EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA.

(1)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI

ADJEKTIVA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman

Oleh:

Syifa Nursyamsiah 0900187

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

HYPNOTEACHING

DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA

Oleh Syifa Nursyamsiah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Syifa Nursyamsiah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Syifa Nursyamsiah

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Lucky Herliawan Y. A, M.Pd. Dr. H. Azis Mahfuddin, M.Pd. NIP. 196401041989031001 NIP. 195206071976031003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Drs. Amir, M.Pd NIP. 196111101985031005


(4)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran

Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan denan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran.

Bandung, Agustus 2013

Yang membuat pernyataan, Syifa Nursyamsiah


(5)

(6)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKT

Nursyamsiah, Syifa. Die Effektivität des Hypnoteaching-Lernmodells beim Lernen der Adjektivdeklination. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung. 2013.

Im Rahmen des Deutschlernens ist Grammatikbeherrschung einer der wichtigsten Aspekten. Einer der Grammatikteilen, den die Schüler lernen, ist Adjektivdeklination. Aufgrund der Bemerkungen der Verfasserin halten die meisten Schüler die Adjektivdeklination für schwierig. Die besondere Ursache ist der Unterschied zwischen der Grammatikregel im Indonesischen und im Deutschen. Daneben spielen die Schüler in dem konventionellen Lernmodell nur als Objekt. Es macht ihnen normalerweisse keinen Spaβ während des Lernens. Aus den oben genannten Überlegungen hat die Verfasserin diese Untersuchung durchgeführt. Diese Untersuchung hat folgende Ziele: 1) die Adjektivdeklinationsbeherrschung der Schüler vor und nach der Anwendung des Hypnoteaching-Lernmodells herauszufinden. 2) die Effektivität der Anwendung des Hypnoteaching-Lernmodells zu schildern. In dieser Untersuchung werden die Quasi-Experimentmethode und Design einer Gruppe mit Vor- und Nachtest verwendet. Die Population dieser Untersuchung waren alle Schüler XI Klasse SMAN 19 Bandung, und die Probanden der Untersuchung waren 30 Schüler der XI IPA 1 SMAN 19 Bandung. Die Instrumente dieser Untersuchung waren Vor- und Nachtest. In dieser Untersuchung wurde der Signtest verwendet, um die Hypothese der Untersuchung zu überprufen. Basierend auf statistischen Berechnungen erwiest Trechnen > Ttabel (12,63 > 1,70). Das lautet, dass ein signifikanter Unterschied zwischen dem Vor- und Nachtestergebniss zu finden ist. Bassierend auf den Untersuchungsergebnissen kann die Verfasserin zusammenfassen, dass das Hypnoteaching-Lernmodell effektiv ist, um die Adjektivdeklinationsbehrrschung zu erhöhen. Deswegen schlägt die Verfasserin vor, das Hypnoteaching-Lernmodell als alternatives Lernmodell beim Lernen der Adjektivdeklination anzuwenden.


(7)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKSI

Nursyamsiah, Syifa. Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung. 2013.

Dalam rangka pembelajaran bahasa Jerman, pemahaman Grammatik merupakan salah satu hal terpenting. Salah satu unsur Grammatik yang dipelajari oleh siswa SMA adalah Adjektivdeklination. Berdasarkan pengamatan, Adjektivdeklination tersebut dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Hal ini terjadiantara lain karena penggunaan adjektiva dalam bahasa Jerman berbeda dengan bahasa Indonesia. Selain hal di atas, pada umumnya proses pembelajaran di kelas masih menggunakan model belajar konvensional, yang siswanya berperan sebagai objek. Hal tersebut biasanya menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas penulis melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui penguasaan deklinasi adjektiva siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran hypnoteaching, 2) mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran hypnoteaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Bandung yang belajar bahasa Jerman. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan uji signifikansi dalam pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dapat diperoleh hasil bahwa: terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata pretest dari 51,8 menjadi 85,9 pada nilai rata-rata posttest (setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching). Berdasarkan hasil perhitungan statistik juga terbukti bahwa

Thitung > Ttabel (12,63 > 1,70). Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa model pembelajaran hypnoteaching efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam deklinasi adjektiva. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarankan, bahwa model pembelajaran hypnoteaching dapat digunakan dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.


(8)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAKT ... i

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Model Pembelajaran ... 7

B. Hypnoteaching... 8

C. Langkah-langkah Melaksanakan Model Pembelajaran Hypnoteaching .. 10

D. Kelebihan dan Kekurangan Hypnoteaching ... 15

E. Adjektivdeklination ... 16

1. Hakikat Adjektiva ... 16

2. Penggunaan Adjektiva ... 17

3. Deklinasi Adjektiva ... 19

F. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Metode Penelitian ... 31

B. Variabel Penelitian ... 32


(9)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Populasi dan Sampel ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Teknik Penelitian ... 34

1. Teknik Pengumpulan Data ... 34

2. Teknik Pengolahan Data ... 35

3. Prosedur Penelitian ... 35

G. Hipotesis Statistik ... 36

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deksripsi Data ... 38

B. Uji Persyaratan Analisis ... 38

C. Analisis Deskriptif ... 40

D. Analisis Perbandingan Pretest dan Posttest ... 40

E. Pengujian Hipotesis ... 41

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Simpulan ... 45

B. Saran ... 46


(10)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di sekolah tingkat menengah (SMA). Bagi para siswa kebanyakan, tentunya bahasa Jerman adalah bahasa yang sama sekali belum pernah mereka pelajari sebelumnya di tingkat pendidikan yang lebih rendah. Oleh karena itu, bahasa Jerman sering dianggap sulit oleh para siswa. Terlebih lagi tata bahasa bahasa Jerman atau yang disebut dengan Grammatik berbeda dengan tata bahasa bahasa Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penulis di SMAN 19 Bandung, salah satu unsur Grammatik yang dianggap sulit oleh para siswa adalah deklinasi kata sifat atau Adjektivdeklination. Terdapat tiga jenis deklinasi yaitu schwache Deklination, gemischte Deklination, dan Adjektiv ohne Artikel. Selain banyaknya jenis deklinasi yang telah disebutkan di atas, terdapat pula aturan mendeklinasikan kata sifat yang berbeda, sesuai Kasus dan Genus. Aturan penggunaan kata sifat sebagai atribut dalam bahasa Jerman berbeda dengan bahasa Indonesia. Sebagai contoh: buku yang berwarna kuning dalam bahasa Jerman adalah das gelbe Buch. Kondisi seperti inilah yang dianggap rumit oleh siswa.

Dalam survey ke lapangan tersebut dan diskusi dengan guru bahasa Jerman di SMAN 19 Bandung, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada Adjektivdeklination masih rendah. Selain itu kebanyakan siswa juga masih merasa kebingungan dalam memahami Adjektivdeklination tersebut.


(11)

2

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Diduga kesulitan belajar yang umumnya siswa rasakan tidak diimbangi oleh pemilihan model pembelajaran atau metode pembelajaran yang tepat oleh guru mata pelajaran. Dengan demikian sering kali kesulitan belajar pada mata pelajaran ini tidak terpecahkan dan membuat siswa menjadi enggan untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Kebanyakan guru yang mengajar di sekolah-sekolah, masih menggunakan model belajar konvensional. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai objek yang berperan secara pasif, sehingga hal tersebut menyebabkan suasana kelas sering menjadi tidak menyenangkan dan mudah membuat siswa merasa bosan atau jenuh dalam melaksanakan proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena mereka tidak difasilitasi untuk ikut serta dalam proses pembelajaran tersebut. Kegiatan belajar pun dirasa menjadi kurang kondusif. Akibatnya, hasil belajar siswa pun menjadi rendah.

Hal di atas tentunya bertentangan dengan kurikulum yang sedang diterapkan saat ini, yaitu KTSP, yang merupakan kependekan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP menuntut siswa agar berperan lebih aktif dalam suatu proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan adanya inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai. Salah satu inovasi yang dapat dikembangkan adalah inovasi dalam model pembelajaran yang diterapkan di kelas oleh guru.

Saat ini banyak sekali model pembelajaran yang dapat dipilih untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran hypnoteaching. Hypnoteaching berasal dari kata ‘hypnosis’ yang


(12)

3

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berarti sugesti dan ‘teaching’ yang berarti mengajar. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa hypnoteaching merupakan model pembelajaran dengan jalan memberikan sugesti untuk memudahkan proses belajar siswa.

Hypnoteaching merupakan gabungan dari lima model pembelajaran yaitu Quantum Learning, Accelerate Learning, Power Teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Hypnosis. Hypnoteaching menekankan pada komunikasi alam bawah sadar siswa dengan jalan sugesti atau imajinasi. Hal ini terjadi karena alam bawah sadar manusia jauh lebih besar dominasinya terhadap kerja otak. Oleh karena itulah sesuatu yang terjadi di alam bawah sadar akan lebih lama tinggal dalam memori manusia karena 88% otak manusia bekerja di alam bawah sadar.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh hypnoteaching terhadap hasil belajar siswa dalam mendeklinasikan ajektiva dengan judul penelitian, “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang muncul sebagai berikut:

1. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi siswa dalam pelajaran bahasa Jerman?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman?


(13)

4

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Apakah hasil belajar yang rendah disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang tepat?

4. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination? 5. Bagaimana gambaran penerapan model pembelajaran hypnoteaching dalam

pembelajaran Adjektivdeklination?

6. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination dengan penerapan model pembelajaran hypnoteaching? 7. Apakah penggunaan model pembelajaran hypnoteaching dapat meningkatkan

hasil belajar siswa?

8. Bagaimana efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva?

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta agar penelitian ini lebih fokus dan terarah maka penulis membatasi penelitian ini pada penerapan model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk meningkatkan penguasaan Grammatik siswa, yaitu Adjektivdeklination dalam kasus Akkusativ dengan menggunakan model tersebut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination sebelum menggunakan model pembelajaran hypnoteaching?


(14)

5

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination setelah menggunakan model pembelajaran hypnoteaching?

3. Bagaimana efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination sebelum menggunakan model pembelajaran hypnoteaching.

2. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination setelah menggunakan model pembelajaran hypnoteaching.

3. Mengetahui efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.

b. Mendapatkan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva dengan model pembelajaran hypnoteaching.

c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jerman khususnya tentang deklinasi adjektiva.


(15)

6

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bagi guru

a. Mendapat pengetahuan tentang manfaat hypnoteaching yang dapat dijadikan model pembelajaran baru.

b. Sebagai masukan dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada bahasan tentang deklinasi adjektiva.

c. Dapat mengembangkan kreativitas dalam menciptakan variasi pembelajaran di kelas.

3. Bagi peneliti

a. Menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pengajaran Grammatik khususnya dalam deklinasi adjektiva dengan menggunakan hypnoteaching,

b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam variasi penggunaan model pembelajaran di kelas.


(16)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan model pembelajaran Hypnoteaching dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva. Model penelitian yang digunakan adalah one-group-pretest-posttest-design, yang berarti bahwa desain pada penelitian ini terdiri atas pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir) pada satu kelas eksperimen dalam jangka waktu tertentu dengan pola sebagai berikut:

Tabel 1 Pola Penelitian

Pretest Perlakuan posttest

Y X Y

Keterangan:

Y : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum perlakuan

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran mendeklinasikan adjektiva dengan model pembelajaran Hypnoteaching

Y : Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah perlakuan

Subjek penelitian, yaitu siswa kelas XI di SMA Negeri 19 Bandung diambil menggunakan teknik purpose random sampling, artinya pemilihan sampel penelitian dilakukan secara acak dengan tujuan mendapatkan sampel yang


(17)

32

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memenuhi kriteria pemilihan, yaitu sampel yang mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian mulai dari pretest, treatment dan posttest.

B. Variabel Penelitian

Variabel atau objek penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yang penjelasannya sebagai berikut:

1. Variabel bebas (variabel X) merupakan penggunaan model pembelajaran Hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva bahasa Jerman.

2. Variabel terikat (variabel Y) yaitu hasil belajar siswa dalam mendeklinasikan adjektiva bahasa Jerman dengan model pembelajaran hypnoteaching.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat PPL (Program Pengalaman Lapangan) di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 19 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, tepatnya pada bulan Mei 2013.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Bandung yang belajar bahasa Jerman.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 19 Bandung kelas XI IPA 1 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 30 orang. Kelas tersebut dipilih karena dinilai masih mengalami kesulitan dalam mendeklinasikan adjektiva.


(18)

33

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perencanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk dua kali treatment. Perangkat tes mengenai mendeklinasikan adjektiva bahasa Jerman berupa teks rumpang yang terdiri dari 17 soal diambil dari buku Deutsch Üben (2010:48), kartu berwarna dan teks sebagai media bantu pembelajaran.

Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu dalam bentuk pretest dan posttest. Pretest diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam mendeklinasikan adjektiva bahasa Jerman. Posttest dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah perlakuan.

Tabel 2 Instrumen Penelitian Instr ume n Deskr ipsi Targe t Renc ana Pela ksan aan Pem belaj RPP sebag ai acuan alur jalann ya Terse diany a acuan alur pemb elajar


(19)

34

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

aran (RPP )

perla kuan atau treat ment pemb elajar an dekli nasi adjekt iva meng gunak an mode l pemb elajar an hypno teachi ng

an yang terara h dan jelas


(20)

35

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tes Tes

berup a rump ang teks denga n jumla h soal seban yak 17 soal Melih at pengu asaan siswa dalam pemb elajar an dekli nasi adjekt iva sebel um dan sesud ah meng gunak an mode l


(21)

36

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pemb elajar an hypno teachi ng Kart u berw arna Sebag ai media bantu dalam penjel asan mege nai dekli nasi adjeki va, yang mem bedak an Terbe ntukn ya tekni k pemb elajar an bahas a Jerma n untuk siswa


(22)

37

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

akhir an-akhir an dekli nasi

F. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kajian pustaka, berupa pengumpulan materi dan teori yang relevan dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan sebagai bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

b. Pretest (tes awal) dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian sebelum diberikan perlakuan.

c. Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam mendeklinasikan kata sifat pada objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.

2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah kegiatan menganalisis dan mengolah data yang sudah terkumpul, adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:


(23)

38

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

b. Untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, peneliti mengadakan uji normalitas dan homogenitas sampel. Jika data berdistribusi normal maka dilakukan uji statistika parametris, sedangkan jika data berdistribusi tidak normal menggunakan uji statistika non-parametris, kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Md = rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest

Σx2

d = jumlah kuadrat deviasi n = subjek

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun langkah-langkah mengadakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian

2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman


(24)

39

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Negeri 19 Bandung 4. Menyusun instrumen penelitian

5. Membuat skenario pembelajaran/RPP

6. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa

7. Melaksanakan treatment sebanyak dua kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Hypnoteaching

8. Melakukan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan

9. Mengolah data penelitian dan mengujinya 10.Menarik kesimpulan

11.Menyusun laporan penelitian

G. Hipotesis Statistik

Sebagai langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji hipotesis statistik dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

H0 : μ SsP = μ SbP


(25)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 51,8, nilai terendah siswa sebesar 12 dan nilai tertinggi siswa sebesar 82. Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pretest, maka berdasarkan klasifikasi tingkat penguasaan, kategori penguasaan deklinasi adjektiva siswa tergolong kurang.

2. Nilai rata-rata siswa pada posttest sebesar 85,9, nilai terendah siswa sebesar 59 dan nilai tertinggi siswa sebesar 100. Berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan, kategori penguasaan deklinasi adjektiva siswa tergolong baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah treatment dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. 3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi,

diperoleh nilai Thitung = 12,63, sedangkan nilai Ttabel yang diperoleh dari

tabel distribusi T dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 29 adalah sebesar 1,7. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Thitung>Ttabel (12,63 > 1,7).

Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan


(26)

48

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

posttest. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva setelah digunakannya model pembelajaran hypnoteaching. Hal ini berarti bahwa penggunaan model pembelajaran hypnoteaching efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dan landasan teoretis sebagai dasar penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran hypnoteaching dapat digunakan sebagai salah satu pilihan model pembelajaran alternatif khususnya dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. Model pembelajaran ini telah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. 2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama,

diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar model pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.


(27)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

________. (2009). Duden 4 Die Grammatik. Mannheim: Dudenverlag.

Arikunto, Suharsimi. (2006). PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK (REVISI VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Billina, Anneli. (2010). Deutsch Üben Fit in Grammatik A1/A2. Ismaning: Hueber Verlag.

Buscha, Joachim,. dan Gerhard Heibig. (1996). Deutsche Grammatik Ein Handbuch für den Ausländerunterricht. Leipzig: Langenscheidt.

Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Engel, Ulrich. (2009). Deutsche Grammatik. München: Iudicium Verlag.

Hajar, Ibnu. (2011). Hypnoteaching “Memaksimalkan Hasil Proses Belajar Mengajar

dengan Hipnoterapi”. Yogyakarta: DIVA Press.

Hamalik, Oemar. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Joyce, Bruce & Marsha Weil. (1996). Models of Teaching . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Leisen, Josef. Das Lehr-Lern-Modell ist’s. Tersedia: www.aufgabenkultur.de/.../(Diakses 28 Oktober 2012).

Mahfuddin, Azis. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Jerman. Bahan Ajar Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran di Jurusan Pend. Bahasa Jerman UPI Bandung. Tidak diterbitkan.


