UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P. 2012/2013.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI
PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA
SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA
SMA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:
Yunita Simbolon
NIM 409341057
Program Studi Pendidikan Biologi
0
08

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui
Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub Materi
Pokok sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu
Dra. Mariaty Sipayung, M. Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M. Si, Ibu Dra.

Erlintan Sinaga, M. Kes, dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M. Si, sebagai dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai
dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Alludin Manalu, selaku dosen Pembimbing
Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed Bu Rice Aritonang
yang sangat luar biasa baik telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga kepada Bapak M. Parlindungan Harahap, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA
Josua Medan, guru bidang studi Biologi Kelas XI IPA2 Ibu Sulastri, S. Pd dan
semua siswa di kelas XI IPA2 yang banyak membantu penulis untuk
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, serta semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan penelitian di SMA Josua Medan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Abdul Karim Simbolon dan Ibunda
Lince Sihotang atas do’a, semangat, bimbingan dan keikhlasan hati untuk setiap

v

langkah penulis, juga kepada Kakanda Hikma Simbolon, Amd, Siti Kholijah
Simbolon, Amri Dharmadi, SE, Ewin Simbolon, Nila Yanthi Simbolon, Irma
Ramadhani Simbolon, ST dan Adinda M. Ikhsan Syahbana Simbolon atas

dorongan semangat dan pengertian selama ini. Terimakasih juga penulis ucapkan
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan,

Juli 2013

Penulis,

Yunita Simbolon
NIM. 409341057

ii


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI
PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP)
PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI
KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P 2012/2013
Yunita Simbolon (409341057)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi melalui
strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi
pokok sistem saraf manusia di kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan bersifat penelitian
tindakan kelas dan subjek penelitian sebanyak 1 kelas yang berjumlah 30 siswa.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini berupa tes
hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 30 soal. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)
siklus I diperoleh nilai rata-rata 57,33. Begitu juga pada siklus II terjadi
peningkatan menjadi 75,56. Pada penelitian ini diperoleh kriteria tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan berdasarkan tes akhir. Dari 30
orang siswa terdapat 6,67% siswa yang mempunyai tingkat penguasaan sangat
tinggi, 26,67% siswa yang mempunyai tingkat penguasaan tinggi, 60% siswa
yang mempunyai tingkat penguasaan sedang, 6,67% siswa yang mempunyai

tingkat penguasaan rendah dan siswa yang mempunyai tingkat penguasaan rendah
sekali adalah tidak ada. Dari data kriteria ketuntasan belajar individu dan klasikal
dari 30 orang sebanyak 24 orang siswa atau 80% yang memproleh nilai ≥ 65 dan 6
orang siswa atau 20% yang memperoleh nilai ≤ 65. Dengan demikian
pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan telah tuntas.

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran


Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah

1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian

1
1
4
4
4
5
5

BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Konsep Pembelajaran
2.1.3. Hasil Belajar
2.2.

Penelitian Tindakan Kelas
2.3.
Strategi Belajar Mengajar
2.3.1. Bertanya dan Berpikir Pada Pembelajaran
2.3.2. Pentingnya Pola Berpikir dalam Pembelajaran
2.3.3. Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)
2.3.4. Pengembangan Strategi Pemberdayaan Pertanyaan Melalui
Pertanyaan (PBMP)
2.3.5. Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP)
2.3.6. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP)
2.3.6.1. Keunggulan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan
(PBMP)
2.3.6.2. Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan
(PBMP)
2.4.
Materi Pembelajaran
2.4.1. Sistem Saraf Manusia
2.4.1.1. Sel Saraf (Neuron)

2.4.1.2. Gerak Refleks
2.4.1.3. Pengaruh Obat-obatan Terlarang Pada Sistem Saraf

6
6
6
7
8
9
10
11
13
14
14
18
18
18
19
19
19

19
33
34

viii

2.4.1.4. Kelainan Pada Sistem Saraf
2.5.
Kerangka Konseptual
2.6.
Hipotesis Tindakan

35
35
36

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.

Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3.
Rancangan Penelitian
3.4.
Prosedur Penelitian
3.5.
Instrumen Penelitian
3.5.1. Uji Validitas Tes
3.5.2. Uji Relibilitas Tes
3.5.3. Uji Taraf Kesukaran Tes
3.5.4. Uji Daya Pembeda Soal
3.6.
Teknik Analisis Data
3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa
3.6.2. Ketuntasan Belajar
3.6.3. Ketercapaian Indikator

37
37
37
37
37
37
40
43
44
44
45
45
46
46
47
47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Tingkat Penguasaan Siswa
4.1.2. Ketuntasan Belajar
4.1.3. Ketercapaian Indikator
4.2.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi
Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)
4.3.
Pembahasan Hasil Penelitian

49
49
49
51
53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

60
60
60

DAFTAR PUSTAKA

61

55
57

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.

Fungsi Pertanyaan dan Tingkat Kognitif Bloom Yang
Dapat Dicapai

12

Tabel 2.2.

Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya

31

Tabel 3.1.

Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I

41

Tabel 3.2.

Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II

42

Tabel 3.3.

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa

43

Tabel 3.4.

Kategori Tingkat Penguasaan Siswa

46

Tabel 4.1.

Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus I

50

Tabel 4.2.

Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus II

51

Tabel 4.3.

Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I 52

Tabel 4.4.

Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus
II

52

Tabel 4.5.

Persentase Ketercapaian Indikator

54

Tabel 4.6.

Pretest I, Postest I, Pretest II dan Postest II

56

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Tahapan dalam Pelaksanaan PTK

10

Gambar 2.2.

Sel Saraf

21

Gambar 2.3.

Macam-macam Neuron

22

Gambar 2.4.

Struktur Sinaps

23

Gambar 2.5.

Bagian-bagian Otak Manusia

25

Gambar 2.6.

Fungsi Bagian Serebrum Pada Manusia

27

Gambar 3.1.

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

38

Gambar 3.2.

Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus

39

Gambar 4.1.

Grafik Peningkatan Hasil Ketuntasan Belajar Siswa

53

Gambar 4.2.

Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada SubMateri
Pokok Sistem Saraf Manusia

56

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

Silabus

63

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

64

Lampiran 3.

Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia

77

Lampiran 4.

Kunci Jawaban Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia

81

Lampiran 5.

Instrumen Penelitian

92

Lampiran 6.

Lembar Jawaban

100

Lampiran 7.

Tabel Tabulasi Uji Validitas Tes

101

Lampiran 8.

Perhitungan Validitas Tes

103

Lampiran 9.

Tabel Reliabilitas Tes

106

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes

107

Lampiran 11. Tabel Taraf Kesukaran Soal

109

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran

110

Lampiran 13. Tabel Daya Pembeda Soal

113

Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Soal

115

Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus I

118

Lampiran 16. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus II

119

Lampiran 17. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I

120

Lampiran 18. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

121

Lampiran 19. Tabel Analisis Ketercapaian Indikator

122

Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada1
Siklus I

123

Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada
Siklus II

124

Lampiran 22. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada
Siklus I

125

Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada
Siklus II

126

Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian

127

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa unsur penting
yang harus diperhatikan, yaitu mulai dari penyajian kurikulum yang tepat,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan juga pengadaan guru yang
berkualitas. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Usman (2008)
bahwa “sedikitnya tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan
pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM), yakni 1) sarana gedung, 2) buku yang berkualitas, 3) guru dan
tenaga kependidikan yang professional”. Karena dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan tersebut sebagian besar merupakan tanggung jawab professional setiap
guru. Sejalan dengan itu Trianto (2009) menyatakan bahwa “salah satu masalah
pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah rendahnya
daya serap peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.”
Dalam pembelajaran IPA, khususnya Biologi sangatlah diperlukan banyak
strategi pembelajaran yang tepat dan dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin,
baik secara intelektual maupun emosional. Sehingga siswa atau peserta didik lebih
memahami lebih jelas dan tidak terkesan abstrak dengan apa yang dipelajari di
dalam kelas, karena pengajaran biologi menekankan pada keterampilan proses
bahwa ”Biologi merupakan ilmu yang moderat dan strategis yang terletak diantara
ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan ilmu-ilmu alam. Melalui mata pelajaran Biologi
siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap ilmiahnya yang mencakup: sikap
jujur dan objektif terhadap fakta serta sikap ingin tahu yang selalu berkembang,
yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat”.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Yayasan Perguruan Josua Medan
yang berlokasi di Jl. GB. Josua No. 30 Medan merupakan salah satu SMA yang
memiliki jumlah kelas XI IPA sebanyak 3 kelas. Namun, dari hasil observasi yang
telah dilakukan di SMA Josua Medan juga memiliki kendala dalam pencapaian
hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah nilai KKM yang telah ditentukan,

