KETERTARIKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI LINTAS MINAT EKONOMI DI SMA NEGERI 1 LAWANG TAHUN AJARAN 2016 2017 | Megasari | Jurnal Pendidikan Ekonomi 1650 3951 1 SM

KETERTARIKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
KELAS XI LINTAS MINAT EKONOMI DI SMA NEGERI 1 LAWANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
Wahyu Nila Megasari

ABSTRACT
This study aims to determine the causes of student interest in economic
subjects on the class XI economy cross-interest in SMAN 1 Lawang and to
determine whether the main factor in making students interested in economic
subjects. The research method used is qualitative research with
phenomenology approach. Data collection is done by interview and
documentation. Judging from teacher or teacher factor is high. It can be seen
from the interview that the students are very interested in the way the teacher
teaches a nice, relaxed and not boring. Students' interest in the subjects of
economics through teaching material factors is also high. This can be seen
from the interviews that the teaching materials used are very clear and easy
to understand. In terms of media, interest in terms of media used by teachers
is high. It can be seen from the results of interviews that the media used by
teachers in conveying materials because the teacher uses the media power
point and sometimes also use the video in delivering the material. Judging
from the factors of educational facilities is also very interesting. Students say

that the facilities provided are very complete.
Keywords: Interest, Teachers, Teaching Materials, Learning Media, and
Educational Facilities
.

PENDAHULUAN
Setiap orang yang melakukan
sesuatu selalu didasari oleh rasa
ketertarikan terhadap sesatu itu
sendiri.
Banyak
faktor
yang
menimbulkan siswa tertarik pada
suatu
pelajaran
diantaranya
disebabkan oleh sesuatu yang ada
dalam diri sendiri (internal) dan
faktor yang berasal dari luar

(eksternal). Menurut sugihartono
(2007:76) faktor internal terdiri dari
faktor jasmani dan faktor psikologis.
Faktor jasmaniah meliputi faktor
kesehatan
dan
cacat
tubuh,
sedangkan faktor psikologis meliputi
integensi, keingintahuan, bakat,
Alamat Korespondensi:
Wahyu Nila Megasari
Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi FE UM
Email: wahyumegasari@gmail.com

motivasi, kematangan, dan kelelahan.
Faktor eksternal meliputi pengaruh
dari oranglain atau lingkungannya
misalnya
dukungan

keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan
masayarakat.
Tingkah laku siswa ketika
mengikuti
proses
pembelajaran
mengindikasikan akan ketertarikan
siswa tersebut terhadap pelajaran
atau justru sebaliknya siswa tidak
tertarik dengan pelajaran yang
sedang berlangsung. Ketertarikan
siswa ini merupakan salah satu tanda
minat. Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan pada suatu
149

hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan sesuatu

hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri (Slameto, 2010:
180).
Banyak hal yang mempengaruhi
ketertarikan
siswa
pada
mata
pelajaran
ekonomi,
di
dalam
penelitian ini penulis sebelumnya
melakukan observasi awal mengenai
faktor
yang
mempengaruhi
ketertarikan
siswa
pada

mata
pelajaran ekonomi kelas XI LM dan
selain itu penulis juga mengambil dari
faktor eksternal yang mempengaruhi
tumbuh
kembangnyaketertarikan
belajar siswa diantaranya disebabkan
oleh faktor guru atau pengajar, faktor
bahan
ajar,
faktor
model
pembelajaran yang digunakan, dan
faktor fasilitas yang digunakan.
Setiap
siswa
memiliki
faktor
ketertarikan yang berbeda-beda yang
biasanya disebabkan oleh kondisi

yang ada dalam diri siswa masingmasing. Hal itu nantinya akan
menentukan siswa dalam memberikan
alasan ketertarikannya terhadap mata
pelajaran ekonomi.
Ilmu ekonomi merupakan salah
satu
percabangan
dari
ilmu
pengetahuan sosial, yang mana
ekonomi ilmu ekonomi itu merupakan
disiplin ilmu yang berhubungan
dengan individu dan masyarakat
dalam membuat suatu pilihan dengan
atau
tanpa
uang,
dengan
menggunakan sumber daya yang
terbatas namun dapat digunakan

