Kampanye Sosial Cara Menggunakan Earphone dengan Baik dan Benar.

(1)

Universitas Kristern Maranatha vi 

ABSTRAK

KAMPANYE SOSIAL CARA MENGGUNAKAN EARPHONE DENGAN BAIK DAN BENAR

Oleh Fanny Sutanto

NRP 1264042

Earphone adalah teknologi yang mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Bentuk

earphone yang kecil sehingga dapat dengan mudah untuk dibawa dan digunakan oleh masyarakat khususnya anak remaja. Banyak masyarakat menggunakan earphone dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun kebanyakan dari masyarakat masih belum tahu bagaimana cara menggunakan earphone dengan baik dan benar untuk mengantisipasi kerusakan pada telinga yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan earphone dengan cara yang salah.

Tujuan utama yang akan dicapai adalah mengajak masyarakat khususnya anak remaja agar mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan earphone yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu untuk mengurangi kerusakan telinga akibat penggunaan earphone.

Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini adalah dengan membuat kampanye yang menarik dan mudah dimengerti untuk masyarakat khususnya remaja, agar mereka mengetahui cara yang baik dan benar dalam penggunaan earphone.


(2)

ABSTRACT

The social campaign of the appropriate use of earphones

Oleh Fanny Sutanto

NRP 1264042

Earphone is a technology device that allows transformation of electricity into sound wave. The tiny shape of the earphone makes it handy to use especially for teenagers

As a matter of fact, certain people use the small speaker in their daily lives. As such, a great them of them are not familiar with how to use the item correctly and appropriately. This may result in the impairment of ears due to the misuse of the earphone.

The main purpose of the campaign thus is to get people particularly teenagers to know how to use earphones correctly in their daily lives as well as to reduce the risk of impairment of their ears.

The method used to solve the problem is to arrange an interesting and comprehensible campaign for teens to make them understand the effective way of using earphones.


(3)

Universitas Kristern Maranatha viii 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... 57

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II : LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Teori Kampanye ... 5

2.1.1 Definisi Kampanye ... 5

2.1.2 Jenis Kampanye ... 5

2.1.3 Model Kampanye ... 6

2.2 Pengertian Earphone ... 7

2.2.3 Anatomi Earphone ... 7

2.3 Telinga ... 8

2.3.1 Definisi Telinga ... 8

2.3.2 Bagian – Bagian Telinga ... 8

2.3.3 Jenis – Jenis Penyakit Pada Telinga ... 9


(4)

2.4.1 Gelombang Suara ... 10

2.4.1.2 Pengaruh dan Tingkat Kegaduhan ... 10

2.4.2 Bunyi ... 11

2.4.2.1 Identitas Bunyi ... 11

2.5 Remaja ... 11

2.5.1 Pembagian Usia Remaja ... 12

2.5.2 Perkembangan Intelektual ... 13

2.5.3 Perkembangan Psikologis ... 13

2.5.4 Perkembangan Sosial ... 14

2.5.5 Perkembangan Fisik ... 14

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH ... 15

3.1 Data dan Fakta ... 15

3.1.1 Lembaga Terkait ... 15

3.1.2 Data Tentang Gejala / Fenomena yang Terjadi ... 18

3.1.2.1 Hasil Wawancara ... 18

3.1.2.2 Hasil Kuesioner ... 20

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 28

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 32

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 32

3.2.2 SWOT Kampanye ... 33

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 35

4.1 Konsep Komunikasi ... 35

4.2 Konsep Kreatif ... 35

4.3 Konsep Media ... 36

4.3.1 Awarness ... 36

4.3.2 Informing ... 37

4.3.3 Reminding ... 37

4.4 Hasil Karya ... 38


(5)

Universitas Kristern Maranatha

4.4.2 Media ... 40

4.4.3 Poster Awarness (3seri) ... 42

4.4.4 Instagram Awarness ... 45

4.4.5 Facebook Awarness ... 45

4.4.6 Poster Informing (3seri) ... 46

4.4.7 Instagram dan Facebook Informing ... 49

4.4.8 Booth Informing ... 50

4.4.9 Poster, Instagram dan Facebook Reminding (1seri) ... 51

4.4.10 Ambient Media informing ... 52

4.4.11 Majalah ... 53

4.4.12 Gimmick ... 53

BAB V PEMECAHAN MASALAH ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian bagian earphone ... 7