yaitu nilai rata- rata siswa 55, sedangkan nilai KKM yang telah ditetapkan di
sekolah adalah 65.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, guru-guru biologi menyatakan
bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan masih banyak yang cenderung
bersifat pasif. Peserta didik hanya berpusat pada guru saja, sedangkan guru sudah
berupaya

membuat

siswa

aktif

dalam

proses

pengajarannya,

seperti

mengkondisikan siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas,
namun upaya ini belum dapat meningkatkan aktivitas siswa. Siswa tidak
memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran. Siswa tampak jenuh,
melamun, tidak mencatat materi pelajaran, tidak konsentrasi, dan mengantuk. Dan
di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran
yang baru saja disampaikan. Ketika diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang
tidak dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Dalam kerja kelompok, ada
kecenderungan siswa yang pintar saja yang bekerja menyelesaikan tugas. Di
samping itu, siswa hanya berorientasi pada penyelesaian tugas saja dan tidak
berupaya untuk memahami pelajaran.
Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, masalah yang sering dihadapi
siswa adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
biologi, ini disebabkan karena siswa tidak memiliki keterampilan belajar biologi.
Untuk meningkatkan kualitas proses dari hasil belajar, harus ada
perubahan paradigma belajar tersebut. Di mana terjadi perubahan pusat
pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa.
Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan
kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong
siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar di mana siswa
hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus
diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara
aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman dan bukan ingatan. Untuk

mencapai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi,
model, atau metode pembelajaran yang inovatif.
Dalam hal ini Zubaidah (2009) menyatakan bahwa “salah satu strategi
yang banyak diadopsi untuk menunjang pendekatan pembelajaran learner
centered dan yang memberdayakan pembelajaran adalah strategi Pemberdayaan
Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) merupakan strategi pembelajaran yang
dilaksanakan dengan tidak ada proses pembelajaran yang berlangsung secara
informatif, seluruhnya dilakukan melalui rangkaian atau jalinan pertanyaan yang
telah dirancang secara tertulis dalam lembar-lembar PBMP. Menurut Hutauruk
(2011) dalam penelitiannya yang berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Yang
Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)
Dengan Yang Tidak Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem
Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2010/2011”. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa antara siswa yang diberikan
pembelajaran menggunakan strategi PBMP dengan yang tidak menggunakan
strategi PBMP.” Ini dapat dilihat dengan perolehan rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen (78,90) lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional (73,50).
Maka melalui pembelajaran dengan PBMP peneliti berharap strategi
PBMP dapat dikembangkan dengan kemampuan berpikir kritis melalui berbagai
pembelajaran, diantaranya melalui penciptaan pertanyaan. Penciptaan pertanyaan
tersebut dapat dilakukan bersama-sama guru dan siswa. Hal tersebut tidak dapat
terjadi secara otomatis. Guru harus mempersiapkannya, baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk siswanya. Guru harus menjadi katalisator dalam penciptaan
pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan divergen
akan menimbulkan respon dari siswa dan dapat menunjang perkembangan
berpikir kritis siswa. Selain para siswa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan
atau memecahkan masalah, mereka juga diharapkan termotivasi untuk
menciptakan pertanyaan.

