Visualisasi Desain Classical Music Center Dengan Konsep Simfoni No. 5 Beethoven.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Musik sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, dan pada saat ini musik telah menjadi kebutuhan penunjang manusia. Melalui musik seseorang dapat mengekspresikan perasaan dan emosinya.

Salah satu bentuk yang dikenal secara luas adalah musik klasik yang di dalamnya terdapat sebuah orkerstra simfoni. Musik orkestra sendiri di Indonesia telah berkembang cukup pesat, terbukti dengan adanya konser musik yang dibuat oleh komponis Indonesia, seperti Twilight Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra, Magenta Orchestra, dsb.

Kota Bandung sendiri merupakan salah satu kota yang banyak menghasilkan musisi-musisi Indonesia yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa orkestra yang terdapat di Bandung, antara lain Sadaya Chamber, Bandung Symphony Orchestra, ITB Student Orchestra, dan Orkes Simfoni Bumi Siliwangi.

Selain musisi, minat masyarakat kota Bandung terhadap musik pun sangat besar. Tidak hanya pada musik-musik band dan pop. Masyarakat juga menaruh minat yang besar terhadap musik seperti klasik dan jazz. Hal ini terbukti dengan adanya antrian panjang yang selalu terlihat di loket penjualan karcis masuk pertunjukan musik klasik dan jazz. Namun, sayangnya di Bandung belum terdapat tempat yang tepat untuk mewadahi bakat dan animo masyarakat terhadap musik, khususnya musik klasik.

Dengan latar belakang tersebut, maka solusi penyediaan gedung musik klasik berupa sebuah pusat musik klasik yang didalamnya terdapat sekolah dan berbagai keperluan musik klasik. Diharapkan perancangan gedung dengan nama Classical Music Centre ini dapat memfasilitasi masyarakat, para musisi, dan juga para penggemar musik klasik di kota Bandung.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Music has been know sinces decided ago, and nowadays music has become a complimentary needs for human being. Music is able to make human expressed their feeling and emotion.

One form of music which is widely known is classical music where inside of classic music has a symphony orchestra. Orchestra music in Indonesia has developed so fast, it is proven by many famous coomponis and well known orchestral group, such as Twilight Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra, Magenta Orchestra, and also Nusantara Symphony Orchestra.

Bandung has been recognized as one of quality musicians producer city in Indonesia. The truth is that a lot of orchestras which established themselves in Bandung, such as Sadaya Chamber, Bandung Symphony Orchestra, ITB Student Orchestra, and Orkes Simfoni Bumi Siliwangi.

The musicians and orchestra group that grown up in Bandung so fastly, walk along side with the interest of people in Bandung. It’s proven by along line of people queuing at the ticket box, such as of a classical music and jazz orchestra. But unfortunately there is no proper facility which is able to fullfil neither the talent of the musicians and the orchestra group that grow so fast in this city, nor the people heigh zest of an orchestra concert.

With those stuff as the background, then the perfect solution is to provide the facility in fprm of a classical music buiding where that is have all of classical music stuff. It is hoped that this classical music building, that named classical music centre, could facilitate people, the musicians, fans of classical music in Bandung.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan

Pernyataan Hasil Karya Pribadi

Pernyataan Publikasi Laporan Tugas Akhir Kata Pengantar

Abstrak Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang 1.2Ide

1.3Identifikasi Masalah 1.4Tujuan Perancangan 1.5Sistematika Penulis

BAB II MUSIK KLASIK DAN AKUSTIK PENDUKUNG pada CLASSICAL MUSIC CENTRE

2.1 Definisi Musik 2.1.1 Melodi 2.1.2 Harmoni 2.1.3 Irama 2.2 Sejarah Musik

2.2.1 Musik Klasik Era Baroque 2.2.2 Era Klasik dalam Musik Klasik 2.2.3 Era Romantik


(4)

Universitas Kristen Maranatha 2.3 Instrument-instrument Klasik dalam Orkestra

2.3.1 Kelompok Alat Musik Berdawai 2.3.1.1 Biola

2.3.1.2 Viola 2.3.1.3 Cello 2.3.1.4 ContraBass 2.3.1.5 Harpa 2.3.2 Woodwind

2.3.2.1 Oboe 2.3.2.2 Clarinet


(5)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikē, 'seni Muses' yang berarti seni suara yang dapat menghasilkan komposisi yang seimbang melalui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya seperti melodi, harmoni, ritme, timbre, tempo, dan artikulasi. Musik klasik sendiri merupakan musik yang lahir dari budaya barat (Eropa), yang berakar dari musik barat liturgi dan musik sekuler. Muncul pada tahun 1750, musik klasik menjadi dasar dari perkembangan musik selanjutnya. Banyak sekali komposer hebat yang lahir pada periode ini, diantaranya Mozart, Bach, Beethoven, dan Joseph Haydn.