dengan
berbagai
cara
untuk
menghasilkan suatu barang untuk

dapat dikonsumsi. Dari pengertian
tersebut jelas bahwa ekonomi sangat
erat hubungannya dengan kehidupan
sehari-hari.
KAJIAN PUSTAKA
Keberhasilan proses kegiatan belajar
mengajar dapat dilihat dari seluruh
faktor yang berhubungan dengan guru
dan murid. Mulai dari perilaku guru
dalam mengajar sampai dengan
tingkah laku siswa sebagai timbal
balik dari hasil sebuah pembelajaran.
Tingkah laku siswa ketika mengikuti
proses pembelajaran mengindikasikan

akan ketertarikan siswa tersebut
terhadap pelajaran atau justru
sebaliknya ia tidak tertarik dengan
pelajaran yang sedang berlangsung.
Ketertarikan siswa ini merupakan
salah satu tanda minat.
Menurut
Sudarsono
(2003:8)
“Minat merupakan bentuk sikap
ketertarikan atau sepenuhnya terlibat
dalam
suatu
kegiatan
karena
menyadari
pentingnya
atau
bernilainya
kegiatan

tersebut.”
Definisi secara sederhana lainnya
diberikan oleh Muhibbin Syah
(2008:136) yang mendefinisikan
bahwa “ Minat (interest) berarti
kecenderungan atau kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu.”
Minat merupakan suatu keinginan
yang didasari rasa ketertarikan untuk
melakukan sesuatu. Ketika manusia
melihat sesuatu akan mendatangkan
keuntungan atau manfaat berupa
kepuasan dan kenikmatan, maka
ketertarikan itu muncul. Ketertarikan
itu akan memompa semangatnya

untuk
meraih
kepuasan

dan
kenikmatan
tersebut.
Adapun
Indikator minat menurut Safari
(2003:60) yaitu sebagai berikut
“perasaan senang, ketertarikan siswa,
perhatian dan keterlibatan siswa.”
Ketertarik merupakan rasa yang
dimiliki setiap individu dalam
ungkapan suka, senang dan simrpati
kepada sesuatu sebelum melakukan
aktivitas, sebagai penilian positif atau
suatu obyek. Ketertarikan merupakan
keinginan yang yang timbul akibat
rasa suka yang dirasakan oleh setiap
individu dan tanpa ada paksaan saat
melakukannya.
Menurut Suardiman (1984: 36)
“Ketertarikan adalah proses yang

dialami setiap individu tetapi sulit
dijelaskan.” Dzakir (1992: 216) 14
menyampaikan
bahwa
“tertarik
adalah suka atau senang, tetapi belum
melakukan aktivitas”. Sedangkan
Winkell (1983: 30) mendefinisikan
“rasa tertarik sebagai penilaian positif
terhadap suatu obyek”. Berdasarkan
tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa
rasa tertarik merupakan rasa yang
dimiliki setiap individu dalam
ungkapan suka, senang dan simepati
kepada sesuatu sebelum melakukan
aktivitas, sebagai penilian positif atau
suatu obyek.
Ketertarikan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah siswa yang
selalu mengingat dan memperhatikan
pelajaran ekonomi yang disampaikan
oleh guru. Kegiatan belajar mengajar
ini akan mudah diikuti oleh siswa
apabila terdapat dorongan dari dalam
diri siswa tersebut maupun dalam luar
dirinya, selain dari cara guru

mengajar ketertarikan juga dapat
dilihat dari bahan ajar, media yang
digunaan
oleh
guru
saat
menyampaikan materi, dan fasilitas
yang disediakan oleh sekolah.. Dalam
penelitian
ini,
penulis
ingin
mengungkap dorongan dari luar siswa
khususnya lingkungan Sekolah.
Ketertarikan bisa muncul karena
suatu objek yang menarik dan
membuat perasaan senang seseorang
saat melihat, misalkan saja mata
pelajaran ekonomi yang dikemas
secara menarik dapat meningkatkan
minat belajar siswa tanpa ada
paksaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Djaali (2009: 121) bahwa:
“Minat adalah rasa lebih suka dan
tertarik pada suatu hal atau aktivtas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan suatu
hubungan diri sendiri dengan suatu
diri semakin kuat atau dekat dengan
hubungan tersebut semakin besar
minatnya.”
Apabila siswa tertarik pada mata
pelajaran ekonomi maka dapat dilihat
dari bagaimana cara guru mengajar,
media yang digunakan dalam
pembelajaran, buku catatan ekonomi,
buku paket yang dimiliki,
nilai
ulangan harian dan nilai ulangan
akhir semester, serta fasilitas yang
mendukung.
Guru memiliki peran yang sangat
penting dalam pembelajaran. Peserta
didik memerlukan peran seorang guru
untuk membantunya dalam proses
perkembangan
diri
dan
pengoptimalan bakat dan kemampuan
yang dimiliki peserta didik. Tanpa
adanya seorang guru, mustahil

