PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7427 15601 1 SM
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI
SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
Dewi Maulia, Mintasih Indriayu & Salman Alfarisy Totalia*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Indonesia
Email : dewi.maulia99@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya belajar
dan minat belajar secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 7
Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 responden. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh secara signifikan antara gaya belajar dan minat belajar secara
parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas
XI IIS di SMA Negeri 7 Surakarta. Besarnya pengaruh variabel gaya belajar dan
minat belajar belajar terhadap prestasi belajar secara simultan diperoleh dari
perhitungan R square sebesar 49,9%.
Kata kunci: Gaya Belajar, Minat Belajar, Prestasi Belajar.
ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of learning styles and
learning interest simultaneously towards economic lesson achievement in XI
grade in SMA Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The method used
desciptive quantitative method . The sample were 62 students of XI grade in SMA
Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The data collection techniques used
questionnaires. The data were analyzed by using multiple regression analysis. The
results showed that there was a significant positive effect of of learning styles and
learning interest variables simultaneously towards economic lesson achievement
in XI grade in SMA Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The magnitude
of the effect of learning styles and learning interest toward economic lesson
achievement simultaneously obtained from the calculation of the R- square of
49,9%.
Keywords : Learning Styles, Learning Interest, Lesson Achievement.
1
PENDAHULUAN
Keberhasilan dalam proses
kegiatan
belajar
mengajar
guna mencapai prestasi belajar yang
yang
diharapkan. Ada siswa yang mampu
dilaksanakan di sekolah dapat dilihat
memaksimalkan gaya belajarnya, ada
dari prestasi belajar yang dicapai
juga siswa yang belum mampu
oleh peserta didik. Prestasi adalah
memaksimalkan
hasil dari usaha mengembangkan
karena mereka belum menyadari
bakat secara secara terus menerus
gaya belajar yang mereka miliki.
yang dapat diukur dari nilai siswa
gaya
belajarnya
Penelitian yang dilakukan
setelah melakukan atau mengerjakan
oleh
soal yang telah diberikan oleh guru
bahwa gaya belajar secara signifikan
pada saat evaluasi dilaksanakan.
berpengaruh terhadap hasil belajar
Keberhasilan belajar siswa dalam
siswa.
belajar dipengaruhi oleh beberapa
menjadi salah satu bukti bahwa gaya
faktor, yakni faktor internal yang
belajar
berasal dari dalam diri siswa dan
terhadap capaian prestasi belajar
juga fakrot ekternal yang berasal dari
siswa. Setiap individu peserta didik
luar diri siswa, faktor dari dalam diri
memproses informasi dengan cara
siswa, meliputi faktor fisik dan
yang berbeda. Ada siswa yang lebih
psikis,
senang menulis hal-hal yang telah
diantaranya
adalah
gaya
belajar dan minat belajar siswa.
Tanta
(2010)
Hasil
menyatakan
penelitian
mempunyai
tersebut
pengaruh
disampaikan oleh guru ketika proses
Cara belajar yang dimiliki
pembelajaran berlangsung. Adapula
siswa sering disebut dengan gaya
siswa
belajar. Gaya belajar merupakan
mendengarkan
suatu kombinasi dari bagaimana ia
disampaikan oleh guru, serta adapula
menyerap, dan kemudian mengatur
siswa yang lebih senang praktek
serta mengolah informasi. Gaya
secara langsung.
belajar
yang
lebih
materi
senang
yang
tentunya
Di samping gaya belajar
berbeda-beda, namun tujuan yang
terdapat pula faktor yang termasuk
hendak
aspek
dicapai
dimiliki
yang
dalam
sebuah
pembelajaran siswa tetap sama yaitu
psikologis
yang
dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas
2
perolehan
Namun,
pembelajaran
di
antara
siswa.
terhadap sikap dan perilaku siswa
faktor-faktor
selama
proses
belajar
mengajar
rohaniah siswa yang pada umumnya
berlangsung. Kegiatan yang diminati
dipandang lebih esensial itu adalah
siswa, diperhatikan secara terus-
sebagai
menerus yang disertai rasa senang
berikut:
kecedasan/
1)
intelegensi
tingkat
2)
dan akan memperoleh kepuasan.
sikap siswa; 3) bakat siswa; 4) minat
Kegiatan belajar dan mengajar mata
siswa; 5) motivasi siswa. Minat
pelajaran ekonomi yang dilakukan
belajar
oleh
yang
siswa;
dimiliki
mempengaruhi
proses
siswa
belajar
guru,
sering
guru
menggunakan metode ceramah dan
mengajar yang dilaksanakan oleh
diskusi
pendidik. Proses belajar akan lebih
menghemat
kondusif
apabila
lebih
dikarenakan
waktu
lebih
pembelajaran,
diikuti
dengan
sedangkan siswa kelas XI IIS SMA
belajar.
Secara
Negeri 7 Surakarta masih memiliki
sederhana, minat (interest) berarti
minat belajar yang tergolong rendah,
kecenderungan dan kegairahan yang
hal
tinggi atau keinginan yang besar
seringkali
terhadap sesuatu.
pembelajaran yang dilakukan oleh
adanya
minat
Penelitian yang dilakukan
ini
guru,
dapat
siswa
diketahui
dalam
karena
proses
kebanyakan
kurang
kemauan
untuk
oleh Roida Eva Siagian (2012)
mempunyai
mengenai
belajar,
mengikuti pelajaran, kurang antusias
bahwa
minat
atau senang dan kurang mempunyai
pengaruh
yang
menunjukkan
mempunyai
minat
kesadaran
tentang
pentingnya
signifikan terhadap prestasi belajar
informasi yang disampaikan oleh
siswa.
suatu
guru dan terlihat pasif atau kurang
kegiatan yang dilakukan oleh siswa
adanya perhatian, hanya mendengar
secara tetap dalam melakukan proses
dan mencatat apa yang dijelaskan
belajar. Minat belajar siswa memiliki
oleh guru, kemudian apabila siswa
peranan yang penting dalam proses
diminta
untuk
pembelajaran,
pertanyaan
atau
Minat
merupakan
karena
akan
memberikan dampak yang besar
mengajukan
diminta
untuk
memberikan tanggapan atas materi
3
yang disampaikan, siswa hanya diam
1. Mengetahui
pengaruh
gaya
saja. Selain itu juga sebagian besar
belajar secara parsial terhadap
siswa masih berbicara sendiri dengan
prestasi belajar siswa kelas XI
teman sebangkunya, atau melakukan
IIS mata pelajaran ekonomi di
aktivitas lain yang tidak sesuai
SMA Negeri 7 Surakarta tahun
dengan pelajaran yang disampaikan
ajaran 2015/2016.
guru. Hal ini tentunya akan sangat
mempengaruhi
capaian
2. Mengetahui
prestasi
pengaruh
minat
belajar secara parsial terhadap
belajar siswa.
prestasi belajar siswa kelas XI
Berdasarkan
data
nilai
IIS mata pelajaran ekonomi di
ulangan tengah semester I, diketahui
SMA Negeri 7 Surakarta tahun
bahwa dari lima kelas IIS, hanya dua
ajaran 2015/2016.
kelas yang nilai rata-rata kelasnya
3. Mengetahui
pengaruh
gaya
mencapai KKM, yakni kelas XI IIS 2
belajar dan minat belajar secara
dengan nilai rata-rata kelas 3,02 dan
simultan
XI IIS 5 dengan nilai rata-rata 3,02.
belajar siswa kelas XI IIS mata
Sedangkan kelas lain, rata-rata nilai
pelajaran ekonomi
kelasnya
Negeri 7 Surakarta tahun ajaran
masih
berada
dibawah
KKM. Di lihat secara keseluruhan,
terhadap
prestasi
di SMA
2015/2016.
sebagian besar nilai tiap siswa masih
Ruang lingkup penelitian ini
banyak yang belum mencapai KKM.
adalah mengenai pengaruh gaya
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi
belajar dan minat belajar terhadap
belajar siswa khususnya pada mata
prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi dapat dikatakan
pelajaran ekonomi di SMA Negeri 7
masih rendah.
Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016.
Tujuan penelitian merupakan
Variabel pada penelitian ini terdiri
sesuatu yang ingin dicapai dari
dari variabel bebas yaitu gaya
penelitian itu sendiri. Berdasarkan
belajar
perumusan
variabel terikat yaitu prestasi belajar
masalah
yang
dikemukakan di atas maka dapat
dan
minat
belajar
pada mata pelajaran ekonomi.
diketahui tujuan dari penelitian yaitu:
4
dan
TINJAUAN PUSTAKA DAN
bagaimana
memanfaatkan
PERUMUSAN HIPOTESIS
kemampuan belajar secara maksimal,
Tinjauan tentang Gaya Belajar
Gaya adalah cara yang
sehingga
hasil
belajarnya
dapat
optimal.
cenderung dipilih seseorang untuk
Gaya belajar atau modalitas
menerima informasi dari lingkungan
belajar ada 3 macam yang pokok,
dan memproses informasi tersebut.
tetapi seringkali terjadi seorang anak
Menurut
memiliki
Gunawan
(2006:
139)
gabungan
beberapa
menyatakan gaya belajar adalah cara
modalitas belajar yaitu: gaya belajar
yang lebih disukai seseorang dalam
visual, gaya belajar audio, gaya
melakukan
belajar
kegiatan
berfikir,
kinestetik
(Suyono
memproses dan memahami suatu
Hariyanto,
informasi.
penjelasannya sebagai berikut:
Sedangkan
Gaya
belajar
(2008:
93)
konsisten
pengertian
menurut
adalah
yang
Nasution
2012:
Adapun
1) Gaya Belajar Visual artinya
cara
yang
seorang anak akan lebih cepat
dilakukan
oleh
belajar dengan cara melihat,
seorang murid dalam menangkap
misalnya
stimulus
melihat
atau
149).
