LOMBA KARYA TULIS ILMIAH. pdf

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
KECERDASAN BERKENDARA DENGAN DUKUNGAN
NAVIGASI AUGMENTED REALITY

Diusulkan Oleh:
M. Hardi Raiz

1603115760

2016

Fachri Romi Rochyadi

1603111487

2016

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018


i

ii

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
dan hidayah Nya lah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul
“Kecerdasan Berkendara Dengan Dukungan Navigasi Augmented Reality”. Seiring
penyelesaian Karya Tulis ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa masukan, saran-saran,
bimbingan, serta semangat kepada penulis.
Karya Tulis ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah
dalam MIPA EXPO XII Tahun 2018 yang ditaja oleh BEM FMIPA UR. Selain itu
tulisan ini dibuat demi memenuhi hasrat penulis untuk menuangkan gagasan yang
ingin direalisasikan sebagai salah satu teknologi baru yang sedang berkembang
terutama di negara maju.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan karya tulis
ini. Namun, penulis tetap mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga gagasan yang kami tuang di dalam karya tulis ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.


Pekanbaru, 12 Februari 2018

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................

i

Lembaran Pengesahan .................................................................................

ii

Kata Pengantar ............................................................................................

iii


Daftar Isi......................................................................................................

iv

Daftar Gambar.............................................................................................

vi

Ringkasan ....................................................................................................

vii

BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1

Latar Belakang ...................................................................................


2

1.2

Rumusan Masalah..............................................................................

2

1.3

Tujuan dan Manfaat Penulisan ..........................................................

2

1.4

Kerangka Teori Penulisan .................................................................

2


1.4.1 Pengertian augmented reality...................................................

2

1.4.2 Pengertian Artificial Intelligence (AI)......................................

3

Metode Penulisan ..............................................................................

3

BAB II. PEMBAHASAN ...........................................................................

4

2.1

Identifikasi Masalah ..........................................................................


4

2.2

Analisis masalah ................................................................................

4

BAB III. PERANCANGAN .......................................................................

5

3.1

Tahap pembuatan sistem....................................................................

5

3.1.1 Perencanaan (Planning) ...........................................................


5

3.1.2 Analisis (Analysis)....................................................................

5

1.5

iv

3.1.3 Desain (Design) ........................................................................

6

3.1.4 Implementasi (Implementation) ...............................................

6

Aplikasi yang dibutuhkan ..................................................................


6

3.2.1 ARToolkit.................................................................................

6

3.2.2 Android Studio .........................................................................

7

3.2.3 Google Maps API .....................................................................

7

BAB IV. PENUTUP ...................................................................................

8

4.1


Kesimpulan ........................................................................................

8

4.2

Saran ..................................................................................................

8

3.2

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

viii

v

DAFTAR GAMBAR


No

Judul Gambar

Halaman

1

interface ARToolkit

7

2

interface Android Studio

7

vi


RINGKASAN
Augmented Reality atau Realitas Tambahan, adalah teknologi yang
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya
menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekadar menambahkan atau
melengkapi kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak
dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat
augmented reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi
penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya
membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Augmented reality dapat di aplikasikan untuk semua indra, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang
seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti
pada telepon genggam. Untuk perkembangan teknologi augmented reality di negara
yang kita cintai ini dapat dikatakan sudah cukup berkembang. Kecerdasan
Berkendara Dengan Dukungan Navigasi Augmented Reality merupakan sebuah
inovasi dalam augmented reality di Indonesia yang di mana pengguna mendapatkan
sebuah bantuan antarmuka (interface) dalam navigasi dalam berkendara.

vii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Augmented reality (AR) adalah teknologi variasi dari lingkungan virtual atau

lebih sering disebut dengan Virtual Reality (VR). augmented reality berbeda
dengan virtual reality teknologi ini benar-benar membuat pengguna tenggelam
dalam sebuah lingkungan sintetik atau virtual. Ketika pengguna tenggelam dalam
lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat dunia nyata. Sebaliknya,
teknologi augmented reality pengguna dapat melihat dunia nyata, dengan objekobjek virtual yang ditambahkan ke dunia nyata (Azuma, 1997). Kesimpulannya,
pengguna dapat melihat objek-objek virtual dan objek-objek nyata berada pada
suatu tempat yang sama.
Pada saat ini augmented reality semakin berkembang dan mulai banyak juga
aplikasi maupun library yang digunakan untuk mengembangkan augmented
reality. Misalnya ARToolkit, Flartoolkit, Goblin, dan lain-lain. augmented reality

membutuhkan video streaming dengan kamera yang digunakan sebagai sumber
masukan gambar, kemudian melacak dan mendeteksi marker (penanda). Setelah
marker terdeteksi maka akan muncul model 3D dari suatu barang. Model 3D ini

dibuat dengan menggunakan perangkat lunak untuk desain 3D, misalnya 3DS Max,
Blender dan lain-lain.
Augmented reality telah diterapkan pada berbagai bidang, seperti kedokteran,

hiburan, militer, desain, robotik, dan lain-lain. augmented reality juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan oleh banyak orang
seperti pada telfon cerdas (smartphone).
Sistem navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan
arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, sistem navigasi yang paling
kita kenal pada saat ini adalah GPS (Global Positioning System) adalah alat
navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa
memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Salah satu contoh dari GPS
adalah google maps.

