BERJUDUL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI DAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI POKOK
EK OSISTEM DI K ELAS X SMA SWASTA R.A. K ARTINI
S EI RAM PAH TAH UN PEMB ELAJARAN 2013/ 2014
Oleh :
Vina Lestari
4103141086
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis, sehingg apenelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode
Inkuiri pada Materi Pokok ekosistem Di Kelas X SMA Swasta R.A. Kartini
Tahun Pembelajaran 2012/2013” ini di susun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis. Kepada Bapak Drs.
Djongken Simamora, M.Pd, Bapak Drs. H. Tri Harsono M.Si, dan Ibu Aryeni
M,Pd, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran –
saran yang membangun mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam
proses penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu
penulis.
3. Bapak Lian sari S,Pd, selaku KepalaSekolah SMA Swasta Raden Ajeng Kartini
yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan kepada Ibu
Junister N, S,Pd, selaku guru biologi, serta seluruh siswa/i kelas X terkhusus
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
4. Kedua orang tua penulis tercinta dan seluruh keluarga yang selalu memberikan
doa, dukungan berupa moril dan materil dalam menyelesaikan studi di
UNIMED.
5. Kepada Jenri Ardiansyah yang telah memberikan motivasi dan telah membantu
penulis dalam mengerjakan skiripsi ini serta kepada teman – teman (Lailly
vi
Ramadhani, Ummi Kasum, Rika Yulianti, Try Fitrianingsih dan Suci Fitriatini)
dan juga teman – teman seperjuangan mahasiswa Biologi Pendidikan kelas A
2010.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2014
Penulis,
VINA LESTARI
NIM. 4103141086
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI DAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI POKOK
EK OSISTEM DI K ELAS X SMA SWASTA R.A. K ARTINI
S EI RAM PAH TAH UN PEMB ELAJARAN 2013/ 2014
Vina Lestari (NIM 4103141086)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan metode Inquiri dan picture and picture di SMA Swasta Raden
Ajeng Kartini Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Maret – Mei 2014.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi
eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing – masing kelas.
Kelas yang digunakan sebagai sampel adalah kelas X-1 dan kelas X-2. Sampel
ditentukan secara total sampling (sampel penuh). Untuk kelas X-1 menggunakan
metode Inquiri sedangkan kelas X-2 menggunakan picture and picture.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode Inkuiri dan pembelajaran picture and
picture. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Inkuiri sebesar
86,1 dengan standart deviasi 7,49 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa
pada kelas picture and picture 80,1 dengan standart deviasi 6,42. Adanya
perbadaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalaui pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-t dan taraf keparcayaan α = 0,05 dimana t hitung 3,798 > ttabel 1,668
yang berarti dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajarn siswa yang signifikan setelah
diajarkan dengan mengguanakan metode pembelajaran Inkuiri dan metode
pembelajaran picture and picture pada materi pokok ekosistem pada kelas X SMA
Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun pembelajaran 2013/2014.
iv
THE DIFFERENCES ON STUDENT`S LEARNING RESULT OF INQUIRY
METHOD AND PICTURE AND PICTURE IN THE MATTER OF
ECOSYSTEMS IN CLASS X SMA PRIVATE R.A. KARTINI
SEI RAMPAH IN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Vina Lestari (NIM 4103141086)
ABSTRACT
The research aims to determine the differentiation of student’s learning
achievement by using inquiri method and picture and picture on subject matter
ecosystems in class X SMA private R.A. Kartini Sei Rampah Academic Year
2013/2014. The research was implemented in March – Mei 2014.
This research was quasi experiment which was given different treatments
on each class. The sample was taken by using total sampling. It was obtained that
the sample was X1 for inquiry and X2 for picture and picture.
The results showed a difference in learning out comes s of students who
are taught using the inquiry method of learning and picture and picture methods.
Based on the average value of student lerning out comes in the class inquiry of
86,1 with a standart deviation of 7,49, while the average value of student lerning
out comes in the class picture and picture 80,1. With a standart deviation of 6,24.
