Unsur-Unsur Kekristenan dalam Anime Hagane Renkinjutsushi (Fullmetal Alchemist).

(1)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pembatasan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Metode dan Pendekatan ... 5

1.5 Organisasi Penulisan ... 7

BAB II KERANGKA TEORI ... 9

2.1 Semiotika ... 9

2.1.1 Tanda ... 10

2.1.2 Objek ... 12

2.1.3 Interpretan ... 14


(2)

viii

2.3 Konsep Kekristenan ... 19

2.3.1 Allah Trinitas / Tritunggal ... 20

2.3.2 Dosa ... 21

2.3.3 Keselamatan ... 23

BAB III ANALISIS DATA ... 25

3.1 Alchemy (錬金術) ... 25

3.2 Transmutasi Manusia (人体錬成) ... 33

3.3 Gerbang Kebenaran (扉) ... 36

3.4 Kebenaran (真理) ... 40

3.5 Sorcerer’s Stone (賢者 石) ... 44

3.6 Homunculus ... 48

3.7 Hari Perjanjian (約束 日) ... 55

BAB IV SIMPULAN ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 64

SINOPSIS ... x


(3)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Transmutasi Sederhana ... 27

Gambar 3.2 Gerbang Kebenaran ... 38

Gambar 3.3 Kebenaran... 42

Gambar 3.4 Berbagai Wujud Sorcerer’s Stone ... 46

Gambar 3.5 Wujud Asli Homunculus ... 49

Gambar 3.6 Homunculus Setelah Memperoleh Tubuh ... 50

Gambar 3.7 Wujud Asli Envy ... 53

Gambar 3.8 Greed Yang Dimasukkan ke Dalam Cairan Mendidih ... 54

Gambar 3.9 Lust Yang Dibakar oleh Roy Mustang ... 54

Gambar 3.10 Wrath / King Bradley Sebelum Mati ... 55

Gambar 3.11 Gerbang Dunia ... 57


(4)

x

ニ 鋼 錬金術師 あ キ 教 由来

序論

研究 ニ 鋼 錬金術師 あ 記号 キ 教的解釈

考察 あ ン 記号論 使い 分析

鋼 錬金術師 記号 キ 物 ン

あ 物 解釈さ 記号

ウン あ 記号

鋼 錬金術師 言う ニ 様々 キ 教的共 通う う項う

存在 研究 鋼 錬金術師 あ キ 教 あ

関係 あ 証 あ

研究 記述 方法 記号論 対処法い ほう ( y) 使 い

記述方法(a a ) 目的 何 描く研究 あ

記号論 記号 勉強 あ

本論

ニ 分析 記号論 使用

記号 領 域うい あ 記号 対 象い う

解釈内容い く い う あ 何 物 記号 解釈 あ あ

ウン いうベ い 例え 研究


(5)

xi

ネ コン ネ

ネ あ フ ネ いう

他 物 表さ い予知 あ コン ネ いう 現実 関係 あ

実存 あ 他 物 表 物 あ ネ いう 遍的 あ

法則 習慣 あ

フ ョン いう 誰 作 あ 作品 作者

読者 感 い 経験 あ 作品 中 あ 記号 経験 い人

理解 難 い い 映画 映画 中 あ 全

物 全部記号 あ フ く 背 音楽 照明 役 動

意味 あ 映画 言語 a a

言う あ 映画 あ 記号 分析 監督く 伝え い

理解 あ 記号論 映画 分析 使わ

キ 教 エ キ 救くい主 信 い 宗教 あ

キ 教 位一体 神 いう基本 あ 神 神格 人 人格

い 主 聖霊い い エ キ あ 旧約 人間 主

世界 作 神 信 人間 い 神 あ 新約 エ キ

旅 書い あ エ 人 世界 生 救い主 人

間 間 い 神 あ 今 神 人間 中 聖霊 置い い


(6)

xii

人間 分 くい く人 神 理解 いう

無理 あ あ コン プ 神 複雑さ 表 い

キ 教 教え 全 人間 罪深い さ 最初

人間 エ 罪 い あ 最初 罪 世界

深く根付 全 人間 生 時 罪人 罪 いう 法

破 く 神 他 人間 コ ニ ョン う くい

い あ

罪 あ 人間 神 恵 遠く 旧 約う く 神

エ 人 助 時 大 救い い 起 いう約束

エ キ 誕生 あ 神 エ 死 時

人間 救 い い 来 最後 審判 日 再

び救う あ キ 教 エ キ 信念 人間

罪 救い

分析 七 あ 錬金術 人体錬成 真理 扉 賢

者 石 ホ ン 約束 日 あ

最初 錬金術 あ 鋼 錬金術師 世界 錬金術 魔法

く 科学 あ 錬金術 いう記号 神 恵 いう対象 表 い

人間 他 創造う う 神 賢明いさ 表 い 神 力 あ 何

作 (T a , ) 神 栄光

えい う


(7)

xiii

人間 世界 守 他 創造 揃え い Jaa a, .

