Perlindungan Dan Pengelolaan Terumbu Karang Terhadap Lungkungan Hidup Di Indonesia Ditinjau Dari Hukum Internasional

88

DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Anonim. Penyusunan Konsep Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan yang
Berakar pada Masyarakat. Kerjasama Direktorat Jenderal Pembangunan
Daerah Departemen Dalam Negeri dengan Pusat Kajian Sumberdaya
Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. 1998.
Ariadno, Melda Kamil, Hukum Internasional Hukum yang Hidup, Diadit Media,
Jakarta. 2007.
Carter, J.A. Introductory Couse on Integrated Coastal Zone Management
(Tarining Manual). Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumatra Utara, Medan, dan Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan
Lingkungan Universitas Indonesia, Jakarta;, 1996
Djalal, Hasjim. Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut. Binacipta,
Bandung. 1979.
Ediwarman, Monograf, Metodologi Penelitian Hukum, Medan: Program
Pascasarjana Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, 2010.
Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Bandung : BinaCipta,
1986.
Samekto, FX. Adji. Negara Dalam Dimensi Hukum Internasional. Citra Aditya

Bakti, Bandung. 2009.
Sodik, Dikdik Mohammad. Hukum Laut Internasional dan Pengaturannya di
Indonesia. Refika Aditama, Bandung. 2011.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan
Singkat Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001
Suhaidi. Perlindungan Lingkungan Laut: Upaya Pencegahan Pencemaran
Lingkungan Laut Dengan Adanya Hak Pelayaran Internasional Di
Perairan Indonesia. Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam
Bidang Ilmu Hukum Internasional pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. 2006.

89

Sukanda, Husin. Penegakan hukum lingkungan Indonesia. Sinar Grafika, Jakarta,
2009.
Supriadi dan Alimuddin. Hukum perikanan di Indonesia. Sinar grafika, Jakarta.
2011.
Sukanda Husin. Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia.Sinar Grafika, Jakarta.
2009.
Zamani,N.P. dan Darmawan. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu Berbasis

Masyarakat. Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah
Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut
Pertanian Bogor dan Proyek Pesisir-Coastal Resources Management
Project, Coastal Resources Centre-University of Rhode Island.2000

B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang Undang No. 23 tahun 2014 mengenai Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan
Pulau-Pulau kecil.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2007 Tentang Konservasi Sumber Daya.
Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor : Kep.38/Men/2004
Tentang Pedoman Umum Pengelolaan Terumbu Karang
Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Per.17/Men/2008 Tentang Kawasan Konservasi Di Wilayah Pesisir Dan
Pulau-Pulau Kecil.
Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Per.02/Men/2009 Tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi

Perairan. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

90

Nomor Per.03/Men/2010
Perlindungan Jenis ikan.

Tentang

Tata

Cara

Penetapan

Status

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Per.04/Men/2010 Tentang Tata Cara Pemanfaatan Jenis Ikan dan Genetik
Ikan.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Per.30/Men/2010 Tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan
Konservasi Perairan.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Kep.59/Men/2011 TentangPenetapan Status Perlindungan Terbatas Jenis
Ikan Terumbuk (Tenualosa Macrura)
Dewan Kelautan Indonesia. Evaluasi Kebijakan Dalam Rangka Implementasi
UNCLOS 1982 di Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia. 2008.
Kebijakan Nasional Pengelolaan Terumbu Karang di Indonesia, Jakarta: 2011
United Nations Convention on the Law of the Sea, Montego Bay, 10 December
1982, 21 ILM 1261 (1982). [hereafter UNCLOS].
Framework Convention on Climate Change (FCCC), New York, 9 May 1992, 31
ILM 849 (1992).
Convention for the Protection of the World Cultural and Natural Heritage, Paris,
23 Nov. 1972, reprinted in 11 ILM 1358 (1972).

C. Internet
Pulaubanyakonline2.Blogspot.Com/2010/10/Pengelolaan-Terumbu-KarangBerbasis.Html, (diakses tanggal 1 Mei 2015)
Gea Geo. Beberapa Kasus Tumpahan Minyak Di Indonesia. di (http://gheageo.blogspot.com/2011/01/beberapa-kasus-tumpahan-minyak-di.html

(diakses tanggal 1 Mei 2015)

91

Science Daily, 2009: What are coral reef services worth? $130 000 to $1.2 million
per hectare per year
(http://www.sciencedaily.com/releases/2009/10/091016093913. htm#at). (diakses
tanggal 1 Juni 2015)
http://aliahsan27.blogspot.com/2014/04/makalah-rusaknya-terumbu-karangakibat.html (diakses tanggal 1 Mei 2015)
http://diveradios.blogspot.com/2013/11/ancaman-terhadap-terumbu-karang.html
(diakses tanggal 1 Mei 2015)
http://www.boyyendratamin.com/2011/04/aspek-hukum-dan-penerapansanksi.html (diakses tanggal 1 Juli 2015)
Steffi

Dwithasari.
Kajian
MoU
1996.
(http://id.scribd.com/doc/69253986/Kajian-MOU-1996-terhadaptumpahan-minyak)


Di

UNESCO, The World Heritage List, available athttp://whc.unesco.org/en/list/
J. Sanchirico, Marine Protected Areas as Fishery Policy: A Discussion of
Potential Costs and Benefits (Resources for the Future) (2000), available at
http://www.rff.org/Documents/RFF-DP-00-23-REV.pdf.