(28)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pawlowski, Jan M. (2002). Artikel Ilmiah: Modellierung didaktischer Konzepte. Tersedia: subs.emis.de/…/GI-Proceedings.19-56.pdf. (Diakses pada 10 Maret 2013).

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Umar, Zaimah. (2012). Artikel Ilmiah: Penggunaan Model Pembelajaran Hypnoteaching

dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Tersedia:

http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id= 469:penggunaan -model-pembelajaran- hypnoteaching- dalam-mata-pelajaran-aqidah-akhlak&catid=41:top-headlines (Diakses pada 9 Agustus 2013).


(1)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

b. Untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, peneliti mengadakan uji normalitas dan homogenitas sampel. Jika data berdistribusi normal maka dilakukan uji statistika parametris, sedangkan jika data berdistribusi tidak normal menggunakan uji statistika non-parametris, kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Md = rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest Σx2

d = jumlah kuadrat deviasi n = subjek

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun langkah-langkah mengadakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian

2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman


(2)

39

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Negeri 19 Bandung 4. Menyusun instrumen penelitian

5. Membuat skenario pembelajaran/RPP

6. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa

7. Melaksanakan treatment sebanyak dua kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Hypnoteaching

8. Melakukan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan

9. Mengolah data penelitian dan mengujinya 10.Menarik kesimpulan

11.Menyusun laporan penelitian

G. Hipotesis Statistik

Sebagai langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji hipotesis statistik dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

H0 : μ SsP = μ SbP H1 : μ SsP > μ SbP


(3)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 51,8, nilai terendah siswa sebesar 12 dan nilai tertinggi siswa sebesar 82. Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pretest, maka berdasarkan klasifikasi tingkat penguasaan, kategori penguasaan deklinasi adjektiva siswa tergolong kurang.

2. Nilai rata-rata siswa pada posttest sebesar 85,9, nilai terendah siswa sebesar 59 dan nilai tertinggi siswa sebesar 100. Berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan, kategori penguasaan deklinasi adjektiva siswa tergolong baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah treatment dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. 3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi,

diperoleh nilai Thitung = 12,63, sedangkan nilai Ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi T dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 29 adalah sebesar 1,7. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Thitung>Ttabel (12,63 > 1,7). Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil


(4)

48

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

posttest. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran mendeklinasikan adjektiva setelah digunakannya model pembelajaran hypnoteaching. Hal ini berarti bahwa penggunaan model pembelajaran hypnoteaching efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dan landasan teoretis sebagai dasar penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran hypnoteaching dapat digunakan sebagai salah satu pilihan model pembelajaran alternatif khususnya dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. Model pembelajaran ini telah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. 2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama,

diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar model pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.


(5)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

________. (2009). Duden 4 Die Grammatik. Mannheim: Dudenverlag.

Arikunto, Suharsimi. (2006). PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK (REVISI VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Billina, Anneli. (2010). Deutsch Üben Fit in Grammatik A1/A2. Ismaning: Hueber Verlag.

Buscha, Joachim,. dan Gerhard Heibig. (1996). Deutsche Grammatik Ein Handbuch für den Ausländerunterricht. Leipzig: Langenscheidt.

Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Engel, Ulrich. (2009). Deutsche Grammatik. München: Iudicium Verlag.

Hajar, Ibnu. (2011). Hypnoteaching “Memaksimalkan Hasil Proses Belajar Mengajar

dengan Hipnoterapi”. Yogyakarta: DIVA Press.

Hamalik, Oemar. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Joyce, Bruce & Marsha Weil. (1996). Models of Teaching . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Leisen, Josef. Das Lehr-Lern-Modell ist’s. Tersedia: www.aufgabenkultur.de/.../(Diakses 28 Oktober 2012).

Mahfuddin, Azis. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Jerman. Bahan Ajar Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran di Jurusan Pend. Bahasa Jerman UPI Bandung. Tidak diterbitkan.


(6)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pawlowski, Jan M. (2002). Artikel Ilmiah: Modellierung didaktischer Konzepte. Tersedia:

subs.emis.de/…/GI-Proceedings.19-56.pdf. (Diakses pada 10 Maret 2013).

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Umar, Zaimah. (2012). Artikel Ilmiah: Penggunaan Model Pembelajaran Hypnoteaching

dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Tersedia:

http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id= 469:penggunaan -model-pembelajaran- hypnoteaching- dalam-mata-pelajaran-aqidah-akhlak&catid=41:top-headlines (Diakses pada 9 Agustus 2013).