HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERCAYA DIRI EKS PENDERITA KUSTA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS EKS KUSTA BELIDAHAN SEI RAMPAH.

(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERCAYA

DIRI EKS PENDERITA KUSTA DI UNIT PELAKSANA

TEKNIS EKS KUSTA BELIDAHAN SEI RAMPAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

ANA LESTARI TAMBUNAN 1102171001

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dengan judul skripsi

“Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Percaya Diri Eks Penderita Kusta Di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis sampaikan untaian terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terkhusus kepada kedua orang tua tercinta atas kasih sayang, semangat serta dukungan moril dan materil mulai dari awal hingga selesai perkuliahan.

Pada akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, Agustus 2014

Penulis

Ana Lestari Tambunan NIM. 1102171001


(6)

i

ABSTRAK

Ana Lestari Tambunan, NIM. 1102171001. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Percaya Diri Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Eks penderita kusta tidak memiliki keterampilan. (2) Tidak semua keluarga memberi dukungan atau perhatian kepada eks penderita kusta. (3) Eks penderita kusta dijauhi dan dikucilkan masyarakat. (4) Dan masih rendahnya kepercayaan diri eks penderita kusta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan percaya diri eks penderita kusta di UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga menurut (Friedman, 2003:196) Dukungan keluarga adalah suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosialnya, dimana proses ini terjadi sepanjang masa kehidupan. Dan teori percaya diri menurut (Wijaya 2000) mendefinisikan “Percaya diri adalah kekuatan keyakinan mental seseorang atas kemampuan dan kondisi dirinya dan mempunyai pengaruh terhadap kondisi dan perkembangan kepribadian

seseorang secara keseluruhan”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini 46 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan deskriptif korelasional

product moment, dan uji “t”

Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan percaya diri eks penderita kusta di UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah, hal ini didukung dengan hasil perhitungan yang menunjukan bahwa rxy >

harga rtabel yaitu 0,648 > 0,291, kemudian hasil pengujian hipotesis diketahui thitung >

ttabel yaitu 5,187 > 1,684 hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan

antara dukungan keluarga dengan percaya diri eks penderita kusta di UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga maka percaya diri eks penderita kusta akan tinggi.


(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah...7

1.3 Batasan Masalah ...8

1.4 Rumusan Masalah ...8

1.5 Tujuan Penelitian ...9

1.6 Manfaat Penelitian ...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ...11

2.1.1. Percaya Diri ...11

2.1.1.1. Pengertian Percaya Diri ...11

2.1.1.2. Ciri-ciri Orang yang Percaya Diri... 13

2.1.1.3. Proses Pembentukan Percaya Diri ...17

2.1.1.4. Ciri Orang yang Tidak Percaya Diri ...19

2.1.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Percaya Diri...20

2.1.1.6. Kiat untuk Meningkatkan Percaya Diri ...21

2.1.1.7. Jenis-jenis Percaya Diri ...22

2.1.2.1. Pengertian Dukungan Keluarga ...25

2.1.2.2. Jenis-Jenis Dukungan Keluarga ...26

2.1.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga ... 26


(8)

vii

2.1.3. Penyakit Kusta ...30

2.1.3.1. Pengertian Kusta ...30

2.1.3.2. Penyebab Penyakit Kusta ...31

2.1.3.3. Epidemiologi Penyakit Kusta ...32

2.1.3.4. Dampak Kusta ...33

2.1.4. Eks Penderita Kusta ...36

2.1.4.1. Pengertian Penyandang Cacat dan Eks Kusta ...35

2.2. Kerangka Berfikir ...37

2.3. Hipotesis ...38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ...40

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...40

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...42

3.4. Alat Pengumpulan Data ...43

3.5. Pengujian Persyaratan Analisis ...44

3.6. Teknik Analisis Data ...46

3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ...48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...50

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...53

4.3. Pengujian Hipotesis ...56

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ...57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ...60

