modal dan Perijinan sering
berubah – ubah, menyulitkan daerah dalam pelaksanaannya..
257

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

b. Belum terlaksananya penyesuaian kelembagaan BPM-PTSP sesuai dengan
Perpres No. 97 Tahun 2014 tentang PTSP, karena diterbitkannya Undang –
undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Adanya perbedaan 2 (dua ) regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan
kerjasama dengan pihak ketiga khususnya terkait dengan kerjasama pemanfaatan
asset yaitu antara Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerjasama daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah , perbedaan tersebut
dalam pelaksanaan kerjasama pihak ketiga antara lain terkait dengan persetujuan
DPRD, mekanisme / proses seleksi, serta jumlah peserta seleksi / tender mitra
kerjasama.
16.10 TINDAK LANJUT
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini
di antaranya adalah:
1. Konsultasi dan Koordinasi terkait teknis pelaksanaan fungsi Penanaman Modal
dan Pelayanan Perijinan
2. Evaluasi Kelembagaan BPPT
3. Perlu peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat.
16.11 PRESTASI / PENGHARGAAN
1.

Pada Tahun 2014 BPPT mempertahankan Sertifikasi ISO 9001 – 2008 untuk
proses pelayanan 29 perijinan.

2.

SINDO GOVERNMENT AWARD tahun 2014 tentang Pelayanan Publik
Tingkat Nasional.

3. Nominee Investment Award Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) Kota terbaik tahun 2014 Tingkat
Nasional.
17.

URUSAN WAJIBKEBUDAYAAN

17.1. KONDISI UMUM
Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah,
dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi bagi masyarakat
dalam pelestarian kebudayaan tersebut yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk
pagelaran-pagelaran seni budaya yaitu dengan mengadakan : pagelaran wayang
kulit, wayang orang, festival budaya, sarasehan maupun seminar yang membahas
tentang kebudayaan yang ada di kota Semarang. Selain hal tersebut Pemerintah
258

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Kota Semarang memberikan sarana dan prasarana berupa gedung kesenian bagi
masyarakat khususnya bagi para seniman untuk menyalurkan bakat seni dan
budayanya. Adapun gedung kesenian yang disediakan oleh Pemerintah Kota
Semarang untuk dapat digunakan oleh masyarakat dalam melakukan pagelaran
seni dan budaya antara lain: Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) yang
diperuntukan kepada seniman dan budayawan untuk mengembangkan kreasi dan
kreatifitasnya. Fasilitas yang disediakan TBRS meliputi gedung pertemuan,
gedung Ki Narto Sabdo, open teater, sanggar seni lukis, seni tari, dan juga
pengembangan sentra seni dan budaya seperti Sobokarti, Kampung Batik, serta
sanggar- sanggar seni lainnya.
Selain pelaksanaan pagelaran-pagelaran seni budaya tersebut Pemerintah
Kota Semarang juga melakukan perlindungan terhadap bangunan-bangunan
cagar budaya salah satunya penataan kota lama dan beberapa bangunan cagar
budaya lainnya yang ada di Kota Semarang
Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah
merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan program dan kegiatan mencakup hiburan bagi
masyarakat yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka
membentuk karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi
dan berinovasi terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal.
17.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan program pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
dalam mendukung urusan wajib kebudayaan pada tahun 2014 dengan menitik
beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal
tersebut didasarkan dengan pertimbangan bahwa kota Semarang memiliki potensi
seni budaya yang berlatar belakang 4 ( empat ) pilar seni budaya masa lalu yag
membentuk peradaban seni budaya kota Semarang saat ini yaitu Jawa, Cina, Arab
dan Belanda dan apabila dikembangkan dapat menjadi daya tarik wisata yang

259

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

mampu meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun
mancanegara sekaligus mampu menjadikan Kota Semarang menjadi salah satu
destinasi wisata nasional,regional asia bahkan internasional.
Guna menyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang kebudayaan pada
tahun 2014 program program yang dilaksanakan pada urusan wajib kebudayaan
adalah sebagai berikut ;


