Cara Menghitung Koefisien Analisa Harga

Cara Menghitung Koefisien Analisa Harga
Satuan Bangunan
Jan31 by ifadah99
Koefisien analisa harga satuan adalah angka – angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga
yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu.
koefisien analisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran
biaya bangunan, kondisi tersebut membuat koefisien analisa harga satuan menjadi kunci
menghitung dengan tepat perkiraan anggaran biaya bangunan.
Contoh koefisien analisa harga satuan bangunan
misalnya untuk 1 m2 pekerjaan plesteran dinding koefisien analisa harga satuanya adalah sebagai
berikut: Analisa untuk 1 m2 pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps adalah
koefisien analisa bahan
0.2170 zak semen
0.02830 m3 pasir pasang
koefisien analisa tenaga
0.0125 hari mandor
0.0200 hari kepala tukang
0.2000 hari tukang batu
0.2500 hari pekerja
Angka – angka diatas merupakan koefisien analisa harga satuan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran membutuhkan 0.2170 zak semen, sehingga jika kita

akan mengerjakan 100 m2 pekerjaan plesteran maka kita harus membeli atau menyediakan
semen sebanyak 0.2170 x 100 = 21,70 zak.
begitu juga dengan kebutuhan tenaga sesuai koefisien analisa harga satuan diatas untuk
menyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran diperlukan 0.20 hari tukang batu, maka untuk
menyelesakan 100 m2 plesteran dibutuhkan 0.20 x 100 = 20 hari kerja untuk satu tukang, nah
jika kita ingin menyelesaikan pekerjaan plesteran tersebut dalam waktu 5 hari maka diperlukan
tukang batu sebanyak 20 hari : 5 = 4 tukang batu.
Cara mencari koefisien analisa harga satuan rencana anggaran biaya bangunan?
untuk mencari koefisien analisa harga satuan di indonesia bisa dlakukan dengan berbagai macam
cara, diantaranya adalah:
Melihat buku Analisa BOW
Koefisien analisa harga satuan BOW ini berasal dari penelitian zaman belanda dahulu, untuk
sekarang ini sudah jarang digunakan karena adanya pembengkakan biaya pada koefisien tenaga.

Melihat Standar Nasional Indonesia (SNI)
standar nasional ( SNI ) ini di keluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional, dikeluarkan
secara berkala sehigga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya. untuk
memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai tahun terbitnya misal :
SNI 1998, SNI 2002 , SNI 2007.
Melihat standar perusahaan

pada perusahaan tertentu menerbitkan koefisien analisa harga satuan tersendiri sebagai pedoman
kerja karyawan, koefisien analisa harga satuan perusahaan ini biasanya merupakan rahasia
perusahaan.
Pengamatan dan penelitian langsung di lapangan
Cara ini cukup merepotkan dan membutuhkan cukup banyak waktu, tapi hasilnya akan
mendekati ketepatan karena diambil langsung dari pengalama kita dilapangan, caranya dengan
meneliti kebutuhan bahan, waktu dan tenaga pada suatu pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Melihat standar Harga satuan
Harga satuan ini dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah indonesia maupun standar perusahaan
masing – masing, jika kita menggunakan harga satuan ini maka kita tidak memerlukan koefisien
analisa harga satuan karena untuk menghitung rencana anggaran biaya kita hanya perlu
mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan. begitulah kurang lebih ara mencari koefisien
analisa harga satuan, jika ada trik dan tips lain dalam mencari koefisien analisa harga satuan bisa
dimasukan melalui form dibawah. (rumahbangun.com)
Baliton CLC Cara Praktis dan Hemat Ningkat Rumah
Gallery Baliton CLC