5.2. Saran ...60


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket ... 43

Tabel 3.2. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 47

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian... 49

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Dukungan Keluarga ... 54

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Percaya Diri ... 55

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 55


(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket ... 65

Lampiran 2. Uji coba Angket Dukungan Keluarga ... 68

Lampiran 3. Uji Validitas Angket Dukungan Keluarga ... 69

Lampiran 4. Uji coba Angket Percaya Diri ... 74

Lampiran 5. Uji Validitas Angket percaya diri ... 75

Lampiran 6. Sebaran Angket Dukungan Keluarga ... 80

Lampiran 7. Perhitungan kategori dukungan keluarga ... 82

Lampiran 8. Sebaran Angket Percaya Diri ... 85

Lampiran 9. Perhitungan Kategori Percaya Diri ... 87

Lampiran 10.Perhitungan Koefisien Korelasi ... 90

Lampiran 11.Pengujian Hipotesis ... 94

Lampiran 12.Nama Warga Binaan ... 96

Lampiran 13. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment ... 101

Lampiran 14. Tabel t ... 102


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kusta (Morbus hansen) merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang pertama kali menyerang syaraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, membran mukosa, saluran pernafasan bagian atas, mata, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat (Harahap, 2000). Penderita kusta dapat disembuhkan, namun bila tidak dilakukan penatalaksanaan dengan tepat akan beresiko menyebabkan kecacatan pada syaraf motorik, otonom atau sensorik (Kafiluddin, 2010). Penyakit kusta termasuk dalam salah satu daftar penyakit menular yang angka kejadiannya masih tetap tinggi di negara-negara berkembang terutama di wilayah tropis

Pada tahun 2006, WHO melaporkan 115 negara dan teritori yang terdaftar dengan prevalensi kusta 219.826 kasus. Tahun 2009 jumlah penderita kusta di dunia yang terdeteksi sebanyak 213.036 orang, tahun 2010 sebanyak 228.474 orang, tahun 2011 sebanyak 192.246 orang dan tahun 2012 sebanyak 181.941 orang (Weekly Epidemiological Report World Health Organization, 2011).

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia saat ini dengan jumlah sebanyak 21.026 kasus menempati peringkat ketiga jumlah kasus kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brazil (Kompas.com).

Plt Kepala UPT Eks Kusta Bapak Drs Baginda Napitupulu menyampaikan bahwa Eks kusta di Sumatera Utara berjumlah 963 jiwa, Eks kusta berada di


(12)

2

empat lokasi, yaitu: Sicanang(Belawan) berjumlah 358 jiwa (136 KK), Lau Simomo(Karo) berjumlah 165 jiwa (71 KK), Belidahan(Sei Rampah) berjumlah 275 jiwa (122 KK), dan Huta Salem Laguboti Tobasa berjumlah 165 jiwa (55 KK). (Wawancara 13 Maret 2014).

Eks penderita kusta yang tinggal di UPT EKS KUSTA berasal dari daerah yang berbeda-beda. Masalah lain yang dihadapi mereka adalah eks penderita kusta secara umum tidak memiliki keterampilan dan sulitnya mereka mendapatkan pekerjaan yang layak. Satu-satunya pekerjaan andalan adalah sebagai pengemis jalanan. Banyak di antaranya menjadi pengemis untuk bertahan hidup. Penyebabnya karena eks penderita kusta di belidahan terlalu bebas untuk keluar masuk ke pemukiman pondok sosial lingkungan tersebut. Sebelum ditangani Dinsos eks penderita kusta ditangani oleh Dinkes. Dinkes terlalu memanjakan eks penderita kusta dengan memberikan semua kebutuhan mereka dan sebelum kebutuhan mereka habis Dinkes sudah memberikannya lagi tanpa membekali keterampilan menyebabkan sampai saat ini eks penderita kusta tidak mandiri. Karena sebelumnya Dinkes salah menggunakan aturan seharusnya Dinkes tugasnya hanya mengobati saja, dan Dinsos mensejahterakan dengan memberikan pembinaan dan keterampilan-keterampilan.

Untuk menangani hal ini UPT Eks Penderita Kusta akan memberikan pembinaan dan memberikan banyak pengalaman hidup serta keterampilan agar eks penderita kusta mandiri dan dapat menghidupkan keluarganya.

Keberadaan eks penderita kusta pada umumnya masih banyak ditakuti dan dikucilkan yang menjadi pusat perhatian. Mengingat karena keterbatasan pengetahuan masayarakat sekitar tentang penyakit kusta. Masyarakat sekitar


(13)

3

menganggap penyakit tersebut merupakan penyakit yang menakutkan, penyakit menular tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan Tuhan, najis, dan harus dijauhi penderita maupun eks penderita kusta yang juga mengalami kecacatan, baik fisik, dan psikologi eks penderita kusta. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan tanggal 28 April 2014, dari 100 masyarakat, ada 80 masyarakat yang kurang pengetahuannya tentang penyakit kusta dan mengatakan eks kusta harus dijauhi dan dikucilkan.

Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya (Hakim , 2002:6). Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakni mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

Menurut Lauster (2002:4) terdapat beberapa karakteristik untuk menilai Percaya diri individu, diantara-nya:

(1)Percaya kepada ke-mampuan sendiri, yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang ber-hubungan de-ngan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut. (2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, yaitu dapat ber-tindak dalam meng-ambil keputusan ter-hadap apa yang dilakukan se-cara mandiri tan-pa adanya keterlibatan orang lain. Se-lain itu, mempunyai kemampuan untuk me--yakini tindakan yang diambilnya ter-sebut. (3)Memiliki konsep diri yang positif, yaitu adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pan-dangan maupun tindakan yang dilaku-kan yang menim-bulkan rasa positif terhadap diri sendiri. (4) Berani mengungkapkan pendapat, yaitu ada-nya suatu sikap untuk mampu meng-utarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang


(14)

4

lain tanpa adanya paksaan atau hal yang dapat menghambat pengungkapan pera-saan ter-sebut.

Seseorang yang Percaya diri berarti orang tersebut sanggup, mampu, dan meyakini dirinya dapat mencapai prestasi maksimal. Dan seorang yang Percaya diri yang baik akan memiliki kepribadian yang baik. Sehingga dia dapat bekerja sama dalam kelompoknya. Bisa mengenal dan dapat mengendalikan emosinya sendiri dengan tepat, serta mampu memotivasi dirinya dan orang lain disekelilingnya. Seseorang tersebut terlihat bahagia, produktif, lebih sehat dan segar karena banyak disenangi dan diterima secara terbuka oleh orang lain.

Namun pada kenyataannya di lapangan masih ada eks penderita kusta yang tidak mampu menempatkan dirinya dengan baik, yang pada dasarnya hanya disebabkan oleh kurangnya keyakinan untuk dapat meraih sukses dalam kehidupan sosial, kurang mampu dalam menyampaikan pendapatnya, eks penderita kusta tidak memiliki kepercayaan diri karena memiliki ketidaksempurnaan dalam fisik (cacat) yang menimbulkan rasa sedih, malu, cemas, atau hampa yang terus-menerus, Energi lemah, kelelahan, menjadi lamban, Sulit berkonsentrasi, mengingat, sulit mengambil keputusan.

Permasalahan tersebut merupakan bagian dari rendahnya percaya diri eks penderita kusta. Kemudian rendahnya percaya diri eks penderita kusta disebabkan adanya penolakan sosial masyarakat dan juga penderita kusta yang tidak bisa menerima keadaan cacat tubuhnya sehingga penderita kusta mengalami kecemasan, keputusasaan sehingga mereka minder. Menurut Angelis (2005:15)


(15)

5

pribadi yang ditandai dengan perasaan tidak berharga, tidak diterima oleh orang

lain dan merasa dirinya lebih rendah dari orang lain”.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Susanto, (2010) mendapatkan hasil bahwa penderita kusta merasa sedih dan kecewa pada diri sendiri saat mendapatkan diagnosa kusta. Perasaan sedih dan kecewa tersebut menyebabkan penderita kusta tidak percaya diri yang sedang dialami yang ditunjukkan dengan sikap putus asa, menarik diri dan kesedihan yang mendalam. Salah satu dampak psikologis yang sering terjadi pada penderita kusta memberi pengaruh pada kepercayaan diri penderita, penderita merasa bahwa diri mereka di nilai negatif di mana mereka berada.

Percaya diri seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, Menurut Hakim (2002:121) Faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang sebagai berikut:

1)Lingkungan keluarga yaitu Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan awal rasa percaya diri pada seseorang. Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. 2)Pendidikan Formal yaitu Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi anak, dimana sekolah merupakan lingkungan yang paling berperan bagi anak setelah lingkungan keluarga dirumah. Sekolah memberikan ruang pada anak untuk mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-teman sebayanya. 3) Pendidikan non formal yaitu salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Rasa percaya diri akan menjadi lebih mantap jika seseorang memiliki suatu kelebihan yang membuat orang lain merasa kagum. Kemampuan atau keterampilan dalam bidang tertentu bisa didapatkan melalui pendidikan non formal. Secara formal dapat digambarkan bahwa rasa percaya diri merupakan gabungan dari pandangan positif diri sendiri dan rasa aman.

