UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Meri Yuliana

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil refleksi dan observasi awal pada pembelajaran Matematikadi SDN 4 Metro Timur yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa secaraaktifsehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasilbelajarsiswa.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratifterdiridariduasiklus yang masing-masingsiklusmencakupduapertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB yang berjumlah 24orang.

Hasilpenelitianmenunjukkan bahwapenggunaanmetode kerja kelompok dapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.Hal inidapatdilihatdarianalisis peningkatanaktivitasdanhasibelajar.Aktivitas belajar siswa pada siklus padasiklus Idiperoleh rata-ratasebesar 74,17%danpadasiklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 84,17% terjadipeningkatansebesar10%. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 68,81% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 91,66 terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkanuntuknilai rata-ratanyadiperolehpadasiklus I sebesar 69,81meningkatsebesar 7,38 padasiklus II yang medapatkannilai rata-rata sebesar 77,19.

Berdasarkan hasil analisis data, disarankan pada guru matapelajaranMatematika hendaknya seringmenggunakan metode kerjakelompok dalam pembelajaran agar aktivitasdanhasilbelajarsiswadapatmeningkat.


(2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan itu sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan.

Menurut Winkel (1986:4), menyatakan bahwa belajar dipandang sebagai jalan menanamkan sejumlah ikatan antara perangsang dan reaksi (sosio – asio tunggal) dalam sistem susunan syaraf. Sedangkan menurut Rahadi (2004:15), belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilaku.

Menurut Ahmadi (1991:121) pengetahuan belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam integrasi dengan lingkungan. Siswa dalam kegiatan belajar di sekolah pada dasarnya juga melakukan usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku, termasuk keterampilan atau menjadi lebih terampil dan menambah pengetahuan.

Hal ini di tegaskan oleh pendapat Hamalik (1992: 21) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.

Sedangkan menurut Ahmadi (1991:121-123) perubahan individu dalam pengertian belajar akan ditandai oleh :


(3)

1. Perubahan terjadi secara sadar

2. Perubahan dalam belajar tersebut bersifat fungsional 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara 5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Berdasarkan pengertian diatas, maka disimpulkan bahwa belajar adalah : a. Belajar membuat suatu perubahan perilaku

b. Perubahan itu pada dasarnya didapat dari kecakapan baru c. Perubahan itu terjadi karena dengan sengaja

d. Perubahan itu dari tidak tahu menjadi tahu dalam ilmu pengetahuan

2.2 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses belajar–mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru di sekolah dalam rangka pencapaian suatu tujuan tertentu.

Lapono dkk (2008: 256), proses pembelajaran di sekolah tidak hanya ditujukan kepada penguasaan materi mata pelajaran oleh peserta didik, melainkan secara komprehensif ditujukan kepada keterbentukan peserta didik sebagai manusia yang : 1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) berakhlak mulia, 3) sehat, 4) berilmu, 5) cakap, 6) kreatif, 7) mandiri dan 8) warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Konsep teknologi pendidikan membedakan istilah pembelajaran (instructional) dan pengajaran (teaching).

Menurut Dick dan Carey dalam (Hamalik, 1992: 26), pembelajaran adalah proses yang sistematis dimana semua komponen antara lain guru, peserta didik (siswa), material dan lingkungan belajar merupakan komponen penting untuk keberhasilan belajar. Pembelajaran sebagai sebuah sistem menggunakan pendekatan sistem dalam desain pembelajaran. Sistem yang dimaksud adalah bahwa semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran saling berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memiliki dua pengertian dasar, yaitu 1. pembelajaran sebagai sistem yang berisikan


(4)

komponen-komponen : a) tujuan pembelajaran, b) materi pembelajaran, c) strategi atau metode pembelajaran, d) metode atau alat pembelajaran, e) pengorganisasian kelas,f) evaluasi pembelajaran, g) tindak lanjut pembelajaran dan 2. pembelajaran sebagai suatu proses yaitu segala daya upaya guru yang direncanakan, didesain dan dilaksanakan untuk membuat siswa belajar secara efektif dan efisien.

2.3 Hasil Belajar

Tujuan belajar adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Pengertian hasil belajar siswa bermacam-macam. Menurut Hamalik (1982 : 199) faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

1. Faktor internal, yaitu tujuan, minat intelegensi, aktivitas, kesehatan dan kebiasaan belajar

2. Faktor eksternal, yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat

Adapun menurut Winkel (2004 : 14), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi empat faktor, yaitu :

1. Faktor siswa, yaitu taraf intelegensi, motivasi belajar dan keadaan fisik 2. Faktor guru, yaitu teknik mengajar, metode mengajar, sumber belajar

3. Faktor sekolah sebagai institusi, yaitu sarana dan prasarana belajar, pengelolaan, pimpinan sekolah

4. Faktor situasional, yaitu keadaan waktu, lokasi kegiatan belajar mengajar, iklim atau cuaca.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang berasal dari dalam diri seseorang adalah tujuan belajar, minat belajar, intelegensia seseorang, aktivitas belajar, kesehatan seseorang, dan kebiasaan seseorang


(5)

belajar. Disamping itu faktor yang berasal dari luar diri seseorang adalah lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat di sekitarnya.

Roestiyah (1992 : 136), menyatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh seseorang setelah belajar berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah mengalami suatu proses pembelajaran.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar adalah segala bentuk perolehan belajar siswa yang tercermin dengan adanya perubahan seseorang baik perilaku maupun penguasaan materi pelajaran yang diperoleh malalui proses pembelajaran.