The big difference in learning out comes is demonstrated through hypothesis
testing using t-test and confidence level α = 0,05 where t 3,798 > 1,668 concluded
that there is a difference in student learning out comes significantly after taught
using inquiry method and picture and picture method in sense of ecosystem in
class X SMA R.A. Kartini Sei Rampah study years 2013/2014.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Abstract
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar lampiran
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah
1.2.Identifikasi masalah
1.3.Batasan masalah
1.4.Rumusan masalah
1.5.Tujuan penelitian
1.6.Manfaat penelitian
1
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pembelajaran Inkuiri
2.1.2. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
2.1.3. Metode Inkuiri
2.1.4. Metode Picture and picture
2.1.5. Materi Pembelajaran
2.2. Kerangka konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
7
7
7
8
9
12
15
31
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan waktu penelitian
3.1.1. Lokasi penelitian
3.1.2. Waktu penelitian
3.2. Populasi dan sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Desain penelitian
3.5. Instrument Penelitian
3.5.1. Validitas tes
3.5.2. Reliabilitas
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal
33
33
33
33
33
33
33
33
34
36
36
37
38
viii
3.5.4. Daya pembeda soal
3.6. Jenis Dan Desai Penelitian
3.7. Prosedur Penelitian
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Normalitas
3.8.2. Uji Homogenitas
3.8.3. Uji Hipotesis
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pelaksanaa Pembelajaran Dengan Menerapkan Metode
Inkuiri Pada Materi Ekosistem
4.1.2. Pelaksanaa Pembelajaran Dengan Menerapkan Metode
Picture And Picture Pada Materi Ekosistem
4.1.3. Hasil Nilai Rata-Rata Pretes, Postes, Dan Peningkatan
4.1.4. Hasil Nilai Rata-Rata Postes, Serta Uji T(Hipotesis)
4.1.5. Pembahasan Hasil Penelitian
38
39
40
42
42
43
43
45
45
45
46
47
48
50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
51
51
52
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tahapan Metode Inkuiri
11
Tabel 3.1. Desain Penelitian Two Group (Pre-test Dan Pos-test)
34
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem
35
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian
39
Tabel 4.1 Nilai pre test dan postes
50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Ekosistem
15
Gambar 2.2.Simbiosis Mutualisme
19
Gambar 2.3. Simbiosis Komensalisme
20
Gambar 2.4. Simbiosis Parasitisme
21
Gambar 2.5. Jaringan Makanan
23
Gambar 2.6. Piramida Jumlah Individu
24
Gambar 2.7. Piramida Biomassa
25
Gambar 2.8. Piramida Energi
26
Gambar 2.9. Siklus Air
29
Gambar 2.10. Siklus Nitrogen
30
Gambar 2.11. Siklus Karbon Dan Oksigen
31
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian
41
Gambar 4.1. Diagram Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen I
47
Gambar 4.2. Diagram Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen II
48
Gambar 4.3. Diagram Perbedaan Nilai Postes Kedua Kelas Eksperimen
49
Gambar 4.4. Diagram Perbedaan Nilai t
49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
55
Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran Inkuiri
57
Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran Picture And Picture
63
Lampiran 4. Instrumen Penelitian
69
Lampiran 5. Kunci jawaban
76
Lampiran 6. Uji validitas dan Reliabilitas
77
Lampiran 7. Perhitungan validitas soal
78
Lampiran 8. Tabel validitas soal
79
Lampiran 9. Perhitungan reliabilitas soal
81
Lampiran 10. Tabel Tingkat kesukaran soal
83
Lampiran 11. Tabel Daya pembeda soal
84
Lampiran 12. Perhitungan tingkat kesukaran soal
85
Lampiran 13. Perhitungan daya beda soal
87
Lampiran 14. Data hasil belajar siswa dengan meggunakan metode
Pembelajaran inkuiri dan picture and picture
89
Lampiran 15. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians
nilai pre test
92
Lampiran 16. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians
Nilai pos tes
94
Lampiran 17. Uji normalitas data penelitian
96
Lampiran 18. Pengujian homogenitas
100
Lampiran 19. Uji hipotesis
103
Lampiran 20. Dokumentasi penelitian
106
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Usaha tersebut adalah dengan memberikan pendidikan yang berkualitas
kepada setiap manusia. Kualitas pendidikan dapat diukur dari kualitas semua
unsur yang mendukung dalam dunia pendidikan, yaitu guru (tenaga kerja), siswa
(peserta didik), dan proses belajar yang berlangsung (Sagala, 2009).
Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk
membuat siswa belajar dengan cara mengaktifkan faktor internal dan faktor
eksternal yang turut mempengaruhi ketercapaian hasil belajar. Faktor internal
berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor psikologi dan fisik sedangkan faktor
eksternal berasal dari lingkungan belajar meliputi suasana, iklim, budaya belajar,
tempat belajar dan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Salah satu
faktor internal dalam belajar adalah keterampilan observasi siswa.
Namun kenyataannya dunia pendidikan kita masih menghadapi berbagai
masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
anak kurang di dorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses
pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal
informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi
tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari (Wina, 2011).
Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan guru saat pengamatan
langsung dalam proses belajar mengajar di SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah
memperlihatkan proses pembelajaran teacher-centered yaitu semua kegiatan
berpusat pada guru. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
1
2
konvensional, sehingga strategi yang digunakan kurang bervariasi. Akibatnya
aktivitas siswa terbatas yaitu mendengarkan ceramah guru, menghafalkan materi,
mencatat materi, dan mengerjakan soal-soal latihan di Lembar Kerja Siswa
(LKS). sehingga siswa belum mampu memberikan contoh dan menjelaskan
kembali materi yang dipelajari.
Hasil observasi menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran berlangsung,
siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan melakukan aktivitas diluar
proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
jarang digunakan, sehingga siswa lebih banyak duduk diam dan kurang aktif di
kelas. Selain itu sebagaian besar nilai ulangan siswa masih rendah dibawah nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 70 sehingga perlu dilakukan
remedial agar nilai siswa menjadi lebih baik lagi. Hal ini menunjukkan hasil
belajar siswa masih rendah.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera diatasi agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang optimal. Salah satu upayanya
adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berorientasikan
student-centered atau pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa
diajak oleh guru untuk belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan aktif,
berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi
pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka
pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan balajar
aktif ini, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak
hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan
merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat
dimaksimalkan(Trianto, 2009).