Perkembangan musik klasik sendiri dimulai dari ditemukannya notasi Gregorian pada tahun 590 oleh Paus Agung Gregori berupa not balok 4 notasi yang belum ada notasi


(6)

2 Universitas Kristen Maranatha iramanya. Tidak cukup sampai disini saja, perkembangan musik klasik terus berlanjut hingga sekarang yang dapat dibagi menjadi beberapa periodisasi, yaitu periode musik organum (1150-1400, periode musik diafoni (1400-1600), periode basso ostinato (1600), periode musik polifoni era baroque (1600-1700), periode musik homofoni era klasik (1750-1825), periode musik klasik era romantik (1820-1910), dan periode musik klasik modern (1910-sekarang).

Karakteristik musik klasik sendiri adalah homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Musik ini juga terkenal sangat elegan dengan ekspresi struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna. Ciri-ciri musik klasik terdapat pada iramanya, penggunaan dinamika, perubahan tempo, dan penggunaan accord 3 nada.

Oleh karena alasan di atas, musik klasik sampai saat ini dianggap sebagai musik kalangan menengah ke atas. Hal ini dapat juga dilihat dari instrument yang digunakan pada saat pertunjukan musik klasik sendiri juga tempat pelaksanaannya yang tergolong mewah. Dilihat dari segi usia, penikmat musik klasik lebih cenderung kepada orang-orang yang usianya sudah dewasa. Hal inilah yang mempengaruhi mereka untuk sebisa mungkin mempelajari musik klasik dengan berbagai macam cara. Cara yang paling umum yang dilakukan oleh masyarakat dewasa ini adalah mempelajari musik klasik sejak dini. Hal ini bias dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari mendengarkan musik sejak bayi berada di dalam kandungan.

Alasan ini juga didukung dari manfaat yang bisa didapat oleh anak-anak mereka ketika

mempelajari musik klasik. Menurut Stephani Merritt dalam bukunya “Brain Symphony

(1999), musik klasik membawa pengaruh positif bagi manusia, seperti membuat lebih semangat, menambah kreativitas, dan menghilangkan perasaan tertekan. Selain Stephani, ada juga Siegel (1999) dan Gallahue yang masing-masing mengatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbic pada jaringan neuron otak. Musik klasik mampu memperbaiki konsentrasi ingatan dan persepsi spasial, serta kemampuan motorik, visual, dan auditif. Lebih dalam lagi, disebutkan bahwa musik klasik merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan antara waktu, jarak, dan urutan yang dibutuhkan dalam logika berpikir, matematika, dan penyelesaian masalah.


(7)

3 Universitas Kristen Maranatha Sampai saat ini, musik dapat dinikmati oleh semua kalangan dari berbagai usia. Mulai anak-anak sampai manula, semua menyukai musik. Hal inilah yang mendorong berkembangnya tempat kursus maupun sekolah yang menawarkan pendidikan musik. Namun, seiring berjalannya waktu, perbandingan antara penikmat musik dengan tempat-tempat yang memfasilitasinya semakin tidak seimbang. Alasan inilah yang menyebabkan semakin berkembangnya tempat kursus maupun sekolah yang tidak memenuhi standar, bahkan ada yang menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk kursus. Jikalau pun ada, fasilitas yang terdapat di dalamnya hanya sekedar music room dan showroom saja.

Untuk memperkenalkan fungsi bangunan ini, tidak hanya dari segi teknisnya saja, seperti pengajaran mengenai musik klasik, tapi juga diterapkan pada konsep bangunan yang diambil dari musik klasik itu sendiri. Penerapan musik klasik itu sendiri nantinya akan terlihat dari desain yang mengambil “terjemahan: dari isi musik klasik itu sendiri. Musik yang penulis pilih adalah simfoni no.5 Beethoven. Musik ini dipilih karena merupakan musik yang membuat Beethoven dikenal oleh masyarakat luas.

