Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus
kehidupan. Pada tahap ini terjadi proses pematangan pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik maupun psikologis. Pematangan pertumbuhan
dan perkembangan secara fisik ini meliputi berbagai organ salah satunya yaitu
organ reproduksi. Kesehatan reproduksi pada tahap ini sangatlah penting karena
berkaitan erat dengan fertilitas (Rakhmawati, 2012).
Jika tercapai pubertas (akil balik), maka terjadilah perubahan-perubahan pada
ovarium yang mengakibatkan pula perubahan-perubahan besar pada seluruh
badan wanita tersebut. Pubertas tercapai pada umur 12-16 tahun. Kejadian yang
terpenting pada pubertas ialah haid atau menstruasi. Paling awal terjadinya
pertumbuhan payudara (thelarche), kemudian tumbuh rambut kemaluan
(pubarche), disertai dengan tumbuhnya rambut di ketiak. Wanita dewasa yang
sehat dan tidak hamil, setiap bulan teratur mengeluarkan darah dari alat
kandungannya. Hal ini lah yang disebut menstruasi (Sastrawinata, 2012).
Gangguan menstruasi merupakan indikator penting yang menunjukkan adanya

gangguan fungsi sistem reproduksi yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
risiko berbagai penyakit seperti kanker rahim dan payudara, infertilitas serta
fracture tulang. Perubahan panjang dan gangguan keteraturan siklus menstruasi

menggambarkan adanya perubahan hormon reproduksi. Pemendekan masa
folikuler menyebab siklus menstruasi menjadi lebih singkat (polimenore)
berhubungan dengan

penurunan kesuburan

dan kegugguran,

sedangkan

pemanjangan siklus menstruasi (oligomenore) berhubungan dengan kejadian
anovulasi, invertilitas, dan keguguran. Siklus menstruasi dikatakan normal jika
jarak antara hari pertama keluarnya darah menstruasi dan hari pertama menstruasi
berikutnya terjadi dengan selang waktu 21-35 hari.

Universitas Sumatera Utara


2

Faktor yang dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi antara lain
gangguan hormonal, pertumbuhan organ reproduksi, status gizi, stres, usia, dan
penyakit metabolik seperti Diabetes Melitus (Rakhmawati, 2012).
Menurut Primastuti (2012), terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas
dan siklus menstruasi. Obesitas meningkatkan faktor risiko dari ketidakteraturan
siklus menstruasi hingga 3,5 kali lipat. Responden yang memiliki siklus
menstruasi tidak teratur sebesar 18,42% dengan rincian 6,58% ber-BMI normal
dan 11,84% ber-BMI obesitas. Sedangkan yang memiliki siklus menstruasi teratur
sebesar 81,58 didominasi oleh responden ber-BMI normal sebesar 53,95% dan
27,63% ber-BMI obesitas.
Menurut Saerang (2010), terdapat hubungan antara tingkat stres dengan siklus
menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi Manado.
Dibuktikan dengan hasil penelitian dimana terdapat sebagian besar responden
mengalami tingkat stres normal dengan jumlah 54 responden (60%) dan sebagian
besar responden mengalami siklus menstruasi teratur dengan 69 responden
(76,7%).
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah sering sekali membuat mahasiswi

merasa kesulitan dan berakhir dengan stres. Pada saat ini kemungkinan besar
terjadi peningkatan jumlah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara (FK USU) tahun masuk 2012 dengan masalah siklus menstruasi akibat stres
yang berlebihan dalam mempersiapkan Karya Tulis Ilmiah.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui hubungan
antara stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012
yang sedang menyusun dan mempersiapkan Karya Tulis Ilmiah.

1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi
FK USU tahun masuk 2012?

Universitas Sumatera Utara

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan stres dengan siklus menstruasi
pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012.

1.3.2 Tujuan Khusus
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Mengetahui tingkatan stres pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012
2. Mengetahui siklus menstruasi pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Menambah wawasan tentang siklus menstruasi untuk pembaca.
2. Mengetahui masalah-masalah siklus menstruasi akibat stres.
3. Bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
hubungan stres dengan siklus menstruasi.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam bidang
penelitian sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir.

Universitas Sumatera Utara