Usulan Perbaikan Sistem Kerja Pada Divisi Pembuatan Tas Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Industri Kulit "X").

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Industri kecil dan menengah merupakan akar dari perkembangan

ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, dunia perindustrian ini harus

dikembangkan dan diperhatikan sehingga diharapkan dapat menjadi sumber

perbaikan ekonomi di Indonesia. Industri

kulit “X”

merupakan salah satu industri

menengah yang cukup berkembang dengan baik. Pada area kerja pembuatan tas di

i

ndustri kulit “X” terdapat beberapa masalah yang terjadi diantaranya

ialah

ketidaknyamanan pekerja saat melakukan pekerjaannya, kondisi lingkungan fisik

yang kurang baik, tata letak yang tidak teratur, serta banyak barang-barang yang

sudah tidak digunakan di dalam ruang kerja. Pemilik industri kulit “X”

menginginkan sistem kerja yang lebih baik. Hal tersebutlah yang mendorong

dilakukannya pe

nelitian mengenai sistem kerja di industri kulit “X”.

Data-data yang dibutuhkan untuk pengolahan dan analisis yaitu meliputi

d

ata umum industri kulit “X”

, data fasilitas fisik, peralatan, mesin, dan bahan,

material handlingsaat ini, data lingkungan fisik, data stasiun kerja, tata letak

(layout) keseluruhan dan setempat, data waktu kerja, proses produksi, data elemen

gerakan, data kesehatan dan keselamatan kerja, serta komponen 5S yang

diterapkan saat ini. Data waktu langsung kemudian diolah dengan melakukan

pengujian kenormalan data, keseragaman data, kecukupan data, perhitungan

waktu siklus, waktu normal, serta waktu baku. Data elemen gerakan diolah

dengan membuat Bagan Analisa MTM-1. Data kesehatan dan keselamatan

kerjadiolah dengan membuat Diagram Pareto dan Fishbone Diagram. Setelah itu,

dilakukan analisis yang meliputi kondisi fasilitas fisik, alat dan mesin, material

handling, lingkungan fisik, tata letak tempat kerja keseluruhan dan setempat,

sikap kerja operator, gerakan kerja yang dihubungkan dengan prinsip-prinsip

ekonomi gerakan, keselamatan dan kesehatan kerja, 5S, serta fleksibilitasdan

sensitifitas dari sistem kerja. Hasil analisis menyatakan bahwa masih terdapat

beberapa kondisi saat ini yang belum optimal jika dibandingkan dengan teori.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka sistem kerja saat ini harus diperbaiki.

Hal-hal yang diusulkan untuk perbaikan yaitu penyediaan genset, cutter,

palu, wadah aksesoris, kereta bahan dan peralatan, meja kerja, kursi kerja, rak

bahan dan peralatan, material handling, perbaikan pencahayaan, penggunaan

ventilator, penggunaan atap genteng, pemilihan warna putih untuk seluruh ruang

kerja, tata letak departemen pembuatan tas, tata letak tempat kerja setempat,

penggunaan masker dan alas kaki, penambahan APAR dan kotak P3K, dan usulan

penerapan aktifitas 5S. Berdasarkan usulan-usulan perbaikan tersebut, maka

diperoleh penghematan waktu baku langsung pada stasiun-stasiun pembuatan

produk hand bag 01 dengan persentase minimum sebesar 2,322%,persentase

maksimum sebesar 18,582%, dan persentase penghematan stasiun terakhir sebesar

13,944%. Penghematan waktu baku juga terjadi pada stasiun-stasiun pembuatan

produk shoulder bag 01 dengan persentase minimum sebesar 3,348%,persentase

maksimum sebesar 19,008%, dan persentase penghematan stasiun terakhir sebesar

6,668%.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xxv

DAFTAR FOTO ... xxx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxxii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah ... 1-1

1.2

Identifikasi Masalah ... 1-2

1.3

Batasan dan Asumsi ... 1-3

I.3.1

Batasan ... 1-3

I.3.2

Asumsi ... 1-4

1.4

Perumusan Masalah ... 1-4

1.5

Tujuan Penelitian ... 1-6

1.6

Sistematika Penelitian ... 1-7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Definisi Ergonomi ... 2-1

2.2

Definisi Teknik Tata Cara Kerja ... 2-1

2.3

Pengukuran Waktu Kerja ... 2-2

2.3.1

Cara Langsung ... 2-2

2.3.2

Cara Tidak Langsung ... 2-2

2.4

MTM-1 ... 2-3

2.5

Faktor Penyesuaian ... 2-12

2.6

Faktor Kelonggaran ... 2-16

2.7

Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan ... 2-16


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.8

Ekonomi Gerakan ... 2-16

2.9

Uji Kenormalan Data ... 2-19

2.10

Uji Keseragaman Data ... 2-19

2.11

Uji Kecukupan Data ... 2-20

2.12

Perhitungan Waktu Baku ... 2-20

2.13

Peta-Peta Kerja ... 2-21

2.14

Material Handling ... 2-24

2.15

Kondisi Lingkungan Kerja ... 2-25

2.16

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-32

2.17

Sikap Kerja 5S ... 2-37

2.18

Seven Tools ... 2-38

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Flowchart ... 3-1

3.2

Keterangan Flowchart ... 3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1

Data Umum Perusahaan ... 4-1

4.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1

4.1.2

Jadwal Jam Kerja ... 4-2

4.1.3

Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-2

4.1.4

Job Description ... 4-4

4.2

Fasilitas Fisik yang Ada di Departemen Pembuatan Tas ... 4-6

4.2.1

Mesin Jahit ... 4-6

4.2.2

Mesin Sisit ... 4-6

4.2.3

Mesin Press... 4-7

4.2.4

Kursi kerja ... 4-8

4.2.5

Rak... 4-8

4.2.6

Penggaris ... 4-9

4.2.7

Gunting ... 4-10

4.2.8

Cutter ... 4-10


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

4.2.9

Aksesoris ... 4-10

4.2.10

Selang kecil ... 4-12

4.2.11

Jarum jahit ... 4-13

4.2.12

Kaleng Lem ... 4-13

4.2.13

Kaleng Cat Kulit ... 4-14

4.2.14

Palu ... 4-14

4.2.15

Plong (Rader) ... 4-15

4.2.16

Kuas Lem ... 4-15

4.2.17

Kuas Cat ... 4-15

4.2.18

Alas Kerja ... 4-16

4.2.19

Lampu ... 4-16

4.2.20

Jendela ... 4-16

4.2.21

Pintu... 4-17

4.3

Material Handling yang Digunakan Sekarang... 4-17

4.4

Kondisi Lingkungan Fisik ... 4-17

4.4.1

Kondisi Pencahayaan ... 4-18

4.4.2

Kondisi Kebisingan... 4-21

4.4.3

Kondisi Sirkulasi dan Ventilasi Udara... 4-21

4.4.4

Kondisi Temperatur dan Kelembaban ... 4-21

4.4.5

Kondisi Bau-bauan ... 4-22

4.4.6

Kondisi Warna Area Kerja ... 4-22

4.4.7

Kondisi Kebersihan... 4-22

4.5

Layout Perusahaan

4.5.1

Layout

Industri Kulit “X”

... 4-23

4.5.2

Penjelasan Layout

Industri Kulit “X”