Program penunjang yang meliputi ;
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran .
Bahwa untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan
diperlukan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat
meningkatkan kinerja dan pelayanan adiministrasi perkantoran
2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Bahwa guna menunjang aktifitas kedinasan yang terkait dengan penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka
meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Bahwa, guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung
dengan peningkatan disiplin aparatur yang berhubungan langsung dengan
pelayanan pariwisata, sehingga upaya peningkatan pendapatan sector
pariwisata dapat terpenuhi.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja
dan Keuangan.
Bahwa program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.



Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ;
1. Program Pengembangan Nilai Budaya
Bahwa program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
budaya sehingga nilai nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni
budaya tradisi luhur masyarakat kota Semarang tetap terjaga, selain itu
melalui program ini upaya inventarisasi dan pendokumentasian peninggalan
sejarah dan purbakala dapat dilaksanakan secara terarah dan komprehensif

260

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Bahwa, tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas
maupun kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah diantaranya
melalui program ini diarahkan agar tradisi budaya dapat terus dilestarikan
dan dikembangkan dengan diadakannya sosialisasi dan saresehan budaya
yang melibatkan masyarakat,stekholder, budayawan serta pemerhati seni
budaya daerah.
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya penanaman pesan dan nilai
moral yang luhur aplikatif diterapkan dalam menjaga keharmonisan
hubungan dalam masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama harus
terus dipelihara dan dikembangkan diantaranya melalui kegiatan kegiatan
atraksi seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut
tersampaikan kepada masyarakat luas.

17.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Hasil kinerja yang dicapai pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai
berikut :
1.

Program Pengembangan Nilai Budaya.
Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan kegiatan kegiatan seni

dan kebudayaan mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari penyelenggaraan
pagelaran wayang kulit dan wayang orang mengalami peningkatan. Untuk
Pagelaran wayang kulit pada tahun 2013 pagelaran yang dilaksanakan sebanyak
28 pagelaran dan pada Tahun 2014 sebanyak 30 pagelaran, sedangkan untuk
pagelaran wayang orang pada tahun 2013 pelaksanaan pagelaran dilaksanakan 4
pagelaran meningkat menjadi 52 pagelaran. Peningkatan ini disebabkan bahwa
masyarakat kota Semarang telah menerima pagelaran tersebut sebagai sarana
hiburan dan edukasi alternatif terhadap nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan

kebudayaan

yang

dilaksanakan

di

kota

Semarag

untuk

memperingati hari-hari penting/ besar/ bersejarah seperti kegiatanPelestarian dan
Aktualisasi

Adat

Budaya

Daerah,

Penyelenggaraan

Upacara

Tradisional

Dugderan, Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya,
Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Daerah. Penyelengaraan Pentas Seni,
Festival Seni dan Budaya Rakyat.
261

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Indikator kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya dapat dilihat
pada tebel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA

TARGET
TAHUN 2014

1. Meningkatkan pelestarian nilai tradisional
3 kegiatan
adat budaya sebesar 10% per tahun
2. Jumlah penyelenggaraan pagelarana/
festival/ pentas seni dan budaya
28
• Wayang kulit
2
• Ketoprak
• Tari
24
• Band/Vocal Group
10
• Upacara Tradisi
20
• Keroncong
2
• Atraksi Budaya
4
• Wayang Orang
3. Sarana Penyelenggaraan Seni dan
55 kegiatan
Budaya
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

2.