Percaya diri tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan berkaitan dengan seluruh kepribadian seseorang secara keseluruhan. Percayaan diri juga


(16)

6

membutuhkan hubungan dengan orang lain di sekitar lingkunganya dan semuanya itu mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Dalam hal ini dapat dikatakan percaya diri muncul dari individu sendiri karena adanya rasa aman, penerimaan akan keadaan diri dan adanya hubungan dengan orang lain serta lingkungan yang mampu memberikan penilaian dan dukungan, sehingga mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Dukungan yang ada serta penerimaan dari keluarga dapat pula mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Untuk mencapai percaya diri yang maksimal, maka diperlukan suatu penatalaksanaan untuk mengatasinya. Salah satunya yaitu berupa dukungan keluarga. Dukungan dari orang-orang terdekat berupa kesediaan untuk mendengarkan keluhan-keluhan penderita/eks kusta akan membawa efek positif yaitu sebagai pelepasan emosi dan mengurangi kecemasan. Sehingga dalam hal ini penderita/eks penderita kusta merasa dirinya diterima dan diperhatikan oleh lingkungan sekitarnya.

Menurut Friedman (2010), dukungan keluarga mempunyai peran penting dalam proses pengobatan, karena keluarga bisa memberikan dorongan baik dari segi fisik maupun segi psikologis untuk penderita.

Keluarga merupakan unit yang paling kecil dan paling dekat dengan penderita kusta, yang mampu memberikan perawatan, sehingga peran keluarga sangat dibutuhkan dalam memberikan dukungan dalam menjalani pengobatan dan perawatan (Mongi, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi, (2010 dalam Mongi 2012) menunjukkan hasil bahwa keluarga memberikan dukungan yang tinggi kepada penderita kusta yaitu sebesar 44,1%. Dukungan keluarga berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu, yang berhubungan


(17)

7

dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, meningkatnya fungsi kognitif dan kesehatan emosi individu (Setiadi, 2008).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada Bapak Plt.Ka.Unit Pelaksana Teknis Eks kusta di kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemprov Sumut didapatkan informasi sebagai berikut untuk dukungan keluarga ada keluarga dari Eks penderita kusta didapatkan sudah mendapatkan dukungan keluarga, bahwa keluarga sudah menyiapkan pakaian untuk dipakai sehari - hari, menyiapkan makanan, bersedia tinggal bersama. Dan keluarga yang lain datang mengunjungi mereka. Akan tetapi ada juga keluarga dari Eks penderita Kusta tidak mendapatkan dukungan keluarga, keluarga tidak menyiapkan pakaian, tidak menyiapkan makanan, tidak datang mengunjungi, karena alasan keluarga sibuk bekerja dan Eks penderita kusta disisihkan oleh keluarganya sendiri karena mereka malu dengan kondisi eks penderita kusta dan masih berpendapat itu penyakit kutukan. (Wawancara 13 Maret 2014).

Melihat permasalahan-permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Rasa Percaya Diri Eks Penderita Kusta Di Upt Eks Kusta Belidahan”.

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka masalah– masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

a. Eks penderita kusta tidak memiliki keterampilan

b. Tidak semua keluarga memberi dukungan atau perhatian kepada eks penderita kusta.


(18)

8

c. Eks Penderita Kusta dijauhi dan dikucilkan masyarakat.

d. Masih rendahnya kepercayaan diri eks penderita kusta yang disebabkan adanya : 1) Penolakan sosial masyarakat dan juga penderita kusta yang tidak bisa menerima keadaan cacat tubuhnya, 2) Kurangnya keyakinan untuk dapat meraih sukses dalam kehidupan sosial, 3) Kurang mampu dalam menyampaikan pendapat, 2) Eks penderita memiliki ketidaksempurnaan dalam fisik.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi percaya diri eks penderita kusta serta menghindari kesalahpahaman maka peneliti membatasi masalah ini

pada “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Percaya Diri Eks Penderita Kusta

Di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah sebagai berikut :

a. Seberapa tinggi dukungan keluarga terhadap Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah?

b. Seberapa tinggi percaya diri Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah?

c. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan percaya diri Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah?


(19)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah.

b. Untuk memperoleh gambaran tentang tingkat percaya diri Eks Penderita Kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah.

c. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan percaya diri Eks Penderita Kusta di UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain : 1. Manfaat Praktis

a) Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan dalam melakukan peranannya untuk meningkatkan fungsi sosial keluarga Eks Penderita Kusta.

b) Sebagai bahan masukan bagi pembaca dalam memahami dan menangani Eks Penderita Kusta.

c) Sebagai bahan masukan bagi jurusan Pendidikan Luar Sekolah dalam menambah wawasan pengetahuan mengenai dukungan keluarga dan kepercayaan diri eks penderita kusta.


(20)

10

2. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan acuan dalam pengembangan ilmu teknologi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama di lokasi yang berbeda.