Gambar 3.1 Gedung kementrian kesehatan RI ... 15

Gambar 3.2 Diagram hasil kuesioner mengenai jenis kelamin ... 20

Gambar 3.3 Diagram hasil kuesioner mengenai usia ... 21

Gambar 3.4 Diagram hasil kuesioner mengenai uang saku ... 21

Gambar 3.5 Diagram hasil kuesioner mengenai media informasi ... 22

Gambar 3.6 Diagram hasil kuesioner mengenai media sosial ... 22

Gambar 3.7 Diagram hasil kuesioner mengenai earphone dan headphone ... 23

Gambar 3.8 Diagram hasil kuesioner mengenai waktu penggunaan ... 23

Gambar 3.9 Diagram hasil kuesioner mengenai tidur saat mendengarkan musik 24 Gambar 3.10 diagram hasil kuesioner mengenai lokasi penggunaan earphone .... 24

Gambar 3.11 Diagram hasil kuesioner mengenai alasan utama menggunakan earphone... ... 25

Gambar 3.12 Diagram hasil kuesioner mengenai waktu ... 25

Gambar 3.13 Diagram hasil kuesioner mengenai volume ... 26

Gambar 3.14 Diagram hasil kuesioner mengenai budget ... 26

Gambar 3.15 Diagram hasil kuesioner mengenai kerusakan telinga ... 27

Gambar 3.16 Diagram hasil kuesioner mengenai denging pada telinga ... 27

Gambar 3.17 Diagram hasil kuesioner mengenai event music ... 28

Gambar 3.18 Logo dan tagline masyarakat bebas bising ... 29

Gambar 3.19 Poster “bijak menggunakan earphone” ... 31

Gambar 3.20 Sosial media facebook “Bijak menggunakan earphone” ... 32

Gambar 4.1 Logo kampanye ... 38

Gmabar 4.2 Logo grid ... 39

Gambar 4.3 Warna logo ... 40

Gambar 4.4 Pengaplikasian warna logo ... 40

Gambar 4.5 Palet warna ... 40

Gambar 4.6 Poster awareness 1 ... 42


(7)

Universitas Kristern Maranatha xii 

Gambar 4.8 Poster awareness 3 ... 44

Gambar 4.9 Instagram awareness ... 45

Gambar 4.10 Facebook awareness ... 45

Gambar 4.11 Poster informing 1 ... 46

Gambar 4.12 Poster informing 2 ... 47

Gambar 4.13 Poster informing 3 ... 48

Gambar 4.14 Instagram dan facebook informing ... 49

Gambar 4.15 Booth informing ... 50

Gambar 4.16 Poster reminding ... 51

Gambar 4.17 Instagram dan facebook reminding ... 51

Gambar 4.18 Ambient lift ... 52

Gambar 4.19 Iklan majalah ... 53

Gambar 4.20 Seragam panitia ... 53

Gambar 4.21 Nametag ... 54

Gambar 4.22 Pin ... 54


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema perancangan ... 4

Tabel 2.1 Pembagian usia remaja ... 12

Tabel 4.1 Timeline media kampanye ... 55

Tabel 4.2 Timeline booth informing ... 55


(9)

Universitas Kristern Maranatha xiv 

DAFTAR LAMPIRAN


(10)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

 

Hiburan seperti mendengarkan musik, pada saat ini sangat mudah untuk didapatkan oleh masyarakat. Dengan adanya kecanggihan teknologi yaitu earphone yang mampu mengubah energi listrik menjadi gelombang suara, dan digunakan dengan cara disisipkan ke telinga, serta bentuknya yang kecil sehingga mudah dan praktis untuk di bawa, maka banyak dari anak remaja menggunakan earphone dalam kehidupan sehari hari mereka, dan salah satunya digunakan untuk mendengarkan

musik. Remaja suka mendengarkan musik menggunakan earphone dikarenakan

suara musik yang dihasilkan lebih jernih,mengisi kebosanan, tidak menganggu orang sekitar, dan memberikan suatu ruang privacy.

Earphone termasuk teknologi yang sekarang ini sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi remaja. Earphone adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi gelombang suara, dan digunakannya dengan cara disisipkan ke dalam telinga.  