&
informasi,
cara
membaca
buku,
demonstrasi
yang
mengingat, berfikir dan memecahkan
dilakukan
soal.
contoh-contoh yang tersebar di
Menurut Depoter & Hernacki
(2007:
110)
Quantum
diterjemahkan
dalam
bukunya
Learning
yang
oleh
alam
guru,
atau
melihat
fenomena
alam
dengan cara observasi, atau
melihat
Alwiyah
disajikan
Abdurrahman “Gaya belajar adalah
pembelajaran
melalui
TV
yang
atau
video kaset.
kunci untuk mengembangkan kinerja
2) Gaya Belajar Auditori, seorang
dalam pekerjaan, di sekolah, dan
anak akan lebih mudah belajar
dalam situasi-situasi antar pribadi”,
dengan cara mendengarkan. Di
dengan
sini dikuasai penerapan metode
mengenal
gaya
belajar,
pelajar akan dapat menentukan cara
ceramah,
belajar yang efektif. Siswa tahu
diskusi lebih efektif. Siswa
5
tanya
jawab
dan
dapat
belajar
melalui
mendengarkan
pendidikan
,
pembelajaran,
video
untuk
atau
pengetahuan. Mereka yang memiliki
kaset
gaya belajar ini umumnya susah
kaset
menyerap secara langsung informasi
dalam bentuk tulisan, selain memiliki
3) Gaya Kinestetik, siswa belajar
kesulitan menulis ataupun membaca.
melalui gerakan-gerakan kaki
tangan,
informasi
radio
(gabungan audiovisual).
atau
menyerap
Gaya
belajar
Kinesthetic
melakukan
yaitu orang yang bergaya belajar
eksperimen yang memerlukan
Kinesthetic belajar melalui gerakan-
aktivitas fisik dan sebagainya.
gerakan sebagai sarana memasukkan
.
informasi kedalam otaknya. Gaya
Berdasarkan pendapat di atas
belajar jenis ini melibatkan kegiatan
dapat disimpulkan bahwa ada tiga
fisik, membuat model, memainkan
gaya belajar yaitu yang pertama gaya
peran, berjalan, dan sebagainya.
belajar visual yaitu seseorang yang
Kinesthetic mengharuskan individu
memiliki
yang
gaya
belajar
visual
bersangkutan
menyentuh
cenderung belajar melalui hubungan
sesuatu yang memberikan informasi
visual (pengelihatan). Ciri-ciri orang
tertentu agar ia bisa mengingatnya.
yang memiliki gaya belajar visual
adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan menangkap informasi
secara
visual
sebelum
mereka
memahaminya.
Gaya belajar auditory yaitu
gaya
belajar
menggunakan
audio
Karakteristik
sarana
model
atau
mencapai
dalam
benar-benar
pendengaran
cenderung
pendengaran
sebagai
keberhasilan
ini
belajar.
belajar
ini
menempatkan
sebagai
alat
utama
6
berminat pada suatu obyek, apabila
Tinjauan tentang Minat Belajar
Menurut Slameto (2010:180),
individu tersebut memiliki keempat
minat adalah suatu rasa lebih suka
aspek tadi. Masing–masing aspek
dan rasa keterikatan pada suatu hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai
atau
berikut:
aktivitas,
tanpa
ada
yang
menyuruh. Minat merupakan sumber
1) Kesadaran
motivasi yang mendorong orang
Seseorang dikatakan berminat
untuk melakukan apa yang mereka
terhadap obyek, apabila orang
inginkan bila mereka bebas memilih
tersebut menyadari akan adanya
(Hurlock, 2007: 114).
obyek itu. Unsur ini harus ada
Menurut Djamarah (2008:133),
pada individu, karena dengan
minat besar pengaruhnya terhadap
kesadaran inilah pada dirinya
aktivitas
akan
belajar.
Siswa
yang
timbul
rasa
senang,
berminat terhadap suatu pelajaran
kemudian rasa ingin tahu dan
akan
ingin memiliki obyek tersebut.
mempelajarinya
sungguh-sungguh,
dengan
karena
adanya
2) Perhatian
daya tarik baginya. Siswa mudah
Menurut
Wasty
Sumanto
menghafal pelajaran yang menarik
(2003)
minatnya.
akan
pemusatan tenaga atau kekuatan
berjalan lancar bila disertai dengan
jiwa tertuju pada suatu obyek,
minat. Sedangkan menurut Safari
atau pendayagunaan kesadaran
(2005:111), minat belajar adalah
untuk menyertai suatu aktifitas.
pilihan kesenangan dalam melakukan
Perhatian adalah keaktifan jiwa
kegiatan dan dapat membangkitkan
yang dipertinggi, artinya usaha
gairah seseorang untuk memenuhi
jiwa lebih kuat dari biasanya dan
kesediaannya dalam belajar.
jiwa itupun semata-mata tertuju
Proses
belajar
Berdasarkan
beberapa
pada
,
perhatian
suatu
pengertian tersebut di atas maka
sekumpulan
terdapat
Individu
4
aspek
minat
yaitu:
adalah
obyek
atau
obyek-obyek.
dikatakan
berminat
kesadaran, kemauan, perhatian, dan
terhadap suatu obyek apabila
perasaan
disertai dengan adanya obyek.
senang.
Jadi
individu
7
belajar
3) Kemauan
Kemauan
merupakan
tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai
dimaksudkan
keinginan
tujuan yang telah ditetapkan dalam
yang terarah pada suatu tujuan
sebuah program”. Prestasi belajar
hidup tertentu dan dikendalikan
adalah hasil belajar yang telah
oleh pertimbangan akal budi
diperoleh
kemauan
merupakan
melaksanakan pembelajaran. Untuk
dorongan keinginan pada setiap
mengetahui tingkat keberhasilan
manusia untuk membentuk dan
perlu adanya evaluasi yaitu suatu
merealisasikan diri. Dalam arti
pengukuran,
mengembangkan
penafsiran dan pertimbangan untuk
sebagai
dorongan
itu
bakat
dan
siswa
setelah
pengolahan,
kemampuannya.
membuat keputusan tentang tingkat
4)
hasil belajar atau prestasi belajar
Perasaan senang
siswa setelah mengikuti proses
Minat dan perasaan senang
terdapat timbal balik, sehingga
pembelajaran
tidak
mencapai tujuan pembelajaran yang
mengherankan
kalau
Menurut
tidak senang juga akan kurang
dan
begitu
upaya
telah ditetapkan.
peserta didik yang berperasaan
berminat
dalam
pendapat
Hamdani
(2010: 139) faktor-faktor yang
juga
mempengaruhi
sebaliknya.
prestasi
belajar
dapat digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu faktor dari dalam
Tinjauan tentang Prestasi Belajar
Prestasi
adalah
bukti
keberhasilan
belajar
atau
kemampuan
seseorang
dalam
(intern)
dan
faktor
dari
luar
(ekstern).
1) Faktor Internal
melakukan kegiatan belajarnya atau
Faktor intern adalah faktor
setelah memperoleh pengalaman
yang berasal dari siswa. Faktor
belajar atau mempelajari sesuatu
ini antara lain sebagai berikut:
sesuai
dengan
dicapainya.
bobot
Menurut
yang
a) Kecerdasan (intelegensi).
Muhibbin
b) Faktor
Syah (2010; 144-145), “Prestasi
jasmaniah
faktor fisiologis.
8
atau
c) Sikap.
pelajaran ekonomi
d) Minat.
IIS SMA Negeri 7 Surakarta.
e) Bakat.
3. Ada pengaruh yang signifikan
f) Motivasi.
gaya belajar dan minat belajar
2) Faktor Eksternal
secara
Faktor eksternal terdiri atas
simultan
ekonomi
sosial dan lingkungan nonsosial.
Negeri 7 Surakarta.
lingkungan
METODE PENELITIAN
tidak memberikan paksaan kepada
Tempat dan Waktu Penelitian
individu. Menurut Slameto (1995)
Hamdani
faktor
ekstern
mempengaruhi
(2010:
Penelitian
143)
yang
dapat
prestasi
belajar
dan
mengambil
Mr. Muh Yamin No. 79 Surakarta.
Populasi dan Sampel
Populasi
lingkungan
penelitian
adalah
seluruh siswa kelas XI IIS SMA
masyarakat.