Menurut Bruner dalam Trianto (2009), bahwa berusaha sendiri untuk
mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis karena dengan
berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan
pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula
3
memecahkan masalah-masalah serupa, karena pengalaman itu memberikan makna
tersendiri bagi peserta didik.
Salah satu strategi pembelajaran yang bertumpu pada pembelajaran aktif
adalah Inkuiri. Inkuiri dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau
pemeriksaan dan penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan
manusia untuk mencari atau memahami informasi. Pembelajaran inkuiri dirancang
untuk mengajak siswa secara langsung kedalam proses ilmiah dalam waktu yang
relatif singkat. Hasil penelitian Schlenker dalam Joyce dan Weil dalam Trianto
(2009), menunjukkan bahwa latihan Inkuiri dapat meningkatkan pemahaman
sains, produktif dalam kreatif berfikir dan siswa menjadi terampil dalam
memperoleh dan menganalisis informasi.
Pendekatan Inkuiri didukung oleh empat karakteristik utama siswa, yaitu:
1) Secara sensitif siswa selalu ingin tahu.
2) Didalam percakapan siswa selalu ingin bicara dan mengkomunikasikan idenya.
3) Dalam membangun (kontruksi) siswa selalu ingin membuat sesuatu.
4) Siswa selalu mengekspresiakan seni.
Untuk mendukung pembelajaran yang aktif dalam pembelajaran juga
dibutuhkan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu
sarana prasarana yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar. Anitah
(2009) menyatakan media pendidikan berfungsi sebagai sumber belajar yang
membantu guru menyalurkan pesan atau informasi materi pada siswa dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran tidak harus berbasis
teknologi, tetapi dapat berupa media sederhana yang mudah didapat dan mudah
dalam proses pembuatannya. Media gambar adalah salah satu media visual
sederhana yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media. Media
gambar adalah media yang sering digunakan guru dalam penyampaian materi
pelajaran. Menurut Arsyad (2006) media gambar menimbulkan daya tarik siswa,
dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk nyata, menyingkat suatu
uraian, memperjelas bagian-bagian yang penting, serta mudah disesuaikan dengan
materi pelajaran.
4
Beberapa peneliti terdahulu telah membuktikan bahwa dengan menerapkan
pembelajaran inkuiri dan picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Diantaranya adalah Anggun dan Erawan (2009), pada penelitian yang
dilakukan diperoleh peningkatan nilai hasil belajar siswa, yaitu pada siklus I nilai
rata-rata prestasi belajar siswa adalah 62,76 sedangkan nilai rata-rata prestasi
belajar siswa pada siklus II adalah 84,19, dan penelitian yang dilakukan oleh Diah
(2013) nilai rata-rata posttest kelompok kontrol sebesar 66,912. Sedangkan, hasil
belajar menggunakkan metode pembelajaran bargambar (picture and picture)
berbantuan media herbarium, nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen ini
sebesar 76,176. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Endah (2013), Hasil
pretest siswa yang menggunakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar memiliki nilai prestest rata-rata 62,45 dengan nilai
minimum 57 dan nilai maksimum 67, sedangkan hasil postest setelah diajar
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar nilai rata-rata 88,45 dengan
nilai minimum 70 dan nilai maksimum 100
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perlu diadakan penelitian
tentang “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Inkuiri
Dan Picture and Picture Picture and Picture Pada Materi Pokok Ekosistem Di
kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi berdasarkan uraian latar
belakang diatas adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru (teacher
centered).
2. Sebagian besar siswa masih harus mengikuti remedial dikarenakan nilai
ulangan masih dibawah KKM.
3. Pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri dan metode Picture and
Picture belum pernah diterapkan dalam pembelajaran.
5
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, maka
peneliti ini membatasi masalah sebagai berikut:
1. Pada perbedaan metode pembelajaran Inkuiri dan Picture and Picture pada
materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
2. Pada peningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Ekosistem di kelas X
SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
3. Pada peningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran Inkuiri dan Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di
kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
1.4. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
Inkuiri pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei
Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A.
Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Inkuiri dan metode Picture and Picture pada materi
pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA
Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
6
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di kelas
X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan metode Picture and Picture
pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei
Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member manfaat kepada berbagai
pihak antara lain:
1.
Bagi peneliti : Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi bagi calon
guru umumnya dan khususnya bagi si peneliti dalam meningkatkan
kemampuan melakukan penelitian pendidikan dan kemampuan menggunakan
metode Inkuiri dan Picture and Picture yang sesuai untuk pengajaran Biologi.
2.
Bagi sekolah : Sebagai sarana informasi dan sumbangan-sumbangan
pemikiran dalam rangka perbaikan pembelajaran pada sekolah.
3.
