Analisis dan Usulan Perancangan Sistem Kerja Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Konveksi Pakainan "Brotherbross").

ABSTRAK
Di era globalisasi seperti saat ini Fashion merupakan tuntutan dari gaya hidup
berbagai kalangan di masyarakat. Dengan begitu mengharuskan para produsen
atau perusahaan yang bergerak dalam usaha tersebut menghasilkan produk
berkualitas baik. Untuk itu dibutuhkan suatu kondisi yang memadai, baik antara
manusia, mesin, dan lingkungan kerja yang ada. Konveksi pakaian “Brotherbross”
adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garment produk
yang dihasilkan yaitu berupa kaos (T-Shirt). Dalam menjalankan operasinya,
perusahaan ini memiliki permasalahan yang menyangkut sistem kerja hingga
kesehatan dan keselamatan kerja. Masalah yang dihadapi seperti belum diketahui
waktu baku proses pembuatan kaos (T-Shirt) dengan pasti, gerakan-gerakan kerja
yang belum efektif, pengaturan tata letak mesin dan peralatan, jumlah ventilasi
dan penerangan ruangan yang kurang memadai, kursi operator bagian jahit yang
tidak nyaman, dan belum tersedianya kotak P3K, tabung pemadam kebakaran, dan
meja kerja pada stasiun packing. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk
memperbaiki sistem kerja tersebut.
Data-data yang dikumpulkan antara lain data umum perusahaan, waktu proses
pembuatan kaos (T-Shirt), proses kerja pembuatan kaos (T-Shirt), fasilitas fisik
dan lingkungan fisik perusahaan, tata letak perusahaan, dan kecelakaan kerja yang
pernah terjadi. Untuk memperoleh waktu baku langsung, waktu proses diolah
dengan cara pengujian kenormalan, keseragaman, dan kecukupan data. Kemudian

dilakukan perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku. Untuk
mendapatkan waktu baku tidak langsung, pengolahan data menggunakan MTM-1
dan untuk data kesehatan dan keselamatan kerja menggunakan fishbone diagram.
Setelah itu, dilakukan analisis terhadap gerakan kerja operator dengan
menggunakan prinsip ekonomi gerakan, tata letak tempat kerja setempat dianalisis
mengenai letak dan jarak, tata letak tempat kerja keseluruhan mengenai flow,
gang dan fleksibilitas, data fasilitas fisik dianalisis berdasarkan data anthropometri
tubuh manusia, kondisi lingkungan fisik dianalisis mengenai pencahayaan,
temperatur dan kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara, warna, bau-bauan, dan
prinsip kerja 5S.
Hal-hal yang diusulkan untuk perbaikan yaitu perbaikan tata letak setempat
dan keseluruhan, fasilitas fisik, pencahayaan, ekonomi gerakan, penggunaan
ventilator, dan penyediaan alat bantu kerja meliputi kursi operator, meja kerja
finising, sarung tangan tahan panas, earplugs, generator listrik, tempat
penyimpanan benang, dan penambahan gas detectors, kotak P3K dan APAR.
Setelah melakukan usulan perbaikan, diperoleh penghematan waktu baku
langsung untuk 14 stasiun berturut-turut sebagai berikut, stasiun 1:10,78%, stasiun
2:21,69%, stasiun 3:13,04%, stasiun 4:9,39%, stasiun 5:6,08%, stasiun 6:23,05
stasiun 7:19,44%, stasiun 8:12,13%, stasiun 9:10,36%, stasiun 10:20,66%, stasiun
11:8,57%, stasiun 12:53,18%, stasiun 13:30,90%, stasiun 14:34,57%. Prinsip

ekonomi gerakan mengalami peningkatan walaupun ada yang tidak mencapai
100%. Penambahan alat pencegahan dan penanggulangan kecelakaan diharapkan
mampu mengurangi potensi dan akibat kecelakaan yang terjadi.
iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….…iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….…...vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………....x
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………..xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………..…........…1-1
1.2 Identifikasi Masalah ……………………………………….………...1-2
1.3 Batasan dan Asumsi ……………………………………….………...1-3
1.4 Perumusan Masalah ……………………………………………….…1-4
1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………….………1-5

1.6 Sistematika Penulisan ………………………………………………..1-6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ergonomi ………………………………………………..……….…..2-1
2.2 Antropometri ……………………………………………………..….2-2
2.3 Pengertian Teknik Tata Cara Kerja…………………………….…….2-4
2.4 Penggunaan Tekni Tata Cara Kerja………………………………….2-5
2.5 Pengertian Kerja ……………………………………………….…….2-6
2.6 Tingkat Ketelitian dan Kepercayaan ……….………………….…….2-7
2.7 Pengukuran Waktu Baku……………………………………………..2-7
2.8 Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran……………………………....2-10
2.8.1 Faktor Penyesuaian…………………………………………...2-10
2.8.2 Faktor Kelonggaran…………………………………………..2-12
2.9 Basic Methods Time Measurement…………………………………2-13
2.10 Ekonomi Gerakan…………………………………………………..2-24
2.11 Lingkungan Kerja..............................................................................2-26
2.11.1 Temperatur.….…………………….………….........................2-26
2.11.2 Kelembaban……………………….………….........................2-26
vi
Universitas Kristen Maranatha