Frekuensi penggunaan earphone pada pengguna aktif sangatlah tinggi. Penggunaan yang tinggi tidak selamanya memberikan dampak yang positif, dalam masalah kesehatan, ada juga dampak buruk yang ditimbulkan yaitu penurunan kualitas pendengaran, bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketulian. The EU’s Scientific Committee on Emerging and Newly Identified Health Risks (SCENIHR) memperkirakan, sekitar 5 sampai 10 % pengguna alat pemutar musik berisiko kehilangan pendengaran permanen jika mereka mendengarkan musik lebih dari 1 jam sehari dengan tingkat volume tinggi setidaknya untuk kurun waktu lima tahun.(p.9)

Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mendengarkan musik menggunakan earphone dengan cara yang tidak benar dapat memberikan dampak buruk yang menimbulkan penurunan kualitas pendengaran, namun banyak remaja yang telah


(11)

Universitas Kristen Maranatha berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga mereka kurang peduli akan hal tersebut.

Diharapkan melalui bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual (DKV), remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar menggunakan earphone. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sebuah perancangan visual yang mudah diterima dan dimengerti oleh remaja, membuat mereka lebih mudah untuk menggunakan earphone dengan cara yang baik dan benar di dalam kehidupan sehari hari. Perancangan dalam bentuk media visual dapat mempermudah remaja untuk menggunakan earphone dengan baik dan benar.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, berikut perumusan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan di dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana mengajak remaja usia 18-21 tahun menggunakan earphone

dengan baik dan benar?

2. Bagaimana merancang kampanye yang menarik bagi remaja usia 18-21 tahun?

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah perancangan kampanye sosial yang bertema cara menggunakan earphone dengan baik dan benar. Target yang dituju adalah anak remaja usia 18-21 tahun, golongan menengah dan menengah atas, di kota Bandung.

1.3Tujuan Perancangan

Dengan mengetahui permasalahan dan ruang lingkup penulis merumuskan tujuan perancangan berupa:


(12)

18-21 tahun.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data, yaitu:

• Observasi

Mengumpulkan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap anak remaja di wilayah kota Bandung, Jawa Barat.

• Studi pusaka

Studi pusaka dilakukan dengan cara menggali data melalui buku dan internet untuk mendapatakan informasi yang berkaitan dengan earphone, yang sifatnya terpercaya dan bersifat resmi.

• Wawancara

Wawancara secara langsung kepada dr. Eka D. Fatoni, M.Kes Sp. THT-KL, sekalu dokter THT yang praktik di Apotik Mustika, Jl. Pungkur no 82 C, Bandung. Wawancara ini dilakukan pada hari Kamis, 25 Febuari 2016. Kedua wawancara langsung kepada Bapak Yohan, selaku seseorang yang ahli di bidang audio dan mempunyai toko di ruko Segitiga Mas Blok D10, Bandung. Wawancara ini dilakukan pada hari Selasa, 23 Febuari 2016.

• Kuisioner

Kuisioner dibagikan kepada 100 orang pada tanggal 15 Febuari 2016 – 18 Febuari 2016, dalam bentuk kuesioner online. Respondennya yaitu pria dan wanita dengan range usia 12-24 tahun untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar remaja dalam menggunakan earphone, untuk mengetahui penggunaan earphone dan juga ketertarikan gaya desain tarhadap remaja di wilayah kota Bandung, Jawa Barat.


(13)

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1 Skema Perancangan


(14)

PEMECAHAN MASALAH

5.1Kesimpulan

Kurangnya pengetahuan akan penggunaan earphone dengan cara yang baik dan benar pada remaja khususnya di kota Bandung dapat dipecahkan melalui perancangan kampanye sosial cara menggunakan earphone dengan baik dan benar. Pemecahan masalah dalam ruang lingkup DKV membatasi metode pemecahan masalah sesuai dengan batasan penelitian ini.

Selanjutnya perancangan kampanye sosial, media utamanya memlalui media cetak dan media online yang menarik dan mudah dimengerti oleh remaja. Selain itu kedua media tersebut paling banyak digemari oleh remaja saat ini dan dapat menjadi daya tarik untuk mereka.

Pembuatan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam penyelesaian masalah pada kasus serupa.

5.2Saran

Diharapkan dengan adanya tugas akhir ini, pembaca bisa lebih memahami cara penggunaan earphone dengan baik dan benar. Dari hasil visual sebaiknya ada model pria juga, karena target market nya pria dan wanita, jangan menggunakan kata-kata yang ambigu. Tugas akhir ini target market nya remaja usia 18-21 tahun, apabila peneliti lain ingin meneliti lebih lanjut, dapat merubah target untuk anak-anak karena hal tersebut juga dapat dilakukan pencegahan sejak dini kepada anak-anak agar telinga mereka tetap sehat, dan dapat dikembangan lagi ide-ide lain yang lebih kreatif. Kepada orang tua agar orng tua lebih memperhatian anak-anak nya agar dapat menggunakan earphone dengan baik dan benar.


