UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS DENGAN METODE STUDENT FACAILITATOR AND AXPLAINING KELAS IV SDN 016404 KEC.BP MANDOGE T.A 2012/2013.

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN KELOMPOK BUZZ
TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR
INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 BUNTU PANE TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ASTRI WULANDARI
NIM 209111008

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz Terhadap
Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/3014.” Skripsi ini ditujukan untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,


3.

Drs. Syamsul Arif. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4.

Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,

5.

Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia dan selaku Dosen Pengarah yang telah memberikan
saran dan masukan,

6.

Muhammad Surif, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia dan selaku Dosen Pengarah yang telah memberikan saran
dan masukan,


7.

Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan masukan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan
Skripsi,

8.

Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan arahan selama perkuliahan berlangsung,

9.

Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

ii

10. Drs. Samaruddin, M.M. Selaku Kepala SMA Negeri 1 Buntu Pane,

Bapak/Ibu Guru serta Pegawai dan juga Siswa-Siswi yang telah banyak
memberikan bantuan baik berupa fasilitas maupun informasi kepada penulis
selama mengadakan penelitian,
11. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Azis Kelana dan Ibunda Rosiati,
S.Pd yang tercinta atas doa, motivasi, dan dukungan baik moral maupun
materil bagi kesuksesan studi penulis,
12. Adinda tersayang Asry Kartika Dwy dan Akroy Patopoi Pasolopoi Sobby
yang telah memberikan limpahan kasih sayang yang tiada terkira,
menyemangati, dan tiada henti memberikan yang terbaik,
13. Sahabat-sahabat kelas B Reguler 2009, dan sahabat PPL-T 2012 SMK
Swasta Pemda Kisaran,
14. Sahabat yang tidak dapat disebutkan satu perastau.yang sudah saling
berbagi informasi, memberikan dukungan, dan keceriaan selama menjalani
perkuliahan di Unimed tercinta.
Kepada mereka semua semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan
sebaik-baiknya oleh Allah Swt, Amin ya rabbal alamin.
Skripsi ini ditulis guna memenuhi persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebagai karya tulis, tidak
mustahil terdapat kekurangan pada skripsi ini, baik dari segi isi, organisasi,
maupun kebahasaannya. Oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan amatlah

diharapkan. Akhir kata, semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Januari 2014
Penulis,

AstriWulandari
NIM 209111008

iii

ABSTRAK
Astri Wulandari. NIM 209111008. Pengaruh Teknik Pembelajaran
Kelompok Buzz Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik
Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran
2013/2014. Jurusan Bahasa dann Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan
Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen yang menggunakan teknik
pembelajaran Kelompok Buzz dengan hasil pembelajaran kemampuan
menganalisis unsur intrinsik cerpen tanpa menggunakan teknik pembelajaran

Kelompok Buzz. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Buntu Pane tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 181 orang
siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk
menjadi wakil dari populasi yanga ada, yaitu 35 orang siswa dari jumlah populasi
181 orang tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni one group pretest
and posttest design. Pengolahan data diperoleh hasil pretest sebanyak 2295
dengan rata-rata 65,57, standar deviasi 6,41, nilai pretest siswa berada pada
kategori baik 40%, kategori cukup 54,28% dan kategori kurang sebanyak 5,71%.
Hasil posttest sebanyak 2715 dengan rata-rata 77,57, standar deviasi 7,11, dengan
kategori sangat baik 22,85%, kategori baik 65,71% dan kategori cukup 11,42%.
Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diketahui bahwa data hasil
pretest diperoleh harga Lhitung atau Lo = 0,1319 dan Ltabel = 0,1497. Ternyata
Lhitung< Ltabel = 0,1497< 0,1319. Hal ini menunjukkan bahwa data tes kemampuan
menganalisis unsur intrinsik cerpen sebelum penerapan teknik pembelajaran
kelompok buzz tersebut berdistribusi normal. Pada data hasil posttest diperoleh
harga Lhitung = Lhitung atau Lo = 0,1369 dan Ltabel = 0,1497. Ternyata Lhitung< Ltabel
0,1497< 0,1369. Hal ini menunjukkan bahwa data tes kemampuan menganalisis
unsur intrinsik cerpen sebelum penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz
tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan homogenitas yang telah dilakukan,

maka didapat nilai Fhitung 1,18 dengan Ftabel = 1,84 dengan dk pembilang (n-1), 351=34, dari tabel distribusi F untuk α = 0,05 diperoleh 1,84. Jadi, Fhitung < Ftabel =
1,18 < 1,84.
Nilait, to = 2,04 dan ttabel =7,40. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari
ttabel yaitu 7,40 > 2,04 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho)ditolak dan hipotesis
alternatife (Ha) diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara hasil kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan
menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz dengan kemampuan
menganalisis unsur intrinsik cerpen tanpa menggunakan teknik pembelajaran
Kelompok Buzz siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran
2013/2014.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

i
ii
iv
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Identifikasi Masalah ......................................................................
C. Pembatasan Masalah .....................................................................
D. Rumusan Masalah .........................................................................
E. Tujuan Masalah .............................................................................
F. Manfaat Penelitian ........................................................................