Bagi peneliti lain : sebagai refrensi untuk melanjutkan penelitian ini dengan
materi yang berbeda seperti pada materi sel.
BAB V
KESIMPULAN
1.1.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Nilai hasil belajar siswa menggunakan Metode Inkuiri di kelas X-1 pada
materi pokok ekosistem di SMA Swasta R.A. Kartini adalah 86,1 dimana
hasil rata – rata telah mencapai nilai KKM yang ada di sekolah tersebut
sebesar 70.
2. Nilai hasil belajar siswa menggunakan metode picture and picture di kelas X2 pada materi pokok ekosistem di SMA Swasta R.A. Kartini adalah 80,1,
dimana hasil rata – rata telah mencapai nilai KKM yang ada di sekolah
tersebut sebesar 70.
3. Berdasarkan nilai postes yang didapat pada metode inkuiri dan picture and
picture maka didapat peningkatan 5,966%, dimana nilai postes dengan
menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan nilai postes pada
picture and picture.
4. Terdapat perbedaan nyata antara nilai hasil belajar siswa yang menggunakan
Metode Inkuiri dan picture and picture pada materi pokok ekosistem di Kelas
X SMA Swasta R.A. Kartini Tahun pembelajaran 2013/2014. Dimana nilai
hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Inkuiri lebih tinggi
dibandingan picture and picture.
51
52
5.2. Saran
Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Hendaknya para guru biologi dapat menggunakan metode Inkuiri sebagai
alternatif teknik pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi para guru biologi yang ingin menggunakan metode Inkuiri sebaiknya
memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, lebih memahami kebutuhan
siswa secara psikologis mereka, alokasi waktu yang telah direncanakan
serta sarana dan prasarana belajar dengan baik agar diperoleh hasil dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga hasil belajar siswa dapat
mencapai KKM.
3. Hendaknya perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan
Metode ikuiri dan picture and picture karena teknik ini sangat efektif dan
sekarang lebih diminati oleh guru – guru. dalam pembelajaran Biologi
dengan materi yang berbeda pula seperti materi sel agar siswa lebih aktif.
53
DAFTAR PUSTAKA
Anggun, W., dan Ningrum E., Jurnal Pendidikan MIPA, Vol. 1 No. 1 Maret 2009.
Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture Untuk Mempercepat
Penyelesaian Soalsoal Matematis Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Fisika.
Endah, H., Pedagogia Vol. 2, No. 1, Februari 2013: Halaman 59-70. Pengaruh
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Melalui Metode Inkuiri
Terhadap Hasil Belajar Siswa Sdn I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS.
Anitah, S., (2009). Teknologi Pembelajaran. Yuma Pestaka, Surakarta.
Anshori, M., Djoko. M., (2009), biologi I, Pusat Perbukuan, Jakarta.
Arikunto, S., (20012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bimi Aksara,
Jakarta.
Ari, R. (2013). Ekologi Dan Ekosistem. http://pelangioelangi.blogspot.com/2013/1
1/ekologi-dan-ekosistem.html. (diakses tanggal 15maret 2014).
Arsyad, A., (2006). Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Aryulina, D., Chiorul M., Syalfinaf M., dan Endang W., (2004), Biologi, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Edie, D., (2013). Ekosistem lengkap. http://ediesblack.blogspot.com/2013/11/ekos
istem-lengkap.html. (diakses tanggal 15maret 2014).
Gulo.W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.
Istarani. (2011). Model Pembelajaran Inovatif (Refleksi Guru Dalam Menentukan
Model Pemelajaran). Medan. Media Persada.
Mayis. (2012). Komunitas Populasi dan Ekosistem. http://www.cografyamiz.com
/populasyon-kommunite-ve-ekosistem.html. (diakses tanggal 15 maret
2014).
Mufasu. (2013). Biologi Kelas X. http://biologikelasxx.blogspot.com/2013/06/bi
ologi-kelas-x-dan-vii komponen.html. (diakses tanggal 15 maret 2014).
Noiji, Y., (2013). Pengertian ekosistem dan jenisnya. (http://noijiyuenoshotaii.bl
ogspot.com/2013/04/pengertian-ekosistem-dan jenisnya.html). (diakses
tanggal 15 maret 2014).
54
Raisa, N., (2012). Ekosistem. http://mediaekosistem.blogspot.com/. (diakses
tanggal 15 maret 2014).
Sagala, S., (2003), Konsep Dan Makna Pembelajaran, CV. Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2011), strategi pembelajaran berorientasi standar proses
Pendidikan, kencana prenada media, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syasuri, I., (2007), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Thomas .D & Donald T. Campbell. 1979. Quasi Experimentation Design &
Analysis Issue for Field Settings. Houghton Mifflin Company.
BostonLevy.
Trianto, (2009), Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep Landasan
Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Penerbit Kencana, Jakarta.
Windu. (2012). Tipe-Tipe Ekosistem. (http://winduwiratsoko.blogspot.
com/2011/12/ tipe-tipe-ekosistem.html). (diakses tanggal 15 maret 2014).
