SEJARAH PARIWISATA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA DI KELURAHAN TUK-TUK, KECAMATAN SIMANINDO, KABUPATEN SAMOSIR.

Sejarah Pariwisata dan Dampaknya terhadap
Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk,
Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Oleh:
Saut M.Samosir
NIM:308121140

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAIIAN

Skripsi Oleh Saut M Samosir, NIM 308121140
Telah Dipertahankan Didepan Tim Penguii Pada

Tanggal16 Jah20t2

Tim Penguji

1.

Ilr. Hidavat. M.Si
Dosen Pembimbing SkriPsi

Dra. Lukitaninssih. M.Hum
Dosen Penguji
Drs. Yushar Tan i une. JvI.Si
Dosen Penguii

Dra.I{afnita Lubis. M.Si
Dosen Penguji

Disetujui Dan Disahkan Pada Tanggal 16 Juli 2012
Panitia Ujian


Kefua Jurusan

Dekan

Fakultas llmu

Sosial

PenafrtranSejarah

\i\^-V-^,t;
Drs. Restu. MS
MP.19610719 198703

Dra.L$kitaninesih. M.I{um

I 001

NrP.r961060119S601 2 001


LSMBAR PENGESAITAN

Skripsi Yang Diajukan OIeh : Saut M Samosir, Ninn: 3CI8121L48
Pendidikan Sejarah Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk

Diuji Dalam Mempert*hanknn Skripsi

JuIi 2012

Disetujui:

Ketua Jurusan

Dra. Lukifani+ssih. ll{.Ifum
NIP. 19610601 198601 200 r

NrP. 196208061990031002

ABSTRAK


Saut M Samosir, Nim 308121140, Sejarah Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap
Perubahan Sosial Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten
Samosir. LaporanSkripsi Program StudiPendidikan Sejarah FakultasIlmu Sosial, Universitas
Negeri Medan. Dibawah bimbingan Dr.Hidayat,M.Si
Penelitianinibertujuan:(1) Untuk mengetahui perkembangan sejarah Pariwisata di
kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir (2) untuk mengungkap
faktor-faktor yang mendorong perkembangan pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan
Simanindo, Kabupaten Samosir (3) untuk mengetahui dampak perkembangan pariwisata
tersebut terhadap perubahan sosial.
Dari Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu (1) Sebagai
bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk mendorong
Perkembangan Kemajuan pariwisata di kelurahan Tuk-Tuk, (2) Menambah pengetahuan
Informasi tentang Pariwisata bagi penduduk yang setempat yang sama sekali tidak
mengetahui sebelumnya Sejarah Pariwisata dan dampaknya terhadap perubahan sosial
Budaya di kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, (3) Sebagai
bahan lembaga Pendidikan bagi sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Simanindo,
Khusunya bagi SMK Pariwisata yang ada di Kelurahan Tuk-Tuk.
Data penelitian yang diperoleh ini dengan menggunakan jenis penelitian deskripitfkualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan
melakukan wawancara dengan beberapa informan
(field research) dan penelitian

kepustakaan (Library research).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) Sejarah pariwisata telah dimulai di
Kelurahan Tuk-Tuk pada bulan Juni 1975 yang ditandai dengan diresmikannya daerah ini
menjadi daerah Pariwisata oleh bupati Kabupaten Tapanuli Utara. (2) Perkembangan
pariwisata di kelurahan Tuk-Tuk tidak bisa terlepas Faktor External dan Internal yang turut
serta mendukung perkembangan tersebut, Contoh Faktor Internal adalah daerah Tuk-Tuk itu
sendiri yang memiliki pesona keindahan alam dan Hotel-Hotel yang ada di sana dan Faktor
External misalnya adalah Promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah serta Para
pemandu wisata yang bekerja disana, (3) Pariwisata sangat besar pengaruhnya terhadap
perubahan sosial-budaya di Kelurahan Tuk-Tuk mengingat telah banyaknya kebiasaankebiasaan asli yang telah hilang dan digantikan dengan budaya-budaya baru dari luar yang
dibawakan oleh wisatawan-wisatawan luar negri. (4) Pariwisata juga turut membawa
perubaha-perubahan besar lainnya disana seperti sarana dan prasarana, yang awalnya
memang hanya sebagai kebutuhan pariwisata, namun seiring dengan perkembangan zaman,
kebutuhan itu bukan lagi hanya untuk mereka saja, melainkan sudah menjadi kebutuhan
semua penduduk disana, selain itu perubahan dalam bidang ekonomi juga sangat jelas terasa
disana mengingat banyaknya anak dari penduduk setempat yang telah memiliki profesi yang
berbeda dengan orang tuanya. yang dulunya profesi orang tua disana hanya bertani saja
yang terjadi secara turun-temurun pelan-pelan berubah dan terjadi divertifikasi tanaman i di
bidang pertanian disana.


