KONTRIBUSI LATIHAN VERTICAL SWING DAN DUMBLE ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI CLUB TIRTA PRIMA – MEDAN TAHUN 2012.

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN VERTICAL SWING DAN DUMBLE ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG

GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI USIA 15 – 17 TAHUNCLUB RENANG

TIRTA – PRIMA MEDAN TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

HARIS KURNIAWAN 061266220137

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 meter Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan Tahun 2012.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si. (sebagai Rektor Universitas Negeri Medan) yang telah menerima peneliti sebagai mahasiswa UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Drs. Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan, M.Kes, dan Dr. Budi Valianto, M.Pd (sebagai Dekan dan Pembantu Dekan FIK)

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd (Sebagai Ketua Jurusan PKO) dan

Drs. Nono Hardinoto, M.Pd (sebagai Sekretaris Jurusan PKO) Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan. 4.Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini selesai. 5.Bapak pengurus dan para pelatih Club Tirta Prima yang telah memberikan izin

serta bantuan dalam melakukan penelitian.

6.Ayahanda Legianto dan Ibunda tercinta Sukamti serta orang-orang yang kusayangi yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang,


(5)

nasehat, semangat dan dorongan serta bantuan moril maupun materil hingga menyelesaikan studi ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya Team Cotoll Community “06” (Ucil, S.Pd, Khalid, S.Pd, Chandra, S.Pd, Budi, S.Pd , Ucok, S.Pd, Leman,S.Pd, Taufik, S.Pd, Junaidi, S.Pd). Dan serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, saya ucapkan banyak terima kasih.

8.Para atlet Club Tirta Prima yang telah meluangkan waktunya dalam pelaksanaan penelitian.

9.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdra/i menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2012 Penulis

HARIS KURNIAWAN NIM. 061266220


(6)

ABSTRAK

HARIS KURNIAWAN. Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 meter Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan Tahun 2012. (Pembimbing : YAN INDRA SIREGAR) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.

Power otot tungkai dan power otot lengan memegang peranan yang cukup penting dalam olahraga renang, yang mana lengan berperan sebagai penggerak utama untuk maju ke depan dan tungkai berperan sebagai alat keseimbangan agar posisi tubuh tetap rata pada saat berenang. Untuk mencapai kecepatan maksimal, maka para atlet renang harus memiliki power otot lengan dan power otot tungkai yang baik. Salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai adalah latihan vertical swing dan latihan untuk meningkatkan power otot lengan adalah latihan dumble arm swings.

Tujuan penelitian ini adalah peneliti berupaya menyumbangkan ilmu pengetahuan berupa bentuk latihan fisik yang mendukung power otot tungkai dan otot lengan agar dapat menghasilkan kecepatan renang yang maksimal dalam olahraga renang, khususnya gaya crawl.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Jumlah 4 orang coba yang diperoleh dengan metode purposif random sampling (sampel bersyarat) adalah 4 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan volume latihan 5 kali setiap minggunya selama 4 minggu.

Instrument untuk mengukur power otot tungkai adalah dengan menggunakan vertical jump test, mengukur power otot lengan dengan menggunakan two hands medicine ball put dan untuk mengukur kecepatan renang gaya crawl adalah dengan berenang sejauh 50 meter.

Berdasarkan analisis statistik, latihan vertical swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan, dengan sumbangan sebesar 46%. Sedangkan latihan dumble arm swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan, dengan sumbangan sebesar 35%.

Kemudian dari daftar distribusi frekuensi dengan derajat kebebasan 4:6 pada taraf signifikan = 0.05 diperoleh Ftabel = 4.53, berarti Fhitung < Ftabel, yakni 0.44 < 4.53 berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa latihan vertical swing dan dumble arm swings secara bersama tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ………. 8