(21)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Dukungan keluarga di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah dikategorikan sedang.

2. Percaya diri eks penderita kusta di Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan Sei Rampah dikategorikan sedang.

3. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan percaya diri eks penderita kusta di UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan dari penelitian pada taraf signifikan 5% yang menunjukkan harga rxyrtabel yaitu 0,648 > 0,291. Dan kontribusi

dukungan keluarga dengan percaya diri Eks Penderia Kusta 41,99%.

5.2. Saran

1. Bagi pihak Unit Pelaksana Teknis Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah, diharapkan dapat mensosialisasikan tentang penyakit kusta kepada masyarakat, agar masyarakat tidak keliru tentang penyakit kusta, dan penderita lebih percaya diri dan Pihak Unit Pelaksana Teknis memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta dalam mengemukakan ide, gagasan, saran untuk berkreativitas dalam bidang keterampilan, dan lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan warga binaan.

2. Bagi eks penderita kusta, hendaknya dapat meningkatkan percaya dirinya, dengan lebih banyak lagi bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.


(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Achjar, Komang A H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung Seto

Amiruddin, Dali. 2012. Penyakit Kusta. Surabaya: Brilian Internasional.

Angelis, Barbara. 2005. Confidence:Percaya Diri: Sumber Sukses dan

Kemandirian terjemahan Baty Subakti. Cetakan Kedelapan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Umum

Arikunto , Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Jakarta, Rineka Cipta.

BKKBN. 1996. Informasi Dasar Gerakan KB Pembangunan keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN.

Davies, Philippa. 2004. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Yogyakarta: Torrent Book.

Depkes RI. 2006. Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Endang, Achadi. (2000). Gizi Dan Kesehatan Masyarakat (Edisi revisi). Depok : Raja Gravindo Persada.

Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bhakti. Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

Friedman, Marilyn. 2003. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.

Hadeli. 2006. Metode penelitian kependidikan. Padang: Quantum Teaching Hakim, Thursan. 2002. Mengatasai rasa Tidak Percaya Diri: Puspa Swara. Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Grafindo


(23)

62

Kemsos. 2011. Pedoman Pemberdayaan Penyandang Cacat Bekas Penderita Penyakit Kusta Di Masyarakat. Jakarta: Direktorat jendral Rehabilitas Sosial RI.

Kunoli, Firdaus. 2013. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular: Transinfo Media Jakarta.

Lauster, Peter. 2002. Tes Kepribadian (Alih Bahasa: D.H Gulo). Edisi Bahasa Indonesia. Cetakan Ketigabelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Mastuti, Indari. 2008. 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta: Hi-Fest Publishing.

Nasrul, Effendy. 1998. Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nursalam. 2009. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi. Jakarta: Salemba Medika.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Perawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sarwono. 2003. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Gravido Persada.

Silitongga,P.M. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,UNIMED,MEDAN.

Silitongga,P.M. 2011. Metodologi Penelitian, FMIPA,UNIMED,MEDAN. Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Soedarto, 2003. Zoonis Kedokteran. Surabaya: Airlangga University Press. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

ALFA BETA.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara

Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Supriyo.2008. Studi Kasus Bimbingan Konseling. Semarang: Nieuw Setapak. Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung :

Pustaka Bani Quraisy.

Widarso, Wishubroto. 2005. Sukses Membangun Rasa Percaya Diri.Jakarta: Grafindo.


(24)

63

Tirtaraharja, Umar dan Sulo La Lipu. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Internet :

Akhmadi. Dukungan Keluarga. 2009. Diakses pada tanggal (Online) dalam http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/435-dukungan-keluarga.html (Diakses 04 Mei 2014)

Depkes RI, 2005. Profil Kesehatan Tahun 2005 dalam http://www.depkes.go.id. (Diakses 4 April 2014).

KBBI Online. 2012-2014. Penyandang Cacat. (Online), dalam http://kbbi.web.id/. (Diakses 04 April 2014)

Kompas. 2013. Indonesia Peringkat 3 Pengidap Kusta Terbesar di Dunia (Online), dalam

(http://nasional.kompas.com/read/2013/02/13/21064444/Indonesia.Pering kat.3.Pengidap.Kusta.Terbesar.di.Dunia. Diakses 18 Maret 2013).

