Kampanye Pencegahan Penyakit Pencernaan pada Balita dengan Probiotik.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...i

HALAMAN PENGESAHAN………....ii

PRAKATA……….iii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………...v

PERNYATAAN PUBLIKASI………..vi

DAFTAR ISI……….vii

DAFTAR GAMBAR……….....xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup……….2

1.3Tujuan Perancangan………3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….3

1.5Skema Perancangan………5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Teori Kampanye………..……6

2.1.1 Pengertian Kampanye………..……6

2.1.2 Ciri-ciri Kampanye………..………6

2.1.3 Jenis-jenis Kampanye……….….……8

2.1.4 Tujuan Kampanye……….….……..9

2.2 Teori Visual……….……10

2.2.1 Pengertian Ilustrasi………....……10

2.2.1.1……….10

2.2.2 Pengertian Tipografi………..11

2.3 Kesehatan Pencernaan Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh.……..13

2.4 Sistem Pencernaan yang Sehat………...14

2.5 Kesehatan dan Sistem Pencernaan………15


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.6.1 Pengertian Probiotik………..17

2.6.2 Manfaat Umum Probiotik………..18

2.6.3 Probiotik untuk Balita………19

2.6.3.1Pengertian Balita………..19

2.6.3.2 Manfaat Probiotik pada Balita………20

2.6.3.3 Sumber-sumber Probiotik………...21

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta………..22

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait………...22

3.1.2 Tinjauan Terhadap Persoalan Sejenis………...26

3.1.3 Hasil Wawancara………...28

3.1.4 Data Penyakit Pencernaan………..………...29

3.1.5 Uji Probiotik Terhadap Alergi dan Diare Anak………30

3.1.6 Data dan Fakta Manfaat Umum Probiotik………30

3.1.7 Hasil Kuisioner………..32

3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………35

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning………35

3.2.2 Analisa SWOT………...36

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi………...………...37

4.2 Konsep Kreatif………...…………...37

4.2.1 Konsep Verbal………...37

4.2.2 Konsep Visual……….………...38

4.2.2.1 Ilustrasi……….………...38

4.2.2.2 Warna………...………...38

4.2.2.3 Gaya Gambar………..39

4.2.2.4 Font………...………..39

4.3 Konsep Media………...40

4.4 Hasil Karya………...44


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.4.2 Logo Tema Kampanye………...47

