Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai, Selam dan Snorkeling di Pulau Berhala Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

60

DAFTAR PUSTAKA

Alegre J., dan G., Jaume. 2010. Tourist Satisfaction and Dissatisfaction. Elsevier
Ltd. All rights reserved. Great Britain. Annals of Tourism Research. 37
(1): 52-73
Arifin, T. 2008. Evaluasi Kesesuaian Kawasan Pesisir Teluk Palu untuk
Pengembangan Pariwisaata Bahari. Jurnal Pesisir dan Lautan. 4 (2): 25-35.
Arikunto, M. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara
Terpadu. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Akbar, R. 2013. Pengantar Falsafah Sains. Environmental Marketing pada
Ekowisata Pesisir. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bakhtiar, Y.T., 2014. Studi Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata di
Tual Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ichsan Gorontalo. 3 (1): 13601375.
Buckley R. 1996. Sustainable Tourism. Technical issues and information needs.
Annals of Tourism Research. 23: 925-928.
Bengen, D., G., dan J., Pariwono. 2002. Evaluasi Kesesuaian Kawasan Pesisir
Teluk Palu untuk Pengembangan Pariwisaata Bahari. Jurnal Pesisir dan
Lautan. 4 (2): 25-35.
Cifuentes, M. 1992. Tourism Principles and Practice. Longman Group.

London.
Cesar H, L., Burke, dan Pet – Soede. 2003. The Economic of World Wide Coral
Reef Degradation. Cesar Environmental Economic. Consulting: Arnhen
(Netherlands).
Dahuri, Rokhmin. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan
Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Davis, D. 1996. Economic management of recreational SCUBA diving and the
environment. Journal of Environmental Management. 48: 229-248.
English S., C Wilkinson, dan V Baker. 1994. Survey Manual for Tropical Marine
Resources. ASEAN-Australian Marina Science Project: Living Coastal
Resources. Australian Institut of Marine Science.

Universitas Sumatera Utara

61

Erkus H.¸ Ozturk, dan A., Eraydin. 2010. Environmental governance for
sustainable
tourism development. Collaborative networks and
organisation building in the Antalya tourism region. Tourism

Management.Elsevier.
Fadilillah, 2013. Kajian Objek Wisata Pulau Berhala Kecamatan Tanjung
Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. [Skripsi]. Medan. Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.
Fandeli, C. 2000. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata dalam Pengusahaan
Ekowisata, Fandel, C. dan Mukhlison (editor). Pusat Pelajar. UGM. Unit
Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA). Yogyakarta.
Gufron, M. 2012. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara
Terpadu. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Islami, N., A. 2003. Pengelolaan Pariwisata Pesisir (Studi Kasus Taman Rekreasi
Pantai Kartini Rembang, Jawa Tengah) [Skripsi]. Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ketjulan, R., 2011. Daya Dukung Perairan Pulau Hari sebagai Obyek Ekowisata
Bahari. Jurnal Aqua Hayati. 7 (3): 183-188.
Langga, T. 2010. Akuntabilitas dan keberlanjutan pengelolaan terumbu karang di
Selat Lembeh, Kota Bitung. Desertasi Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta
Nancy, E. 2007. Kajian Pengelolaan Kawasan Wisata Yang Berkelanjutan Pada
Danau Lido Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nybakken J., W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Terjemahan dari Marine Biology and Ecological
Approach. Jakarta
Perda Kabupaten Serdang Bedagai No. 12 Tahun 2006 tentang pengelolaan Pulau
Berhala Serdang Bedagai sebagai kawasan Eco Marine Tourism (Wisata
Bahari Berwawasan Lingkungan) dan arahan dari Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006-2016.
Salm, S., C., dan Che, G., J. 2004. Influence of Social Biophysical, and
Managerial Condition on Tourism Experiences Within the Great Barrier
Reef World Heritage Area. Journal Environmental Management. 26 (1):
73-87.

Universitas Sumatera Utara

62

Satria, D., 2009. Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal
dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten

Malang. Journal of Indonesian Applied Economics. 3 (1): 66-72.
Siswantoro. 2003. Kimia Laut. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Sumampouw. 2000. Ekosistem Pantai Indonesia. Departemen Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia.
Sekartjakrarini. 2003. Pengelolaan dan Pengembangan Eco-Tourism di Taman
Nasional. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya
“Pengembangan Model Pengelolaan aman Na ional G n ng alim n”
Hotel Kinasih, Bogor, 18-19 Februari 2003.LIPI-JICA-BTNGH.
Tulungen, J. J., Kasmidi, M., Rotinsulu, C., Dimpudus, M., & Tangkilisan.
(2002). Panduan Pembentukan dan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut
Berbasis-Masyarakat. Jakarta. University of Rhode Island, Coastal
Resources Center dan Depatemen Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia.
Unga, Kartini. 2011. Strategi Peningkatan Sektor Perikanan dalam Mendukung
Pengembangan Wilayah Kecamatan Banda. [Skripsi]. Makassar: Fakultas
Teknik Planologi Universitas 45 Makassar.
Uyarra. M. C., R., Andrew, dan Watkinson. 2009. Managing Dive Tourism for the
Sustainable Use of Coral Reefs: Validating Diver Perceptions of Attractive
Site Features. Environmental Management Springer Science

Business Media, LLC.
Williams, I., dan N., Polunin. 2000. Differences between protected and
unprotected reefs of the western Caribbean in attributes preferred by
dive tourist. Journal Environmental Conservation. 27 (2): 382-391.
Yulianda, 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Daya
Pesisir Berbasis Konservasi. [Makalah]. Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor.
Yusniar, N. 2000. Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumber dayaTerumbu Karang
di Kawasan Bunaken dan Sekitarnya. Jurnal Pesisir dan Lautan. 3 (1): 5167.

Universitas Sumatera Utara