. 4 恵 人間 様々 限界 あ

錬金術 あ 一 全 全 一 いう錬

金術 基本 コ ン 人 第一 手紙 合致 い

次 人体錬成 あ 人体錬成 作中 い 罪 さ い 人

体錬成 いう 人間 作 あ 人体錬成 錬金術師 真理

会い 扉 開 罰 受 錬金術師 体 一部分 失

う 現 状う キ 教 教え 人間 いい

罪人 いう持 い 状態 消 い 人体錬成

善悪 知 木 果実 食べ 知識 う 罪 中 落

人体錬成 人 神 自分 置く

扉 エ ン あ 善悪 知 木 解釈さ 扉 人 中 あ

錬金術 勉強 扉 あ あ 人間 善悪 知 木 果実

食べ い い う 扉 開 い い 開く 人体

錬成 時 あ 扉 開 錬金術師 ほ い知識

う 費用 払わ い 費用 罪

犯 受 罰 あ

真理 神 解釈さ 等価交換う う 守 守 い錬金術


(8)

xiv

あ あ い 人体錬成 時 あ キ 教 教え

位一体 言うコン プ あ 神 主 エ キ 聖霊

あ 真理 主 聖霊 表 い 主 表 い 真理 ホ ン

得 い神 存在 あ 聖霊 表 い 真理 人 中 扉

前 い 存在 あ

次 賢者 石 あ 賢者 石 偶像 解釈さ 賢者 石 大

力 持 い 石 使う 神 う 等価交換 無用 無理

練成 多く 錬金術師 賢者 石 探 い 偶像礼

拝 いう 神以外 物 祭 あ B ,

賢者 石 偶像 う 錬金術師 石 得

全 い わ い

鋼 錬金術師 ホ ン いう存在 二 あ 一

キ 前 あ キ 作 者

人造人間 あ キ ホ ン フ 解釈さ

最初 ホ ン 知識 持 フ コ 中 生 い ホ ン

フ コ 出 い キ 歴史 目的 フ

あ フ 聖書 書い あ 四人 天使 一人 あ

フ 神 立 向 い 神 敗 ホ ン 神 引

降 い 言う フ 書 書い あ フ


(9)

xv

罪 結果 解釈さ 七人 人造人間 17世紀 教会 認 七

大罪 基 作

約束 日 最後 日 解釈さ ホ ン 約束 日 神

引 降 世界 扉 開 人 魂

最後 日 前 兆う 約束 日 あ 空 暗く

人々 魂 く ホ ン フ 解釈

約束 日 フ 神 反 日 解釈 日

私達 今生 い 時代 前 時代 終わ あ

結論

以 う 鋼 錬金術師 ニ キ 教 関係 あ

研究 コン プ (錬金術 人体練成) キ 真理

ホ ン 七人 子 達 ン 約束 日 物 扉 賢者

石 あ 錬金術 神 恵 表 人体錬成 罪 表 い 扉

善悪 知 木 あ 真理 神 表 主 聖霊 表 い

賢者 石 偶像 表 ホ ン フ 表 七人 人

造人間 罪 結果 表 い 約束 日 最後 日 表 い

記号論 使い 研究 七 キ 教 由来


(10)

(11)

xvii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi

Nama : Jessica Priscilla Nangoi Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 18 Januari 1993 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen

Alamat : Jalan Permata Raya 1 no.2 Kelurahan Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat

No. Telepon : 08122016742

E-mail : evileye_spinner_kei@yahoo.co.uk

Pendidikan Formal

1998 – 2004 : SDK BPK Penabur Cimahi 2004 – 2007 : SMPK BPK Penabur Cimahi 2007 – 2010 : SMAK 3 BPK Penabur Bandung

2010 – 2014 : Program Sarjana (S-1) Sastra Jepang Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Pengalaman Organisasi

1. Anggota HIMADE Periode 2011-2012

2. Ketua HIMADE Periode September 2012 - September 2013 3. Ketua HIMADE Periode September 2013 – Februari 2014


(12)

xviii 4. Mentor Orientasi Kana tahun 2011 5. Mentor Orientasi Kana tahun 2012 6. Mentor Orientasi Kana tahun 2013


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Jepang dikenal dengan kepercayaan Shintonya. Walaupun ada beberapa aliran kepercayaan dan agama yang berkembang di sana, masyarakat Jepang modern justru cenderung tidak terlalu peduli dengan agama. Bahkan, menurut survei yang dilakukan pada tahun 2011 oleh Ipsos MORI, sebuah lembaga yang ada di Inggris, sebanyak 67% orang Jepang mengaku bahwa dirinya tidak beragama. Pada saat-saat tertentu mereka pergi ke kuil untuk berdoa, namun hal tersebut lebih dianggap sebagai budaya dan kebiasaan saja, bukan suatu keyakinan atau kepercayaan. Banyak perayaan dan festival yang diikuti masyarakat Jepang setiap tahun tanpa mengetahui makna sebenarnya dari perayaan-perayaan tersebut, termasuk Perayaan Natal. Setiap tahun masyarakat memasang ornamen dan hiasan Natal yang sangat beraneka ragam. Di pusat-pusat perbelanjaan dipasang pohon Natal yang megah. Namun, mereka hanya memaknai Natal sebagai sebuah perayaan yang menyenangkan, bukan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus sesuai dengan kepercayaan Kristiani.

Umat Kristen di Jepang tidak banyak, kurang dari 1% dari seluruh masyarakat yang mengaku bahwa mereka memeluk agama Kristen. Data dari OMF International menyatakan bahwa ada sekitar 70 orang anggota dari setiap gereja di Jepang, tetapi kurang dari setengahnya yang rutin datang pada hari Minggu untuk beribadah. Walau begitu, ada beberapa karya seniman Jepang,


(14)

2

berupa anime, manga, maupun film, yang secara langsung maupun tidak langsung menyinggung soal kekristenan, antara lain Chrono Crusade, Hellsing, Trinity Blood, D. Gray Man, Neon Genesis Evangelion, Ikemen Desu ne, One Pound Gospel, dan juga Fullmetal Alchemist (Hagane no Renkinjutsushi).