Negeri 7 Surakarta yang berjumlah
Hipotesis
Hipotesis
yang
157 siswa.
peneliti
Dasar
rumuskan dalam penelitian ini adalah
pengambilan
sampel
seperti dikemukakan oleh Isaaac
sebagai berikut:
dan Michael dalam Sugiyono (2010
1. Ada pengaruh yang signifikan
gaya
ini
lokasi di SMA Negeri 7 Surakarta Jl.
adalah keadaan keluarga, keadaan
sekolah,
kelas XI IIS SMA
pada
umumnya bersifat positif dan
dalam
terhadap
prestasi belajar mata pelajaran
dua macam, yaitu lingkungan
Pengaruh
kelas XI
belajar
siswa
:
secara
86)
dapat
dihitung
dengan
parsial terhadap prestasi belajar
menggunakan tabel dengan tingkat
mata pelajaran ekonomi kelas
kesalahan 1%, 5 % dan 10% dan
XI
didapatkan sampel sejumlah 62.
IIS
SMA
Negeri
7
Teknik Pengambilan Sampel
Surakarta.
2. Ada pengaruh yang signifikan
Penelitian ini menggunakan sampel
minat belajar secara parsial
yang diambil dengan menggunakan
terhadap prestasi belajar mata
teknik
9
proporsional
random
sampling,
dimana
Persamaan regresi diatas dapat
masing-masing
kelas atas dasar proporsi diambil
diinterpretasikan sebagai berikut:
sejumlah
a. Konstanta
siswa
sebagai
sampel
sebesar
0,511
secara acak tanpa pandang bulu,
menyatakan jika gaya belajar
sehingga
siswa
(X1), dan minat belajar (X2)
mempunyai kesempatan yang sama
secara matematika adalah 0,
untuk menjadi anggota sampel.
maka besarnya prestasi belajar
Analisis Data
siswa
masing-masing
Teknik analisis data
(Y)
nilainya
sebesar
0,511.
yang
b. Koefisien regresi variabel gaya
digunakan untuk mengolah data
dalam penelitian ini adalah teknik
belajar
(X1)
analisis regresi ganda.
artinyavariabel
mempunyai
sebesar
0,012,
gaya
belajar
pengaruh
positif
terhadap variabel prestasi belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan Analisis Regresi
siswa. Setiap peningkatan satu
Linier Berganda, didapatkan hasil
satuan variabel gaya belajar
seperti pada tabel berikut :
dengan asumsi variabel bebas
Coefficients
Model
1 (C
on
sta
nt)
XI
X2
Unstandardi
zed
Coefficients
Std.
Erro
B
r
.511
.311
lainnya konstan, maka akan
a
Stand
ardize
d
Coeffi
cients
menyebabkan kenaikan prestasi
belajar siswa sebesar 0,012.
c. Koefisien regresi variabel minat
T
1.64
7
Sig.
.105
2.58
7
.025
.005
.524
4.90
2
a. Dependent Variable: Y
.012
mempunyai
.000
terhadap variabel prestasi belajar
.012
.004
Beta
.277
belajar
(X2)
sebesar
0,025,
artinya variabel minat belajar
pengaruh
positif
siswa. Setiap peningkatan satu
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
satuan variabel minat belajar
Persamaan yang dapat disusun
dengan asumsi variabel bebas
dari hasil di atas adalah:
lainnya konstan, maka akan
menyebabkan kenaikan prestasi
Y= 0,511+0,012X1+0,025X2
belajar siswa sebesar 0,025.
10
Kemudian, berdasarkan Uji F
signifikansi 0,05 dengan nilai df
yang digunakan untuk mengetahui
1 (jumlah variabel X) = 2, dan df
variabel bebas secara bersama-sama
2 (n-k-1) atau 62-2-1= 59. Hasil
mempunyai
yang
berpengaruh
secara
diperoleh
untuk
Ftabel
sebesar 3,15.
signifikan terhadap variabel terikat.
2.
Ho = Tidak terdapat pengaruh
Keputusan uji
yang signifikan antara variabel
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
gaya belajar dan variabel minat
Ho diterima jika Fhitung <
belajar
Ftabel
secara
bersama-sama
3.
terhadap variabel prestasi belajar
Kesimpulan
nilai Fhitung sebesar 29,362dan
siswa.
Ha = Terdapat pengaruh yang
Ftabel sebesar 3,15. Hal ini
signifikan antara variabel gaya
menunjukkan bahwa Fhitung>F
belajar dan variabel minat belajar
tabel
secara
berarti bahwa terdapat pengaruh
bersama-sama
terhadap
variabel prestasi belajar siswa.
yaitu 29,362 > 3,15. Hal ini
yang signifikan antara variabel
gaya belajar (X1) dan minat
b
ANOVA
belajar (X2) secara simultan
Sum of
Model
1
Squares
Regr
2.294
Mean
df
2
Square
F
1.147 29.
essio
terhadap prestasi belajar siswa
Sig.
.000
a
362
Hasil penelitian ini sesuai
n
Resid
2.305
59
dengan
.039
pernyataan
dikemukakan
ual
Total
(Y).
4.600
penelitian
61
oleh
ini
yang
Hasil
membuktikan
a. Predictors: (Constant), X2, XI
bahwa gaya belajar yang termasuk
b. Dependent Variable: Y
dalam faktor fisiologis siswa dan
juga minat belajar yang keduanya
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
1.
merupakan faktor internal yang
Harga F tabel
mempengaruhi
Nilai Ftabel dilihat pada tabel
prestasi
siswa (Hamdani; 2010).
statistik menggunakan tingkat
11
belajar
Kemudian, berdasarkan Uji Parsial
(Uji t), didapat hasil sebagai
berikut:
Coefficients
Model
1 (C
on
sta
nt)
XI
X2
Unstandardi
zed
Coefficients
Std.
Erro
B
r
.511
.311
2. Nilai thitung variabel minat belajar
(X2) sebesar 4,902 dan nilai ttabel
a
sebesar 2,000, sehingga thitung>
Stand
ardize
d
Coeffi
cients
ttabel
(4,902>2,000).
Nilai
t
menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat
t
1.64
7
Sig.
.105
2.58
7
.025
.005
.524
4.90
2
a. Dependent Variable: Y
.012
variabel minat belajar (X2) secara
.000
parsial terhadap variabel prestasi
.012
Beta
.004
.277
disimpulkan
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan antara
belajar siswa (Y).
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
Penelitian
ini
berhasil
Nilai t tabel pada tingkat signifikansi
membuktikan bahwa gaya belajar
5% (1 arah), dengan derajat
berpengaruh
terhadaap
prestasi
kebebasan df = n-k-1
belajar, hal tersebut senada dengan
n = jumlah sampel
Tanta
k = jumlah variabel bebas
bahwa gaya belajar berpengaruh
yang digunakan
terhadap hasil belajar siswa. Dengan
jadi ttabel adalah 2,000
demikian
(2010)
yang
menyatakan
hendaknya
dari
pihak
gaya
siswa maupun guru dapat bekerja
belajar(X1) sebesar 2,587 dan
sama dalam proses belajar mengajar
nilai ttabel sebesar 2,000, sehingga
untuk membantu siswa mengenali
thitung>ttabel (2,587> 2,000). Nilai t
gaya belajarnya masing-masing agar
menunjukkan bahwa Ho ditolak
setiap siswa dapat belajar dengan
dan Ha diterima, sehingga dapat
baik
disimpulkan
prestasi belajarnya.
1. Nilai
thitung
variabel
bahwa
terdapat
dan
dapat
Penelitian
pengaruh yang signifikan antara
meningkatkan
ini
berhasil
bahwa
terdapat
variabel gaya belajar(X1) secara
membuktikan
parsial terhadap variabel prestasi
pengaruh
antara
minat
belajar
belajar siswa (Y).
terhadap
prestasi
belajar
sejalan
dengan penelitian yang dilakukan
12
Berdasarkan tabel di atas,
oleh Roida (2012) bahwa minat
belajar mempunyai pengaruh yang
hasil
signifikan terhadap prestasi belajar.
summary diperoleh angka nilai R
Minat belajar adalah salah satu
square atau koefisien determinasi
bentuk keaktifan seseorang yang
sebesar 0,499 atau 49,9%. Hal ini
mendorong
melakukan
dapat diartikan bahwa 49,9% prestasi
serangkaian kegiatan jiwa dan raga
belajar siswa pada mata pelajaran
untuk memperoleh suatu perubahan
ekonomi
tingkah laku sebagai hasil dari
belajar dan minat belajar, sedangkan
pengalaman individu dalam interaksi
sisanya
dalam
yang
49,9%) dipengaruhi oleh faktor lain
menyangkut kognitif, afektif, dan
selain yang diteliti dalam penelitian
psikomotorik. Sehingga agar dapat
ini yakni 1) tingkat kecedasan/
mencapai
yang
intelegensi siswa; 2) sikap siswa; 3)
diinginkan, minat belajar siswa juga
bakat siswa; 4) motivasi siswa; 5)
harus dapat ditingkatkan.
keadaan
keluarga;
sekolah
dan
untuk
lingkungannya
prestasi
belajar
Setelah dilakukan Uji F dan Uji
Determinasi.
dipengaruhi
sebesar
PENUTUP
berikut :
Kesimpulan
Std. Error of
R
1
.706a
R
Adjusted R
the
Square
Square
Estimate
.499
5)
gaya
(100%-
keadaan
lingkungan
1. Variabel gaya belajar (X1)
Model Summaryb
el
oleh
50,1%
6)
model
Koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel
Mod
pada
masyarakat (Hamdani:2010).
t, maka selanjutnya dilakukan Uji
Koefisien
perhitungan
.482
memiliki
pengaruh
signifikan
secara
yang
parsial
terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas
.19767
a. Predictors: (Constant), X2, XI
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
b. Dependent Variable: Y
tahun ajaran 2015/ 2016.