METODE INKUIRI DAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI POKOK
EK OSISTEM DI K ELAS X SMA SWASTA R.A. K ARTINI
S EI RAM PAH TAH UN PEMB ELAJARAN 2013/ 2014
Oleh :
Vina Lestari
4103141086
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis, sehingg apenelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode
Inkuiri pada Materi Pokok ekosistem Di Kelas X SMA Swasta R.A. Kartini
Tahun Pembelajaran 2012/2013” ini di susun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis. Kepada Bapak Drs.
Djongken Simamora, M.Pd, Bapak Drs. H. Tri Harsono M.Si, dan Ibu Aryeni
M,Pd, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran –
saran yang membangun mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam
proses penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu
penulis.
3. Bapak Lian sari S,Pd, selaku KepalaSekolah SMA Swasta Raden Ajeng Kartini
yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan kepada Ibu
Junister N, S,Pd, selaku guru biologi, serta seluruh siswa/i kelas X terkhusus
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
4. Kedua orang tua penulis tercinta dan seluruh keluarga yang selalu memberikan
doa, dukungan berupa moril dan materil dalam menyelesaikan studi di
UNIMED.
5. Kepada Jenri Ardiansyah yang telah memberikan motivasi dan telah membantu
penulis dalam mengerjakan skiripsi ini serta kepada teman – teman (Lailly
vi
Ramadhani, Ummi Kasum, Rika Yulianti, Try Fitrianingsih dan Suci Fitriatini)
dan juga teman – teman seperjuangan mahasiswa Biologi Pendidikan kelas A
2010.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2014
Penulis,
VINA LESTARI
NIM. 4103141086
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI DAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI POKOK
EK OSISTEM DI K ELAS X SMA SWASTA R.A. K ARTINI
S EI RAM PAH TAH UN PEMB ELAJARAN 2013/ 2014
Vina Lestari (NIM 4103141086)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan metode Inquiri dan picture and picture di SMA Swasta Raden
Ajeng Kartini Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Maret – Mei 2014.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi
eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing – masing kelas.
Kelas yang digunakan sebagai sampel adalah kelas X-1 dan kelas X-2. Sampel
ditentukan secara total sampling (sampel penuh). Untuk kelas X-1 menggunakan
metode Inquiri sedangkan kelas X-2 menggunakan picture and picture.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode Inkuiri dan pembelajaran picture and
picture. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Inkuiri sebesar
86,1 dengan standart deviasi 7,49 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa
pada kelas picture and picture 80,1 dengan standart deviasi 6,42. Adanya
perbadaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalaui pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-t dan taraf keparcayaan α = 0,05 dimana t hitung 3,798 > ttabel 1,668
yang berarti dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajarn siswa yang signifikan setelah
diajarkan dengan mengguanakan metode pembelajaran Inkuiri dan metode
pembelajaran picture and picture pada materi pokok ekosistem pada kelas X SMA
Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun pembelajaran 2013/2014.
iv
THE DIFFERENCES ON STUDENT`S LEARNING RESULT OF INQUIRY
METHOD AND PICTURE AND PICTURE IN THE MATTER OF
ECOSYSTEMS IN CLASS X SMA PRIVATE R.A. KARTINI
SEI RAMPAH IN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Vina Lestari (NIM 4103141086)
ABSTRACT
The research aims to determine the differentiation of student’s learning
achievement by using inquiri method and picture and picture on subject matter
ecosystems in class X SMA private R.A. Kartini Sei Rampah Academic Year
2013/2014. The research was implemented in March – Mei 2014.
This research was quasi experiment which was given different treatments
on each class. The sample was taken by using total sampling. It was obtained that
the sample was X1 for inquiry and X2 for picture and picture.
The results showed a difference in learning out comes s of students who
are taught using the inquiry method of learning and picture and picture methods.
Based on the average value of student lerning out comes in the class inquiry of
86,1 with a standart deviation of 7,49, while the average value of student lerning
out comes in the class picture and picture 80,1. With a standart deviation of 6,24.