Oleh karena itulah dibutuhkan sarana penunjang yang dapat memfasilitasi kegiatan bermusik masyarakat dalam bidang musik, yang mana dalam kasus ini penulis khususkan untuk musik klasik saja. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penyediaan gedung musik klasik berupa sebuah pusat musik klasik yang di dalamnya terdapat sekolah dan berbagai keperluan musik klasik merupakan solusi yang tepat.

1.2 Ide

Dari latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, musik klasik merupakan musik yang masih dianggap sebagai musik mewah yang hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke atas. Music centre yang akan penulis buat pun haruslah merupakan sebuah fasilitas yang menyediakan segala kebutuhan yang dapat melengkapi kebutuhan masyarakat akan pembelajaran musik klasik yang mana sampai saat ini belum cukup terpenuhi. Fasilitas yang tersedia di dalam classical music centre ini pun secara umum tersedia mulai dari café, showroom, ruang kelas, ruang mini konser, sampai auditorium. Selain sebagai tempat kursus musik, tempat ini juga berfungsi sebagai “tempat rekreasi” karena masih banyak pemandangan yang indah serta udara yang sejuk dan segar di sekitar area music centre ini.


(8)

4 Universitas Kristen Maranatha Selain sebagai pusat kursus musik klasik yang terlengkap yang menyediakan fasilitas bagi penggunaanya, tempat ini juga memiliki desain dan suasana yang berbeda dari tempat kursus lain yang terdapat di kota Bandung. Maka dari itu, penulis memilih tema, yaitu klasik, yang sesuai dengan jenis musiknya sendiri.

Lokasi yang digunakan untuk classical music centre ini pun merupakan tempat yang jauh dari keramaian dan masih memiliki pemandangan yang indah serta udara yang sejuk, sehingga pengunjung yang datang dapat merasa rileks dan tenang. Faktor-faktor lain seperti ekonomi dan budaya juga mendukung dibuatnya fasilitas ini dengan menggunakan area yang sudah penulis pilih, yaitu Stamford International Scholl.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas, maka penulis akan membatasi permasalahan yang akan dibahas. Pokok-pokok identifikasi masalah yang akan dibahas penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat desain dan perancangan yang berkesinambungan antara fungsi bangunan serta tema dan konsep yang telah dipilih penulis?

2. Bagaimana membuat desain akustik yang sesuai dengan fungsi bangunan agar tidak menyebabkan cacat akustik yang dapat menggangu aktifitas di dalam bangunan?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan bangunan ini adalah :

1. Menjelaskan kepada pembaca bagaimana membuat desain dan perancangan yang berkesinambungan antara fungsi bangunan serta tema dan konsep yang telah dipilih penulis.

2. Menjelaskan kepada pembaca bagaimana membuat desain akustik yang sesuai dengan fungsi bangunan agar tidak menyebabkan cacat akustik yang dapat mengganggu aktifitas di dalam bangunan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I terdiri dari Latar Belakang, Ide, Identifikasi Masalah, Tujuan Perancangan, dan Sistematika Penulisan.


(9)

5 Universitas Kristen Maranatha BAB II terdiri dari Definisi musik, sejarah musik klasik, instrument musik klasik dalam orkestra, rancangan elemen bangunan untuk menghindari kebisingan, persyaratan akustik dalam perancangan auditorium, standar material akustik ruang, standar kebutuhan ruang, music centre facility, dan kebutuhan peralatan di music studio

BAB III terdiri dari fungsi lokasi, deskripsi fungsi, site analisis, building analisis, user, tema, konsep, interpretasi musik.

BAB IV terdiri dari Penjelasan Desain.

BAB V terdiri dari kesimpulan dan saran.


(10)

78 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Tema klasik yang penulis usung menjadi dasar dari desain untuk fungsi bangunan ini. Tema yang diambil sendiri berasal dari jenis musik yang diangkat untuk fungsi bangunan yang penulis rancang. Desain dengan tema klasik tidaklah mudah untuk dibuat, apalagi dengan dengan usernya yang masih anak-anak. Konsep yang diusung berupa simfoni Beethoven no.5 juga diangkat dari jenis musik yang merupakan jenis musik dari fungsi bangunan.

Fungsi bangunan yang semula juga merupakan adalah sekolah internasional memudahkan penulis untuk dapat mendesain ulang tempat tersebut. Kendala yang ditemui oleh penulis adalah dengan banyaknya kolom-kolom ekspos yang terdapat di dalam bangunan. Tetapi, penulis dapat menyiasatinya dengan cara menggunakan pilar-pilar klasik pada bagian kolom tersebut agar bentuk yang dihasilkan pun indah.