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
2. Variabel minat belajar (X2)
13
memiliki
pengaruh
signifikan
secara
yang
parsial
terhadap prestasi belajar mata
penelitian ini dapat memberikan
pelajaran ekonomi siswa kelas
sumbangan wawasan dalam upaya
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
peningkatan prestasi belajar siswa
tahun ajaran 2015/ 2016.
terutama pada mata pelajaran
3. Variabel gaya belajar (X1) dan
ekonomi. Hasil penelitian ini juga
variabel minat belajar (X2)
dapat digunakan sebagai dasar
memiliki
pengaruh
mengembangkan
signifikan
secara
yang
penelitian
simultan
selanjutnya, untuk memperbaiki
terhadap prestasi belajar mata
atau menyempurnakan penelitian
pelajaran ekonomi siswa kelas
maupun mengkaji variabel lain
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
yang
tahun ajaran 2015/ 2016.
prestasi belajar siswa.
Implikasi
berhubungan
terhadap
2. Implikasi Praktis
Berdasarkan hasil penelitian
a. Penelitian
ini
mengenai pengaruh gaya belajar dan
menunujukkan bahwa gaya
minat
belajar sebagai salah satu
belajar
terhadap
prestasi
belajar siswa pada Mata Pelajaran
faktor
Ekonomi di XI IIS di SMA Negeri 7
terhadap
Surakarta tahun ajaran 2015/2016,
siswa pada mata pelajaran
maka implikasi dalam penelitian ini
ekonomi. Ketepatan gaya
adalah sebagai berikut:
belajar
yang
berpengaruh
prestasi
siswa
belajar
yang
digunakan selama proses
1. Implikasi Teoritis
Berdasarkan hasil penelitian
belajar akan mempengaruhi
diketahui bahwa gaya belajar dan
capaian
prestasi
siswa,
minat
sehingga
dengan
adanya
belajar
pengaruh
memberikan
yang
signifikan
perbaikan
mengenai
terhadap prestasi belajar siswa
ketepatan gaya belajar yang
pada Mata Pelajaran Ekonomi
sesuai
kelas XI di SMA Negeri 7
masing-masing siswa akan
Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
mampu
Oleh
prestasi belajar khususnya
karena
itu,
diharapkan
14
dengan
karakter
meningkatkan
Mata
Pelajaran
Ekonomi
memperhatikan
guru
saat
pada siswa kelas XI di SMA
menjelaskan
Negeri 7 Surakarta tahun
dan mau melakukan praktek
ajaran 2015/2016.
ataupun simulasi sendiri pada
b. Penelitian
ini
juga
materi
beberapa
pelajaran
materi
pelajaran
membuktikan bahwa minat
sehingga dengan begitu siswa
belajar sebagai salah satu
akan lebih memahami materi
faktor dari dalam diri siswa
yang disampaikan
mempunyai
dapat mencapai prestasi belajar
terhadap
pengaruh
prestasi
belajar
guru dan
yang optimal.
siswa. Siswa yang memiliki
b. Siswa
hendaknya
lebih
minat belajar yang tinggi
meningkatkan
lebih semangat dan tekun
belajar
dalam
sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu
prestasi belajar yang dicapai
pada diri siswa sendiri sehingga
juga
Sebaliknya,
siswa
siswa yang minat belajarnya
untuk
rendah akan kurang tekun
mempelajari
dan
sungguh-sungguh
yang dipelajari melalui contoh-
dalam belajar berdampak
contoh kasus atau pengalaman
pada
yang
belajar,
tinggi.
prestasi
belajarnya
yang rendah.
dengan
akan
minat
untuk
cara
selalu
lebih
terdorong
mengikuti
terjadi
mata
dan
pelajaran
disekitar
siswa
mengenai pelajaran ekonomi.
c. Siswa
seharusnya
lebih
Saran
meningkatkan kesadaran untuk
1. Bagi Siswa
belajar dengan cara menyadari
a. Siswa
hendaknya
dapat
bahwa
guru
hanya
sebagai
memanfaatkan gaya belajar yang
fasilitator yang membantu siswa
dimiliki
cara
untuk dalam mencapai prestasi
belajar
belajar yang optimal dan prestasi
cara
belajar adalah tanggung jawab
dengan
memaksimalkan
tersebut,
gaya
dengan
memaksimalkan catatan, lebih
siswa.
15
d. Siswa hendaknya meningkatkan
perhatian
mereka
dimiliki siswa. Misalnya melalui
dalam
pemanfaatan media power point
mengikuti pelajaran dengan cara
yang dilengkapi dengan video
fokus dan konsentrasi dalam
dan juga mengadakan kegiatan
kegiatan pembelajaran dikelas
praktek atau bermain peran.
agar materi yang disampaikan
Melalui
guru lebih mudah diserap.
metode dan media pembelajaran
pemanfaatan
yang tepat, siswa dapat dengan
2. Bagi Guru
a. Guru
metode
memperhatikan
cara
leluasa
menyerap
materi
penyampaian materi pelajaran
pelajaran sesuai dengan gaya
sehingga lebih menarik dan
belajarnya
tidak membosankan dengan cara
belajar dapat dicapai dengan
selalu
optimal.
meningkatkan
kemampuannya
mengembangkan
mengajarnya,
sehingga
prestasi
dan
c. Guru juga hendaknya bersedia
kreativitas
menjadi tempat bagi siswa untuk
dalam
berdiskusi, bertukar pikiran dan
baik
menyampaikan
materi,
pengelolaan
kelas,
dan
menciptakan
suasana
belajar
memecahkan masalah.
3. Bagi Sekolah
Sekolah
hendaknya
dapat
mengajar yang aktif dan menarik
menciptakan lingkungan belajar yang
sehingga
kondusif dan juga dengan fasilitas
dengan
begitu
diharapkan dapat meningkatkan
belajar
minat belajar siswa terhadap
pencapaian prestasi belajar siswa
pelajaran.
dapat optimal.
b. Guru
dituntut
untuk
dapat
yang
memadai
sehingga
4. Bagi Orang Tua
memanfaatkan berbagai metode
a. Orang tua seharusnya selalu
pembelajaran
dan
media
menumbuhkan
pembelajaran
yang
sesuai
anak agar lebih berminat dalam
dengan
materi
pelajaran,
belajar
minat
dengan
kepada
memantau
sehingga dapat mengkoordinir
kegiatan belajar siswa di rumah
tiap-tiap
untuk dapat melihat sejauh mana
gaya
belajar
yang
16
minat
belajar
memberikan
siswa
Hamdani. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV Pustaka
Setia.
dan
motivasi kepada
anak.
Hurlock, B.E. 2007. Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjamg
Rentang Kehidupan. Ed. 5.
Jakarta: Erlangga.
Muhibbin Syah. 2006. Psikologi
Belajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
b. Orang tua perlu meluangkan
waktu mendampingi anak ketika
sedang belajar di rumah, dan
tidak
segan
untuk
bertukar
pikiran serta membantu anak
jika
mengalami
kesulitan
Nasution.
2005.
Berbagai
Pendekatan dalam Proses
Belajar
dan
Mengajar.
Bandung: Bumi Aksara.
belajar.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya
menggunakan
ukuran
Roida Eva Siagian. 2012. Pengaruh
Minat Dan Kebiasaan Belajar
Siswa
Terhadap
Prestasi
Belajar Matematika. Diperoleh
20
Mei
2015,
darihttp://www.google.co.id/se
arch?q=jurnal+roida+e.f.s+pen
garuh+minat+dan&ie=utf8&oe=utf8&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefoxa&gws_rd=cr&ei=NICcVcCj
MMnA0gSp9arAAw.
sampel
yang lebih besar agar hasil yang
diperoleh lebih akurat.
b. Penelitian
selanjutnya
diharapkan
dapat
mengembangkan dan mengkaji
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Safari. 2005. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan
Zain. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike
Sumanto, Wasty. 2003. Psikologi
Pendidikan.
Jakarta:
PT.
Rineka Cipta.
(2007).
Quantum
Learning.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
RnD. Bandung: Alfabeta.
Bandung: Kaifa.
Gunawan, Adi W. 2006.Genius
Learning Strategy, Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama.
17
Pendidikan Biologi Universitas
Cenderawasih.
Jurnal
Kependidikan Dasar, 1 (1), 721.