Kompasiona. 2011. Pengertian Disabilitas (Online), dalam

http://bahasa.kompasiana.com/2011/12/07/pengertian-disabilitas-416835.html (Diakses 04 Mei 2014)

Komnasham.2014.Global Appeal (Seruan Global) Untuk Menghapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta dan Anggota Keluarganya (Online), dalam

(http://www.komnasham.go.id/profil-7/pendidikan-dan-penyuluhan/793 global-appeal-seruan-global-untuk-menghapus-stigma-dan-diskriminasi-terhadap-orang-yang-pernah-mengalami-kusta-dan-anggota-keluarganya. Diakses 18 Maret 2014).

Muljani, Ninuk. (2002). Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4, No.2, September 2002

Rosita,Herni.2007. Hubungan antara perilaku asertif dengan kepercayaan diri pada Mahasiswa (Online), dalam (http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/ Artikel_10502099.pdf 09 April 2014 diakses.)


(25)

64

Swallow. 2000. Dampak dari perilaku pemalu (Online) dalam,

http://74.125.153.132/search?q=cache:Fed47N4GFFEJ:www.pasamanka

b.go.id/index.php/artikel/47-psikolog/189-anak-pemalu.html+DAMPAK+DARI+PERILAKU+PEMALU&cd=1&hl=id &ct=clnk&gl=id&client=firefox-a (Diakses : 04 April 2014)

Weekly Epidemiological Report WHO. (2011). Global Leprosy Situation, Beginning of 2011. No. 33, 2011, 83, 293–300. (online). (http://www.who.int/wer) Diakses 18 Maret 2013).

Wijaya, A.H. 2000. Antara Percaya Diri dan Percaya Dewa (Online), dalam (Http:// www.google.com/percayadiri/co.id).

World Health Organization (WHO). 2010. Leprosy. (Online), dalam (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/index.html.

Diakses 18 Maret 2013).

Thantaway. 2005. Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling (Online), dalam (Http://ilmupsikologi.com)

Skripsi :

Zaidatul, Superzeki. 2013. Hubungan dukungan keluarga dengan depresi Penderita kusta di dua wilayah tertinggi Kusta di kabupaten jember, Skripsi dipublikasikan

(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3289/Superzeki %20Zaidatul%20Fadilah%20-%20092310101022.pdf?sequence=1)

Zulkifli.2003. Penyakit kusta dan masalah yang ditimbulkannya. Dipublikasikan oleh USU Digital Library.

Tesis :

Susanto, Nugroho. 2006. Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecacatan Penderita Kusta (Kajian di Kabupaten Sukoharjo). Tesis. Dipublikasikan oleh Universitas Gadjah Mada.


(26)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ana Lestari Tambunan b. Tempat / Tanggal Lahir : Dusun Tadik, 28 Mei 1993 c. Nama Ayah : Jamaluddin Tambunan d. Nama Ibu : Tukini

e. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : Ibu Rumah Tangga f. Jumlah saudara : 3 (Tiga)

g. Anak ke : Dua

h. Alamat Orang Tua : Nagori Tadik, Desa Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 091572 Bah-Jambi b. Sekolah Menengah Pertama : MTS Swasta Al-Ikhlas Bah-Jambi c. Sekolah Menengah Atas : MAN Pematang Bandar


(27)

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat ALLAH SWT serta doa dan dukungan dari semua pihak terkait , maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada kesempatan ini teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda Jamaluddin Tambunan dan Ibunda Tukini yang telah memberikan dukungan moril maupun materi dan kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Dan buat kakak saya tersayang (Ika Arningsih Tambunan) Adik saya tercinta (Paruliyan Tambunan dan Dimas Juwanda Tambunan) terimakasih telah memberikan dukungan, perhatian serta doanya. Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Selaku ketua jurusan sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini. Dan Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S Selaku Pembantu Dekan I sekaligus Dosen Pembimbing Akademik saya, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku


(28)

iv

Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Dosen-dosen penguji Penulis yakni Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd dan Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd, yang telah memberikan koreksian, bimbingan, saran dan masukan-masukan yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah membekali dan memberikan serta berbagi pengetahuan juga pengalaman belajar yang mendukung penyusunan skripsi ini serta semua pegawai dilingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Univestitas Negeri Medan yang telah membantu dalam penyelesaian administrasi.

7. Kakak Surya Indrawati, S.pd yang telah membantu dan memotivasi Penulis dalam mengerjakan skripsi ini

8. Plt. Ka. UPT Eks Kusta Bapak Drs Baginda Napitupulu, Bapak Pasaribu (pak kumis), Ibu Ririn, Ibu haja, Bapak Edwin, Bapak Iwan dan semua pegawai UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah dan Dinas Kesejahteraan dan Sosial serta semua warga eks penderita kusta yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian untuk skripsi ini.