KONDISI
AWAL
(TAHUN 2013)
4 kegiatan

KONDISI
AKHIR
(TAHUN 2014)
4 kegiatan

30
4
1
3
7
24
3
4
133 kegiatan

28
2
24
10
20
2
4
134 kegiatan

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pemerintahkota Semarang pada tahun 2014 telah melakukan penataan

terhadap kawasan-kawasan cagar budaya dalam hal ini melakukan verifikasi,
sertifikasi terhadap bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah dan budaya
untuk dilindungi. Indikator Kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya
dapat dilihat pada tebel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA

TARGET
TAHUN 2014

1. Meningkatkan pelestarian kekayaan
3 kegiatan
budaya sebesar 10% per tahun
2. Daftar Cagar Budaya di Kota Semarang
174 buah
3. Jumlah obyek Cagar Budaya
315 buah
4. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang telah
0
memiliki sertifikat
5. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang juga
3 buah
merupakan obyek wisata
6. Benda, Situs, Kawasan Cagar Budaya
98 buah
yang dilestarikan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

3.

KONDISI
AWAL
(TAHUN 2013)
2 kegiatan

KONDISI
AKHIR
(TAHUN 2014)
5 kegiatan

174 buah
315 buah
0

174 buah
315 buah
0

3 buah

3 buah

98 buah

98 buah

Program Pengelolaan Keragaman Budaya,
Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 telah memberikan dukungan

terhadap pengembangan dan pelestarian kesenian dan budaya daerah dengan
memfasilitasi penyelenggarakan pagelaran / festival / pentas seni dan budaya.
Adapun Indikator kegiatan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan
dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di Kota
Semarang yaitu :

262

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA

TARGET
TAHUN 2014

1. Meningkatkan pelestarian kekayaan seni
3 kegiatan
budaya daerah sebesar 10% per tahun
(RPJMD)
2. Jumlah sanggar seni dan Budaya di Kota
350 sanggar
Semarang
3. Jumlah Sanggar Seni dan Budaya di Kota
350 sanggar
Semarang yang di bina
4. Frekuensi pembinaan sanggar seni dan
12
budaya
5. Jumlah organisasi budaya
19
6. Jumlah grup kesenian
364 group
7. Jumlah gedung kesenian
13 gedung
8. Jumlah kegiatan untuk mengembangkan
kesenian dan kebudayaan
2
• Sarasehan, Seminar
2
• Diskusi, Bengkael seni & Budaya
(Workshop)
1
• Penyerapan narasumber
0
• Studi kepustakaan
1
• Penggalian, Eksperimentasi
0
• Rekonstruksi, Revitalisasi
3
• Konservasi, Studi Banding
1
• Inventarisasi, Dokumentasi
0
• Pengemasan bahan kajian
9. Jumlah kegiatan fasilitas untuk
mengembangkan kesenian dan
kebudayaan
• Penyuluhan substansial maupun
12
teknikal
1
• Pemberian bantuan
12
• Bimbingan organisasi
1
• Kaderisasi
13
• Promosi
1
• Penerbitan dan pendokumentasian
1
• Kritik seni dan budaya
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

KONDISI
AWAL
(TAHUN 2013)
5 kegiatan

KONDISI
AKHIR
(TAHUN 2014)
7 kegiatan

336 sanggar

364 sanggar

336 sanggar

364 sanggar

12

12

19
336 group
13 gedung

19
364 group
14 gedung

1
1

2
2

1
1
1
1
1
1
1

1
0
1
0
3
1
0

1

12

1
1
1
1
1
1

1
12
1
23
1
1

17.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.
17.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan adalah
sebanyak 71 orang

17.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran Program Penunjang Urusan Wajib Kebudayaan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
263

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.200.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
354.360.000
Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
272.185.000
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
8.150.000
Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
33.357.000
Penyediaan Barang Cetakan dan
43.000.000
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
19.200.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
30.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan
7.500.000
Peraturan Perundang Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
77.625.000
Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi
222.400.000
ke Luar daerah
Penyediaan Keanekaragaman Hayati
750.000.000
Makanan Hewan/Ternak/Satwa
JUMLAH PROGRAM
1.818.977.000

