Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014
Lampiran 1. Hasil analisis hubungan beberapa variabel bebas terhadap potensi
interaksi obat antidiabetes dengan menggunakan analisis
Chi Square pada program IBM SPSS 20
Crosstabs Usia – Potensi Interaksi Obat
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Usia * PotensiInteraksi
165
Missing
Percent
N
100.0%
Total
N
Percent
0
0.0%
Percent
165
100.0%
Usia * PotensiInteraksi Crosstabulation
PotensiInteraksi
tidak ada
35-44 tahun
0
1
100.0%
0.0%
100.0%
Residual
.7
-.7
Count
2
8
10
20.0%
80.0%
100.0%
-1.0
1.0
14
28
42
33.3%
66.7%
100.0%
Residual
1.3
-1.3
Count
23
43
66
34.8%
65.2%
100.0%
Residual
3.0
-3.0
Count
10
29
39
25.6%
74.4%
100.0%
-1.8
1.8
0
7
7
0.0%
100.0%
100.0%
-2.1
2.1
50
115
165
30.3%
69.7%
100.0%
% within Usia
% within Usia
Residual
Count
45-54 tahun
% within Usia
Usia
55-64 tahun
65-74 tahun
% within Usia
% within Usia
Residual
Count
?75 tahun
ada
1
Count
25-34 tahun
Total
% within Usia
Residual
Count
Total
% within Usia
62
Lampiran 1. (Lanjutan)
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
5
.215
Likelihood Ratio
9.209
5
.101
Linear-by-Linear Association
1.624
1
.203
Pearson Chi-Square
7.076
N of Valid Cases
165
a. 5 cells (41.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .30.
Crosstabs Jumlah Obat – Potensi Interaksi Obat
Case Processing Summary
Cases
Missing
Valid
N
Jumlah Obat * Frekuensi
Potensi
165
Percent
Percent
N
100.0%
Total
0
0.0%
Percent
N
165
100.0%
Jumlah Obat * Frekuensi Potensi Crosstabulation
Frekuensi Potensi
tidak ada
6
19
68.4%
31.6%
100.0%
Residual
7.2
-7.2
Count
37
109
146
25.3%
74.7%
100.0%
-7.2
7.2
50
115
165
30.3%
69.7%
100.0%
% within Jumlah Obat
Jumlah Obat
? 5 obat
ada
13
Count
< 5 obat
Total
% within Jumlah Obat
Residual
Count
Total
% within Jumlah Obat
63
Lampiran 1. (lanjutan)
Chi-Square Tests
Value
Continuity Correction
b
Likelihood Ratio
Asymp. Sig.
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
(2-sided)
sided)
sided)
a
1
.000
12.803
1
.000
13.435
1
.000
14.772
Pearson Chi-Square
df
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
.000
14.683
N of Valid Cases
1
.000
165
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.76.
b. Computed only for a 2x2 table
64
.000
Lampiran 2. Data potensi interaksi obat antidiabetes pada pasien rawat inap
diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember
2014
No
Nama Obat
Pola mekanisme
interaksi
Tingkat
keparahan
interaksi
Jumlah
kejadian
1
Amitriptilin +
Insulin Aspart
2
Amitriptilin +
Insulin
Detemir
3
Amitriptilin +
Metformin
4
Asam Folat +
Metformin
unknown
Minor
1
5
Asam
mefenamat +
Gliquidone
unknown
Moderate
2
6
7
8
Aspirin +
Glimepirid
Aspirin +
Insulin Aspart
Aspirin +
Insulin
Detemir
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
Minor
9
Minor
2
Minor
1
Moderate
Moderate
Moderate
65
2
Mekanisme interaksi
Amitriptilin
meningkatkan efek
insulin aspart dengan
sinergisme
farmakodinamik
Amitriptilin
meningkatkan efek
insulin detemir
dengan sinergisme
farmakodinamik
amitriptilin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik
Metformin
menurunkan level
asam folat melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Asam mefenamat
meningkatkan efek
gliquidone melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
Aspirin dapat
menstimulasi sekresi
insulin atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
28
Aspirin meningkatkan
efek insulin aspart
dengan sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
26
Aspirin meningkatkan
efek insulin detemir
dengan sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pantau
KGD
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
9
Budesonid +
Insulin Aspart
10
Budesonid +
Metformin
11
12
13
14
15
Captopril +
Glimepirid
Captopril +
Insulin Aspart
Captopril +
Insulin
Detemir
Ciprofloxacin
+ Glimepirid
Ciprofloxacin
+ Insulin
Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Minor
Jumlah
kejadian
3
Minor
2
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
66
Mekanisme interaksi
budesonid
menurunkan efek
insulin aspart dengan
antagonisme
farmakodinamik.
