Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

(1)

vii

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the effect of current tax and non debt tax shield, either partially or simultaneously. Capital structure is the proportion of long term debt and equity which has been set by the company. Capital structure influenced by many factors, one of which is the tax factor.

Samples used in this study were 10 companies manufacturing, textile and automotive industry sectors listed on the Indonesian Stock Exchange.

Data processing methods used in this study is the IBM SPSS 21. Data collected were analyzed with the methods of data analysis first before testing the assumptions of classical hypothesis testing. This hypothesis testing using multiple regression, t test, F test, and the coefficient of determination.

The result of the study have shown the current tax variable does not significantly influence the capital structure. Non debt tax shield also does not significantly influence the capital structure. Simultaneous current tax and non debt tax shield has no influence on the capital structure.


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh current tax dan non

debt tax shield terhadap leverage baik secara parsial maupun secara simultan.

Struktur modal adalah proporsi antara hutang jangka panjang dan ekuitas yang ditetapkan oleh perusahaan untuk pembiayaan dananya. Struktur modal tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor perpajakan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah IBM SPSS 21. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, dengan uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial current tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal dan non debt tax shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan current tax dan non debt

tax shield tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal.


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Landasan Teori ... 10

2.1.1 Pengertian Pengaruh... 10

2.1.2 Pengertian Pajak ... 10

2.1.2.1 Fungsi Pajak ... 10

2.1.3 Pajak Penghasilan Badan ... 14

2.1.3.1 Tarif Pajak ... 14

2.1.3.2 Perubahan Tarif PPh Badan ... 18


(4)

x

2.1.4 Current Tax ... 23

2.1.5 Non Debt Tax Shield ... 25

2.1.5.1 Penyusutan ... 22

2.1.6 Struktur Modal ... 33

2.1.6.1 Teori Modigliani Miller ... 37

2.2 Penelitian Terdahulu ... 38

2.3 Kerangka Pemikiran ... 40

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN... 44

3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ... 46

3.2.2 Populasi dan Sampel ... 48

3.2.2.1 Populasi ... 48

3.2.2.2 Sampel ... 48

3.2.3 Jenis Data ... 50

3.2.4 Metode Pengumpulan Data ... 50

3.2.5 Metode Analisis Data ... 50

3.2.5.1 Uji Normalitas ... 51

3.2.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 52

3.2.5.3 Uji Autokorelasi ... 52

3.2.5.4 Uji Multikolinearitas ... 53

3.2.6 Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... 55

3.2.6.1 Analisis Data ... 55

3.2.6.1.1 Analisis Regresi ... 55

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 56

3.2.6.2.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 56

3.2.6.2.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 57


(5)

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Analisis Uji Normalitas ... 58

4.1.2 Analisis Uji Multikolinearitas ... 59

4.1.3 Analisis Uji Heteroskedastisitas ... 60

4.1.4 Analisis Uji Autokorelasi ... 61

4.2 Metode Analisis ... 62

4.3 Pengujian Hipotesis ... 64

4.3.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 64

4.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 65

4.3.3 Uji Koefisien Determinasi... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... ... 68

5.1 Simpulan………... 68

5.2 Saran………... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 72


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tarif Pajak Tetap ... 15

Tabel 2.2 Tarif Pajak Proporsional ... 15

Tabel 2.3 Tarif Pajak Progresif-Proporsional ... 16

Tabel 2.4 Tarif Pajak Progresif-Progresif ... 17

Tabel 2.5 Perubahan Tarif Pajak Progresif-Progresif ... 17

Tabel 2.6 Tarif Pajak Progresif-Degresif ... 18

Tabel 2.7 Tarif Pajak Tetap ... 18

Tabel 2.8 Perubahan Tarif PPh Badan ... 19

Tabel 2.9 Penyusutan berdasarkan Harta Berwujud Kelompok Bukan Bangunan ... 31

Tabel 2.10 Penyusutan berdasarkan Harta Berwujud Berupa Bangunan ... 32

Tabel 2.11 Tarif Penyusutan untuk Aset Tetap Bukan Bangunan ... 33

Tabel 2.12 Tarif Penyusutan untuk Aset Tetap Berupa Bangunan ... 33

Tabel 2.13 Matriks Penelitian Sebelumnya ... 38

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 47

Tabel 3.2 Data Penelitian ... 49

Tabel 3.3 Perusahaan Sampel tahun 2009-2012 ... 49

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Uji One Sample Kolmogorov- Smirnov ... 59