... 4-24

4.5.3

LayoutArea Kerja Pembuatan Tas ... 4-26

4.5.4

Penjelasan LayoutArea Kerja Pembuatan Tas... 4-27

4.6

LayoutSetiap Stasiun Kerja

4.6.1

Stasiun Kerja Pada Pembuatan Produk Hand Bag 01 ... 4-29

4.6.2

Stasiun Kerja Pada Pembuatan Produk Shoulder Bag 01 ... 4-43


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

4.7

Kondisi Pengaturan Tata Letak Fasilitas di Divisi Pembuatan

Tas ... 4-54

4.8

Data Waktu Langsung

4.8.1

Perhitungan Uji Kenormalan, Uji Keseragaman, dan

Uji Kecukupan Data ... 4-54

4.8.2

Penentuan Kelonggaran ... 4-57

4.8.3

Penentuan Penyesuaian ... 4-83

4.8.4

Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu

Baku... 4-96

4.9

Peta Proses Operasi

4.9.1

Peta Proses Operasiuntuk Produk Hand Bag 01 ... 4-98

4.9.2

Penjelasan Peta Proses Operasi untuk Produk Hand

Bag 01... 4-99

4.9.3

Peta Proses Operasi untuk Produk Shoulder Bag 01 ... 4-114

4.9.4

Penjelasan Peta Proses Operasi untuk Produk

Shoulder Bag 01 ... 4-115

4.10

Peta Aliran Proses

4.12.1

Peta Aliran Prosesuntuk Produk Hand Bag 01 ... 4-122

4.12.2

Peta Aliran Prosesuntuk Produk Shoulder Bag 01 ... 4-122

4.11

Diagram Aliran

4.13.1

Diagram Aliran untuk Produk Hand Bag 01 ... 4-122

4.13.2

Diagram Aliran untuk Produk Shoulder Bag 01 ... 4-122

4.12

MTM untuk Pembuatan Produk Hand Bag 01... 4-123

4.13

MTM untuk Pembuatan Produk Shoulder Bag 01 ... 4-313

4.14

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

4.14.1

Data Kecelakaan Kerja ... 4-433

4.14.2

Diagram Pareto ... 4-434

4.14.3

Diagram Fishbone ... 4-435

BAB 5 ANALISISDATA


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

5.2

Analisis Material Handling ... 5-14

5.3

Analisis Kondisi Lingkungan Fisik ... 5-14

5.3.1

Kondisi Pencahayaan ... 5-14

5.3.2

Kondisi Kebisingan ... 5-16

5.3.3

Kondisi Ventilasi dan Sirkulasi Udara ... 5-17

5.3.4

Kondisi Temperatur dan Kelembaban ... 5-17

5.3.5

Kondisi Bau-bauan ... 5-19

5.3.6

Kondisi Warna Area Kerja ... 5-19

5.3.7

Kondisi Kebersihan ... 5-20

5.4

Analisis Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan ... 5-21

5.5

Analisis Tata Letak Tempat Kerja Setempat ... 5-22

5.6

Analisis Alat Kerja dan Mesin ... 5-37

5.7

Analisis Sikap Kerja ... 5-48

5.8

Analisis Ekonomi Gerakan ... 5-53

5.8.1

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh

Manusia dan Gerakannya ... 5-53

5.8.2

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak

Tempat Kerja ... 5-66

5.8.3

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Perancangan

Peralatan ... 5-81

5.9

Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 5-83

5.10

Analisis 5S ... 5-91

5.11

Analisis Fleksibilitas ... 5-98

5.12

Analisis Sensitifitas ... 5-98

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS USULAN

6.1

Usulan Fasilitas Fisik dan Alat Bantu ... 6-1

6.1.1

GeneratorSet ... 6-1

6.1.2

Cutter... 6-2

6.1.3

Palu ... 6-2

6.1.4

Tempat Penyimpanan Aksesoris ... 6-3


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

6.1.5

Tempat Penyimpanan WIP Out, WIP In, dan Peralatan... 6-3

6.1.6

Meja Kerja ... 6-4

6.1.7

Kursi Kerja ... 6-5

6.1.8

Rak Bahan dan Peralatan ... 6-6

6.1.9

Lemari untuk loker pekerja ... 6-8

6.2

Usulan Material Handling ... 6-8

6.3

Usulan Lingkungan Fisik... 6-9

6.3.1

Pencahayaan ... 6-9

6.3.2

Ventilasi dan Sirkulasi Udara... 6-13

6.3.3

Temperatur dan Kelembaban ... 6-15

6.3.4

Warna Area Kerja ... 6-16

6.3.5

Kebersihan... 6-16

6.4

Usulan Pembagian Stasiun Kerja ... 6-17

6.5

Usulan Tata Letak Area Kerja Pembuatan Tas ... 6-19

6.6

Usulan Tata Letak Stasiun Kerja ... 6-21

6.7

Usulan Kelonggaran ... 6-46

6.8

Perhitungan Data Waktu Usulan ... 6-71

6.9

Usulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 6-74

6.9.1

Usulan Jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ... 6-74

6.9.2

Usulan Jumlah Kotak P3K ... 6-75

6.9.3

Usulan Masker ... 6-76

6.9.4

Usulan Penggunaan Alas Kaki ... 6-77

6.9.5

Usulan Safety Sign untuk Larangan Merokok ... 6-77

6.9.6

Usulan untuk Memperhatikan Fasilitas Elektrik ... 6-77

6.9.7

Usulan Pengarahan Bagi Pekerja ... 6-78

6.10

Usulan 5S ... 6-78

6.10.1

Seiri ... 6-78

6.10.2

Seiton ... 6-79

6.10.3

Seiketsu ... 6-80


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1

Kesimpulan... 7-1

7.2

Saran ... 7-7


(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman

2.1

TMU berdasarkan derajat perpindahan mata

2-8

2.2

Penyesuaian menurut Shumard

2-13

2.3

Efek Psikologis dari Warna

2-32

4.1

Jadwal Jam Kerja Bagian Produksi

4-2

4.2

Pengukuran Intensitas Cahaya di Setiap Area Kerja

4-19

4.3

Pengukuran Intensitas Cahaya di Ruang Pembuatan Tas

4-19

4.4

Pengukuran Tingkat Kebisingan

4-21

4.5

Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara

4-22

4.6

Keterangan Gambar Layout

Industri Kulit “X”

4-25

4.7

Keterangan Gambar Layout Area Kerja Pembuatan Tas

4-27

4.8

Keterangan Jarak Layout Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-29

4.9

Keterangan Jarak Layout Stasiun 2 Produk Hand Bag 01

4-30

4.10

Keterangan Jarak Layout Stasiun 3 Produk Hand Bag 01

4-31

4.11

Keterangan Jarak Layout Stasiun 4 Produk Hand Bag 01

4-32

4.12

Keterangan Jarak Layout Stasiun 5 Produk Hand Bag 01

4-33

4.13

Keterangan Jarak Layout Stasiun 6 Produk Hand Bag 01

4-34

4.14

Keterangan Jarak Layout Stasiun 7 Produk Hand Bag 01

4-35

4.15

Keterangan Jarak Layout Stasiun 8 Produk Hand Bag 01

4-36

4.16

Keterangan Jarak Layout Stasiun 9 Produk Hand Bag 01

4-37

4.17

Keterangan Jarak Layout Stasiun 10 Produk Hand Bag 01

4-38

4.18

Keterangan Jarak Layout Stasiun 11 Produk Hand Bag 01

4-39

4.19

Keterangan Jarak Layout Stasiun 12 Produk Hand Bag 01

4-40

4.20

Keterangan Jarak Layout Stasiun 13 Produk Hand Bag 01

4-41

4.21

Keterangan Jarak Layout Stasiun 14 Produk Hand Bag 01

4-42

4.22

Keterangan Jarak Layout Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

4-43

4.23

Keterangan Jarak Layout Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

4-44


(10)

xv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

4.25

Keterangan Jarak Layout Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

4-46

4.26

Keterangan Jarak Layout Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

4-47

4.27

Keterangan Jarak Layout Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

4-48

4.28

Keterangan Jarak Layout Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

4-49

4.29

Keterangan Jarak Layout Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

4-50

4.30

Keterangan Jarak Layout Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

4-51

4.31

Keterangan Jarak Layout Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

4-52

4.32

Keterangan Jarak Layout Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

4-53

4.33

Distribusi Frekuensi Data Waktu Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-55

