Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya perusahaan dituntut untuk mengelola kegiatan usahanya sebaik mungkin. Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang perlu mendapatkan perhatian manajer. Pengelolaan penjualan yang baik mencerminkan bahwa penjualan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga pelaksanaan kegiatan penjualan perusahaan dapat dilakukan secara efektif. Salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk membantu manajer mengevaluasi efektivitas pengelolaan operasi penjualan dari suatu perusahaan adalah audit operasional. Audit operasional memfokuskan penilaiannya pada efisiensi dan efektivitas operasi suatu entitas.

Berdasarkan masalah di atas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada PT. Dirgantara Indonesia di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit operasional yang diterapkan dalam perusahaan dan untuk mengetahui peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan.

Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan menggunakan metode analisis dekriptif, melalui studi pustaka dan studi lapangan antara lain yang berupa pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi langsung terhadap objek yang diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In this globalization era, in order to survive and stand out in business world who practiced enterprise a company have to manage their business activities as good as possible. Sales is one of activities which got the managers attention. A good management for this activity shows that the sales was carried as good as the assigned policy before, so that the implementation of the company’s sales can be done effectively. Operational audit is one of means which can be used to evaluate the sales management effectiveness of a company. Operational audit focused on the assessment of the efficiency and effectiveness of operations of an entity. Based on problems above, the authors tried to do research on PT. Dirgantara Indonesia in Bandung. The purpose of this study was to conduct operational audits implemented in the company and to determine the operational audit role in supporting the sales function of sales effectiveness.

This form of case study research using descriptive analysis method, through book study method and field research, among others, in the form of questionnaires, interviews, observation of the object under study.

Based on the results of research and discussion, the authors concluded that the opertional audit on PT. Dirgantara Indonesia have a role in supporting the effectivenes of sales.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Pengertian Peranan... 5

2.2 Auditing ... 5

2.2.1 Pengertian Auditing ... 6

2.2.2 Jenis-Jenis Audit ... 8

2.2.3 Jenis-Jenis Auditor ... 9

2.3 Audit Internal ... 10

2.3.1 Pengertian Audit Internal ... 11

2.3.2 Ruang Lingkup Audit Internal ... 11

2.3.3 Tujuan Audit Internal ... 12

2.3.4 Jasa Internal Audit ... 12

2.4 Audit Operasional ... 13


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.4.2 Tujuan Audit Operasional ... 15

2.4.3 Manfaat Audit Operasional ... 16

2.4.4 Karakteristik Audit Operasional ... 19

2.4.5 Kriteria Audit Operasional ... 20

2.4.6 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 21

2.4.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 22

2.4.7.1 Tahap Pendahuluan ... 22

2.4.7.2 Tahap Audit Mendalam ... 24

2.4.7.3 Tahap Pelaporan ... 26

2.4.8 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Audit Operasional ... 27

2.4.9 Independensi Auditor Operasional ... 28

2.4.10 Kompetensi Auditor Operasional ... 29

2.5 Penjualan ... 29

2.5.1 Pengertian Penjualan ... 30

2.5.2 Jenis-Jenis Penjualan ... 31

2.5.3 Tujuan Penjualan ... 32

2.5.4 Efektivitas Penjualan ... 32

2.6 Review Penelitian Terdahulu ... 34

2.7 Rerangka Pemikiran ... 36

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Jenis Penelitian... 40

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.4 Metode Penelitian ... 41

3.5 Penentuan Responden ... 42

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 43

3.8 Teknik Pengembangan Instrumen... 45

3.9 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 49

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 52

4.1.3 Struktur Organisasi ... 53

4.1.4 Uraian Tugas ... 54

4.1.5 Aktivitas Perusahaan ... 58

4.2 Pelaksanaan Audit Operasional ... 60

4.2.1 Kualifikasi Audit Operasional ... 60

4.2.1.1 Independensi ... 60

4.2.1.2 Kompetensi ... 62

4.2.2 Program Audit Operasional ... 63

4.2.3 Pelaksanaan Audit Operasional ... 66

4.2.3.1 Tahap Pendahuluan ... 66

4.2.3.2 Tahap Audit Mendalam ... 73

4.2.3.3 Tahap Pelaporan ... 76

4.3 Efektivitas Penjualan ... 79

4.3.1 Analisis Anggaran dan Realisasi Penjualan ... 79

4.3.2 Analisis Anggaran dan Realisasi Biaya Penjualan ... 82

4.4 Pengujian Hipotesis ... 83

4.4.1 Analisis Statistik ... 83

4.4.2 Analisis Deskriptif Kualitatif ... 88

BAB V PENUTUP ... 93

5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 99


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan Rerangka Pemikiran ... 38