The big difference in learning out comes is demonstrated through hypothesis
testing using t-test and confidence level α = 0,05 where t 3,798 > 1,668 concluded
that there is a difference in student learning out comes significantly after taught
using inquiry method and picture and picture method in sense of ecosystem in
class X SMA R.A. Kartini Sei Rampah study years 2013/2014.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Abstract
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar lampiran
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah
1.2.Identifikasi masalah
1.3.Batasan masalah
1.4.Rumusan masalah
1.5.Tujuan penelitian
1.6.Manfaat penelitian
1
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pembelajaran Inkuiri
2.1.2. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
2.1.3. Metode Inkuiri
2.1.4. Metode Picture and picture
2.1.5. Materi Pembelajaran
2.2. Kerangka konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
7
7
7
8
9
12
15
31
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan waktu penelitian
3.1.1. Lokasi penelitian
3.1.2. Waktu penelitian
3.2. Populasi dan sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Desain penelitian
3.5. Instrument Penelitian
3.5.1. Validitas tes
3.5.2. Reliabilitas
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal
33
33
33
33
33
33
33
33
34
36
36
37
38
viii
3.5.4. Daya pembeda soal
3.6. Jenis Dan Desai Penelitian
3.7. Prosedur Penelitian
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Normalitas
3.8.2. Uji Homogenitas
3.8.3. Uji Hipotesis
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pelaksanaa Pembelajaran Dengan Menerapkan Metode
Inkuiri Pada Materi Ekosistem
4.1.2. Pelaksanaa Pembelajaran Dengan Menerapkan Metode
Picture And Picture Pada Materi Ekosistem
4.1.3. Hasil Nilai Rata-Rata Pretes, Postes, Dan Peningkatan
4.1.4. Hasil Nilai Rata-Rata Postes, Serta Uji T(Hipotesis)
4.1.5. Pembahasan Hasil Penelitian
38
39
40
42
42
43
43
45
45
45
46
47
48
50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
51
51
52
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tahapan Metode Inkuiri
11
Tabel 3.1. Desain Penelitian Two Group (Pre-test Dan Pos-test)
34
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem
35
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian
39
Tabel 4.1 Nilai pre test dan postes
50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Ekosistem
15
Gambar 2.2.Simbiosis Mutualisme
19
Gambar 2.3. Simbiosis Komensalisme
20
Gambar 2.4. Simbiosis Parasitisme
21
Gambar 2.5. Jaringan Makanan
23
Gambar 2.6. Piramida Jumlah Individu
24
Gambar 2.7. Piramida Biomassa
25
Gambar 2.8. Piramida Energi
26
Gambar 2.9. Siklus Air
29
Gambar 2.10. Siklus Nitrogen
30
Gambar 2.11. Siklus Karbon Dan Oksigen
31
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian
41
Gambar 4.1. Diagram Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen I
47
Gambar 4.2. Diagram Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen II
48
Gambar 4.3. Diagram Perbedaan Nilai Postes Kedua Kelas Eksperimen
49
Gambar 4.4. Diagram Perbedaan Nilai t
49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
55
Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran Inkuiri
57
Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran Picture And Picture
63
Lampiran 4. Instrumen Penelitian
69
Lampiran 5. Kunci jawaban
76
Lampiran 6. Uji validitas dan Reliabilitas
77
Lampiran 7. Perhitungan validitas soal
78
Lampiran 8. Tabel validitas soal
79
Lampiran 9. Perhitungan reliabilitas soal
81
Lampiran 10. Tabel Tingkat kesukaran soal
83
Lampiran 11. Tabel Daya pembeda soal
84
Lampiran 12. Perhitungan tingkat kesukaran soal
85
Lampiran 13. Perhitungan daya beda soal
87
Lampiran 14. Data hasil belajar siswa dengan meggunakan metode
Pembelajaran inkuiri dan picture and picture
89
Lampiran 15. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians
nilai pre test
92
Lampiran 16. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians
Nilai pos tes
94
Lampiran 17. Uji normalitas data penelitian
96
Lampiran 18. Pengujian homogenitas
100
Lampiran 19. Uji hipotesis
103
Lampiran 20. Dokumentasi penelitian
106
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Usaha tersebut adalah dengan memberikan pendidikan yang berkualitas
kepada setiap manusia. Kualitas pendidikan dapat diukur dari kualitas semua
unsur yang mendukung dalam dunia pendidikan, yaitu guru (tenaga kerja), siswa
(peserta didik), dan proses belajar yang berlangsung (Sagala, 2009).
Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk
membuat siswa belajar dengan cara mengaktifkan faktor internal dan faktor
eksternal yang turut mempengaruhi ketercapaian hasil belajar. Faktor internal
berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor psikologi dan fisik sedangkan faktor
eksternal berasal dari lingkungan belajar meliputi suasana, iklim, budaya belajar,
tempat belajar dan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Salah satu
faktor internal dalam belajar adalah keterampilan observasi siswa.
Namun kenyataannya dunia pendidikan kita masih menghadapi berbagai
masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
anak kurang di dorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses
pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal
informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi
tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari (Wina, 2011).
Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan guru saat pengamatan
langsung dalam proses belajar mengajar di SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah
memperlihatkan proses pembelajaran teacher-centered yaitu semua kegiatan
berpusat pada guru. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
1
2
konvensional, sehingga strategi yang digunakan kurang bervariasi. Akibatnya
aktivitas siswa terbatas yaitu mendengarkan ceramah guru, menghafalkan materi,
mencatat materi, dan mengerjakan soal-soal latihan di Lembar Kerja Siswa
(LKS). sehingga siswa belum mampu memberikan contoh dan menjelaskan
kembali materi yang dipelajari.
Hasil observasi menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran berlangsung,
siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan melakukan aktivitas diluar
proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
jarang digunakan, sehingga siswa lebih banyak duduk diam dan kurang aktif di
kelas. Selain itu sebagaian besar nilai ulangan siswa masih rendah dibawah nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 70 sehingga perlu dilakukan
remedial agar nilai siswa menjadi lebih baik lagi. Hal ini menunjukkan hasil
belajar siswa masih rendah.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera diatasi agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang optimal. Salah satu upayanya
adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berorientasikan
student-centered atau pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa
diajak oleh guru untuk belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan aktif,
berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi
pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka
pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan balajar
aktif ini, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak
hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan
merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat
dimaksimalkan(Trianto, 2009).