budesonid
menurunkan efek
metformin melalui
antagonisme
famakodinamik
1
Captopril
meningkatkan efek
glimepirid oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
7
Captopril
meningkatkan efek
insulin aspart oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
1
Captopril
meningkatkan efek
insulin detemir oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
2
19
ciprofloxacin
meningkatkan efek
glimepirid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
ciprofloxacin
meningkatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper, hipoglikemia
telah dilaporkan pada
penggunaan
quinolones dan
antidiabetes.
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
/hiperglike
mi.
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
16
17
18
19
20
Nama Obat
Ciprofloxacin
+ Metformin
Cyanocobala
min +
Metformin
Dexamethaso
ne +
Glibenklamid
Dexamethaso
ne + Insulin
Aspart
Dexamethaso
ne +
Metformin
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
unknown
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
8
7
Moderate
Moderate
Moderate
67
Mekanisme interaksi
ciprofloxacin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
metformin
menurunkan level
cyanocobalamin
(vitamin B12) melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Ini mungkin
membutuhkan
beberapa tahun terapi
metformin untuk
menyebabkan
defisiensi vitamin
B12
1
dexamethasone
menurunkan efek
gliburide/glibenklami
d melalui antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
1
dexamethasone
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
1
dexamethasone
menurunkan efek
metformin melalui
antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
Manajemen
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
21
22
23
24
25
Nama Obat
Digoxin +
Metformin
Diltiazem +
Metformin
Furosemid +
Metformin
Gemfibrozil +
Insulin Aspart
Gemfibrozil +
Insulin
Detemir
Pola mekanisme
interaksi
farmakokinetik
farmakokinetik
unknown
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
2
1
Moderate
Moderate
Moderate
68
8
2
2
Mekanisme interaksi
Manajemen
digoxin akan
meningkatkan
level/efek metformin
dengan kompetisi
pembasaan obat untuk
kliren tubular renal.
Beresiko asidosis
laktat.
Titrasi
sangat
lambat dan
hati-hati
metformin,
dosis
maksimal
metformin
sebaiknya
diturunkan,
pantau
gejala
asidosis
laktat
diltiazem akan
meningkatkan
level/efek metformin
dengan kompetisi
pembasaan (kationik)
obat untuk klirens
renal tubular.
furosemid
meningkatkan level
metformin mekanisme
interaksi tidak
diketahui. metformin
menurunkan level
furosemid melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Efek hipoglikemik
dari insulin aspart
dapat dipotensiasi
oleh obat golongan
fibrate yang dapat
mneingkatkan resiko
hipglikemia dnegan
meningkatkan
sensitifitas insulin.
Efek hipoglikemik
dari insulin detemir
dapat dipotensiasi
oleh obat golongan
fibrate yang dapat
mneingkatkan resiko
hipglikemia dnegan
meningkatkan
sensitifitas insulin.
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
pantau ketat
bukti bahwa
salah satu
obat diubah.
Monitor
KGD dan
tanda-tanda
asidosis
laktat
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
26
Nama Obat
Glimepirid +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
3
Glimepirid, insulin
aspart. Salah satunya
meningkatkan efek
yang lain melalui
sinergisme
farmakodinamik
27
Glimepirid +
Insulin
Detemir
farmakodinamik
Moderate
3
Glimepirid, insulin
detemir. Salah
satunya meningkatkan
efek yang lain melalui
sinergisme
farmakodinamik
28
HCT + Insulin
Aspart
farmakodinamik
Moderate
2
Khasiat insulin aspart
dapat berkurang oleh
HCT dan beresiko
hiperglikemia.