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Bunda Maria atas segala
anugerah dan kasih setianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul” Sejarah
Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial Budaya

di kelurahan Tuk-Tuk,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir yang bertujuan untuk melengkapi syarat untuk
mempeoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
segala masukan, baik berupa kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang..
Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mengalami kesulitan mengingat
keterbatasan pengetahuan dan penulis. Penulis banyak meneriman bimbingan dari Bapak/Ibu
Dosen, Keluarga, rekan-rekan mahasiswa dan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan trimakasih kepada:
1. Ayahanda Alm A.Samosir dan Ibunda tercinta B.Sianipar yang telah membesarkan,
mendidik dan memberikan dorongan selama pengerjaan skrpsi ini.
2. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor universitas negri Medan

3. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Drs. Restu, M.S
4. Ibu Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dra.Lukitaningsih,M.Si, sekaligus sebagai
dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
selama masa perkuliahan.
5. Bapak Dr.Hidayat.Ms selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
membantu, membimbing dan mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs Yushar Tanjung, M.Si, Ibu Dra.Hafnita Lubis, M.Si, selaku dosen penguji
atas saran dan masukannya dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Staf pengajar/dosen sejarah yang telah memberikan pengetahuannya kepada
penulis selama perkuliahan.
8. Staf dan pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah dan FIS UNIMED yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Buat Kaka-kaka dan adek-adek tersayang: Ka Dewi Fitri Samosir, Jelita Samosir,
Veronika Samosir, Adek Febry Samosir dan Meristin Samosir, Trimakasih atas doa
dan dukungannya kaka dan adek-adek.
10. Bapak Kepala Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Dan Pengembangan
Ir.Tumpal Sinaga beserta staff yang telah memberi izin rekomendasi penelitian.
11. Bapak Kepala Dinas Parawisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Kamintar
Sinaga


dan Kepala Bagian Pemasaran

Bapak J.Sitanggang yang memberi izin

rekomendasi penelitian.
12. Bapak Camat Kecamatan Simanindo Viktor Sidabutar yang memberi izin
rekomendasi Penelitian.
13. Bapak Antonius Siregar Selaku Lurah Kelurahan Tuk-Tuk sekaligus pemilik Hotel
Anju yang telah memberikan izin rekomendasi penelitian dan telah bersedia
diwawancarai.
14. Kaka Diana Pandiangan selaku staff Badan Statistik Samosir yang telah memberika
soft copy buku.
15. Abang Henry Manik, Bloomroomy Siallagan, Posben Samosir yang telah bersedia
dan selalu tersenyum diwawancarai.
16. Bapak Esron Samosir, Posman Sidabutar, Lekjon Samosir, Gomuk Samosir, Albinus
Samosir, Antonius Silalahi, Mokay Siallagan yang telah bersedia diwawancarai.

17. Colin Poul dan Marten Funk yang bersedia diwawancarai, Thaks So much Dude
about your information and your purpose for visit to Samosir Island.