Keuntungan menggunakan site ini adalah karena fungsi bangunan pada awalnya merupakan sekolah internasional. Oleh karena itu, penulis dapat dengan mudah mengeksplor bentuk denah ke dalam visualisasi desain.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

http://www.alisonvardy.com/harp-info/early-harp-history.htm (23 November 2010) http://us.harp.com/history-of-the-harp.htm (2Desember 2010)

http://www.jewsharpguild.org/history.html (15 Oktober 2010) http://www.celticharper.com/what2get.html ( 15 Oktober 2010) http://wapedia.mobi/simple/Harp(23 November 2010)

http://www.silcom.com/~vikman/isles/scriptorium/harps/harps.html (29 Oktober 2010) http://www.google.com

Penro, Julius, AIA, ASID dan Martin Zelnik, AIA, ASID. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Penerbit Erlangga:Jakarta

Chiara, Joseph and John Caleender. 1989.Time Saver Standars for Building Types 2nd Edition Book 1 Laksimana, Yudha.2000.Perencanaan Fasilitas Konservatorium Musik.Program Studi Desain Interior : Institut Teknologi Bandung

Pinilih, Melur.2007.Sekolah Musik Bandung.Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Pengembangan Kebujakan : Institut Teknologi Bandung

Asriningrum.2007.Auditorium Musik Kota Bandung. Program Studi Desain Interior : Institut Teknologi Bandung

Yudistira, Adrian.2001.Perancangan Arsitektur Gedung KonserBerdasarkan Interpretasi Komposisi Symphony No,5 Karya Ludwig van Beethoven.Program Magister Asritektur, Perencanaan Dan Pengembangan Kebujakan : Institut Teknologi Bandung

Mediastika, Christina Eviutami.2005. Material Akustik Pengendali Kualitas Bunyi pada Bangunan.Penerbit:CV.Andi:Yogyakarta

Oktavia, Tantri, ST.,M.Ars. 2008.Fisika Bangunan

Karlen, Mark dan James Benya.2004.Dasar-Dasar Desain Pencahayaan.Penerbit Erlangga:Jakarta Beranek. L.Leo.2004. Music Achoustic and Architecture


(12)

Universitas Kristen Maranatha Chocholle, R. (1973). Le Bruit . Chocholle, R. (1973) News of The Wind. Universitas Perancis

Harwood, Dane (1976). Harwood, Dane (1976). "Universals in Music: A Perspective from Cognitive Psychology", Ethnomusicology 20, no. "Universal di Musik: Sebuah Perspektif dari Psikologi Kognitif", Etnomusikologi 20, no. 3:521-33 3:521-33

Molino, Jean (1975). Molino, Jean (1975). "Fait musical et sémiologue de la musique", Musique en Jeu

http://www-ang.kfunigraz.ac.at/~fripert/papers/musik.pdf (23 November 2010) http://www-ang.kfunigraz.ac.at/ ~ fripert / kertas / musik.pdf (23 November 2010)

http://www.sweb.cz/vladimir_ladma/english/music/articles/dide99.htm (23 November 2010) http://www.sweb.cz/vladimir_ladma/english/music/articles/dide99.htm (23 November 2010) http://tonalsoft.com/enc/) (23 November 2010)

http://whatismusic.info/ (23 November 2010) http://whatismusic.info/ (23 November 2010)

http://www.alisonvardy.com/harp-info/early-harp-history.htm (23 November 2010) http://us.harp.com/history-of-the-harp.htm (23 November 2010)

http://www.jewsharpguild.org/history.html (23 November 2010) http://www.celticharper.com/what2get.html (23 November 2010) http://wapedia.mobi/simple/Harp (23 November 2010)


(1)

3 Universitas Kristen Maranatha Sampai saat ini, musik dapat dinikmati oleh semua kalangan dari berbagai usia. Mulai anak-anak sampai manula, semua menyukai musik. Hal inilah yang mendorong berkembangnya tempat kursus maupun sekolah yang menawarkan pendidikan musik. Namun, seiring berjalannya waktu, perbandingan antara penikmat musik dengan tempat-tempat yang memfasilitasinya semakin tidak seimbang. Alasan inilah yang menyebabkan semakin berkembangnya tempat kursus maupun sekolah yang tidak memenuhi standar, bahkan ada yang menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk kursus. Jikalau pun ada, fasilitas yang terdapat di dalamnya hanya sekedar music room dan showroom saja.