C. Pembatasan Masalah ……… 8

D. Rumusan Masalah ……… 9

E. Tujuan Penelitian ……… 9

F. Manfaat Penelitian ……….. 10

BAB II. LANDASAN TEORITIS ……… 11

A. Kerangka Teoritis ………. 11

1. Hakikat Renang Gaya Bebas ………... 11

2. Hakikat Latihan ………... 13

2.1 Hakikat Latihan Vertical Swing ………. 16

2.2 Hakikat Latihan Dumble Arm Swings ………... 17

B. Kerangka Berpikir ………. 18

C. Hipotesis ……… 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………. 22

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ……….. 22

B. Populasi Dan Sampel ……… 22

C. Metode Penelitian ……… 23

D. Disain Penelitian ……….. 23

E. Instrument Penelitian ………... 24


(8)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 28

A. Deskripsi Data Penelitan ………. 29

B. Pengujian Persyaratan Analisis ……… 30

C. Pengujian Hipotesis ………. 32

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 35

A. Kesimpulan ……….. 35

B. Saran ………. 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel hal

1.Data Awal Power Otot Lengan ………... 5

2.Norma Power Otot Lengan Two Hands Medicine Ball Put ………. 5

3.Data Awal Power Otot Tungkai ………. 6

4.Norma Power Otot Tungkai Vertical Jump ………... 6

5.Data Hasil Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 meter ………... 7

6.Disain Penelitian ………. 23

7.Hasil Data Pre Test dan Post Test ……….…. 28

8.Hasil Uji Normalitas Power Otot Tungkai ………... 29

9.Hasil Uji Normalitas Power Otot Lengan ...………... 29

10.Hasil Uji Normalitas Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 30

11.Hasil Uji Homogenitas Power Otot Tungkai ………..….. 30

12.Hasil Uji Homogenitas Power Otot Lengan ………..….. 31

13.Hasil Uji Homogenitas Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 31

14.Populasi Penelitian ……… 38

15.Sampel Penelitian ……….. 39

16.Data Pre Test ………. 40

17.Data Post Test ……… 40

18.Hasil Pre Test Power Otot Tungkai ……….. 42

19.Hasil Pre Test Power Otot Lengan .………. 42

20.Hasil Pre Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 43

21.Hasil Post Test Power Otot Tungkai ……… 45

22.Hasil Post Test Power Otot Lengan .……… 45

23.Hasil Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 46

24.Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Tungkai ………. 53

25.Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Tungkai ………... 53

26.Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan ……… 54


(10)

28.Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……... 55

29.Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……... 55

30.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Latihan Vertical Swing ………. 56

31.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Latihan Dumble Arm Swings … 57 32.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl……… 58

33.Hasil Korelasi Variabel X1Terhadap Y ………. 59

34.Hasil Korelasi Variabel X2Terhadap Y ………. 62

35.Data Variabel X1, X2 dan Y Untuk Mencari Harga JKreg ……… 68


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar hal

1.Koordinasi Saat Berenang ……… 12

2.Latihan Vertical Swing ………. 16

3.Latihan Dumble Arm Swings ……… 18

4.Vertical Jump Test ……… 24

5.Two Hands Medicine Ball Put ………... 25


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran hal

1.Populasi Penelitian ………. 38

2.Sampel Penelitian ………... 39

3.Data Mentah Pre Test Dan Post Test ……….. 40

4.Data Hasil Pre Test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan, Kecepatan Renang Gaya Crawl ………. 41

5.Data Hasil Post Test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan, Kecepatan Renang Gaya Crawl ………. 44

6.Rata-Rata dan Simpangan Baku ………... 47

7.Uji Normalitas ……….. 53

8.Uji Hommogenitas ……… 56

9.Perhitungan Kontribusi Latihan Vertical Swing Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 59

10.Perhitungan Koefisien Regresi Linier ………... 65

11.Uji Kelinieran Persamaan Regresi ………. 68

12.Pengujian Hipotesis ……… 69

13. Tabel F ……… 71

14. Tabel Liliefors ……… 72

15.Tabel G ………... 73

16.Tabel I ………. 74

17. Program Latihan ………. 75

18. Daftar Absensi ……… 82

19.Dokumentasi Penelitian ………. 83

20.Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ………. 87

21.Surat Keterangan Telah Melakukan/Melaksanakan Penelitian …………. 88


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat nasional maupun internasional, dapat ditunjukkan kemunduran atau kemajuan yang positif dari suatu cabang olahraga. Prestasi dibidang olahraga dapat mengangkat nama baik daerah serta mengharumkan nama bangsa dan negara.

Salah satu cabang olahraga yang cukup populer dan cukup banyak diminati adalah olahraga renang. Olahraga renang pada umumnya berkembang di kota-kota besar, hal ini dikarenakan di kota-kota besar sudah banyak tersedia sarana pendukung, seperti kolam renang, papan lampung dan pedal. Selain bermanfaat untuk kesehatan, olahraga renang juga merupakan salah satu cabang olahraga prestasi yang biasa diperlombakan pada tingkat daerah, nasional maupun internasional.