2.4 Metode Kerja Kelompok

Sagala dan Abimanyu (2008:73), mengemukakan bahwa metode kerja kelompok adalah cara pembelajaran di mana siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri untuk mempelajari materi pelajaran telah ditetapkan untuk diselesaikan secara bersama-sama.

Tujuan penggunaan metode kerja kelompok adalah untuk :

1. Memecahkan masalah pembelajaran melalui kerja kelompok 2. Mengembangkan kemampuan bekerjasama di dalam kelompok

Guru kadang-kadang bahkan sering menggunakan metode kerja kelompok, karena beberapa alasan kuat yaitu :

1. Dapat mengembangkan perilaku gotong royong dan demokratis 2. Memacu siswa untuk aktif belajar


(6)

dilakukan di luar kelas bahkan di luar sekolah yang bervariasi antara lain : observasi, wawancara, mencari buku referensi di perpustakaan umum.

Menurut Suryosubroto (1997:197) kerja kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu atau bersama-sama mencari pemecahan untuk mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2002:99), kerja kelompok adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan yang bersifat problematik untuk di bahas dan di pecahkan bersama.

2.4.1 Kekuatan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok ` A. Kekuatan Metode Kerja Kelompok

Menurut Suryosubroto (1997:185) kekuatan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut :

1. Membiasakan siswa bekerja sama, bermusyawarah dan bertanggunjawab 2. Menimbukan kompetisi yang sehat antar kelompok, sehingga membangkitkan

kemauan belajar yang sungguh-sungguh

3. Guru dipermudah tugasnya, karena tugas kerja kelompok cukup disampaikan kepada ketua kelompok oleh guru.

4. Ketua kelompok dilatih menjadi pemimpin yang bertanggungjawab dan dibiasakan patuh peraturan yang berlaku.

B. Kelemahan Metode Kerja Kelompok

Menurut Djamarah dan Zain(2002 : 99) kelemahan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut :

1. Sulit membentuk kelompok yang homogen baik dari segi minat, bakat, Hasil maupun intelegensi

2. Pemimpin kelompok sering sukar memberikan pengertian kepada anggota, menjelaskan dan pembagian kerja

3. Anggota kadang-kadang tidak mematuhi tugas-tugas yang diberikan pemimpin kelompok

4. Dalam menyelesaikan tugas sering menyimpang dari rencana karena kurang kontrol dari kelompok atau guru


(7)

kelompok yang komplementer.

2.4.2 Pelaksanaan Metode Kerja Kelompok

Agar metode kerja kelompok dilaksanakan dengan baik, maka seorang guru harus dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada metode tersebut.

Abimanyu (2008:7,4), mengemukakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam metode kerja kelompok dapat diatasi dengan berbagai cara berikut :

1. Mengkaji lebih dahulu materi pelajaran dengan cermat, lalu membuat garis besar rincian tugas untuk setiap kelompok agar bobot tugas sama besarnya. 2. Adakan tes sosiometri dan hasilnya gunakan untuk pembentukan kelompok

yang mereka kehendaki

3. Bimbingan dan pengawasan kepada setiap kelompok dilakukan terus menerus

4. Jumlah anggota dalam satu kelompok jangan terlalu banyak

5. Motivasi yang diberikan guru jangan sampai menimbulkan persaingan antar kelompok yang kurang sehat.

Menurut Abimayu (2008:15) proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kegiatan Persiapan

a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Menyiapkan materi pelajaran dan mejabarkan materi pelajaran tersebut ke dalam tugas-tugas kelompok

c. Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok

d. Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat memulai dan mengakhiri serta tata tertib lainnya.


(8)

a. Kegiatan Membuka Pelajaran

1) Melaksanakan apersepsi, pertanyaan tentang materi palajaran sebelumnya 2) Memotivasi siswa untuk belajar dengan mengemuikakan kasus yang ada

kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari

3) Mengemukakan tujuan pembelajaran dari berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

b. Kegiatan Inti Pelajaran

1) Mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari 2) Membentuk kelompok

3) Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung ke semua siswa

4) Mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok

5) Mengawasi dan memonitor serta bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok

6) Pertemuan klasikal untuk pelaporan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru

2.5 Pembelajaran Matematika di SD 2.5.1 Pengertian Matematika

Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari hal ini


(9)

diungkapkan oleh Muhsetyo Gatot (2008:1.26). Jadi untuk membelajarkan matematika perlu dilaksanakan perencanaan yang matang, dari pemilihan materi, metode, media hingga evaluasi pembelajarannya.

Atas dasar hal tersebut maka ada enam definisi atau pengertian dari matematika, yaitu: (1) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir dengan baik, (2) matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, (3) matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubugan dengan bilangan, (4) matematika adalah pengetahuan

fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, (5) matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, dan (6) matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat (Soejadi dalam Adjie, 2006: 34).

2.5.2 Teori Belajar Matematika

Menurut Bruner (dalam Muhsetyo Gatot, 2008: 1.6) dalam proses belajar matematika penting untuk memberikan tekanan kepada kemampuan peserta didik dalam berfikir intuitif dan analitik yang akhirnya akan mencerdaskan membuat prediksi dan terampil dalam menemukan pola (pattern) dan hubungan keterkaitan (relation). Dengan demikian dapat diartikan bahwa belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika.Pemahaman terhadap konsep-konsep dan struktur suatu materi menjadikan materi itu mudah dipahami secara lebih komprehensip. Selain itu, anak didik lebih mudah mengingat materi bila yang dipelajari


(10)

mempunyai pola terstruktur. Dengan memahami konsep dan struktur akan mempermudah terjadinya transfer.