2.11.3 Sirkulasi udara…………………………….……….................2-27
2.11.4 Pencahayaan ………………………………………………….2-27
2.11.5 Kebisingan …………………………….…………..................2-28
2.11.6 Getaran Mekanis……………………………………………...2-39
2.11.7 Bau-bauan …………………………….…………...................2-30
2.11.8 Warna …………………………….………………..................2-30
2.12 Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram) ……………….…......2-31
2.13 Peta Proses Operasi…………………………………….…..………2-32
2.14 Diagram Aliran……………………………………………………..2-33
2.15 Concept Scoring……………………………………………………2-34
2.16 Menghitung Jumlah Titik Lampu Pada Ruangan…………………..2-35
2.17 Exhaust Fan………………………………………………………...2-37
2.18 P3K dan Peralatan………………………………………………….2-39
2.19 APAR………………………………………………………………2-42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart …………………………………………….…….….….…3-1
3.2 Keterangan Flowchart ……………………………………………....3-3
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan …………………………………..................4-1
4.1.1 Sejarah Perusahaan………………………………………...…...4-1

4.1.2 Struktur Organisasi……………………………………………..4-2
4.2 Data Waktu Proses Kerja ………………………………….………...4-5
4.3 Data Fasilitas Fisik……………………………………….…..……..4-10
4.4 Data Lingkungan Fisik …………………………………….……….4-18
4.5 Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan Aktual……………………...4-21
4.6 Tata Letak Tempat Kerja Setempat Setiap Stasiun Kerja Aktual…..4-21
4.7 Data Kecelakaan Kerja yang Pernah Terjadi…………….................4-35
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Perhitungan Waktu Baku Langsung………………………………….5-1
5.1.1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data….5-1
5.1.2 Penentuan Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran……………...5-1
vii

Universitas Kristen Maranatha

5.1.3 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku..5-37
5.2 Peta Proses Operasi Pembuatan Kaos (T-Shirt)…………………….5-39
5.3 Perhitungan Waktu Baku Tidak Langsung…………………………5-41
5.4 Perhitungan Index Perbandingan…………………………………...5-55
5.5 Perhitungan Kapasitas Aktual………………………………………5-55

5.6 Analisis Ekonomi Gerakan…………………………………………5-58
5.7 Analisis Tata Letak Tempat Kerja………………………………….5-69
5.7.1 Analisis Tata Letak Tempat Kerja Setempat…………………5-69
5.7.2 Analisis Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan……………...5-74
5.8 Analisis Fasilitas Fisik……………………………………………...5-75
5.9 Analisis Lingkungan Fisik………………………………………….5-78
5.10 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja………………………..5-91
5.11Analisis Prinsip Kerja 5S…………………………………………...5-97
BAB 6 USULAN
6.1 Usulan Tata Letak Tempat Kerja Setempat dan Keseluruhan…….....6-1
6.1.1 Tata Letak Tempat Kerja Setempat…………………………….6-1
6.1.2 Tata Letak Tempat Kerja Setempat…………………………..6-15
6.2 Usulan Fasilitas Fisik dan Alat Bantu Kerja…………………..........6-16
6.3 Usulan Lingkungan Fisik ………......................................................6-35
6.4 Usulan Ekonomi Gerakan ……………………………………….....6-41
6.5

Usulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja……………………......6-45

6.6


Usulan Prinsip Kerja 5S ………………....………………………..6-49

6.7 Usulan Faktor Kelonggaran.………………………………………..6-51
6.8 Perhitungan Waktu Baku Tidak Langsung Usulan………………....6-72
6.9 Perhitungan Persentase Penghematan Waktu Baku Tidak Langsung6-86
6.10Perhitungan Waktu Baku Langsung Usulan………….…..……...…6-87
6.11 Perhitungan Kapasitas Usulan……………………………………...6-87
6.12Perhitungan Selisih Kapasitas Aktual dan Usulan…….....................6-88
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan …………………………………………….…………….7-1
7.2 Saran …………………………………………………….…..……….7-6
viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix


Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL
No

Tabel

Halaman

2.1

Anthropometri masyarakat Indonesia

2-3

2.2

Air change rate


2-37

4.1

Jenis dan jumlah mesin yang digunakan Konveksi
Pakaian “Brotherbross”