4.34

Uji Seragam Stasiun 1Produk Hand Bag 01

4-55

4.35

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-57

4.36

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-58

4.37

Faktor Kelonggaran Stasiun 2 Produk Hand Bag 01

4-58

4.38

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 2 Produk Hand Bag 01

4-59

4.39

Faktor Kelonggaran Stasiun 3 Produk Hand Bag 01

4-59

4.40

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 3 Produk Hand Bag 01

4-60

4.41

Faktor Kelonggaran Stasiun 4 Produk Hand Bag 01

4-60

4.42

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 4 Produk Hand Bag 01

4-61

4.43

Faktor Kelonggaran Stasiun 5 Produk Hand Bag 01

4-61

4.44

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 5 Produk Hand Bag 01

4-62

4.45

Faktor Kelonggaran Stasiun 6 Produk Hand Bag 01

4-62

4.46

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 6 Produk Hand Bag 01

4-63

4.47

Faktor Kelonggaran Stasiun 7 Produk Hand Bag 01

4-63

4.48

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 7 Produk Hand Bag 01

4-64

4.49

Faktor Kelonggaran Stasiun 8 Produk Hand Bag 01

4-64

4.50

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 8 Produk Hand Bag 01

4-65

4.51

Faktor Kelonggaran Stasiun 9 Produk Hand Bag 01

4-65

4.52

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 9 Produk Hand Bag 01

4-66

4.53

Faktor Kelonggaran Stasiun 10 Produk Hand Bag 01

4-66


(11)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

4.55

Faktor Kelonggaran Stasiun 11 Produk Hand Bag 01

4-67

4.56

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 11 Produk Hand Bag 01

4-68

4.57

Faktor Kelonggaran Stasiun 12 Produk Hand Bag 01

4-68

4.58

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 12 Produk Hand Bag 01

4-69

4.59

Faktor Kelonggaran Stasiun 13 Produk Hand Bag 01

4-69

4.60

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 13 Produk Hand Bag 01

4-70

4.61

Faktor Kelonggaran Stasiun 14 Produk Hand Bag 01

4-70

4.62

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 14 Produk Hand Bag 01

4-71

4.63

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

4-71

4.64

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

4-72

4.65

Faktor Kelonggaran Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

4-72

4.66

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

4-73

4.67

Faktor Kelonggaran Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

4-73

4.68

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

4-74

4.69

Faktor Kelonggaran Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

4-74

4.70

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

4-75

4.71

Faktor Kelonggaran Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

4-75

4.72

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

4-76

4.73

Faktor Kelonggaran Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

4-76

4.74

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

4-77

4.75

Faktor Kelonggaran Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

4-77

4.76

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

4-78

4.77

Faktor Kelonggaran Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

4-78

4.78

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

4-79

4.79

Faktor Kelonggaran Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

4-79

4.80

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

4-80

4.81

Faktor Kelonggaran Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

4-80

4.82

Hal-hal Tak Terhindarkan Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

4-81

4.83

Faktor Kelonggaran Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

4-81


(12)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

4.85

Ringkasan Nilai Kelonggaran Produk Hand Bag 01

4-82

4.86

Ringkasan Nilai Kelonggaran Produk Shoulder Bag 01

4-83

4.87

Faktor Penyesuaian Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-83

4.88

Faktor Penyesuaian Stasiun 2 Produk Hand Bag 01

4-84

4.89

Faktor Penyesuaian Stasiun 3 Produk Hand Bag 01

4-84

4.90

Faktor Penyesuaian Stasiun 4 Produk Hand Bag 01

4-85

4.91

Faktor Penyesuaian Stasiun 5 Produk Hand Bag 01

4-85

4.92

Faktor Penyesuaian Stasiun 6 Produk Hand Bag 01

4-86

4.93

Faktor Penyesuaian Stasiun 7 Produk Hand Bag 01

4-86

4.94

Faktor Penyesuaian Stasiun 8 Produk Hand Bag 01

4-87

4.95

Faktor Penyesuaian Stasiun 9 Produk Hand Bag 01

4-87

4.96

Faktor Penyesuaian Stasiun 10 Produk Hand Bag 01

4-88

4.97

Faktor Penyesuaian Stasiun 11 Produk Hand Bag 01

4-88

4.98

Faktor Penyesuaian Stasiun 12 Produk Hand Bag 01

4-89

4.99

Faktor Penyesuaian Stasiun 13 Produk Hand Bag 01

4-89

4.100 Faktor Penyesuaian Stasiun 14 Produk Hand Bag 01

4-90

4.101 Faktor Penyesuaian Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

4-90

4.102 Faktor Penyesuaian Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

4-91

4.103 Faktor Penyesuaian Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

4-91

4.104 Faktor Penyesuaian Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

4-92

4.105 Faktor Penyesuaian Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

4-92

4.106 Faktor Penyesuaian Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

4-93

4.107 Faktor Penyesuaian Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

4-93

4.108 Faktor Penyesuaian Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

4-94

4.109 Faktor Penyesuaian Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

4-94

4.110 Faktor Penyesuaian Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

4-95

4.111 Faktor Penyesuaian Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

4-95

4.112 Ringkasan Nilai Penyesuaian Pembuatan Produk Hand Bag 01

4-96


(13)

xviii

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

4.114 Ringkasan Hasil Perhitungan Waktu untuk Pembuatan Produk

Hand Bag 01

4-97

4.115 Ringkasan Hasil Perhitungan Waktu untuk Pembuatan Produk

Shoulder Bag 01

4-97

4.116 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 1 untuk Produk Hand Bag 01

4-123

4.117 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 2 untuk Produk Hand Bag 01

4-131

4.118 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 3 untuk Produk Hand Bag 01

4-158

4.119 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 4 untuk Produk Hand Bag 01

4-172

4.120 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 5 untuk Produk Hand Bag 01

4-183

4.121 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 6 untuk Produk Hand Bag 01

4-199

4.122 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 7 untuk Produk Hand Bag 01

4-220

4.123 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 8 untuk Produk Hand Bag 01

4-238

4.124 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 9 untuk Produk Hand Bag 01

4-247

4.125 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 10 untuk Produk Hand Bag 01

4-255

4.126 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 11 untuk Produk Hand Bag 01

4-270

4.127 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 12 untuk Produk Hand Bag 01

4-282

4.128 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 13 untuk Produk Hand Bag 01

4-300

4.129 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 14 untuk Produk Hand Bag 01

4-310

4.130 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 1 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-313

4.131 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 2 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-328

4.132 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 3 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-342

4.133 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 4 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-349

4.134 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 5 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-367

4.135 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 6 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-377

4.136 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 7 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-387

4.137 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 8 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-394

4.138 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 9 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-405

4.139 Bagan Analisa MTM-1 Stasiun 10 untuk Produk Shoulder Bag 01

4-414


(14)

xix

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

4.141 Ringkasan Waktu Baku Tidak Langsung untuk Produk Hand Bag

01

4-432

4.142 Ringkasan Waktu Baku Tidak Langsung untuk Produk Shoulder

Bag 01

4-432

4.143 Kecelakaan yang terjadi di tahun 2009

4-433

4.144 Data untuk Diagram Pareto

4-434

5.1

Ringkasan Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Produk Hand Bag 01

5-11

5.2

Ringkasan Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Produk Shoulder Bag

01

5-12

5.3

Ringkasan Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Keseluruhan

5-13

5.4

Ringkasan Analisis Lingkungan Fisik

5-21

5.5

Ringkasan Analisis Tata Letak Tempat Kerja Setempat

Pembuatan Produk Hand Bag 01

5-36

5.6

Ringkasan Analisis Tata Letak Tempat Kerja Setempat

Pembuatan Produk Shoulder Bag 01

5-37

5.7

Ringkasan Analisis Alat-alat dan Mesin Pada Pembuatan Produk

Hand Bag 01

5-47

5.8

Ringkasan Analisis Alat-alat dan Mesin Pada Pembuatan Produk

Shoulder Bag 01

5-48

5.9

Ringkasan Analisis Sikap Kerja Pada Pembuatan Produk Hand

Bag 01

5-52

5.10

Ringkasan Analisis Sikap Kerja Pada Pembuatan Produk

Shoulder Bag 01

5-52

5.11

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia

dan Gerakannya Untuk Produk Hand Bag 01

5-53

5.12

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Untuk Produk Hand

Bag 01

5-59

5.13

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia


(15)

xx

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

5.14

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Untuk Produk Shoulder

Bag 01

5-65

5.15

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak

Tempat Kerja Untuk Produk Hand Bag 01

5-66

5.16

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Tata Letak Tempat Kerja Untuk Produk Hand Bag 01

5-73

5.17

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak

Tempat Kerja Untuk Produk Shoulder Bag 01

5-74

5.18

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Tata Letak Tempat Kerja Untuk Produk Shoulder Bag 01

5-80

5.19

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Perancangan

Peralatan Untuk Produk Hand Bag 01

5-81

5.20

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Perancangan Peralatan Untuk Produk Hand Bag 01

5-82

5.21

Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Perancangan

Peralatan Untuk Produk Shoulder Bag 01

5-82

5.22

Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Perancangan Peralatan Untuk Produk Shoulder Bag 01

5-83

5.23

Ringkasan Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada

Stasiun Kerja

5-90

5.24

Ringkasan Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keseluruhan

5-90

5.25

Aktifitas Seiri

5-91

5.26

Ringkasan Analisis Aktifitas Seiri

5-93

5.27

Aktifitas Seiton

5-93

5.28

Ringkasan Analisis AktifitasSeiton

5-94

5.29

Aktifitas Seiso

5-95

5.30

Aktifitas Seiketsu

5-95


(16)

xxi

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

5.32

AktifitasShitsuke

5-97

5.33

Ringkasan Analisis Aktifitas Shitsuke

5-98

6.1

Tornado Turbine RoofVentilation System Specification

6-14

6.2

Keterangan Jarak Layout Stasiun 1 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-21

6.3

Keterangan Jarak Layout Stasiun 2 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-22

6.4

Keterangan Jarak Layout Stasiun 3 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-23

6.5

Keterangan Jarak Layout Stasiun 4 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-24

6.6

Keterangan Jarak Layout Stasiun 5 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-25

6.7

Keterangan Jarak Layout Stasiun 6 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-26

6.8

Keterangan Jarak Layout Stasiun 7 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-27

6.9

Keterangan Jarak Layout Stasiun 8 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-28

6.10

Keterangan Jarak Layout Stasiun 9 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-29

6.11

Keterangan Jarak Layout Stasiun 10 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-30

6.12

Keterangan Jarak Layout Stasiun 11 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-31

6.13

Keterangan Jarak Layout Stasiun 12 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-32

6.14

Keterangan Jarak Layout Stasiun 13 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-33

6.15

Keterangan Jarak Layout Stasiun 14 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-34

6.16

Keterangan Jarak Layout Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-35

6.17

Keterangan Jarak Layout Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-36

6.18

Keterangan Jarak Layout Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-37

6.19

Keterangan Jarak Layout Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-38

6.20

Keterangan Jarak Layout Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-39

6.21

Keterangan Jarak Layout Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01


(17)

xxii

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

6.22

Keterangan Jarak Layout Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-41

6.23

Keterangan Jarak Layout Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-42

6.24

Keterangan Jarak Layout Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-43

6.25

Keterangan Jarak Layout Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-44

6.26

Keterangan Jarak Layout Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

Usulan

6-45

6.27

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-46

6.28

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 1 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-46

6.29

Faktor Kelonggaran Stasiun 2 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-47

6.30

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 2 Produk Hand Bag 01 Usulan