18. Rekan-rekan satu koordinasi UK-KMK Santo Martinus Unimed yang telah
memberikan dorongan dan semangat buat penulis dalam menyusun skripsi ini.
19. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2008, teman satu PPL SMA Negri 2 Pematang
Siantar (Werdi, Kultura, Fernando, Adolf, Pedro, Novita, Pebry, Ida), teman-teman
satu kost trimakasih atas dukungan doanya dan kebersamaan yang ada
20. Rekan-rekan satu komunitas keluarga semangat yang selalu memberikan doa dan
dukungannya, Special one Dewi Rina Butar-Butar yang bersedia menemani saya
dalam keadaan bersuka dan duka dan yang selalu memberikan motivasi dan
dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
21. Rekan-rekan satu Dosen PS( Edella, Rasita, Betty, Sandro, Jhonatan, Era magdalena,
Dian, Dedi, Heppy) semangat selalu teman-teman, tetap berjuang teman-teman
22. Semua pihak yang mendukung, memotivasi penulis dan menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semua karena dukungan dan doadoanya.

Medan,

Juli 2012

Saut.M.Samosir
NIM.308121140


DAFTAR ISI

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH .............................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................. 3
1.3. Pembatasan Masalah .................................................................... 3
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.5. Tinjauan Penelitian ...................................................................... 4
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB. II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Konseptual ................................................................... 5
2.2. Kerangka berpikir ........................................................................ 10
2.3. Hipotesa ....................................................................................... 11

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ......................................................................... 12
3.2. Lokasi Penelitia............................................................................. 12
3.3. Populasi dan Sampel..................................................................... 12
3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 13
3.5. Teknik Pengumpul Data............................................................... 13
3.6. Alat Analisis Data ....................................................................... 13

BAB. IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian............................................................21
4.1.1. Sejarah terbentuknya Kabupaten Samosir..................................21

4.1.2 Gambaran Umum Daerah Samosir ............................................................. 28
4.1.2.1).Letak Geografis Samosir ....................................................................28
4.1.2.2).Keadaan Iklim Samosir ......................................................................31
4.1.2.3. Wilayah Administrasi .........................................................................32
4.1.2.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah......................................................... 32
4.1.2.5. Pegawai Negeri Sipil ...........................................................................32
4.1.2.6. Pegawai Negeri Sipil ...........................................................................37
4.1.2.7. Penduduk............................................................................................. 37
4.1.2.8. Ketenagakerjaan ................................................................................ 38
4.1.2.9. Pendidikan .......................................................................................... 41
4.1.2.10. Kesehatan dan Keluarga Berencana................................................. 43
4.1.2.11. Sosial Lainnya................................................................................... 43
4.2. Gambaran umum daerah Tuk-Tuk........................................................................... 45
4.2.1. Kondisi geografis Tuk-Tuk ...................................................................................... 45
4.2.1.1. Letak Geografis .............................................................................................. 45

4.2.2. Kondisi Demografi ....................................................................................... 47
4.2.2.1. Keadaan Penduduk .............................................................................47
4.2.2.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian..................... 47
4.2.2.3. Komposisi penduduk berdasarkan Tingkat pendidikan .................. 49
4.2.2.4. Komposisi penduduk berdasarkan Agama ........................................ 50
4.2.3. Sejarah Singkat Kelurahan Tuk-Tuk menjadi daerah pariwisata .............51

4.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Pariwisata..............58
4.4. Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Sosial-Budaya.................59
4.5. Dampak yang ditimbulkan Pariwisata .......................................................67
4.5.1. Bidang Mata pencaharian......................................................................67
4.5.2. Bidang Kesenian.....................................................................................68
4.5.3. Bidang Bahasa........................................................................................69
4.5.4. Bidang Organisasi sosial........................................................................70

BAB. V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan.......................................................................................................72
B. Saran.................................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Wawancara
Daftar riwayat Informan
Lampiran