1
Ibuprofen dapat
menstimulasi sekresi
glimepirid atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
29
30
31
Ibuprofen +
Glimepirid
Isoniazid +
Insulin Aspart
Isoniazid +
Metformin
farmakokinetik
unknown
unknown
Moderate
moderate
Minor
1
3
69
Isoniazid menurunkan
level insulin aspart
dengan mekanisme
interaksi tidak
diketahui..
furosemid menurunkan
level metformin
mekanisme interaksi
tidak diketahui.
Manajemen
Perlu adj
dosis pada
penggunaan
kombinasi
saat
memulai
/menghentik
an terapi.
Perlu adj
dosis pada
penggunaan
kombinasi
saat
memulai
/menghentik
an terapi.
Pantau
KGD dan
tanda-tanda
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pantau
KGD,
simptom
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis jika
perlu
Pantau
KGD,
simptom
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis jika
perlu
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
32
Kalium Klorid
+ Insulin
Aspart
33
Kalium Klorid
+ Insulin
Detemir
34
Kalium Klorid
+ Metformin
35
36
37
Ketorolac +
Glimepirid
Ketorolac +
Gliquidone
Levofloxacin
+
Glibenklamid
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
unknown
unknown
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Minor
Jumlah
kejadian
3
Minor
2
Minor
8
Moderate
Moderate
Moderate
70
Mekanisme interaksi
kalium klorid
meningatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
kalium klorid
meningatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
kalium klorid
meningatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
3
ketorolac
meningkatkan efek
glimepirid melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
1
ketorolac
meningkatkan efek
gliquidone melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
1
levofloxacin
meningkatkan efek
glibenklamid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pantau
KGD,
simptomp
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pantau
KGD,
simptomp
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
38
39
40
41
42
Nama Obat
Levofloxacin
+ Glimepirid
Levofloxacin
+ Insulin
Aspart
Levofloxacin
+ Insulin
Detemir
Levofloxacin
+ Metformin
Lisinopril +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
71
Jumlah
kejadian
2
9
4
2
2
Mekanisme interaksi
Levofloxacin
meningkatkan efek
glimepirid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
Lisinopril
meningkatkan efek
insulin aspart oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
Manajemen
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
43
44
45
46
47
Nama Obat
Lisinopril +
Insulin
Detemir
Maprotilin +
Insulin Aspart
Meloxicam +
Glimepirid
Metformin +
Insulin Aspart
Metformin +
Insulin
Detemir
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
Manajemen
2
Lisinopril
meningkatkan efek
insulin detemir oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
1
Moderate
Moderate
Moderate
72
1
maprotilin
meningkatkan efek
insulin aspart dengan
sinergisme
farmakodinamik/efek
obat ditambah.
Meloxicam dapat
menstimulasi sekresi
glimepirid atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
3
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
aspart dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
6
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
detemir dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
48
Metformin +
Insulin
Glargine
49
Metilpredniso
lon + Insulin
Aspart
50
Metilpredniso
lon + Insulin
Glargine
51
Metilpredniso
lon +
Metformin
52
Na. diclofenac
+ Glimepirid
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
moderate
moderate
moderate
Moderate
73
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
2
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
glargine dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
1
metilprednisolon
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonisme
farmakodinamik
1
metilprednisolon
menurunkan efek
insulin glargine
melalui antagonisme
farmakodinamik
2
metilprednisolon
menurunkan efek
metformin melalui
antagonisme
farmakodinamik
2
Na Diclofenac dapat
menstimulasi sekresi
insulin atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
Manajemen
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
53
Nifedipin +
Metformin
54
Prednisolone
+ Insulin
Aspart
55
56
57
Ramipril +
Insulin
Detemir
Ranitidin +
Metformin
Risperidone +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
unknown
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Moderate
Moderate
Moderate
74
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
Manajemen
1
Nifedipin
meningkatkan level
metformin melalui
peningkatan absorpsi
GI.