seorang
peserta
didik
dapat
mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Hal ini berdasar pada
pemikiran manusia sebagai makhluk
sosial yang selalu memerlukan
bantuan orang lain untuk mencukupi
semua kebutuhannya. Mulyasa (2007:
37) mengemukakan bahwa, “peran
guru
dalam
proses
pembelajaran adalah
sebagai
Pendidik, Pengajar, Pembimbing,
Pelatih,
Penasehat,
Pembaharu
(Inovator), Model dan Teladan,
Pribadi, penulis Pendorong Kretivitas,
Pembangkit Pandangan, Pekerja
Rutin, Pemindah Kemah, Pembawa
Cerita,
Aktor,
Emansipator,
Emansipator, Pengawet, dan sebagai
Kulminaor.”
Media pembelajaran ini dapat juga
menjadi daya tarik siswa terhadap
materi yang diajarkan, karena dengan
adanya media yang digunakan dapat
menimbulkan sara senang dalam
belajar. Menurut Sudjana (2010:5)
“alat peraga atau media yang
digunakan memang berperan untuk
mencipkatan proses belajar mengajar
yang efektif. Selain itu juga, dengan
alat peraga atau media pembelajaran
dapat memudakan siswa dalam
memahami pelajaran.” Kustandi &
Sutjipto (2011:9) menyimpulkan
“media pembelajaran adalah alat yang
dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna pesan yang
disampaikan,
sehingga
dapat
mencapai
tujuan
pembelajaran
dengan lebih baik dan sempurna”.
Sedangkan menurut Sakti (2013:498)
“Media pembelajaran merupakan

salah satu faktor dalam lingkungan
sekolah yang turut mempengaruhi
minat atau ketertarikan dalam
belajar”. Menurut Djamarah dan Zain
(2010:121) “media diartikan sebagai
alat bantu apasaja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan
guna
mencapai
sebua
tujuan
pengajaran”.
Dari
beberapa
pengertian diatas dapat dikatakan
bahwa media pembelajaran adalah
sebua alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran.
Sedangkan pemebelajaran itu bsendiri
adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar.
Bahan ajar juga merupakan salah
satu faktor yang mengakibatkan
ketertarikan pada suatu pembelajaran.
Bahan ajar yang menarik akan
memudahkan siswa dalam belajar
sehingga siswa. Menurut Sudjana
(1995:67) “bahan ajar adalah isi yang
diberikan
siswa
pada
saat
berlangsungnya suatu
pelajaran,
melalui bahan ajar siswa diantarkan
pada tujuan pembelajaran.” . Widodo
dan Jasmadi (2013:1) menjelaskan
“bahan ajar haruslah dirancang dan
ditulis dengan kaidah intruksional
karena akan digunakan oleh guru
untuk membantu dan menunjang
proses
pembelajaran.”
Ruhimat,
(2011:152)
menjelaskan
bahwa
“Bahan atau materi pembelajaran
pada dasarnya adalah “isi” dari
kurikulum, yakni berupa mata
pelajaran atau bidang studi dengan
topik/subtopik
dan
rinciannya.”
Melihat penjelasan di atas, dapat kita
ketahui bahwa peran seorang guru
dalam merancang ataupun menyusun