Daftar Tabel dan Gambar/Grafik
A. Daftar Tabel
Tabel 1.1...............................................................................................29
Tabel 1.2...............................................................................................30
Tabel 1.3...............................................................................................35
Tabel 1.4...............................................................................................39
Tabel 1.5...............................................................................................44
Tabel 2.1...............................................................................................45
Tabel 2.2...............................................................................................47
Tabel 2.3...............................................................................................48
Tabel 2.4...............................................................................................49
Tabel 2.5...............................................................................................51
B. Daftar Gambar/Grafik
Gambar 1.1..........................................................................................30
Gambar 1.2..........................................................................................31
Gambar 1.3..........................................................................................33
Gambar 1.4..........................................................................................34
Gambar 1.5..........................................................................................38
Gambar 1.6..........................................................................................40
Gambar 1.7..........................................................................................41
Gambar 1.8..........................................................................................59
Gambar 1.9..........................................................................................60
Gambar 1.10........................................................................................72

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang masalah
Kehidupan sosial manusia di kelurahan Tuk-Tuk Siadong tidaklah seperti yang
sebelumnya, tetapi sudah sangat beraneka ragam dan telah banyak yang berubah. Karena
keanekaragaman itu, dinamika perkembangan masyarakat semakin kompleks. Pada dasarnya
manusia memang sangat bergantung pada lingkungannya, dan karena itu kualitas manusia
pun sangat bergantung pada lingkungannya.
Lingkungan yang homogen seperti Tuk-Tuk, masyarakatnya sangat terikat dengan
sistem sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakat,sebelun era tahun 70- an, masyarakat
disana cukup enggan meninggalkan simboldan tradisi yang telah mendarah daging dari nenek
moyang sebelumnya, seperti penggunaan baju dari ulos pada upacara adat, hilangnya
kegiatan sosial marsiadapari, hilangnya budaya Dalihan Na Tolu serta hilangnya peran serta
ataupun pasukan pangulubalang dalam tradisi budaya batak dalam menyelesaikan suatu
masalah. Tetapi seiring dengan perkembangan daerah Tuk-Tuk menjadi daerah pariwisata
yang dimulai sejak tahun 1975 perubahan itu semakin jelas tampak dalam kehidupan
masyrakat disana,
Masyarakat Indonesia secara kultural adalah masyarakat majemuk dan di dalam
kemajemukan itu membutuhkan suatu mediainteraksi bagi setiap Kebudayaan, sehingga
tercipta suatu interaksi diatas kesadaran saling mempertahankan budaya masing-masing.
Pada tanggal 18 Desember 2003, Samosirresmi menjadi salah satu kabupaten
dariPropinsi Sumatra Utara. Wilayahnya sebagaimana wilayah Kabupaten lain juga
dikunjungi oleh para wisatawan, Kelurahan Tuk-Tuk Siadong ,sebagai bagian dari Kabupaten
Samosir memiliki potensi Pariwisata yang sangat terkenal dengan pemandanganpemandangan-nya yang indah yang mengakibatkan banyak-nya para wisatawan yang

berkunjung kesana, khusus-nya wisatawan mancanegara yang bisa membawa perubahan
sosian-budaya yang ada di Kabupaten Samosir umum-nya dan Kelurahan Tuk-Tuk
khususnya.
Sebelum diresmikannya Tuk-Tuk Siadong menjadi daerah Pariwisata yaitu
sebelumJuni 1975, Almarhum Bapak Ir.Mardame Sinaga yang menjabat sebagai Bupati
Tapanuli Utara pada masa itumelakukan kunjungan terhadap beberapa wilayah yang belum
pernah sama sekali dia kunjungi, sehingga dengan demikian maka Bapak bupati tadi pun
datang untuk mengunjungi daerah Samosir yang termasuk didalam nya daerah Tuk-Tuk
Siadong yang sekarang. Sehingga tepat pada bulan Juni 1975, dengan melihat beberapa
pertimbangan serta mengumpulkan para Camat yang ada di wilayah Samosir serta beberapa
warga yang memiliki modal usaha, maka pada saat itu juga resmilah wilayah Samosir itu
menjadi daerah pariwisata yang sangat pantas untuk di kunjungi oleh para wisatawan dengan
modal utama yaitu Sapta Pesona. Yang artinya adalah tujuh daya tarik/istilah yang bisa
dijadikan sebagai penarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Tetapi dari beberapa tempat yang telah ditentukan, yang paling menarik perhatian
para wisatawan adalah daerah Tuk-Tuk Siadong yang mereka anggap sebagai suatu tempat
yang sangat berpotensi untuk di kembangkan dan dipromosikan hingga ke luar negri
(mancanegara), sebelum di bangunnya berapa penginapan disana, wisatawan disana hanyalah
bisa melakukan perkemahan, dari perkemahan itu wisatawan bisa sekaligus menikmati
pemandangan yang sangat indah dan mandi dipinggiran Danau Toba. Wisatawan
beranggapan suasana di Samosir itu seolah olah bagai sebuah surga bumi terutama itu di
daerah Tuk-Tuk Siadong yang memang wilayahnya sangat dekat dengan pinggiran danau
tersebut.
Maka, karena melihat situasi itu tadilah yang semakin banyaknya wisatawan yang
berkemah disana, maka bagi para pemilik modal berlomba-lomba lah di Tuk-Tuk Siadong

