Pengaruh Metode Latihan Plyometrik Dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri.

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN KEKUATAN
TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN
MAWASHI-GERI
(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometrik Double Leg Bound
dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi
Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang)
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister
Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :
Mohamad Samsul Ma’arif
A. 120809022

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

ii


iii

iv

MOTTO

≈Kebanggaan yang terbesar adalah
Berani melangkah maju, meskipun sering terjatuh
dan harus bangkit lagi dikala jatuh≈
≈≈ mohamad samsul m. ≈≈

v

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Pengaruh Metode
Latihan Plyometrik dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan
Mawashi-Geri”dapat selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Selesainya penyusumam tesisini berkat bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan kali ini penulis sampaikan terima kasih setinggitingginya kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti
pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. H. M. Furqon H., M.Pd. Selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. Kepala Program Studi Ilmu Keolahragaan
dan Pembimbing 1, Program Pascasarjana Universitas Seabelas Maret
Surakarta yang telah memotivasi, memberikan bimbingan dan memberikan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Drs. Kwat Prayitno selaku Ketua Umum cabang olahraga Karate Kabupaten
Jombang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
5. Bapak ( H. Suhadi, Alm ) dan Ibunda ( Sitatun ), yang telah menjadi motivasi
bagi penulis untuk menyelesaikan program Pascasarjana di Universitas sebelas
Maret Surakarta.
6. Istri tercinta ( Zusi Ernawati, S.Pd ) yang telah memotvasi dan memberikan
inspirasi terbesar


bagi penulis dalam menyelesaikan tesis program

Pascasarjana di Universitas sebelas Maret Surakarta.

vi

Akhir kata, Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
Hidayah-Nya Kepada kita semua.
Surakarta,

Desember 2016

Penulis

Mohamad Samsul Maarif

vii

ABSTRAK
Mohamad Samsul Ma’arif, A.120809022, Pengaruh Metode Latihan Plyometrik

Dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri.
Tesis, Pembimbing I : Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd., Pembimbing II : Prof.
Dr. Agus Kristiyanto M.Pd., Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Desember 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh antara
latihan Plyometrik Double Leg Bound dan latihan Plyometrik Alternate Leg
Bound terhadap peningkatan kecepatan mawashi-geri, (2) perbedaan kecepatan
mawashi-geri antara atlet yang memiliki kekuatan tungkai tinggi, sedang dan
rendah, (3) pengaruh interaksi antara metode latihan dan kekuatan tungkai
terhadap peningkatan kecepatan mawashi-geri.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2x3. Sampel penelitian ini
adalah 30 atlet putra karate-do Kabupaten Jombang. yang diambil dengan teknik
purposive random sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel
bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent) dengan rincian sebagai
berikut: 1) Variabel bebas yang di manipulatif yaitu metode latihan yang terdiri
dari 2 taraf: a) Metode latihan Double Leg Bound. b) Metode latihan Alternate
Leg Bound. 2) Variabel bebas atributif (yang dikendalikan) dalam penelitian ini
yaitu, kekuatan otot tungkai tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan variabel
terikatnya dalam penelitian ini kecepatan tendangan mawashi-geri. Teknik

pengumpulan data menggunakan tes pengukuran yaitu: 1) tes kekuatan otot
tungkai diukur dengan tes Leg Dynamometer dari Nurhasan (2001:144), 2)
kecepatan tendangan diukur menggunakan tes tendangan mawashi-geri ke arah
sasaran, dan direkam dengan menggunakan handycam. Hasil rekaman dianalisis
dengan software Dart Fish untuk dicari kecepatannya. Teknik analisis datanya
menggunakan teknik analisis varian (ANAVA) rancangan faktorial 2x3 pada α =
0,05. Dengan uji normalitas (Uji lilliefors) dan uji Homogenitas Varians (dengan
uji Bartlet).
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa (1) ada perbedaan
pengaruh yang signifikan antara latihan Double Leg Bound dan Alternate Leg
Bound terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi-geri. Latihan
Alternate Leg Bound lebih baik daripada latihan Double Leg Bound terhadap
peningkatan kecepatan mawashi-geri, (2) ada perbedaan peningkatan tendangan
mawashi-geri antara atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi, sedang dan
rendah. Peningkatan kecepatan tendangan mawashi-geri pada atlet yang memiliki
kekuatan tungkai sedang lebih baik dari pada yang memiliki kekuatan tungkai
tinggi dan rendah, (3) ada interaksi yang signifikan antara metode latihan
Plyometrik dan Kekuatan Otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan tendangan
mawashi-geri.
Kata Kunci : Mawashi-Geri Kick, Double Leg Bound and Alternate Leg Bound