Anime secara umum adalah sebutan bagi film animasi buatan Jepang. Kata anime sendiri merupakan kependekan dari animation saat diucapkan dengan lafal Jepang dan dituliskan dengan huruf katakana. Perbedaan yang paling mencolok antara anime dengan film animasi buatan luar Jepang adalah tema yang diangkat dalam film animasi itu sendiri. Sementara film animasi, atau yang lebih dikenal sebagai film kartun, pada umumnya dianggap sebagai tontonan bagi anak-anak, ada banyak anime yang mengangkat tema yang berat dan memang tidak layak dikonsumsi anak-anak. Selain itu, anime juga memiliki penggambaran karakter dan ekspresi yang khas.

Sekarang ini, istilah anime sudah bergeser menjadi salah satu kategori bagi film animasi sendiri. Misalnya, film animasi buatan studio Nickelodeon di Amerika, Avatar : The Legend of Aang, sering dimasukkan ke dalam kategori anime karena banyak ciri khas anime yang ada dalam film tersebut. Saat ini sudah banyak negara-negara lain yang menyadur gaya gambar anime untuk diaplikasikan pada film animasi buatan mereka, contohnya Amerika, Cina, dan Korea.

Anime Fullmetal Alchemist merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karangan Arakawa Hiromu. Sudah dua kali manga ini diadaptasi menjadi anime. Yang pertama kali keluar pada tahun 2003 memiliki jalan cerita yang berbeda


(15)

3

dengan manganya karena pada saat itu manganya belum tamat, sedangkan adaptasi keduanya dibuat pada tahun 2009. Adaptasi kedua yang dikenal dengan judul Fullmetal Alchemist : Brotherhood memiliki jalan cerita yang kurang lebih sama dengan manganya dengan sedikit penyesuaian di beberapa tempat.

Fullmetal Alchemist menceritakan tentang sepasang kakak-beradik yang melakukan penelitian dan perjalanan untuk mendapatkan sorcerer’s stone (kenja no ishi) agar dapat digunakan untuk mengembalikan tubuh mereka seperti semula. Sang kakak, Edward Elric, kehilangan tangan kanan dan kaki kirinya, sedangkan adiknya, Alphonse Elric, kehilangan seluruh tubuhnya saat mereka mencoba menghidupkan kembali ibu mereka dan melanggar aturan untuk tidak mentransmutasikan manusia. Dalam perjalanan mereka, kebenaran-kebenaran mulai terungkap dan akhirnya diketahui bahwa sorcerer’s stone itu terbuat dari manusia hidup sehingga mereka mengurungkan niat untuk menggunakan sorcerer’s stone.

Dalam cerita ini, terdapat beberapa hal yang memiliki persamaan dengan konsep-konsep dalam kekristenan, baik dalam simbol-simbol, tokoh-tokoh, peristiwa, maupun dalam konsep alchemy yang menjadi poin terpenting dalam cerita itu sendiri. Sebagai contoh, alchemy yang bisa dilakukan manusia biasa harus dilakukan dengan prinsip pertukaran setara, sama dengan keterbatasan manusia yang harus menyediakan bahan dasar jika ingin menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dengan Tuhan yang bisa menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Ada suatu dimensi yang dimiliki setiap orang, yang disebut Gerbang atau Pintu Kebenaran. Gerbang Kebenaran memberikan pengetahuan


(16)

4

bagi orang yang dapat memasukinya. Namun, pengetahuan ini tidak didapat dengan gratis, melainkan dengan “ongkos masuk” yang harus ditanggung orang tersebut. Keberadaan Gerbang Kebenaran ini mirip dengan Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat yang ada di Taman Eden yang tertulis dalam kitab Kejadian.

Ada suatu wujud yang “mendiami” dimensi tersebut, yaitu Kebenaran. Sosok yang bertugas untuk menjaga terlaksananya hukum pertukaran setara dalam alchemy ini juga mengaku sebagai Tuhan, Satu, Semua, Dunia, dan orang yang memilikinya sendiri. Sosok Kebenaran sendiri mirip dengan Tuhan yang dikenal dalam agama Kristen. Selain itu, ada juga beberapa karakter yang berkaitan dengan unsur kekristenan, antara lain adalah adanya karakter-karakter yang merupakan personifikasi dari tujuh dosa besar manusia. Ketujuh “dosa” itu diciptakan oleh Homunculus yang ingin menyamai dan “memiliki” Tuhan.

Dari indikator-indikator di atas, penulis bermaksud untuk meneliti unsur- unsur kekristenan yang terdapat dalam anime tersebut. Anime yang akan dibahas adalah anime yang dikeluarkan pada tahun 2009 dan terbagi ke dalam 64 episode. Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan semiotik dan metode yang akan dilakukan adalah metode deskriptif.

1.2 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, masalah yang akan dibahas adalah unsur-unsur kekristenan yang terdapat di anime Fullmetal Alchemist : Brotherhood produksi Studio Bones.


(17)

5 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam anime Fullmetal Alchemist : Brotherhood berhubungan dengan unsur-unsur yang ada dalam kekristenan, antara lain konsep Tuhan, teori tentang penciptaan, teori tentang dosa dan keselamatan, konsep tujuh dosa besar manusia, peristiwa akhir zaman, dan beberapa unsur lain yang terdapat dalam Alkitab seperti Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat.