4.4.3 Logo Event………...50

4.4.4 Karakter………...51

4.4.4.1 Pembagian Karakter………51

4.4.4.2 Ciri-Ciri Karakter………53

4.4.5 Poster………..……...54

4.4.5.1 Poster Seri Informing………..54

4.4.5.2 Poster Acara………....58

4.4.6 Brosur………..……...59

4.4.7 Flyer………...65

4.4.8 Iklan Koran……….………...66

4.4.9 Iklan Majalah………..………...67

4.4.10 Media Promosi………..………...68

4.4.10.1 Baligo……….………...68

4.4.10.2 Umbul-umbul………69

4.4.11 Stand……….………...70

4.4.12 Seragam SPG………...71

4.4.13 Tempat Poster………...………...72

4.4.14 Ambient………...73

4.4.15 Kelengkapan Acara…………...………...75

4.4.15.1 Gerbang Masuk………..…………...75

4.4.15.2 Panggung…………...………...76

4.4.16 Gimmick………...………...77

4.5 Timeline Media Kampanye………...………...80


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………...84

5.2 Saran………..…………...84

DAFTAR PUSTAKA………..……xiii

DAFTAR ISTILAH…….………xiv

DATA PENULIS………..……….xv

UCAPAN TERIMA KASIH………...xvi


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Skema Perancangan...5

Gambar 2.1 : Lactobacillus...17

Gambar 2.2 : Bifidobacterium...17

Gambar 3.1 : Logo Dinas Kesehatan...21

Gambar 3.2 :VitaCharm Challenge...25

Gambar 3.3 : Gejala Saluran Cerna...32

Gambar 3.4 :Makanan Kesukaan...33

Gambar 3.5 :Pengetahuan Akan Probiotik...33

Gambar 3.6 :Kebutuhan Akan Probiotik...34

Gambar 3.7 :Pemakaian Probiotik...34

Gambar 4.1 : Logo Make Friends with Bacteria...44

Gambar 4.2 :Font Netto OT...45

Gambar 4.3 :Color Guide...46

Gambar 4.4 : Logo Grid...46

Gambar 4.5 : Logo Wonder Bacteria...47

Gambar 4.6 : Inspirasi Logo...47

Gambar 4.7 :Color Guide...49

Gambar 4.8 : Logo Grid...50

Gambar4.9 : Logo Event...50

Gambar 4.10 :Karakter Bakteri...52

Gambar 4.11 : Karakter makanan...53

Gambar 4.12 : Ciri-ciri karakter...53

Gambar 4.13 : Poster Informing 1...55

Gambar 4.14 : Poster Informing 2...56

Gambar 4.15 : Poster Informing 3...57

Gambar 4.16 : Poster Event...58

Gambar 4.17 :Packaging Brosur...59

Gambar 4.18 : Bagian Dalam Packaging Brosur...60


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.20 : Bagian Depan Kartu Pos...62

Gambar 4.21 : Bagian Belakang Kartu Pos...63

Gambar 4.22 : Stiker...63

Gambar 4.23 : Background Permainan...64

Gambar 4.24 :FlyerEvent...65

Gambar 4.25 : Iklan Koran Kompas...66

Gambar 4.26 : Iklan Majalah Parents...67

Gambar 4.27 : Baligo...68

Gambar 4.28 : Umbul-umbul...69

Gambar 4.29 :Stand...70

Gambar 4.30 : Seragam SPG...71

Gambar4. 31 : Tempat Poster...72

Gambar 4.32 : Dispenser Tiket Parkir...73

Gambar 4.33 : Stiker Parkir...74

Gambar 4.34 : Ambient Patung...75

Gambar 4.35 : Gerbang masuk...76

Gambar 4.36 : Panggung Acara...77

Gambar 4.37 : Pin...78

Gambar 4.38 :puzzle...78

Gambar 4.39 : Notes...78

Gambar 4.40 : Cover Komik ...80

Gambar 4.40 :Komik Halaman 1 dan 4...80

Gambar 4.41 : Komik Halaman 2 dan 3...80


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan pola hidup. Perubahan tersebut antara lain disebabkan oleh kesibukan mereka dalam berkarier. Hal ini dapat ditemukan pada banyak orang tua muda yang keduanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.Padatnya aktivitas membuat waktu dan pikiran mereka tersita untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga tidak jarang perhatian yang mereka berikan kepada anak mereka yang masih kecil menjadi berkurang.Kondisi ini dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap anak. Di antaranya, yang paling nyata terlihat adalah tidak terpenuhinya gizi sang anak sesuai dengan kebutuhannya. Para orang tua seringkali memberikan makanan instan yang disukai anak dengan alasan kepraktisan dan efisiensi waktu.

Pemberian makanan tanpa pertimbangan gizi dan kualitas dapat mengakibatkan gangguan pencernaan pada anak-anak, khususnya pada mereka yang berada pada rentang usia di mana pemenuhan gizi merupakan hal yang amat krusial. Gangguan yang timbul antara lain konstipasi, diare, dan buang air besar yang tidak teratur.Menurut Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2010, angka kejadian diare

berkisar antara 3 kali peranak pertahun, pada anak dibawah 5

tahun, bahkan dilaporkan hingga 6 – 8 kali peranak pertahun. Angka tersebut

menunjukkan kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan anak, sehingga diperlukan pengetahuan yg lebih baik dari para orang tua mengenai hal-hal yang dapat mencegah diare dan penyakit saluran pencernaan lainnya.