Dari teori belajar matematika yang diungkapkan oleh Bruner dapat diambil kesimpulan bahwa belajar matematika adalah bagaimana penanaman konsep pada struktur materi yang terdapat dalam pembelajaran matematika. Oleh sebab itu jika konsep materi telah dipahami siswa, maka akan mudah untuk menerapkan konsep untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan konsep tersebut.

2.6 Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis sebagai kesimpulan teoritis dari penelaahan pustaka yang paling tinggi kebenarannya.

Adapun hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah “Jika guru dalam pembelajaran Matematika menggunakan metode kerja kelompok dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.”


(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika, fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat.

3.2 Alur Penelitian

Alur penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan beberapa kegiatan yang terdiri dari siklus I dan Siklus II, dan setiap siklus terdapat kegiatan : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Wardani dkk (2003 : 2.4) menjelaskan bahwa tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan dalam bagan 3.1 berikut ini :


(12)

(Adopsi dari Wardani, dkk. 2003: 2.5)

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas secara rinci meliputi langkah– langkah sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan

a. Menentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitian dan merencanakan untuk penelitian dan merencanakan sikap tindakan (2 siklus masing-masing 2 kali pertemuan)

b. Menetapkan waktu penelitian tindakan kelas yaitu semester ganjil tahun Tahun Pelajaran 2012/2013

c. Menetapkan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum Tahun Pelajaran 2012/2013 d. Menyusun silabus dan RPP serta alat penelitian

e. Menyusun alat pengamatan terhadap aktivitas dalam proses pembelajaran dengan metode kerja kelompok


(13)

f. Menetapkan jenis data yang dikumpulkan

g. Menetapkan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan 2

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini pelaksanaan penelitian tindakan kelas dibagi menjadi 2 siklus sesuai dengan yang ditetapkan yaitu siklus I dan siklus II.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 bulan dihitung dari mulai perencanaan sampai dengan penggandaan dokumen dan hasil akhir penelitian dari bulan Juli hingga Oktober 2012.

3. Tahap Pengamatan dan Evaluasi

Pada tahap ini secara bersamaan pada waktu aktivitas proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peneliti dan pengamatan oleh guru yang lain dengan menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui aktivitas siswa.

Adapun untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar siswa dengan mencatat nilai Hasil belajar siswa melalui data yang diperoleh dari evaluasi belajar siklus I dan siklus II.

4. Tahap Refleksi

Data hasil pengamatan dan Hasil belajar siswa selanjutnya dilakukan refleksi. Hasil refleksi pada siklus I pertemuan 1 dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari penerapan metode kerja kelompok, selanjutnya sebagai pedoman untuk melaksanakan


(14)

tindakan siklus I pertemuan 2 dan siklus selanjutnya.

3.3 Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian 3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Metro Timur, Kota Metro yang beralamat di Jalan AH. Nasution No. 214 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan semester ganjilTahun Pelajaran 2012/2013dalam jangka waktu 4 bulan dari mulai proses observasi awal, penyusunan proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian hingga laporan hasil.

3.3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Negeri 4 Metro Timur semester ganjil tahun 2012/2013. Jumlah siswa kelas IVB tersebut adalah 24 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Tes

Tes ini bertujuan untuk mengukur motivasi dan kemampuan siswa dalam bidang studi Matematika Tes diberikan kepada siswa dalam bentuk evaluasi belajardengan menggunakan lembar evaluasi.


(15)

Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan mencatat data yang sudah ada, seperti data nilai mata pelajaran Matematika sebelum diadakannya Penelitian Tindakan Kelas.

3.4.3 Lembar Observasi

a. Lembar Observasi Siswa

Lembar pengamatan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran Matematika dengan aspek yang diamati adalah siswa aktif mengikuti pelajaran, siswa aktif bertanya hal yang belum jelas, siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa aktif dalam melakukan kerja kelompok dan diskusi, siswa aktif dan kreatif dalam membuat tugas kelompok, siswa aktif dalam membuat, laporan hasil diskusi, siswa aktif dalam menanggapi hasil kerja kelompok lain, siswa aktif dalam mengerjakan soal latihan dan tugas dan perhatian siswa terfokus pada pembelajaran.

b. Lembar Observasi Guru

Lembar pengamatan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran Matematika yang dilakukan oleh guru dengan aspek yang diamati adalah memulai pelajaran, memotivasi siswa, pengelolaan kelas, menguasai materi, keterlibatan siswa, memanfaatkan lingkungan, pembelajaran sesuai tujuan, urutan pembelajaran yang logis, melaksanakan pembelajaran secara individu, kelompok dan klasikal, pengelolaan waktu dan memberikan umpan balik.


(16)

Untuk pengolahan data utama yaitu hasil belajar digunakan teknik persentase. Dimana hasil belajar siswa disetiap pertemuan pada setiap siklus diprosentasekan dan dibandingkan dengan hasil pada pertemuan dan siklus selanjutnya, setelah diprosentasekan lalu dibandingkan apakah terjadi peningkatan dengan rumus:

Hasil belajar siswa = Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 = N

Skor maksimal

Dimisalkan: data utama tentang hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 4 Metro Timur mata pelajaran Matematika setelah tindakan kelas siklus I diperoleh data kuantitas sebagai berikut:

1. Jumlah soal 10 butir, skor tiap soal 2, kalau data dijawab benar, nilainya 1 dan 0 jika dijawab salah, skor maksimal adalah 20.