bahan ajar sangatlah menentukan
keberhasilan proses belajar dan
pembelajaran melalui sebuah bahan
ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan
sebagai segala bentuk bahan yang
disusun secara sistematis yang
memungkinkan siswa dapat belajar
secara mandiri dan dirancang sesuai
kurikulum yang berlaku. Dengan
adanya bahan ajar, guru akan lebih
runtut dalam mengajarkan materi
kepada siswa dan tercapai semua
kompetensi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Menurut
pendapat
Dimyati dan Mudjiono (2009: 244)
bahwa
“Fasilitas
belajar
merupakan
sarana dan prasarana pembelajaran.
Prasarana meliputi gedung sekolah,
ruang belajar, lapangan olahraga,
ruang ibadah, ruang kesenian dan
peralatan
olah
raga.
Sarana
pembelajaran
meliputi
buku
pelajaran, buku bacaan, alat dan
fasilitas laboraturium sekolah dan
berbagai media pembelajaran yang
lain.” Sedangkan menurut H. M
Daryanto (2006: 51) bahwa: “Secara
etimologi (arti kata) fasilitas yang
terdiri dari sarana dan prasarana
belajar, bahwa sarana belajar adalah
alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan, misalnya lokasi/tempat,
bangunan dan lain-lain, sedangkan
prasarana adalah alat yang tidak
langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan, misalnya ruang, buku,
perpustakaan,
laboraturium
dan
sebagainya.”
Berdasarkan pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa fasilitas
belajar adalah sarana dan prasarana

yang digunakan untuk menunjang
kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Fasilitas belajar merupakan sarana
dan prasarana yang dapat menunjang
kelancaran proses belajar baik di
rumah maupun di sekolah. Dengan
adanya fasilitas belajar yang memadai
maka kelancaran dalam belajar akan
dapat terwujud. Kaitannya dengan
fasilitas belajar, Slameto (2010: 63)
mengemukakan bahwa “Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan pokoknya, misal makan,
pakaian, perlindungan kesehatan dan
lain-lain, juga membutuhkan fasilitas
belajar seperti ruang belajar, meja,
kursi, penerangan, alat tulis-menulis,
buku-buku
dan
lain-lain.”
Berdasarkan pengertian di atas dapat
diketahui bahwa fasilitas belajar erat
kaitannya dengan kondisi ekonomi
orang tua siswa. Dengan kondisi
ekonomi orang tua yang baik, maka
orang tua akan lebih mempunyai
kemampuan
untuk
mencukupi
kebutuhan anaknya termasuk dalam
hal penyediaan fasilitas belajar di
rumah yang memadai.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
menggunkan
pendekatan
deskriptif
kualitatif.
Pendekatan kualitatif diharapkan
mampu menghasilkan uraian yang
mendalam tentang ucapan, tulisan,
dan atau perilaku yang dapat diamati
dari suatu individu, kelompok,
masyarakat. Penelitian deskriptif
kualitatif
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan apa yang saat ini
berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

mendeskripsikan, mencatat, analisis
dan menginterpretasikan kondisi yang
sekarang ini terjadi atau ada. Dengan
kata lain penelitian deskriptif
kualitatif
ini
bertujuan
untuk
memperoleh
informasi-informasi
mengenai keadaan yang ada.
Jenis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah fenomenologi
karena penelitian ini berdasarkan
dengan keadaan yang sebenarnya.
Penelitian
tentang
analisis
ketertarikan
siswa
pada
mata
pelajaran ekonomi kelas XI LM ini,
akan dilakukan di SMA Negeri 1
Lawang tahun ajaran 2016/2017
dengan waktu yang dibatasi selama 3
bulan. Penelitian tentang ketertarikan
siswa pada mata pelajaran ekonomi
ini dilakukan di SMA Negeri 1
Lawang yang beralamatkan di jalan
Pramuka No.152 Lawang Kabupaten
Malang.
Sumber data dalam penelitian ini
diperoleh dari hasil observasi, hasil
wawancara, dan analisis dokumen.
Dalam penelitian ini data diolah ,
dianalisis, dan diperoleh dengan cara
melakukan observasi yang dilakukan
dikelas
saat
pembelajaran
berlangsung.
Selain
itu
juga
dilakukan wawancara kepada siswa
kelas XI LM. Jumlah siswa yang akan
diwawancara ada 10 siswa dari XI
LM dan cara pengambilan sampel
menggunakan
teknik
Snowball
Sampling yaitu penentuan sampel
yang mula-mula pengambilan sampel
utama dengan beberapa kreteria yang
telah ditentukan oleh penulis, yaitu
keaktivan masuk kelas, bertanya dan
menjawab saat pelajaran berlangsung