Menurut dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), M.Kes, M.H.Kes kesehatan pencernaan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya probiotik sistem pencernaan anak balita pun akan menjadi baik. Hal ini disebabkan perawatan yang baik pada saluran cerna akan berimbas pada seluruh organ dalam tubuh manusia. Bekerjanya seluruh organ dengan baik akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, karena sistem imunitas akan menguat, maka berbagai penyakit yang umum ditemukan pada anak-anak dapat dihindari.Probiotik


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha merupakan bakteri yang baik untuk melindungi saluran pencernaan khususnya di daerah usus manusia dari berbagai bakteri jahat (patogen).Secara umum bakteri baik ini terdiri atas dua jenis bakteri, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Kedua bakteri tersebut dapat ditemukan di dalam makanan yang telah melalui proses fermentasi, seperti tempe, yoghurt, keju, maupun miso.Cara kerja probiotik di dalam usus manusia adalah dengan melindungi permukaan usus sehigga tidak memberikan kesempatan bakteri jahat berkembang, menjaga ekosistem usus, sintesis vitamin, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.Bakteri ini hanya dapat berfungsi dengan baik apabila masuk ke dalam tubuh manusia dalam keadaan hidup.

Dengan kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung probiotik, orang dewasa telah memenuhi kebutuhan probiotiknya sendiri tanpa penambahan suplemen probiotik. Dan bila probiotik diberikan pada orang dewasa yang tidak memerlukannya maka probiotik tersebut akan terbuang percuma dan tidak terpakai. Itulah sebabnya mengapa penggunaan probiotik lebih ditekankan pada balita

Untuk itu, kaitan topik yang diangkat dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual adalah bagaimana cara menginformasikan tentang penggunaan probiotik yang tepat bagi anak balita, dengan bahasa visual yang menarik dan mudah dimengerti oleh para orang tua.

Permasalahan ini diangkat sebagai topik Tugas Akhir karena kurangnya pengetahuan orang tua terhadap penggunaan probiotik sebagai pencegahan terhadap timbulnya penyakit pencernaan pada anak balita.

1.2 Permasalahandan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan permasalah yang telah disebutkan sebelumnya ditarik perumusan masalah yang lebih sempit adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mensosialisasikan probiotik kepada anaksebagaipencegah

penyakit saluran cerna?


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2.2 Ruang Lingkup

Untuk ruang lingkup kampanye probiotik akan dilakukan kepada dua target. Target kampanye primer adalah anak-anak (3-6 tahun) dan target sekunder adalah orang tua dimana orang tua berperan sebagai penerjemah kampanye tersebut. Dengan status ekonomi menengah ke atas, yaitu kelompok A, AB, dan B. Kegiatan ini ini akan dikampanyekan di tiga kota besar di Indonesia seperti, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari Kampanye pencegahan Penyakit Pencernaan pada Balita dengan Probiotik adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa itu probiotik, manfaat, serta penggunaannya secara

tepat pada balita dan perubahan gaya hidup dengan mengkonsumsi probiotik.

2. Menjadikan perancangan kampanye ini sebagai contoh nyata bagi

penciptaan desain komunikasi visual yang efektif, efisien, dan menarik minat para anak-anak pada umumnya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data ini menggunakan media buku-buku kesehatan,

internet, dan jurnalyang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal dari

www.capdivgp.com menjadi referensi yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Serta berbagai sumber buku dan internet melengkapai tentang data yang dibutuhkan.

1.4.2 Wawancara

Wawancara terhadap nara sumber yang berkompeten, diantaranya dokter anak yang dapat memberikan data yang nyata tentang fakta atas pertanyaan yang diajukan. Berbagai pertanyaan tentang probiotik diberikan kepada dokter spesialis anak serta praktisi gizi.Teknik wawancara dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam dan mencari data serta fakta yang diperlukan.


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.4.3 Kuisioner

Dengan memberikan pertanyaan secara tertulis kepada masyarakat yang

menjadi target sekunder, yaitu para orang tua muda yang berkisar 21 – 35 tahun,akan

memberikan fakta tentang tahu tidaknya para orang tua tentang probiotik dan kegunaannya.


(11)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Penelitian


(12)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat sebelumnya mengenai kurangnya pengetahuan tentang kegunaan probiotik sebenarnya pada orang tua maka diperlukan upaya untuk mensosialisasikan probiotik untuk mengajak para orang tua dalam menggunakan probiotik sebagai suplemen alami bagi kesehatan pencernaan buah hati mereka.