Menurut Bruner dalam Trianto (2009), bahwa berusaha sendiri untuk
mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis karena dengan
berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan
pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula
3
memecahkan masalah-masalah serupa, karena pengalaman itu memberikan makna
tersendiri bagi peserta didik.
Salah satu strategi pembelajaran yang bertumpu pada pembelajaran aktif
adalah Inkuiri. Inkuiri dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau
pemeriksaan dan penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan
manusia untuk mencari atau memahami informasi. Pembelajaran inkuiri dirancang
untuk mengajak siswa secara langsung kedalam proses ilmiah dalam waktu yang
relatif singkat. Hasil penelitian Schlenker dalam Joyce dan Weil dalam Trianto
(2009), menunjukkan bahwa latihan Inkuiri dapat meningkatkan pemahaman
sains, produktif dalam kreatif berfikir dan siswa menjadi terampil dalam
memperoleh dan menganalisis informasi.
Pendekatan Inkuiri didukung oleh empat karakteristik utama siswa, yaitu:
1) Secara sensitif siswa selalu ingin tahu.
2) Didalam percakapan siswa selalu ingin bicara dan mengkomunikasikan idenya.
3) Dalam membangun (kontruksi) siswa selalu ingin membuat sesuatu.
4) Siswa selalu mengekspresiakan seni.
Untuk mendukung pembelajaran yang aktif dalam pembelajaran juga
dibutuhkan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu
sarana prasarana yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar. Anitah
(2009) menyatakan media pendidikan berfungsi sebagai sumber belajar yang
membantu guru menyalurkan pesan atau informasi materi pada siswa dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran tidak harus berbasis
teknologi, tetapi dapat berupa media sederhana yang mudah didapat dan mudah
dalam proses pembuatannya. Media gambar adalah salah satu media visual
sederhana yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media. Media
gambar adalah media yang sering digunakan guru dalam penyampaian materi
pelajaran. Menurut Arsyad (2006) media gambar menimbulkan daya tarik siswa,
dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk nyata, menyingkat suatu
uraian, memperjelas bagian-bagian yang penting, serta mudah disesuaikan dengan
materi pelajaran.
4
Beberapa peneliti terdahulu telah membuktikan bahwa dengan menerapkan
pembelajaran inkuiri dan picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Diantaranya adalah Anggun dan Erawan (2009), pada penelitian yang
dilakukan diperoleh peningkatan nilai hasil belajar siswa, yaitu pada siklus I nilai
rata-rata prestasi belajar siswa adalah 62,76 sedangkan nilai rata-rata prestasi
belajar siswa pada siklus II adalah 84,19, dan penelitian yang dilakukan oleh Diah
(2013) nilai rata-rata posttest kelompok kontrol sebesar 66,912. Sedangkan, hasil
belajar menggunakkan metode pembelajaran bargambar (picture and picture)
berbantuan media herbarium, nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen ini
sebesar 76,176. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Endah (2013), Hasil
pretest siswa yang menggunakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar memiliki nilai prestest rata-rata 62,45 dengan nilai
minimum 57 dan nilai maksimum 67, sedangkan hasil postest setelah diajar
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar nilai rata-rata 88,45 dengan
nilai minimum 70 dan nilai maksimum 100
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perlu diadakan penelitian
tentang “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Inkuiri
Dan Picture and Picture Picture and Picture Pada Materi Pokok Ekosistem Di
kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi berdasarkan uraian latar
belakang diatas adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru (teacher
centered).
2. Sebagian besar siswa masih harus mengikuti remedial dikarenakan nilai
ulangan masih dibawah KKM.
3. Pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri dan metode Picture and
Picture belum pernah diterapkan dalam pembelajaran.
5
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, maka
peneliti ini membatasi masalah sebagai berikut:
1. Pada perbedaan metode pembelajaran Inkuiri dan Picture and Picture pada
materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
2. Pada peningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Ekosistem di kelas X
SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
3. Pada peningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran Inkuiri dan Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di
kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah.
1.4. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
Inkuiri pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei
Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A.
Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Inkuiri dan metode Picture and Picture pada materi
pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA
Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
6
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran Picture and Picture pada materi pokok Ekosistem di kelas
X SMA Swasta R.A. Kartini Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan metode Picture and Picture
pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta R.A. Kartini Sei
Rampah Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member manfaat kepada berbagai
pihak antara lain:
1.
Bagi peneliti : Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi bagi calon
guru umumnya dan khususnya bagi si peneliti dalam meningkatkan
kemampuan melakukan penelitian pendidikan dan kemampuan menggunakan
metode Inkuiri dan Picture and Picture yang sesuai untuk pengajaran Biologi.
2.
Bagi sekolah : Sebagai sarana informasi dan sumbangan-sumbangan
pemikiran dalam rangka perbaikan pembelajaran pada sekolah.