9. Keluarga besar Tambunan dan keluarga besar dari ibunda, Serta Opung T. Aritonang terimakasih atas doa dan semangatnya.


(29)

v

10.Terimakasih juga buat saudara sekaligus sahabat (Fitri Purnamasari) yang selalu memotivasi saya menyelesaikan skripsi ini, dan selalu setia menemani saya dalam suka ataupun duka.

11.Almarhum A.W.Galih.S yang pernah hadir dalam hidup saya (walau sesaat) yang telah mengajarkan saya untuk selalu ikhlas dalam menjalani hidup/cobaan, dan sempat memberikan gambaran kepada saya untuk menjadi yang terbaik lagi.

12.Abangda terbaik dan terganteng (Jesaya Erlangga Putra Banjarnahor), Sahabat sekaligus Kakak (Elprida Wijayanti Sihaloho) dan (Wardhana Sinulingga) terimakasih atas dukungan/motivasi yang telah membuat saya lebih tegar dalam menghadapi segala hal dan mengingatkan keadaan sekitar. Dan terimakasih kalian selalu ada dalam suka dan duka.

13.Sahabat-sahabatku tersayang (Kakakku Frisna W Hutagalung), (Ibanku Hendra Putranta Bangun), dan (Tulangku Irvan Manurung). Terimakasih buat semangat dan dukungan yang senantiasa saya rasakan.

14.Terimakasih kepada seluruh teman-teman PLS Reguler Dan Ekstensi 2010 Terkhusus (Indah R, Wahyuni P, Patram, Lilis, Ridwan dan Lisna E Hutapea)

Medan, Agustus 2014 Penulis

Ana Lestari Tambunan NIM. 1102171001


(1)

63

Tirtaraharja, Umar dan Sulo La Lipu. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Internet :

Akhmadi. Dukungan Keluarga. 2009. Diakses pada tanggal (Online) dalam http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/435-dukungan-keluarga.html (Diakses 04 Mei 2014)

Depkes RI, 2005. Profil Kesehatan Tahun 2005 dalam http://www.depkes.go.id. (Diakses 4 April 2014).

KBBI Online. 2012-2014. Penyandang Cacat. (Online), dalam http://kbbi.web.id/. (Diakses 04 April 2014)

Kompas. 2013. Indonesia Peringkat 3 Pengidap Kusta Terbesar di Dunia (Online), dalam

(http://nasional.kompas.com/read/2013/02/13/21064444/Indonesia.Pering kat.3.Pengidap.Kusta.Terbesar.di.Dunia. Diakses 18 Maret 2013).

Kompasiona. 2011. Pengertian Disabilitas (Online), dalam

http://bahasa.kompasiana.com/2011/12/07/pengertian-disabilitas-416835.html (Diakses 04 Mei 2014)

Komnasham.2014.Global Appeal (Seruan Global) Untuk Menghapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta dan Anggota Keluarganya (Online), dalam

(http://www.komnasham.go.id/profil-7/pendidikan-dan-penyuluhan/793 global-appeal-seruan-global-untuk-menghapus-stigma-dan-diskriminasi-terhadap-orang-yang-pernah-mengalami-kusta-dan-anggota-keluarganya. Diakses 18 Maret 2014).

Muljani, Ninuk. (2002). Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4, No.2, September 2002

Rosita,Herni.2007. Hubungan antara perilaku asertif dengan kepercayaan diri pada Mahasiswa (Online), dalam (http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/ Artikel_10502099.pdf 09 April 2014 diakses.)


(2)

64

Swallow. 2000. Dampak dari perilaku pemalu (Online) dalam,

http://74.125.153.132/search?q=cache:Fed47N4GFFEJ:www.pasamanka

b.go.id/index.php/artikel/47-psikolog/189-anak-pemalu.html+DAMPAK+DARI+PERILAKU+PEMALU&cd=1&hl=id &ct=clnk&gl=id&client=firefox-a (Diakses : 04 April 2014)

Weekly Epidemiological Report WHO. (2011). Global Leprosy Situation, Beginning of 2011. No. 33, 2011, 83, 293–300. (online). (http://www.who.int/wer) Diakses 18 Maret 2013).

Wijaya, A.H. 2000. Antara Percaya Diri dan Percaya Dewa (Online), dalam (Http:// www.google.com/percayadiri/co.id).

World Health Organization (WHO). 2010. Leprosy. (Online), dalam (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/index.html.

Diakses 18 Maret 2013).