Titrasi hatihati
metfromin,
pantau
gejala
asidosis
laktat dan
KGD.
1
prednisolone
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonism
farmakodinamik.
Pantau
gejala
hiperglikem
ia
4
ramipril
meningkatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmkodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
33
1
ranitidin akan
meningktkan
level/efek metformin
melalui penurunan
klirens
ginjal/kompetisi
transport tubular renal.
risperidone, insulin
aspart. Antipsikotik
atipikal telah
dikaitkan dengan
hiperglikemia yang
dapat mengubah
kontrol glukosa darah,
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Titrasi
sangat
lambat dan
hati-hati
metformin,
dosis
maksimal
metformin
sebaiknya
diturunkan,
pantau
gejala
asidosis
laktat
Monitor
KGD, gejala
hiperglikem
ia, dan
pengaturan
dosis bisa
diperlukan.
Lampiran 3. Resep pada rekam medik
75
Lampiran 4. Surat permohonan izin penelitian/pengambilan data
76
Lampiran 5. Surat selesai penelitian
77
interaksi obat antidiabetes dengan menggunakan analisis
Chi Square pada program IBM SPSS 20
Crosstabs Usia – Potensi Interaksi Obat
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Usia * PotensiInteraksi
165
Missing
Percent
N
100.0%
Total
N
Percent
0
0.0%
Percent
165
100.0%
Usia * PotensiInteraksi Crosstabulation
PotensiInteraksi
tidak ada
35-44 tahun
0
1
100.0%
0.0%
100.0%
Residual
.7
-.7
Count
2
8
10
20.0%
80.0%
100.0%
-1.0
1.0
14
28
42
33.3%
66.7%
100.0%
Residual
1.3
-1.3
Count
23
43
66
34.8%
65.2%
100.0%
Residual
3.0
-3.0
Count
10
29
39
25.6%
74.4%
100.0%
-1.8
1.8
0
7
7
0.0%
100.0%
100.0%
-2.1
2.1
50
115
165
30.3%
69.7%
100.0%
% within Usia
% within Usia
Residual
Count
45-54 tahun
% within Usia
Usia
55-64 tahun
65-74 tahun
% within Usia
% within Usia
Residual
Count
?75 tahun
ada
1
Count
25-34 tahun
Total
% within Usia
Residual
Count
Total
% within Usia
62
Lampiran 1. (Lanjutan)
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
5
.215
Likelihood Ratio
9.209
5
.101
Linear-by-Linear Association
1.624
1
.203
Pearson Chi-Square
7.076
N of Valid Cases
165
a. 5 cells (41.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .30.
Crosstabs Jumlah Obat – Potensi Interaksi Obat
Case Processing Summary
Cases
Missing
Valid
N
Jumlah Obat * Frekuensi
Potensi
165
Percent
Percent
N
100.0%
Total
0
0.0%
Percent
N
165
100.0%
Jumlah Obat * Frekuensi Potensi Crosstabulation
Frekuensi Potensi
tidak ada
6
19
68.4%
31.6%
100.0%
Residual
7.2
-7.2
Count
37
109
146
25.3%
74.7%
100.0%
-7.2
7.2
50
115
165
30.3%
69.7%
100.0%
% within Jumlah Obat
Jumlah Obat
? 5 obat
ada
13
Count
< 5 obat
Total
% within Jumlah Obat
Residual
Count
Total
% within Jumlah Obat
63
Lampiran 1. (lanjutan)
Chi-Square Tests
Value
Continuity Correction
b
Likelihood Ratio
Asymp. Sig.