Olahraga renang yang sering diperlombakan baik pada tingkat daerah, nasional maupun internasional terdiri dari empat macam gaya. Menurut Roeswan dan Soekarno (1979:29) “gaya renang terdiri dari :

Gaya Bebas (Crawl Stroke) Gaya Dada (Breast Stroke) Gaya Punggung (Back Stroke) Gaya Kupu-kupu (Butterfly Stroke)”


(14)

Renang dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal perbedaan jenis kelamin, usia, laki-laki atau perempuan, tua atau muda semua bisa melakukannya. Renang sangat ekonomis, karena dengan mengeluarkan uang yang sedikit , orang bisa masuk ke kolam dan berenang sepuasnya. Renang juga bisa dilakukan kapan saja, tidak mengenal waktu, bisa pagi, siang, sore, maupun malam hari dan bisa dilakukan secara perorangan.

Untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga renang itu perlu didukung oleh komponen fisik yang memadai. Sebab tidak ada gunanya seorang perenang dalam suatu perlombaan dapat berenang dengan gaya yang indah namun tidak mampu untuk menyelesaikan seluruh jarak yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Counsilman (dalam Hendromartono, 1992:13) yang menyatakan “ada 3 kelompok unsur utama dari kondisi fisik yang dibutuhkan untuk dapat melakukan unjuk kerja renang yang baik, yaitu : kekuatan, daya tahan dan kelentukan”.

Untuk meningkatkan kemampuan unsur-unsur tersebut dapat dikerjakan dengan melakukan latihan di darat. Seorang perenang yang melakukan latihan fisik di darat, tidak akan melatih seluruh ototnya (seperti binaragawan), tetapi latihan ini hanya khusus ditujukan untuk memperkuat otot-otot yang menjadi penggerak utama dari gerakan renang saja. Oleh karena itu, otot-otot yang bersangkutan harus dilatih sebanyak mungkin sesuai dengan fungsinya seperti yang mereka gunakan dalam dalam gaya-gaya renang tertentu.

James C. Redcliff (1987:1) mengatakan “Meskipun kekuatan (strength) adalah penting, akan tetapi yang lebih diperlukan untuk hampir semua cabang olahraga bukanlah hanya kekuatan (strength) saja, akan tetapi power, karena


(15)

didalam power selain terdapat kekuatan (strength) terdapat pula kecepatan”. Dengan kata lain, atlet yang memiliki power adalah atlet yang kecuali kuat juga cepat.

Selanjutnya, Dadeng Kurnia dan Murni (1991:75) mengatakan bahwa “untuk cabang olahraga renang, selain diperlukan tenaga (strength) juga diperlukan kecepatan. Kekuatan yang disertai kecepatan disebut power”. Hal ini berarti menunjukkan bahwa atlet tersebut selain kuat tetapi juga cepat.

Club Tirta Prima – Medan adalah salah satu club renang yang tengah berkembang saat ini. Club Tirta Prima memiliki atlet-atlet yang telah berprestasi tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga pada tingkat nasional, seperti pada event POMNAS 2009, Daniel mampu meraih 3 medali emas, Yafila Kania Irianto meraih perak pada event O2SN tahun 2009, Walad Wirawan dan Anes E.P Siregar tergabung didalam tim PON Kaltim tahun 2008, bahkan pada tahun 2006 Andrew S. Budiman sewaktu masih berada di club tersebut, mewakili Indonesia pada kejuaraan pelajar tingkat ASEAN. Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah diraih atlet-atlet yang berasal dari Club Tirta Prima.

Walaupun Club Tirta Prima memiliki program pembinaan yang berkesinambungan dan juga terstruktur dengan baik, bukan berarti Club Tirta Prima terbebas dari masalah. Hal ini terbukti saat dilaksanakannya seleksi kejurnas renang sumut pada tanggal 25 Maret 2010, tidak seorangpun atlet putri mereka yang mampu menembus limit waktu gaya bebas yang telah ditentukan oleh PB PRSI sebagai syarat untuk dapat lolos pada kejurnas renang yang


(16)

diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2010. Berikut limit waktu gaya bebas 50 meter putri yang telah ditentukan PB PRSI :

 K.U I ( 15-17 tahun) + Senior : 29,36 detik  K.U II (13 – 14 tahun) : 30,34 detik  K.U III (11 – 12 tahun) : 29,95 detik  K.U IV ( 10 tahun ke bawah) : 32,62 detik

Menurut Hendromartono (1992:13) “untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga renang itu perlu didukung oleh kemampuan fisik yang memadai”. Ini berarti bahwa kemampuan teknik saja belum cukup tanpa didukung oleh kemampuan fisik yang memadai.