4-2

4.2

Waktu Proses Stasiun 1

4-5

4.3

Waktu Proses Stasiun 2

4-6


4.4

Waktu Proses Stasiun 3

4-6

4.5

Waktu Proses Stasiun 4

4-6

4.6

Waktu Proses Stasiun 5

4-7

4.7


Waktu Proses Stasiun 6

4-7

4.8

Waktu Proses Stasiun 7

4-7

4.9

Waktu Proses Stasiun 8

4-8

4.10

Waktu Proses Stasiun 9

4-8

4.11

Waktu Proses Stasiun 10

4-8

4.12

Waktu Proses Stasiun 11

4-9

4.13

Waktu Proses Stasiun 12

4-9

4.14

Waktu Proses Stasiun 13

4-9

4.15

Waktu Proses Stasiun 14

4-10

4.16

Data Llingkungan Fisik Hari Ke-1

4-18

4.17

Data Llingkungan Fisik Hari Ke-2

4-19

4.18

Data Llingkungan Fisik Hari Ke-3

4-19

4.19

Rangkuman Hasil Pengukuran Lingkungan Fisik

4-20

5.1

Rangkuman Uji Normal, Keseragaman, dan
Kecukupan

5-1

5.2

Faktor Penyesuaian Stasiun 1

5-2

5.3

Faktor Penyesuaian Stasiun 2

5-3

5.4

Faktor Penyesuaian Stasiun 3

5-4

5.5

Faktor Penyesuaian Stasiun 4
x

5-5
Universitas Kristen Maranatha

5.6

Faktor Penyesuaian Stasiun 5

5-6

5.7

Faktor Penyesuaian Stasiun 6

5-7

5.8

Faktor Penyesuaian Stasiun 7

5-8

5.9

Faktor Penyesuaian Stasiun 8

5-9

5.10

Faktor Penyesuaian Stasiun 9

5-10

5.11

Faktor Penyesuaian Stasiun 10

5-11

5.12

Faktor Penyesuaian Stasiun 11

5-12

5.13

Faktor Penyesuaian Stasiun 12

5-13

5.14

Faktor Penyesuaian Stasiun 13

5-14

5.15

Faktor Penyesuaian Stasiun 14

5-15

5.16

Faktor Kelonggaran Stasiun 1

5-19

5.17

Faktor Kelonggaran Stasiun 2

5-20

5.18

Faktor Kelonggaran Stasiun 3

5-21

5.19

Faktor Kelonggaran Stasiun 4

5-23

5.20

Faktor Kelonggaran Stasiun 5

5-24

5.21

Faktor Kelonggaran Stasiun 6

5-25

5.22

Faktor Kelonggaran Stasiun 7

5-27

5.23

Faktor Kelonggaran Stasiun 8

5-28

5.24

Faktor Kelonggaran Stasiun 9

5-29

5.25

Faktor Kelonggaran Stasiun 10

5-31

5.26

Faktor Kelonggaran Stasiun 11

5-32

5.27

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 2

5-33

5.28

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 3

5-34

5.29

Faktor Kelonggaran Stasiun 14

5-36

5.30

Rangkuman Perhitungan Waktu Siklus,
Normal, dan Baku

5-37

5.31

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 1

5-41

5.32

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 2

5-42

5.33

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 3

5-43

5.34

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 4

5-44

5.35

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 5

5-45

xi

Universitas Kristen Maranatha

5.36

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 6

5-46

5.37

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 7

5-47

5.38

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 8

5-48

5.39

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 9

5-49

5.40

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 10

5-50

5.41

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 11

5-51

5.42

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 12

5-52

5.43

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 13

5-53

5.44

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 14

5-54

5.45

Perhitungan Index Perbandingan

5-55

5.46

Perhitungan Kapasitas Aktual

5-55

5.47

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
Tubuh Manusia dan Gerakannya

5.48

5-57

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
Pengaturan Tata Letak

5.49

5-65

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
perancangan peralatan

5-68

5.50

Analisis Dimensi Kursi Operator

5-76

5.51

Analisis Dimensi Meja Finishing

5-77

6.1

Dimensi Meja Kerja Usulan

6-16

6.2

Pemilihan Meja Kerja Usulan

6-21

6.3

Dimensi Kursi Operator Bagian Jahit Usulan

6-22

6.4

Pemilihan kursi Operator Bagian Jahit Usulan

6-27

6.5

Dimensi kursi Operator Bagian Finishing Usulan

6-28

6.6

Pemilihan kursi Operator Bagian Finishing Usulan

6-32

6.7

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh
Manusia dan Gerakannya usulan

6.8

6-41

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
Pengaturan Tata Letak Usulan