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 60


(8)

xiv

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test ... 62

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi ... 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi secara Simultan ... 65


(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2009 ... 73

Lampiran B Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2010 ... 73

Lampiran C Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2011 ... 74


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pembangunan ekonomi memiliki komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas-aktivitasnya, yaitu modal. Modal merupakan komponen yang diperlukan sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan setiap negara. Bagi negara berkembang, kecukupan dana cenderung menjadi masalah. Untuk mengembangkan usaha, pada prinsipnya perusahaan akan membutuhkan tambahan dana (Maman Setiawan, 1968)

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana, yaitu melalui pasar modal. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karateristik investasi yang dipilih (Darmadji dan Hendy, 2001)


(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan-perusahaan dapat beroperasi dalam skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaam dan kemakmuran masyarakat luas.

Semua pengusaha tentu terobsesi untuk menjadikan perusahaannya bertahan selamanya, bahkan menjadi besar. Namun, untuk mencapai itu tidaklah mudah (Sawidji Widoatmodjo, 2009). Perusahaan tentunya akan meningkatkan strategi untuk dapat bersaing menjadi yang terbaik karena perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Perusahaan wajib menyampaikan informasi mengenai keadaan usahanya, baik dari segi keuangan, manajemen, produksi maupun hal yang berkaitan dengan kegiatan usahanya kepada masyarakat. Informasi tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Hal ini menuntut manajemen perusahaan tersebut untuk memperoleh kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada perusahaannya, salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan penyusunan suatu perencanaan struktur modal yang optimal sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Struktur modal merupakan kombinasi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan jangka panjang perusahaan (Djumahir, 2006)

Manajemen keuangan harus memperhatikan proporsi penggunaan dana baik dalam penggunaan retained earnings (laba ditahan) atau penggunaan utang. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, penggunaan utang sebagai sumber dana juga memiliki indikasi pengenaan pajak.


(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Modigliani dan Miller (1963) dalam Djumahir (2006), mengembangkan teori struktur modal dan memperluas pada Pajak Penghasilan dan pajak perorangan, menyatakan bahwa biaya bunga dapat menghemat pembayaran pajak karena bunga dapat mengurangi keuntungan kena pajak sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan menjadi lebih kecil (tax deductible).

Pengurang Pajak Penghasilan (tax shields) merupakan salah satu pertimbangan untuk menentukan kebijakan struktur modal, selain variabel-variabel

non debt tax shields yaitu kelompok variabel yang mempengaruhi struktur modal

akan tetapi bukan sebagai pengurang pajak. Non debt tax shields sebagai penentu struktur modal bukan dari utang, berupa pembebanan biaya depresiasi dan amortisasi tehadap laba dan rugi. Depresiasi dan amortisasi sebagai pendorong bagi perusahaan untuk mengurangi utang, Karena depresiasi dan amortisasi merupakan cash flow sebagai sumber modal dari dalam perusahaan sehingga dapat mengurangi pendanaan dari utang. Non debt tax shield memang mampu meningkatkan manfaat pajak perusahaan. Hal-hal yang mempengaruhi peningkatan non debt tax shield juga perlu diperhatikan. Non debt tax shield yang diukur dengan biaya depresiasi memiliki korelasi dengan fixed asset. Perusahaan yang memiliki biaya depresiasi yang tinggi tentunya memiliki fixed asset yang besar. Perusahaan yang memiliki fixed asset yang besar cenderung akan melakukan pendanaan utang yang lebih banyak karena fixed

asset biasanya dipakai sebagai jaminan dalam peminjaman yang dilakukan oleh

perusahaan. Maka dari itu, fixed asset yang tinggi akan mempengaruhi pendanaan utang lebih banyak sehingga non debt tax shield yang tinggi tentunya akan mempengaruhi pendanaan utang lebih banyak juga (Djumahir, 2006).