Diperoleh
20
Mei
2015,darihttp://journal.unnes.a
c.id/nju/index.php/kreatif/articl
e/download/1666/1873
Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar
dan Pembelajaran. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tanta. 2010. Pengaruh Gaya Belajar
Terhadap
Hasil
Belajar
Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Biologi Umum Program Studi
18
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI
SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
Dewi Maulia, Mintasih Indriayu & Salman Alfarisy Totalia*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Indonesia
Email : dewi.maulia99@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya belajar
dan minat belajar secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 7
Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 responden. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh secara signifikan antara gaya belajar dan minat belajar secara
parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas
XI IIS di SMA Negeri 7 Surakarta. Besarnya pengaruh variabel gaya belajar dan
minat belajar belajar terhadap prestasi belajar secara simultan diperoleh dari
perhitungan R square sebesar 49,9%.
Kata kunci: Gaya Belajar, Minat Belajar, Prestasi Belajar.
ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of learning styles and
learning interest simultaneously towards economic lesson achievement in XI
grade in SMA Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The method used
desciptive quantitative method . The sample were 62 students of XI grade in SMA
Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The data collection techniques used
questionnaires. The data were analyzed by using multiple regression analysis. The
results showed that there was a significant positive effect of of learning styles and
learning interest variables simultaneously towards economic lesson achievement
in XI grade in SMA Negeri 7 Surakarta academic year 2015/2016. The magnitude
of the effect of learning styles and learning interest toward economic lesson
achievement simultaneously obtained from the calculation of the R- square of
49,9%.
Keywords : Learning Styles, Learning Interest, Lesson Achievement.
1
PENDAHULUAN
Keberhasilan dalam proses
kegiatan
belajar
mengajar
guna mencapai prestasi belajar yang
yang
diharapkan. Ada siswa yang mampu
dilaksanakan di sekolah dapat dilihat
memaksimalkan gaya belajarnya, ada
dari prestasi belajar yang dicapai
juga siswa yang belum mampu
oleh peserta didik. Prestasi adalah
memaksimalkan
hasil dari usaha mengembangkan
karena mereka belum menyadari
bakat secara secara terus menerus
gaya belajar yang mereka miliki.
yang dapat diukur dari nilai siswa
gaya
belajarnya
Penelitian yang dilakukan
setelah melakukan atau mengerjakan
oleh
soal yang telah diberikan oleh guru
bahwa gaya belajar secara signifikan
pada saat evaluasi dilaksanakan.
berpengaruh terhadap hasil belajar
Keberhasilan belajar siswa dalam
siswa.
belajar dipengaruhi oleh beberapa
menjadi salah satu bukti bahwa gaya
faktor, yakni faktor internal yang
belajar
berasal dari dalam diri siswa dan
terhadap capaian prestasi belajar
juga fakrot ekternal yang berasal dari
siswa. Setiap individu peserta didik
luar diri siswa, faktor dari dalam diri
memproses informasi dengan cara
siswa, meliputi faktor fisik dan
yang berbeda. Ada siswa yang lebih
psikis,
senang menulis hal-hal yang telah
diantaranya
adalah
gaya
belajar dan minat belajar siswa.
Tanta
(2010)
Hasil
menyatakan
penelitian
mempunyai
tersebut
pengaruh
disampaikan oleh guru ketika proses
Cara belajar yang dimiliki
pembelajaran berlangsung. Adapula
siswa sering disebut dengan gaya
siswa
belajar. Gaya belajar merupakan
mendengarkan
suatu kombinasi dari bagaimana ia
disampaikan oleh guru, serta adapula
menyerap, dan kemudian mengatur
siswa yang lebih senang praktek
serta mengolah informasi. Gaya
secara langsung.
belajar
yang
lebih
materi
senang
yang
tentunya
Di samping gaya belajar
berbeda-beda, namun tujuan yang
terdapat pula faktor yang termasuk
hendak
aspek
dicapai
dimiliki
yang
dalam
sebuah
pembelajaran siswa tetap sama yaitu
psikologis
yang
dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas
2
perolehan
Namun,
pembelajaran
di
antara
siswa.
terhadap sikap dan perilaku siswa
faktor-faktor
selama
proses
belajar
mengajar
rohaniah siswa yang pada umumnya
berlangsung. Kegiatan yang diminati
dipandang lebih esensial itu adalah
siswa, diperhatikan secara terus-
sebagai
menerus yang disertai rasa senang
berikut:
kecedasan/
1)
intelegensi
tingkat
2)
dan akan memperoleh kepuasan.
sikap siswa; 3) bakat siswa; 4) minat
Kegiatan belajar dan mengajar mata
siswa; 5) motivasi siswa. Minat
pelajaran ekonomi yang dilakukan
belajar
oleh
yang
siswa;
dimiliki
mempengaruhi
proses
siswa
belajar
guru,
sering
guru
menggunakan metode ceramah dan
mengajar yang dilaksanakan oleh
diskusi
pendidik. Proses belajar akan lebih
menghemat
kondusif
apabila
lebih
dikarenakan
waktu
lebih
pembelajaran,
diikuti
dengan
sedangkan siswa kelas XI IIS SMA
belajar.
Secara
Negeri 7 Surakarta masih memiliki
sederhana, minat (interest) berarti
minat belajar yang tergolong rendah,
kecenderungan dan kegairahan yang
hal
tinggi atau keinginan yang besar
seringkali
terhadap sesuatu.
pembelajaran yang dilakukan oleh
adanya
minat
Penelitian yang dilakukan
ini
guru,
dapat
siswa
diketahui
dalam
karena
proses
kebanyakan
kurang
kemauan
untuk
oleh Roida Eva Siagian (2012)
mempunyai
mengenai
belajar,
mengikuti pelajaran, kurang antusias
bahwa
minat
atau senang dan kurang mempunyai
pengaruh
yang
menunjukkan
mempunyai
minat
kesadaran
tentang
pentingnya
signifikan terhadap prestasi belajar
informasi yang disampaikan oleh
siswa.
suatu
guru dan terlihat pasif atau kurang
kegiatan yang dilakukan oleh siswa
adanya perhatian, hanya mendengar
secara tetap dalam melakukan proses
dan mencatat apa yang dijelaskan
belajar. Minat belajar siswa memiliki
oleh guru, kemudian apabila siswa
peranan yang penting dalam proses
diminta
untuk
pembelajaran,
pertanyaan
atau
Minat
merupakan
karena
akan
memberikan dampak yang besar
mengajukan
diminta
untuk
memberikan tanggapan atas materi
3
yang disampaikan, siswa hanya diam
1. Mengetahui
pengaruh
gaya
saja. Selain itu juga sebagian besar
belajar secara parsial terhadap
siswa masih berbicara sendiri dengan
prestasi belajar siswa kelas XI
teman sebangkunya, atau melakukan
IIS mata pelajaran ekonomi di
aktivitas lain yang tidak sesuai
SMA Negeri 7 Surakarta tahun
dengan pelajaran yang disampaikan
ajaran 2015/2016.
guru. Hal ini tentunya akan sangat
mempengaruhi
capaian
2. Mengetahui
prestasi
pengaruh
minat
belajar secara parsial terhadap
belajar siswa.
prestasi belajar siswa kelas XI
Berdasarkan
data
nilai
IIS mata pelajaran ekonomi di
ulangan tengah semester I, diketahui
SMA Negeri 7 Surakarta tahun
bahwa dari lima kelas IIS, hanya dua
ajaran 2015/2016.
kelas yang nilai rata-rata kelasnya
3. Mengetahui
pengaruh
gaya
mencapai KKM, yakni kelas XI IIS 2
belajar dan minat belajar secara
dengan nilai rata-rata kelas 3,02 dan
simultan
XI IIS 5 dengan nilai rata-rata 3,02.
belajar siswa kelas XI IIS mata
Sedangkan kelas lain, rata-rata nilai
pelajaran ekonomi
kelasnya
Negeri 7 Surakarta tahun ajaran
masih
berada
dibawah
KKM. Di lihat secara keseluruhan,
terhadap
prestasi
di SMA
2015/2016.
sebagian besar nilai tiap siswa masih
Ruang lingkup penelitian ini
banyak yang belum mencapai KKM.
adalah mengenai pengaruh gaya
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi
belajar dan minat belajar terhadap
belajar siswa khususnya pada mata
prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi dapat dikatakan
pelajaran ekonomi di SMA Negeri 7
masih rendah.
Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016.
Tujuan penelitian merupakan
Variabel pada penelitian ini terdiri
sesuatu yang ingin dicapai dari
dari variabel bebas yaitu gaya
penelitian itu sendiri. Berdasarkan
belajar
perumusan
variabel terikat yaitu prestasi belajar
masalah
yang
dikemukakan di atas maka dapat
dan
minat
belajar
pada mata pelajaran ekonomi.
diketahui tujuan dari penelitian yaitu:
4
dan
TINJAUAN PUSTAKA DAN
bagaimana
memanfaatkan
PERUMUSAN HIPOTESIS
kemampuan belajar secara maksimal,
Tinjauan tentang Gaya Belajar
Gaya adalah cara yang
sehingga
hasil
belajarnya
dapat
optimal.
cenderung dipilih seseorang untuk
Gaya belajar atau modalitas
menerima informasi dari lingkungan
belajar ada 3 macam yang pokok,
dan memproses informasi tersebut.
tetapi seringkali terjadi seorang anak
Menurut
memiliki
Gunawan
(2006:
139)
gabungan
beberapa
menyatakan gaya belajar adalah cara
modalitas belajar yaitu: gaya belajar
yang lebih disukai seseorang dalam
visual, gaya belajar audio, gaya
melakukan
belajar
kegiatan
berfikir,
kinestetik
(Suyono
memproses dan memahami suatu
Hariyanto,
informasi.
penjelasannya sebagai berikut:
Sedangkan
Gaya
belajar
(2008:
93)
konsisten
pengertian
menurut
adalah
yang
Nasution
2012:
Adapun
1) Gaya Belajar Visual artinya
cara
yang
seorang anak akan lebih cepat
dilakukan
oleh
belajar dengan cara melihat,
seorang murid dalam menangkap
misalnya
stimulus
melihat
atau
149).