serta nilai yang sama dengan atau di
atas KKM sebesar 75.
tahapan-tahapan analisis data
dalam penelitian ini sesuai dengan
analisis data kualitatif yaitu sebagai
berikut: 1) pengumpulan data 2)
reduksi data 3) penyajian data 4)
penarikan kesimpulan atau verfikasi.
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan
teknik
triangulasi
dalam menguji keabsahan data.
Triangulasi dalam penelitian ini
adalah triangulasi sumber. Triangulasi
sumber dilakukan karena dalam
penelitan ini menggunakan teknik
wawancara dalam mengumpulkan
data. Sumberdata diperoleh dari 10
siswa kelas XI Lintas Minat dan 1
guru mata pelajaran ekonomi kelas XI
Lintas Minat SMA Negeri 1 Lawang
Kabupaten Malang.
HASIL PENELITIAN
Observasi kelas dilakukan saat
proses
pembelajaran
ekonomi
berlangsung. Hal ini di lakukan agar
mendapat informasi yang sesuai
dengan kenyataan di lapangan.
Observasi ini dilakukan langsung
pada saat pembelajaran di kelas untuk
mengetahui sikap yang dilakukan
oleh peserta didik. Selain itu juga
untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang
mengalami ketertarikan untuk belajar
ekonomi dikelas tersebut. Hal ini
dilakukan sebagai pedoman untuk
menentukan informan yang sesuai
yaitu siswa yang tertarik dengan
pelajaran ekonomi.
Hasil observasi kelas ternyata
banyak ditemukan siswa yang tertarik
dengan pelajaran ekonomi sehingga

membantu observer lebih mudah
memilih informan yang sesuai dengan
kriteria yang ditentukan oleh penulis.
Dari hasil observasi awal penulis
mengambil 10 siswa untuk dijadikan
informan, selain itu penulis ingin
menggali faktor apa saja yang
membuat mereka tertarik dengan
pelajaran ekonomi.
Mata
pelajaran
ekonomi
merupakan bagian dari ilmu sosial
yang mempelajari bagaimana cara
agar manusia dapat memenuhi
kebutuhan akan hidupnya. Mata
pelajaran ekonomi sekarang bukan
hanya mata pelajaran hafalan
melainkan juga ada rumus-rumus
perhitungannya, itulah salah satu
faktor yang menjadikan siswa lintas
minat tertarik dengan pelajaran
ekonomi. Ketertarikan pada suatu
pembelajaran bukan hanya dimiliki
oleh siswa yang memiliki IQ tinggi
melainkan ketertarikan juga bisa
dimikili oleh setiap siswa dengan
berbagai
faktor
yang
mempengaruhinya. Dari wawancara
yang dilakukan oleh penulis sebagian
besar ketertarikan berasal dari guru
dan bahan ajar. Hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara yang dilakukan
oleh penulis kepada 10 informannya
di SMAN 1 Lawang.
Pada umumnya ketertarikan pada
setiap siswa berbeda-beda, ada siswa
yang sangat tertarik, kurang tertarik
dan tidak tertarik. Berdasarkan hasil
wawancara yang penulis lakukan di
kelas XI Lintas Minat, penulis
menemukan bahwa siswa kelas XI
Lintas Minat sangat tertarik dengan