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
(2-sided)
sided)
sided)
a
1
.000
12.803
1
.000
13.435
1
.000
14.772
Pearson Chi-Square
df
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
.000
14.683
N of Valid Cases
1
.000
165
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.76.
b. Computed only for a 2x2 table
64
.000
Lampiran 2. Data potensi interaksi obat antidiabetes pada pasien rawat inap
diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember
2014
No
Nama Obat
Pola mekanisme
interaksi
Tingkat
keparahan
interaksi
Jumlah
kejadian
1
Amitriptilin +
Insulin Aspart
2
Amitriptilin +
Insulin
Detemir
3
Amitriptilin +
Metformin
4
Asam Folat +
Metformin
unknown
Minor
1
5
Asam
mefenamat +
Gliquidone
unknown
Moderate
2
6
7
8
Aspirin +
Glimepirid
Aspirin +
Insulin Aspart
Aspirin +
Insulin
Detemir
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
Minor
9
Minor
2
Minor
1
Moderate
Moderate
Moderate
65
2
Mekanisme interaksi
Amitriptilin
meningkatkan efek
insulin aspart dengan
sinergisme
farmakodinamik
Amitriptilin
meningkatkan efek
insulin detemir
dengan sinergisme
farmakodinamik
amitriptilin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik
Metformin
menurunkan level
asam folat melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Asam mefenamat
meningkatkan efek
gliquidone melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
Aspirin dapat
menstimulasi sekresi
insulin atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
28
Aspirin meningkatkan
efek insulin aspart
dengan sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
26
Aspirin meningkatkan
efek insulin detemir
dengan sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pantau
KGD
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
9
Budesonid +
Insulin Aspart
10
Budesonid +
Metformin
11
12
13
14
15
Captopril +
Glimepirid
Captopril +
Insulin Aspart
Captopril +
Insulin
Detemir
Ciprofloxacin
+ Glimepirid
Ciprofloxacin
+ Insulin
Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Minor
Jumlah
kejadian
3
Minor
2
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
66
Mekanisme interaksi
budesonid
menurunkan efek
insulin aspart dengan
antagonisme
farmakodinamik.
budesonid
menurunkan efek
metformin melalui
antagonisme
famakodinamik
1
Captopril
meningkatkan efek
glimepirid oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
7
Captopril
meningkatkan efek
insulin aspart oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
1
Captopril
meningkatkan efek
insulin detemir oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
2
19
ciprofloxacin
meningkatkan efek
glimepirid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
ciprofloxacin
meningkatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper, hipoglikemia
telah dilaporkan pada
penggunaan
quinolones dan
antidiabetes.
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
/hiperglike
mi.
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
16
17
18
19
20
Nama Obat
Ciprofloxacin
+ Metformin
Cyanocobala
min +
Metformin
Dexamethaso
ne +
Glibenklamid
Dexamethaso
ne + Insulin
Aspart
Dexamethaso
ne +
Metformin
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
unknown
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
8
7
Moderate
Moderate
Moderate
67
Mekanisme interaksi
ciprofloxacin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
metformin
menurunkan level
cyanocobalamin
(vitamin B12) melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Ini mungkin
membutuhkan
beberapa tahun terapi
metformin untuk
menyebabkan
defisiensi vitamin
B12
1
dexamethasone
menurunkan efek
gliburide/glibenklami
d melalui antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
1
dexamethasone
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
1
dexamethasone
menurunkan efek
metformin melalui
antagonism
farmakodinamik.
Dapat menyebabkan
hiperglikemia dan
intoleransi glukosa.
Manajemen
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
21
22
23
24
25
Nama Obat
Digoxin +
Metformin
Diltiazem +
Metformin
Furosemid +
Metformin
Gemfibrozil +
Insulin Aspart
Gemfibrozil +
Insulin
Detemir
Pola mekanisme
interaksi
farmakokinetik
farmakokinetik
unknown
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
2
1
Moderate
Moderate
Moderate
68
8
2
2
Mekanisme interaksi
Manajemen
digoxin akan
meningkatkan
level/efek metformin
dengan kompetisi
pembasaan obat untuk
kliren tubular renal.
Beresiko asidosis
laktat.
Titrasi
sangat
lambat dan
hati-hati
metformin,
dosis
maksimal
metformin
sebaiknya
diturunkan,
pantau
gejala
asidosis
laktat
diltiazem akan
meningkatkan
level/efek metformin
dengan kompetisi
pembasaan (kationik)
obat untuk klirens
renal tubular.
furosemid
meningkatkan level
metformin mekanisme
interaksi tidak
diketahui. metformin
menurunkan level
furosemid melalui
mekanisme interaksi
yang tidak diketahui.