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, para atlet tirta prima sudah memiliki teknik berenang yang cukup baik namun para atlet tersebut terlalu banyak berlatih di dalam kolam (berenang) dan kurang berlatih di darat, sedangkan Dadeng Kurnia dan Murni mengatakan bahwa “latihan fisik bagi tercapainya prestasi maksimal dalam olahraga renang harus dikembangkan di darat.”

Berdasarkan wawancara dengan salah satu pelatih Club Tirta Prima, yaitu Prima Dewi Purnomo pada tanggal 4 Februari 2012, luncuran yang dihasilkan dari setiap kali kayuhan belum cukup memuaskan hati pelatih tersebut dikarenakan luncuran yang dihasilkan tidak mencapai satu meter. Pelatih tersebut menduga bahwa hal di atas dikarenakan power otot lengan dan otot tungkai para atlet tersebut yang kurang baik.

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengetahui power otot lengan dan otot tungkai para atlet Club Tirta Prima. Untuk itulah penulis melakukan test vertical jump untuk mengetahui power otot tungkai dan test two


(17)

hands medicine ball put untuk mengetahui power otot lengan. Adapun pengambilan data awal dilakukan pada tanggal 7 Maret 2012 di kolam renang Selayang-Medan Jalan. Dr. Mansyur, pada pukul 18.00 WIB – 19.00 WIB.

Tabel 1.1. Data Power Otot Lengan Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan

Nama Tolakan (m) Skor Kategori

1 2 3

Anes E.P Siregar 2,75 2,90 2,88 2,90 Cukup Indah Puspita Sari 2,80 2,85 2,87 2,87 Cukup Santi Ramadani 2,80 2,82 2,85 2,85 Cukup

Rizki Amanda 2,15 2,25 2,23 2,25 Kurang

Sarah Tampubolon 2,20 2,18 2,23 2,23 Kurang

Dahlia 2,35 2,26 2,30 2,35 Kurang

Kemala 2,07 2,19 2,10 2,19 Kurang

Fini Moreta 2,26 2,38 2,27 2,28 Kurang

Nurul Afriza 2,20 2,23 2,22 2,23 Kurang

Keterangan : Kategori berdasarkan norma power otot lengan two hands medicine ball put untuk atlet, Rusli Lutan dkk (1996:227) yang dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 1.2. Norma Power Otot Lengan Two Hands Medicine Ball Put Untuk Atlet, Rusli Lutan dkk (1996:227 )

Pria Wanita Kategori

2,63 – 3,67 1,81 – 2,37 Kurang

3,68 – 4,52 2,38 – 2,94 Cukup

4,53 – 5,37 2,96 – 3,51 Baik

5,38 – 6,22 3,52 – 4,03 Baik sekali


(18)

Setelah melakukan test two hands medicine ball put, selanjutnya peneliti melakukan test vertical jump untuk mengetahui power otot tungkai atlet putri club Tirta Prima – Medan dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3. Data Power Otot Tungkai Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan

Nama Tinggi

Raihan (cm)

Loncatan (cm)

Skor Kategori

1 2 3

Anes E.P siregar 205 240 242 241 37 Cukup

Indah Puspita

Sari 202 236 238 237 36 Cukup

Santi Ramadani 205 238 240 239 35 Cukup

Rizki Amanda 201 231 230 231 30 Kurang

Sarah

Tampubolon 200 231 232 230 32 Kurang

Dahlia 202 232 231 233 31 Kurang

Kemala 198 225 227 228 30 Kurang

Fini Moreta 200 226 227 228 29 Kurang

Nurul Afriza 201 230 221 230 30 Kurang

Keterangan : Kategori berdasarkan norma power otot tungkai vertical jump untuk atlet, Rusli Lutan dkk (1996:227) yang dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 1.4. Norma Power Otot Tungkai Vertical Jump Untuk Atlet, Rusli Lutan

dkk (1996:227)