3.
Bagi peneliti lain : sebagai refrensi untuk melanjutkan penelitian ini dengan
materi yang berbeda seperti pada materi sel.
BAB V
KESIMPULAN
1.1.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Nilai hasil belajar siswa menggunakan Metode Inkuiri di kelas X-1 pada
materi pokok ekosistem di SMA Swasta R.A. Kartini adalah 86,1 dimana
hasil rata – rata telah mencapai nilai KKM yang ada di sekolah tersebut
sebesar 70.
2. Nilai hasil belajar siswa menggunakan metode picture and picture di kelas X2 pada materi pokok ekosistem di SMA Swasta R.A. Kartini adalah 80,1,
dimana hasil rata – rata telah mencapai nilai KKM yang ada di sekolah
tersebut sebesar 70.
3. Berdasarkan nilai postes yang didapat pada metode inkuiri dan picture and
picture maka didapat peningkatan 5,966%, dimana nilai postes dengan
menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan nilai postes pada
picture and picture.
4. Terdapat perbedaan nyata antara nilai hasil belajar siswa yang menggunakan
Metode Inkuiri dan picture and picture pada materi pokok ekosistem di Kelas
X SMA Swasta R.A. Kartini Tahun pembelajaran 2013/2014. Dimana nilai
hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Inkuiri lebih tinggi
dibandingan picture and picture.
51
52
5.2. Saran
Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Hendaknya para guru biologi dapat menggunakan metode Inkuiri sebagai
alternatif teknik pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi para guru biologi yang ingin menggunakan metode Inkuiri sebaiknya
memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, lebih memahami kebutuhan
siswa secara psikologis mereka, alokasi waktu yang telah direncanakan
serta sarana dan prasarana belajar dengan baik agar diperoleh hasil dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga hasil belajar siswa dapat
mencapai KKM.
3. Hendaknya perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan
Metode ikuiri dan picture and picture karena teknik ini sangat efektif dan
sekarang lebih diminati oleh guru – guru. dalam pembelajaran Biologi
dengan materi yang berbeda pula seperti materi sel agar siswa lebih aktif.
53
DAFTAR PUSTAKA
Anggun, W., dan Ningrum E., Jurnal Pendidikan MIPA, Vol. 1 No. 1 Maret 2009.
Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture Untuk Mempercepat
Penyelesaian Soalsoal Matematis Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Fisika.
Endah, H., Pedagogia Vol. 2, No. 1, Februari 2013: Halaman 59-70. Pengaruh
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Melalui Metode Inkuiri
Terhadap Hasil Belajar Siswa Sdn I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS.
Anitah, S., (2009). Teknologi Pembelajaran. Yuma Pestaka, Surakarta.
Anshori, M., Djoko. M., (2009), biologi I, Pusat Perbukuan, Jakarta.
Arikunto, S., (20012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bimi Aksara,
Jakarta.
Ari, R. (2013). Ekologi Dan Ekosistem. http://pelangioelangi.blogspot.com/2013/1
1/ekologi-dan-ekosistem.html. (diakses tanggal 15maret 2014).
Arsyad, A., (2006). Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Aryulina, D., Chiorul M., Syalfinaf M., dan Endang W., (2004), Biologi, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Edie, D., (2013). Ekosistem lengkap. http://ediesblack.blogspot.com/2013/11/ekos
istem-lengkap.html. (diakses tanggal 15maret 2014).
Gulo.W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.
Istarani. (2011). Model Pembelajaran Inovatif (Refleksi Guru Dalam Menentukan
Model Pemelajaran). Medan. Media Persada.
Mayis. (2012). Komunitas Populasi dan Ekosistem. http://www.cografyamiz.com
/populasyon-kommunite-ve-ekosistem.html. (diakses tanggal 15 maret
2014).
Mufasu. (2013). Biologi Kelas X. http://biologikelasxx.blogspot.com/2013/06/bi
ologi-kelas-x-dan-vii komponen.html. (diakses tanggal 15 maret 2014).
Noiji, Y., (2013). Pengertian ekosistem dan jenisnya. (http://noijiyuenoshotaii.bl
ogspot.com/2013/04/pengertian-ekosistem-dan jenisnya.html). (diakses
tanggal 15 maret 2014).
54
Raisa, N., (2012). Ekosistem. http://mediaekosistem.blogspot.com/. (diakses
tanggal 15 maret 2014).
Sagala, S., (2003), Konsep Dan Makna Pembelajaran, CV. Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2011), strategi pembelajaran berorientasi standar proses
Pendidikan, kencana prenada media, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syasuri, I., (2007), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Thomas .D & Donald T. Campbell. 1979. Quasi Experimentation Design &
Analysis Issue for Field Settings. Houghton Mifflin Company.
BostonLevy.
Trianto, (2009), Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep Landasan
Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Penerbit Kencana, Jakarta.
Windu. (2012). Tipe-Tipe Ekosistem. (http://winduwiratsoko.blogspot.
com/2011/12/ tipe-tipe-ekosistem.html). (diakses tanggal 15 maret 2014).