Untuk memperkenalkan fungsi bangunan ini, tidak hanya dari segi teknisnya saja, seperti pengajaran mengenai musik klasik, tapi juga diterapkan pada konsep bangunan yang diambil dari musik klasik itu sendiri. Penerapan musik klasik itu sendiri nantinya akan terlihat dari desain yang mengambil “terjemahan: dari isi musik klasik itu sendiri. Musik yang penulis pilih adalah simfoni no.5 Beethoven. Musik ini dipilih karena merupakan musik yang membuat Beethoven dikenal oleh masyarakat luas.

Oleh karena itulah dibutuhkan sarana penunjang yang dapat memfasilitasi kegiatan bermusik masyarakat dalam bidang musik, yang mana dalam kasus ini penulis khususkan untuk musik klasik saja. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penyediaan gedung musik klasik berupa sebuah pusat musik klasik yang di dalamnya terdapat sekolah dan berbagai keperluan musik klasik merupakan solusi yang tepat.

1.2 Ide

Dari latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, musik klasik merupakan musik yang masih dianggap sebagai musik mewah yang hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke atas. Music centre yang akan penulis buat pun haruslah merupakan sebuah fasilitas yang menyediakan segala kebutuhan yang dapat melengkapi kebutuhan masyarakat akan pembelajaran musik klasik yang mana sampai saat ini belum cukup terpenuhi. Fasilitas yang tersedia di dalam classical music centre ini pun secara umum tersedia mulai dari café, showroom, ruang kelas, ruang mini konser, sampai auditorium. Selain sebagai tempat kursus musik, tempat ini juga berfungsi sebagai “tempat rekreasi” karena masih banyak pemandangan yang indah serta udara yang sejuk dan segar di sekitar area music centre ini.


(2)

4 Universitas Kristen Maranatha Selain sebagai pusat kursus musik klasik yang terlengkap yang menyediakan fasilitas bagi penggunaanya, tempat ini juga memiliki desain dan suasana yang berbeda dari tempat kursus lain yang terdapat di kota Bandung. Maka dari itu, penulis memilih tema, yaitu klasik, yang sesuai dengan jenis musiknya sendiri.

Lokasi yang digunakan untuk classical music centre ini pun merupakan tempat yang jauh dari keramaian dan masih memiliki pemandangan yang indah serta udara yang sejuk, sehingga pengunjung yang datang dapat merasa rileks dan tenang. Faktor-faktor lain seperti ekonomi dan budaya juga mendukung dibuatnya fasilitas ini dengan menggunakan area yang sudah penulis pilih, yaitu Stamford International Scholl.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas, maka penulis akan membatasi permasalahan yang akan dibahas. Pokok-pokok identifikasi masalah yang akan dibahas penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat desain dan perancangan yang berkesinambungan antara fungsi bangunan serta tema dan konsep yang telah dipilih penulis?

2. Bagaimana membuat desain akustik yang sesuai dengan fungsi bangunan agar tidak menyebabkan cacat akustik yang dapat menggangu aktifitas di dalam bangunan?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan bangunan ini adalah :

1. Menjelaskan kepada pembaca bagaimana membuat desain dan perancangan yang berkesinambungan antara fungsi bangunan serta tema dan konsep yang telah dipilih penulis.

2. Menjelaskan kepada pembaca bagaimana membuat desain akustik yang sesuai dengan fungsi bangunan agar tidak menyebabkan cacat akustik yang dapat mengganggu aktifitas di dalam bangunan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I terdiri dari Latar Belakang, Ide, Identifikasi Masalah, Tujuan Perancangan, dan Sistematika Penulisan.


(3)

5 Universitas Kristen Maranatha BAB II terdiri dari Definisi musik, sejarah musik klasik, instrument musik klasik dalam orkestra, rancangan elemen bangunan untuk menghindari kebisingan, persyaratan akustik dalam perancangan auditorium, standar material akustik ruang, standar kebutuhan ruang, music centre facility, dan kebutuhan peralatan di music studio

BAB III terdiri dari fungsi lokasi, deskripsi fungsi, site analisis, building analisis, user, tema, konsep, interpretasi musik.

BAB IV terdiri dari Penjelasan Desain.

BAB V terdiri dari kesimpulan dan saran.