(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

Penggunaan utang akan menimbulkan kewajiban perusahaan untuk membayar bunga, hal ini akan mempengaruhi laporan laba rugi karena biaya bunga tersebut akan mengurangi penghasilan kena pajak. Jadi semakin besar utang perusahaan, maka semakin besar beban bunga yang dibayarkan dan berarti semakin besar pula penghematan pembayaran Pajak Penghasilan (Djumahir, 2006).

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Pajak Penghasilan, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan salah satu komponen penting dalam rangka kemandirian pembiayaan pembangunan. Peranan pemerintah yang sangat menonjol dalam usahanya merangsang dan membimbing pembangunan ekonomi dan sosial negara membutuhkan biaya yang relatif cukup besar, hal ini memicu pemerintah untuk berupaya sampai tingkat penerimaan pajak paling optimal. Optimalisasi penerimaan pajak merupakan salah satu cara mendanai pembangunan yang bersumber dari dalam negeri. Meskipun demikian dalam implementasinya seringkali ditemui banyaknya hambatan dan tantangan dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak. Pemerintah terus berusaha melakukan upaya guna mendapatkan penerimaan negara yang besar dari sektor pajak salah satunya dengan membuat regulasi perpajakan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak (Timbul Hamonangan Simanjuntak, 2012)

Reformasi perpajakan merupakan salah satu yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan mengeluarkan kebijakan penurunan terhadap tarif pajak (tax rate cuts).


(14)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Hal ini diatur dalam UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) menyebutkan bahwa tarif pajak yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap sebesar 28% (dua puluh delapan persen) dan ayat (2a) menyebutkan bahwa tarif diturunkan menjadi 25% (dua puluh lima persen) berlaku mulai tahun 2010. Kebijakan ini tentunya akan berpengaruh terhadap beban pajak kini perusahaan secara langsung, karena beban pajak kini diperoleh melalui hasil perkalian antara penghasilan kena pajak dengan tarif pajak tahun berlaku.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh faktor perpajakan terhadap struktur modal antara lain:

1. Penelitian Djumahir (2005) mengenai pengaruh variabel tax shield dan non tax

shield terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. Variabel independen yang

digunakan adalah tax shield dan non tax shield, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah struktur modal dan nilai perusahaan. Hasil uji secara parsial untuk variabel debt tax shields berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan hasil uji parsial untuk variabel non debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

2. Penelitian Yenny Purnamasari (2009) mengenai pajak penghasilan dan aktivitas pendanaan (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Variabel independen yang digunakan adalah faktor pajak (EAT) dan faktor non pajak (EBT/EBIT), sedangkan variabel dependennya keputusan pendanaan (DER dan DPR). Hasil penelitian membuktikan bahwa EAT mempengaruhi DER dan DPR secara signifikan negatif atau berbanding terbalik, sedangkan EBT/EBIT mempengaruhi DER dan DPR secara signifikan positif atau berbanding lurus.


(15)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

3. Penelitian Dyah Maytariana, dkk (2012) mengenai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi struktur modal perusahaan (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2011). Variabel independen yang digunakan adalah tangible assets, firm size, ROA, dan pajak, sedangkan variable dependen yang digunakan adalah debt ratio dan debt to equity

ratio. Hasil penelitian ini membuktikan pajak berpengaruh negatif signifikan

terhadap debt ratio dan debt to equity ratio, artinya dengan tingginya pajak maka semakin tinggi profit perusahaan.