1.4 Metode dan Pendekatan

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran tentang suatu situasi atau kejadian. Di dalam penelitian deskriptif, terdapat upaya untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang sedang terjadi atau ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesis, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.

Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik. Pendekatan semiotik adalah pendekatan yang menggunakan ilmu tentang tanda (semiotika). Secara etimologis, kata „semiotika‟ berasal dari bahasa Yunani „semeion‟, yang berarti tanda. Bahasa yang kita gunakan pun merupakan kumpulan dari tanda-tanda. Menurut Ferdinand de Saussure, bahasa harus dipelajari sebagai suatu sistem tanda, namun bahasa bukanlah satu-satunya tanda.


(18)

6

Pada saat itu, Saussure tidak menggunakan istilah „semiotika‟, melainkan „semiologi‟, walau definisi dari keduanya tidak berbeda.

Pada tahun 1930an, Charles Morris di Amerika dan Max Bense di Eropa memperkenalkan penemuan seorang filsuf dan ahli logika Amerika, Charles Sanders Peirce yang semasa hidupnya justru hampir tidak dikenal. Menurut Peirce, semiotika sama saja dengan logika karena manusia hanya berpikir dalam tanda saja. Tanda dapat dianggap sebagai tanda hanya bila ia berfungsi sebagai tanda dan tanda berfungsi untuk membuat segala sesuatunya efisien. Misalnya, saat ingin menyampaikan sesuatu tentang „kursi‟, kita membutuhkan istilah „kursi‟ bagi benda berkaki empat yang kita gunakan untuk duduk. Dengan begitu, kita tidak perlu menjelaskan suatu benda dengan detail, tetapi cukup dengan “sebutan”nya saja.

Terdapat beberapa syarat bagi suatu hal untuk dapat menjadi sebuah tanda. Pertama-tama, tanda harus terlihat oleh orang lain. Harus ada yang membedakan tanda dengan hal-hal lainnya. Misalnya, jika dalam sebuah ruangan yang penuh dengan meja terdapat sebuah meja yang modelnya berbeda dengan yang lainnya, saat orang melihatnya, tentu orang tersebut akan berpikir bahwa tentu ada perbedaan tertentu pada meja tersebut yang membuatnya berbeda dari yang lainnya. Lalu, tanda pun harus dapat diamati. Tanda harus merujuk pada sesuatu yang lain, yang tidak ada pada saat tanda itu ada, sehingga tanda bersifat representatif, atau mewakili sesuatu. Selain itu, tanda juga bersifat interpretatif karena suatu tanda bisa saja menjadi sesuatu yang berbeda jika dilihat oleh orang yang berbeda.


(19)

7

Dalam sebuah film, dalam penelitian ini, anime, keseluruhan isi film itu sendiri merupakan tanda-tanda. Bukan hanya dari dialog-dialog yang diucapkan para tokohnya, melainkan juga dari latar yang dipilih, musik yang mengalun, permainan cahaya, gerakan-gerakan yang dilakukan, dan lain-lain. Sama seperti karya sastra lain seperti novel, film berisi sebuah dunia fiksional yang diciptakan pembuatnya yang memunculkan dunia yang mungkin ada.

Pendekatan ini dipilih karena penulis ingin membuktikan persamaan unsur-unsur dalam anime Fullmetal Alchemist dengan unsur-unsur yang terdapat dalam kekristenan melalui tanda-tanda yang ada dalam anime tersebut, baik dalam adegan, konsep, penggambaran latar, tokoh, maupun dialog-dialog tokoh.

1.5 Organisasi Penulisan

Penelitian ini tertulis dalam sebuah skripsi yang terbagi atas empat bab yang masing-masing terbagi dalam sub-sub bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang isinya terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, pendekatan yang digunakan dalam penelitian, dan organisasi penulisan skripsi. Bab II berisi landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Selain mengenai semiotika berdasarkan Peirce beserta penjelasannya dan semiotika dalam fiksi, juga terdapat pembahasan mengenai konsep-konsep yang terdapat dalam kekristenan, yaitu tentang Allah Tritunggal, dosa, dan keselamatan. Bab III merupakan bab yang berisi pembahasan objek penelitian ini sendiri. Bab ini akan terbagi dalam beberapa sub bab, yaitu uraian dan interpretasi mengenai alchemy, transmutasi manusia, Kebenaran, Gerbang


(20)

8

Kebenaran, sorcerer’s stone, Homunculus, dan Hari Perjanjian. Yang terakhir, Bab IV, merupakan bab yang berisi kesimpulan dari seluruh penelitian ini.


(21)

60

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dalam bab tiga, penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat unsur-unsur dalam anime Fullmetal Alchemist yang menjadi tanda dari unsur-unsur dalam kekristenan. Unsur-unsur tersebut terdapat dalam beberapa bagian dari anime tersebut, antara lain dalam konsep (yaitu alchemy dan transmutasi), karakter (yaitu Kebenaran, Homunculus, dan ketujuh ‘anak’nya), peristiwa (yaitu hari perjanjian), dan benda (yaitu Gerbang Kebenaran dan sorcerer’s stone).