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

1.200.000
331.810.842

100
93,64

251.502.000
7.527.500

92,40
92,36

33.355.000
43.000.000

99,99
100

19.200.000

100

27.750.750
6.144.000

92,50
81,92

73.971.933
199.469.448

95,29
89,69

750.000.000

100

1.744.931.478

94,81

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pengadaan Kendaraan Dinas /
485.000.000
Operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung
14.500.000
Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
73.880.000
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
260.000.000
Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala
226.900.000
Kendaraan Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin / Berkala
32.350.000
Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
10.730.000
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebelair
6.000.000
JUMLAH PROGRAM
1.109.360.500

1
2
3
4
5
6
7
8

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

448.470.000

92,47

9.850.000

67,93

57.890.000
260.000.000

78,36
100

199.138.316

87,76

32.350.000

100

8.223.300

76,64

6.000.000
1.021.931.616

100
87,9

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO

1

KEGIATAN
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pengadaan Pakaian Kerja lapangan
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)
15.000.000
15.000.000

REALISASI
(RP)
15.000.000
15000.000

PERSEN
TASE
(%)
100
100

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
264

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO

ANGGARAN
(RP)

KEGIATAN
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penunjang kinerja PA. PPK, Bendahara
dan Pembantu
JUMLAH PROGRAM

1
2

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

77.751.000

77.171.000

99.,5

42.900.000

42.150.000

98,25

120.651.000

119.321.000

98,75

Anggaran Program Pelaksana UrusanKebudayaan
1. Program Pengembangan Nilai Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ;

NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pelestarian dan Aktualisasi Adat
800.000.000
Budaya Daerah
Pemberian Dukungan ,Penghargaan
231.975.000
dan Kerjasama di Bidang Budaya
Penyelenggaraan Upacara
400.000.000
Tradisional Dugderan
Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama
450.000.000
JUMLAH PROGRAM
1.881.975.000

1.
2.
3.
4.

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

797.230.000

99,65

219.390.000

94,60

399.500.000

99,88

448.680.000

99,71
98,46

1.864.800.000

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Fasilitasi PartisipasiMasyarakat
200.000.000
dalam Pengelolaan Kekayaan
Budaya
Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan
20.000.000
Budaya lokal Daerah
Pengelolaan dan Pengembangan
20.000.000
Pelestarian Peninggalan Sejarah
Purbakala,Musium, dan Peninggalan
Bawah air
Pengembangan Kebudayaan dan
450.000.000
Pariwisata
Pengembangan Nilai dan Geografi
20.000.000
Sejarah
JUMLAH PROGRAM
710.000.000

1.

2.
3.

4.
5.

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

200.000.000

100

20.000.000

100

19.850.000

99,25

445.910.000

99,09

20.000.000

100

705.760.000

99,67

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
265

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

(%)
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pengembangan Kesenian dan
Kebudayaan Daerah
250.000.000,00
Fasilitasi Perkembangan Keragaman
Budaya Daerah
350.000.000,00
Penyelenggaraan Apresiasi Seni
150.000.000,00
Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan
Kesenian Daerah
400.000.000,00
Penyelenggaraan Festival Seni dan
650.000.000,00
Budaya Daerah
Penyelenggaraan Pentas Seni
650.000.000,00
Festifal Seni dan Budaya Rakyat
200.000.000,00
JUMLAH PROGRAM
2.650.000.000

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

250.000.000,00

100

345.051.351,00

98,59

148.900.000,00

99,27

399.120.000,00

99,78

646.936.000,00

98,91

649.640.000,00
188.400.000,00
2.628.050.351

99,94
94,2
98,67

4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO

1.
2.
3.
4.