&
informasi,
cara
membaca
buku,
demonstrasi
yang
mengingat, berfikir dan memecahkan
dilakukan
soal.
contoh-contoh yang tersebar di
Menurut Depoter & Hernacki
(2007:
110)
Quantum
diterjemahkan
dalam
bukunya
Learning
yang
oleh
alam
guru,
atau
melihat
fenomena
alam
dengan cara observasi, atau
melihat
Alwiyah
disajikan
Abdurrahman “Gaya belajar adalah
pembelajaran
melalui
TV
yang
atau
video kaset.
kunci untuk mengembangkan kinerja
2) Gaya Belajar Auditori, seorang
dalam pekerjaan, di sekolah, dan
anak akan lebih mudah belajar
dalam situasi-situasi antar pribadi”,
dengan cara mendengarkan. Di
dengan
sini dikuasai penerapan metode
mengenal
gaya
belajar,
pelajar akan dapat menentukan cara
ceramah,
belajar yang efektif. Siswa tahu
diskusi lebih efektif. Siswa
5
tanya
jawab
dan
dapat
belajar
melalui
mendengarkan
pendidikan
,
pembelajaran,
video
untuk
atau
pengetahuan. Mereka yang memiliki
kaset
gaya belajar ini umumnya susah
kaset
menyerap secara langsung informasi
dalam bentuk tulisan, selain memiliki
3) Gaya Kinestetik, siswa belajar
kesulitan menulis ataupun membaca.
melalui gerakan-gerakan kaki
tangan,
informasi
radio
(gabungan audiovisual).
atau
menyerap
Gaya
belajar
Kinesthetic
melakukan
yaitu orang yang bergaya belajar
eksperimen yang memerlukan
Kinesthetic belajar melalui gerakan-
aktivitas fisik dan sebagainya.
gerakan sebagai sarana memasukkan
.
informasi kedalam otaknya. Gaya
Berdasarkan pendapat di atas
belajar jenis ini melibatkan kegiatan
dapat disimpulkan bahwa ada tiga
fisik, membuat model, memainkan
gaya belajar yaitu yang pertama gaya
peran, berjalan, dan sebagainya.
belajar visual yaitu seseorang yang
Kinesthetic mengharuskan individu
memiliki
yang
gaya
belajar
visual
bersangkutan
menyentuh
cenderung belajar melalui hubungan
sesuatu yang memberikan informasi
visual (pengelihatan). Ciri-ciri orang
tertentu agar ia bisa mengingatnya.
yang memiliki gaya belajar visual
adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan menangkap informasi
secara
visual
sebelum
mereka
memahaminya.
Gaya belajar auditory yaitu
gaya
belajar
menggunakan
audio
Karakteristik
sarana
model
atau
mencapai
dalam
benar-benar
pendengaran
cenderung
pendengaran
sebagai
keberhasilan
ini
belajar.
belajar
ini
menempatkan
sebagai
alat
utama
6
berminat pada suatu obyek, apabila
Tinjauan tentang Minat Belajar
Menurut Slameto (2010:180),
individu tersebut memiliki keempat
minat adalah suatu rasa lebih suka
aspek tadi. Masing–masing aspek
dan rasa keterikatan pada suatu hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai
atau
berikut:
aktivitas,
tanpa
ada
yang
menyuruh. Minat merupakan sumber
1) Kesadaran
motivasi yang mendorong orang
Seseorang dikatakan berminat
untuk melakukan apa yang mereka
terhadap obyek, apabila orang
inginkan bila mereka bebas memilih
tersebut menyadari akan adanya
(Hurlock, 2007: 114).
obyek itu. Unsur ini harus ada
Menurut Djamarah (2008:133),
pada individu, karena dengan
minat besar pengaruhnya terhadap
kesadaran inilah pada dirinya
aktivitas
akan
belajar.
Siswa
yang
timbul
rasa
senang,
berminat terhadap suatu pelajaran
kemudian rasa ingin tahu dan
akan
ingin memiliki obyek tersebut.
mempelajarinya
sungguh-sungguh,
dengan
karena
adanya
2) Perhatian
daya tarik baginya. Siswa mudah
Menurut
Wasty
Sumanto
menghafal pelajaran yang menarik
(2003)
minatnya.
akan
pemusatan tenaga atau kekuatan
berjalan lancar bila disertai dengan
jiwa tertuju pada suatu obyek,
minat. Sedangkan menurut Safari
atau pendayagunaan kesadaran
(2005:111), minat belajar adalah
untuk menyertai suatu aktifitas.
pilihan kesenangan dalam melakukan
Perhatian adalah keaktifan jiwa
kegiatan dan dapat membangkitkan
yang dipertinggi, artinya usaha
gairah seseorang untuk memenuhi
jiwa lebih kuat dari biasanya dan
kesediaannya dalam belajar.
jiwa itupun semata-mata tertuju
Proses
belajar
Berdasarkan
beberapa
pada
,
perhatian
suatu
pengertian tersebut di atas maka
sekumpulan
terdapat
Individu
4
aspek
minat
yaitu:
adalah
obyek
atau
obyek-obyek.
dikatakan
berminat
kesadaran, kemauan, perhatian, dan
terhadap suatu obyek apabila
perasaan
disertai dengan adanya obyek.
senang.
Jadi
individu
7
belajar
3) Kemauan
Kemauan
merupakan
tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai
dimaksudkan
keinginan
tujuan yang telah ditetapkan dalam
yang terarah pada suatu tujuan
sebuah program”. Prestasi belajar
hidup tertentu dan dikendalikan
adalah hasil belajar yang telah
oleh pertimbangan akal budi
diperoleh
kemauan
merupakan
melaksanakan pembelajaran. Untuk
dorongan keinginan pada setiap
mengetahui tingkat keberhasilan
manusia untuk membentuk dan
perlu adanya evaluasi yaitu suatu
merealisasikan diri. Dalam arti
pengukuran,
mengembangkan
penafsiran dan pertimbangan untuk
sebagai
dorongan
itu
bakat
dan
siswa
setelah
pengolahan,
kemampuannya.
membuat keputusan tentang tingkat
4)
hasil belajar atau prestasi belajar
Perasaan senang
siswa setelah mengikuti proses
Minat dan perasaan senang
terdapat timbal balik, sehingga
pembelajaran
tidak
mencapai tujuan pembelajaran yang
mengherankan
kalau
Menurut
tidak senang juga akan kurang
dan
begitu
upaya
telah ditetapkan.
peserta didik yang berperasaan
berminat
dalam
pendapat
Hamdani
(2010: 139) faktor-faktor yang
juga
mempengaruhi
sebaliknya.
prestasi
belajar
dapat digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu faktor dari dalam
Tinjauan tentang Prestasi Belajar
Prestasi
adalah
bukti
keberhasilan
belajar
atau
kemampuan
seseorang
dalam
(intern)
dan
faktor
dari
luar
(ekstern).
1) Faktor Internal
melakukan kegiatan belajarnya atau
Faktor intern adalah faktor
setelah memperoleh pengalaman
yang berasal dari siswa. Faktor
belajar atau mempelajari sesuatu
ini antara lain sebagai berikut:
sesuai
dengan
dicapainya.
bobot
Menurut
yang
a) Kecerdasan (intelegensi).
Muhibbin
b) Faktor
Syah (2010; 144-145), “Prestasi
jasmaniah
faktor fisiologis.
8
atau
c) Sikap.
pelajaran ekonomi
d) Minat.
IIS SMA Negeri 7 Surakarta.
e) Bakat.
3. Ada pengaruh yang signifikan
f) Motivasi.
gaya belajar dan minat belajar
2) Faktor Eksternal
secara
Faktor eksternal terdiri atas
simultan
ekonomi
sosial dan lingkungan nonsosial.
Negeri 7 Surakarta.
lingkungan
METODE PENELITIAN
tidak memberikan paksaan kepada
Tempat dan Waktu Penelitian
individu. Menurut Slameto (1995)
Hamdani
faktor
ekstern
mempengaruhi
(2010:
Penelitian
143)
yang
dapat
prestasi
belajar
dan
mengambil
Mr. Muh Yamin No. 79 Surakarta.
Populasi dan Sampel
Populasi
lingkungan
penelitian
adalah
seluruh siswa kelas XI IIS SMA
masyarakat.
