Unsur Unsur dalam indusstri pariwisata

SULFAT (SO4), SULFIDA (S-2), FLUORIDA (F), AMONIA (NH3)

SULFAT (SO4)

Pengertian Sulfat
Sulfat adalah suatu ion dari sulfur yang telah berikatan dengan oksigen. Satu atom S
berikatan dengan 2 atom O, dalam ikatan tersebut masih kekurangan 2 elektron lagi sehingga
dilambangkan SO4-2. Contoh senyawanya H2SO4 (asam sulfat). Senyawa sulfat ini mudah
dijumpai di alam,seperti dalam air hujan. Senyawa sulfat juga berasal dari hasil buangan pabrik
(limbah) kertas, tekstil (karena proses pembuatannya atau pewarnaan memakai asam sulfat) dan
industri lainnya.
Efek yang ditimbulkan Sulfat
Konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250 mg/l. Menyebabkan
Laxative apabila kadarnya berupa magnesium dan Sodiums. Senyawa sulfat bersifat iritasi pada
saluran pencernaan (saluran gastro intestinal), apabila dalam bentuk campuran magnesium atau
natrium pada dosis yang tidak sesuai aturan, Sebagai contoh bentuk magnesium sulfat yang
biasa ditambahkan ke dalam air minurn untuk membantu pengendapan (penjernihan air) setelah
penambahan klorin. Bentuk natriurn sulfat biasa digunakan untuk pengobatan diuretik atau
satincathartic. Bila kurang mengkonsumsi air, kedua senyawa tersebut akan membentuk kristal
yang dapat merusak saluran pencernaan.
Air yang mengandung konsentrasi tinggi dari sulfat disebabkan oleh leaching alam dari

deposito magnesium sulfat (garam Epsum) atau sodium sulfat.
Efek sulfat: konsentrasi tinggi dari sulfat dalam air minum yang memiliki tiga efek:


Berisi air appreciable jumlah sulfat (S04) cenderung untuk membentuk keras dalam - skala boiler dan panas exchangers.



Sufat menimbulkan efek rasa dan



Sulfat dapat menimbulkan efek pencahar dengan asupan yang berlebihan.

Peluntur efek yang biasanya sulfat tercantum dalam sementara pengguna dari air karena
orang-orang yang biasa sulfate tingkat tinggi ke dalam air minum tidak memiliki Adverse respon.
Diare dapat dipaksa sulfate di tingkat lebih besar dari 500 mg / L dari sulfat. Sementara imparts
sulfat yang sedikit milder rasa ke air minum dari khlorida, tidak merasakan efek yang terdeteksi
di bawah 300 mg / L. Tingkat yang dapat diterima sulfat konten dalam air minum adalah 200
mg / L dan rul adalah 400 mg / L.

Cara uji Sulfat
Cara untuk mendeteksi kandungan sulfat dalam air dapat dilakukan dengan
mempergunakan alat spektrofotometer (uji kuantitatif), sedangkan untuk mendeteksi secara cepat
(uji kualitatif) cukup dengan mereaksikan sampel air dengan larutan barium klorida 10% pada
kondisi pH netral. Reaksi berupa endapan putih menunjukkan sampel air positif mengandung
cemaran senyawa sulfat . Cara deteksi lebih cepat lagi dapat dilakukan dengan menggunakan
perangkat ujisulfat (uji semi kuantitatif), yaitu berupa Kit-sulfat yang sudah banyak diproduksi
secara komersial.
Metode
Pengujian Sulfat dalam air dengan alat spektrofometer
SNI 06-2426-1991
RUANG LINGKUP
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg/l
SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang
420 nm.
RINGKASAN
Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian kadar sulfat
dalam air. Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh kadar sulfat dalam air.
Peralatan antara lain:
-


Spektrofotometer sinar tunggal atau sinar ganda yang mempunyai kisaran panjang
gelombang 190-900 nm dan lebar celah 0,2-2 nm serta telah dikalibrasi pada saat
digunakan.

-

Pengaduk magnet yang dilengkapi pengatur kecepatan putar tetap dan waktu.

-

Sendok 2-3 ml.

-

Pipet ukuran 5, 10, 20, 25 dan 50 ml.

-

Labu ukur 200 dan 1000 ml.


Persiapan benda uji:
-

Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode pengambilan contoh uji
kualitas air.

-

Ukur 150 ml contoh uji secara duplo dan masukkan kedalam gelas piala 250 ml.

-

Apabila contoh uji keruh, saring dengan saringan membran.

-

Lalu benda siap diuji.

Cara uji kadar sulfat, antara lain:

-

Ukur 100 ml benda uji dan masukkan kedalam labu Erlenmeyer 250 ml.

-

Tambahkan 5,0 ml larutan kondisi kedalam benda uji, aduk dengan pengaduk magnet dan
tambahkn 1 sendok Kristal BaCL2.2H2O.

SULFIDA (S-2)
Pengertian Sulfida
Sulfida adalah suatu bentuk ion dari sulfur dimana satu ion sulfur tersebut membutuhkan
2 elektron lagi pada kulit terluarnya untuk mencapai kestabilannya. Karena membutuhkan 2 ion
lagi maka dilambangkan S-2. Contoh senyawa sulfida yaitu H2S (asam sulfida)
Sulfida merupakan salah satu toksikan yang dapat dihasilkan dari industri penyamakan kulit,
pengilangan minyak, industri gula dan beberapa industri lainnya.
H2S merupakan salah satu gas yang sangat berbahaya, menempati kedudukan kedua setelah
Hydrogen Sianida dan dengan tingkat racun yang sangat tinggi lima sampai enam kali beracun
dari karbon monoksida. Dapat larut dalam air maupun hydrogen cair.
Efek yang ditimbulkan Sulfida

Mengganggu mata, mengaratkan logam deret elektrokimia, tidak tampak, memiliki berat
jenis lebih besar dari udara. Gas ini dapat melumpuhkan sistem pernafasan dan dapat membunuh

dalam sekejap. Pada konsentrasi rendah H2S memiliki bau yang menyengat seperti telur busuk.
Pada konsentrasi yang tinggi, bau tidak dapat tercium lagi karena gas tersebut secara cepat
mematikan indera penciuman dan mematikan sistem syaraf kita.
Gejala-gejala yang timbul akibat terhirup gas H2S pada konsentrasi yang rendah baik
sendiri-sendiri atau secara bersama-sama sebagai berikut : Pusing, Mual, Rasa melayang,
Gelisah, Mengantuk, Batuk-batuk, Rasa kering dan nyeri di hidung, tenggorokan dan dada.
Bahaya utama dari gas ini adalah kematian akibat menghirup. Bilamana jumlah gas yang terserap
ke dalam sistem peredaran darah melampaui kemampuan oksidasi dalam darah maka akan
menimbulkan keracunan terhadap sistem syaraf. Sesak nafas terjadi secara singkat dan diikuti
kelumpuhan (paralysis) pernafasan pada konsentrasi yang lebih tinggi.
Jika korban tidak segera dipindahkan ke udara segar dan diberikan pernafasan buatan, kematian
akan segera terjadi akibat kelemasan (asphyxiation) .
H2S terbentuk oleh zat-zat organic yang membusuk, dapat kita temukan di lokasi
pengeboran minyak dan gas bumi, geothermal (panas bumi), pada fasilitas fasilitas
pertambangan, industri petrokimia, tempat pengolahan dan pembuangan limbah, tempat
pembuangan sampah dan fasilitas- fasilitas lainnya.


Cara uji Sulfida
Cara uji kadar sulfide dalam air dengan iodometri
SNI 03-6875-2002
RUANG LINGKUP
Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfide dalam air dengan iodometri.
Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah.
Satandar ini digunakan untuk menguji sulfida dalam contoh air yang kadarnya lebih dari 0,1
mg/l.
RINGKASAN
Peralatan:
-

Buret atau alat titrasi dengan ketelitian 0,05 ml.

-

Labu Erlenmeyer 500 ml.

-


Pipet tetes 2 ml.

-

Botol gelas 500 ml bertutup asah.

-

Gelas ukur 250 ml.

Contoh uji, antara lain:
-

Diambil sesuai ketentuan dalam SNI 06-2412-1991.

-

Segera diuji setelah pengambilan contoh.

-


Tidak berwarna.

Cara uji, antara lain:
-

Ukur sejumlah larutan iodine dari buret kedalam Erlenmeyer 500 ml, perkirakan jumlah
iodine lebih besar dari kandungan sulfida dalam contoh uji.

-

Jika diperlukan tambah air suling sampai volume 20 ml.

-

Tambahkan 2 ml HCL 6 N.

-

Untuk benda uji tanpa pengolahan pendahuluan, ukur 20 ml dan untuk benda uji melalui

pengolahan pendahuluan gunakan 100 ml, kemudian masukkan kedalam labu Erlenmeyer
tersebut diatas.

FLUORIDA (F)
Pengertian Fluorida
Fluorida adalah suatu zat yang dapat memberikan kekerasan dan daya tahan pada enamel
gigi dan mencegah terjadinya karies gigi. Fluorida yang dipereaya berguna mencegah karies gigi
ini dapat juga membahayakan kesehatan jika digunakan dalam jumlah melebihi dosis normal
yang telah ditetapkan.
Efek yang ditimbulkan Fluorida
Kekurangan Fluor dalam air dapat menyebabkan caries gigi. Dan kelebihan Fluor
menyebabkan penyakit Fluoresis. Kadar di dalam air minum 1 - 2 mg/l. Telah ditetapkan bahwa

keberadaan sekitar 1 mg / L dari fluor dalam air akan membantu untuk mencegah kerusakan gigi
pada anak-anak dan akan mengurangi insiden gigi mati tulang. Fluor dalam air minum di tingkat
sekitar 1 mg / L mengurangi jumlah gigi cavities. Oleh karena itu, beberapa sistem umum air di
Kami menambahkan fluor kimia untuk air.




Namun, beberapa anak-anak terkena tingkat fluor lebih besar dari sekitar 1,5 mg / L dapat
mengembangkan gigi fluorosis. Dental fluorosis, dalam bentuk moderat dan parah, yang
menyebabkan rown staining dan / atau pitting gigi yang permanen.



Gigi fluorosis terjadi karena hanya ketika mengembangkan gigi (sebelum mereka
meledak dari gums) dihadapkan ke tingkat fluor ditinggikan, hanya anak-anak diharapkan
akan terpengaruh oleh tingkat fluor.



Hubungan ke tingkat air minum di atas 3 mg / L selama bertahun-tahun dapat
menyebabkan beberapa kasus melumpuhkan kerangka fluorosis, yang merupakan tulang
serius disorder.



Osteoporosis dan Artritis



Retak panggul
Meminum air yang mengandung fluor akan meningkatkan resiko retak panggul hingga
dua kali lipat baik pada p[ria maupun wanita lanjut usia.Bahkan air dengan fluorida yang
sangat rendah yakni 0,1 ppm, secara statistik masih cukup signifikan dalam
meningkatkan resiko retak panggul.



Kanker
menkonsumsi air berfluor dapat menyebabkan kanker tulang, resiko kanker di akibatkan
flourida lebih tinggi dan lebih cepat di bandingkan unsur kimia lain.

 Infertilitas
Infertilitas pada wanita ditemukan meningkat dengan penggunaan air berfluor. Ilmuan
FDA (food and drug administration) melaporkan adanya korelasi kuat antara penurunan
tingkat fertilitas wanita dalam rentang usia 10-49 tahun dengan peningkatan level
fluorida.
 Kerusakan Otak
Fluorida mengurangi kapasitas intelegensi manusia, terutama pada anak yang sejak dini
telah keracunan fluor. Level IQ mereka lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tidak
terpapar fluor pada segala kelompok umur yang di daftar.
Cara Uji Fluorida
MetodePengujian kadar fluorida dalam air
dengan alat spektrofotometer secara alizarin merah
SNI 06-2482-1991
RUANG LINGKUP
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluoride yang terdapat dalam air antara0-25
mg/ltd an penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang
gelombang 520-550 nm.
RINGKASAN
Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian kadar
fluorida dalam air. Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh kadar fluoride dalam air.
Peralatan antara lain:
-

Spektrofotometer sinar tunggal atau sinar ganda yang mempunyai kisaran panjang
gelombang antara 190-900 nm dan lebar celah antara 0,2-2 nm, dan telah kalibrasi.