Efek hipoglikemik
dari insulin aspart
dapat dipotensiasi
oleh obat golongan
fibrate yang dapat
mneingkatkan resiko
hipglikemia dnegan
meningkatkan
sensitifitas insulin.
Efek hipoglikemik
dari insulin detemir
dapat dipotensiasi
oleh obat golongan
fibrate yang dapat
mneingkatkan resiko
hipglikemia dnegan
meningkatkan
sensitifitas insulin.
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
pantau ketat
bukti bahwa
salah satu
obat diubah.
Monitor
KGD dan
tanda-tanda
asidosis
laktat
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
26
Nama Obat
Glimepirid +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
3
Glimepirid, insulin
aspart. Salah satunya
meningkatkan efek
yang lain melalui
sinergisme
farmakodinamik
27
Glimepirid +
Insulin
Detemir
farmakodinamik
Moderate
3
Glimepirid, insulin
detemir. Salah
satunya meningkatkan
efek yang lain melalui
sinergisme
farmakodinamik
28
HCT + Insulin
Aspart
farmakodinamik
Moderate
2
Khasiat insulin aspart
dapat berkurang oleh
HCT dan beresiko
hiperglikemia.
1
Ibuprofen dapat
menstimulasi sekresi
glimepirid atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
29
30
31
Ibuprofen +
Glimepirid
Isoniazid +
Insulin Aspart
Isoniazid +
Metformin
farmakokinetik
unknown
unknown
Moderate
moderate
Minor
1
3
69
Isoniazid menurunkan
level insulin aspart
dengan mekanisme
interaksi tidak
diketahui..
furosemid menurunkan
level metformin
mekanisme interaksi
tidak diketahui.
Manajemen
Perlu adj
dosis pada
penggunaan
kombinasi
saat
memulai
/menghentik
an terapi.
Perlu adj
dosis pada
penggunaan
kombinasi
saat
memulai
/menghentik
an terapi.
Pantau
KGD dan
tanda-tanda
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Pantau
KGD,
simptom
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis jika
perlu
Pantau
KGD,
simptom
hiperglikem
ia,
pengaturan
dosis jika
perlu
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
32
Kalium Klorid
+ Insulin
Aspart
33
Kalium Klorid
+ Insulin
Detemir
34
Kalium Klorid
+ Metformin
35
36
37
Ketorolac +
Glimepirid
Ketorolac +
Gliquidone
Levofloxacin
+
Glibenklamid
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
unknown
unknown
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Minor
Jumlah
kejadian
3
Minor
2
Minor
8
Moderate
Moderate
Moderate
70
Mekanisme interaksi
kalium klorid
meningatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
kalium klorid
meningatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
kalium klorid
meningatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Interaksi khususnya
terlihat saat terapi
hipokalemia.
3
ketorolac
meningkatkan efek
glimepirid melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
1
ketorolac
meningkatkan efek
gliquidone melalui
mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko
hipoglikemia.
1
levofloxacin
meningkatkan efek
glibenklamid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
Manajemen
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pantau
KGD,
simptomp
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pantau
KGD,
simptomp
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis
antidiabetes
jika perlu.
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
38
39
40
41
42
Nama Obat
Levofloxacin
+ Glimepirid
Levofloxacin
+ Insulin
Aspart
Levofloxacin
+ Insulin
Detemir
Levofloxacin
+ Metformin
Lisinopril +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
Moderate
71
Jumlah
kejadian
2
9
4
2
2
Mekanisme interaksi
Levofloxacin
meningkatkan efek
glimepirid melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
insulin aspart melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
levofloxacin
meningkatkan efek
metformin melalui
sinergisme
farmakodinamik.
Hiper dan
hipoglikemia telah
dilaporkan padapasien
yang dirawat
bersamaan dengan
quinolones dan agen
antidiabetes.
