IMPLIKASI PERUBAHAN STATUS SEKRETARIS NAGARI BERDASARKAN PP NOMOR 45 TAHUN 2007 TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI SEKRETARIS NAGARI (Studi Kasus Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan Nagari Jopang Manganti Kec. Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota).
IMPLIKASI PERUBAHAN STATUS SEKRETARIS NAGARI
BERDASARKAN PP NOMOR 45 TAHUN 2007 TERHADAP
PELAKSANAAN FUNGSI SEKRETARIS NAGARI
(Studi Kasus Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan Nagari
Jopang Manganti Kec. Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
Oleh:
SARI WAHYUNI
BP. 07193014
JURUSAN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2012
ABSTRAK
Sari Wahyuni, 07193014, Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik-Universitas
Andalas Padang. Dengan Judul Skripsi:
“Implikasi Perubahan Status Sekretaris Nagari Berdasarkan PP Nomor 45
Tahun 2007 Terhadap Pelaksanaan Fungsi Sekretaris Nagari (Studi Kasus
Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan Nagari Jopang Manganti Kec.
Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota)”. Dibimbing oleh: Dr. Asrinaldi, M.Si
dan Tengku Rika Valentina, S.IP, MA. Skripi ini terdiri dari 94 halaman
dengan referensi 11 buku teori, 5 buku metode, 3 skripsi, dan 6 situs internet.
Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang Implikasi Perubahan
Status Sekretaris Nagari Berdasarkan PP Nomor 45 Tahun 2007 Terhadap
Pelaksanaan Fungsi Sekretaris Nagari di Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan
Nagari Jopang Manganti Kec. Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh perubahan status sekretaris nagari menjadi PNS setelah
dikeluarkannya PP Nomor 45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris
nagari sebagai bagian dari pelaksana pemerintahan nagari.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan
tipe penelitian studi kasus, multi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sementara teknik keabsahan data
yang digunakan peneliti yaitu triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini mengacu pada konsep birokrasi
di tingkat pemerintah terendah dan konsep politik birokrasi di pemerintah nagari.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa
perubahan status sekretaris nagari menjadi PNS memiliki implikasi terhadap
individu, organisasi dan rezim/pemerintahan. Implikasi terhadap individu yaitu
sekretaris nagari PNS menjadi lebih rajin dan disiplin melaksanakan tugasnya,
serta adanya kepastian kepegawaian dan gaji sehingga kesejahteraan sekretaris
nagari meningkat juga. Implikasi terhadap organisasi yang berada pada lingkup
pemerintah nagari adalah administrasi nagari menjadi lebih baik, dan pelayanan
terhadap masyarakat nagari menjadi lebih baik juga namun di antara wali nagari
dan sekretaris nagari terjadi konflik psikologis disebabkan dualisme tanggung
jawab sekretaris nagari dan juga adanya kecemburuan sosial di antara perangkat
nagari. Kemudian, implikasi terhadap rezim/pemerintahan adalah sekretaris nagari
menjadi beban APBD Kabupaten namun, sekretaris nagari menjadi penghubung
kebijakan perubahan yang datang dari pemerintah di atas nagari.
Kata Kunci : Birokrasi, Politik Birokrasi, Sekretaris Nagari
ABSTRACT
Sari Wahyuni, 07193014, The Political Science, Social and Political
Science Faculty, Andalas University Padang. The Thesis tittle “The
Implications Of Village’s Secretary Status Changing Based On Government
Regulation Number 45 Year 2007 On Upon The Function Implementation Of
Village’s Secretary (Case Study In Mungka Village, Talang Maur Village
And, Jopang Manganti Village, Mungka Subdistrict Lima Puluh Kota
District)". The Thesis Guidance by Dr. Asrinaldi, M.Si and Tengku Rika
Valentina, S.IP, MA. This thesis consist of 94 pages with references to 11
theory books, 5 method books, 3 thesis, and 6 internet sites.
In this study the author explain about the implications of village’s
secretary status changing based on government regulation number 45
year 2007 on upon the function implementation of village’s secretary in Mungka
village, Talang Maur village and, Jopang Manganti village Mungka subdistrict
Lima Puluh Kota distric. This research motivated by the changing of village
secretary status become civil servant after government regulation implementation
number 45 year 2007 as a part of village governmental implementation.
In this study, the authors used a qualitative approach with case study
research, multi-case type. Data was collected through interviews, documentation
and observation. While the validity of techniques that researchers used
triangulation of source. The selection of informants was done by purposive
sampling technique. This study refers to the concept of bureaucracy at the lowest
level of government and the concept of politics bereaucracy in villages.
From the results of research conducted, the researchers concluded
that changes the status of a civil servant secretary villages have implications on
individuals, organizations and regime/government. Implications for the individual
civil servant secretary villages become more diligent and disciplined performing
their duties, as well as the certainty of employment and salary increases so that the
welfare of village secretaries as well. Implications for organizations that are in the
scope of the village is the village for the better administration, and services to
village communities for the better but also between village trustee and secretary of
the village there is a conflict caused psychological dualism responsibilities village
secretary and also the presence of social jealousy between the devices nagari.