2. Misalnya skor yang diperoleh siswa B, dari 10 soal adalah 18.

Setelah itu dimasukkan dalam rumus di atas maka diperoleh nilai hasil belajar siswa Z adalah :

Hasil belajar = 100 90 20

18 x

Sedangkan untuk data pelengkap yaitu perubahan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok, peneliti mendeskripsikan dengan menggunakan analisa sederhana dengan rumus :

Aktivitas belajar siswa = Jumlah skor yang diperoleh x 100 = N

Skor maksimal

Dimisalkan: aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur pada tindakan kelas siklus I diperoleh data kuantitas sebagai berikut :


(17)

a. Jumlah indikator 5 butir, skor tiap pertanyaan paling tinggi adalah sejumlah siswa yaitu 24, sehingga persentase maksimal per indikator adalah 100%.

b. Misalnya skor yang diperoleh indikator 1 siswa yang terlihat aktif berjumlah 18 dari 24 siswa. Setelah itu dimasukkan dalam rumus di atas, maka diperoleh nilai aktivitas per indikator adalah :

Aktivitas siswa = 100 75% 24

18 x

Selanjutnya setelah semua indikator diperoleh persentase aktivitasnya barulah diperoleh rata-rata skor dan rata-rata prosentase aktivitas siswa.

(Sumber : Adaptasi Purwanto, 2008:12)

3.6 Urutan Pelaksanaan Penelitian 3.6.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti membuat rencana pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam siklus I, peneliti memberikan contoh-contoh soal mengenai operasi hitung bilangan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dengan metode kerja kelompok, dengan langkah-langkah:

1. Peneliti mengawali pembelajaran dengan menentukan kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakanmetode kerja kelompok.

2. Peneliti menentukan materi pokok yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan, dengan materi pokok oprasi hitung bilangan bulat yaitu perkalian bilangan bulat positif


(18)

dengan bilangan bulat positif; perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif; dan gabungan perkalian antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

3. Membuat rencana pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok yang akan dilakukan.

4. Mempersiapkan media yang dibutuhkan untuk memperlancar jalannya pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok yaitu tabel perkalian berwarna dan balok kuisioner.

5. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok.

6. Peneliti melakukan evaluasi belajar setelah proses pembelajaran selesai dilakukan untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

7. Peneliti dan observer merefleksikan hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. 8. Setelah direfleksikan aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus I, dapat diketahui

kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti. Pada saat awal guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, kemudian tiap-tiap kelompok diminta untuk memperhatikan contoh-contoh soal tentang operasi hitung bilangan yang ditunjukkan oleh guru di depan kelas.


(19)

c. Observasi

Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu yang kita amati. Observasi digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa diamati dengan cara jumlah siswa yang terlihat aktif selama proses pembelajaranpada lembar observasi.

d. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas siswa dan hasil kerja siswa berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan refleksi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis aktivitas siswa meliputi seluruh aktifitas siswa secara aktif yang terjadi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sampai dengan selesai. Kemudian hasil dari análisisdigunakan untuk mengadakan perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

3.6.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Siklus II ini dilakukan sebagai usaha untuk melihat peningkatan hasil belajar yang siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok. Hasil belajar pada siklus II ini diharapkan lebih baik dibandingkan pada siklus I.

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti membuat rencana pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam siklus II, peneliti mengajak siswa untuk membentuk kelompok di dalam kelas,


(20)

dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa, kemudian guru melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah :

1. Pertama diawali dengan melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok.

2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk mendukung proses pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok agar siswa lebih memahami materi yang akan dan telah disampaikan.

3. Peneliti memberikan lembar kerja kelompok kepada siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas dalam kerja kelompok, yaitu Sifat Asosiatif Pada Perkalian. 4. Peneliti mengajak siswa untuk mendiskusikan lembar kerja yang telah dibagikan

untuk dikerjakan secara kelompok, kemudian dijelaskan oleh masing-masing kelompok.

5. Peneliti memberikan kuis berupa pertanyaan kepada tiap kelompok untuk dikerjakan secara mandiri dalam kelompok.

6. Peneliti dan observer merefleksikan hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. 7. Setelah direfleksikan aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus II, dapat diketahui hasil belajar siswa pada siklus II untuk proses siklus selanjutnya apabila hasil yang diharapkan pada siklus II sudah tercapai, maka berhenti pada siklus II.


(21)

Tindakan ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti. Pada siklus II ini guru mengajak siswa untuk memperhatikan penjelasan guru dan contoh-contoh soal yang diberikan, untuk kemudian siswa mencoba mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan ke dalam buku dan bertanya kepada guru apabila ada hal yang belum jelas.

c. Observasi

Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu yang kita amati. Observasi digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa diamati dengan cara membubuhkan tanda ceklist pada lembar observasi.

d. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas siswa dan hasil kerja siswa berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan refleksi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis aktivitas siswa meliputi seluruh aktifitas siswa secara aktif yang terjadi dalam dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sampai dengan selesai. Kemudian hasil dari análisisdigunakan untuk mengadakan perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Dari hasil siklus II, ternyata hasil belajar siswa telah mencapai hasil yang diharapkan, sehingga proses penelitian berhenti sampai pada siklus II.