Training, Leg Power.

viii

ABSTRACT

Mohamad Samsul Ma’arif, A.120809022, The Effect of Plyometric Training
Method With Double Leg Bound and Alternate Leg Bound on Increasing
The Speed of Mawashi-Geri Kick Based on The Leg Strenght. Thesis, First
Counselor : Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd., Second Counselor : Prof. Dr. Agus
Kristiyanto M.Pd., Course of Study The Sport Science, Graduate Program Sebelas
Maret University Surakarta, December 2016
The purpose of this research is to know (1) the defferences of plyometric
training method with double leg bound and alternate leg bound on increasing the
speed of mawashi-geri kick based on the leg strength (2) the defferences of the
mawashi-geri speed of man athlete who has high leg strength, medium and low,
(3) the effect of interaction between training metdod and the leg strength to the
increasing the speed of mawashi-geri.
The method used in this study is an experimental method by using a 2x3
factorial design. The sampling of this research is 30 man athletes karate-do

Jombang district. That is taken by purposive random sampling. The variable in
this research consist of 2 variables these are indpendent variable (independent)
and dependent variable (dependent) with details as follows : 1) independent
variable that manipulative are exercise method that consist of 2 level : a) training
method double leg bound. b) training method alternate leg bound. 2) dependent
variable atributive ( controlled) the power in this research is hight muscle leg,
medium and low. While the relate variable in this research is the speed of
mawashi-geri kick. The technique of the collecting tes data is : 1) the power tes of
muscle leg by using Leg Dynamometer by Nurhasan (2001:144), 2) the speed of
kick measuremented by using kick test mawashi-geri to the object, and recorded
by handycam. The result of the recorded by softwere Dart Fish to looking for the
speed. The analysis technique of data using analysis technique varian (ANAVA)
factorial planing 2x3 at α = 0,05. With normality test (Test Lilliefors) and
homogeneity of variance test (to test Bartlet).
Based on the description above, it can be concluded that (1) there is
different influence with significant between Double Leg Bound training and
Alternate Leg Bound to the increasing speed of mawashi-geri kick. Alternate Leg
Bound training is better than Double Leg Bound training on increasing speed of
mawashi- geri kick; (2) there is different inmprovement mawashi-geri kick
between athlete who has high muscle leg strength, medium and low. The

increasing speed of mawashi-geri kick on athlete who has medium leg power
better than the athlete who has high leg power and low, (3) There is interaction
that significant between training method Plyometrik and leg muscle strength to the
increasing speed of mawashi-geri kick.
Key words: Mawashi-Geri kick, Double Leg Bound and Alternate Leg Bound
Training, Leg Strength.

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................


iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................

iv

MOTTO ..................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ............................................................................

vi

ABSTRAK .............................................................................................

vii

ABSTRACT ............................................................................................


viii

DAFTAR ISI ...........................................................................................

x

DAFTAR TABEL ...................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

B. Identifikasi Masalah................................................................

3

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

4

D. Rumusan Masalah ..................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

5

F. Manfaat Penelitian .................................................................

5

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Olahraga Karate
a. Sejarah Karate .............................................................

7

b. Nilai Karate .................................................................

10

2. Teknik-teknik Dasar Karate-do
a. Teknik Dasar Tangan .................................................

10

b. Teknik Kaki dan Lutut................................................

12

c. Teknik Dasar Kuda – kuda .........................................

15

d. Mawashi Geri .............................................................

16

3. Latihan
a. Latihan Fisik ................................................................
x

19

b. Tujuan Latihan ............................................................

21

c. Aspek-aspek Latihan ....................................................

24

d. Komponen-komponen Latihan ......................................

26

e. Prinsip-prinsip Latihan .................................................

27

4. Metode Latihan Plyometrik ...............................................

30

5. Kekuatan Tungkai .............................................................

36

6. Kecepatan .........................................................................

38

B. Penelitian Yang Relevan ........................................................

39

C. Kerangka Berpikir .................................................................

40

D. Pengajuan Hipotesis ...............................................................

46

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................

47

B. Metode dan Rancangan Penelitian .........................................

47

C. Populasi dan Sampel Penelitian..............................................

49

D. Variabel dan Definisi Operasional .........................................

50

E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

52

F. Teknik Analisis Data .............................................................

54

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .......................................................................

58

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................

71

C. Pengujian Hipotesis ..............................................................

74

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................

77

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ...........................................................................

82

B. Implikasi ..............................................................................

82

C. Saran ....................................................................................

84

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

86

LAMPIRAN ............................................................................................

88

xi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Eksperimen Faktorial 2 x 3 .......................................

48

Tabel 3.2 Ringkasan Anava Untuk Desain Faktorial 2x2 ............................

