Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SD-KELAS 4

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

SEKOLAH DASAR KELAS IV

I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1

Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi

Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
Materi : Altar
Pendahuluan : Altar adalah suatu tempat atau meja sembahyang, yang terletak di depan Bhaktisala. Altar dalam suatu vihara atau cetiya tidak sama
besar dan tingginga, tergantung pada tempat puja baktinya, agar kelihatan serasi dan menyenangkan dipandang.....
Isi : Altar merupakan tempat patung Sang Buddha diletakkan. Adanya altar ....
Penutup : .... lilin, bunga, dupa, air dan persembahan-persembahan lain.
Evaluasi : Meja sembahyang disebut juga dengan ....


Butir 2

Keruntutan konsep

Deskripsi

Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari
yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian
selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Puja Bakti :
1. Pengertian Puja Bakti / Kebaktian
2. Macam-Macam Kebaktian
2.1. Kebaktian Pembukaan Pendidikan Agama Buddha
2.2. Kebaktian Penutupan Pendidikan Agama Budhda
2.3. Kebaktian Umum
3. Puja Bakti di Rumah
4. Evaluasi

Butir 3


Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi

Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas IV, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.

 



B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4

Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi

Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.

1. Riwayat Pangeran Siddharta, dalam kisah Perayaan Membajak Sawah
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menceritakan suasana perayaan membajak sawah
¾ Menjelaskan sikap Pangeran Siddharta ketika perayaan membajak sawah berlangsung
¾ Menceritakan dua keajaiban yang terjadi pada diri Pangeran Siddharta bertepatan dengan perayaan membajak sawah
¾ Menceritakan rasa hormat Raja Sudhodana atas peristiwa yang terjadi pada perayaan membajak sawah
2. Perilaku yang Baik
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian sikap sabar
¾ Memberikan contoh sikap orang yang sabar dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menjelaskan manfaat memiliki sifat sabar
¾ Menerapkan sifat sabar dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat
¾ Meneladani cara menolong makhluk lain dalam kisah ‘Sutasoma”
¾ Menjelaskan manfaat memberikan pertolongan kepada orang/makhluk lain
¾ Membedakan cara menolong orang/makhluk lain bagi manusia biasa dan seorang Bodhisatta
¾ Menjelaskan cara berterima kasih kpd orang yang telah memberikan pertolongan/berbuat kebaikan
¾ Menerapkan rasa berterima kasih kepada orang yang telah memberikan pertolongan / berbuat kebaikan
¾ Menerapkan sikap berani mengakui kesalahan, memperbaiki diri, meminta dan memberi maaf
3. Puja Bakti
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :

¾ Mengerti makna, tujuan dan manfaat melaksanakan Puja Bakti
¾ Menjelaskan tempat-tempat untuk melaksanakan puja bakti, seperti : vihara, cetiya, arama, candi, pagoda
¾ Menjelaskan sikap-sikap dalam upacara
¾ Mendeskripsikan macam-macam puja bakti
¾ Menyebutkan tata cara kebaktian yang dilakukan, baik di sekolah, di rumah, maupun di vihara atau cetiya
¾ Menjelaskan tugas pemimpin kebaktian
¾ Menjelaskan pengertian altar
¾ Menjelaskan patung Buddha dan benda-benda persembahan yang terdapat di altar
¾ Menerapkan puja bakti di rumah, di sekolah, dan di vihara

 



4. Candi-candi Buddhis di Indonesia
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan candi-candi Buddhis yang ada di Indonesia
¾ Menyebutkan secara singkat manfaat mengunjungi candi
¾ Mengikuti Dharmayatra ke tempat-tempat bersejarah dalam agama Buddha untuk meningkatkan keyakinan (saddha)


 

Butir 5

Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi

Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai
umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku,
untuk mencapai tujuan SK dan KD.
• Pada saat perayaan membajak sawah, Pangeran Siddharta bermeditasi di bawah pohon ....
• Ucapan terima kasih kepada orang yang telah memberikan pertolongan kepada kita disebut ….
• Hari Uposatha biasanya jatuh pada tanggal ….
• Pemugaran terakhir Candi Borobudur dilaksanakan dengan bantuan .....

Butir 6

Kata Pengantar


Deskripsi

Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik/pemakai, baik oleh penulis maupun oleh
penerbit.

Butir 7

Pendahuluan

Deskripsi

Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang harus
diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian, serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 8

Daftar Isi


Deskripsi

Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 9

Daftar Pustaka

Deskripsi

Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun
terbitan.
- Dharma K. Widya, Menjadi Umat Buddha, Jakarta : Magabudhi-Wandani-Patria, 2004
- Mahathera Sumangala, Y.A., Buddhadharma untuk Anak, Jakarta, Yayasan Penerbit Karaniya, Anggota Ikapi, 1997
- Widyadharma S. Maha Pandita, Riwayat Hidup Buddha Gotama, Jakarta, Penerbit Cetiya Vatthu Daya, 1999



C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10


Keterlibatan peserta didik

Deskripsi

Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya dengan mengajak peserta didik
mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.

Kuis – menyusun gambar, dan menceritakan kembali
Demonstrasi – membaca dengan benar paritta suci ”Namakkara Gatha”
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Kami Memuja”, dan lain-lain
Desain – menggambar candi

Butir 11


Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma

Deskripsi

Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi atau
latihan yang dapat dipraktekkan dan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.



Siswa mampu melaksanakan dan mempraktekkan cara memimpin kebaktian pembukaan dan penutupan pendidikan agama Buddha
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR

 

Butir 12

Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea


Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Butir 13

Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.



II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14

Ketepatan tata bahasa


Deskripsi

Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Butir 15

Ketepatan ejaan (sesuai EYD)

Deskripsi

Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

Butir 16

Keterpahaman pesan

Deskripsi

Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik

Butir 17

Kebakuan Istilah dan Simbol

Deskripsi

Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha

B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

 

Butir 18

Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas
dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SD.

Butir 19

Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (kematangan
sosial dan emosional) peserta didik usia SD, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk mempelajari isi buku secara
tuntas.



C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN

 

Butir 20

Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.

Butir 21

Ketertautan antarbab/subbab/alinea

Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan
dan keterkaitan isi.