6-47

6.31

Faktor Kelonggaran Stasiun 3Produk Hand Bag 01 Usulan

6-48

6.32

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 3 produk hand bag 01

6-48

6.33

Faktor Kelonggaran Stasiun 4produk hand bag 01

6-49

6.34

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 4 produk hand bag 01

6-49

6.35

Faktor Kelonggaran Stasiun 5produk hand bag 01

6-50

6.36

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 5 produk hand bag 01

6-50

6.37

Faktor Kelonggaran Stasiun 6produk hand bag 01

6-51

6.38

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 6 produk hand bag 01

6-51

6.39

Faktor Kelonggaran Stasiun 7produk hand bag 01

6-52

6.40

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 7 produk hand bag 01

6-52

6.41

Faktor Kelonggaran Stasiun 8produk hand bag 01

6-53

6.42

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 8 produk hand bag 01

6-53

6.43

Faktor Kelonggaran Stasiun 9produk hand bag 01

6-54

6.44

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 9 produk hand bag 01

6-54

6.45

Faktor Kelonggaran Stasiun 10produk hand bag 01

6-55


(18)

xxiii

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

6.47

Faktor Kelonggaran Stasiun 11produk hand bag 01

6-56

6.48

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 11 produk hand bag 01

6-56

6.49

Faktor Kelonggaran Stasiun 12produk hand bag 01

6-57

6.50

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 12 produk hand bag 01

6-57

6.51

Faktor Kelonggaran Stasiun 13produk hand bag 01

6-58

6.52

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 13 produk hand bag 01

6-58

6.53

Faktor Kelonggaran Stasiun 14produk hand bag 01

6-59

6.54

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 14 produk hand bag 01

6-59

6.55

Faktor Kelonggaran Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

6-60

6.56

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

6-60

6.57

Faktor Kelonggaran Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

6-61

6.58

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01

6-61

6.59

Faktor Kelonggaran Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

6-62

6.60

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

6-62

6.61

Faktor Kelonggaran Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

6-63

6.62

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

6-63

6.63

Faktor Kelonggaran Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

6-64

6.64

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

6-64

6.65

Faktor Kelonggaran Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

6-65

6.66

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

6-65

6.67

Faktor Kelonggaran Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

6-66

6.68

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

6-66

6.69

Faktor Kelonggaran Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

6-67

6.70

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

6-67

6.71

Faktor Kelonggaran Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

6-68

6.72

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

6-68

6.73

Faktor Kelonggaran Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

6-69

6.74

Hal-hal tak terhindarkan Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

6-69

6.75

Faktor Kelonggaran Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

6-70


(19)

xxiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

6.77

Ringkasan Nilai Kelonggaran Produk Hand Bag 01 Usulan

6-71

6.78

Ringkasan Nilai Kelonggaran Produk Shoulder Bag 01 Usulan

6-71

6.79

Nilai Indeks Pada Pembuatan Produk Hand Bag 01

6-72

6.80

Nilai Indeks Pada Pembuatan Produk Shoulder Bag 01

6-72

6.81

Waktu Baku Usulan Pada Pembuatan Produk Hand Bag 01

6-73

6.82

Waktu Baku Usulan Pada Pembuatan Produk Shoulder Bag 01

6-73

6.83

% Penghematan Pada Pembuatan Produk Hand Bag 01

6-74

6.84

% Penghematan Pada Pembuatan Produk Shoulder Bag 01

6-74

7.1

Waktu baku pada pembuatan produk hand bag 01

7-2

7.2

Waktu baku pada pembuatan produk shoulder bag 01

7-2

7.3

Waktu baku usulan pada pembuatan produk hand bag 01

7-4

7.4

Waktu baku usulan pada pembuatan produk shoulder bag 01

7-5

7.5

Indeks pada pembuatan produk hand bag 01

7-6

7.6

Indeks pada pembuatan produk shoulder bag 01

7-7

7.7

Persen penghematan waktu bakupada pembuatan produk hand

bag 01

7-7

7.8

Persen penghematan waktu bakupada pembuatan produk shoulder

bag 01


(20)

xxv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

2.1

Daerah Kerja

2-18

2.2

Hubungan Antara Kelembaban Dan Temperatur

2-30

2.3

Pemilihan Jenis APAR

2-36

2.4

APAR

2-37

3.1

Flowchart

3-1

3-2

Flowchart Pengolahan Data Langsung

3-10

4.1

Struktur Organisasi

4-3

4.2

Titik-titik Tempat Pengambilan Data Lingkungan Fisik

4-18

4.3

Layout

Industri Kulit “X” –

Lantai 1

4-23

4.4

Layout

Industri Kulit “X” –

Lantai 2

4-24

4.5

Layout Area Kerja Pembuatan Tas

4-26

4.6

Layout Stasiun 1 Produk Hand Bag 01

4-29

4.7

Layout Stasiun 2 Produk Hand Bag 01

4-30

4.8

Layout Stasiun 3 Produk Hand Bag 01

4-31

4.9

Layout Stasiun 4 Produk Hand Bag 01

4-32

4.10

Layout Stasiun 5 Produk Hand Bag 01

4-33

4.11

Layout Stasiun 6 Produk Hand Bag 01

4-34

4.12

Layout Stasiun 7 Produk Hand Bag 01

4-35

4.13

Layout Stasiun 8 Produk Hand Bag 01

4-36

4.14

Layout Stasiun 9 Produk Hand Bag 01

4-37

4.15

Layout Stasiun 10 Produk Hand Bag 01

4-38

4.16

Layout Stasiun 11 Produk Hand Bag 01

4-39

4.17

Layout Stasiun 12 Produk Hand Bag 01

4-40

4.18

Layout Stasiun 13 Produk Hand Bag 01

4-41

4.19

Layout Stasiun 14 Produk Hand Bag 01

4-42

4.20

Layout Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01

4-43


(21)

xxvi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Judul

Halaman

4.22

Layout Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01

4-45

4.23

Layout Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01

4-46

4.24

Layout Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01

4-47

4.25

Layout Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01

4-48

4.26

Layout Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01

4-49

4.27

Layout Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01

4-50

4.28

Layout Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01

4-51

4.29

Layout Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01

4-52

4.30

Layout Stasiun 11 Produk Shoulder Bag 01

4-53

4.31

Wilayah Kritis Uji Normal Stasiun 1Produk Hand Bag 01

4-55

4.32

Grafik BKA dan BKB Stasiun 1Produk Hand Bag 01

4-56

4.33

Peta Proses Operasi untuk Produk Hand Bag 01

4-98

4.34

Kulit Variasi Garis

4-99

4.35

Bagian Kulit Badan Tas yang Ditempel Kulit Variasi Garis

ke-1

4-99

4.36

Bagian Kulit Badan Tas yang Ditempel Kulit Variasi Garis

ke-2

4-100

4.37

Kulit Tali Tas

4-100

4.38

Kulit Tali Tas yang Telah Dirakit dengan Selang

4-101

4.39

Bagian Kulit Badan Tas yang Ditempel Tali Tas

4-101

4.40

Kulit Alas Tas

4-102

4.41

Bagian Alas dan Samping Tas

4-104

4.42

Bagian Badan Tas yang Dipasang Kunci Tas

4-107

4.43

Tutup Tas

4-110

4.44

Kain untuk Saku Resleting

4-110

4.45

Saku Resleting

4-111

4.46

Kulit Tempat Handphone

4-111

4.47

Kulit ke-1 yang Dijahit dengan Kain Dalam Tas

4-112

4.48

Bagian Sisi Kanan Kain Dalam Tas yang Dijahit

4-112


(22)

xxvii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Judul

Halaman

4.50

Bagian Sisi Badan Tas yang Dijahit

4-115

4.51

Alas Tas

4-116

4.52

Kulit yang Dipasang Kancing Magnet

4-117

4.53

Bagian Tali Tas yang Disisit

4-119

4.54

Bagian Tali Tas yang Dirakit dengan Ring

4-119

4.55

Penjepit Tali Tas

4-120

4.56

Tali Tas dan Penjepit yang Dirakit ke Badan Tas

4-121

4.57

Diagram Pareto

4-435

4.58

Fishbone untuk kecelakaan terkena cutter

4-435

4.59

Fishbone untuk kecelakaan terkena jarum

4-436

4.60

Fishbone untuk kecelakaan terkena palu

4-436

4.61

Fishbone untuk kecelakaan terkilir

4-436

5.1

Kondisi Temperatur Minimum

5-18

5.2

Kondisi Temperatur Maksimum

5-19

6.1

Project Information

6-9

6.2

Data Input

6-10

6.3

Luminaire Selection

6-10

6.4

Input for Calculation

6-11

6.5

Calculation and Result

6-11

6.6

Penempatan Lampu pada Layout Usulan Alternatif 1

6-12

6.7

Penempatan Lampu pada Layout Usulan Alternatif 2

6-13

6.8

Layout Departemen Pembuatan Tas Usulan Alternatif 1

6-19

6.9

Layout Departemen Pembuatan Tas Usulan Alternatif 2

6-20

6.10

Layout Stasiun 1 Produk Hand Bag 01Usulan

6-21

6.11

Layout Stasiun 2 Produk Hand Bag 01Usulan

6-22

6.12

Layout Stasiun 3 Produk Hand Bag 01Usulan

6-23

6.13

Layout Stasiun 4 Produk Hand Bag 01Usulan

6-24

6.14

Layout Stasiun 5 Produk Hand Bag 01Usulan

6-25

6.15

Layout Stasiun 6 Produk Hand Bag 01Usulan

6-26


(23)