Penulis menggunakan teori semiotika Peirce untuk meneliti unsur-unsur dalam anime ini. Peirce berpendapat bahwa sesuatu dapat menjadi sebuah tanda jika ada interpretasinya berdasarkan sesuatu. Selain itu, tanda terdiri dari tiga

unsur, yaitu ‘tanda’ (signifier), objek, dan interpretan. Dengan teori semiotika

Peirce ini, dengan menggunakan kekristenan sebagai ground, unsur-unsur dalam anime Fullmetal Alchemist yang dapat penulis analisis antara lain yaitu alchemy, transmutasi manusia, Kebenaran, Gerbang Kebenaran, Sorcerer’s Stone, Homunculus, dan Hari Perjanjian.

Unsur pertama, yaitu alchemy, dapat diinterpretasikan sebagai anugerah Tuhan. Anugerah yang manusia peroleh menurut kekristenan mengacu pada pernyataan bahwa manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Manusia diberi kuasa untuk mengatur bumi tempatnya tinggal. Hal ini dapat disamakan dengan kemampuan manusia dalam dunia Fullmetal Alchemist untuk


(22)

61

menciptakan, yaitu dengan cara mentransmutasikan benda melalui alchemy. Data menunjukkan bahwa alchemy memang memiliki beberapa persamaan dengan anugrah Tuhan yang ada dalam ajaran Kristen. Dengan demikian, alchemy sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai anugerah Tuhan.

Unsur kedua, transmutasi manusia, memiliki persamaan dengan konsep dosa dan dosa pertama. Transmutasi manusia merupakan hal yang tabu bagi para alchemist. Alchemist yang melakukan transmutasi manusia akan mendapat hukuman dan tanda bahwa ia telah melanggar aturan ini. Menurut kekristenan pun, manusia telah memiliki status berdosa sejak ia lahir. Hal ini disebabkan oleh dosa pertama yang dilakukan Adam dan Hawa di Taman Eden. Dengan demikian, transmutasi manusia sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai dosa.

Unsur ketiga, yaitu Kebenaran, yang penulis interpretasikan sebagai Tuhan, memiliki persamaan dengan sosok Allah Bapa dan Roh Kudus, namun tidak memiliki persamaan dengan Anak atau Yesus Kristus. Sosok Allah Bapa dalam Kebenaran muncul dalam adegan saat Homunculus membuka gerbang dunia, sedangkan sosok Roh Kudus tergambar dalam Kebenaran yang menjaga Gerbang Kebenaran dalam diri tiap orang, yang menegur orang tersebut saat hendak membuka gerbang. Atas persamaan tersebut, sosok Kebenaran sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Tuhan, khususnya Allah Bapa dan Roh Kudus.


(23)

62

Unsur keempat yang masih berhubungan dengan unsur sebelumnya adalah Gerbang Kebenaran. Gerbang Kebenaran memiliki beberapa persamaan dengan Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat yang terdapat dalam Taman Eden. Sama seperti Pohon Pengetahuan yang buahnya tidak boleh dimakan, Gerbang Kebenaran pun sebenarnya tidak boleh dibuka. Jika dibuka, gerbang ini akan memberikan pengetahuan bagi alchemist yang melakukan transmutasi manusia, atau dengan kata lain, melakukan dosa. Dengan demikian, Gerbang Kebenaran sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat.

Unsur kelima, sorcerer’s stone, dapat diinterpretasikan sebagai berhala. Dalam cerita Fullmetal Alchemist, beberapa karakternya, termasuk karakter utama, mencari sorcerer’s stone dengan berbagai alasan. Sorcerer’s stone seakan dipertuhankan oleh mereka yang mencarinya. Hal ini sesuai dengan konsep penyembahan berhala yang ada dalam kekristenan. Atas persamaan tersebut,

sorcerer’s stone sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat

diinterpretasikan sebagai berhala.

Unsur keenam terdapat dalam karakter antagonis utama dalam cerita Fullmetal Alchemist, Homunculus. Berdasarkan beberapa sifat dan latar belakangnya, karakter Homunculus, penulis interpretasikan sebagai Lucifer, sedangkan para homunculus merupakan ‘hasil dari dosa’. Homunculus awalnya hanyalah makhluk kecil dalam tabung yang tidak memiliki tubuh, sama seperti para malaikat, termasuk Lucifer. Dengan pengetahuan yang dimilikinya, ia akhirnya mendapatkan tubuh yang abadi berkat setengah dari warga negeri Xerxes.


(24)

63

Setelah itu, Homunculus pun menciptakan ketujuh pribadi dari ketujuh hasrat yang dimilikinya. Ketujuh hasrat ini diambil langsung dari pengelompokkan tujuh dosa besar yang dikenal dalam kekristenan. Karena ketujuh makhluk yang juga disebut homunculus ini pun dibuat dengan cara ditransmutasikan dan transmutasi manusia adalah dosa, maka para homunculus ini adalah hasil dari dosa. Dengan demikian, dengan kekristenan sebagai ground, karakter Homunculus, sang makhluk kecil dalam tabung, sebagai tanda, dapat diinterpretasikan sebagai sosok Lucifer dan makhluk homunculus, para manusia buatan, sebagai tanda, dapat diinterpretasikan sebagai hasil dari dosa.

Unsur terakhir, yaitu Hari Perjanjian, memiliki persamaan dengan apa yang diramalkan dalam kitab Wahyu soal Akhir Zaman. Beberapa ciri Akhir Zaman terjadi pada Hari Perjanjian, di antaranya yaitu adanya gelap gulita. Perang-perang yang terjadi sebelum Hari Perjanjian pun diinterpretasikan sebagai bencana yang terjadi menjelang Hari Akhir. Jadi, Hari perjanjian sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Akhir Zaman.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anime Fullmetal Alchemist, mengadaptasi beberapa konsep dan unsur-unsur yang terdapat dalam kekristenan. Analisis yang penulis lakukan telah membuktikan bahwa unsur-unsur dalam anime Fullmetal Alchemist yang telah disebutkan di atas dapat diinterpretasikan sebagai unsur-unsur yang terdapat dalam kekristenan.