ituuntuk membeli tanah disana dengan tujuan mendirikan beberapa penginapan dan restoran
yang dianggap sebagai kebutuhan para wisatawan.Dan memang terbukti, dengan didirikanya
fasilitas tersebut, maka wisatawan pun semakin bertambah jumlahnya.
Dengan keadaan yang sangat mendukung itu, kesadaran pemerintah pun untuk lebih
memperkenalkan Kabupaten Samosir hinggake mancanegarapun timbul. Maka dengan
dukungan dari Bapak Bupati itu tadi, satu tahun setelah diresmikannnya daerah Samosir,
khususnya daerah Tuk-Tuk Siadong sebagai daerah Pariwisata maka diangkatlah seorang
pemuda dari daerah Tuk-Tuk itu tadi yang bernamaAlmarhum Nelson Fugo Manurung untuk
pergi ke Belanda dengan membebani tugas untuk mempromosikan Samosir khususnya TukTuk Siadong untuk di kunjungi. Dengan promosi itu tadi maka mulailah para wisatawan
manca negara berdatangan ke wilayah Samosir khususnya Tuk-Tuk Siadong yang nantinya
akan membawa beberapa dampak terhadap penduduk setempat,khususnya perubahan dalam
bidang sosial budaya, bagi wisatawan asal Belanda, selain dari pada melihat keindahan dari
wilayah Samosir, Orang Belanda memiliki keinginan yang sangat mendasar yaitu untuk
melihat sarana prasarana peninggalan nenek-moyangdan tentunya penduduk disana menjadi
sangat banyak yang menikah dengan orang Belanda yang nantinya juga hal ini turut
membawa Perubahan terhadap Sosial-Budaya penduduk di sana.
Dari penjabaran dan latar belakang dan fakta inilah ketertarikan peneliti untuk
mengetahui Sejarah Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perubahan

Sosial-Budaya di

Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

1.2.Identifikasi Masalah
Bila dilihat dari latar belakang yang telah di uraikan maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah:

a. Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata diKelurahan Tuk-Tuk Siadong,
Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir Tahun 1975-2010?
b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata di Kelurahan TukTuk Siadong, Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir?
c. Bagaimana Dampak

Pariwisata terhadap Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan

Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?
d. Aspek Sosial-Budaya apa saja yang di pengaruhi Perkembangan Sejarah Pariwisata
di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?
e. Bagaimana dampak pariwisata terhadap perkembangan industri jasa?
f. Apa dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut?
g. Apa dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut
1.3. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, Peneliti melakukan Pembatasan masalah
,yaitu “ Sejarah Pariwisata dan Dampaknya terhadap Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan
Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir” yang cakupannya : Mata Pencaharian,
Kesenian, Bahasa, Teknologi dan Peralatan Hidup dan Sistim Kemasyarakatan dan
Organisasi Sosial Sejak 1975-2010?.
1.4 .Rumusan Masalah
Berdasarkan Pembatasan Masalah yang di kemukakan sebelumnya, yang menjadi rumusan
masalah adalah
a. Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong,
Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?
b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata di Kelurahan TukTuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

c. Bagaimana Dampak Perkembangan Pariwisata tersebut terhadap Perubahan SosialBudaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

