Peranan Sekretaris Dalam Penanganan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Tata Usaha Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan

(1)

8

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan yang terletak di Pantai Timur Sumatera dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka,

b. Sebelah Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli

Serdang.

Luas wilayah kota Medan adalah 265,10 km2, yang terdiri dari kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 berdasarkan data dari Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah 2.132.061 jiwa dengan jumlah rumah tangga (Kepala Keluarga) sebanyak 472.202 Kepala Keluarga.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah kota Medan yang merupakan tindak lanjut dari peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan dibidang sosial dan ketenagakerjaan di kota Medan sesuai dengan peraturan daerah kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang urusan pemerintah Kota Medan.


(2)

Pelaksanaan kewenangan pemerintahan dibidang sosial dan ketenagakerjaan sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu : Kantor Sosial Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah dibidang sosial, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang ketenagakerjaan. Sebagaimana tugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan ketenagakerjaan dalam rangka kewenangan desentralisasi san dekonsentralisasi, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi SKPD yang melakukan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Program dan Kegiatan yang berkaitan dengan urusan sosial dan urusan ketenagakerjaan di Kota Medan.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tahun 2012 merupakan pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran tahun 2012 dan langkah strategis, sebagai amanat dalam instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kenerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1. Visi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

Visi adalah cara pandang kedepan kearah mana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tenaga Kota Medan harus dibawa agar dapat eksis, antisipasif, dan inovatif. Jadi visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah. Pernyataan Visi ini merupakan gambaran yang menantang tentang


(3)

keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Visi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah sebagai berikut :

“PERLUASAN, PERLINDUNGAN KERJA DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MAASYARAKAT MENUJU MEDAN KOTA

SEJAHTERA”

2. Misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

a. Meningkatkan penempatan industrial tenaga Kerja dan memperluas

kesempatan kerja

b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal

c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan

d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia

e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial

3. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

1) Kedudukan

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

2) Tugas Pokok

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang sosial dan ketenagakerjaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.


(4)

3) Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang sosial dan ketenagakerjaan

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

sosial dan ketenagakerjaan

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan

ketenagakerjaan dan

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Struktur Organisasi

Organisasi adalah salah satu fungsi manajemen yang mempunyai peranan penting yang langsung berinteraksi dengan sosial. Dengan adanya struktur organisasi maka pembagian tugas dalam perusahaan dan instansi pemerintah disesuaikan dengan struktur yang ada. Fungsi dan struktur organisasi adalah untuk menentukan aktivitas–aktivitas dan memberikan wewenang kepada masing bagian untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab terhadap masing-masing perusahaan dan instansi pemerintah.

Struktur organisasi dapat mencegah terjadinya penyimpangan yang akan terjadi di dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat di terapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.


(5)

Struktur Organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah Kota Medan jo. Peraturan Walikota Medan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

Suatu perusahaan dan instansi dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1.


(6)

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan (2015) Gambar 2.1


(7)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas yang melaksanakan penyelenggaraan pelayanan bidang sosial dan ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Teneaga Kerja Kota Medan yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan menyelenggarakan tugas:

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang sosial dan ketenagakerjaan

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

sosial dan ketenagakerjaan

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan dan

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat menyelenggarakan tugas:

a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas

c) Pelaksanaan dan penyeleggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas

d) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketataklasanaan

e) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan


(8)

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari 6 (enam) bidang, yaitu : 3.1 Bidang Bina Sosial

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial

c) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan bina sosial sesuai standar yang ditetapkan

d) Fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

e) Pelaksanaan pembinaan dan pelesterikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawana sosial

f) Pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lainnya

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang bina sosial

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Bidang Pelayanan Sosial

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,


(9)

c) Pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan daerah kumuh

d) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota

e) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan

pengumpulan dana sosial

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga kerja

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan

Penempatan Kerja

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan kerja dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja

c) Pemberian informasi ketenagakerjaan

d) Pemberian pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perkuasan tenaga kerja dalam dan luar negeri

e) Pelaksnaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup

penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintah kota

f) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup


(10)

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pembinaan dan penempatan tenaga kerja

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.4 Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial

Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan industrial, syarat-syarat kerja dan purna kerja

c) Pelaksanaan pembinaann hubungna industrial, persyaratan kerja,

organisasi pekerja, dan pengusahaan

d) Pemerantaraan dalam hal penyelesaian Perselisiha Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan kerja (PHK)

e) Penelitian, pengesahan, pendaftaran, Kesepakatan Kerja Waktu tertentu (PKWT), Perjanjian, Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada perusahaan lain

f) Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah

Maksimum Sektor Kota (UMSK)

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

hubungan industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja

i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(11)

3.5 Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan

Ketenagakerjaan

b) Penyusuna petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan

c) Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhadap

pelanggaran Norma Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Kerja, Perlindubgan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja

d) Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan

berkoordinasi kepada instansi terkait

e) Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa

tenaga kerja buruh

f) Pelaksanaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup

penggunaan alat-alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota.