Dalam hal ini dilakukan sebuah kampanye melalui 3 tahap yang pada awal kampanye lebih menekankan kepada pemberian informasi tentang probiotik melalui karakter ilustrasi yang menyenangkan kepada anak sampai akhirnya para mereka dapat mengingatnya dengan baik. Kemudian pemberian event kepada orang tua dengan maksud informasi yang telah diberikan dapat dipraktikan dan dapat dimengerti lebih dalam.

Dan ternyata cara yang paling efektif dalam pemberian media kampanye adalah dengan menggunakan media yang menarik dan menyenangkan. Ini dilakukan agar setiap orang yang melihat dan mengetahuinya akan tertarik dan mau untuk mengetahui informasi tersebut lebih lanjut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam kesimpulan yang ada maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang mungkin akan berguna bagi penulisan karya selanjutnya.

Kematangan dalam konsep sangat penting terutama pada kerangka penulisan dan yang kedua adalah melakukan survey sesering mungkin untuk mendapatkan data yang benar-benar dibutuhkan secara tepat.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kusharto, Clara M, Dr. Rusilanti, MSi, (2008), Sehat dengan Makanan Berserat, Jakarta, Agromedia Pustaka

Vita Health, (2004), Seluk Beluk Food Suplemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama

Anwar, Prof. Dr. Ir. Faisal, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, (2008), Sehat Itu Mudah, Jakarta, Hikmah Mizan Group

Sihombing, Danton, (2001), Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta

Ambrose, Gavin, Paul Harris, (2006), The Visual Dictionary of Graphic Design, London

http://www.scribd.com/doc/40520269/probiotik 3/3/11 1:11PM

http://www.scribd.com/doc/24120593/Probiotik-Dan-Prebiotik 3/3/11 1:12 PM http://www.scribd.com/doc/33655119/PENGERTIAN-ANAK-BALITA 3/3/11 2:44 PM

www.capdivgp.com

http://www.yakult.co.id/produk.html 2/23/11 8:12AM

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/probiotik.si.bakteri.baik 2/23/11 10:58 PM


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha

merupakan bakteri yang baik untuk melindungi saluran pencernaan khususnya di daerah usus manusia dari berbagai bakteri jahat (patogen).Secara umum bakteri baik ini terdiri atas dua jenis bakteri, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Kedua bakteri tersebut dapat ditemukan di dalam makanan yang telah melalui proses fermentasi, seperti tempe, yoghurt, keju, maupun miso.Cara kerja probiotik di dalam usus manusia adalah dengan melindungi permukaan usus sehigga tidak memberikan kesempatan bakteri jahat berkembang, menjaga ekosistem usus, sintesis vitamin, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.Bakteri ini hanya dapat berfungsi dengan baik apabila masuk ke dalam tubuh manusia dalam keadaan hidup.

Dengan kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung probiotik, orang dewasa telah memenuhi kebutuhan probiotiknya sendiri tanpa penambahan suplemen probiotik. Dan bila probiotik diberikan pada orang dewasa yang tidak memerlukannya maka probiotik tersebut akan terbuang percuma dan tidak terpakai. Itulah sebabnya mengapa penggunaan probiotik lebih ditekankan pada balita

Untuk itu, kaitan topik yang diangkat dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual adalah bagaimana cara menginformasikan tentang penggunaan probiotik yang tepat bagi anak balita, dengan bahasa visual yang menarik dan mudah dimengerti oleh para orang tua.

Permasalahan ini diangkat sebagai topik Tugas Akhir karena kurangnya pengetahuan orang tua terhadap penggunaan probiotik sebagai pencegahan terhadap timbulnya penyakit pencernaan pada anak balita.

1.2 Permasalahandan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan permasalah yang telah disebutkan sebelumnya ditarik perumusan masalah yang lebih sempit adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mensosialisasikan probiotik kepada anaksebagaipencegah penyakit saluran cerna?