1

Dengan memanfaatkan teknologi augmented reality pada sistem navigasi,
dapat lebih mempermudah pengguna dalam berkendara. Pengguna dapat melihat
dunia nyata, dengan objek-objek virtual yang ditambahkan ke dunia nyata selain itu
dengan adanya penerapan augmented reality pada sistem navigasi pengguna dapat
fokus berkendara tanpa perlu melihat arah tujuan pada telfon cerdasnya, yang biasa
dilakukan jika menggunakan sistem navigasi seperti google maps.
1.2

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini adalah bagaimana membangun aplikasi
augmented reality untuk sistem navigasi di dalam berkendara.

1.3

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Meningkatkan efisien dalam berkendara dengan menggunakan sistem
navigasi augmented reality.
2. Mendeskripsikan bagaimana mebuat sistem navigasi augmented reality.

1.4

Kerangka Teori Penulisan
1.4.1

Pengertian augmented reality
Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda

maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real-time. Tiga
dimensi biasa disingkat 3D atau disebut ruang dari benda yang memiliki panjang,
lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi,
komputer dan matematika. Benda-benda maya menampilkan informasi berupa
label maupun obyek virtual yang hanya dapat dilihat dengan kamera handphone
maupun dengan komputer. Sistem dalam Augmented reality bekerja dengan
menganalisa secara real-time obyek yang ditangkap dalam kamera.
Ronald

T.

Azuma

mendefinisikan

Augmented

reality

sebagai

penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara
2

interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi,
yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan
maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas
dimungkinkan melalui perangkatperangkat input tertentu, dan integrasi yang baik
memerlukan penjejakan yang efektif.
1.4.2

Pengertian Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) apabila diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia adalah Kecerdasan Buatan. Artificial Intelligence ini merupakan induk
dari hasil pembelajaran ilmu komputer secara mendalam, yang terdiri dari sistem
matematika, navigasi, permainan, analis, robotika dan sensor. Hasil dari Artificial
Intelligence ini dapat berupa Hardware (perangkat keras).
1.5

Metode Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan cara studi literatur melalui paper,
jurnal, skripsi, data statistik dari beberapa lembaga, dan browsing melalui google
dengan tujuan mencari dan membandingkan beberapa pembuatan sebelumnya
terkait permasalahan augmented reality. Sebelumnya sudah pernah dilakukan
pembuatan maupun pengembangan augmented reality seperti navigasi petunjuk
arah.
Seperti yang sedang dikembangkan oleh perusahan mobil ternama BMW
yang sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi augmented reality
sebagai sistem navigasi. Dengan sistem augmented reality pengendara dapat lebih
mudah mengendarai kendaraannya dan dengan di dukung oleh tampilan interface
yang lebih menarik.

3

BAB II. PEMBAHASAN
2.1

Identifikasi Masalah
Perkembangan augmented reality untuk sistem navigasi di negara yang kita
cintai ini sudah cukup banyak perkembanggannya yang telah diciptakan oleh
tangan anak bangsa. namun belum ada karya anak bangsa yang dapat memetakan
secara augmented reality secara keseluran seperti keseluruhan kota.
Perkembangan augmented realty secara real time untuk memetakan seluruh
kota telah dikembangkan di negara lain, keterbatasan akan sumberdaya dan
perangkat juga mempengaruhi dalam perkembangan teknologi augmented reality
ini.

2.1

Analisis masalah
Bagaimana sebuah sebuah objek mampu memetakan dan menampilkan
informasi secara augmented reality merupakan analisa paling dasar dari karya tulis
ini. Konsep dasar dari pengenalan objek adalah dengan navigasi yang sudah
disediakan oleh google maps. Sama hal nya dengan sistem navigasi pada google
maps yang menampilkan arah tujuan, waktu tempuh untuk menuju lokasi tujuan,
dan menampilkan lokasi-lokasi umum seperti mesjid, bendara, restoran maupun
rumah sakit. Namun penulis akan menyajikan bagaimana informasi tersebut akan
disajikan dalam bentuk augmented reality.
Salah satu metode augmented reality yang saat ini sedang berkembang adalah
metode ”Markless Augmented Reality”, dengan metode ini penulis tidak perlu lagi
menggunakan sebuah marker untuk menamilkan elemen-elemen digital. Seperti
yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan augmented reality terbesar di dunia
Total Immersion dan Qualcom, mereka telah membuat berbagai macam teknik
markless tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D
Object Tracking, Motion Tracking dan GPS Tracking.