(15)

 

• Arti kata, “Arti Kata.com”(Online),

(http://artikata.com/arti-56816-earphone.html).

• The SCENIHR, “Scientific Committee on Emerging and Newly Identified

Health Risks”(Online),

(ec.europa.eu/health/ph_risk/committees/04_scenihr/docs/scenihr_o_018.pdf, diakses 23 September 2008).

• Angelopsaro,. “Anatomy of an Earphone”(Online), (head-fi.org/a/anatomy-of-an-earphone diakses 2 Febuari 2012).

• Garuda Youth Community, “Jurnal Grafisosial”(Online),

(www.grafisosial.wordpress.com diakses 2 Febuari 2010).

• Susi Lestari Salim, “Perancangan Kampanye Bijak Menggunakan

Earphone”(Online),

(studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/viewFile/1894/1699 diakses tahun 2014).

• Venus, Antar. 2010, Managemen Kampanye.Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

• Budiyono, Setiadi. 2011, Anatomi Tubuh Manusia, Bekasi: Laskar Aksara. • Irianto, Koes. 2012, Anatomi dan Fisiologi, Bandung: Penerbit Alfabeta. • Farandika, Reiza. 2014, Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia, Tuban:

Vicosta Publishing.

• Kuntoro, Tri. 2009, Fisika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Andi.

• Abu sa’id, Mustofa. 2015, Mendidik Remaja Nakal, Medan: Semesta

Hikmah.                


(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang  

Hiburan seperti mendengarkan musik, pada saat ini sangat mudah untuk didapatkan oleh masyarakat. Dengan adanya kecanggihan teknologi yaitu earphone yang mampu mengubah energi listrik menjadi gelombang suara, dan digunakan dengan cara disisipkan ke telinga, serta bentuknya yang kecil sehingga mudah dan praktis untuk di bawa, maka banyak dari anak remaja menggunakan earphone dalam kehidupan sehari hari mereka, dan salah satunya digunakan untuk mendengarkan musik. Remaja suka mendengarkan musik menggunakan earphone dikarenakan suara musik yang dihasilkan lebih jernih,mengisi kebosanan, tidak menganggu orang sekitar, dan memberikan suatu ruang privacy.

Earphone termasuk teknologi yang sekarang ini sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi remaja. Earphone adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi gelombang suara, dan digunakannya dengan cara disisipkan ke dalam telinga.  

Frekuensi penggunaan earphone pada pengguna aktif sangatlah tinggi. Penggunaan yang tinggi tidak selamanya memberikan dampak yang positif, dalam masalah kesehatan, ada juga dampak buruk yang ditimbulkan yaitu penurunan kualitas pendengaran, bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketulian. The EU’s Scientific Committee on Emerging and Newly Identified Health Risks (SCENIHR) memperkirakan, sekitar 5 sampai 10 % pengguna alat pemutar musik berisiko kehilangan pendengaran permanen jika mereka mendengarkan musik lebih dari 1 jam sehari dengan tingkat volume tinggi setidaknya untuk kurun waktu lima tahun.(p.9)

Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mendengarkan musik menggunakan earphone dengan cara yang tidak benar dapat memberikan dampak buruk yang menimbulkan penurunan kualitas pendengaran, namun banyak remaja yang telah


(2)

mengetahui hal tersebut, tetapi mereka tidak peduli karena dampak buruk tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga mereka kurang peduli akan hal tersebut.

Diharapkan melalui bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual (DKV), remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar menggunakan earphone. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sebuah perancangan visual yang mudah diterima dan dimengerti oleh remaja, membuat mereka lebih mudah untuk menggunakan earphone dengan cara yang baik dan benar di dalam kehidupan sehari hari. Perancangan dalam bentuk media visual dapat mempermudah remaja untuk menggunakan earphone dengan baik dan benar.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, berikut perumusan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan di dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana mengajak remaja usia 18-21 tahun menggunakan earphone dengan baik dan benar?

2. Bagaimana merancang kampanye yang menarik bagi remaja usia 18-21 tahun?

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah perancangan kampanye sosial yang bertema cara menggunakan earphone dengan baik dan benar. Target yang dituju adalah anak remaja usia 18-21 tahun, golongan menengah dan menengah atas, di kota Bandung.

1.3Tujuan Perancangan

Dengan mengetahui permasalahan dan ruang lingkup penulis merumuskan tujuan perancangan berupa:


(3)

2. Merancang kampanye yang menarik dan mudah dimengerti oleh remaja usia 18-21 tahun.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data, yaitu:

• Observasi

Mengumpulkan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap anak remaja di wilayah kota Bandung, Jawa Barat.