6-43

6.9

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 Usulan

6-51

6.10

Faktor Kelonggaran Stasiun 2 Usulan

6-52

xii

Universitas Kristen Maranatha

6.11

Faktor Kelonggaran Stasiun 3 Usulan

6-54

6.12

Faktor Kelonggaran Stasiun 4 Usulan

6-55

6.13

Faktor Kelonggaran Stasiun 5 Usulan

6-57

6.14

Faktor Kelonggaran Stasiun 6 Usulan

6-58

6.15

Faktor Kelonggaran Stasiun 7 Usulan

6-60

6.16

Faktor Kelonggaran Stasiun 8 Usulan

6-61

6.17

Faktor Kelonggaran Stasiun 9 Usulan

6-62

6.18

Faktor Kelonggaran Stasiun 10 Usulan

6-64

6.19

Faktor Kelonggaran Stasiun 11 Usulan

6-66

6.20

Faktor Kelonggaran Stasiun 12 Usulan

6-67

6.21

Faktor Kelonggaran Stasiun 13 Usulan

6-69

6.22

Faktor Kelonggaran Stasiun 14 Usulan

6-70

6.23

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 1

6-72

6.24

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 2

6-73

6.25

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 3

6-74

6.26

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 4

6-75

6.27

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 5

6-76

6.28

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 6

6-77

6.29

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 7

6-78

6.30

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 8

6-79

6.31

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 9

6-80

6.32

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 10

6-81

6.33

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 11

6-82

6.34

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 12

6-83

6.35

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 13

6-84

6.36

Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 14

6-85

6.37

Persentase Penghematan Waktu Baku
Tidak Langsung

6-86

6.38

Perhitungan Waktu Baku Langsung Usulan

6-87

6.39

Perhitungan Kapasitas Usulan

6-87

6.40

Perhitungan Selisih Kapasitas

6-88

xiii

Universitas Kristen Maranatha

7.1

Kesimpulan Waktu Baku

7-1

7.2

Kesimpulan Persentase Ekonomi Gerakan Saat Ini

7-1

7.3

Kesimpulan Waktu Baku Usulan

7-3

7.4

Kesimpulan Selisih Kapasitas Efektif

7-4

7.5

Kesimpulan Persentase Ekonomi Gerakan Usulan

7-4

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR
No
2.1

Gambar

Halaman

Antropometri Tubuh Manusia yang
Diukur Dimensinya

2-3

2.2

Grafik biji kenari

2-27

2.3

Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja
DEPKES RI

2-28

2.4

Effective Noise Level

2-29

2.5

Fishbone Diagram

2-32

3.1

Flowchart Metodologi Penelitian

3-1

4.1

Contoh Kaos (T-Shirt)