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pengawasan ketenagakerjaan

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.6 Bidang Pelatihan dan Produktivitas

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan

Produktivitas


(12)

c) Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjanjian kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

d) Penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap instruktur

e) Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus yang

dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan dibidang ketenagakerjaan

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pengawasan ketenagakerjaan

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Umum

a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas

d) Pengelolaan administrasi kepegawaian

e) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketataklasanaan, dan kepegawaian

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan Dn pengendalian

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas h) Pelaksanaan tuga lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan


(13)

5. Sub Bagian Keuangan

a) Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan

b) Penyususnan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan c) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi

d) Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan

e) Penyususnan laporan keuangan Dinas

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan tugas

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Sub Bagian Penyusunan Program

a) Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program b) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan

program Dinas

c) Penyiapan bahan penyususnan rencana dan program Dinas d) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan tugas

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(14)

D. Kinerja Usaha Terkini

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan dalam urusan kurun waktu 2011-2015, tahun anggaran 2012 adalah tahun kedua dalam priode tersebut. Namun, sangat didasari berbagai keterbatasan termasuk anggaran yang tersebut pada tahun 2012 yang relatif kurang dibandingkan dengan tugas dan target/tujuan dari kewenangan dan tanggung jawab Dinas Sosial dan Tenaga Kerja khususnya menangani urusan sosial dan urusan ketenagakerjaan.

Adapun yang menjadi sasaran, indikator kinerja dan terget yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sasaran Strategis (1) : Penanggulangan Kemiskinan Indikator kerjanya adalah:

1) Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS), dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 13%.

2) Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang

memperoleh bantuan sosial, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2011 adalah 13%.

3) Menigkatnya jumlah sarana sosial sebagai tempat perlindungan dan

pembinaan penyandang masalah kesejahteraan masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 105 unit sarana sosial.

b. Sasaran Strategis (2) : peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru


(15)

Indikator kinerjanya adalah:

1) Meningkatnya partisipasi angkatan kerja, dengan target yang ingin

dicapai pada tahun 2012 adalah 61%.

2) Menigkatnya pekerja yang ditempatkan, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35%.

3) Menigkatnya rasio daya serap tenaga kerja, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35%.

4) Menurunnya angka sengketa pengusaha pekerja, dengan target yang

ingin docapai pada tahun 2012 adalah 200 kasus.

5) Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, target yang ingin dicapai adalah 30% realisasi yang dicapai pada tahun 2012 adalah tidak ada Dinas memberikan izin kepada anak yang dibawah umur untuk bekerja sehingga tercapai 100% dari target yang hendak dicapai.

6) Meningkatnya kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya upah

minimum regional (UMR), dengan target yang ingin docapai pada tahun 2012 adalah Rp.1.300.000.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan / rencana strategis Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sebagai berikut:

a. Meningkatkan penempatan industrial tenaga Kerja dan memperluas

kesempatan kerja

b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal

c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan


(16)

e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial


(1)

3.5 Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan

Ketenagakerjaan

b) Penyusuna petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan

c) Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhadap

pelanggaran Norma Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Kerja, Perlindubgan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja

d) Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan

berkoordinasi kepada instansi terkait

e) Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa

tenaga kerja buruh

f) Pelaksanaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup

penggunaan alat-alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota.

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pengawasan ketenagakerjaan

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.6 Bidang Pelatihan dan Produktivitas

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan

Produktivitas


(2)

c) Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjanjian kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

d) Penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap instruktur

e) Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus yang

dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan dibidang ketenagakerjaan

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pengawasan ketenagakerjaan

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Umum

a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas

d) Pengelolaan administrasi kepegawaian

e) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketataklasanaan, dan kepegawaian

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan Dn pengendalian

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas h) Pelaksanaan tuga lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan


(3)

5. Sub Bagian Keuangan

a) Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan

b) Penyususnan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan c) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi

d) Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan

e) Penyususnan laporan keuangan Dinas

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan tugas

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Sub Bagian Penyusunan Program

a) Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program b) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan

program Dinas

c) Penyiapan bahan penyususnan rencana dan program Dinas d) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan tugas

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(4)

D. Kinerja Usaha Terkini

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan dalam urusan kurun waktu 2011-2015, tahun anggaran 2012 adalah tahun kedua dalam priode tersebut. Namun, sangat didasari berbagai keterbatasan termasuk anggaran yang tersebut pada tahun 2012 yang relatif kurang dibandingkan dengan tugas dan target/tujuan dari kewenangan dan tanggung jawab Dinas Sosial dan Tenaga Kerja khususnya menangani urusan sosial dan urusan ketenagakerjaan.

Adapun yang menjadi sasaran, indikator kinerja dan terget yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sasaran Strategis (1) : Penanggulangan Kemiskinan Indikator kerjanya adalah:

1) Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS), dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 13%.

2) Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang

memperoleh bantuan sosial, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2011 adalah 13%.

3) Menigkatnya jumlah sarana sosial sebagai tempat perlindungan dan

pembinaan penyandang masalah kesejahteraan masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 105 unit sarana sosial.

b. Sasaran Strategis (2) : peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru


(5)

Indikator kinerjanya adalah:

1) Meningkatnya partisipasi angkatan kerja, dengan target yang ingin

dicapai pada tahun 2012 adalah 61%.

2) Menigkatnya pekerja yang ditempatkan, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35%.

3) Menigkatnya rasio daya serap tenaga kerja, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35%.

4) Menurunnya angka sengketa pengusaha pekerja, dengan target yang

ingin docapai pada tahun 2012 adalah 200 kasus.

5) Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, target yang ingin dicapai adalah 30% realisasi yang dicapai pada tahun 2012 adalah tidak ada Dinas memberikan izin kepada anak yang dibawah umur untuk bekerja sehingga tercapai 100% dari target yang hendak dicapai.

6) Meningkatnya kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya upah

minimum regional (UMR), dengan target yang ingin docapai pada tahun 2012 adalah Rp.1.300.000.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan / rencana strategis Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sebagai berikut:

a. Meningkatkan penempatan industrial tenaga Kerja dan memperluas

kesempatan kerja

b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal

c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan


(6)

e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial