Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen pada Café Nanny's Pavillon.
ABSTRACT
In the development of business and industrial businesses are competing to create a unique product that can attract the attention of consumers. This is because the current rapid development of technology. Consumers can get a variety of information he wanted about the products they are looking through the Internet. Previously consumers only focus on product functionality and product attributes when choosing where to shop. But now consumers inquire about additional benefits they receive when choosing a retail shop. So that businesses have to think the right strategy and effective in order to continue to exist in the market. So that businesses have to think the right strategy and effective in order to continue to exist in the market. One that can be offered by the company is store atmosphere.The aim of this study was to examine and analyze whether the store atmosphere influence on consumer buying interest on Cafe Nanny's Pavillon. Methods of data collection in this study conducted using survey method by using questionnaire. The study population was a visitor Nanny's Pavillon Café sample of 350 people. The sampling technique used in this study is nonprobability sampling with purposive sampling approach. And analytical tools in this study using simple regression. Results of this research is the store atmosphere influence on consumer buying interest on Nanny's Pavillon café.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Dalam perkembangan usaha dan industri para pelaku usaha berlomba-lomba untuk menciptakan produk unik sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Hal ini dikarenakan saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Konsumen bisa mendapatkan berbagai informasi yang diinginkannya seputar produk yang mereka cari melalui internet. Dahulu konsumen hanya fokus pada fungsi produk dan atribut produk saat memilih tempat berbelanja. Namun sekarang konsumen menanyakan tentang manfaat tambahan yang mereka terima saat memilih ritel untuk berbelanja. Sehingga para pelaku usaha harus memikirkan strategi yang tepat dan efektif agar dapat tetap eksis dipasaran. Sehingga para pelaku usaha harus memikirkan strategi yang tepat dan efektif agar dapat tetap eksis di pasaran. Salah satu yang bisa di tawarkan oleh perusahaan adalah store atmosphere (suasana toko). Tujuan dari penelitian ini untuk menguji dan menganalisis apakah store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Cafe Nanny’s Pavillon. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah pengunjung Nanny’s Pavillon Café jumlah sampel 350 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Dan alat analisis pada penelitian ini menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian ini adalah store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada café Nanny’s Pavillon.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv
Pernyataan Skripsi Tidak Menggunakan Perusahaan ... v
Kata Pengantar ... vi
Abstract ... vii
Abstrak ... viii
Daftar isi ... ix
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Bagi Akademisi ... 4
(4)
x Universitas Kristen Maranatha BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.1.1 Pemasaran ... 6
2.1.2 Perilaku Konsumen ... 7
2.1.3 Analisis Konsumen ... 7
2.1.4 Store Atmosphere ... 10
2.1.5 Minat Beli... 13
2.1.7 Rerangka Teoritis ... 16
2.2 Rerangka Pemikiran ... 18
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20
3.1.2 Populasi ... 20
3.1.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 20
3.2 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 21
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.4 Teknik Analisis Data ... 27
3.4.1 Uji Instrumen ... 28
3.4.2 Uji Validitas ... 28
3.4.3 Uji Reliabilitas ... 28
3.4.4 Metode Analisis Data ... 29
3.4.5 Pengujian Hipotesis ... 30
(5)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ... 32
4.1.1 Jenis Kelamin ... 33
4.1.2 Usia ... 34
4.1.3 Analisi Deskriptif Data Penelitian ... 35
4.2 Hasil Uji Validitas Store Atmosphere ... 69
4.3 Hasil Uji Validitas Untuk Minat Beli... 70
4.4 Hasil Uji Validitas Untuk Store Atmosphere ... 71
4.5 Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Minat Beli ... 72
4.6 Hasil Uji Hipotesis ... 73
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 73
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 74
5.3 Implikasi Penelitian ... 74
5.4 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 9
Gambar 2.2 Rerangka Teoritis ... 16
Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran ... 18
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Riset Empiris ... 15
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 22
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ... 33
Tabel 4.2 Usia ... 34
Tabel 4.3 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X1 ... 35
Tabel 4.4 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X2 ... 36
Tabel 4.5 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X3 ... 37
Tabel 4.6 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X4 ... 38
Tabel 4.7 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X5 ... 39
Tabel 4.8 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X6 ... 40
Tabel 4.9 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X7 ... 41
Tabel 4.10 Persepsi Responden TentangItem PernyataanVariabel X8 ... 42
Tabel 4.11 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X9 ... 43
Tabel 4.12 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X10 ... 44
Tabel 4.13 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X11 ... 45
Tabel 4.14 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X12 ... 46
Tabel 4.15 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X13 ... 47
Tabel 4.16 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X14 ... 48
Tabel 4.17 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X15 ... 49
Tabel 4.18Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X16 ... 50
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.20 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X18 ... 52
Tabel 4.21 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X19 ... 53
Tabel 4.22 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X20 ... 54
Tabel 4.23 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X21 ... 56
Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X22 ... 56
Tabel 4.25 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X23 ... 57
Tabel 4.26 Persepsi Responden TentangItem Pernyataan Variabel X24 ... 58
Tabel 4.27 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X25 ... 59
Tabel 4.28 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X26 ... 60
Tabel 4.29 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X27 ... 61
Tabel 4.30 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X28 ... 62
Tabel 4.31 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X29 ... 63
Tabel 4.32 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y1 ... 64
Tabel 4.33 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y2 ... 65
Tabel 4.34 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y3 ... 66
Tabel 4.35 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y4 ... 67
Tabel 4.36 Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y5 ... 68
Tabel 3.37 Hasil Uji Validitas Untuk Store Atmosphere ... 69
Tabel 4.38 Hasil Uji Validitas Untuk MinatBeli ... 70
Tabel 4.39 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Store Atmosphere ... 71
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Lampiran Output SPSS
(10)
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam perkembangan usaha dan industri para pelaku usaha berlomba-lomba untuk menciptakan produk unik sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Hal ini dikarenakan saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Konsumen bisa mendapatkan berbagai informasi yang diinginkannya seputar produk yang mereka cari melalui internet. Konsumen dapat mengakses segala informasi yang mereka inginkan seperti fashion yang trend saat ini dan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sehingga konsumen tidak harus datang ke perusahaan tersebut.Informasi dapat melalui internet ataupun melalui testimoni dari orang-orang yang pernah berbelanja selanjutnya. Menurut Peter dan Olson (2013) perilaku konsumen melibatkan pemikiran dan perasaan yang mereka alami serta tindakan yang mereka lakukan dalam proses konsumsi. Hal ini termasuk komentar konsumen lainnya, iklan, informasi harga, pengepakan, penampilan produk, blogs, dan lainnya. Bila konsumen merasa produk yang ditawarkan menarik maka mereka akan mempertimbangkan untuk datang ke tempat tersebut. Sehingga para pelaku usaha harus memikirkan strategi yang tepat dan efektif agar dapat tetap eksis dipasaran. Peter dan Olson (2013) menyatakan strategi pemasaran adalah desain, implementasi, dan kontrol rencana yang memengaruhi pertukaran demi mencapai tujuan organisasi.
(11)
B A B 1 P E N D A H U L U A N | 2
Dahulu konsumen hanya fokus pada fungsi produk dan atribut produk saat memilih tempat berbelanja. Namun sekarang konsumen menanyakan tentang manfaat tambahan yang mereka terima saat memilih ritel untuk berbelanja. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan retailer adalah dengan menciptakan store atmosphere yang aman dan nyaman agar dapat memberi kesan menarik kepada konsumen sehingga menimbulkan minat beli yang pada akhirnya dapat memengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian (Kotler dan Keller, 2009).
Minat beli diperoleh dari proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk persepsi. Persepsi yang dimiliki seorang konsumen belum tentu akan mendorong konsumen yang bersangkutan untuk melakukan pembelian (Assael, 2002) dalam Julianti1, Nuridja1, dan Meitriana2 (2014).
Beberapa pakar perilaku konsumen membedakan apa yang dinamakan motif rasional dan motif emosional. Mereka menggunakan istilah rasionalitas dalam pengertian ekonomi tradisional, yang menganggap bahwa para konsumen berperilaku rasional jika mereka secara teliti mempertimbangkan semua alternatif dan memilih alternatif yang memberikan kegunaan yang terbesar kepada mereka. Dalam konteks pemasaran, istilah rasionalitas menyatakan bahwa para konsumen memilih sasaran didasarkan pada kriteria yang betul-betul obyektif, seperti ukuran, berat, harga, atau mil per galon. Motif emosional mengandung arti bahwa pemilihan sasarannya menurut kriteria pribadi atau subyektif sebagai contoh, kebanggaan, ketakutan, kasih sayang, atau status (Schiffman dan Kanuk, 2008).
(12)
B A B 1 P E N D A H U L U A N | 3
Universitas Kristen Maranatha Saat ini konsumen lebih banyak menggunakan motif emosional dalam pemilihan produk yang mereka gunakan. Menurut Mowen dan Minor (2002) store atmosphere memengaruhi keadaan emosional pembelanja, yang kemudian mendorong untuk meningkatkan atau mengurangi belanja. Harga bukan lagi menjadi faktor utama bagi konsumen. Konsumen memilih produk karena kebanggaan menggunakan produk tersebut dan dapat menunjukkan status sosial dari pengguna produk tersebut. Konsumen juga mempertimbangkan mengenai manfaat tambahan yang mereka dapatkan bila memilih suatu perusahaan. Salah satu yang bisa di tawarkan oleh perusahaan adalah store atmosphere (suasana toko). Gilbert dalam Foster (2008) dalam Dessyana (2013) mendefinisikan store atmosphere sebagai kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direncanakan. Store atmosphere dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian.
Hussain dan Ali (2015) mengatakan bahwa “Research findings that atmospheric variables such as cleanliness, scent, lighting, and display/layout have a positive influence on consumers’ purchase intention; whereas music and color have insignificant impact on customers’ purchase intention. The temperature almost no impact on the purchase intention of the consumers. Artinya adalah riset menemukan bahwa variebel yang berhubungan dengan dengan atmosfir seperti kebersihan, wangi-wangian, pencahayaan, susunan mempunyai pengaruh positif bagi minat beli konsumen sedangkan musik dan warna mempunyai dampak yang tidak signifikan terhadap minat beli konsumen. Temperatur hampir tidak memiliki dampak bagi minat beli konsumen.
(13)
B A B 1 P E N D A H U L U A N | 4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Cafe Nanny’s Pavillon.
1.3.Tujuan Penelitian
Sesuai dari identifikasi masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk menguji dan menganalisis apakah store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Cafe Nanny’s Pavillon.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang pengujian pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada Café Nanny’s Pavillon diharapkan memiliki kegunaan:
1.4.1. Manfaat Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang sejauh mana pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada suatu ritel khususnya yang bergerak di bidang kuliner. Selain itu memberi kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.
(14)
B A B 1 P E N D A H U L U A N | 5
Universitas Kristen Maranatha 1.4.2. Manfaat Bagi Praktisi
Dipraktikkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi pelaku usaha dalam menciptakan suasana toko yang menyenangkan agar dapat meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
(15)
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh
Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Café Nanny’s Pavillon”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari analisis statistik data responden diketahui bahwa mayoritas responden adalah yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 271 orang atau 77,4% sedangkan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 79 orang atau 22,6%.
2. Dilihat dari uji validitas beberapa item pernyataan yang valid pada Store Atmospheret erdiri dari item 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 ,14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan Minat Beli terdiri dari item 1, 2, 3, 4
3. Dari hasil uji reliabilitas, beberapa instrumen dinyatakan reliable karena lebih besar dari nilai cronbach alpha. Variabel Store Atmosphere (X) dengan cronbach alpha = 0, 954 ≥ 0,6. Variabel minat beli konsumen (Y) dengan cronbach alpha = 0,919 ≥ 0,6. Dari hasil uji reliabilitas seluruh variabel yang telah dinyatakan reliable karena nilai cronbach alpha ≥ 0,6.
4. .Store Atmosphere Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Café
(16)
B A B V P E N U T U P | 74
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan perbaikan dan menjadi bahan pembelajaran bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kesungguhan dari beberapa responden dalam menjawab pernyataan. Hal ini dikarenakan aktivitas beberapa responden yang cukup padat dan item pertanyaan yang dianggap cukup banyak oleh beberapa responden.
2. Masih tingginya keengganan responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini tampak dalam jawaban responden yang banyak mengumpul pada jawaban sangat setuju sehingga hal ini memungkinkan adanya jawaban-jawaban yang bias.
5.3 Implikasi Penelitian a. Implikasi teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan teori tentang ilmu manajemen pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan store atmosphere dan minat beli.
b. Implikasi Manajerial
Membantu pihak manajemen Café Nanny’s Pavillon untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling memengaruhi meningkatkan minat beli konsumen.
(17)
B A B V P E N U T U P | 75
c. Implikasi Metodologi
Menjadi bahan referensi atau bacaan, khususnya bagi pihak yang mengadakan penelitian sejenis di masa yang akan datang.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian di atas, adapun beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:
1. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan model penelitian yang berbeda dari yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam penelitian ini serta menggunakan variabel yang berbeda atau dapat menambahkan beberapa variabel baru ke dalam penelitian.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan konsistensi responden dalam menjawab setiap item pernyataannya.
3. Outlet tanpa AC tidak memengaruhi niat konsumen untuk membeli sehingga
Nanny’s Pavillon harus mencari faktor-faktor lain yang memengaruhi minat konsumen seperti external Layout (lahan parkir) dan meningkatkan kualitas dari faktor-faktor yang memengaruhi niat beli konsumen.
4. Konsumen Nanny’s Pavillon tidak merekomendasikan Nanny’s Pavillon kepada saudara dan sahabat mereka. Sehingga pihak manajemen Nanny’s Pavillon harus
membuat suatu penawaran menarik yang bisa membuat pengunjung Nanny’s Pavillon
(18)
B A B V P E N U T U P | 76
Universitas Kristen Maranatha
diskon. Setiap konsumen yang mengajak sahabat/saudaranya ke Nanny’s Pavillon
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Dessyana Juwita Cindy. (2013). Store Atmosphere Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Texas Chicken Multimart II Manado. Jurnal EMBA 845 Vol.1, No.3.
Hartono, Jogiyanto. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.
Hussain Riaz dan Ali Mazhar. (2015). Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase Intention. International Journal Of Marketing Studies, Vol. 7, No. 2.
Julianti1, Nuridja1, dan Meitriana2. (2014). Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toserba Nusa Permai Di Kecamatan Nusa Penida Tahun 2014. Vol. 4 No: 1.
Kotler, Philip dan Kaller L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Tigabelas, Jilid 2, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Indeks.
Kurniawan Denny dan Kunto Sondang. (2013). Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 1, No. 2.
Meldariana dan S. Lisan. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Resort Café Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol.17 No.2, ISSN: 1412-3126.
Mowen C. John dan Minor Michael. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
NST Rizky Fakhru Muhammad dan Yasin Hanifa. (2014). Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama Pt. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan. Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol. 14 No.02, Issn 1693-7619.
Peter dan Olson. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Sembilan. Buku 1, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba. Peter dan Olson. (2013). Perilaku konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi
Sembilan. Buku 2, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba. Sari, Minarsih, dan Fathoni. (2014). Analisis Pengaruh Store Atmosphere
(20)
Universitas Kristen Maranatha Schiffman dan Kanuk. (2008). Perilaku konsumen. Edisi tujuh. Jakarta: Penerbit Indeks.
Putri, Kumadji, dan Kusumawati. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Monopoli Cafe And Resto Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15, No. 2.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Penerbit: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta, Penerbit: Andi.
(1)
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Café Nanny’s Pavillon”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari analisis statistik data responden diketahui bahwa mayoritas responden adalah yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 271 orang atau 77,4% sedangkan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 79 orang atau 22,6%.
2. Dilihat dari uji validitas beberapa item pernyataan yang valid pada Store Atmospheret erdiri dari item 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 ,14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan Minat Beli terdiri dari item 1, 2, 3, 4
3. Dari hasil uji reliabilitas, beberapa instrumen dinyatakan reliable karena lebih besar dari nilai cronbach alpha. Variabel Store Atmosphere (X) dengan cronbach alpha = 0, 954 ≥ 0,6. Variabel minat beli konsumen (Y) dengan cronbach alpha = 0,919 ≥ 0,6. Dari hasil uji reliabilitas seluruh variabel yang telah dinyatakan reliable karena nilai cronbach alpha ≥ 0,6.
(2)
B A B V P E N U T U P | 74
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan perbaikan dan menjadi bahan pembelajaran bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kesungguhan dari beberapa responden dalam menjawab pernyataan. Hal ini dikarenakan aktivitas beberapa responden yang cukup padat dan item pertanyaan yang dianggap cukup banyak oleh beberapa responden.
2. Masih tingginya keengganan responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini tampak dalam jawaban responden yang banyak mengumpul pada jawaban sangat setuju sehingga hal ini memungkinkan adanya jawaban-jawaban yang bias.
5.3 Implikasi Penelitian a. Implikasi teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan teori tentang ilmu manajemen pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan store atmosphere dan minat beli.
b. Implikasi Manajerial
Membantu pihak manajemen Café Nanny’s Pavillon untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling memengaruhi meningkatkan minat beli konsumen.
(3)
c. Implikasi Metodologi
Menjadi bahan referensi atau bacaan, khususnya bagi pihak yang mengadakan penelitian sejenis di masa yang akan datang.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian di atas, adapun beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:
1. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan model penelitian yang berbeda dari yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam penelitian ini serta menggunakan variabel yang berbeda atau dapat menambahkan beberapa variabel baru ke dalam penelitian.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan konsistensi responden dalam menjawab setiap item pernyataannya.
3. Outlet tanpa AC tidak memengaruhi niat konsumen untuk membeli sehingga Nanny’s Pavillon harus mencari faktor-faktor lain yang memengaruhi minat konsumen seperti external Layout (lahan parkir) dan meningkatkan kualitas dari faktor-faktor yang memengaruhi niat beli konsumen.
4. Konsumen Nanny’s Pavillon tidak merekomendasikan Nanny’s Pavillon kepada saudara dan sahabat mereka. Sehingga pihak manajemen Nanny’s Pavillon harus
(4)
B A B V P E N U T U P | 76
diskon. Setiap konsumen yang mengajak sahabat/saudaranya ke Nanny’s Pavillon harus menunjukkan screenshoot percakapan mereka di sosial media.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Dessyana Juwita Cindy. (2013). Store Atmosphere Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Texas Chicken Multimart II Manado. Jurnal EMBA 845 Vol.1, No.3.
Hartono, Jogiyanto. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.
Hussain Riaz dan Ali Mazhar. (2015). Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase Intention. International Journal Of Marketing Studies, Vol. 7, No. 2.
Julianti1, Nuridja1, dan Meitriana2. (2014). Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toserba Nusa Permai Di Kecamatan Nusa Penida Tahun 2014. Vol. 4 No: 1.
Kotler, Philip dan Kaller L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Tigabelas, Jilid 2, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Indeks.
Kurniawan Denny dan Kunto Sondang. (2013). Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 1, No. 2.
Meldariana dan S. Lisan. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Resort Café Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol.17 No.2, ISSN: 1412-3126.
Mowen C. John dan Minor Michael. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
NST Rizky Fakhru Muhammad dan Yasin Hanifa. (2014). Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama Pt. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan. Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol. 14 No.02, Issn 1693-7619.
Peter dan Olson. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Sembilan. Buku 1, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba. Peter dan Olson. (2013). Perilaku konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi
(6)
Schiffman dan Kanuk. (2008). Perilaku konsumen. Edisi tujuh. Jakarta: Penerbit Indeks.
Putri, Kumadji, dan Kusumawati. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Monopoli Cafe And Resto Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15, No. 2.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Penerbit: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta, Penerbit: Andi.