4-1

4.2

Struktur Organisasi Perusahaan

4-2

4.3

Mesin Obrass

4-10

4.4

Dimensi Mesin Obrass

4-11

4.5

Mesin Jahit

4-11

4.6

Dimensi Mesin Jahit

4-12

4.7

Mesin Rantai

4-12

4.8

Dimensi Mesin Rantai

4-13

4.9

Mesin Overdeck

4-13

4.10

Dimensi Mesin Overdeck

4-14

4.11

Mesin Steam

4-14

4.12

Gunting 1

4-15

4.13

Gunting 2

4-15

4.14

Pinset

4-16

4.15

Keranjang WIP in dan WIP out

4-16

4.16

Kursi operator saat ini

4-17

4.17

Meja Kerja Bagian Finishing

4-17

4.18

Tata letak keseluruhan saat ini

4-21

4.19

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 1

4-22

xv

Universitas Kristen Maranatha

4.20

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 2

4-23

4.21

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 3

4-24

4.22

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 4

4-25

4.23

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 5

4-26

4.24

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 6

4-27

4.25

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 7

4-28

4.26

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 8

4-29

4.27

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 9

4-30

4.28

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 10

4-31

4.29

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 11

4-32

4.30

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 12

4-33

4.31

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 13

4-34

4.32

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 14

4-35

5.1

Peta Proses Operasi Pembuatan Kaos

5-39

5.2

Diagram Aliran Saat Ini

5-74

5.3

Tata letak Pencahayaan Saat Ini

5-78

5.4

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 1

5-80

5.5

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 2

5-80

5.6

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 3

5-81

5.7

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 4

5-82

5.8

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 5

5-82

5.9

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 6

5-83

5.10

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 7

5-84

5.11

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 8

5-84

5.12

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 9

5-85

5.13

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 10

5-86

5.14

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 11

5-86

5.15

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 12

5-87

5.16

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 13

5-88

5.17

Temperatur dan Kelembaban Stasiun 14

5-88

xvi

Universitas Kristen Maranatha

5.18

Durasi Maksimum Pendengaran Terhadap
Tingkat Kebisingan

5-90

5.19

Diagram Fishbone Tangan Terbakar

5-92

5.20

Diagram Fishbone Jari Tertusuk Jarum

5-92

5.21

Diagram Fishbone Sakit Pinggang

5-93

5.22

Diagram Fishbone Kebakaran

5-94

5.23

Diagram Fishbone Jatuh Dari Kursi

5-94

5.24

Diagram Fishbone Terpeleset

5-95

6.1

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 1 Usulan

6-1

6.2

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 2 Usulan

6-2

6.3

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 3 Usulan

6-3

6.4

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 4 Usulan

6-4

6.5

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 5 Usulan

6-5

6.6

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 6 Usulan

6-6

6.7

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 7 Usulan

6-7

6.8

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 8 Usulan

6-8

6.9

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 9 Usulan

6-9

6.10

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 10 Usulan

6-10

6.11

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 11 Usulan

6-11

6.12

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 12 Usulan

6-12

6.13

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 13 Usulan

6-13

6.14

Tata Letak Tempat Kerja Stasiun 14 Usulan

6-14

6.15

Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan Usulan

6-15

6.16

Dimensi Meja Kerja Bagian Finishing Usulan
Tampak Atas

6.17

6-17

Dimensi Meja Kerja Bagian Finishing Usulan
Tampak Samping

6-17

6.18

3D 1 Meja Kerja Bagian Finishing Usulan

6-18

6.19

3D 2 Meja Kerja Bagian Finishing Usulan

6-18

6.20

Meja Kerja Pembanding 1

6-19

6.21

Meja Kerja Pembanding 2

6-20

xvii

Universitas Kristen Maranatha

6.22

Dimensi Kursi Operator Bagian Jahit Usulan
Tampak Samping

6.23

6-23

Dimensi Kursi Operator Bagian Jahit Usulan
Tampak Depan

6-23

6.24

3D Kursi Operator Bagian Jahit Usulan

6-24

6.25

Kursi Operator Bagian Jahit Pembanding

16-25

6.26

Kursi Operator Bagian Jahit Pembanding

26-26

6.27

Dimensi Kursi Operator Bagian Finishing Usulan
Tampak Samping

6.28

6-28

Dimensi Kursi Operator Bagian Finishing Usulan
Tampak Depan

6-29

6.29

3D Kursi Operator Bagian Finishing Usulan

6-29

6.30

Kursi Operator Bagian Finishing Pembanding 1

16-30

6.31

Kursi Operator Bagian Finishing Pembanding 2

26-31

6.32

Sarung Tangan Tahan Panas Usulan

6-33

6.33

Earplugs Usulan

6-33

6.34

Generator Usulan

6-34

6.35

Tempat Menyimpan Benang Usulan

6-35

6.36

Lampu Usulan

6-35

6.37

Tata Letak Pencahayaan Usulan

6-37

6.38

Exhaust Fan Usulan

6-38

6.39

Tata Letak Exhaust Fan Usulan

6-40

6.40

Kotak P3K Bentuk II

6-46

6.41

Isi Kotak P3K Bentuk II

6-46

6.42

Gas Detectors

6-47

6.43

APAR Usulan

6-48

xviii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

1

Judul

Halaman

Uji Kenormalan, Uji Kecukupan, dan
Uji Keseragaman Data

L1-1

2

Tabel Faktor Penyesuaian

L2-1

3

Tabel Faktor Kelonggaran

L3-1

4

Jumlah Pekerja Usulan

L4-1

xix

Universitas Kristen Maranatha

Stasiun 1 (Membuat RIP)

Stasiun 2 (Menjahit Bagian Pundak)

Stasiun 3 (Menjahit RIP ke Bagian Badan)

Stasiun 4 (Menjahit Rantai Bagian Pundak)

Stasiun 5 (Menjahit Bagian Samping)

Stasiun 6 (Overdeck Tangan)

Stasiun 7 (Menjahit Bagian Tangan)

Stasiun 8 (Menjahit Bagian Tangan ke Bagian Badan)

Stasiun 9 (Overdeck Badan Bagian Bawah)

Stasiun 10 (Menjahit Stich RIP)

Stasiun 11 (Steam)

Stasiun 12 (Melipat Kaos)

Stasiun 13 (Memasang Tags)

Stasiun 14 (Packing)

Setelah melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem kerja yang ada di Konveksi
Pakaian “Brotherbross”, pada lampiran ini penulis akan memberikan usulan tambahan
yaitu jumlah pekerja yang harus dipekerja oleh perusahaan untuk memenuhi
permintaan yang ada.
Jam Kerja = 10 jam
Target produksi = 500 lusin / minggu = 6000 kaos / minggu ≈ 1000 kaos
Stasiun
1
2
3
5
7
8
4
6
9
10
11
12
13
14

Target
Produksi/hari

Kapasitas Efektif
(#/Hari/orang)

Kebutuhan
Pekerja

1000

164,81

6,068

6

1000

1174,04

0,852

1

1000

752,02

1,330

2

1000
1000
1000
1000
1000

2484,47
1077,74
4710,82
2059,32
1100,86

0,403
0,928
0,212
0,486
0,908

1
1
1
1
1

Setelah diperoleh jumlah kebutuhan pekerja untuk masing-masing stasiun kerja,
selanjutnya untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan lini produksi dilakukan
perbaikan dengan metode Line Balancing. Metode Line Balancing yang dipakai yaitu
Rank Position Weight.
Ws =

�����ℎ ��� ������/ℎ���∗3600∗���������

Ws =

10 ���∗3600∗0.9

������ ��������/ℎ���

1000

= 32.4 detik / unit

WSi = maks (32.4 ; 63.982) = 63.982 menit / unit

Setelah menghitung Ws dan Wsi langkah selanjutnya adalah melakukan
pengelompokan operasi dengan metode Rank Position Weight. Adapun syaratnya
seperti berikut :







Stasiun kerja tidak boleh backtrack dalam precedence diagram
Mesin yang digunakan sama
Waktu stasiun penggabungan tidak melebihi waktu siklus aktual.