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 34

Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 44

Tabel 4.1 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Independensi ... 61

Tabel 4.2 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kompetensi ... 62

Tabel 4.3 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Program Audit Operasional... 65

Tabel 4.4 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Pengamatan Sekilas Atas Fasilitas Fisik ... 68

Tabel 4.5 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Mencari Data Tertulis ... 70

Tabel 4.6 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Wawancara dengan Manajemen ... 71

Tabel 4.7 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kegiatan Analisa Keuangan ... 73

Tabel 4.8 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Studi Lapangan... 74

Tabel 4.9 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Analisis ... 75

Tabel 4.10 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tahap Pelaporan .... 77

Tabel 4.11 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tahap Temuan dan Rekomendasi ... 78

Tabel 4.12 Penjualan Produk dan Jasa PT. Dirgantara Indonesia... 80

Tabel 4.13 Anggaran dan Realisasi Penjualan PT. Dirgantara Indonesia... 80

Tabel 4.14 Anggaran dan Realisasi Biaya Penjualan PT. Dirgantara Indonesia ... 82

Tabel 4.15 Rangkuman Jawaban Responden: Variabel Independen Peranan Audit Operasional ... 83

Tabel 4.16 Rangkuman Jawaban Responden: Variabel Dependen Efektivitas Penjualan ... 86


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Struktur Organisasi PT. Dirgantara Indoensia ... 100 Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 101 Lampiran C Hasil Penyebaran Kuesioner Variabel Independen Peranan

Audit Operasional ... 113 Lampiran D Hasil Penyebaran Kuesioner Variabel Dependen Efektivitas

Penjualan ... 118 Lampiran E Surat Permohonan Mengadakan Penelitian dari Universitas

Kristen Maranatha ... 120 Lampiran F Surat Pernyataan Diterima Melakukan Penelitian dari

PT. Dirgantara Indonesia... 121 Lampiran G Foto Tanda Pengenal di PT. Dirgantara Indonesia ... 122


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi, saat batas antar negara semakin terbuka, ketika produk dan jasa dari satu tempat mudah mencapai tempat lain, maka hanya mereka yang bekerja dengan prinsip “doing the right things (effective)” dan “doing things right (efficient)” yang akan memenangkan persaingan dan merebut pasaran, yang pada giliran selanjutnya menikmati hasil usahanya lebih dahulu dan lebih baik (Soeharto, 2001). Agar tetap bersaing dalam pasar global, perusahaan-perusahaan yang ada dituntut secara kontinu mengelola perusahaan-perusahaannya agar tujuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dapat tercapai sehingga kemakmuran pemilik perusahaan dapat meningkat (Junarsin, 2009).

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memproses sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagian perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan (Warren dkk, 2008:2). Ada pula perusahaan lain yang bertujuan selain memaksimalkan keuntungan. Perusahaan nonlaba (non-profit) bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti melakukan penelitian di bidang kesehatan atau perlindungan sumber daya alam (Reeve dkk, 2009:3).

Untuk memperoleh pendapatan serta keuntungan yang maksimal, suatu perusahaan sangat bergantung pada suatu elemen penting yang dapat memengaruhi laba rugi dan kelangsungan hidup perusahaan yang disebut dengan kegiatan penjualan (Fitriani, 2006). Penting bagi perusahaan untuk dapat


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha

melaksanakan pengelolaan kegiatan penjualan yang seefektif mungkin pada tingkat biaya yang relatif lebih rendah namun tetap memperhatikan kepuasan dan permintaan pelanggan (Karuniawan, 2007).

Sudah tentu banyak cara untuk menentukan agar kegiatan penjualan dapat dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik mencerminkan bahwa seluruh kegiatan perusahaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga pelaksanaan kegiatan penjualan perusahaan dilakukan secara efektif. Salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan operasi penjualan dari suatu perusahaan adalah audit operasional (Karuniawan, 2007).

Audit operasional memfokuskan penilaiannya pada efisiensi dan efektivitas operasi suatu entitas (Bayangkara, 2014:3). Dalam audit operasional, pemeriksaan yang dilakukan terhadap kegiatan perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasional tersebut telah dilakukan secara efektif, efisien, dan secara ekonomis (Agoes, 2012:11). Dewasa ini audit operasional merupakan sesuatu yang dibutuhkan dan dianggap penting oleh perusahaan.

Menyadari pentingnya peranan dari audit operasional untuk menunjang efektivitas penjualan di dalam perusahaan, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit operasional yang dituangkan ke dalam tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Sidang Sarjana Strata Satu (S-1) pada Universitas Kristen Maranatha dengan judul: “Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia).”


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai?

2. Bagaimana peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai.

2. Untuk mengetahui bagaimana peran audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna, bagi berbagai pihak yaitu:

1. Bagi praktisi bisnis, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang dapat membantu pihak manajemen dalam menjalankan operasinya dan memberikan gambaran tentang pentingnya audit operasional dalam menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam mencapai efektivitas penjualan.


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan berpikir dan perbandingan antara teori dengan praktek yang sebenarnya mengenai peranan audit operasional dalam menunjang kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan akan bertambah jelas.

3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi serta dapat digunakan untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan dan penerapannya.


(13)

93 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai dan untuk mengetahui bagaimana peran audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia. Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai, hal ini dapat terlihat pada:

a) Terdapat strukur organisasi dan uraian tugas secara tertulis dari masing-masing bagian di perusahaan, sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian menjadi jelas.

b) Departemen Internal Audit, telah ditempatkan pada kedudukan yang sudah tepat sebagai departemen yang terpisah dari bagian/departemen yang lain, tidak bergabung atau berada di bawah bagian/departemen lain dan merupakan departemen yang berdiri sendiri. Auditor internal yang merupakan pelaksana fungsi audit operasional berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama, sehingga kedudukannya menjamin independensi dengan bagian-bagian lainnya. Auditor Internal juga tidak mempunyai hubungan kekerabaran dengan karyawan maupun direktorat bagian yang di audit.


(14)

94

Universitas Kristen Maranatha

c) Audit operasional dilaksanakan oleh orang yang kompeten, hal ini dapat dilihat dari pendidikan yang dimiliki baik secara formal maupun informal, pengalaman auditor bekerja, kemampuan auditor berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dan keahlian auditor dalam menghadapi serta menilai berbagai situasi yang terjadi yang mempengaruhi bidang yang diaudit.

d) Auditor operasional yang dilakukan pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara baik dan didukung oleh tahap-tahap audit operasional yang terdiri dari tahap pendahuluan, tahap audit mendalam, dan tahap pelaporan.

2. Auditor operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia, hal ini dapat dilihat dari:

a) Pelaksanaan aktivitas penjualan telah berpedoman sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

b) Hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan oleh auditor operasional terkait dengan kelemahan-kelemahan yang ada pada bagian penjualan selalu ditindaklanjuti oleh pihak manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan.

c) Hasil perhitungan analisis anggaran dan realisasi penjualan rata-rata untuk tahun 2012,2013, dan 2014 adalah sebesar 5,50%, hal ini menunjukkan bahwa terget penjualan PT. Dirgantara Indonesia telah tercapai dan realisasi penjualan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Untuk hasil perhitungan analisis anggaran dan realisasi biaya penjualan rata-rata tahun 2012,2013, dan 2014 adalah sebesar 5,92%, hal ini


(15)

95

Universitas Kristen Maranatha

menunjukkan bahwa biaya penjualan yang dikeluarkan PT. Dirgantara Indonesia berada di bawah anggaran

d) Hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian penjualan adalah sebesar 60,87%, responden memberikan jawaban bahwa audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.

3. Kelemahan yang ditemukan pada PT. Dirgantara Indonesia, yaitu adanya lingkungan kerja yang masih kurang kondusif, sehingga ada beberapa karyawan yang berbincang dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan terhadap PT. Dirgantara Indonesia, penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan PT. Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan peranan audit operasional dan untuk meningkatkan efektivitas penjualan, yaitu:

1. Dari hasil realisasi penjualan, terlihat bahwa kegiatan penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia sudah cukup efektif namun harus lebih ditingkatkan lagi agar penjualan dapat terus meningkat.

2. Sebaiknya perlu adanya pengawasan terhadap karyawan pada jam kerja normal, sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal dan pekerjaannya dapat terselesaikan secara tepat waktu.