56

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Kelompok Perlakuan Latihan Plyometrik Double Leg Bound ......

59

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Kelompok Perlakuan Latihan Plyometrik Alternate Leg Bound ...

60

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Tinggi .......................................

62

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Sedang ......................................

63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Rendah ......................................

65

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
Berdasarkan Metode Latihan dan Kekuatan Tungkai ..................

66

Tabel 4.7 Rerata, Standar Deviasi, dan Variansi Peningkatan Kecepatan
Mawashi-Geri Masing-Masing Kelompok ..................................

68

Tabel 4.8 Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan
Mawashi-Geri
Masing-Masing
Kelompok Berdasarkan
Perlakuan Metode Latihan ..........................................................

69

Tabel 4.9 Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan
Mawashi-Geri
Masing-Masing
Kelompok Berdasarkan
Kekuatan Tungkai.......................................................................

70

Tabel 4.10 Ringkasan Uji Normalitas. ..........................................................

72

Tabel 4.11 Two-way ANOVA: Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri
versus Metode Latihan, Kekuatan Tungkai .................................

74

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Uji-t dengan Metode LSD ...............................

76

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Tendangan Mawashi-Geri ......................................................

17

Gambar 2.2

Gerakan Awal Tendangan Mawashi-Geri ...............................

18

Gambar 2.3. Sikap kaki tendangan Mawashi-Geri ......................................

18

Gambar 2.4

Gerakan kaki Mawashi-Geri...................................................

18

Gambar 2.5

Gerakan Kaki Lurus pada Tendangan Mawashi-Geri..............

18

Gambar 2.6

Gerakan Akhir Mawashi-Geri ................................................

18

Gambar 2.7

Sikap Akhir Mawashi-Geri ....................................................

19

Gambar 2.8

Sikap Kuda-Kuda ...................................................................

19

Gambar 2.9

Gerakan Alternate Leg Bound.................................................

32

Gambar 2.10 Gerakan Alternate Leg Box Bound .........................................

33

Gambar 2.11 Gerakan Double Leg Bound....................................................

34

Gambar 2.12 Gerakan Double Leg Box Bound.............................................

35

Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7

Gambar 4.8
Gambar 4.9

Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok
Double Leg Bound (A1) ........................................................

59

Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok
Alternate Leg Bound (A2) ......................................................

61

Histogram
Peningkatan
Kecepatan
Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Tinggi (B1) ...........................

62

Histogram
Peningkatan
Kecepatan
Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Sedang (B2)..........................

64

Histogram
Peningkatan
Kecepatan
Mawashi-Geri
Berdasarkan Kekuatan Tungkai Rendah (B3) .........................

65

Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan
Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Perlakuan ............

68

Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan
Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Metode Latihan
Plyometrik .............................................................................

70

Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan
Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Kekuatan Tungkai

71

Boxplot Uji Homogenitas Populasi .........................................

73

xiii

Gambar 4.10 Main Effect Plot Metode Latihan Terhadap Peningkatan
Kecepatan Mawashi-Geri .......................................................

78

Gambar 4.11 Main Effect Plot Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan
Kecepatan Mawashi-Geri .......................................................

79

Gambar 4.12 Interaction Plot Metode Latihan dan Kekuatan Tungkai
Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri ...................

81

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Leg Dynamometer ..................................................................

88

Lampiran 2

Prosedur Pelaksanaan Penelitian.............................................

89

Lampiran 3

Program Latihan.....................................................................

90

Lampiran 4

Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Plyometrik Alternate
leg bound ...............................................................................

92

Lampiran 5

Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Plyometrik Double
leg bound ............................................................................... 100

Lampiran 6

Data Hasil Tes kekuatan otot tungkai ..................................... 108

Lampiran 7

Rekapitulasi data hasil tes kekuatan otot tungkai .................... 109

Lampiran 8

Data Tes Awal dan Data Tes Akhir Kecepatan Tendangan ..... 110

Lampiran 9

Daftar Pembagian Kelompok dengan Ordinal Pairing ............. 112

Lampiran 10 Rekapitulasi data hasil tes awal dan tes akhir Tendangan,
klasifikasi kekuatan Otot Tungkai beserta pembagian sampel
ke sel-sel. ............................................................................... 113
Lampiran 11 Uji Normalitas Data Dengan Metode Lilliefors ...................... 117
Lampiran 12 Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlet ...................................... 120
Lampiran 13 Analisis Varians .................................................................... 121
Lampiran 14 Output komputasi Anava dengan Program Minitab 16 ............ 122
Lampiran 15 Uji Rata-Rata Rentang Newman-Keuls .................................. 123
Lampiran 16 Foto Penelitian ....................................................................... 124

xv