Langkah pertama dari metode Rank Position Weight adalah menghitung
positional weight untuk masing-masing stasiun kerja.
Stasiun Waktu Operasi Positional Weight (PW)
1
20,286
273,861
2
20,429
274,004
3
27,804
253,575
4
24,618
225,771
5
28,435
201,153
6
10,937
197,580
7
13,925
186,643
8
64,078
172,718
9
27,303
108,640
10
11,707
81,337
11
27,059
69,630
12
6,188
42,571
13
12,300
36,383
14
24,083
24,083

Berdasarkan ranking PW diatas, maka dilakukan pembebanan operasi ke dalam
stasiun kerja.
Stasiun Waktu Operasi Wakti Kumulatif(detik)
2
20,429
20,429
1
20,286
40,715
3
27,804
27,804
4
24,618
24,618
5
28,435
28,435
6
10,937
10,937
7
13,925
13,925
8
64,078
64,078
9
27,303
27,303
10
11,707
11,707
11
27,059
27,059
12
6,188
6,188
13
12,300
18,488
14
24,083
42,571

Mesin
Obrass
Obrass
Rantai
Obrass
Overdeck
Obrass
Obrass
Overdeck
Jahit
steam
Manual

Langkah selanjutnya yaitu menghitung efisiensi stasiun kerja.
Stasiun Mesin Waktu Kumulatif (detik) Efisiensi Stasiun Kerja (%)
1
Obrass
40,715
63,540
2
3
Obrass
27,804
43,391
4
Rantai
24,618
38,419
5
Obrass
28,435
44,376
6
Overdeck
10,937
40,419
7
Obrass
13,925
32,710
8
Obrass
64,078
100,000
9
Overdeck
27,303
42,609
10
Jahit
11,707
18,270
11
steam
27,059
42,228
12
Manual
42,57
66,436
13
14
Efisiensi Stasiun Kerja (%) rata-rata
48,400

Contoh Perhitungan :
Efisiensi Stasiun kerja(stasiun kerja 1) =
=

40.59

63.98

����� ���������
���

* 100%

* 100%

= 63.540%
Alokasi Jumlah Sumber Daya setelah Line Balancing
Jenis Mesin
Obrass
Rantai
Overdeck
Jahit
Steam
Meja Kerja(Manual)
Total
Output

Sebelum Line
Balancing
6
1
2
1
1
3
14
1000

Setelah Line
Balancing
5
1
2
1
1
1
11
1000

Sisa Sumber
Daya
1
0
0
0
0
2

Setelah melakukan Line Balancing terdapat pengurangan 3 orang pekerja dimana
pekerja tersebut dapat dialokasikan untuk mengurangi beban kerja terbesar yaitu
stasiun 8, stasiun gabungan 12, 13,dan 14, dan stasiun gabungan 1 dan 2.

Sehingga setelah line balancing waktu proses terlama terdapat di stasiun
12,13,dan 14 dengan waktu sebesar 33.218 detik.
Stasiun
1&2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12,13,
&14

Mesin
Obrass

OP 1
OP 2

Obrass
Rantai
Obrass
Overdeck
Obrass
OP
Obrass
OP
Overdeck
Jahit
steam
Manual
OP
(meja kerja)
OP

1
2

1
2

Waktu Kumulatif
31,725
31,725
27,804
24,618
28,435
10,937
13,925
32,039
32,039
27,303
11,707
27,059
33,218
33,218

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk menghasilkan 1000 buah produk/harinya,
perusahaan harus menambah mesin obrass sebanyak 4 mesin dan mengurangi
jumlah operator bagian finishing sebanyak 1 orang.

DATA PENULIS

Nama

:Budiman

Alamat

:Jalan Babakan Jeruk 1 No. 98

No. Tlp

:087821355253

Email

:Bitz_up2u@yahoo.com

Pendidikan

:SD Negeri 72 Pagaralam
SMP Negeri 2 Pagaralam
SMA Negeri 4 Pagaralam
Universitas Kristen Maranatha – Jurusan Teknik Industri