(22)

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa pada setiap siklusnya. Untuk peningkatan aktivitas siswa didapat dari persentase hasil observasi terfokus, peneliti menargetkan aktivitas siswa berhasil jika telah mendapatkan predikat sangat tinggi atau > 80% dari kriteria keberhasilan yang digunakan (Aqip (2009: 41). Sedangkan untuk peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari ketercapaian KKM yaitu ≥70,00 baik secara klasikal maupun individual serta peningkatan rata-rata nilai siswa secara klasikal siswa di setiap siklusnya. Peneliti menargetkan dalam penelitian dinyatakan berhasil apabila >75% dari total jumlah siswa telah lulus KKM. Hal ini sesuai dengan rentang ketuntasan (Arikunto, 1993: 250) bahwa tingkat penguasaan yang dicapai jika menggunakan prinsip belajar tuntas yaitu sekurang-kurangnya menguasai >75%, atau jika < 75% maka tergolong belum tuntas.


(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Digulirkannya PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan merupakan alat untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan pada Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud dalamn PP tersebut meliputi 8 aspek (Bab II Pasal 2 ayat 1) yang salah satunya adalah standar proses. Standar proses berisi tentang bagaimana seharusnya proses pendidikan berlangsung. Standar proses ini diharapkan menjadi pedoman bagi guru dalam pengelolaan pembelajaran.

Dalam penjelasan pada pasal 21 ayat 1 sebagai berikut: “Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budayamembaca dan menulis”. Implikasi dari kedua tersebut adalah pelaksanaan proses pembelajaran harus mengarahkan pada materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian pada upaya pembudayaan membaca dan menulis yang bermuara pada keaktifan siswa, sebagai subjek belajar.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyatakan pada masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.


(24)

Sehubungan dengan pembelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur terlihat bahwa mayoritas hasil belajar siswa masih rendah. Selama guru masih menggunakan metode konvensional dengan cara ceramah saja di depan kelas, maka siswa akan merasa bosan dan malas untuk belajar. Selain itu guru juga tidak pernah menggunakan media balok quisioner dalam pembelajaran. Mengingat seluruh guru juga tidak tahu cara menggunakan alat peraga yang cocok untuk pembelajaran. Hal ini didukung oleh sarana dan prasarana yang sangat terbatas, akibatnya guru malas menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah.

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar. Berdasarkan pengamatan awal, bahwa rendahnya hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur tersebut disebabkan oleh berbagai hal antara lain:

1. Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah 2. Cara mengajar guru masih bersifat konvensional

3. Terbatasnya penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran 4. Guru kurang menguasai metode pembelajaran

5. Siswa kurang diberi kesempatan melakukan aktivitas dalam belajar

6. Jarangnya pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok di dalam kelas sehingga siswa masih banyak yang belum berani untuk mengemukakan pendapatnya dalam kerja kelompok.

Sagala dalam Abimanyu (2008:7,3) mengemukakan bahwa metode kerja kelompok adalah cara pembelajaran dimana siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri untuk mempelajari materi pelajaran telah ditetapkan untuk diselesaikan secara bersama-sama.


(25)

Tujuan penggunaan metode kerja kelompok adalah untuk: 1) memecahkan masalah pembelajaran melalui kerja kelompok; 2) mengembangkan kemampuan bekerja sama di dalam kelompok.

Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan metode kerja kelompok karena beberapa alasan kuat yaitu :

1. Dapat mengembangkan perilaku gotong royong dan demokratis 2. Memacu siswa untuk aktif belajar

3. Tidak membosankan siswa dalam melakukan kegiatan belajar, karena belajar siswa dilakukan di luar kelas bahkan di luar sekolah yang bervariasi antara lain : observasi, wawancara, mencari buku referensi di perpustakaan umum.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka metode kerja kelompok perlu digunakan dalam proses pembelajaran Matematika.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas perlu diidentifikasi permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut.


(26)

1. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur karena dalam kegiatan pembelajaran guru masih didominasi oleh metode konvensional yaitu ceramah .

2. Rendahnya aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Metro Timur dalam pembelajaran karna guru belum menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

1.3Perumusan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dibatasi pada masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ?

2. Bagaimanakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 ?

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013dengan metode kerja kelompok. 2. Meningkatkanhasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV di SD

Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan metode kerja kelompok. 1.5Manfaat Penelitian


(27)

1. Bagi siswa :

a) Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Matematika dalam hal ini materi tentang Mengenal Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan;

b) Meningkatkan keberanian siswa dalam untuk mengemukakan pendapatnya saat pembelajaran berlangsung; dan

c) Memberi motivasi terhadap siswa untuk selalu meningkatkan belajarnya; 2. Bagi Guru :

a) Agar Guru lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan alat peraga yang ada di sekolah;

b) Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam proses belajar mengajar; dan

c) Meningkatkan kemampuan profesional guru dalam bentuk karya ilmiah; 3. Bagi Sekolah :

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran Matematika sehingga apa yang menjadi visi dan misi sekolah dapat tercapai.

4. Bagi Penulis

Menambah ilmu pengetahuan bagi penulis tentang cara mengajar yang menarik bagi siswa dan penulisan karya ilmiah sehingga dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran yang nantinya akan dilakukan oleh penulis dalam praktek di sekolah.


(28)

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan tindakan dari siklus I hingga siklus II dan berdasarkan seluruh pembahasan serta hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan metode pembelajaran kerja kelompok pada pembelajaran matematika siswa kelas IVB SDN 4 Metro Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Secara khusus, kesimpulan pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut.

5.1.1 Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkanhasilobservasiinstrumenaktivitassiswadalampembelajaranmatematikaden ganmenggunakanmetodepembelajarankerjakelompokpadasiklus Idiperoleh rata-rata sebesar 74, 17% sedangkanpadasiklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 84,17% jika di hitungdarisiklus I hinggasiklus II peningkatan yang terjadiadalahsebesar 10%.