pelajaran ekonomi, karena berbagai
faktor.
Dari beberapa informan terlihat
bahwa mereka tergolong siswa yang
memiliki tingkat keteratikan pada
mata pelajaran ekonomi yang tinggi,
hal tersebut dapat dilihat dari nilai
ulangan harian serta daftar hadir
sebagi salah satu bukti bahwa mereka
sanagat tertarik dengan pelajaran
ekonomi. Informan tersebut tergolong
sangat aktif dalam pemebelajaran
menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh
guru.
Berdasarkan
hasil
wawancara, informan tertarik dengan
mata pelajaran ekonomi dapat dilihat
dari berbagai faktor yaitu ada yang
tertarik dengan cara guru menagajar,
ada juga yang tertarik dengan media
yang digunakan oleh guru, ada pula
yang tertarik dengan bahan ajar, dan
juga fasilitas yang disediakan oleh
sekolah.
Dikelas XI lintas minat ekonomi di
SMAN 1 Lawang penulis juga
menemukan
bahawa
terdapat
persaingan yang terjadi dikelas
tersebut. Mereka berusaha untuk
mendapatkan nilai yang bagus dengan
cara beradu argument serta menjawab
pertanyaa-pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil wawancara yang penulis
lakukan dengan guru mata pelajaran
ekonomi.
Selain itu
penulis
juga
menemukan bahwa selain faktorfaktor yang mendorong informan agar
tertarik juga mata pelajaran ekonomi
juga ada faktor lain yaitu dengan
beranggapan bahawa mata pelajaran
ekonomi sangat dibutuhkan dimasa

yang akan datang. Hal tersebut
terlihat disetiap hasil wawancara
informan.
PEMBAHASAN
Tingkat ketertarikan siswa
mata pelajara ekonomi di kelas XI
lintas minat yang dimiliki masingmasing siswa berbeda. Hal itu dapat
dilihat dari sikap siswa saat kegiatan
belajar mengajar didalam kelas. Hal
tersebut juga dapat dilihat dari
analisis yang menunjukan bahwa
siswa kelas XI LM memiliki tingkat
ketertarikan yang kuat terhadap mata
pelajaran ekonomi, itu yang membuat
siswa sangat semangat dalam
menerima pelajaran ekonomi.
Minat
juga
dapat
memicu
timbulnya ketertarikan dalam diri
siswa. Minat belajar yang dimiliki
oleh siswa dapat ditentukan oleh
kondisi yang terdapat didalam kelas
ketika proses pembelajaran dilakukan,
sehingga kondisi kelas yang kondusif
memberikan
dukungan
untuk
menciptakan minat siswa dalam
mengikuti
proses
pembelajaran.
Menurut Slameto (2010:180) “suatu
minat dapat diekspresikan melalui
suatu pernyataan yang menunjukan
siswa lebih menyukai suatu hal dari
pada
lainnya,
dapat
pula
dimanisfestasikan melalui partisipasi
dalam suatu aktivitas.” Partisipasi
aktif ini terlihat dari hasil wawancara
pada sebagian besar subjek yang
menyatakan bahwa informan terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar
ekonomi. Keterlibatan tersebut dapat
ditunjukan ketika pelajarn ekonomi
berlangsung,
misalnya
berani

menjawab pertanyaan dari guru,
berani bertanya kepada guru dan
temanya.
Ketertarikan juga dapat dilihat
ketika siswa fokus dengan pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
siswa kelas XI LM ekonomi sangat
tertarik dengan mata pelajaran
ekonomi.
Menurut Slameto (2010: 180)
menyatakan bahwa “siswa yang
memiliki minat dalam suatu subjek
tertentu
cenderung
memberikan
perhatian terhadap subjek tersebut.”
Apabila siswa memiliki minat dalam
mata pelajaran ekonomi maka dia
akan memperhatikan secara seksama
saat guru menjelaskan materi
pelajaran tersebut.
Dari paparan data dan temuan
penelitian dalam penelitian ini, maka
dapat diketahui bahwa ketertarikan
siswa kelas XI LM tertarik pada mata
pelajaran ekonomi disebabkan oleh
beberafa faktor yaitu sebagai berikut:

Faktor guru
Dalam proses pembelajaran guru
memiliki peran untuk menyampaikan
materi serta member fasilitas belajar
bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Dalam wawancara yang penulis
lakukan dapat diketahui bahwa
metode mengajar yang digunakan
guru adalah metode ceramah dan
jarang
menggunakan
metode
presentasi tiap kelompok. Metode
yang digunakan oleh guru yaitu
metode ceramah lebih dapat menarik
perhatian dan mengurangi rasa bosan