Negeri 7 Surakarta yang berjumlah
Hipotesis
Hipotesis
yang
157 siswa.
peneliti
Dasar
rumuskan dalam penelitian ini adalah
pengambilan
sampel
seperti dikemukakan oleh Isaaac
sebagai berikut:
dan Michael dalam Sugiyono (2010
1. Ada pengaruh yang signifikan
gaya
ini
lokasi di SMA Negeri 7 Surakarta Jl.
adalah keadaan keluarga, keadaan
sekolah,
kelas XI IIS SMA
pada
umumnya bersifat positif dan
dalam
terhadap
prestasi belajar mata pelajaran
dua macam, yaitu lingkungan
Pengaruh
kelas XI
belajar
siswa
:
secara
86)
dapat
dihitung
dengan
parsial terhadap prestasi belajar
menggunakan tabel dengan tingkat
mata pelajaran ekonomi kelas
kesalahan 1%, 5 % dan 10% dan
XI
didapatkan sampel sejumlah 62.
IIS
SMA
Negeri
7
Teknik Pengambilan Sampel
Surakarta.
2. Ada pengaruh yang signifikan
Penelitian ini menggunakan sampel
minat belajar secara parsial
yang diambil dengan menggunakan
terhadap prestasi belajar mata
teknik
9
proporsional
random
sampling,
dimana
Persamaan regresi diatas dapat
masing-masing
kelas atas dasar proporsi diambil
diinterpretasikan sebagai berikut:
sejumlah
a. Konstanta
siswa
sebagai
sampel
sebesar
0,511
secara acak tanpa pandang bulu,
menyatakan jika gaya belajar
sehingga
siswa
(X1), dan minat belajar (X2)
mempunyai kesempatan yang sama
secara matematika adalah 0,
untuk menjadi anggota sampel.
maka besarnya prestasi belajar
Analisis Data
siswa
masing-masing
Teknik analisis data
(Y)
nilainya
sebesar
0,511.
yang
b. Koefisien regresi variabel gaya
digunakan untuk mengolah data
dalam penelitian ini adalah teknik
belajar
(X1)
analisis regresi ganda.
artinyavariabel
mempunyai
sebesar
0,012,
gaya
belajar
pengaruh
positif
terhadap variabel prestasi belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan Analisis Regresi
siswa. Setiap peningkatan satu
Linier Berganda, didapatkan hasil
satuan variabel gaya belajar
seperti pada tabel berikut :
dengan asumsi variabel bebas
Coefficients
Model
1 (C
on
sta
nt)
XI
X2
Unstandardi
zed
Coefficients
Std.
Erro
B
r
.511
.311
lainnya konstan, maka akan
a
Stand
ardize
d
Coeffi
cients
menyebabkan kenaikan prestasi
belajar siswa sebesar 0,012.
c. Koefisien regresi variabel minat
T
1.64
7
Sig.
.105
2.58
7
.025
.005
.524
4.90
2
a. Dependent Variable: Y
.012
mempunyai
.000
terhadap variabel prestasi belajar
.012
.004
Beta
.277
belajar
(X2)
sebesar
0,025,
artinya variabel minat belajar
pengaruh
positif
siswa. Setiap peningkatan satu
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
satuan variabel minat belajar
Persamaan yang dapat disusun
dengan asumsi variabel bebas
dari hasil di atas adalah:
lainnya konstan, maka akan
menyebabkan kenaikan prestasi
Y= 0,511+0,012X1+0,025X2
belajar siswa sebesar 0,025.
10
Kemudian, berdasarkan Uji F
signifikansi 0,05 dengan nilai df
yang digunakan untuk mengetahui
1 (jumlah variabel X) = 2, dan df
variabel bebas secara bersama-sama
2 (n-k-1) atau 62-2-1= 59. Hasil
mempunyai
yang
berpengaruh
secara
diperoleh
untuk
Ftabel
sebesar 3,15.
signifikan terhadap variabel terikat.
2.
Ho = Tidak terdapat pengaruh
Keputusan uji
yang signifikan antara variabel
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
gaya belajar dan variabel minat
Ho diterima jika Fhitung <
belajar
Ftabel
secara
bersama-sama
3.
terhadap variabel prestasi belajar
Kesimpulan
nilai Fhitung sebesar 29,362dan
siswa.
Ha = Terdapat pengaruh yang
Ftabel sebesar 3,15. Hal ini
signifikan antara variabel gaya
menunjukkan bahwa Fhitung>F
belajar dan variabel minat belajar
tabel
secara
berarti bahwa terdapat pengaruh
bersama-sama
terhadap
variabel prestasi belajar siswa.
yaitu 29,362 > 3,15. Hal ini
yang signifikan antara variabel
gaya belajar (X1) dan minat
b
ANOVA
belajar (X2) secara simultan
Sum of
Model
1
Squares
Regr
2.294
Mean
df
2
Square
F
1.147 29.
essio
terhadap prestasi belajar siswa
Sig.
.000
a
362
Hasil penelitian ini sesuai
n
Resid
2.305
59
dengan
.039
pernyataan
dikemukakan
ual
Total
(Y).
4.600
penelitian
61
oleh
ini
yang
Hasil
membuktikan
a. Predictors: (Constant), X2, XI
bahwa gaya belajar yang termasuk
b. Dependent Variable: Y
dalam faktor fisiologis siswa dan
juga minat belajar yang keduanya
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
1.
merupakan faktor internal yang
Harga F tabel
mempengaruhi
Nilai Ftabel dilihat pada tabel
prestasi
siswa (Hamdani; 2010).
statistik menggunakan tingkat
11
belajar
Kemudian, berdasarkan Uji Parsial
(Uji t), didapat hasil sebagai
berikut:
Coefficients
Model
1 (C
on
sta
nt)
XI
X2
Unstandardi
zed
Coefficients
Std.
Erro
B
r
.511
.311
2. Nilai thitung variabel minat belajar
(X2) sebesar 4,902 dan nilai ttabel
a
sebesar 2,000, sehingga thitung>
Stand
ardize
d
Coeffi
cients
ttabel
(4,902>2,000).
Nilai
t
menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat
t
1.64
7
Sig.
.105
2.58
7
.025
.005
.524
4.90
2
a. Dependent Variable: Y
.012
variabel minat belajar (X2) secara
.000
parsial terhadap variabel prestasi
.012
Beta
.004
.277
disimpulkan
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan antara
belajar siswa (Y).
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
Penelitian
ini
berhasil
Nilai t tabel pada tingkat signifikansi
membuktikan bahwa gaya belajar
5% (1 arah), dengan derajat
berpengaruh
terhadaap
prestasi
kebebasan df = n-k-1
belajar, hal tersebut senada dengan
n = jumlah sampel
Tanta
k = jumlah variabel bebas
bahwa gaya belajar berpengaruh
yang digunakan
terhadap hasil belajar siswa. Dengan
jadi ttabel adalah 2,000
demikian
(2010)
yang
menyatakan
hendaknya
dari
pihak
gaya
siswa maupun guru dapat bekerja
belajar(X1) sebesar 2,587 dan
sama dalam proses belajar mengajar
nilai ttabel sebesar 2,000, sehingga
untuk membantu siswa mengenali
thitung>ttabel (2,587> 2,000). Nilai t
gaya belajarnya masing-masing agar
menunjukkan bahwa Ho ditolak
setiap siswa dapat belajar dengan
dan Ha diterima, sehingga dapat
baik
disimpulkan
prestasi belajarnya.
1. Nilai
thitung
variabel
bahwa
terdapat
dan
dapat
Penelitian
pengaruh yang signifikan antara
meningkatkan
ini
berhasil
bahwa
terdapat
variabel gaya belajar(X1) secara
membuktikan
parsial terhadap variabel prestasi
pengaruh
antara
minat
belajar
belajar siswa (Y).
terhadap
prestasi
belajar
sejalan
dengan penelitian yang dilakukan
12
Berdasarkan tabel di atas,
oleh Roida (2012) bahwa minat
belajar mempunyai pengaruh yang
hasil
signifikan terhadap prestasi belajar.
summary diperoleh angka nilai R
Minat belajar adalah salah satu
square atau koefisien determinasi
bentuk keaktifan seseorang yang
sebesar 0,499 atau 49,9%. Hal ini
mendorong
melakukan
dapat diartikan bahwa 49,9% prestasi
serangkaian kegiatan jiwa dan raga
belajar siswa pada mata pelajaran
untuk memperoleh suatu perubahan
ekonomi
tingkah laku sebagai hasil dari
belajar dan minat belajar, sedangkan
pengalaman individu dalam interaksi
sisanya
dalam
yang
49,9%) dipengaruhi oleh faktor lain
menyangkut kognitif, afektif, dan
selain yang diteliti dalam penelitian
psikomotorik. Sehingga agar dapat
ini yakni 1) tingkat kecedasan/
mencapai
yang
intelegensi siswa; 2) sikap siswa; 3)
diinginkan, minat belajar siswa juga
bakat siswa; 4) motivasi siswa; 5)
harus dapat ditingkatkan.
keadaan
keluarga;
sekolah
dan
untuk
lingkungannya
prestasi
belajar
Setelah dilakukan Uji F dan Uji
Determinasi.
dipengaruhi
sebesar
PENUTUP
berikut :
Kesimpulan
Std. Error of
R
1
.706a
R
Adjusted R
the
Square
Square
Estimate
.499
5)
gaya
(100%-
keadaan
lingkungan
1. Variabel gaya belajar (X1)
Model Summaryb
el
oleh
50,1%
6)
model
Koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel
Mod
pada
masyarakat (Hamdani:2010).
t, maka selanjutnya dilakukan Uji
Koefisien
perhitungan
.482
memiliki
pengaruh
signifikan
secara
yang
parsial
terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas
.19767
a. Predictors: (Constant), X2, XI
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
b. Dependent Variable: Y
tahun ajaran 2015/ 2016.