Nilai Tugas Akhir

:B+

Tanggal USTA

:29 Juli 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Disiplin human engineering atau ergonomi banyak di aplikasikan dalam
berbagai proses perancangan produk ataupun operasi kerja sehari-harinya.
Salah satunya, ilmu ergonomi perlu diterapkan di perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam bidang garment sebab di era globalisasi seperti saat ini
Fashion merupakan tuntutan dari gaya hidup berbagai kalangan di
masyarakat. Pakaian tidak saja hanya menjadi kebutuhan primer manusia akan
tetapi bagi sebagian orang, pakaian yang mereka gunakan bisa menunjukan
jatidiri mereka. Dengan begitu, mengharuskan para produsen atau perusahaan
yang bergerak dalam usaha tersebut menghasilkan produk berkualitas baik dan
sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk itu, dibutuhkan suatu kondisi yang
memadai, baik antara manusia, mesin, dan lingkungan kerja yang ada.
Konveksi pakaian “Brotherbross” adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri garment yang beralamat di Jalan Asep Berlian
No. 41A Cicadas, Bandung. Konveksi ini hanya memproduksi kaos (T-Shirt)
saja. Dalam menjalankan operasi nya, pihak perusahaan belum mengetahui
waktu baku proses pembuatan kaos (T-Shirt) dengan pasti sehingga ini
menyebabkan kesulitan bagi pihak perusahaan mengetahui kemampuan
produksi mereka.
Saat

ini

konveksi

pakaian “Brotherbross”

menghadapi

beberapa

permasalahan yang menyangkut sistem kerja. Dimana sistem kerja tersebut
terdiri dari faktor besarnya yaitu pekerja, mesin dan peralatan, dan lingkungan.
Dari faktor manusia gerakan-gerakan kerja operator belum efektif karena
masih terdapat gerakan-gerakan yang tidak diperlukan tetapi dilakukan. Dari
faktor mesin dan peralatan, fasilitas fisik yang digunakan saat ini kurang
memberikan kenyaman untuk para pekerja, seperti kursi yang digunakan oleh
operator bagian jahit yaitu kursi plastik tanpa sandaran punggung, meja kerja

1-1

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-2

bagian finishing saat ini memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan jumlah
perkerjanya dan salama bekerja pekerja tersebut harus berdiri secara terus
menerus, ini tentunya mempercepat kelelahan. Disamping itu, pengaturan tata
letak mesin dan peralatan belum diatur dengan baik, hal ini dapat mengganggu
atau memperlambat jalannya aliran produksi. Dari segi faktor lingkungan,
kondisi lingkungan fisik perusahaan saat ini sangat buruk jika dilihat dari
penerangan ruangan yang redup, ruangan yang terasa panas, kebisingan pada
bagian jahit, dan kurangnya jumlah ventilasi rungan.
Selain permasalahan diatas, pihak perusahaan juga belum memberikan
perhatian sepenuhnya terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
karyawannya. Hal ini dapat dilihat dari tidak tersedianya alat kesehatan dan
keselamatan kerja seperti kotak P3K dan tabung pemadam kebakaran.

1.2 Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan penelitian pendahuluan, maka masalah-masalah yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. Mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh operator setiap stasiun kerja
untuk menyelesaikan pekerjaannya.
2. Gerakan-gerakan kerja operator belum sesuai dengan prinsip ekonomi
gerakan.
3. Tata letak dari mesin-mesin jahit dan peralatan belum diatur dengan
baik.
4. Fasilitas fisik yang kurang memadai seperti kursi yang digunakan oleh
operator bagian jahit dan meja kerja pada bagian finishing.
5. Kondisi lingkungan fisik yang sangat buruk.
6. Belum adanya perhatian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3).

Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-3

1.3 Batasan dan Asumsi
Agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan pembahasan
menjadi lebih terarah, maka ruang lingkup penelitian dapat dibatasi sebagai
berikut :
1. Proses pembuatan produk yang diamati adalah proses penjahitan kaos
(T-Shirt) saja. Hal ini dikarenakan proses pemotongan yang tidak
memiliki jadwal yang pasti, tempat penyablonan yang terpisah dari
tempat jahit, kesulitan pengidentifikasian gerakan dan waktu
penyelesaian karena perbedaan tingkat kesulitan gambar dan ukuran
akan menghasilkan waktu yang berbeda pula.
2. Faktor sistem kerja yang diamati manusia, mesin dan alat, metode, dan
lingkungan kerja.
3. Stasiun kerja yang diamati adalah sebagai berikut:




stasiun1 (membuat RIP)



stasiun 3 (menjahit RIP kebagian badan)



stasiun 5 (menjahit bagian samping)



stasiun 7 (menjahit bagian tangan)



stasiun 9 (overdeck badan bagian bawah)



stasiun 11 (steam)



stasiun 13 (pasang tags)



stasiun 2 (menjahit bagian pundak)



stasiun 4 (jahit rantai bagian pundak)



stasiun 6 (overdeck tangan)



stasiun 8 (menjahit bagian tangan ke bagian badan)



stasiun 10 (menjahit stich leher)



stasiun 12 (melipat kaos)

stasiun 14 (packing)

4. Data anthropometri yang digunakan diperoleh dari buku “Ergonomi
Konsep Dasar dan Aplikasinya” Eko Nurmianto.

Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-4

5. Metode pengukuran waktu kerja langsung menggunakan teknik jam
henti (stopwatch).
6. Metode pengukuran waktu kerja tidak langsung menggunakan metode
MTM-1.
7. Faktor penyesuaian yang digunakan adalah cara Westinghouse.
8. Fasilitas fisik yang diamati adalah kursi operator jahit dan meja kerja
bagian finishing.
9. Lingkungan fisik yang diamati adalah pencahayaan, temperatur,
kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara, warna, dan bau-bauan.
10. Pemilihan alternatif rancangan berdasarkan scoring concept.