yang ada dalam diri siswa sehingga
guru lebih sering menggunakan
metode yang bervariasi lainnya. Hal
ini dapat dilihat dari hasil wawancara.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa siswa kelas XI LM lebih
tertarik dengan cara mengajar guru
yang menggunakan metode ceramah
kareca cara yang disampaikan guru
saat belajar tidak monoton dan
banyak diselingi oleh candatawa.
Faktor media pembelajaran
Media
merupakan
perantara
penyampaian materi. Di SMA N 1
Lawang media yang digunakan pada
mata pelajaran ekonomi adalah papan
tulis dan LCD. Dalam hasil
wawancara dapat dilihat tentang
penggunaan papan tulis dan LCD
yang sudah maksimal serta buku
pegangan siswa dimana setiap siswa
memliki buku pegangan masingmasing. Dengan menggunakan media
pembelajaran siswa akan lebih
tertarik dengan suatu pelajaran
tersebut sehingga perlu menggunakan
media dalam penyampain materi.
Penggunaan media bukan hanya
digunakan oleh guru saja melainkan
dapat
digunakan
siswa
untuk
menyampaikan pendapatnya melalui
presentasi kelompok. Hal ini sesuai
dengan yang dikemukaan oleh
Sadiman dkk (2010:10) yang
menyatakan
bahwa
“Sebagai
pembawa pesan, media tidak hanya
digunakan oleh guru tetapi yang lebih
penting lagi dapat digunakan oleh
siswa.”
Faktor bahan ajar
Minat
besar
pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, karena
tidak ada perasaan tertarik yang ada
dalam dirinya. Bahan ajar yang
menarik minat siswa lebih mudah
dipelajari karena siswa sudah tertarik
dengan bahanm ajarnya. Bahan ajar
yang digunakan siswa kelas XI LM
adalah LKS dimana pembahasan yang
ada didalamnya cenderung ringkas
dan bahasanya mudah dimengerti
sehingga siswa lebih tertarik untuk
belajar pelajaran ekonomi. Hal
tersebut
sesuai
dengan
yang
dikemukakan oleh Dimyati, Mudjiono
(2009:33) yang menyatakan bahwa
“bahan belajar dapat dijadikan sarana
mempergiat belajar, serta dapat
menarik perhatian siswa.”
Faktor Fasilitas pembelajaran
Fasilitas pembelajaran merupakan
salah satu faktor penunjang dalam
keberhasilan belajar di sekolah juga
merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi ketertarikan siswa
dalam belajar ekonomi. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil wawancara
yang yang dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya fasilitas uyang
disediakan
sekolah
akan
mempermudah
siswa
dalam
melakukan ataupun mencari materi
yang belum dimengerti. Fasilitas
pembelajaran yang disediakan oleh
sekolah adalah perpustakaan, dimana
perpustakaan sudah tersedia buku
paket ekonomi untuk menunjang
proses pembelajaran, ruang kelas
yang memadahi sehingga siswa lebih
nyaman. Fasilitas belajar yang
dimaksud penulis adalah sarana

prasarana. Hal tersebut sesuai dengan
yang dikemukan oleh Mulyasa
(2003:49) yang menyatahkan bahwa
“sarana pendidikan adalah peralatan
dan perlengkapan yang secara
langsung
dipergunakan
dan
menunjang proses pembelajaran.
PENUTUP
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai
ketertarikan siswa XI lintas minat
pada mata pelajaran ekonomi di SMA
N 1 Lawang dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor guru sangat berpengaruh
terhadap ketertarikan siswa pada
mata pelajaran ekonomi kelas XI
Lintas Minat di SMAN 1 Lawang
disebabkan karena cara mengajar
guru yang efisien dan tidak
membosankan.
2. Faktor bahan ajar juga sangat
mempengaruhi ketertarikan siswa
pada mata pelajaran ekonomi
kelas XI Lintas Minat di SMAN
1 Lawang disebabkan karena
bahan ajar yang digunakan sangat
banyak seperti LKS dan buku
paket.
3. Faktor media pembelajaran juga
mempengaruhi ketertarikan siswa
pada mata pelajaran ekonomi
kelas XI Linatas Minat di SMAN
1 Lawang disebabkan karena
media yang digunakan saat
proses
pembelajaran
sangat
mendukung siswa untuk lebih

4.

memahami
materi
yang
diberikan. Seperti media cetak
dan media elektonik.
Faktor fasilitas belajar juga
mempengaruhi ketertarikan siswa
pada mata pelajaran ekonomi
kelas XI Lintas Minat di SMAN
1 Lawang disebabkan oleh
lengkapnya
fasilitas
yang
disediakan
oleh
sekolah
khususnya pada saat mata
pelajaran ekonomi berlangsung.