(4)

78 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Tema klasik yang penulis usung menjadi dasar dari desain untuk fungsi bangunan ini. Tema yang diambil sendiri berasal dari jenis musik yang diangkat untuk fungsi bangunan yang penulis rancang. Desain dengan tema klasik tidaklah mudah untuk dibuat, apalagi dengan dengan usernya yang masih anak-anak. Konsep yang diusung berupa simfoni Beethoven no.5 juga diangkat dari jenis musik yang merupakan jenis musik dari fungsi bangunan.

Fungsi bangunan yang semula juga merupakan adalah sekolah internasional memudahkan penulis untuk dapat mendesain ulang tempat tersebut. Kendala yang ditemui oleh penulis adalah dengan banyaknya kolom-kolom ekspos yang terdapat di dalam bangunan. Tetapi, penulis dapat menyiasatinya dengan cara menggunakan pilar-pilar klasik pada bagian kolom tersebut agar bentuk yang dihasilkan pun indah.

Keuntungan menggunakan site ini adalah karena fungsi bangunan pada awalnya merupakan sekolah internasional. Oleh karena itu, penulis dapat dengan mudah mengeksplor bentuk denah ke dalam visualisasi desain.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

http://www.alisonvardy.com/harp-info/early-harp-history.htm (23 November 2010) http://us.harp.com/history-of-the-harp.htm (2Desember 2010)

http://www.jewsharpguild.org/history.html (15 Oktober 2010) http://www.celticharper.com/what2get.html ( 15 Oktober 2010) http://wapedia.mobi/simple/Harp(23 November 2010)

http://www.silcom.com/~vikman/isles/scriptorium/harps/harps.html (29 Oktober 2010) http://www.google.com

Penro, Julius, AIA, ASID dan Martin Zelnik, AIA, ASID. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Penerbit Erlangga:Jakarta

Chiara, Joseph and John Caleender. 1989.Time Saver Standars for Building Types 2nd Edition Book 1

Laksimana, Yudha.2000.Perencanaan Fasilitas Konservatorium Musik.Program Studi Desain Interior : Institut Teknologi Bandung

Pinilih, Melur.2007.Sekolah Musik Bandung.Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Pengembangan Kebujakan : Institut Teknologi Bandung

Asriningrum.2007.Auditorium Musik Kota Bandung. Program Studi Desain Interior : Institut Teknologi Bandung

Yudistira, Adrian.2001.Perancangan Arsitektur Gedung KonserBerdasarkan Interpretasi Komposisi Symphony No,5 Karya Ludwig van Beethoven.Program Magister Asritektur, Perencanaan Dan Pengembangan Kebujakan : Institut Teknologi Bandung

Mediastika, Christina Eviutami.2005. Material Akustik Pengendali Kualitas Bunyi pada Bangunan.Penerbit:CV.Andi:Yogyakarta

Oktavia, Tantri, ST.,M.Ars. 2008.Fisika Bangunan

Karlen, Mark dan James Benya.2004.Dasar-Dasar Desain Pencahayaan.Penerbit Erlangga:Jakarta Beranek. L.Leo.2004. Music Achoustic and Architecture


(6)

Universitas Kristen Maranatha Chocholle, R. (1973). Le Bruit . Chocholle, R. (1973) News of The Wind. Universitas Perancis

Harwood, Dane (1976). Harwood, Dane (1976). "Universals in Music: A Perspective from Cognitive Psychology", Ethnomusicology 20, no. "Universal di Musik: Sebuah Perspektif dari Psikologi Kognitif", Etnomusikologi 20, no. 3:521-33 3:521-33

Molino, Jean (1975). Molino, Jean (1975). "Fait musical et sémiologue de la musique", Musique en Jeu

http://www-ang.kfunigraz.ac.at/~fripert/papers/musik.pdf (23 November 2010) http://www-ang.kfunigraz.ac.at/ ~ fripert / kertas / musik.pdf (23 November 2010)

http://www.sweb.cz/vladimir_ladma/english/music/articles/dide99.htm (23 November 2010) http://www.sweb.cz/vladimir_ladma/english/music/articles/dide99.htm (23 November 2010) http://tonalsoft.com/enc/) (23 November 2010)

http://whatismusic.info/ (23 November 2010) http://whatismusic.info/ (23 November 2010)

http://www.alisonvardy.com/harp-info/early-harp-history.htm (23 November 2010) http://us.harp.com/history-of-the-harp.htm (23 November 2010)

http://www.jewsharpguild.org/history.html (23 November 2010) http://www.celticharper.com/what2get.html (23 November 2010) http://wapedia.mobi/simple/Harp (23 November 2010)