xxviii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Judul

Halaman

6.17

Layout Stasiun 8 Produk Hand Bag 01Usulan

6-28

6.18

Layout Stasiun 9 Produk Hand Bag 01Usulan

6-29

6.19

Layout Stasiun 10 Produk Hand Bag 01Usulan

6-30

6.20

Layout Stasiun 11 Produk Hand Bag 01Usulan

6-31

6.21

Layout Stasiun 12 Produk Hand Bag 01Usulan

6-32

6.22

Layout Stasiun 13 Produk Hand Bag 01Usulan

6-33

6.23

Layout Stasiun 14 Produk Hand Bag 01Usulan

6-34

6.24

Layout Stasiun 1 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-35

6.25

Layout Stasiun 2 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-36

6.26

Layout Stasiun 3 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-37

6.27

Layout Stasiun 4 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-38

6.28

Layout Stasiun 5 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-39

6.29

Layout Stasiun 6 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-40

6.30

Layout Stasiun 7 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-41

6.31

Layout Stasiun 8 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-42

6.32

Layout Stasiun 9 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-43

6.33

Layout Stasiun 10 Produk Shoulder Bag 01Usulan

6-44


(24)

xxix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR FOTO

Foto

Judul

Halaman

4.1

Mesin Jahit

4-6

4.2

Mesin Sisit

4-7

4.3

Mesin Press

4-8

4.4

Kursi Kerja

4-8

4.5

Rak

4-9

4.6

Bahan Baku yang Tidak Ditempatkan di Rak

4-9

4.7

Penggaris

4-9

4.8

Gunting

4-10

4.9

Cutter

4-10

4.10

Kancing Magnet

4-11

4.11

Paku Keling

4-11

4.12

Gesper

4-11

4.13

Ring Bulat

4-12

4.14

Resleting

4-12

4.15

Selang Kecil

4-12

4.16

Jarum Jahit

4-13

4.17

Kaleng Lem Kecil

4-13

4.18

Kaleng Cat Kulit

4-14

4.19

Palu

4-14

4.20

Plong

4-15

4.21

Kuas Lem

4-15

4.22

Kuas Cat

4-15

4.23

Alas Kerja

4-16

4.24

Lampu

4-16

4.25

Jendela

4-17


(25)

xxx

Universitas Kristen Maranatha

Foto

Judul

Halaman

5.1

Kondisi Ruang Kerja

5-92

6.1

Genset Usulan

6-1

6.2

Cutter Usulan

6-2

6.3

Palu Usulan

6-3

6.4

Wadah Aksesoris Usulan

6-3

6.5

Kereta Bahan dan Peralatan Usulan

6-4

6.6

Meja Kerja Usulan

6-5

6.7

Kursi Kerja Usulan

6-6

6.8

Rak Bahan Usulan

6-7

6.9

Rak Peralatan Usulan

6-7

6.10

Rak Aksesoris Usulan

6-7

6.11

Lemari untuk loker pekerja

6-8

6.12

Tornado Turbine RoofVentilation

6-14

6.13

Tempat Sisa Produksi Usulan

6-17

6.14

Tempat Sampah Usulan

6-17

6.15

Kontainer Sampah Usulan

6-17

6.16

APAR

6-75

6.17

Kotak P3K

6-76

6.18

Alat Pelindung Masker

6-76

6.19

Safety Sign untuk Larangan Merokok

6-77

6.20

Safety sign untuk kewaspadaan terhadap listrik

6-78

6.21

Safety Sign untuk APAR

6-80


(26)

xxxi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

MTM “Usulan”

Lampiran B

Tabel MTM

Lampiran C

Output Program DIALux 4.8 Light

Lampiran D

PetaAliran Proses

Lampiran E

Diagram Aliran

Lampiran F

Tabel Kelonggaran

Lampiran G

Tabel yang berhubungan dengan faktor lingkungan

Lampiran H

Tabel Penyesuaian Westinghouse

Lampiran I

Tabel Penyesuaian Obyektif

Lampiran J

Tabel χ

2

Distribution

Lampiran K


(27)

LAMPIRAN A


(28)

A-1

Produk Hand Bag 01

Sekarang Usulan

P

No. LH T MU No.

R20B 18,6 G1B 3,5 M20A 14,4 5,6 G2 5,6 7,3 P1NSE 10,4 2 7 2 10,6

2 8,6

0 G2 8,5

8,5 2 7 2 10,6

2

No. T MU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

T otal Waktu (detik) 106,1 3,820 4,407

- 2,544 2,935

2 32,1 1,156 1,333

T otal 8,675 Melepas kain

Waktu (detik)

4,407

Menginjak pedal Waktu proses menjahit sisi kanan

dari kain saku dalam resleting (detik)

FM 2,544

Eye focus

Merubah pegangan untuk melipat kain

Menjangkau kain saku dalam resleting

2,935

Mengarahkan kain ke mesin jahit

Menyentuh kain Menjangkau kain Memegang kain saku dalam

resleting

2. Menggunting benang setelah proses menjahit sisi kanan

FM Melepas pedal RL Melepas kain R6A Menjangkau penggerak sepatu

penjepit bahan pada mesin jahit R6B

Melepas penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan

Memegang penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit

Menjangkau penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit

Merubah pegangan tanpa melepas kain

Merubah pegangan untuk melipat

kain G2

G3

P1NSE RL R6A

G1A APA RL Mengarahkan kain ke mesin jahit

Menjangkau kain saku dalam resleting

Keterangan T angan Kiri

1. Mempersiapkan kain saku dalam resleting untuk dijahit

BAGAN ANALISA MTM – 1

R8A

Keterangan T angan Kanan RH

Memegang kain saku dalam resleting Membawa kain saku dalam

resleting

Bagian : Penjahitan T anggal : 13 Desember 2010 No : 26 Operasi : Pembuatan Saku

Resleting Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 1 dari 6

EF

Keterangan Elemen Gerakan Kelonggara

n 13,37 %

0,587 G5

Menggunting benang setelah

proses menjahit sisi kanan 0,178 1,333

G1A Memegang penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit APA Memberi tekanan untuk

menaikkan sepatu penjepit bahan RL Melepas penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit

1 Mempersiapkan kain saku dalam


(29)

A-2

Sekarang

Usulan

P

No. LH T MU No.

18,6 2 14,6

7,3

5,6

10,6

14,6 2

14,4 0 M6B 8,9

7,3

P1NSE 10,4

2

7

2

10,6

2

8,6 0

G2 8,5

No. T MU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

T otal Waktu (detik)

8,675

2 75,3 2,711 3,127

81,7 2,941 3,393

- 2,678 3,090

T otal 18,285 R20B

G1A M14B

P1SE

APA

M14B Membawa gunting Melepas gunting

Menjangkau kain Menjangkau gunting

Memegang gunting Membawa gunting

Mengarahkan gunting untuk memotong benang Memberi tekanan untuk

menggunting benang

EF Eye focus

RL

R14B

Keterangan Elemen Gerakan

Sambungan dari lembar ke-1

0,417 3,127 Menggunting benang setelah

proses menjahit sisi kanan (lanjutan)

R6A RL

Menyentuh kain Menggeser kain

Mengarahkan sisi kiri kain ke jarum jahit

G5 M6B

Keterangan T angan Kanan 2. Menggunting benang setelah proses menjahit sisi kanan (lanjutan)

RH

BAGAN ANALISA MTM – 1

Keterangan T angan Kiri

Bagian : Penjahitan T anggal : 13 Desember 2010 No : 26 Operasi : Pembuatan Saku

Resleting Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 2 dari 6

3. Menjahit sisi kiri kain saku dalam resleting

Menggeser kain

Mengarahkan sisi kiri kain ke jarum jahit

EF Eye focus

G1A

Waktu (detik)

Kelonggara n 13,37 %

Melepas kain Menjangkau penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit Memegang penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit P1NSE

0,452 3,393 3 Menjahit sisi kiri kain saku dalam

resleting 0,412 3,090

APA Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan RL Melepas penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit R6B Menjangkau kain

G5 Menyentuh kain Merubah pegangan tanpa melepas

kain FM Menginjak pedal

2,678

Waktu proses menjahit sisi kiri dari kain saku dalam resleting


(30)

A-3

Sekarang

Usulan

P

No. LH TMU No.