Dari permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui
Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub
Materi Pokok Sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa
identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai 55
2. Kemampuan siswa untuk berpikir secara logis dan kritis dalam mempelajari
materi biologi masih kurang berkembang.
3. Strategi pembelajaran biologi yang kebanyakan masih berpusat pada guru.
4. Belum diterapkannya media dan strategi pembelajaran yang tepat yang
mampu merangsang semangat dan keaktifan serta daya tanggap/daya nalar
belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini hanya dibatasi pada:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan (PBMP).
2. Sub Materi Pokok yang diajarkan yaitu Sistem Saraf Manusia.
3. Subjek penelitian adalah kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
4. Indikator keberhasilan adalah hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa agar memenuhi
ketercapaian KKM, yaitu ≥ 65 melalui upaya strategi Pemberdayaan Berpikir

Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas
XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar memenuhi
ketercapaian KKM, yaitu ≥ 65 melalui upaya strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas
XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian
materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat
menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok
agar materi pelajaran mudah diingat.
2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP
dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.
3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di
dalam kelas.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di
kelas XI IPA2 SMA Josua Medan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan (PBMP) pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (pretest) siswa
adalah 43,78 dan postest sebesar 57,33. Begitu juga dengan siklus II yang
menunjukkan terjadinya peningkatan nilai pretest 62,44 dan nilai postest sebesar
75,56. Dengan adanya peningkatan pada setiap siklus, maka terjadi indikasi
bahwa strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketercapaian nilai KKM ≥ 65, yaitu
75,56.

5.2. Saran
1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian
materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat
menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok
agar materi pelajaran mudah diingat.
2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP
dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.
3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di
dalam kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2008), Sistem Saraf Pada Manusia, http://sistemsarafpadamanusia.
blogspot.com/ (Diakses 28 Januari 2013, 9:43 pm)
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi),
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Hutauruk, D., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Yang Menggunakan Strategi
Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Dengan Yang Tidak
Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi
Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Nurkencana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Tarsiti, Jakarta.
Moningka, H., (2011), Penerapan Pola Pemberdayaan Berpikir,
http://harvemoningka.blogspot.com/2012/04/penerapan-pola
pemberdayaan-berpikir.html. (Diakses 21 Januari 2013, 12:03 pm)
Muhfahroyin, (2008), Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. Critical
Thinking as a Core Skill, the Ability to Think Critically
is a Key Skill for Academic Success (Wal, 2003; Northedge, 2005):
http://muhfahroyin.blogspot.com/2009/01/berpikir kritis.html (Diakses 17
Februari 2013, 7:15 am)
Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini., Suharmo., dan Bambang, S., (2004), Buku
Penuntun Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Rehena, J. F., dan Tumbel, F. M., (2010), Strategi Pembelajaran Yang
Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa, FKIP Universitas Negeri
Manado, Tondano. (Diakses 21 Januari 2013, 9:24 pm)
Sagala, S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Tim Dosen, (2011), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Siswa, FMIPA UNIMED,
Medan.
Tim Dosen, (2011), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa
Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Tim Instruktur PLPG, (2011), Modul Program Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Guru (PLPG) Tahun 2011, UNIMED, Medan.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Usman, U., (2008), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Zubaidah,S., (2009), Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP),
Jurnal Penelitian, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang,
Malang. (Diakses 21 Januari 2013, 9:21 pm)

ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yunita Simbolon dilahirkan di Medan, pada tanggal 11 Juni 1990. Ayah
bernama Abdul Karim Simbolon dan Ibu bernama Lince Sihotang, merupakan
anak ketujuh dari delapan bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri
064984 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan
sekolah di SMP IKAL Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis
melanjutkan sekolah di SMA Amir Hamzah Medan dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KERANGKA TUBUH MANUSIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS IVA SDN DADAPREJO 1 BATU

0 9 16

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR (Learning Cycle) (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMA Gajah Mada Bandar Lampung Semester Ganjil T.P. 2011/2012).

1 16 54

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA

6 82 69

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

0 3 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 TALAMAU

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUIS KARTU BERVARIASI PADA SISWA KELAS XI.IPA.4 IPA 4 SMAN 1 KINALI

0 1 10

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6