5.1.2 Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik dari peningkatan presentase ketuntasan secara klasikal dan individual maupun nilai rata-rata pada setiap siklusnya. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh persentase rata-rata sebesar 68,75% sedangkan pada siklus II sebesar 91,66% untuk ketuntasan belajar terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus I diperoleh sebesar 69, 81 dan pada siklus II diperoleh sebesar 77,19 terjadi peningkatan untuk nilai rata-rata sebesar 7,38.


(30)

5.2 Saran dan Rekomendasi

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penggunaan metode pembelajaran kerja kelompok ternyata mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka peneliti menyarankan beberapa hal kepada beberapapihak antara lain sebagai berikut.

1. Guru hendaknya sering menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, khususnya metode kerja kelompok dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pelajaran Matematika.

2. Metode kerja kelompok ini juga bisa digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran yang lain, seperti IPA yang memiliki karakteristik yang sama.

3. Penggunaan metode kerja kelompok hendaknya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang dapat diandalkan.


(31)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(Skripsi)

Oleh Meri Yuliana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(32)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh MeriYuliana

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(33)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(34)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Persentase Rata-rata AktivitasSiswa ... 62 4.2 Persentase kinerja guru... 64 4.3 PersentaseKetuntasanBelajarSiswa ... 66


(35)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GRAFIK ...xiii DAFTAR GAMBAR ...xiv DAFTAR LAMPIRAN ...xv BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah ... 1 1.2IdentifikasiMasalah... 4 1.4 PerumusanMasalah ... 4 1.5 TujuanPenelitian ... 4 1.6 ManfaatPenelitian ... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 PengertianBelajar... 7 2.2 PengertianPembelajaran... 8 2.3Hasil Belajar... 9 2.4 MetodeKerjaKelompok... 10 2.5 PembelajaranMatematika di SD ... 14 2.6 HipotesisTindakan ... 16 BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian yang Digunakan... 17 3.2 AlurPenelitian ... 17 3.3 Tempat, WaktudanSubjekPenelitian... 20 3.4 TeknikPengumpulan Data... 21 3.5 TeknikAnalisis Data... 22


(36)

3.6 UrutanPelaksanaanPenelitian... 24 3.7 Indikator Keberhasilan... 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 .HasilPenelitian ... 30 4.2 Pembahasan... 60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 67 B. SarandanRekomendasi ... 68 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN


(37)

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu. 2008. Strategi Pembelajaran. Dirjen Dikti Departemen Diknas. Jakarta.

Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Adjie. 2006. Teori Matematika Modern.www.wilkemedia.org. (waktu akses: 18

Desember 2012)

Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. PT. Bina Aksara. Jakarta.

Djamarah, Syaiful B dan A. Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik. Oemar. 1982. Media Pendidikan. Alumni. Bandung.

Hamalik. Oemar. 1992. Belajar dan Pembelajaran. Dirjen Dikti Departemen Diknas. Jakarta.

Hudoyo. 1988. Strategi dan Metode Belajar Matematika. www.wilkemedia.com.

(waktu akses: 18 Desember 2012).

Lapono, dkk. 2008. Proses Pembelajaran.Rineka Cipta. Jakarta.

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD Edisi Ke-III. Universitas Terbuka. Jakarta.

PP No. 19. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Permendiknas No. 22. 2006. Standar Isi. Departemen Diknas. Jakarta.

Purwanto, 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Grafika. Bandung

Rahadi, Aristo. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Unika. Jakarta.


(38)

2 Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Alfabeta. Bandung.

Subroto. Suryo. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta. Wardhani, IGK. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka. Jakarta.

Winkel, WS. 1986. Psikologi Pengajaran. Penerbit Gramedia. Jakarta. . 2004. Psikologi Pengajaran. Penerbit Gramedia. Jakarta.


(39)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 JadwalPelaksanaanPenelitianTindakanKelas ... 31 4.2 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 1... 38 4.3 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 2... 39 4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I... 41 4.5 Hasil Observasi kinerja guru siklus I... 42 4.6DaftarNilaiHasilTesSiklus I... 44 4.7 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1... 53 4.8 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 2... 54 4.9 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II... 55 4.10 Hasil Observasi kinerja guru siklus II... 56 4.11 DaftarNilaiHasilTesSiklus II ... 58 4.12 PersentaseAktivitasSiswaSiklus I dan II... 61 4.13 PersentaseKinerja Guru Siklus I dan II... 63 4.14 RekapitulasiNilaiTesSiklus I dan II ... 65


(40)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(Skripsi)

Oleh Meri Yuliana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(41)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Meri Yuliana

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil refleksi dan observasi awal pada pembelajaran Matematika di SDN 4 Metro Timur yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus mencakup dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB yang berjumlah 24 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari analisis peningkatan aktivitas dan hasi belajar. Aktivitas belajar siswa pada siklus pada siklus I diperoleh rata sebesar 74,17% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 84,17% terjadi peningkatan sebesar 10%. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 68,81% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 91,66 terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkan untuk nilai rata-ratanya diperoleh pada siklus I sebesar 69,81 meningkat sebesar 7,38 pada siklus II yang medapatkan nilai rata-rata sebesar 77,19.

Berdasarkan hasil analisis data, disarankan pada guru mata pelajaran Matematika hendaknya sering menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.