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2.2 Ruang Lingkup

Untuk ruang lingkup kampanye probiotik akan dilakukan kepada dua target. Target kampanye primer adalah anak-anak (3-6 tahun) dan target sekunder adalah orang tua dimana orang tua berperan sebagai penerjemah kampanye tersebut. Dengan status ekonomi menengah ke atas, yaitu kelompok A, AB, dan B. Kegiatan ini ini akan dikampanyekan di tiga kota besar di Indonesia seperti, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari Kampanye pencegahan Penyakit Pencernaan pada Balita dengan Probiotik adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa itu probiotik, manfaat, serta penggunaannya secara

tepat pada balita dan perubahan gaya hidup dengan mengkonsumsi probiotik. 2. Menjadikan perancangan kampanye ini sebagai contoh nyata bagi

penciptaan desain komunikasi visual yang efektif, efisien, dan menarik minat para anak-anak pada umumnya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data ini menggunakan media buku-buku kesehatan, internet, dan jurnalyang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal dari www.capdivgp.com menjadi referensi yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Serta berbagai sumber buku dan internet melengkapai tentang data yang dibutuhkan.

1.4.2 Wawancara

Wawancara terhadap nara sumber yang berkompeten, diantaranya dokter anak yang dapat memberikan data yang nyata tentang fakta atas pertanyaan yang diajukan. Berbagai pertanyaan tentang probiotik diberikan kepada dokter spesialis anak serta praktisi gizi.Teknik wawancara dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam dan mencari data serta fakta yang diperlukan.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.4.3 Kuisioner

Dengan memberikan pertanyaan secara tertulis kepada masyarakat yang menjadi target sekunder, yaitu para orang tua muda yang berkisar 21 – 35 tahun,akan memberikan fakta tentang tahu tidaknya para orang tua tentang probiotik dan kegunaannya.


(4)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Penelitian


(5)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat sebelumnya mengenai kurangnya pengetahuan tentang kegunaan probiotik sebenarnya pada orang tua maka diperlukan upaya untuk mensosialisasikan probiotik untuk mengajak para orang tua dalam menggunakan probiotik sebagai suplemen alami bagi kesehatan pencernaan buah hati mereka.

Dalam hal ini dilakukan sebuah kampanye melalui 3 tahap yang pada awal kampanye lebih menekankan kepada pemberian informasi tentang probiotik melalui karakter ilustrasi yang menyenangkan kepada anak sampai akhirnya para mereka dapat mengingatnya dengan baik. Kemudian pemberian event kepada orang tua dengan maksud informasi yang telah diberikan dapat dipraktikan dan dapat dimengerti lebih dalam.

Dan ternyata cara yang paling efektif dalam pemberian media kampanye adalah dengan menggunakan media yang menarik dan menyenangkan. Ini dilakukan agar setiap orang yang melihat dan mengetahuinya akan tertarik dan mau untuk mengetahui informasi tersebut lebih lanjut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam kesimpulan yang ada maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang mungkin akan berguna bagi penulisan karya selanjutnya.

Kematangan dalam konsep sangat penting terutama pada kerangka penulisan dan yang kedua adalah melakukan survey sesering mungkin untuk mendapatkan data yang benar-benar dibutuhkan secara tepat.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kusharto, Clara M, Dr. Rusilanti, MSi, (2008), Sehat dengan Makanan Berserat, Jakarta, Agromedia Pustaka

Vita Health, (2004), Seluk Beluk Food Suplemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama

Anwar, Prof. Dr. Ir. Faisal, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, (2008), Sehat Itu Mudah, Jakarta, Hikmah Mizan Group

Sihombing, Danton, (2001), Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta

Ambrose, Gavin, Paul Harris, (2006), The Visual Dictionary of Graphic Design, London

http://www.scribd.com/doc/40520269/probiotik 3/3/11 1:11PM

http://www.scribd.com/doc/24120593/Probiotik-Dan-Prebiotik 3/3/11 1:12 PM http://www.scribd.com/doc/33655119/PENGERTIAN-ANAK-BALITA 3/3/11 2:44 PM

www.capdivgp.com

http://www.yakult.co.id/produk.html 2/23/11 8:12AM

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/probiotik.si.bakteri.baik 2/23/11 10:58 PM