(25)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arakawa, Hiromu. 2003. Fullmetal Alchemist Perfect Guidebook Vol. 1. Tokyo : Square Enix.

2005. Fullmetal Alchemist Perfect Guidebook Vol. 2. Tokyo : Square Enix.

Atkin, Albert. (15 November 2010). Peirce's Theory of Signs. 11 September 2013. http://plato.stanford.edu/entries/peirce-semiotics/

Biemann, Christoph. (n.d.). Semiotic Analysis of Films. 26 September 2013. http://www.mauschristoph.de/projekte/english-version/semiotic-analysis-of-films/index.php

Buttrick, George Arthur. (Ed.). 1962. The Interpreter’s Dictionary of The Bible (Vol. 1, 2, 4). Nashville : Abingdon Press.

Craig, William Lane. (1980). Philosophical and Scientific Pointers to Creatio ex Nihilo. Journal of the American Scientific Affiliation 32.1, 5-13.

End Times. (19 Juli 2011). 31 Oktober 2013.

http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/beliefs/endtimes_1.shtml Eymann, Paul. (n.d.). The truth about angelic beings : What does the Bible really

teach about angels?. 4 Maret 2014. http://christiananswers.net/q-acb/acb-t005.html

Gill, John. (n.d.). John Gill's Exposition of the Bible : 1 Corinthians 8:6. 4 Maret 2014. http://www.biblestudytools.com/commentaries/gills-exposition-of-the-bible/1-corinthians-8-6.htm.l

Gill, N.S.. (n.d.). Christianity. 23 Oktober 2013. http://ancienthistory.about.com/od/christianityglossary/g/Christianity.htm Guisepi, Robert A.. (n.d.). The Origins Of Christianity. 26 Oktober 2013.


(26)

65

Houdmann, Michael. (n.d.). What does Creation "ex nihilo" mean?. 21 Oktober 2013. http://www.gotquestions.org/creation-ex-nihilo.html

Ipsos MORI. (5 Juli 2011). Views on globalisation and faith. 2 April 2013. http://www.fgi-tbff.org/sites/default/files/elfinder/FGIImages/Research/from researchtopolicy/ipsos_mori_briefing_pack.pdf

Jaarsma, Cornelius. (n.d.). A Christian Theory of The Person. 3 Oktober 2013. http://www.calvin.edu/academic/education/news/archive/publications/monow eb/person.pdf

Mardalis. 2003. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Oakes, John. (n. d.). How did Christianity first begin? Where was Christianity

originated from?. 26 Oktober 2013.

http://www.evidenceforchristianity.org/how-did-christianity-first-begin-where-was-christianity-originated-fromr/

Odom, Robert. (Januari 1959). When Did Satan's Fall Occur?. 15 Maret 2014. https://www.ministrymagazine.org/archive/1959/01/when-did-satans-fall-occur

OMF. (n.d.). History of Christianity in Japan. 5 Mei 2013. http://www.omf.org/omf/japan/about_japan/christianity_in_japan

Plaisier, Arie Jan. 1999. Manusia, Gambar Allah. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Rhodes, Ron. (n.d.). How did Lucifer Fall and Become Satan?. 14 Desember 2013. http://www.christianity.com/theology/theological-faq/how-did-lucifer-fall-and-become-satan-11557519.html

Rusell, Eddie. (n.d.). Angels and the Hierarchy of the Heavenlies. 2 Maret 2014. http://www.flameministries.org/angels.htm.

Sayogo, Lucas. 2009. Menyingkap Misteri Genesis. Bandung : Mustika Pustaka. 2013. Menyingkap Misteri Akhir Zaman. Bandung : Mustika Pustaka.


(27)

66

Scholes, Robert. 1982. Semiotics and Interpretation. New York : The Vail-Ballou Press.

Shannon, Dick. (n.d.). A Brief History of Sins. 16 Oktober 2013. http://www.deadlysins.com/sins/history.html

Slick, Matt. (n.d.). What is The Trinity?. 20 Oktober 2013. http://carm.org/what-trinity.

(n.d.). What is Salvation?. 20 Oktober 2013. http://carm.org/what-is-salvation

The Seven Deadly Sins. (n.d.) 19 Oktober 2013. http://www.religionfacts.com/christianity/beliefs/the_seven_deadly_sins.htm,

The Trinity. (21 Juli 2011). 22 Oktober 2013.

http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/beliefs/trinity_1.shtml Thomas, Derek. (1 Januari 2006). Creation Ex Nihilo. 20 Oktober 2013.

http://www.ligonier.org/learn/articles/creation-ex-nihilo/

What is Anime?. (2001). 22 April 2013. http://www.umich.edu/~anime/intro.html Wellman, Jack. (24 Maret 2012). What Are The Seven Deadly Sins and their

Meanings?. 31 Maret 2014.

http://www.whatchristianswanttoknow.com/what-are-the-seven-deadly-sins-and-their-meanings/

Williamson, Donna, & Wiliamson, Jess. (n.d.). Glossary of Symbolic Words in the Bible. 8 November 2013. http://www.unravelingfalseimages.com/glossary-of-symbolic-words-in-the-bible.html?gclid=CN3FkrP62rYCFQEu6wodjzAA6A Zeman, Jay. (n.d.). Peirce’s Theory of Signs. 21 September 2013.

http://linguistics.byu.edu/classes/Ling490Peirce/Psummary.html

Zoest, Aart van. 1993. Semiotika. (Ani Soekowati, Penerjemah). Jakarta : Yayasan Sumber Agung.