Thantaway. 2005. Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling (Online), dalam (Http://ilmupsikologi.com)

Skripsi :

Zaidatul, Superzeki. 2013. Hubungan dukungan keluarga dengan depresi Penderita kusta di dua wilayah tertinggi Kusta di kabupaten jember, Skripsi dipublikasikan

(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3289/Superzeki %20Zaidatul%20Fadilah%20-%20092310101022.pdf?sequence=1)

Zulkifli.2003. Penyakit kusta dan masalah yang ditimbulkannya. Dipublikasikan oleh USU Digital Library.

Tesis :

Susanto, Nugroho. 2006. Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecacatan Penderita Kusta (Kajian di Kabupaten Sukoharjo). Tesis. Dipublikasikan oleh Universitas Gadjah Mada.


(3)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ana Lestari Tambunan b. Tempat / Tanggal Lahir : Dusun Tadik, 28 Mei 1993 c. Nama Ayah : Jamaluddin Tambunan d. Nama Ibu : Tukini

e. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : Ibu Rumah Tangga f. Jumlah saudara : 3 (Tiga)

g. Anak ke : Dua

h. Alamat Orang Tua : Nagori Tadik, Desa Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 091572 Bah-Jambi b. Sekolah Menengah Pertama : MTS Swasta Al-Ikhlas Bah-Jambi c. Sekolah Menengah Atas : MAN Pematang Bandar


(4)

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat ALLAH SWT serta doa dan dukungan dari semua pihak terkait , maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada kesempatan ini teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda Jamaluddin Tambunan dan Ibunda Tukini yang telah memberikan dukungan moril maupun materi dan kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Dan buat kakak saya tersayang (Ika Arningsih Tambunan) Adik saya tercinta (Paruliyan Tambunan dan Dimas Juwanda Tambunan) terimakasih telah memberikan dukungan, perhatian serta doanya. Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Selaku ketua jurusan sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini. Dan Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S Selaku Pembantu Dekan I sekaligus Dosen Pembimbing Akademik saya, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku


(5)

iv

Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Dosen-dosen penguji Penulis yakni Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd dan Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd, yang telah memberikan koreksian, bimbingan, saran dan masukan-masukan yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah membekali dan memberikan serta berbagi pengetahuan juga pengalaman belajar yang mendukung penyusunan skripsi ini serta semua pegawai dilingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Univestitas Negeri Medan yang telah membantu dalam penyelesaian administrasi.

7. Kakak Surya Indrawati, S.pd yang telah membantu dan memotivasi Penulis dalam mengerjakan skripsi ini

8. Plt. Ka. UPT Eks Kusta Bapak Drs Baginda Napitupulu, Bapak Pasaribu (pak kumis), Ibu Ririn, Ibu haja, Bapak Edwin, Bapak Iwan dan semua pegawai UPT Eks Kusta Belidahan, Sei Rampah dan Dinas Kesejahteraan dan Sosial serta semua warga eks penderita kusta yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian untuk skripsi ini.

9. Keluarga besar Tambunan dan keluarga besar dari ibunda, Serta Opung T. Aritonang terimakasih atas doa dan semangatnya.


(6)

v

10.Terimakasih juga buat saudara sekaligus sahabat (Fitri Purnamasari) yang selalu memotivasi saya menyelesaikan skripsi ini, dan selalu setia menemani saya dalam suka ataupun duka.

11.Almarhum A.W.Galih.S yang pernah hadir dalam hidup saya (walau sesaat) yang telah mengajarkan saya untuk selalu ikhlas dalam menjalani hidup/cobaan, dan sempat memberikan gambaran kepada saya untuk menjadi yang terbaik lagi.

12.Abangda terbaik dan terganteng (Jesaya Erlangga Putra Banjarnahor), Sahabat sekaligus Kakak (Elprida Wijayanti Sihaloho) dan (Wardhana Sinulingga) terimakasih atas dukungan/motivasi yang telah membuat saya lebih tegar dalam menghadapi segala hal dan mengingatkan keadaan sekitar. Dan terimakasih kalian selalu ada dalam suka dan duka.

13.Sahabat-sahabatku tersayang (Kakakku Frisna W Hutagalung), (Ibanku Hendra Putranta Bangun), dan (Tulangku Irvan Manurung). Terimakasih buat semangat dan dukungan yang senantiasa saya rasakan.

14.Terimakasih kepada seluruh teman-teman PLS Reguler Dan Ekstensi 2010 Terkhusus (Indah R, Wahyuni P, Patram, Lilis, Ridwan dan Lisna E Hutapea)

Medan, Agustus 2014 Penulis

Ana Lestari Tambunan NIM. 1102171001