• Studi pusaka

Studi pusaka dilakukan dengan cara menggali data melalui buku dan internet untuk mendapatakan informasi yang berkaitan dengan earphone, yang sifatnya terpercaya dan bersifat resmi.

• Wawancara

Wawancara secara langsung kepada dr. Eka D. Fatoni, M.Kes Sp. THT-KL, sekalu dokter THT yang praktik di Apotik Mustika, Jl. Pungkur no 82 C, Bandung. Wawancara ini dilakukan pada hari Kamis, 25 Febuari 2016. Kedua wawancara langsung kepada Bapak Yohan, selaku seseorang yang ahli di bidang audio dan mempunyai toko di ruko Segitiga Mas Blok D10, Bandung. Wawancara ini dilakukan pada hari Selasa, 23 Febuari 2016.

• Kuisioner

Kuisioner dibagikan kepada 100 orang pada tanggal 15 Febuari 2016 – 18 Febuari 2016, dalam bentuk kuesioner online. Respondennya yaitu pria dan wanita dengan range usia 12-24 tahun untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar remaja dalam menggunakan earphone, untuk mengetahui penggunaan earphone dan juga ketertarikan gaya desain tarhadap remaja di wilayah kota Bandung, Jawa Barat.


(4)

1.5Skema Perancangan


(5)

BAB 5

PEMECAHAN MASALAH

5.1Kesimpulan

Kurangnya pengetahuan akan penggunaan earphone dengan cara yang baik dan

benar pada remaja khususnya di kota Bandung dapat dipecahkan melalui

perancangan kampanye sosial cara menggunakan earphone dengan baik dan benar.

Pemecahan masalah dalam ruang lingkup DKV membatasi metode pemecahan masalah sesuai dengan batasan penelitian ini.

Selanjutnya perancangan kampanye sosial, media utamanya memlalui media cetak dan media online yang menarik dan mudah dimengerti oleh remaja. Selain itu kedua media tersebut paling banyak digemari oleh remaja saat ini dan dapat menjadi daya tarik untuk mereka.

Pembuatan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam penyelesaian masalah pada kasus serupa.

5.2Saran

Diharapkan dengan adanya tugas akhir ini, pembaca bisa lebih memahami cara penggunaan earphone dengan baik dan benar. Dari hasil visual sebaiknya ada model pria juga, karena target market nya pria dan wanita, jangan menggunakan kata-kata yang ambigu. Tugas akhir ini target market nya remaja usia 18-21 tahun, apabila peneliti lain ingin meneliti lebih lanjut, dapat merubah target untuk anak-anak karena hal tersebut juga dapat dilakukan pencegahan sejak dini kepada anak-anak agar telinga mereka tetap sehat, dan dapat dikembangan lagi ide-ide lain yang lebih kreatif. Kepada orang tua agar orng tua lebih memperhatian anak-anak nya agar dapat menggunakan earphone dengan baik dan benar.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

• Arti kata, “Arti Kata.com”(Online),

(http://artikata.com/arti-56816-earphone.html).

• The SCENIHR, “Scientific Committee on Emerging and Newly Identified

Health Risks”(Online),

(ec.europa.eu/health/ph_risk/committees/04_scenihr/docs/scenihr_o_018.pdf, diakses 23 September 2008).

• Angelopsaro,. “Anatomy of an Earphone”(Online), (head-fi.org/a/anatomy-of-an-earphone diakses 2 Febuari 2012).

• Garuda Youth Community, “Jurnal Grafisosial”(Online),

(www.grafisosial.wordpress.com diakses 2 Febuari 2010).

• Susi Lestari Salim, “Perancangan Kampanye Bijak Menggunakan

Earphone”(Online),

(studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/viewFile/1894/1699 diakses tahun 2014).

• Venus, Antar. 2010, Managemen Kampanye.Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

• Budiyono, Setiadi. 2011, Anatomi Tubuh Manusia, Bekasi: Laskar Aksara.

• Irianto, Koes. 2012, Anatomi dan Fisiologi, Bandung: Penerbit Alfabeta.

• Farandika, Reiza. 2014, Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia, Tuban:

Vicosta Publishing.

• Kuntoro, Tri. 2009, Fisika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Andi.

• Abu sa’id, Mustofa. 2015, Mendidik Remaja Nakal, Medan: Semesta

Hikmah.