Asumsi yang digunakan :
1. Data-data anthropometri yang digunakan berasal dari buku Eko
Nurmianto yang dianggap mewakili dimensi tubuh semua pekerja.
2. Tingkat kepercayaan sebesar 95%.
3. Tingkat ketelitian sebesar 5%.
4. Kehadiran semua pekerja 100%.
5. Panjang adalah suatu dimensi yang diukur sejajar dengan dada
(horizontal) tampak depan.
6. Lebar adalah suatu dimensi yang diukur tegak lurus dada (horizontal)
tampak depan.
7. Tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan maka dapat diambil perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Berapakah waktu baku aktual yang dibutuhkan untuk membuat kaos
(T-Shirt)?
2. Bagaimanakah gerakan kerja operator ketika melakukan pekerjaannya
jika dihubungkan dengan prinsip ekonomi gerakan?

Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-5

3. Bagaimanakah kondisi tata letak mesin dan peralatan perusahaan saat
ini?
4. Bagaimanakah kondisi fasilitas fisik perusahaan saat ini?
5. Bagaimanakah kondisi lingkungan fisik perusahaan saat ini?
6. Bagaimanakah penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja
perusahaan saat ini?
7. Berapakah waktu baku yang diusulkan?
8. Jika

gerakan

kerja

operator

ketika

melakukan

pekerjaannya

dihubungkan dengan prisip ekonomi gerakan memiliki masalah,
bagaimanakah usulan perbaikannya?
9. Jika kondisi tata letak mesin dan peralatan memiliki masalah,
bagaimanakah usulan perbaikannya?
10. Jika kondisi fasilitas fisik perusahaan saat ini memiliki masalah,
bagaimanakah usulan perbaikannya?
11. Jika kondisi lingkungan fisik perusahaan saat ini memiliki masalah,
bagaimanakah usulan perbaikannya?
12. Jika penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan
saat ini memiliki masalah, bagaimanakah usulan perbaikannya?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
1. Mengukur waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses
pembuatan kaos.
2. Menganalisis elemen gerakan kerja operator bagian jahit dan bagian
finishing dihubungkan dengan prisip ekonomi gerakan.
3. Menganalisis tata letak mesin dan peralatan perusahaan saat ini.
4. Menganalisis fasilitas fisik yang digunakan perusahaan saat ini.
5. Menganalisis lingkungan fisik perusahaan saat ini.
6. Menganalisis program kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan
saat ini.
7. Mengusulkan waktu baku pembuatan kaos.
Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-6

8. Mengusulkan elemen gerakan kerja operator yang lebih baik jika
dilihat dari prinsip ekonomi gerakan.
9. Mengusulkan tata letak mesin dan peralatan perusahaan yang lebih
baik.
10. Mengusulkan fasilitas fisik yang lebih baik.
11. Mengusulkan lingkungan fisik yang lebih baik.
12. Mengusulkan upaya peningkatan program kesehatan dan keselamatan
kerja.

1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan yang
digunakan dalam penyusunan tugas akhir.

Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam
penelitian sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalah tersebut.

Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab ini berisi penjelasan singkat objek penelitian dari awal sampai
penyusunan laporan. Langkah-langkah tersebut disajikan dalam bentuk
flowchart dan dilengkapi dengan keterangan.

Bab 4 Pengumpulan Data
Bab ini berisi data-data yang digunakan penulis dalam penelitian. Data-data
tersebut diperoleh dari hasil pengamatan terhadap perusahaan yang dilakukan
oleh penulis.

Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-7

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis
Bab ini berisi pengolahan data yang telah diperoleh, berikut dengan analisis
dari hasil pengolahan tersebut.

Bab 6 Usulan
Bab ini berisis usulan perbaikan-perbaikan sistem kerja yang telah ada
sehingga diharapkan memberikan kemajuan yang lebih baik untuk perusahaan.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan
dari hasil penelitian.

Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko.2004.Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.Surabaya:
Guna Widya.
2. Sutalaksana, Iftikar Z.2006.Teknik Perancangan Sistem Kerja.Bandung:ITB.
3. Weimer, Jon.1993.Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables.New
Jersey:Prentice Hall.
4. Yudiantyo, Wawan, S.T., M.T.2006. Cara Praktis Penggunaan MTM 1-2-3.
Bandung: Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

Universitas Kristen Maranatha