(1)

61

menciptakan, yaitu dengan cara mentransmutasikan benda melalui alchemy. Data menunjukkan bahwa alchemy memang memiliki beberapa persamaan dengan anugrah Tuhan yang ada dalam ajaran Kristen. Dengan demikian, alchemy sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai anugerah Tuhan.

Unsur kedua, transmutasi manusia, memiliki persamaan dengan konsep dosa dan dosa pertama. Transmutasi manusia merupakan hal yang tabu bagi para alchemist. Alchemist yang melakukan transmutasi manusia akan mendapat hukuman dan tanda bahwa ia telah melanggar aturan ini. Menurut kekristenan pun, manusia telah memiliki status berdosa sejak ia lahir. Hal ini disebabkan oleh dosa pertama yang dilakukan Adam dan Hawa di Taman Eden. Dengan demikian, transmutasi manusia sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai dosa.

Unsur ketiga, yaitu Kebenaran, yang penulis interpretasikan sebagai Tuhan, memiliki persamaan dengan sosok Allah Bapa dan Roh Kudus, namun tidak memiliki persamaan dengan Anak atau Yesus Kristus. Sosok Allah Bapa dalam Kebenaran muncul dalam adegan saat Homunculus membuka gerbang dunia, sedangkan sosok Roh Kudus tergambar dalam Kebenaran yang menjaga Gerbang Kebenaran dalam diri tiap orang, yang menegur orang tersebut saat hendak membuka gerbang. Atas persamaan tersebut, sosok Kebenaran sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Tuhan, khususnya Allah Bapa dan Roh Kudus.


(2)

62

Unsur keempat yang masih berhubungan dengan unsur sebelumnya adalah Gerbang Kebenaran. Gerbang Kebenaran memiliki beberapa persamaan dengan Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat yang terdapat dalam Taman Eden. Sama seperti Pohon Pengetahuan yang buahnya tidak boleh dimakan, Gerbang Kebenaran pun sebenarnya tidak boleh dibuka. Jika dibuka, gerbang ini akan memberikan pengetahuan bagi alchemist yang melakukan transmutasi manusia, atau dengan kata lain, melakukan dosa. Dengan demikian, Gerbang Kebenaran sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat.

Unsur kelima, sorcerer’s stone, dapat diinterpretasikan sebagai berhala. Dalam cerita Fullmetal Alchemist, beberapa karakternya, termasuk karakter utama, mencari sorcerer’s stone dengan berbagai alasan. Sorcerer’s stone seakan dipertuhankan oleh mereka yang mencarinya. Hal ini sesuai dengan konsep penyembahan berhala yang ada dalam kekristenan. Atas persamaan tersebut, sorcerer’s stone sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai berhala.

Unsur keenam terdapat dalam karakter antagonis utama dalam cerita Fullmetal Alchemist, Homunculus. Berdasarkan beberapa sifat dan latar belakangnya, karakter Homunculus, penulis interpretasikan sebagai Lucifer, sedangkan para homunculus merupakan ‘hasil dari dosa’. Homunculus awalnya hanyalah makhluk kecil dalam tabung yang tidak memiliki tubuh, sama seperti para malaikat, termasuk Lucifer. Dengan pengetahuan yang dimilikinya, ia akhirnya mendapatkan tubuh yang abadi berkat setengah dari warga negeri Xerxes.


(3)

63

Setelah itu, Homunculus pun menciptakan ketujuh pribadi dari ketujuh hasrat yang dimilikinya. Ketujuh hasrat ini diambil langsung dari pengelompokkan tujuh dosa besar yang dikenal dalam kekristenan. Karena ketujuh makhluk yang juga disebut homunculus ini pun dibuat dengan cara ditransmutasikan dan transmutasi manusia adalah dosa, maka para homunculus ini adalah hasil dari dosa. Dengan demikian, dengan kekristenan sebagai ground, karakter Homunculus, sang makhluk kecil dalam tabung, sebagai tanda, dapat diinterpretasikan sebagai sosok Lucifer dan makhluk homunculus, para manusia buatan, sebagai tanda, dapat diinterpretasikan sebagai hasil dari dosa.

Unsur terakhir, yaitu Hari Perjanjian, memiliki persamaan dengan apa yang diramalkan dalam kitab Wahyu soal Akhir Zaman. Beberapa ciri Akhir Zaman terjadi pada Hari Perjanjian, di antaranya yaitu adanya gelap gulita. Perang-perang yang terjadi sebelum Hari Perjanjian pun diinterpretasikan sebagai bencana yang terjadi menjelang Hari Akhir. Jadi, Hari perjanjian sebagai tanda dengan kekristenan sebagai ground dapat diinterpretasikan sebagai Akhir Zaman.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anime Fullmetal Alchemist, mengadaptasi beberapa konsep dan unsur-unsur yang terdapat dalam kekristenan. Analisis yang penulis lakukan telah membuktikan bahwa unsur-unsur dalam anime Fullmetal Alchemist yang telah disebutkan di atas dapat diinterpretasikan sebagai unsur-unsur yang terdapat dalam kekristenan.