-

Pipet ukur 5 dan 10 ml.

-

Labu ukur 200 dan 1000 ml.

-

Labu Erlenmeyer 250 dan 500 ml.

-

Pipet seukuran 5, 10, 25, dan 50 ml.

-

Gelas ukur 50, 100, dan 1000 ml.

Persiapan benda uji, antara lain:
-

Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode pengambilan contoh uji
kualitas air.

-

Ukur 250 ml contoh uji secara duplo dan maasukan kedalam labu Erlenmeyer 500 ml.

-

Apabila contoh uji keruh, saring contoh uji dengan saringan membrane berpori.

Cara uji kadar fluorida, antara lain:
-

Ukur 100 ml benda uji dan masukkan kedalam labu Erlenmeyer 250 ml.

-

Tambahkan 5,0 ml larutan Alizarin merah dan 5,0 ml larutan asam zirkonil, kocok dan
biarkan selama 1 jam ± 2 menit.

AMONIA (NH3)

Pengertian Amonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Amonia (NH3) itu termasuk gas
alkalin yang tidak berwarna, lebih ringan dari udara dan punya aroma khas yg nyengat. Amonia
saat ini dijadikan bahan baku pupuk, abu soda, asam nitrat, nilon, plastik, pencelup, karet dan
most of peledak. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut
bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi,
amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Amonia juga dihasilkan
dari proses pembusukan jasad makhluk hidup lain yang ada di dalam kolam, seperti plankton dan
serangga-serangga yang mati. Semakin banyak aktivitas kehidupan di dalam kolam semakin
banyak amonia yang dihasilkan.

Efek yang ditimbulkan Ammonia
Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paruparu dan bahkan kematian. Jadi kehadiran bahan ini dalam air minum adalah menyangkut
perubahan fisik dari pada air tersebut yang akan mempengaruhi penerimaan masyarakat, standar
kualitas air minum dari Dep. Kes. R.I. tidak memperbolehkan ammonia terdapat dalam air.
Cara uji Amonia
Cara uji kadar Amonia dalam air dengan electrode selektif ion
SNI 03-6876-2002
RUANG LINGKUP
Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar ammonia terlarut dalam air dengan electrode
selektif ion. Standar ini digunakan untuk mengukur kadar ammonia pada renatang kadar antara
0,03-1400 mg/l dalam air yang keruh maupun yang berwarna.
RINGKASAN
Peralatan:
-

Electrometer, yaitu pH meter yang dikembangkan dengan skala milivolt dengan ketelitian
0,1 mV resolusi antara – 700 mV dan + 700 mV.

-

Pengaduk magnet yang dilapisi TFE untuk mengisolasi panas.

Contoh uji, antara lain:
-

Diambil sesuai dengan ketentuan dalam SNI 06-2412-1991.

-

Segera diuji setelah pengambilan contoh.

-

Jika akan dianalisis dalam rentang waktu sampai 24 jam, dilakukan pengawetan dengan
pendinginan pada suhu 4oC.

Cara uji, antara lain:
-

Persiapan larutan baku. Siapkan satu seri larutan baku ammonium klorida.

-

Kalibrasi electrometer.

-

Masukkan 100 ml setiap larutan standar kedalam gelas piala 200 ml.

-

Celupkan electrode kedalam larutan baku yang konsentrasinya paling rendah dan dengan
pengaduk magnetic.

-

Tambahkan larutan NaOH 10 N secukupnya untuk menaikkan pH sampai lebih besar dari
pH 11.