1.5. Tinjauan Penelitian
a. Untuk mengetahui Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata di Kelurahan TukTuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
b. Untuk mengungkap Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata
di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
c. Untuk mengetahui Bagaimana Dampak Perkembangan Pariwisata tersebut terhadap
Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo,
Kabupaten Samosir.
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
a. Menambah wawasan pengetahuan dan memperkaya informasi bagi masyarakat atau
civitas akademik UNIMED mengenai Sejarah Pariwisata dan dampak nya terhadap
perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong,Kecamatan Simanindo,
Kabupaten Samosir
b. Sebagai bahan bagi lembaga pendidikan umumnya dan UNIMED khususnya
c. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah RI untuk mengangkat Sejarah Pariwisata
dan dampaknya terhadap perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk siadong,
Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

BAB V
Kesimpulan dan Saran
Setelah membaca dan memahami dari latar belakang dan bagian isi dari
penjelasan sebelumnya, dapat diambil ataupun di tentukan beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
a). Kesimpulan
1) Sejarah pariwisata telah dimulai di Kelurahan Tuk-Tuk pada bulan Juni 1975,
yang ditandai dengan diresmikannya daerah ini menjadi daerah pariwisata
oleh Bupati Kabupaten Tapanuli Utara. Pemilihan daerah ini dikarenakan
adanya potensi yang dimiliki daerah ini yaitu: berupa keindahan alam yang
sangat luar biasa serta kenyamanan bila berkunjung kedaerah ini.
2) Perkembangan pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk tidak bisa terlepas dari faktor
External dan Internal. Eksternal contohnya yaitu: para pemandu-pemandu
(Guide) serta Promosi yang dilakukan oleh pemerintah Daerah.faktor Internal
yaitu budaya yang mendukung dari daerah ini sendiri yaitu: budaya sapta
pesona, yang hingga sekarang masih dilaksanakan penduduk disana yang
walaupun tidak seperti yang sebelumnya,dan juga Hotel-hotel yang da
disana.Selain itu peran serta dari Almarhum Nelson Fugo Manurung
merupakan orang yang pertama sekali pergi ke Negri Belanda dengan tugas
mempromosikan Samosir umumnya dan Tuk-Tuk khususnya turut memajukan
pariwisata disana.
3) Pariwisata sangat besar Dampaknya terhadap perubahan sosial-budaya di
Kelurahan Tuk-Tuk, mengingat telah banyaknya kebiasaan-kebiasaan asli
yang telah hilang dan digantikan dengan budaya-budaya baru dari luar yang

1

dibawakan oleh wisatawan-wisatawan luar negri. Pariwisata juga turut
membawa dampak besar lainnya disana seperti sarana dan prasarana, yang
awalnya memang hanya sebagai kebutuhan pariwisata, namun seiring dengan
perkembangan zaman, kebutuhan itu bukan lagi hanya untuk mereka saja,
melainkan sudah menjadi kebutuhan semua penduduk disana, selain itu
perubahan dalam bidang ekonomi juga sangat jelas terasa disana mengingat
banyaknya anak dari penduduk setempat yang tidak mengikuti profesi orang
tuanya, melainkan beralih profesi yang tadinya orang tua sebagai petani,
pelan-pelan anak-anaknya beralih menjadi karyawan hotel-hotel disana. Selain
itu terjadi divertifikasi tanaman disana.
b). Saran
Sebagai seorang pelajar yang berasal dari daerah Tuk-Tuk dan pernah
berkecimbung dalam dunia pariwisata, pasti akan memiliki saran demi perbaikan
pariwisata Kelurahan Tuk-Tuk ke masa yang akan datang, setelah di perhatikan
ada beberapa saran yang sangat penting, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Penduduk setempat harus bisa lebih meyakinkan wisatawan bahwa Indonesia
bukan hanya sekedar bali saja yang selama ini wisatawan anggap hanya Bali
dan Bali saja yang mereka kenal.
2) Pemerintah harus tetap ambil bagian dalam pengembangan pariwisata
tersebut, jangan pemerintah hanya ingin menikmati penghasilan dari
pariwisata itu saja tanpa ikut ambil bagian dalam pengembangan nya, seperti
pengembangan sarana dan prasarana terutama pemerintah daerah, Bali
memang terkenal, namun perlu kita lihat sejauh mana pemda nya perduli
terhadap pariwisatanya, kita bandingkan dengan pemda kita, sejauh mana