Then, the implications of regime/government is the secretary of the village to be a
burden District budget,but the village’s secretary liaison policy changes coming
from the government over the village.
Keywords: Bureaucracy, Politics Bureaucracy, Secretary of the Nagari
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………………
i
ABSTRACT ……………………………………………………………….....
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………....
iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………
v
DAFTAR BAGAN …………………………………………………………..
vi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………
1
1.2 Perumusan Masalah ……………………………………….
8
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….
11
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………...
12
BAB II KERANGKA TEORI
2.1.Tinjauan Kepustakaan …………………………………………..
13
2.1.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan ……………………..
13
2.2. Kerangka Teori ………………………………………………….
18
2.2.1.Birokrasi Di Pemerintahan Terendah.................................. 18
2.2.2. Politik Birokrasi di Pemerintahan Nagari ………….......... 28
2.3. Skema Pemikiran …………………………………………….….
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Tipe Penelitian ………………………………..
36
3.2. Unit Analisis ……………………………………………………
37
3.3. Lokasi Penelitian ……………………………………………….
37
3.4. Peranan Peneliti ………………………………………………...
38
3.5. Teknik Pemilihan Informan …………………………………….
42
3.6. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...
44
3.7. Triangulasi Data ………………………………………….……..
45
3.8. Analisis Data ……………………………………………..……..
46
3.9. Sistematika Penulisan ………………..………………….………
47
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Deskripsi Nagari Mungka Kecamatan Mungka Kabupaten Lima
Puluh Kota……………………………………………………..
50
4.1.1. Deskripsi Umum Nagari Mungka ………………………...
50
4.1.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Mungka ……….
50
4.2. Deskripsi Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten
Lima
Puluh Kota……………………………......................... 53
4.2.1. Deskripsi Umum Nagari Talang Maur ………....………....
53
4.2.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Talang Maur...... 54
4.3. Deskripsi Nagari Jopang Manganti Kecamatan Mungka Kabupate
n
Lima Puluh Kota………………………….……………..……...
56
4.3.1. Deskripsi Umum Nagari Jopang Manganti …………….....
56
4.3.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Jopang Manganti....
57
BAB V TEMUAN DATA DAN PEMBAHASAN
5.1. Pengantar …………………………………………….………….
60
5.2. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Mungka................................................................................
. 64
5.3. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Talang Maur……………………………………….............
.
72
5.4. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Jopang Manganti.…………………………………………
….. 80
5.5. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Mungka, Nagari Talang Maur dan Nagari Jopang Mangant
i…85
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ………………………………………….....................
91
6.2. Saran ……………………………………………...........................
93
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………....
95
BERDASARKAN PP NOMOR 45 TAHUN 2007 TERHADAP
PELAKSANAAN FUNGSI SEKRETARIS NAGARI
(Studi Kasus Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan Nagari
Jopang Manganti Kec. Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
Oleh:
SARI WAHYUNI
BP. 07193014
JURUSAN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2012
ABSTRAK
Sari Wahyuni, 07193014, Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik-Universitas
Andalas Padang. Dengan Judul Skripsi:
“Implikasi Perubahan Status Sekretaris Nagari Berdasarkan PP Nomor 45
Tahun 2007 Terhadap Pelaksanaan Fungsi Sekretaris Nagari (Studi Kasus
Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan Nagari Jopang Manganti Kec.
Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota)”. Dibimbing oleh: Dr. Asrinaldi, M.Si
dan Tengku Rika Valentina, S.IP, MA. Skripi ini terdiri dari 94 halaman
dengan referensi 11 buku teori, 5 buku metode, 3 skripsi, dan 6 situs internet.
Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang Implikasi Perubahan
Status Sekretaris Nagari Berdasarkan PP Nomor 45 Tahun 2007 Terhadap
Pelaksanaan Fungsi Sekretaris Nagari di Nagari Talang Maur, Nagari Mungka dan
Nagari Jopang Manganti Kec. Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh perubahan status sekretaris nagari menjadi PNS setelah
dikeluarkannya PP Nomor 45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris
nagari sebagai bagian dari pelaksana pemerintahan nagari.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan
tipe penelitian studi kasus, multi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sementara teknik keabsahan data
yang digunakan peneliti yaitu triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini mengacu pada konsep birokrasi
di tingkat pemerintah terendah dan konsep politik birokrasi di pemerintah nagari.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa
perubahan status sekretaris nagari menjadi PNS memiliki implikasi terhadap
individu, organisasi dan rezim/pemerintahan. Implikasi terhadap individu yaitu
sekretaris nagari PNS menjadi lebih rajin dan disiplin melaksanakan tugasnya,
serta adanya kepastian kepegawaian dan gaji sehingga kesejahteraan sekretaris
nagari meningkat juga. Implikasi terhadap organisasi yang berada pada lingkup
pemerintah nagari adalah administrasi nagari menjadi lebih baik, dan pelayanan
terhadap masyarakat nagari menjadi lebih baik juga namun di antara wali nagari
dan sekretaris nagari terjadi konflik psikologis disebabkan dualisme tanggung
jawab sekretaris nagari dan juga adanya kecemburuan sosial di antara perangkat
nagari. Kemudian, implikasi terhadap rezim/pemerintahan adalah sekretaris nagari
menjadi beban APBD Kabupaten namun, sekretaris nagari menjadi penghubung
kebijakan perubahan yang datang dari pemerintah di atas nagari.