1
1
6

6
7
7
8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..........................................................
A. Kerangka Teoretis .........................................................................
1. Hakikat Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz ......................
a. Manfaat Teknik Kelompok Buzz ......................................
b. Langkah-langkah Teknik Kelompok Buzz .......................
c. Keunggulan dan Kelemahan Teknik Kelompok Buzz ......
2. Pengertian Kemampuan Menganalisis ....................................
3. Pengertian Cerpen ...................................................................
a. Ciri-ciriCerpen ..................................................................
b. Unsur-unsurIntrinsikCerpen..............................................
A. Kerangka Konseptual ....................................................................
B. Hipotesis Penelitian.......................................................................

9

9
9
10
11
12
13
14
16
18
28
30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................
1. Lokasi Penelitian ......................................................................
2. Waktu Penelitian.......................................................................
B. Populasi dan Sampel .....................................................................
1. Populasi ...................................................................................
2. Sampel penelitian ....................................................................
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .....................................

D. Metode Penelitian..........................................................................
E. Desain Penelitian...........................................................................
F. Jalannya Eksperimen.....................................................................
G. InstrumenPenelitian.......................................................................

31
31
31
31
31
31
32
33
34
35
36
38

iv

H. UjiCobaIntrumen...........................................................................
1. Validitas Tes............................................................................
2. ReliabilitasTes .........................................................................
I. OrganisasiPengelolaan Data..........................................................
J. Teknik Analisis Data .....................................................................
K. Uji Analisis Data ...........................................................................
1. Uji Normalitas .........................................................................
2. Uji Homogenitas .....................................................................
3. Uji Hipotesis............................................................................

39
39
40
41
41
42
42
43
44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................
A. HasilPenelitian ..............................................................................
B. Analisis Data .................................................................................
1. Distribusi Frekuensi Hasil TesSebelum Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz .................................................
2. Distribusi Frekuensi Hasil TesSetelahPenerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ................................................
C. Uji Persyaratan Analisis Data .......................................................
1. Uji Normalitas .........................................................................
a. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Unsur
Intrinsik Cerpen Sebelum Penerapan Teknik Pembelajaran
Kelompok Buzz .................................................................
b. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Unsur
Intrinsik Cerpen Setelah Penerapan Teknik Pembelajaran
Kelompok Buzz .................................................................
2. Uji Homogenitas .....................................................................
3. Pengujian Hipotesis .................................................................
D. TemuanHasil Penelitian ................................................................
E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................

55
56
56
57
58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................
A. Simpulan .......................................................................................
B. Saran..............................................................................................

66
66
66

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

68

LAMPIRAN .............................................................................................

70

v

45
45

48
51
54
54

54

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Buntu Pane ........
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-TestPost Test
Desain..............................................................................
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen Dengan Pengaruh Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz Terhadap Kemampuan
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen..............................
Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan MenganalisisUnsur
Intrinsik Cerpen...............................................................
Tabel 3.5 Kategori Skor Dan Penilaian ..........................................
Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Siswa menganalisis Unsur
Intrinsik Cerpen Sebelum Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Siswa Menganalisis Unsur
Intrinsik Cerpen Setelah Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen Sebelum Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan
Menganalisis Unsur Intrinsik CerpenSebelum Penerapan
Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz............................
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen Setelah Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan
Menganalisis Unsur Intrinsik CerpenSetelah Penerapan
Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz............................
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen Sebelum Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen Setelah Penerapan Teknik
Pembelajaran Kelompok Buzz ........................................
Tabel 4.9 Persentase Rata-Rata KemampuanPemerolehanSkor
Menganalisis Unsur Intrinsik CerpenPre-Test Dan
Post-Test..........................................................................

vi

32
36

36
38
39

45

46

48

49

51

52

54

55

63

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram BatangFrekuensi Hasil Tes Kemampuan
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Sebelum
Penerapan Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz......

49

Gambar 4.2 Identifikasi Kecenderungan Ubahan Hasil Tes
Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik
CerpenSebelum Penerapan Teknik Pembelajaran
Kelompok Buzz ..........................................................

50

Gambar 4.3 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Setelah
Penerapan Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz ......