Pria Wanita Kategori

38 – 45 29 – 32 Kurang

46 – 53 33 -37 Cukup

54 – 61 38 – 43 Baik

62-69 44 – 47 Baik sekali


(19)

Setelah melakukan test vertical jump dan two hands medicine ball put, selanjutnya peneliti melakukan test kecepatan renang gaya crawl 50 meter dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.5 Data Hasil Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 meter

Nama Waktu

(detik) Anes E.P Siregar

Indah Puspita Sari Santi Ramadani Rizki Amanda Sarah Tampubolon Dahlia Kemala Fini Moreta Nurul Afriza 30,17 30,46 30,86 31.15 31.26 31.36 32.15 32.86 32.91

Berdasarkan hasil pengukuran power otot lengan dengan menggunakan test two hands medicine ball put dan juga pengukuran power otot tungkai melalui test vertical jump membuktikan bahwasanya adalah benar para atlet putri club Tirta Prima belum memiliki power otot tungkai dan otot lengan yang baik. Tentu saja permasalahan tersebut harus segera diatasi, agar para atlet tersebut mampu meningkatkan prestasi mereka pada event-event dan kejuaraan-kejuaraan berikutnya serta mampu bersaing dengan atlet lain baik pada tingkat daerah maupun tingkat nasional.


(20)

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut, dengan cara memberikan latihan Vertical Swing untuk meningkatkan power otot tungkai dan latihan Dumble Arm Swings untuk meningkatkan power otot lengan, yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan tersebut terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah kondisi fisik mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power otot tungkai mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power otot lengan mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Manakah diantara latihan Vertical Swing dan latihan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah di atas, maka penulis menentukan masalah yang akan diteliti untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang Gaya crawl 50 meter Atlet Putri Club Renang Tirta Prima – Medan Tahun 2012.


(21)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

2. Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

3. Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

2. Untuk mengetahui Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?


(22)

3. Untuk mengetahui Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi pecinta renang dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk latihan untuk meningkatkan power lengan dan power otot tungkai

2. sebagai informasi bagi pelatih club tersebut pada khususnya maupun bagi pelatih renang pada umumnya tentang kontribusi latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Vertical Swing terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010. 2. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Dumble Arm Swings terhadap

kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

3. Latihan Dumble Arm Swing dan latihan Vertical Swing secara bersama-sama tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan di atas, maka penulis akan memberikan beberapa saran, antara lain :

1. Kepada pelatih dan pembina olahraga renang, dalam meningkatkan kecepatan renang gaya crawl agar kiranya dapat memberikan latihan-latihan yang dapat meningkatkan kecepatan renang gaya tersebut.

2. Kepada pihak club agar kiranya memperhatikan sarana dan prasarana yang ada untuk melengkapi atau menambah peralatan dalam hal pencapaian prestasi atlet dalam bidang olahraga renang.


(24)

3. Kepada para atlet renang disarankan agar dapat berlatih dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai prestasi yang maksimal.

4. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelititan lanjutan dengan ruang lingkup dan karakteristik yang lebih dari penelitian sebelumnya.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Dumadi, Dwijowinoto, Kasiyo,Renang Materi Metode Penilaian, depdikbud, 1992

Effendi, Said, Pembinaan Olahraga Indonesia, Medan,1994

Harsono, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta, 1988 Hendromartono, Soejoko, Olahraga Pilihan Renang, depdikbud, 1992

Ismaryati, Test dan Pengukuran Olahraga, Surakarta : LPP UNS, 2008 Kurnia, Dadeng, Murni, Renang, Jakarta :1991

Lutan, Rusli, dkk, Manusia dan Olahraga, Bandung : ITB dan FPOK/IKIP, 1996 Murni, Muhammad, Renang, depdikbud, 2000

Pate, Russel R at al, Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan, IKIP Semarang Press, 1993

Sajoto, M, Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Semarang : Dahara Prize, 1995

Soekarno, Roeswan, Renang dan Methodik, Jakarta : P.T Karya Unipress, 1979 Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1989

Sukintoko, Renang dan Metodik, Jakarta : Depdikbud, 1983

Thomas, David G, Renang Tingkat Mahir, Jakarta : P.T Raja Grafindo Persada, 2003


(1)

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut, dengan cara memberikan latihan Vertical Swing untuk meningkatkan power otot tungkai dan latihan Dumble Arm Swings untuk meningkatkan power otot lengan, yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan tersebut terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah kondisi fisik mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power otot tungkai mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power otot lengan mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Manakah diantara latihan Vertical Swing dan latihan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah di atas, maka penulis menentukan masalah yang akan diteliti untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang Gaya crawl 50 meter Atlet Putri Club Renang Tirta Prima – Medan Tahun 2012.