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)
2. Variabel minat belajar (X2)
13
memiliki
pengaruh
signifikan
secara
yang
parsial
terhadap prestasi belajar mata
penelitian ini dapat memberikan
pelajaran ekonomi siswa kelas
sumbangan wawasan dalam upaya
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
peningkatan prestasi belajar siswa
tahun ajaran 2015/ 2016.
terutama pada mata pelajaran
3. Variabel gaya belajar (X1) dan
ekonomi. Hasil penelitian ini juga
variabel minat belajar (X2)
dapat digunakan sebagai dasar
memiliki
pengaruh
mengembangkan
signifikan
secara
yang
penelitian
simultan
selanjutnya, untuk memperbaiki
terhadap prestasi belajar mata
atau menyempurnakan penelitian
pelajaran ekonomi siswa kelas
maupun mengkaji variabel lain
XI di SMA Negeri 7 Surakarta
yang
tahun ajaran 2015/ 2016.
prestasi belajar siswa.
Implikasi
berhubungan
terhadap
2. Implikasi Praktis
Berdasarkan hasil penelitian
a. Penelitian
ini
mengenai pengaruh gaya belajar dan
menunujukkan bahwa gaya
minat
belajar sebagai salah satu
belajar
terhadap
prestasi
belajar siswa pada Mata Pelajaran
faktor
Ekonomi di XI IIS di SMA Negeri 7
terhadap
Surakarta tahun ajaran 2015/2016,
siswa pada mata pelajaran
maka implikasi dalam penelitian ini
ekonomi. Ketepatan gaya
adalah sebagai berikut:
belajar
yang
berpengaruh
prestasi
siswa
belajar
yang
digunakan selama proses
1. Implikasi Teoritis
Berdasarkan hasil penelitian
belajar akan mempengaruhi
diketahui bahwa gaya belajar dan
capaian
prestasi
siswa,
minat
sehingga
dengan
adanya
belajar
pengaruh
memberikan
yang
signifikan
perbaikan
mengenai
terhadap prestasi belajar siswa
ketepatan gaya belajar yang
pada Mata Pelajaran Ekonomi
sesuai
kelas XI di SMA Negeri 7
masing-masing siswa akan
Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
mampu
Oleh
prestasi belajar khususnya
karena
itu,
diharapkan
14
dengan
karakter
meningkatkan
Mata
Pelajaran
Ekonomi
memperhatikan
guru
saat
pada siswa kelas XI di SMA
menjelaskan
Negeri 7 Surakarta tahun
dan mau melakukan praktek
ajaran 2015/2016.
ataupun simulasi sendiri pada
b. Penelitian
ini
juga
materi
beberapa
pelajaran
materi
pelajaran
membuktikan bahwa minat
sehingga dengan begitu siswa
belajar sebagai salah satu
akan lebih memahami materi
faktor dari dalam diri siswa
yang disampaikan
mempunyai
dapat mencapai prestasi belajar
terhadap
pengaruh
prestasi
belajar
guru dan
yang optimal.
siswa. Siswa yang memiliki
b. Siswa
hendaknya
lebih
minat belajar yang tinggi
meningkatkan
lebih semangat dan tekun
belajar
dalam
sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu
prestasi belajar yang dicapai
pada diri siswa sendiri sehingga
juga
Sebaliknya,
siswa
siswa yang minat belajarnya
untuk
rendah akan kurang tekun
mempelajari
dan
sungguh-sungguh
yang dipelajari melalui contoh-
dalam belajar berdampak
contoh kasus atau pengalaman
pada
yang
belajar,
tinggi.
prestasi
belajarnya
yang rendah.
dengan
akan
minat
untuk
cara
selalu
lebih
terdorong
mengikuti
terjadi
mata
dan
pelajaran
disekitar
siswa
mengenai pelajaran ekonomi.
c. Siswa
seharusnya
lebih
Saran
meningkatkan kesadaran untuk
1. Bagi Siswa
belajar dengan cara menyadari
a. Siswa
hendaknya
dapat
bahwa
guru
hanya
sebagai
memanfaatkan gaya belajar yang
fasilitator yang membantu siswa
dimiliki
cara
untuk dalam mencapai prestasi
belajar
belajar yang optimal dan prestasi
cara
belajar adalah tanggung jawab
dengan
memaksimalkan
tersebut,
gaya
dengan
memaksimalkan catatan, lebih
siswa.
15
d. Siswa hendaknya meningkatkan
perhatian
mereka
dimiliki siswa. Misalnya melalui
dalam
pemanfaatan media power point
mengikuti pelajaran dengan cara
yang dilengkapi dengan video
fokus dan konsentrasi dalam
dan juga mengadakan kegiatan
kegiatan pembelajaran dikelas
praktek atau bermain peran.
agar materi yang disampaikan
Melalui
guru lebih mudah diserap.
metode dan media pembelajaran
pemanfaatan
yang tepat, siswa dapat dengan
2. Bagi Guru
a. Guru
metode
memperhatikan
cara
leluasa
menyerap
materi
penyampaian materi pelajaran
pelajaran sesuai dengan gaya
sehingga lebih menarik dan
belajarnya
tidak membosankan dengan cara
belajar dapat dicapai dengan
selalu
optimal.
meningkatkan
kemampuannya
mengembangkan
mengajarnya,
sehingga
prestasi
dan
c. Guru juga hendaknya bersedia
kreativitas
menjadi tempat bagi siswa untuk
dalam
berdiskusi, bertukar pikiran dan
baik
menyampaikan
materi,
pengelolaan
kelas,
dan
menciptakan
suasana
belajar
memecahkan masalah.
3. Bagi Sekolah
Sekolah
hendaknya
dapat
mengajar yang aktif dan menarik
menciptakan lingkungan belajar yang
sehingga
kondusif dan juga dengan fasilitas
dengan
begitu
diharapkan dapat meningkatkan
belajar
minat belajar siswa terhadap
pencapaian prestasi belajar siswa
pelajaran.
dapat optimal.
b. Guru
dituntut
untuk
dapat
yang
memadai
sehingga
4. Bagi Orang Tua
memanfaatkan berbagai metode
a. Orang tua seharusnya selalu
pembelajaran
dan
media
menumbuhkan
pembelajaran
yang
sesuai
anak agar lebih berminat dalam
dengan
materi
pelajaran,
belajar
minat
dengan
kepada
memantau
sehingga dapat mengkoordinir
kegiatan belajar siswa di rumah
tiap-tiap
untuk dapat melihat sejauh mana
gaya
belajar
yang
16
minat
belajar
memberikan
siswa
Hamdani. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV Pustaka
Setia.
dan
motivasi kepada
anak.
Hurlock, B.E. 2007. Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjamg
Rentang Kehidupan. Ed. 5.
Jakarta: Erlangga.
Muhibbin Syah. 2006. Psikologi
Belajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
b. Orang tua perlu meluangkan
waktu mendampingi anak ketika
sedang belajar di rumah, dan
tidak
segan
untuk
bertukar
pikiran serta membantu anak
jika
mengalami
kesulitan
Nasution.
2005.
Berbagai
Pendekatan dalam Proses
Belajar
dan
Mengajar.
Bandung: Bumi Aksara.
belajar.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya
menggunakan
ukuran
Roida Eva Siagian. 2012. Pengaruh
Minat Dan Kebiasaan Belajar
Siswa
Terhadap
Prestasi
Belajar Matematika. Diperoleh
20
Mei
2015,
darihttp://www.google.co.id/se
arch?q=jurnal+roida+e.f.s+pen
garuh+minat+dan&ie=utf8&oe=utf8&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefoxa&gws_rd=cr&ei=NICcVcCj
MMnA0gSp9arAAw.
sampel
yang lebih besar agar hasil yang
diperoleh lebih akurat.
b. Penelitian
selanjutnya
diharapkan
dapat
mengembangkan dan mengkaji
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Safari. 2005. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan
Zain. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike
Sumanto, Wasty. 2003. Psikologi
Pendidikan.
Jakarta:
PT.
Rineka Cipta.
(2007).
Quantum
Learning.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
RnD. Bandung: Alfabeta.
Bandung: Kaifa.
Gunawan, Adi W. 2006.Genius
Learning Strategy, Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama.
17
Pendidikan Biologi Universitas
Cenderawasih.
Jurnal
Kependidikan Dasar, 1 (1), 721.
Diperoleh
20
Mei
2015,darihttp://journal.unnes.a
c.id/nju/index.php/kreatif/articl
e/download/1666/1873
Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar
dan Pembelajaran. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tanta. 2010. Pengaruh Gaya Belajar
Terhadap
Hasil
Belajar
Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Biologi Umum Program Studi
18