Kata Kunci : Birokrasi, Politik Birokrasi, Sekretaris Nagari
ABSTRACT
Sari Wahyuni, 07193014, The Political Science, Social and Political
Science Faculty, Andalas University Padang. The Thesis tittle “The
Implications Of Village’s Secretary Status Changing Based On Government
Regulation Number 45 Year 2007 On Upon The Function Implementation Of
Village’s Secretary (Case Study In Mungka Village, Talang Maur Village
And, Jopang Manganti Village, Mungka Subdistrict Lima Puluh Kota
District)". The Thesis Guidance by Dr. Asrinaldi, M.Si and Tengku Rika
Valentina, S.IP, MA. This thesis consist of 94 pages with references to 11
theory books, 5 method books, 3 thesis, and 6 internet sites.
In this study the author explain about the implications of village’s
secretary status changing based on government regulation number 45
year 2007 on upon the function implementation of village’s secretary in Mungka
village, Talang Maur village and, Jopang Manganti village Mungka subdistrict
Lima Puluh Kota distric. This research motivated by the changing of village
secretary status become civil servant after government regulation implementation
number 45 year 2007 as a part of village governmental implementation.
In this study, the authors used a qualitative approach with case study
research, multi-case type. Data was collected through interviews, documentation
and observation. While the validity of techniques that researchers used
triangulation of source. The selection of informants was done by purposive
sampling technique. This study refers to the concept of bureaucracy at the lowest
level of government and the concept of politics bereaucracy in villages.
From the results of research conducted, the researchers concluded
that changes the status of a civil servant secretary villages have implications on
individuals, organizations and regime/government. Implications for the individual
civil servant secretary villages become more diligent and disciplined performing
their duties, as well as the certainty of employment and salary increases so that the
welfare of village secretaries as well. Implications for organizations that are in the
scope of the village is the village for the better administration, and services to
village communities for the better but also between village trustee and secretary of
the village there is a conflict caused psychological dualism responsibilities village
secretary and also the presence of social jealousy between the devices nagari.
Then, the implications of regime/government is the secretary of the village to be a
burden District budget,but the village’s secretary liaison policy changes coming
from the government over the village.
Keywords: Bureaucracy, Politics Bureaucracy, Secretary of the Nagari
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………………
i
ABSTRACT ……………………………………………………………….....
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………....
iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………
v
DAFTAR BAGAN …………………………………………………………..
vi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………
1
1.2 Perumusan Masalah ……………………………………….
8
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….
11
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………...
12
BAB II KERANGKA TEORI
2.1.Tinjauan Kepustakaan …………………………………………..
13
2.1.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan ……………………..
13
2.2. Kerangka Teori ………………………………………………….
18
2.2.1.Birokrasi Di Pemerintahan Terendah.................................. 18
2.2.2. Politik Birokrasi di Pemerintahan Nagari ………….......... 28
2.3. Skema Pemikiran …………………………………………….….
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Tipe Penelitian ………………………………..
36
3.2. Unit Analisis ……………………………………………………
37
3.3. Lokasi Penelitian ……………………………………………….
37
3.4. Peranan Peneliti ………………………………………………...
38
3.5. Teknik Pemilihan Informan …………………………………….
42
3.6. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...
44
3.7. Triangulasi Data ………………………………………….……..
45
3.8. Analisis Data ……………………………………………..……..
46
3.9. Sistematika Penulisan ………………..………………….………
47
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Deskripsi Nagari Mungka Kecamatan Mungka Kabupaten Lima
Puluh Kota……………………………………………………..
50
4.1.1. Deskripsi Umum Nagari Mungka ………………………...
50
4.1.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Mungka ……….
50
4.2. Deskripsi Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten
Lima
Puluh Kota……………………………......................... 53
4.2.1. Deskripsi Umum Nagari Talang Maur ………....………....
53
4.2.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Talang Maur...... 54
4.3. Deskripsi Nagari Jopang Manganti Kecamatan Mungka Kabupate
n
Lima Puluh Kota………………………….……………..……...
56
4.3.1. Deskripsi Umum Nagari Jopang Manganti …………….....
56
4.3.2. Struktur Perangkat Pemerintahan Nagari Jopang Manganti....
57
BAB V TEMUAN DATA DAN PEMBAHASAN
5.1. Pengantar …………………………………………….………….
60
5.2. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Mungka................................................................................
. 64
5.3. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Talang Maur……………………………………….............
.
72
5.4. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Jopang Manganti.…………………………………………
….. 80
5.5. Implikasi perubahan status sekretaris nagari berdasarkan PP Nom
or
45 tahun 2007 terhadap pelaksanaan fungsi sekretaris nagari di
Nagari Mungka, Nagari Talang Maur dan Nagari Jopang Mangant
i…85
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ………………………………………….....................
91
6.2. Saran ……………………………………………...........................
93
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………....
95