52

Gambar 4.4 Identifikasi Kecenderungan Ubahan Hasil Tes
Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
Setelah Penerapan Teknik Pembelajaran Kelompok
Buzz……………………………………....................

53

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus .................................................................................

70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .........................

71

Lampiran 3Cerpen Pre-Test ....................................................................

77

Lampiran 4 Instrumen Soal Pre-Test ......................................................

81

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Soal Pre-Test .............................

86

Lampiran 6 Cerpen Post- Test.................................................................

87

Lampiran 7 InstrumenSoal Post-Test ......................................................

92

Lampiran 8 KunciJawabanInstrumenSoal Post-Test ..............................

97

Lampiran 9 Tabel Validitas Tes Kemampuan Menganalisis Unsur
Intrinsik Cerpen ....................................................................

98

Lampiran 10 Perhitungan Validitas Tes..................................................

100

Lampiran 11Tabel Korelasi Hitung dan Validitas Item Tes ...................

102

Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes ..............................................

103

Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-Test .......................

104

Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post-Test .....................

106

Lampiran 15 Uji Homogenitas Dengan Menggunakan Rumus
Perbandingan Varians ........................................................

108

Lampiran 16 Pengujian Hipotesis ...........................................................

109

Lampiran 17Tabel Nilai - Nilai r - Product Moment ..............................

111

Lampiran 18Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ..............................

112

Lampiran 19 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ........

113

Lampiran 20Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ...........................

114

Lampiran 21Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ............................

115

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan salah satu bidang kajian pembelajaran Bahasa
Indonesia disamping kebahasaan yang wajib disampaikan pada siswa sekolah,
pengajaran sastra memegang peranan penting dalam berbagai aspek tujuan
pendidikan, seperti yang tercantum pada tujuan umum pendidikan, Bahasa dan
Sastra Indonesia. Dalam pembelajaran, materi ini terintegrasi dalam empat
keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Kompetensi dasar Bahasa Indonesia merupakan gambaran kompetensi yang
seharusnya dipahami, diketahui dan dilakukan siswa sebagai hasil pembelajaran
mata pelajaran tersebut. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada dasarnya
mengajarkan dan mengarahkan siswa untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sekelilingnya. Empat
keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam Berbahasa Indonesia merupakan
satu kesatuan yang utuh karena saling terkait antara yang satu dengan yang
lainnya.
Pembelajaran sastra, khususnya

pembelajaran cerpen di

sekolah

merupakan salah satu butir pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
yang harus ditingkatkan kearah yang lebih baik karena selama ini siswa
menganggap bahwa pembelajaran sastra (cerpen) adalah pembelajaran yang
bersifat rekaan atau daya khayal saja.Pembelajaran sastra (cerpen) sebenarnya
memberikan kenikmatan tersendiri bagi pembaca apabila pembaca dapat
memahami unsur-unsur yang membangun sebuah cerpen.

Sebuah cerpen terbentuk karena ada unsur-unsur intrinsik yang
membangunnya. Unsur-unsur intrinsik ialah unsur yang berasal dari dalam sebuah
cerita yang terdiri dari tema, amanat, penokohan, alur, latar, sudut pandang dan
gaya bahasa.Salah satu unsur intrinsik sebuah cerpen ialah amanat. Dengan
menganalisis unsur ini, pembaca akan mengetahui pesan-pesan atau ajaran moral
yang hendak disampaikan pengarang dalam cerita itu. Demikian juga dengan
tema, alur, latar, sudut pandang, penokohan dan gaya bahasa akan dapat
disimpulkan dan dapat dianalisis pembaca jika mereka telah membaca isi cerpen
secara keselurhan.
Pembelajaran menganalisis unsur intrinsik cerpen merupakan salah satu
kompetensi dasar yang adadalam KTSP jenjang SMA yang harus dikuasai siswa
kelas X. Tujuannya adalah agar siswa mampu menganalisis unsur intrinsik cerpen.
Akan tetapi pada kenyataannya, pembelajaran sastra khususnya di sekolah
menengah cukup memprihatinkan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
guru bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Buntu Pane mengatakan bahwa tingkat
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa masih rendah.
Hal senada juga dapat diketahui dari hasil penelitian Dumeria (2012:39)
yang berjudul Pengaruh Model Kooperatif tipe Pertukaran Trio Memutar terhadap
Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen „Senja-Senja yang Lampau‟
Karya Arafat Nur Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Panguruan Tahun Pembelajaran
2011/2012. Dari hasil Penelitian ini diketahui bahwa kemampuan menganalisis
cerpen masih tergolong cukup dengan skor 70.