Berdasarkan kesimpulan yang
telah dijelaskan, maka saran yang
dapat diajukan adalah sebagi berikut.
1. Bagi guru
Dengan penelitian ini guru
diharapkan selalu menumbuhkan rasa
ketertarikan kepada mata pelajaran
ekonomi agar hasil yang dicapai
siswa dapat terus meningkat.
2. Bagi sekolah
Bagi sekolah saran penulis adalah
meningkatkan
fasilitas
dalam
mendukung
pembelajaran
dan
member kegiatan ekstra kurikuler
yang berkaitan dengan pembelajaran
3.

Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain diharapkan
penelitan ini bias menjadi referensi
serta dapat melanjutkan penelitian
mengenai ketertarikan siswa pada
mata pelajaran ekonomi dengan
subjek yang lebih beragam serta lebih
lengkap.

DAFTAR RUJUKAN

Depdiknas. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar
dan
Pembelajaran.
Jakarta:
Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi
Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya

Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan.
Jakara: PT. Bumi Aksara

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru
Profesional
menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain
Aswan. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Joko Sudarsono. 2003. Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta:
Rineka Cipta
Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2011.
Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Munadi, Yudhi. 2010. Media
Pembelajaran Sebuah Pendekatan
Baru. Jakarta: Gaung Persada
(GP) Press
Rahimat,
Toto.
Dkk.
2011.
Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Suardiman. 1984. Bimbingan orang
tua dan anak Bagaimana menjadi
orang
tua
yang
berhasil.
Yogyakarta: Studing Press.
Slameto. 20010 Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: PT Rineka Cipta

159

Nana Sudjana. 2010. Dasar-dasar
Proses Belajar. Bandung: Sinar
Baru
Nasution, S. 2005. Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Tarsito
Nisa’, Farokh Khoirun. 2016. Analisis
Motivasi dan Minat Belajar
Siswa Kelas XI LM Pada Mata
Pelajaran Ekonomi di SMA
Negeri 1 Lawang Kabupaten
Malang.
Universitas Negeri
Malang
Prastowo,
Andi.
Pengembangan
Bahan
Tematik.
Yogyakarta:
PRESS

2013.
Ajar
Diva

Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
guru dan dosen. (Online),
(http://www.jurnalpendidikan.id),
diakses tanggal 20 Mei 2017

Universitas Negeri Malang. 2010.
Pedoman
Penulisan
Karya
Ilmiah. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Widodo, C. Dan Jasmadi. 2008. Buku
Panduan Menyusun Bahan Ajar.
Jakarta:
PT
Elex
Media
Komputindo

Yuliandari, Sintia dan Wahjudi, Eko.
Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis
Multimedia
Interaktif Pada Mata Pelajaran
Ekonomi
Materi
Jurnal
Penyesuaian Perusahaan Jasa .
(Online),
(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.
id/article/12485/52/article.pdf),
diakses tanggal 20 Mei 2017

160

Dokumen yang terkait

PENGARUH SARANA PRASARANA PENDIDIKANTERHADAP MINAT MEMBACA LITERATUR EKONOMI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 JAKENAN PATI(Studi Pada Tahun Ajaran 20142

4 43 123

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Pada Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XI Di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 15

Pengembangan modul bergambar untuk menumbuhkan minat siswa SMA kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi.

2 3 201

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS 1 MELALUI PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 TEMON TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 189

ANALISIS KETRAMPILAN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI IPS SMA LABORATORIUM UM | Lailiyah | Jurnal Pendidikan Ekonomi 1652 3955 1 SM

0 0 10

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8776 18513 1 SM

0 0 18

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XII IS DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7397 15538 1 SM

0 0 20

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7427 15601 1 SM

0 0 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN LINTAS MINAT MATA PELAJARAN EKONOMI SAINS SMA NEGERI 1 SUNGAI AMBAWANG

0 0 9

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15