0

G2 8,5

8,5 0

7

2

10,6

2

18,6 2 14,6

7,3

5,6

10,6

14,6

No. TMU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik)

14,422

8,5 0,306 0,347

- 2,678 3,036

4 103,4 3,722 4,220

Total 22,025 Bagian : Penjahitan Tanggal : 13 Desember 2010 No : 26

Operasi : Pembuatan Saku Resleting Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 3 dari 6

G5 Menyentuh kain Keterangan Tangan Kiri RH Keterangan Tangan Kanan

3. Menjahit sisi kiri kain saku dalam resleting (lanjutan)

Keterangan Elemen Gerakan

Sambungan dari lembar ke-2

G1A

APA

Memegang penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit

Melepas pedal 4. Menggunting benang setelah proses menjahit sisi kiri

2,678 Waktu proses menjahit sisi kiri dari kain saku dalam resleting (detik)

FM RL2

R6A

Merubah pegangan tanpa melepas kain FM Menginjak pedal

Menjangkau penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit

Membawa gunting Memegang gunting Menjangkau gunting R20B

G1A M14B

P1SE

APA

M14B

Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan RL1 Melepas penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit Melepas kain

Membawa gunting Memberi tekanan untuk menggunting

benang

Mengarahkan gunting untuk memotong benang

0,498 4,220 0,041 0,347

Menggunting benang setelah proses menjahit sisi kiri Menjahit sisi kiri kain saku dalam

resleting (lanjutan) 3

0,358 3,036

EF Eye focus

BAGAN ANALISA MTM – 1

Kelonggaran 13,37 %

Waktu (detik)


(31)

A-4

Sekarang

Usulan

P

No. LH TMU No.

2 14,4 RL1 3,5

10,6 R20B 18,6 G1B 3,5

M20A 19,2

5,6 7,3

P1NSE 10,4

G2 5,6

RL1 5,6 R20B 18,6

G1B 3,5

M20A 18,2

5,6 7,3

P1NSE 10,4

G2 5,6

M8B 10,6

7,3

P1NSE 10,4

2

7

2

10,6

No. TMU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik)

22,025

5 225,4 8,114 9,199

Total 31,224 Merubah pemegangan hingga

memegang kain, resleting, dan cover resleting

G2

Merubah pemegangan hingga memegang kain, resleting, dan cover

resleting Membawa kain, resleting, dan cover

resleting ke mesin jahit M8B

Membawa kain, resleting, dan cover resleting ke mesin jahit

EF Eye focus

Mengarahkan posisi resleting ke

lubang pada kain saku dalam P1NSE

Mengarahkan posisi resleting ke lubang pada kain saku dalam R14B Menjangkau kain

Melepas kain G1B Memegang kain

M8B Membawa kain ke area kerja Menjangkau resleting

Memegang resleting

Eye focus

Merubah pegangan terhadap resleting

dan kain saku dalam G2

Merubah pegangan terhadap resleting dan kain saku dalam

APA G1A Mengarahkan cover resleting ke

mesin jahit

Bagian : Penjahitan Tanggal : 13 Desember 2010 No : 26

Operasi : Pembuatan Saku Resleting Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 4 dari 6

BAGAN ANALISA MTM – 1

Menjangkau cover resleting yang dibawa tangan kiri R2A

Keterangan Tangan Kiri

Memegang cover resleting Membawa cover resleting ke kain

saku dalam Menjangkau cover resleting

Membawa resleting ke kain R2A Menjangkau resleting yang dibawa tangan kiri

RH

RL1 Melepas gunting

G3

Mengarahkan posisi resleting ke

lubang pada kain saku dalam P1NSE

Mengarahkan posisi resleting ke lubang pada kain saku dalam

Melepas resleting

Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan Mengarahkan cover resleting ke mesin

jahit Melepas kain

Menjangkau penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit Memegang penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit P1NSE

RL1

R6A

1,085 Keterangan Elemen Gerakan

Sambungan dari lembar ke-3 Mempersiapkan untuk penjahitan

resleting 9,199

Waktu (detik)

EF Eye focus

Kelonggaran 13,37 %

5. Mempersiapkan untuk penjahitan resleting

Keterangan Tangan Kanan

Memegang resleting EF


(32)

A-5

Sekarang Usulan

P

No. LH TMU No.

G2 8,5

8,5 10,6 G2 5,6

7,3 P1NSE 10,4

10,6 G2 8,5

8,5 10,6 G2 5,6

7,3 P1NSE 10,4

10,6 G2 8,5

8,5 10,6

2 8,6

2 8,9 G2 5,6

No. TMU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik) 31,224

177,7 6,397 7,253

- 5,194 5,888

Total 44,365 R6B Menjangkau kain saku dalam resleting G1A Memegang kain saku dalam resleting M6B Membawa kain ke luar resleting Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting G2

Merubah pegangan tanpa melepas cover resleting

EF

Melepas penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit RL1

Menjahit sisi kanan cover resleting (detik)

0,689

Kelonggaran 13,37 %

0,855 7,253 Waktu (detik) Sambungan dari lembar ke-4

Keterangan Elemen Gerakan

Proses menjahit cover resleting 6

0,694 5,888

BAGAN ANALISA MTM – 1

6. Proses menjahit cover resleting

Keterangan Tangan Kanan RH

Keterangan Tangan Kiri

APA Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting FM Menginjak pedal

0,687 Menjahit sisi kiri cover resleting (detik) Melepas pedal

APA Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting

FM

Melepas pedal

EF Eye focus

Mengarahkan cover resleting ke jarum pada mesin jahit

Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting

APA

Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan APA

FM

Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting FM Menginjak pedal

Mengarahkan cover resleting ke jarum pada mesin jahit

Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan

Eye focus

Bagian : Penjahitan Tanggal : 13 Desember 2010 No : 26

Operasi : Pembuatan Saku Resleting Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 5 dari 6

3,818 Menjahit sisi atas cover resleting (detik) Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting FM Menginjak pedal

APA Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan

Melepas pedal FM


(33)

A-6

Sekarang

Usulan

P

No. LH TMU No.

7,3

P1NSE 10,4

7

2

10,6

G2 8,5

8,5

10,6

2

18,6 2 14,6

7,3

5,6

10,6

14,6 2

RL1 2

R16A 14,4 3,5

20,6 2 11,4

No. TMU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik)

44,365

45,8 1,649 1,869

- 3,911 4,434

7 96,4 3,470 3,934

8 53,9 1,940 2,200

Total 56,803 6 Proses menjahit cover resleting

(lanjutan)

0,220 1,869 0,523 4,434

Membawa saku resleting ke WIP out 0,259 2,200 Keterangan Elemen Gerakan Kelonggaran 13,37 % Waktu

(detik)

Sambungan dari lembar ke-5

Menggunting benang setelah proses

menjahit 0,464 3,934

G1B Memegang saku resleting

M24B Membawa saku resleting ke WIP out

R16A Tangan kembali RL1 Melepas badan tas Tangan kembali R14B Menjangkau saku resleting

P1SE Mengarahkan gunting untuk memotong benang

APA Memberi tekanan untuk menggunting

M14B Membawa gunting RL1 Melepas gunting 8. Membawa resleting saku dalam ke WIP out

Melepas kain saku dalam

EF Eye focus

G1A Memegang gunting M14B Membawa gunting 3,911 Menjahit sisi bawah cover resleting

(detik)

APA Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan

FM Melepas pedal

APA Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan RL1 Melepas penggerak penjepit bahan pada

mesin jahit

BAGAN ANALISA MTM – 1

RH Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kiri

Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting

R6A Menjangkau penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit G1A Memegang penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit RL1 Melepas kain

EF Eye focus

Mengarahkan cover resleting ke jarum pada mesin jahit

6. Proses menjahit cover resleting (lanjutan) Bagian : Penjahitan

FM Menginjak pedal

7. Menggunting benang setelah proses menjahit

R20B Menjangkau gunting Tanggal : 13 Desember 2010 No : 26


(34)

A-7

Sekarang Usulan

P

No. LH TMU No.

R18B 17,2 G1B 3,5 M16B 17 7,3 5,6 G2 5,6 M8B 10,6 7,3 P1NSE 10,4 2 7 2 10,6 G2 8,5 8,5 10,6 G2 5,6 7,3 P1NSE 10,4 10,6 G2 8,5 No. TMU Faktor Konversi (detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik)

1 114,6 4,126 4,677

61,5 2,214 2,510

- 10,346 11,729

Total 18,916 3,869 Menjahit sisi bawah cover resleting

(detik)

2 Proses menjahit cover resleting (lanjutan)

0,296 2,510 1,383 11,729 Mengarahkan cover resleting ke

jarum pada mesin jahit

APA Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting FM Menginjak pedal

FM Melepas pedal

APA Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan Merubah pegangan tanpa melepas

cover resleting

EF Eye focus

Eye focus

EF Eye focus

FM G2 M8B

Waktu (detik) Merubah pegangan tanpa melepas

kain dalam tas

4,677 Keterangan Elemen Gerakan

2. Proses menjahit cover resleting

6,477 Menjahit sisi kiri, atas, dan kanan cover resleting (detik)

BAGAN ANALISA MTM – 1

Membawa kain dalam tas ke mesin jahit

Mengarahkan cover resleting ke jarum pada mesin jahit Merubah pegangan untuk memasukkan kain saku resleting ke

lubang pada kain dalam tas Membawa saku resleting Menjangkau saku resleting

Memegang saku resleting

R18B RH

G1B M18B

P1NSE

Mengarahkan saku resleting ke lubang pada kain dalam tas P1SE

Membawa kain dalam tas

Mengarahkan cover resleting ke jarum pada mesin jahit

Membawa kain dalam tas ke mesin jahit Merubah pegangan untuk memasukkan kain saku resleting ke lubang pada kain

dalam tas 1. Mempersiapkan kain saku dalam resleting untuk dijahit

Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kiri

Memegang kain dalam tas Tanggal : 13 Desember 2010 No : 27

Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 1 dari 4 Bagian : Penjahitan

Operasi : Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone

Menginjak pedal

Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan Memegang penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit Menjangkau penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit Melepas kain

Mempersiapkan kain saku dalam resleting untuk dijahit

Kelonggaran 13,37 % 0,552 R6A G1A APA

Menjangkau kain dalam tas

RL1 EF


(35)

A-8

Sekarang Usulan

P

No. LH TMU No.