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Promosi Pentas Seni di TMII Jakarta
60.000.000,00
Pelaksanaan Pameran di Yogyakarta
50.000.000,00
Pelaksanaan Pameran di Semarang
47.000.000,00
Pelaksanaan Pameran di jakarta
110.000.000,00
JUMLAH PROGRAM
267.000.000

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

59.444.400,00
48.381.000,00
39.790.000,00
106.049.000,00
253.664.400

99,07
96,76
84,66
96,41
94,23

17.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
17.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti
266

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

17.9. PERMASALAHAN
1. Generasi muda masih tertarik terhadap seni dan budaya asing dibanding
budaya lokal
2. Kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi mempermudah masuknya
budaya asing yang lebih diminati generasi muda.
3. Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisional dan
peninggalan bersejarah masih kurang.
17.10. TINDAK LANJUT
1. Memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda sesuai dengan
perkembangan zaman dimasa sekarang.
2. Menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan atraksi seni dan budaya
yang lebih atraktif, Inovatif serta kreatif melalui sekolah, lembaga kepemudaan
dan sanggar seni budaya.
3. Memanfaatkan tempat-tempat bersejarah dalam setiap pelaksanaan eventevent seni kebudayaan baik tingkat lokal maupun nasional.
17.11. PENGHARGAAN
Juara Nasional Tradisi Lesan.

267

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

18.

URUSAN WAJIBPEMUDA DAN OLAH RAGA

18.1. KONDISI UMUM
Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan
dan wewenang yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah, membuka
kesempatan bagi setiap masyarakat untuk mengisi pembangunan daerah.Pemuda
sebagai salah satu elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah,
sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan
daerah.Karenanya pemuda untuk dapat memposisikan diri dan berperan aktif
dalam pembangunan daerah.
Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu
bangsa.Pembangunan kepemudaan diharapkan dapat mewujudkan pemuda yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki
jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Selanjutnya untuk pembangunan keolahragaan menuntut dimensi waktu
yang cukup panjang demi tercapainya kualitas hasil yang langgeng (sustainable
development) melingkupi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga
prestasi

secara

berlangsung

proporsional,

secara

sehingga

sistematik,

tercipta

berjenjang,

dan

interaksi

sinergis

berkelanjutan.

yang

Olahraga

merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan melalui olahraga
dapat dilakukan national character building suatu bangsa, sehingga olahraga
menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas bangsa,
dan kebanggaan nasional.
Berbagai kemajuan pembangunan di bidang keolahragaan yang bermuara
pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga, ditunjukkan antara lain dengan
dihasilkannya beberapa atlit-atlit Kota Semarang yang mampu berprestasi dalam
level daerah, regional maupun nasional. Namun demikian upaya pembinaan dan
pengembangan

olahraga

secara

terencana,

sistematik,

berjenjang,

dan

berkelanjutan harus terus digalakkan, yang dimulai dari pembudayaan dengan
pengenalan gerak pada usia dini, pemassalan dengan menjadikan olahraga
sebagai gaya hidup, pembibitan dengan penelusuran bakat dan pemberdayaan
268

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

sentra-sentra keolahragaan, serta peningkatan prestasi melalui pembinaan
olahraga unggulan nasional sehingga olahragawan andalan dapat meraih puncak
pencapaian prestasi.
18.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2014
diarahkan pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap perilaku yang
baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan,
peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai pengembangan bakat, minat,
kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan peningkatan peran organisasi olahraga
dalam

meningkatkan

prestasi

olahraga.

Adapun

program-program

yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.

Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas kepemudaan melalui
pengembangan even-even kepemudaan yang berupa peringatan Sumpah
Pemuda maupun fasilitasi kegiatan kepemudaan lainnya seperti pembinaan
ekstrakurikuler sekolah, lomba wawasan wiyata mandala, pengembangan
organisasi kepramukaan, dan organisasi sosial kepemudaan di masyarakat
(karang taruna).

2.