2

kepeduliannya terhadap pariwisata dan aset-aset sejarah yang bisa di jadikan
menjadi daerah wisata, bukan di jaga dan dilestarikan, malah justru
menjualnya kepada pihak swasta.
3) Budaya Sapta pesona harus di kembangkan kembali demi kemajuan pariwisata
di Samosir dan Tuk-Tuk khususnya supaya wisatawan lebih tertarik untuk
tinggal dan bersenang-senang lebih lama disana
4) Pemerintah dan pengusaha disana harus lebih bisa bekerja sama dalam
mempromosikan pariwisata di Samosir, jangan membawakan ego masingmasing dan menganggap bahwa dirinyala yang paling mampu
5) Budaya senyum itu harus lebih bisa dikembangkan dalam penyambutan
kedatangan wisatawan yang berkunjung kesana.
Peneliti beranggapan seandainya hal ini bisa dijalankan dan benar-benar
terlaksana, bukan tidak mungkin pariwisata di Samosir akan semaju yang ada di
Bali dan bisa akan lebih di kenal di berbagai belahan dunia, karena ketika kita
melihat dan membandingkan dengan Bali, potensi yang ada di Samosir tidak
kalah dengan potensi yang ada di Bali. Selain dari pada itu kita harus lebih bisa
menghargai budaya kita sendiri, kita dapat menerapkan budaya asing terhadap
budaya kita, hanya saja jangan kita sampai menghilangkan budaya asli kita, kita
harus tetap menjaganya. Kedatangan wisatawan mancanegara juga turut
membawa Perubahan yang terjadi di Tuk-Tuk yaitu dalam bidang pembangunan
seperti hotel-hotel. berikut daftar nama-nama hotel yang terdapat di Tuk-Tuk
beserta alamat dan nama pemiliknya.

3

DAFTAR PUSTAKA

Vaisutis, Justine, dkk. 2010. Indonesia. Jakarta: Lonely planet.
Keputusan R. I. No. 19 tahun 1969

mengenai Pariwisata

Pitama, I Gde dan Surya Diarta I Ketut. 2008. Pengantar ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI.
Causey, Andrew. 2006. Danau Toba. Medan: Bina Media Perintis
Susanto, Astrid. 1979. PENGANTAR SOSIOLOGI dan PERUBAHAN SOSIAL.
Bandung: Binacipta.
Lauer, Robert H. 1993. PERSPEKTIF TENTANG PERUBAHAN SOSIAL. Jakarta:
RINEKE CIPTA.
SAMMENG, ANDI MAPPI dan CHALIK E.A. 1994. PANDUAN SADAR WISATA 1.
Jakarta
Arikunto, Suharsimin. 2006. PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN
PRAKTIK. Jakarta: RINEKE CIPTA.
CHRISTIE, MILL ROBERT.1996. Tourism The International Busines. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Pitama, I Gde dan Surya Diarta I Ketut2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI.
Nasution, Adnan Buyung,dkk. MEMBONGKAR BUDAYA. Jakarta: KOMPAS.

Internet :
1. http://inan56.wordpress.com/category/pengantar-pariwisata/( diposting oleh dinas
pariwisata nasional pada jumat 21 january 2011, dan di up-date dari internet pada
minggu 15 january 2012 Pukul 20.30 WIB
2. http://mas-hata.blogspot.com/2007/11/tentang-pariwisata.html( diposting oleh dinas
pariwisata nasional pada jumat 21 january 2011, dan di up-date dari internet pada
minggu 15 january 2012 Pukul 20.30 WIB