Suparni (2001:47) dalam jurnalnya yang berjudul “Peranan Perpustakaan
Sekolah dalam Meningkatkan Apresiasi Sastra Khususnya Apresiasi Cerpen”
menyebutkan bahwa rendahnya kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
dapat disebabkan lima faktor. Adapun lima faktor itu sebagai berikut.
a. Faktor guru yakni guru memegang peranan penting sebagai agen sentral
pengembangan kurikulum dan sebagai arsitek dalam pembelajaran di
kelas. Guru bahasa Indonesia hendaknya menguasai dan menyenangi
pembelajaran cerpen, akan tetapi pada kenyataan guru sastra semakin
berkurang mencintai pembelajaran cerpen.
b. Faktor siswa yakni siswa tidak memiliki minat, bakat, dan perhatian
terhadap karya sastra (cerpen) sehingga pembelajaran cerpen tidak
menyenangkan lagi.
c. Faktor media pendukung yakni faktor yang dapat membangkitkan gairah
belajar siswa berupa modul, koran, majalah, radio, televisi, dan sebagainya
masih sedikit ditemukan di perpustakaan.
d. Faktor orang tua yakni tidak adanya dukungan orang tua dalam kegaiatan
pembelajaran sastra (cerpen) sehingga menyebabkan siswa terhambat
untuk mengikutinya.
e. Faktor kepala sekolah yakni kepala sekolah seharusnya memberikan
dukungan baik moral dan material kepada guru bahasa Indonesia dalam
pembelajaran cerpen, akan tetapi kenyataannya dukungan kepala sekolah
tidak ada akibatnya pelaksanaannya tidak tercapai.
Salim (2002:17) dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan Apresiasi
Cerpen Melalui Teknik Analisis Unsur-Unsur Intrinsik” mengatakan kurangnya
minat siswa terhadap cerpen. Akibatnya, tujuan pembelajaran cerpen tidak
tercapai. Berdasarkan kenyataannya, lebih dari 70% siswa kelas X-C di SMA
Negeri 2 Rawalo kurang berminat membaca cerpen, kurang mampu dalam
mengidentifikasi, dan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Hal ini disebabkan
karena model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran cerpen
berupa pemberian tugas-tugas yang hanya menekankan pada aspek yang bersifat
ingatan, hafalan, dan pemahaman.

Dari beberapa faktor di atas, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen ialah faktor guru. Faktor guru
merupakan yang sangat berpengaruh terhadap siswa, artinya baik buruknya
pengajaran yang diberikan guru tentunya mempengaruhi sikap siswa terhadap
materi yang sedang dipelajari tersebut. Dengan demikian, seorang guru harus
mampu menciptakan kondisi belajar yang bervariasi dan menyenangkan. Kondisi
belajar yang bervariasi dan menyenangkan diharapkan dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam menerima materi pelajaran sehingga mencapai hasil yang
maksimal.
Melihat kondisi demikian, salah satu alternatif yang ditawarkan untuk
meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen adalah dengan
menggunakan teknik pembelajaran kelompok buzz. Teknik pembelajaran
Kelompok Buzz dalam pendekatan kontekstual dapat dijadikan dalam proses
pembelajaran. Teknik pembelajaran Kelompok Buzz digunakan dalam kegiatan
pembelajaran pemecahan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-bagian
khusus dalam masalah itu.
Teknik pembelajaran Kelompok Buzz akan mengikutsertakan siswa dalam
pembelajaran. Dalam teknik ini, siswa dilatih untuk bersikap terbuka. Dalam
teknik juga memudahkan untuk memecahkan masalah, karena jika memecahkan
masalah itu sendiri maka bisa menemukan jalan buntu dan akan memakan waktu
yang cukup banyak. Tetapi, jika dikerjakan secara diskusi maka akan terjadi
interaksi diantara siswa-siswa tersebut dalam menuangkan pengetahuan yang
mereka miliki sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara bersama-