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan partisipasi pemuda melalui
pembinaan organisasi kepemudaan, pendidikan dan pelatihan dasar
kepemimpinan (pelatihan paskibraka), pertukaraan pemuda antar provinsi,
negara dan pemuda pelopor pembangunan, lomba pidato berbahasa inggris
bagi generasi muda, penyuluhan pencegahan dan perlindungan bahaya
distruktif bagi generasi muda, lomba tata upacara bendera dan baris berbaris
bagi generasi muda, dan lomba kreativitas di kalangan generasi muda.

3.

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kreativitas pemuda melalui
pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.

4.

Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Program

ini

diarahkan

untuk

meningkatkan

profesionalisme

tenaga

keolahragaan dan pemantapan kelembagaan organisasi keolahragaan
melalui

pengkajian

kebijakan-kebijakan

pembangunan

olahraga

pengelolaan dana hibah.
269

dan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

5.

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Program ini diarahkan untuk meningkatkan prestasi olah raga melalui
pelaksanaan
pemasalan

identifikasi
olahraga

pengembangan

bakat
bagi

olahraga

dan

potensi

pelajar,

lanjut

usia

pelajar

mahasiswa
termasuk

dalam
dan

olahraga,

masyarakat,

penyandang

cacat,

pengembangan olahraga rekreasi, penyelenggaraan kompetisi olahraga
mahasiswa, karyawan dan masyarakat, lomba tri lomba juang, fasilitasi
kegiatan keolahragaan masyarakat, dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah SD,
SMP, SMA (POPDA SD, SMP, SMA)
6.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
olahraga melalui peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga,
pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga, rehabilitasi
sedang/berat sarana dan prasarana olahraga, dan pengembangan informasi
database bidang sosial, pemuda dan olahraga.

18.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan
Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga pada tahun 2014 dapat dilihat pada beberapa
indikator berikut:
1. Jumlah peserta pada tahun 2014 dalam pengembangan dan keserasian
pemuda mengalami peningkatan sebesar 50,29% dari tahun 2013 yang diikuti
oleh 1.730 orang pesertamenjadi 2.600 peserta di tahun 2014.
2. Jumlah organisasi kepemudaan pada tahun 2014 menjadi 60 organisasi
meningkat 25% dari yang semula hanya 48 organisasi di tahun 2013.
Peningkatan jumlah organisasi diikuti pula dengan peningkatan jumlah
anggotanya sebesar 28,69%
3. Jumlah kegiatan dan partisipasi pemuda pada tahun 2014 juga mengalami
peningkatan signifikan dari 1,37% menjadi 8,35%. Adapun beberapa peran
serta kepemudaan pada kegiatan dimaksud adalah
-

terbinanya anggota organisasi kepemudaan sebanyak 60 orang;

-

terbentuknya Tim Paskibraka Tingkat Kota Semarang sebanyak 72 orang;

-

terseleksinya pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda antar provinsi
negara dan pemuda pelopor pembangunan tingkat provinsi sebanyak 25
orang;
270

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

-

terselenggaranya Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya
Destruktif bagi Generasi Muda sebanyak 150 orang;

-

terselenggaranya lomba pidato bahasa Inggris bagi generasi muda dengan
peserta sebanyak 16 orang;

-

terselenggaranya Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris-berbaris yang
dipersiapkan sebagai tim yang mewakili lomba Tingkat Provinsi Jawa
Tengah dengan peserta lomba sebanyak 180 orang;

4. Jumlah kegiatan pelatihan kewirausahaan/life skill bagi pemuda pada 2014
meningkat menjadi 5 kegiatan dengan peserta yang juga bertambah signifikan
menjadi 222 orang. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
-

Pelatihan Kewirausahaan Perbengkelan bagi Pemuda sebanyak 30 orang;

-

Pelatihan Kewirausahaan Souvenir bagi Pemuda sebanyak 32 orang;

-

Pelatihan Kewirausahaan Boga bagi Pemuda sebanyak 32 orang;

-

Pelatihan Kewirausahaan Komputer bagi Pemud