4

BAB III. PERANCANGAN
3.1

Tahap pembuatan sistem
Berikut penulis akan membuat tahapan pembuatan sistem pada sistem
navigasi augmented reality :
3.1.1

Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini akan dijelaskan apa saja yang akan dilakukan oleh

sistem navigasi ini, pada sistem navigasi ini penulis akan membuat sistem
navigasi yang dapat memberi petunjuk arah lokasi, dapat memprediksi jarak
kendaraan yang ada di depan pengemudi, menampilkan tempat-tempat umum
yang tertera pada google maps, memprediksi waktu tempuh, memprediksi
rambu-rambu lalu lintas dan menampilkan cuaca ketika berkendara.
3.1.2

Analisis (Analysis)
Untuk

membuat

sistem

yang

telah

direncanakan

penulis

menggunakan Location Based Services (LBS) yang merupakan layanan
informasi yang dapat diakses melalui perangkat mobile melalui jaringan
seluler dan memiliki kemampuan untuk memanfaatkkan lokasi posisi
perangkat mobile (Virrantaus, 2001).
Kedua, penulis menggunakan google maps API sebagai sarana
untuk melihat lokasi, mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan
lain sebagainya.
Ketiga, Android SDK (Sofware Development Kit) yang diperlukan
untuk mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa
pemrograman Java.
Keempat, ARToolkit yang merupakan framework yang dirancang
untuk para pengembang augmented reality berbasis geolokasi pada
smartphone.

5

Kelima, penulis juga melakukan data mining seperti mengambil
data cuaca pada BMKG untuk menampilkan inforamasi cuaca pada daerah
tertentu.
3.1.3

Desain (Design)
Pada tahap ini akan dibuat cetakan biru dari sistem-sitem yang telah

di analisa tadi, seperti membuat solusi dari sistem yang telah di analisa
tersebut seperti hal nya dalam merancang atau membangun rumah yang
dimana seorang arsitektur membuat cetak biru terhadap rumah yang akan di
kerjakannya.
3.1.4

Implementasi (Implementation)
Ini merupakan tahap akhir dari pembuatan sistem di mana seluruh

proses sebelumnya telah selesai dilaksanakan dan tiba pada tahap akhr yaitu
pembuatan secara fisik terhadap program tersebut hingga program dapat
digunakan.
3.2

Aplikasi yang dibutuhkan
Berikut penulis akan menuliskan software aplikasi yang diperlukan untuk
membuat sistem navigasi tersebut
3.2.1

ARToolkit
ARToolkit adalah software library, untuk membangun augmented

reality (AR). Aplikasi ini adalah aplikasi yang melibatkan overlay pencitraan
virtual ke dunia nyata. Dalam menggunakan ARToolkit, diperlukan sebuah
marker untuk mendeteksi penempatan objek virtual.

6

Gambar 1, interface ARToolkit
3.2.2

Android Studio
Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi

di platform Android. Sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android
Developer Tools (ADT).

Gambar 2, Interface Android Studio
3.2.3

Google Maps API
Beberapa tujuan dari penggunaan Google Maps API adalah untuk

melihat lokasi, mencari alamat,mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain
sebagainya.

7

BAB IV. PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Dari hasil penulisan Kecerdasan Berkendara Dengan Dukungan Navigasi
Augmented Reality, dapat disimpulkan bahwa

augmented reality dapat

mempermudah pengendara dalam mengendarai kendaraannya seperti sepeda
motor, mobil atau bus, karena di dukung dengan visualisasi yang ditambahkan. Jadi
pengendara dapat lebih fokus ketikan berkendara.
Bayangkan apabila anda adalah seorang pengendara motor tentunya akan
sangat sulit ketika mengunakan sistem navigasi yang ada di smartphone anda.
4.2

Saran
Untuk pengembangan software aplikasi ini membutuhkan dukungan dan
sumberdaya lebih agar teknologi ini dapat bersaing dengan teknologi yang ada di
negara yang telah mengembangkan teknologi augmented reality.

8

DAFTAR PUSTAKA
Suyanto. 2017. Data Mining Untuk Klasifikasi dan Klasterisasi Data.
Pangestu, Steven., Sujiani, Herry., & Negara, Arif Bijaksana Putra. 2015.
Implementasi Augmented Reality dengan Memanfaatkan GPS Based
Tracking pada Sistem Pengenalan Gedung Universitas Tanjungpura. Jurnal.
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Tanjungpura.
Yulianto, Ardi. 2015. Implemenasi Teknologi Markless Augmented Reality
Berbasis Android Sebagai Media Pengenalan Gedung-Gedung di FMIPA
Universitas Lampung. Skripsi. Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Jacko, Julie A., Andrew, Sears. 2003. Handbook of Research on Ubiquitous
Computing Technology for Real Time Enterprises .
Vallino, James R. 1998. Interactive Augmented Reality. Rochester, New York,
University of Rochester.
Azuma, Ronald T. 1997. A Survey of Augmented Reality.
Barfield, Woodrow., Thomas, A. 1995. Virtual Environments and Advanced
Interface Design. New York, Oxford University.
Haller, Michael., Mark Billinghurst, Bruce H. Thomas. 2007. Emerging
Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design . London, Idea
Group Publishing.

viii