sama dan tidak memakan waktu yang banyak. Dalam diskusi akan ada kelompok
kecil dan besar yang akan berdiskusi dalam memecahkan suatu masalah dan
mengajaknya semua berpartisipatif.
Teknik pembelajaran kelompok buzz digunakan dalam kegiatan belajar
yang bersifat pemecahan masalah yang di dalam nya mengandung bagian-bagian
khusus sebuah masalah. Biasanya teknik ini dilakukan dalam bentuk diskusi
kelompok kecil, kelompok-kelompok kecil ini diminta untuk melakukan diskusi
dalam waktu singkat. Setiap kelompok diberi sebuah masalah dan kelompok
diminta untuk mencari penyelesaian masalah. Di dalam kelompok tidak
diperlukan ketua, yang diperlukan adalah pelapor (juru bicara) untuk melaporkan
hasil diskusi di dalam kelompok besar.
Teknik pembelajaran Kelompok Buzz ini mengajak siswa lebih aktif dan
partisipatif dalam kelompoknya masing-masing. Di dalam kelompok diskusi,
semua anggota harus berpartisipasi, saling berinteraksi, mengajak teman
kelompok berbagi pendapat, dan mengajukan pertanyaan.Siswa yang kurang biasa
menyampaikan pendapat, dalam kelompok belajar ini harus menyampaikan
pendapatnya di dalam kelopok kecilnya tersebut. Teknik pembelajaran Kelompok
Buzz melatih siswa untuk bersikap terbuka, dan teknik ini juga memudahkan
untuk memecahkan masalah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Teknik Pembelajran Kelompok Buzz Terhadap
Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. kurangnya minat siswa dalam belajar sastra (cerpen)
2. kemampuan mengnalisis unsur-unsur intrinsik cerpen siswa masih rendah
3. kurang optimalnya metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
memahami sastra (cerpen)
4. proses pembelajaran yang kurang melibatkan aktivitas siswa
5. pembelajaran dengan teknik kelompok buzz belum pernah dilakukan di
sekolah

sehingga

diharapkan

dapat

membantu

siswa

dalam

meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, dapat diketahui betapa banyaknya
masalah-masalah yang dapat diteliti. Oleh karena itu, agar peneliti dapat meneliti
secara terarah dan mendalam, maka peneliti membatasi masalah dengan hanya
meneliti:
1. kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik cerpen sebelum
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz
2. kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik cerpen setelah
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz
Penelitian dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri Buntu Pane Tahun
Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dinyatakan pada pembatasan masalah,
masalah-masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. bagaimana kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas
X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz?
2. bagaimana kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas
X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz?
3. apakah teknik pembelajaran kelompok buzz berpengaruh terhadap
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA
Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. mengetahui kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas
X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz

2. mengetahui kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas
X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah
penerapan teknik pembelajaran kelompok buzz
3. mengetahui pengaruh teknik pembelajaran kelompok buzz terhadap
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA
Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara
teoritis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1. hasil

penelitian ini

dapat

menjadi

bahan

pertimbangan

untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik
cerpen,
2. menjadi bahan rujukan bagi guru bahasa Indonesia dalam peningkatan
pembelajaran, khususnya pembelajaran menganalisis unsur intrinsik
cerpen,
3. hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti yang akan
melakukan penelitian yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian, diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA
Negeri Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum penerapan
teknik pembelajaran kelompok buzz nilai rata-rata 65,57 kategori
cukup.
2. Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA
Negeri Buntu Pane Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan
dengan

menggunakan

teknik

pembelajaran

kelompok

buzz

menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 77,57 kategori baik.
3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa t hitung>ttabel (7,40 > 2,04). Hal
tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh teknik pembelajaran
kelompok buzz terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik
cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Tahun Pembelajaran
2013/2014.

B. Saran
Beradasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen perlu
ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan teknik

pembelajaran yang lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar
mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu teknik pembelajaran yang
dapat dijadikan alternatif adalah Kelompok Buzz.
2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia lebih memilih dan
menyesuiakan teknik pemblejaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Diharapkan

agar

peneliti

selanjutnya

tetap

memperhatikan

perkembangan teknik pembelajaran ataupun model pembelajaran yang
digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menganalisis
unsur intrinsik cerpen.

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, dkk. 2006. Kamus Pintar Plus Bahasa Indonesia. Bandung:
Epsilon Grup.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi . 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hafid, Abd. 2010 Meningkatkan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Teknik Pembelajaran Partisipatif. Makassar. Familia.
Hoerip, Satyagraha. 1986. Cerita Pendek Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika.
Kosasih, H.E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: Yrama
Widya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press.
Salim, Agus. 2002. Peningkatan Apresiasi Cerpen Melalui Teknik Analisis
Unsur-Unsur Intrinsik. Jurnal Buletin Pelangi Pendidikan Volume
5 No.1 Tahun 2002.
Sudijono. Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya
Grafindo Persada.
Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung:
PT Falah Production.

48

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sumardjo. Jakob dan Saini. K.M. 1988. Apresiasi Kesustraan. Jakarta:
Gramedia.
Suparni. 2001. Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan
Apresiasi Sastra. Jawa Timur. Insan Madani.
Suroto. 1989. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 1995. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung:
Angkasa.
Zulfahnur, Z. F., dkk. 1996. Teori Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Menengah.

48