4. Penelitian Karla (2013) mengenai pengaruh beban pajak kini dan non debt tax

shield terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bursa efek indonesia periode 2006-2011. Variabel independen yang digunakan adalah beban pajak kini dan non debt tax shield, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah struktur modal perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2006-2011. Berdasarkan hasil peneltian membuktikan beban pajak kini berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal dan non debt tax shield berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Beban pajak kini dan non debt tax shield secara simultan tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

Berbagai penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji lebih lanjut karena belum ada hasil yang konsisten mengenai perubahan tarif pajak dan non debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif. Alasan menggunakan perusahaan manufaktur, karena


(16)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

perkembangan pada industri tekstil sangat menarik untuk dicermati. Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu bidang yang sangat berkembang di Indonesia. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari jumlah ekspor yang terus meningkat. Dengan kenaikan jumlah ekspor menjadikan industri tekstil sebagai salah satu penerimaan devisa negara. Hal serupa juga dialami oleh industri otomotif. Salah satu faktor yang memicu perkembangan pada industri otomotif yaitu karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memiliki alat transportasi pribadi sehingga tingkat penjualan mengalami kenaikan.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis menetapkan judul bagi penulisan skripsinya yaitu: “Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield

Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012”

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka indentifikasi masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Berapa besar pengaruh secara parsial masing-masing current tax dan non

tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?

2. Berapa besar pengaruh secara simultan current tax dan non debt tax

shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di


(17)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka maksud tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial masing-masing

current tax dan non debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan current tax dan non

debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.

1.4

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak, diantaranya:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang akuntansi khususnya faktor-faktor perpajakan yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pelengkap dan masukan bagi pihak investor untuk bahan pertimbangan dalam keputusan investasi.

3. Bagi Fiskus

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu fiskus dalam pemeriksaan pajak untuk perusahaan manufaktur sektor industri tekstil.


(18)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan perpajakan.


(19)

68

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh current tax dan

non debt tax shield terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan perusahaan

manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal dan Non Debt Tax Shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal.

2. Secara simultan dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax dan Non Debt

Tax Shield tidak mempunyai pengaruh terhadap Struktur Modal pada perusahaan

manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan di penelitian selanjutnya:


(20)

BAB V Simpulan dan Saran 69

Universitas Kristen Maranatha

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah sampel yang lebih banyak, karena penulis hanya menggunakan perusahaan sektor industri tekstil dan otomotif sebagai sampel penelitian.

2. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen, dependen, moderating, intervening yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh antara faktor-faktor perpajakan terhadap struktur modal.

3. Dalam pengukuran variabel non debt tax shield dengan menggunakan rasio beban depresiasi terhadap total aset belum cukup membuktikan bahwa non debt

tax shield memiliki pengaruh terhadap struktur modal.

4. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.


(21)

70

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adrian. (2008). Pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Widyatama. Bandung.

Brigham dan Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta

Budilaksono, Agung. (2011). Paradigma Tarif Pajak dan Basis Pajak dalam

Pandangan Penerimaan Negara. Artikel www.bppk.depkeu.id diakses tanggal 7 maret 2014

Direktorat Jenderal Pajak. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Djumahir. (2005). Pengaruh Variabel-Variabel Tax Shield dan Non Tax Shield

Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. Jurnal Wacana, Vol.8

No.3. Universitas Brawijaya. Malang

Karla Okta Mianda. 2013. Pengaruh Beban Pajak Kini dan Non Debt Tax Shield

terhadap Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2011.

Skripsi Akuntansi S1, Universitas Padjadjaran. Bandung Mardiasmo. (2011). Perpajakan. ANDI. Yogyakarta.

Maytariana, Dyah., Suhadak., Kertahadi. (2012) Faktor-faktor Fundamental yang

mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Fakultas Ilm Administrasi. Universitas Brawijaya. Malang

Mulyono, Djoko. (2008). Pengantar PPh dan PPh Pasal 21 lengkap dengan UU. ANDI. Yogyakarta

Purnamasari, Yenny. (2009). Pajak Penghasilan dan Keputusan Pendanaan (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal

Akuntansi Kontemporer, Vol.1 No.1

Pusat Bahasa Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima). Balai Pustaka. Jakarta.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta

Setiawan, Maman. (1968). Peranan Pasar Modal terhadap Perekonomian


(22)

71

Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Imam Mukhlis. (2012). Dimensi Ekonomi

Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi. Penerbit Raih Asa Sukses.