Lisinopril
meningkatkan efek
insulin aspart oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
Manajemen
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi,
atau
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
43
44
45
46
47
Nama Obat
Lisinopril +
Insulin
Detemir
Maprotilin +
Insulin Aspart
Meloxicam +
Glimepirid
Metformin +
Insulin Aspart
Metformin +
Insulin
Detemir
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
Manajemen
2
Lisinopril
meningkatkan efek
insulin detemir oral
melalui sinergisme
farmakodinamik
(peningkatan
sensitivitas insulin)
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
1
Moderate
Moderate
Moderate
72
1
maprotilin
meningkatkan efek
insulin aspart dengan
sinergisme
farmakodinamik/efek
obat ditambah.
Meloxicam dapat
menstimulasi sekresi
glimepirid atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
3
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
aspart dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
6
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
detemir dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
Tidak
memerlukan
manajemen
khusus
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
48
Metformin +
Insulin
Glargine
49
Metilpredniso
lon + Insulin
Aspart
50
Metilpredniso
lon + Insulin
Glargine
51
Metilpredniso
lon +
Metformin
52
Na. diclofenac
+ Glimepirid
Pola mekanisme
interaksi
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
moderate
moderate
moderate
Moderate
73
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
2
Metformin dapat
meningkatkan efek
hipoglikemik insulin
glargine dengan
meningkatkan
mekanisme kontrol
selular oleh insulin
atau efek pada reaksi
biokimia
komplementer.
1
metilprednisolon
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonisme
farmakodinamik
1
metilprednisolon
menurunkan efek
insulin glargine
melalui antagonisme
farmakodinamik
2
metilprednisolon
menurunkan efek
metformin melalui
antagonisme
farmakodinamik
2
Na Diclofenac dapat
menstimulasi sekresi
insulin atau
meningkatkan
konsentrasi plasma
dari glimepirid
dengan menggantinya
dari situs pengikatan
protein dan/atau
menginhibisi
metabolismenya .
beresiko hipoglikemia
Manajemen
Monitor
ketat tandatanda
hipoglikemi
a,
pengaturan
dosis dapat
diperlukan
saat
memulai/
menghentik
an terapi
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hiperglikem
ia
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Lampiran 2. (Lanjutan)
No
Nama Obat
53
Nifedipin +
Metformin
54
Prednisolone
+ Insulin
Aspart
55
56
57
Ramipril +
Insulin
Detemir
Ranitidin +
Metformin
Risperidone +
Insulin Aspart
Pola mekanisme
interaksi
farmakokinetik
farmakodinamik
farmakodinamik
farmakokinetik
unknown
Tingkat
keparahan
interaksi
Moderate
Minor
Moderate
Moderate
Moderate
74
Jumlah
kejadian
Mekanisme interaksi
Manajemen
1
Nifedipin
meningkatkan level
metformin melalui
peningkatan absorpsi
GI.
Titrasi hatihati
metfromin,
pantau
gejala
asidosis
laktat dan
KGD.
1
prednisolone
menurunkan efek
insulin aspart melalui
antagonism
farmakodinamik.
Pantau
gejala
hiperglikem
ia
4
ramipril
meningkatkan efek
insulin detemir
melalui sinergisme
farmkodinamik
(peningkatan sekresi
insulin)
33
1
ranitidin akan
meningktkan
level/efek metformin
melalui penurunan
klirens
ginjal/kompetisi
transport tubular renal.
risperidone, insulin
aspart. Antipsikotik
atipikal telah
dikaitkan dengan
hiperglikemia yang
dapat mengubah
kontrol glukosa darah,
Pengaturan
dosis dan
kontrol
KGD secara
teratur,
pantau
tanda-tanda
hipoglikemi
Titrasi
sangat
lambat dan
hati-hati
metformin,
dosis
maksimal
metformin
sebaiknya
diturunkan,
pantau
gejala
asidosis
laktat
Monitor
KGD, gejala
hiperglikem
ia, dan
pengaturan
dosis bisa
diperlukan.
Lampiran 3. Resep pada rekam medik
75
Lampiran 4. Surat permohonan izin penelitian/pengambilan data
76
Lampiran 5. Surat selesai penelitian
77