(42)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Meri Yuliana

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(43)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nama Mahasiswa : Meri Yuliana

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013099017

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,

Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd

NIP 19510507 198103 1 002

Pembimbing

Drs. Sarengat, M. Pd.

NIP 19580608 198403 1 003


(44)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Sarengat, M. Pd.

Penguji Utama : Dr. Hi. Darsono, M. Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si.

NIP 19600315 198503 1 003


(45)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Meri Yuliana NPM : 1013099017

Program Studi : S-1 PGSD Dalam Jabatan Jurusan : Ilmu Pendidikan.

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Judul : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Metode Kerja Kelompok Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian tindakan kelas ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau dipergunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari terjadi kesalahan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Metro, 17 Desember 2012 Meri Yuliana


(46)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Metro Propinsi Lampung pada tanggal 05 Mei 1985. Sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan bapak M. Jono. dan Ibu Junainah.

Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan pada tahun 1997 di SD Negeri 1 Metro (sekarang SD Negeri 1 Metro Pusat). Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan penulis pada tahun 2000 di SMP Negeri 3 Metro. Lalu Penulis melanjutkan Sekolah Menengah Umum (SMU) diselesaikan pada tahun 2003 di SMU Negeri 3 Metro. Selanjutnya menempuh pendidikan Diploma II (D-II) di STIT Agus Salim Metro jurusan PGSD/MI lulus tahun 2008. Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa dalam jabatan jurusan Ilmu Pendidikan S 1 PGSD FKIP Universitas Lampung.

Penulis sejak tahun 2009 penulis tercatat sebagai Guru Honorer yang bertugas di SD Negeri 4 Metro Timur hingga saat ini, sehingga penulis memutuskan untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut untuk menyelesaikan studi Strata 1 (S-1).


(47)

MOTTO

“Sebaik-baik Manusia adalah yang Bertaqwa kepada

Allah SWT dan Sebaik-baik manusia adalah Ia yang


(48)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Suami dan rekan-rekanku


(49)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kerja Kelompok Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat terselesaikan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti banyak menerima bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M. S., selaku Rektor Universitas Lampung beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang penulis perlukan.

2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang peneiti perlukan. 3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pendidikan FKIP Unila yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini.


(50)

4. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD dan sekaligus sebagai Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini.

5. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti selama pelaksanaan PTK sampai menyelesaikan laporan.

6. Ibu Hj. Kuswinarti, S. Pd. I., selaku Kepala SD Negeri 4 Metro Timur yang telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. 7. Bapak Adi Ardiansyah, S. Pd, selaku teman sejawat yang telah memberikan

bantuan, kritikan, dan saran serta kerja samanya.

8. Seluruh guru dan staf SD Negeri 4 Metro Timur yang telah bekerja sama dengan peneliti demi terlaksananya penelitian tindakan kelas.

9. Segenap pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu terlaksananya penelitian tindakan kelas.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan pada peneliti mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Metro, 17 Desember 2012 Meri Yuliana

NPM 1013099017


(51)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.4 Perumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar ... 7

2.2 Pengertian Pembelajaran... 8

2.3 Hasil Belajar... 9

2.4 Metode Kerja Kelompok... 10

2.5 Pembelajaran Matematika di SD... 14

2.6 Hipotesis Tindakan... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 17

3.2 Alur Penelitian ... 17

3.3 Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian... 20 iii


(52)

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 21

3.5 Teknik Analisis Data... 22

3.6 Urutan Pelaksanaan Penelitian... 24

3.7 Indikator Keberhasilan... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 . Hasil Penelitian ... 30

4.2 Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Saran dan Rekomendasi ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN


(53)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas... 31

4.2 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 ... 38

4.3 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 2 ... 39

4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I ... 41

4.5 Hasil Observasi kinerja guru siklus I ... 42

4.6 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus I... 44

4.7 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1... 53

4.8 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 2... 54

4.9 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II ... 55

4.10 Hasil Observasi kinerja guru siklus II ... 56

4.11 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus II... 58

4.12 Persentase Aktivitas Siswa Siklus I dan II... 61

4.13 Persentase Kinerja Guru Siklus I dan II... 63

4.14 Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I dan II ... 65


(54)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa... 62 4.2 Persentase kinerja guru... 64 4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ... 66


(55)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 18


(56)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Izin Penelitian dari FKIP Unila ... 72

2. Surat Keterangan Penelitian dari SD ... 73

3. Surat Pernyataan Teman Sejawat... 74

4. Pemetaan SK dan KD ... 75

5. Silabus... 76

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 77

7. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II... 84

8. Hasil Nilai Tes Siswa... 91

9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 92

10.Lembar Observasi Kinerja Guru ... 100

11.Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian... 104


(57)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kerja Kelompok MataPelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat terselesaikan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti banyak menerima bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M. S., selaku Rektor Universitas Lampung beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang penulis perlukan.

2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta jajarannya yang telah memfasilitasi semua urusan yang peneiti perlukan.

3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Unila yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini. 4. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD dan sekaligus sebagai

Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan berbagai urusan dalam penyusunan PTK ini.

5. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti selama pelaksanaan PTK sampai menyelesaikan laporan.


(58)

6. Ibu Hj. Kuswinarti, S. Pd. I., selaku Kepala SDNegeri4 Metro Timur yang telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

7. Bapak Adi Ardiansyah, S. Pd, selaku teman sejawat yang telah memberikan bantuan, kritikan, dan saran serta kerja samanya.

8. Seluruh guru dan staf SDNegeri4 Metro Timur yang telah bekerja sama dengan peneliti demi terlaksananya penelitian tindakan kelas.