Jakarta.

Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sujadi, Eko. (2012). Hipotesis.

http://ekosujadibintan.blogspot.com/2012/11/hipotesis.html diakses 20 maret 2014

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

__________. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Wahyudi, Dudi. (2011). Tarif Efektif PPh Badan. Artikel www.bppk.depkeu.go.id


(1)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka maksud tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial masing-masing current tax dan non debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan current tax dan non

debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.

1.4

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak, diantaranya:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang akuntansi khususnya faktor-faktor perpajakan yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pelengkap dan masukan bagi pihak investor untuk bahan pertimbangan dalam keputusan investasi.

3. Bagi Fiskus

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu fiskus dalam pemeriksaan pajak untuk perusahaan manufaktur sektor industri tekstil.


(2)

BAB I Pendahuluan 9

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan perpajakan.


(3)

68

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh current tax dan non debt tax shield terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal dan Non Debt Tax Shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal.

2. Secara simultan dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax dan Non Debt Tax Shield tidak mempunyai pengaruh terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan di penelitian selanjutnya:


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 69

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah sampel yang lebih banyak, karena penulis hanya menggunakan perusahaan sektor industri tekstil dan otomotif sebagai sampel penelitian.

2. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen, dependen, moderating, intervening yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh antara faktor-faktor perpajakan terhadap struktur modal.

3. Dalam pengukuran variabel non debt tax shield dengan menggunakan rasio beban depresiasi terhadap total aset belum cukup membuktikan bahwa non debt tax shield memiliki pengaruh terhadap struktur modal.

4. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.


(5)

70

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adrian. (2008). Pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Widyatama. Bandung.

Brigham dan Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta

Budilaksono, Agung. (2011). Paradigma Tarif Pajak dan Basis Pajak dalam Pandangan Penerimaan Negara. Artikel www.bppk.depkeu.id diakses tanggal 7 maret 2014

Direktorat Jenderal Pajak. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Djumahir. (2005). Pengaruh Variabel-Variabel Tax Shield dan Non Tax Shield Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. Jurnal Wacana, Vol.8 No.3. Universitas Brawijaya. Malang

Karla Okta Mianda. 2013. Pengaruh Beban Pajak Kini dan Non Debt Tax Shield terhadap Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2011. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Padjadjaran. Bandung

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. ANDI. Yogyakarta.

Maytariana, Dyah., Suhadak., Kertahadi. (2012) Faktor-faktor Fundamental yang mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Fakultas Ilm Administrasi. Universitas Brawijaya. Malang

Mulyono, Djoko. (2008). Pengantar PPh dan PPh Pasal 21 lengkap dengan UU. ANDI. Yogyakarta

Purnamasari, Yenny. (2009). Pajak Penghasilan dan Keputusan Pendanaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Kontemporer, Vol.1 No.1

Pusat Bahasa Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima). Balai Pustaka. Jakarta.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta

Setiawan, Maman. (1968). Peranan Pasar Modal terhadap Perekonomian Indonesia. http://pustaka.unpad.ac.id/archives/1968/ diakses 7 maret 2014


(6)

Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Imam Mukhlis. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi. Penerbit Raih Asa Sukses. Jakarta.

Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sujadi, Eko. (2012). Hipotesis.

http://ekosujadibintan.blogspot.com/2012/11/hipotesis.html diakses 20 maret

2014

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

__________. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Wahyudi, Dudi. (2011). Tarif Efektif PPh Badan. Artikel www.bppk.depkeu.go.id


Dokumen yang terkait

Pengaruh Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

28 125 71

Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

3 35 88

PENGARUH PROFITABILITY, TANGIBILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CORPORATE TAX, NON DEBT TAX SHIELD, DAN INFLATION RATE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 24 75

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

Pengaruh Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, Dan Corporate Tax Terhadap Struktur Modal Dengan Firm Size Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

3 15 104

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013.

3 15 134

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH PROFITABILITAS, NON-DEBT TAX SHIELD DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

0 0 6