8,5 10,6 2 18,6 2 14,6 7,3 5,6 10,6 14,6 2 18,6 RL1 2 18,2 R18B 17,2 G1B 3,5 M18B 17 7,3 P1NSE 10,4 G2 5,6 M8B 10,6 7,3 P1NSE 10,4 2 7 2 10,6 G2 8,5 No. TMU Faktor Konversi (detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik) 18,916

3 135,2 4,867 5,518

4 119,4 4,298 4,873

Total 29,308

RH

BAGAN ANALISA MTM – 1

Merubah pegangan tanpa melepas kain

APA Memberi tekanan untuk menggunting

M14B Membawa gunting

RL1 Melepas gunting

G1A Memegang bagian ujung kain dalam tas yang akan dipasang tempat handphone

Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kanan

Operasi : Pemasangan Saku Resleting

dan Tempat Handphone Analis : R.Rr. Febby R. Lembar ke 2 dari 4

EF Eye focus

EF Eye focus

Menjangkau tempat handphone

4. Mempersiapkan penjahitan tempat handphone

Memegang tempat handphone

Membawa bagian kain yang akan dipasang tempat handphone ke area

kerja M20B

R20B Menjangkau kain

Melepas kain

Merubah pegangan Mengarahkan tempat handphone ke

kain dalam tas

Menginjak pedal Memberi tekanan untuk menurunkan

sepatu penjepit bahan Melepas kain

Keterangan Elemen Gerakan Sambungan dari lembar ke-2

Mempersiapkan penjahitan tempat

handphone

Memegang penggerak sepatu penjepit bahan pada mesin jahit Menjangkau penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit G1A

Mengarahkan kain ke jarum pada mesin jahit

RL1 Mengarahkan kain ke jarum pada

mesin jahit P1NSE

Menjangkau gunting Memegang gunting R20B G1A FM APA G2

EF Eye focus

Merubah pegangan Membawa tempat handphone

Membawa kain dalam tas ke mesin jahit

R6A

Menggunting benang setelah proses

menjahit (lanjutan) 0,651 5,518

Kelonggaran 13,37 %

0,575 4,873

Waktu (detik) 3. Menggunting benang setelah proses menjahit cover resleting

Melepas pedal Memberi tekanan untuk menaikkan

sepatu penjepit bahan Melepas penggerak sepatu penjepit

bahan pada mesin jahit

Membawa gunting

Mengarahkan gunting untuk memotong benang P1SE M14B APA RL1 FM

Membawa kain dalam tas ke mesin

jahit M8B


(36)

A-9

Sekarang Usulan

P

No. LH TMU No.

8,5 10,6 G2 5,6

7,3 P1NSE 10,4

10,6 G2 8,5

8,5 10,6 G2 5,6

7,3 P1NSE 10,4

10,6 G2 8,5

8,5 10,6 G2 5,6

No. TMU

Faktor Konversi

(detik)

Jmlh Ulang per Siklus

Total Waktu (detik) 29,308

147,7 5,317 6,028

- 5,737 6,504

Total 41,840 Mengarahkan tempat handphone ke

jarum pada mesin jahit

No : 27

Lembar ke 3 dari 4

Merubah pegangan tanpa melepas tempat handphone

Eye focus

RH Keterangan Tangan Kiri

5. Proses menjahit tempat handphone

APA Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan EF

Keterangan Tangan Kanan

BAGAN ANALISA MTM – 1

Merubah pegangan tanpa melepas

tempat handphone Menginjak pedal

Memberi tekanan untuk menurunkan sepatu penjepit bahan Merubah pegangan tanpa melepas

tempat handphone FM Bagian : Penjahitan Tanggal : 13 Desember 2010

Operasi : Pemasangan Saku Resleting

dan Tempat Handphone Analis : R.Rr. Febby R.

1,772

APA FM

FM APA

Menginjak pedal

APA Mengarahkan tempat handphone ke

jarum pada mesin jahit

Eye focus

EF Merubah pegangan tanpa melepas

tempat handphone

Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan 2,187 Menjahit sisi bawah tempat handphone

(detik)

Proses menjahit tempat handphone (lanjutan)

5

Sambungan dari lembar ke-3 Keterangan Elemen Gerakan

0,767 6,504

1,778 Menjahit sisi kanan tempat handphone (detik)

FM Melepas pedal

APA Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan

Melepas pedal

Kelonggaran 13,37 %

Waktu (detik)

6,028 0,711

Melepas pedal

Menjahit sisi kiri tempat handphone (detik)

Memberi tekanan untuk menaikkan sepatu penjepit bahan FM

Merubah pegangan tanpa melepas tempat handphone


(1)

11. Terdapat beberapa aktifitas yang berhubungan dengan 5S (Seiri, Seiton,

Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang saat ini belum dilaksanakan.

12. Sistem yang ada memiliki kemampuan untuk menerima suatu perubahan

berupa penambahan stasiun kerja karena masih terdapat tempat kosong. 13. Sistem masih dapat berjalan layak apabila terjadi perubahan berupa

penambahan stasiun kerja serta variasi pada produk yang diproduksi. 14. Kondisi fasilitas fisik yang diusulkan yaitu dengan menyediakan genset,

kursi kerja yang memiliki sandaran serta meja kerja untuk seluruh stasiun kerja, lemari untuk loker pekerja, rak-rak untuk bahan, peralatan, serta aksesoris, kereta bahan, dan wadah aksesoris.

15. Alat kerja dan mesin yang yang diusulkan yaitu dengan menyediakan

cutter dan palu yang dalam kondisi baik untuk seluruh stasiun kerja.

16. Material handling yang lebih baik yaitu dengan menyediakan kereta

barang yang dapat membantu dalam pemindahan barang.

17. Lingkungan fisik yang diusulkan adalah penambahan lampu menjadi sembilan buah di ruangan divisi pembuatan tas alternatif 1, sedangkan untuk ruangan divisi pembuatan tas alternatif 2 diusulkan penambahan dua belas buah lampu. Selain itu, diusulkan juga untukmenyediakan sebuah ventilator tornado turbine roof, mengganti atap seng dengan genteng, memberikan warna putih untuk seluruh ruangan, dan menyediakan tempah sampah serta kontainer sampah untuk menunjang terjaganya kebersihan.

18. Terdapat dua alternatif tata letak tempat kerja keseluruhan yang diusulkan. Alternatif pertama yaitu tata letak jika perusahaan tidak merenovasi bentuk bangunan dan alternatif kedua jika perusahaan merenovasi bentuk bangunan. Alternatif kedua lebih baik daripada alternatif pertama.

19. Tata letak tempat kerja setempat yang diusulkan merubah penempatan bahan dan peralatan yang terlalu jauh atau mengganggu ruang gerak operator sehingga tata letak yang diusulkan dapat lebih nyaman dan memudahkan operator dalam melakukan pekerjaannya.


(2)

20. Sikap kerja operator lebih baik jika disediakan kursi yang memiliki sandaran dan busa seperti yang diusulkan.

21. Perbaikan terhadap gerakan kerja operator untuk setiap stasiun kerja dihubungkan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Terdapat beberapa gerakan yang dirubah sehingga kedua tangan mengawali pekerjaan dengan bersama-sama, serta penempatan bahan dan peralatan memudahkan gerakan kerja operator serta sesuai dengan urutan kerjanya. 22. Waktu bakuuntuk setiap stasiun kerja pada kondisi yangdiusulkan adalah

sebagai berikut.