9. Segenap pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu terlaksananya penelitian tindakan kelas.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan pada peneliti mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Metro, 17 Desember 2012 Meri Yuliana

NPM 1013099017


(59)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK

MATAPELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama Mahasiswa : MeriYuliana

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013099017

Program Studi : S1 PGSDDalam Jabatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,

Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd NIP 19510507 198103 1 002

Pembimbing

Drs. Sarengat, M. Pd. NIP19580608 198403 1 003


(60)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Sarengat, M. Pd.

Penguji Utama : Dr. Hi. Darsono, M. Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si. NIP 19600315 198503 1 003


(61)

MOTTO

“Sebaik-baikManusiaadalah yang Bertaqwakepada Allah SWT danSebaik-baikmanusiaadalahIa yang bisa member


(62)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MeriYuliana

NPM : 1013099017

Program Studi : S-1 PGSD DalamJabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan.

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Judul : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Metode Kerja Kelompok MataPelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian tindakan kelasini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau dipergunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari terjadi kesalahan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Metro, 17 Desember2012 MeriYuliana


(63)

RIWAYAT HIDUP

Penulisdilahirkan di Kota Metro Propinsi Lampung padatanggal 05 Mei 1985. Sebagaianakkeduadari lima bersaudaradaripasanganbapak M. Jono. danIbuJunainah.

PenulismenempuhpendidikanSekolahDasar (SD) diselesaikanpadatahun 1997 di SD Negeri 1 Metro (sekarang SD Negeri 1 Metro Pusat). SekolahMenengahPertama (SMP)

diselesaikanpenulispadatahun 2000 di SMP Negeri 3 Metro.

LaluPenulismelanjutkanSekolahMenengahUmum (SMU) diselesaikanpadatahun 2003 di SMU Negeri 3 Metro. Selanjutnyamenempuhpendidikan Diploma II (D-II) di STIT AgusSalim Metro

jurusan PGSD/MI lulus tahun 2008. Padatahun 2010

penulisterdaftarsebagaimahasiswadalamjabatanjurusanIlmuPendidikan S 1 PGSD FKIP Universitas Lampung.

Penulissejaktahun 2009 penulistercatatsebagai Guru Honorer yang bertugas di SD Negeri 4 Metro Timurhinggasaatini, sehinggapenulismemutuskanuntukmengadakanpenelitian di sekolahtersebutuntukmenyelesaikanstudi Strata 1 (S-1).


(1)

6. Ibu Hj. Kuswinarti, S. Pd. I., selaku Kepala SDNegeri4 Metro Timur yang telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

7. Bapak Adi Ardiansyah, S. Pd, selaku teman sejawat yang telah memberikan bantuan, kritikan, dan saran serta kerja samanya.

8. Seluruh guru dan staf SDNegeri4 Metro Timur yang telah bekerja sama dengan peneliti demi terlaksananya penelitian tindakan kelas.

9. Segenap pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu terlaksananya penelitian tindakan kelas.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan pada peneliti mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Metro, 17 Desember 2012

Meri Yuliana NPM 1013099017


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK

MATAPELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nama Mahasiswa : MeriYuliana

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013099017

Program Studi : S1 PGSDDalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,

Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd NIP 19510507 198103 1 002

Pembimbing

Drs. Sarengat, M. Pd. NIP19580608 198403 1 003


(3)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Sarengat, M. Pd.

Penguji Utama : Dr. Hi. Darsono, M. Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si. NIP 19600315 198503 1 003


(4)

MOTTO

“Sebaik-baikManusiaadalah yang Bertaqwakepada Allah SWT danSebaik-baikmanusiaadalahIa yang bisa member


(5)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MeriYuliana

NPM : 1013099017

Program Studi : S-1 PGSD DalamJabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan.

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Judul : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kerja Kelompok MataPelajaran Matematika Kelas IV SDN 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian tindakan kelasini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau dipergunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari terjadi kesalahan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Metro, 17 Desember2012 MeriYuliana


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulisdilahirkan di Kota Metro Propinsi Lampung padatanggal 05 Mei 1985. Sebagaianakkeduadari lima bersaudaradaripasanganbapak M. Jono. danIbuJunainah.

PenulismenempuhpendidikanSekolahDasar (SD) diselesaikanpadatahun 1997 di SD Negeri 1 Metro (sekarang SD Negeri 1 Metro Pusat). SekolahMenengahPertama (SMP)

diselesaikanpenulispadatahun 2000 di SMP Negeri 3 Metro.

LaluPenulismelanjutkanSekolahMenengahUmum (SMU) diselesaikanpadatahun 2003 di SMU Negeri 3 Metro. Selanjutnyamenempuhpendidikan Diploma II (D-II) di STIT AgusSalim Metro

jurusan PGSD/MI lulus tahun 2008. Padatahun 2010

penulisterdaftarsebagaimahasiswadalamjabatanjurusanIlmuPendidikan S 1 PGSD FKIP Universitas Lampung.

Penulissejaktahun 2009 penulistercatatsebagai Guru Honorer yang bertugas di SD Negeri 4 Metro Timurhinggasaatini, sehinggapenulismemutuskanuntukmengadakanpenelitian di sekolahtersebutuntukmenyelesaikanstudi Strata 1 (S-1).


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 33 62

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

6 29 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 63

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BUMIRATU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 10 114

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX.2 SEMESTER GENAP SMP PGRI BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 62

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA KELAS I B SDN 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU HURUF DAN ANGKA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN 4 AMBARAWA PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 20 89