(4)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arakawa, Hiromu. 2003. Fullmetal Alchemist Perfect Guidebook Vol. 1. Tokyo : Square Enix.

2005. Fullmetal Alchemist Perfect Guidebook Vol. 2. Tokyo : Square Enix.

Atkin, Albert. (15 November 2010). Peirce's Theory of Signs. 11 September 2013. http://plato.stanford.edu/entries/peirce-semiotics/

Biemann, Christoph. (n.d.). Semiotic Analysis of Films. 26 September 2013. http://www.mauschristoph.de/projekte/english-version/semiotic-analysis-of-films/index.php

Buttrick, George Arthur. (Ed.). 1962. The Interpreter’s Dictionary of The Bible (Vol. 1, 2, 4). Nashville : Abingdon Press.

Craig, William Lane. (1980). Philosophical and Scientific Pointers to Creatio ex Nihilo. Journal of the American Scientific Affiliation 32.1, 5-13.

End Times. (19 Juli 2011). 31 Oktober 2013.

http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/beliefs/endtimes_1.shtml Eymann, Paul. (n.d.). The truth about angelic beings : What does the Bible really

teach about angels?. 4 Maret 2014. http://christiananswers.net/q-acb/acb-t005.html

Gill, John. (n.d.). John Gill's Exposition of the Bible : 1 Corinthians 8:6. 4 Maret 2014. http://www.biblestudytools.com/commentaries/gills-exposition-of-the-bible/1-corinthians-8-6.htm.l

Gill, N.S.. (n.d.). Christianity. 23 Oktober 2013. http://ancienthistory.about.com/od/christianityglossary/g/Christianity.htm Guisepi, Robert A.. (n.d.). The Origins Of Christianity. 26 Oktober 2013.


(5)

65

Houdmann, Michael. (n.d.). What does Creation "ex nihilo" mean?. 21 Oktober 2013. http://www.gotquestions.org/creation-ex-nihilo.html

Ipsos MORI. (5 Juli 2011). Views on globalisation and faith. 2 April 2013. http://www.fgi-tbff.org/sites/default/files/elfinder/FGIImages/Research/from researchtopolicy/ipsos_mori_briefing_pack.pdf

Jaarsma, Cornelius. (n.d.). A Christian Theory of The Person. 3 Oktober 2013. http://www.calvin.edu/academic/education/news/archive/publications/monow eb/person.pdf

Mardalis. 2003. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Oakes, John. (n. d.). How did Christianity first begin? Where was Christianity

originated from?. 26 Oktober 2013.

http://www.evidenceforchristianity.org/how-did-christianity-first-begin-where-was-christianity-originated-fromr/

Odom, Robert. (Januari 1959). When Did Satan's Fall Occur?. 15 Maret 2014. https://www.ministrymagazine.org/archive/1959/01/when-did-satans-fall-occur

OMF. (n.d.). History of Christianity in Japan. 5 Mei 2013. http://www.omf.org/omf/japan/about_japan/christianity_in_japan

Plaisier, Arie Jan. 1999. Manusia, Gambar Allah. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Rhodes, Ron. (n.d.). How did Lucifer Fall and Become Satan?. 14 Desember 2013. http://www.christianity.com/theology/theological-faq/how-did-lucifer-fall-and-become-satan-11557519.html

Rusell, Eddie. (n.d.). Angels and the Hierarchy of the Heavenlies. 2 Maret 2014. http://www.flameministries.org/angels.htm.

Sayogo, Lucas. 2009. Menyingkap Misteri Genesis. Bandung : Mustika Pustaka. 2013. Menyingkap Misteri Akhir Zaman. Bandung : Mustika Pustaka.


(6)

66

Scholes, Robert. 1982. Semiotics and Interpretation. New York : The Vail-Ballou Press.

Shannon, Dick. (n.d.). A Brief History of Sins. 16 Oktober 2013. http://www.deadlysins.com/sins/history.html

Slick, Matt. (n.d.). What is The Trinity?. 20 Oktober 2013. http://carm.org/what-trinity.

(n.d.). What is Salvation?. 20 Oktober 2013. http://carm.org/what-is-salvation

The Seven Deadly Sins. (n.d.) 19 Oktober 2013. http://www.religionfacts.com/christianity/beliefs/the_seven_deadly_sins.htm,

The Trinity. (21 Juli 2011). 22 Oktober 2013.

http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/beliefs/trinity_1.shtml Thomas, Derek. (1 Januari 2006). Creation Ex Nihilo. 20 Oktober 2013.

http://www.ligonier.org/learn/articles/creation-ex-nihilo/

What is Anime?. (2001). 22 April 2013. http://www.umich.edu/~anime/intro.html Wellman, Jack. (24 Maret 2012). What Are The Seven Deadly Sins and their

Meanings?. 31 Maret 2014.

http://www.whatchristianswanttoknow.com/what-are-the-seven-deadly-sins-and-their-meanings/

Williamson, Donna, & Wiliamson, Jess. (n.d.). Glossary of Symbolic Words in the Bible. 8 November 2013. http://www.unravelingfalseimages.com/glossary-of-symbolic-words-in-the-bible.html?gclid=CN3FkrP62rYCFQEu6wodjzAA6A Zeman, Jay. (n.d.). Peirce’s Theory of Signs. 21 September 2013.

http://linguistics.byu.edu/classes/Ling490Peirce/Psummary.html

Zoest, Aart van. 1993. Semiotika. (Ani Soekowati, Penerjemah). Jakarta : Yayasan Sumber Agung.