Tabel 7.3

Waktu baku usulan pada pembuatan produk hand bag 01

Tabel 7.4

Waktu baku usulan pada pembuatan produk shoulder bag 01

23. Kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang sebaiknya diterapkan yaitu dengan meyediakan kotak P3K dan APAR yang ditempatkan di

Stasiun kerja untuk produk hand bag 01 Wb tidak langsung usulan (detik)

Wb langsung usulan (detik) Stasiun 1 (Pembuatan Saku Resleting) 56,405 105,185

Stasiun 2 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone ) 52,975 97,159

Stasiun 3 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 72,532 116,624

Stasiun 4 (Pembuatan Tali Tas) 116,304 178,539

Stasiun 5 (Pembuatan Tutup Tas) 191,289 290,397

Stasiun 6 (Pengecatan) 108,338 149,825

Stasiun 7 (Pengeleman Variasi Garis dan Tali Tas) 125,471 186,953

Stasiun 8 (Penjahitan Variasi Garis dan Tali Tas) 176,171 261,758

Stasiun 9 (Pembuatan Kunci Tas) 80,063 127,742

Stasiun 10 (Pembuatan Alas dan Samping Tas) 125,603 203,898

Stasiun 11 (Pengeleman Sisi Badan Tas) 177,605 287,008

Stasiun 12 (Penjahitan Sisi Badan Tas) 53,305 97,986

Stasiun 13 (Pemasangan Kain Dalam Tas dan Tutup Tas) 118,742 190,812

Stasiun 14 (Pengecatan) 25,638 42,961

Stasiun kerja untuk produk shoulder bag 01 Wb tidak langsung usulan (detik)

Wb langsung usulan (detik)

Stasiun 1 (Pembuatan Saku Resleting) 57,221 91,699

Stasiun 2 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone ) 57,638 96,873

Stasiun 3 (Pembuatan Kulit Untuk Kancing) 35,563 59,167

Stasiun 4 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 73,953 104,974

Stasiun 5 (Pembuatan Tali Tas) 52,641 83,045

Stasiun 6 (Penjahitan Penjepit Tali Tas) 120,234 177,285

Stasiun 7 (Pengecatan) 60,446 91,029

Stasiun 8 (Pembuatan Badan Tas) 89,575 137,849

Stasiun 9 (Pemasangan Alas Tas) 83,022 152,180

Stasiun 10 (Pemasangan Kain Dalam Tas) 71,572 123,555


(3)

setiap ruangan serta pekerja menggunakan masker dan alas kaki saat bekerja.

24. Aktifitas yang sesuai dengan komponen 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yangsebaiknya diterapkan yaitu :

Seiri(Pemilahan)

Kegiatan melakukan pemilahan barang-barang yang masih digunakan serta barang yang sudah tidak digunakan sangat penting untuk dilakukan. Pemilahan sebaiknya dilakukan secara terus-menerus. Hal tersebut dapat membuat area kerja menjadi teratur, tertata rapi, dan bersih.

Seiton(Penataan)

Kegiatan penataan sebaiknya dilakukan oleh perusahaan. Dengan begitu, proses pengambilan barang dan penyimpanan barang dapat dilakukan dengan mudah tanpa pencarian diantara barang-barang lainnya. Selain itu, penataan fasilitas, bahan, serta peralatan yang baik dapat membuat area kerja menjadi teratur, tertata rapi, dan bersih.

Seiketsu(Pemantapan)

Kegiatan yang berhubungan dengan pemantapan merupakan kegiatan pendisiplinan. Perusahaan dapat menyediakan safety sign atau tulisan-tulisan berupa peraturan atau peringatan. Hal tersebut termasuk cara yang dapat ditempuh untuk mengingatkan para pekerja mengenai peraturan perusahaan.

Shitsuke(Pembiasaan)

Penyuluhan serta pemberitahuan mengenai segala macam kedisiplinan kepada pekerja merupakan kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat pekerjanya mengerti dan membiasakan diri dengan peraturan perusahaan demi kebaikan para pekerja.

25. Besarnya indeks yang digunakan untuk mengetahui waktu baku langsung usulan adalah sebagai berikut.


(4)

Tabel 7.5

Indeks pada pembuatan produk hand bag 01

Tabel 7.6

Indeks pada pembuatan produk shoulder bag 01

Stasiun kerja untuk produk hand bag 01 Indeks

Stasiun 1 (Pembuatan Tali Tas) 0,651

Stasiun 2 (Pembuatan Tutup Tas) 0,659

Stasiun 3 (Pengecatan) 0,723

Stasiun 4 (Pengeleman Variasi Garis dan Tali Tas) 0,671 Stasiun 5 (Penjahitan Variasi Garis dan Tali Tas) 0,673

Stasiun 6 (Pembuatan Kunci Tas) 0,627

Stasiun 7 (Pembuatan Alas dan Samping Tas) 0,616 Stasiun 8 (Pengeleman Sisi Badan Tas) 0,619 Stasiun 9 (Penjahitan Sisi Badan Tas) 0,544 Stasiun 10 (Pembuatan Saku Resleting) 0,536 Stasiun 11 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone ) 0,545 Stasiun 12 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 0,622 Stasiun 13 (Pemasangan Kain Dalam Tas dan Tutup Tas) 0,622

Stasiun 14 (Pengecatan) 0,597

Stasiun kerja untuk produk shoulder bag 01 Indeks Stasiun 1 (Pembuatan Saku Resleting) 0,624 Stasiun 2 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone ) 0,595 Stasiun 3 (Pembuatan Kulit Untuk Kancing) 0,601 Stasiun 4 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 0,704

Stasiun 5 (Pembuatan Badan Tas) 0,650

Stasiun 6 (Pemasangan Alas Tas) 0,546

Stasiun 7 (Pemasangan Kain Dalam Tas) 0,579

Stasiun 8 (Pembuatan Tali Tas) 0,634

Stasiun 9 (Penjahitan Penjepit Tali Tas) 0,678

Stasiun 10 (Pengecatan) 0,664


(5)

26. Besarnya persen penghematan waktu baku usulan adalah sebagai berikut. Tabel 7.7

Persen penghematan waktu bakupada pembuatan produk hand bag 01

Tabel 7.8

Persen penghematan waktu bakupada pembuatan produk shoulder bag 01

7.2 Saran

1. Jika perusahaan akan merenovasi ruangan departemen pembutan tas, sebaiknya seluruh fasilitas, alat, mesin, dan bahan untuk kegiatan produksi dipindahkan terlebih dahulu ke tempat lain agar aktifitas produksi dapat tetap berjalan.

2. Untuk penelitian lanjutan sebaiknya dilakukan perancangan yang

ergonomis untuk kursi kerja, meja kerja, meja untuk mesin jahit, dan meja untuk mesin sisit.

Stasiun kerja untuk produk hand bag 01 % penghematan

Stasiun 1 (Pembuatan Saku Resleting) 12,567 Stasiun 2 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone) 15,264 Stasiun 3 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 15,484

Stasiun 4 (Pembuatan Tali Tas) 16,376

Stasiun 5 (Pembuatan Tutup Tas) 2,322

Stasiun 6 (Pengecatan) 16,997

Stasiun 7 (Pengeleman Variasi Garis dan Tali Tas) 14,466 Stasiun 8 (Penjahitan Variasi Garis dan Tali Tas) 18,582

Stasiun 9 (Pembuatan Kunci Tas) 17,599

Stasiun 10 (Pembuatan Alas dan Samping Tas) 14,828 Stasiun 11 (Pengeleman Sisi Badan Tas) 13,238 Stasiun 12 (Penjahitan Sisi Badan Tas) 10,925 Stasiun 13 (Pemasangan Kain Dalam Tas dan Tutup Tas) 14,123

Stasiun 14 (Pengecatan) 13,944

Stasiun kerja untuk produk shoulder bag 01 % penghematan

Stasiun 1 (Pembuatan Saku Resleting) 19,008 Stasiun 2 (Pemasangan Saku Resleting dan Tempat Handphone) 18,091 Stasiun 3 (Pembuatan Kulit Untuk Kancing) 16,738 Stasiun 4 (Pembuatan Kain Dalam Tas) 15,269

Stasiun 5 (Pembuatan Tali Tas) 10,937

Stasiun 6 (Penjahitan Penjepit Tali Tas) 3,348

Stasiun 7 (Pengecatan) 13,099

Stasiun 8 (Pembuatan Badan Tas) 17,948

Stasiun 9 (Pemasangan Alas Tas) 13,356

Stasiun 10 (Pemasangan Kain Dalam Tas) 13,959


(6)

1. Besterfield, Dale.H.;“Total Quality Management”, Third Edition, Pearson Education, Inc., New Jersey, 2003.

2. Neufert, Ernst.;“Data Arsitek”, Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 2002.

3. Nurmianto, Eko.;“Ergonomi, KonsepDasardanAplikasinya”,GunaWidya,

Surabaya,2004.

4. Osada, Takashi.;“SikapKerja 5S”, PPM, Jakarta, 2000.

5. Sastrowinoto, Suyatno.;“MeningkatkanProduktivitasdenganErgonomi”,

PustakaBinamanPressindo, Jakarta, 1985.

6. Sugiyono.;“MetodePenelitianAdministrasi”, Alfabeta,Bandung, 2007.

7. Suma’mur.;“Higene Perusahaan danKesehatanKerja”, Haji Masagung,

Jakarta, 1993.

8. Suma’mur.;“KeselamatanKerjadanPencegahanKecelakaan”, Haji

Masagung, Jakarta, 1987.

9. Sutalaksana, Iftikar, dkk.;“Teknik Tata Cara Kerja”, InstitutTeknologi Bandung, Bandung, 1979.

10.Walpole, Ronald.E.;“PengantarStatistika”, EdisiKetiga, PT.

GramediaPustakaUtama, Jakarta, 1993.

11.Weimer, Jon.; Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Pearson Education, Inc., New Jersey, 1993.

12.Yudiantyo, Wawan.;Cara PraktisPenggunaan MTM 1, 2, 3 (Methods

Time Measurements)”, CetakanKeempatbelas, JurusanTeknikIndustri,