(16)

96 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno & Jan Hoesada. 2012. Bunga Rampai Auditing. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan) oleh Akuntan Publik. Edisi keempat. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Andriani, Sheila. 2013. Penerapan Audit Operasional untuk Menilai Efektivitas Pengendalian Internal Aktivitas Penjualan pada PT.X di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol 2 (No.2), hlm 1-20.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2011. Auditing dan Jasa Assurance. 13th Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Arens, Alvin A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2015. Auditing dan Jasa

Assurance (Terj. Herman Wibowo). Edisi kelimabelas, jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Bayangkara, IBK. 2014. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald R & Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. 8th Edition. New York: McGraw-Hill.

Djanegara, H. Moermahadi Soerja & Maicella Chandra Haryadi. 2007. Studi Tentang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol 7 (No.1), hlm 1-7.

Effendi, Antonius. 2001. Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT.X Bandung). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.

Fitriani, Annisa. 2006. Manfaat Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.

Gunawan, Panji. 2008. Kamus Saku Bahasa Indonesia. Cetakan Pertama. Pustaka Gama.

Junarsin, John Eddy. Manajemen Risiko dan Nilai Perusahaan (Hedging). Website pengetahuan, 19 Januari 2009 diakses dari

https://roeshanny.wordpress.com/2009/01/19/manajemen-risiko-dan-nilai-perusahaan-hedging/ pada tanggal 16 September 2015.

Karuniawan, David. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada CV. Putra Sejati Jalan Cibaligo


(17)

97

Universitas Kristen Maranatha

No.39 Cimahi). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, Albert. 2013. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Mayangsari, Gita. 2008. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Empiris pada PT. Bio Farma Persero Bandung). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Purba, Khendo Prayoga. 2010. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Medion). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Reeve, James M., Carl S. Warren., Jonathan E. Duchac., Ersa Tri Wahyuni., Gatot Soepriyanto., Amir Abadi Jusuf., & Chaerul D. Djakman. 2009. Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Soeharto, Iman. 2001. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Edisi kedua, jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Soemarsono. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Swastha, Basu & Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua. Cetakan keduabelas. Yogyakarta: Liberty Offset.

Swastha, Basu. 2010. Manajemen Penjualan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Tunggal, Amin Widjaja. 2012. Pedoman Pokok Operational Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2015. Memahami Internal Dan Operational Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Warren, Carl S., James M. Reeve & Philip E. Fess. 2008. Pengantar Akuntansi (Terj. Aria Farahmita). Edisi keduasatu, jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.


(18)

98

Universitas Kristen Maranatha

Widjayanto, Nugroho. 2001. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Wuwungan, Belina., Linus Ampang P., & Bobby Wiryawan S. 2014. Pengaruh Audit Operasional dan Implementasi Strategi terhadap Efektivitas Penjualan pada PT.X. Finance & Accounting Journal, Vol 3 (No.1), hlm 1-16.


(1)

93 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai dan untuk mengetahui bagaimana peran audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia. Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara memadai, hal ini dapat terlihat pada:

a) Terdapat strukur organisasi dan uraian tugas secara tertulis dari masing-masing bagian di perusahaan, sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian menjadi jelas.

b) Departemen Internal Audit, telah ditempatkan pada kedudukan yang sudah tepat sebagai departemen yang terpisah dari bagian/departemen yang lain, tidak bergabung atau berada di bawah bagian/departemen lain dan merupakan departemen yang berdiri sendiri. Auditor internal yang merupakan pelaksana fungsi audit operasional berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama, sehingga kedudukannya menjamin independensi dengan bagian-bagian lainnya. Auditor Internal juga tidak mempunyai hubungan kekerabaran dengan karyawan maupun direktorat bagian yang di audit.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

c) Audit operasional dilaksanakan oleh orang yang kompeten, hal ini dapat dilihat dari pendidikan yang dimiliki baik secara formal maupun informal, pengalaman auditor bekerja, kemampuan auditor berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dan keahlian auditor dalam menghadapi serta menilai berbagai situasi yang terjadi yang mempengaruhi bidang yang diaudit.

d) Auditor operasional yang dilakukan pada PT. Dirgantara Indonesia telah dilaksanakan secara baik dan didukung oleh tahap-tahap audit operasional yang terdiri dari tahap pendahuluan, tahap audit mendalam, dan tahap pelaporan.