(2)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

2. Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

3. Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

2. Untuk mengetahui Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?


(3)

3. Untuk mengetahui Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi pecinta renang dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk latihan untuk meningkatkan power lengan dan power otot tungkai

2. sebagai informasi bagi pelatih club tersebut pada khususnya maupun bagi pelatih renang pada umumnya tentang kontribusi latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Vertical Swing terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010. 2. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Dumble Arm Swings terhadap

kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

3. Latihan Dumble Arm Swing dan latihan Vertical Swing secara bersama-sama tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan di atas, maka penulis akan memberikan beberapa saran, antara lain :

1. Kepada pelatih dan pembina olahraga renang, dalam meningkatkan kecepatan renang gaya crawl agar kiranya dapat memberikan latihan-latihan yang dapat meningkatkan kecepatan renang gaya tersebut.

2. Kepada pihak club agar kiranya memperhatikan sarana dan prasarana yang ada untuk melengkapi atau menambah peralatan dalam hal pencapaian prestasi atlet dalam bidang olahraga renang.


(5)

3. Kepada para atlet renang disarankan agar dapat berlatih dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai prestasi yang maksimal.

4. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelititan lanjutan dengan ruang lingkup dan karakteristik yang lebih dari penelitian sebelumnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dumadi, Dwijowinoto, Kasiyo,Renang Materi Metode Penilaian, depdikbud, 1992

Effendi, Said, Pembinaan Olahraga Indonesia, Medan,1994

Harsono, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta, 1988 Hendromartono, Soejoko, Olahraga Pilihan Renang, depdikbud, 1992

Ismaryati, Test dan Pengukuran Olahraga, Surakarta : LPP UNS, 2008 Kurnia, Dadeng, Murni, Renang, Jakarta :1991

Lutan, Rusli, dkk, Manusia dan Olahraga, Bandung : ITB dan FPOK/IKIP, 1996 Murni, Muhammad, Renang, depdikbud, 2000

Pate, Russel R at al, Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan, IKIP Semarang Press, 1993

Sajoto, M, Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Semarang : Dahara Prize, 1995

Soekarno, Roeswan, Renang dan Methodik, Jakarta : P.T Karya Unipress, 1979 Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1989

Sukintoko, Renang dan Metodik, Jakarta : Depdikbud, 1983

Thomas, David G, Renang Tingkat Mahir, Jakarta : P.T Raja Grafindo Persada, 2003


Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI LATIHAN SQUAT JUMP DAN LATIHAN KATROL TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER ATLET PUTRA UMUR 13-14 TAHUN PADA CLUB TIRTA PRIMA MEDAN TAHUN 2016.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI LATIHAN HAND PADDLE PADA ATLET PUTRA USIA 13-14 TAHUN TIRTA PRIMA TAHUN 2016.

2 15 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KATROL DENGAN DUMBELL ARM SWING TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTRIUSIA (13-14 TAHUN) RENANG BUNDA SWIMMING CLUB PADANGSIDIMPUANTAHUN 2014/2015.

0 3 28

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KATROL DENGAN DUMBELL ARM SWING TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTRIUSIA (13-14 TAHUN) RENANG BUNDA SWIMMING CLUB PADANGSIDIMPUANTAHUN 2014/2015.

2 6 25

PENGARUH LATIHAN STEP UP MEMBAWADUMBBELL DAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYABEBAS 50 METER ATLET PUTRA USIA 12 - 14 TAHUN PADA PERKUMPULAN RENANGBINA TIRTA MEDAN TAHUN 2013/2014.

0 4 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUANRENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI LATIHAN RENANG MENGGUNAKAN ALATPERAGA BAGI ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK RENANG GAYA BEBAS 50 METER DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN HIPOKSIK PADA ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN 2013.

0 2 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL THROW DENGAN LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTRA USIA 11-12 TAHUN CLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 1 29

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

KONTRIBUSI LATIHAN DUMBBELL ARM SWING DAN LATIHAN SINGLE LEG BACK RAISE TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG PUTERA LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2012.

0 1 21