2. Auditor operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia, hal ini dapat dilihat dari:

a) Pelaksanaan aktivitas penjualan telah berpedoman sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

b) Hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan oleh auditor operasional terkait dengan kelemahan-kelemahan yang ada pada bagian penjualan selalu ditindaklanjuti oleh pihak manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan.

c) Hasil perhitungan analisis anggaran dan realisasi penjualan rata-rata untuk tahun 2012,2013, dan 2014 adalah sebesar 5,50%, hal ini menunjukkan bahwa terget penjualan PT. Dirgantara Indonesia telah tercapai dan realisasi penjualan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Untuk hasil perhitungan analisis anggaran dan realisasi biaya penjualan rata-rata tahun 2012,2013, dan 2014 adalah sebesar 5,92%, hal ini


(3)

95

Universitas Kristen Maranatha

menunjukkan bahwa biaya penjualan yang dikeluarkan PT. Dirgantara Indonesia berada di bawah anggaran

d) Hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian penjualan adalah sebesar 60,87%, responden memberikan jawaban bahwa audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.

3. Kelemahan yang ditemukan pada PT. Dirgantara Indonesia, yaitu adanya lingkungan kerja yang masih kurang kondusif, sehingga ada beberapa karyawan yang berbincang dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan terhadap PT. Dirgantara Indonesia, penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan PT. Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan peranan audit operasional dan untuk meningkatkan efektivitas penjualan, yaitu:

1. Dari hasil realisasi penjualan, terlihat bahwa kegiatan penjualan pada PT. Dirgantara Indonesia sudah cukup efektif namun harus lebih ditingkatkan lagi agar penjualan dapat terus meningkat.

2. Sebaiknya perlu adanya pengawasan terhadap karyawan pada jam kerja normal, sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal dan pekerjaannya dapat terselesaikan secara tepat waktu.


(4)

96 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno & Jan Hoesada. 2012. Bunga Rampai Auditing. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan) oleh Akuntan Publik. Edisi keempat. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Andriani, Sheila. 2013. Penerapan Audit Operasional untuk Menilai Efektivitas Pengendalian Internal Aktivitas Penjualan pada PT.X di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol 2 (No.2), hlm 1-20.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2011. Auditing dan Jasa Assurance. 13th Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Arens, Alvin A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2015. Auditing dan Jasa

Assurance (Terj. Herman Wibowo). Edisi kelimabelas, jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Bayangkara, IBK. 2014. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald R & Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. 8th Edition. New York: McGraw-Hill.

Djanegara, H. Moermahadi Soerja & Maicella Chandra Haryadi. 2007. Studi Tentang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol 7 (No.1), hlm 1-7.

Effendi, Antonius. 2001. Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT.X Bandung). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.

Fitriani, Annisa. 2006. Manfaat Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.

Gunawan, Panji. 2008. Kamus Saku Bahasa Indonesia. Cetakan Pertama. Pustaka Gama.

Junarsin, John Eddy. Manajemen Risiko dan Nilai Perusahaan (Hedging). Website pengetahuan, 19 Januari 2009 diakses dari

https://roeshanny.wordpress.com/2009/01/19/manajemen-risiko-dan-nilai-perusahaan-hedging/ pada tanggal 16 September 2015.

Karuniawan, David. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada CV. Putra Sejati Jalan Cibaligo


(5)

97

Universitas Kristen Maranatha

No.39 Cimahi). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, Albert. 2013. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Mayangsari, Gita. 2008. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Empiris pada PT. Bio Farma Persero Bandung). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Purba, Khendo Prayoga. 2010. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Medion). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.

Reeve, James M., Carl S. Warren., Jonathan E. Duchac., Ersa Tri Wahyuni., Gatot Soepriyanto., Amir Abadi Jusuf., & Chaerul D. Djakman. 2009. Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Soeharto, Iman. 2001. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Edisi kedua, jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Soemarsono. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Swastha, Basu & Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua. Cetakan keduabelas. Yogyakarta: Liberty Offset.

Swastha, Basu. 2010. Manajemen Penjualan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Tunggal, Amin Widjaja. 2012. Pedoman Pokok Operational Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2015. Memahami Internal Dan Operational Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Warren, Carl S., James M. Reeve & Philip E. Fess. 2008. Pengantar Akuntansi (Terj. Aria Farahmita). Edisi keduasatu, jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Widjayanto, Nugroho. 2001. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Wuwungan, Belina., Linus Ampang P., & Bobby Wiryawan S. 2014. Pengaruh Audit Operasional dan Implementasi Strategi terhadap Efektivitas Penjualan pada PT.X. Finance & Accounting Journal, Vol 3 (No.1), hlm 1-16.